PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Untuk menjawab tujuan yang telah ditetapkan, Setelah dilakukan
pengamatan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sesuai dengan jenis
permasalahan yang dipraktikkan, yaitu sebagai berikut:
64
65
putaran yang dihasilkan oleh nozzle 60° lebih cepat dibandingkan dengan nozzle
90°.
Pada hasil grafik hasil debit air terhadap efesiensi, terlihat bahwa efesiensi
terbesar yang dihasilkan yaitu pada nozzle 60° dengan nilai efesiensi sebesar 7,48%.
Sedangkan nilai efesiensi pada nozzle 90° nilai efesiensi yang dihasilkan sebesar
5,04%. Hal ini disebabkan nilai usaha pada nozzle 60° lebih besar yaitu 145,93
N.m/Joule dibandingkan dengan nozzle 90° yaitu 98,66 N.m/, namun gaya yang
dibutuhkan nozzle 60° sebesar 1,03N lebih kecil dibandingkan dengan 90° sebesar
1,22 N.
5.1.3 Refrigerator
Sistem kerja dari rangkaian refrigerator yaitu kompresor yang ada pada
sistem refrigerator AC (Air Conditioner) berfungsi sebagai alat untuk menempatkan
fluida kerja (refrigerant), jadi refrigerant yang masuk kedalam kompresor dialirkan
ke kondensor yang kemudian dimampatkan akan berubah fase dari refrigerant fase
uap menjadi fase cair. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondensor
adalah jumlah dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil
dari evaporator dari substansi yang akan didinginkan. Pada kondensor tekanan
refrigerant yang berada dalam pipa – pipa kondensor relative jauh lebih tinggi
dibandingkan tekanan refrigerant yang berada pada pipa - pipa evaporator. Setelah
refrigerant lewat kondensor melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair
maka refrigerant masuk melalui katup ekspansi, dikatup ini refrigerant diturunkan,
sehingga pada refrigerant berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian
dialirkan lagi menuju evaporator.
Didalam evaporator, refrigerant akan berubah keadannya dari fase cair ke
fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigerant dibuat
sedemikian rupa sehingga refrigerant menjadi sangat turun. Dengan adanya
perubahan refrigerant dari fase cair ke fase uap untuk merubahnya dari fase cair ke
refrigerant uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan.
66
5.2 Saran
Dari pelaksanaan praktikum, maka beberapa saran yang dapat
disampaikan antara lain:
1. Materi ataupun rangkaian yang dipraktekkan lebih divariasikan agar
praktikan lebih mengetahui macam-macam aplikasi sistem pada prestasi
mesin.
2. Data ataupun spesifikasi komponen agar dijelaskan dan dipaparkan secara
jelas, agar praktikan dapat dengan mudah melakukan analisa dan
perhitungan.