Gembala Yang Baik
Gembala Yang Baik
1. Secara Pribadi
Maz 78:52 - “disuruhNya umatNya berangkat seperti domba-domba, dipimpinNya mereka seperti
kawanan hewan di padang gurun”.
Yes 40:11 - “Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternakNya dan menghimpunkannya
dengan tanganNya; anak-anak domba dipangkuNya, induk-induk domba dituntunNya dengan hati-hati”.
Tetapi, dalam ay 1 ini kelihatan bahwa Ia menggembalakan dombaNya secara pribadi. Ini menunjukkan
bahwa dalam menggembalakan, Tuhan memperhatikan kita satu per satu.
a. Secara positif.
2. Saudara tetap diperhatikan / digembalakan oleh Tuhan, betapapun rendahnya dan tak
berartinya saudara dalam pandangan manusia (orang miskin, tak mempunyai kedudukan baik dalam
dunia maupun dalam gereja).
Karena itu, apapun yang saudara alami, jangan menganggap bahwa Tuhan tidak mempedulikan saudara!
b) Secara negatif.
Amsal 15:3 - “Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik”.
2. Memelihara
Ay 1-2: “(1) Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. (2) Ia membaringkan aku
di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang”.
a) Ay 1: ‘takkan kekurangan’.
Perhatikan bahwa tidak dikatakan ‘kelimpahan’ tetapi ‘takkan kekurangan’. Jadi, Tuhan tak menjanjikan
kekayaan, tetapi kecukupan.
Bandingkan dengan:
Maz 34:10-11 - “(10) Takutlah akan TUHAN, hai orang-orangNya yang kudus, sebab tidak berkekurangan
orang yang takut akan Dia! (11) Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari
TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik”.
Maz 37:25 - “Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar
ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti”.
Kalau kita betul-betul kekurangan, kita perlu introspeksi, apakah Mat 6:33 sudah kita lakukan atau tidak.
Mat 6:33 - “Tetapi carilah DAHULU Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu”.