Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Insan Cendekia Volume 6 No.

2 September 2019 102

PEMERIKSAAN KADAR KESADAHAN AIR SUMUR GALI SEBELUM DAN


SESUDAH PENAMBAHAN ZEOLIT SINTETIS DI DESA TEMON
KECAMATAN SAWOO KABUPATEN PONOROGO

Priharesa Septin Anggun Pratama1


STIKes Insan Cendekia Medika 1
Email : phiharesa_pratama@gmail.com 1

ABSTRAK
Pendahuluan: Air merupakan sumber daya alam yang penting dalam kehidupan. Sumber air
yang digunakan adalah sumur gali. Air yang sehat harus memenuhi persyaratan fisika, kimia
dan mikrobiologi. Syarat kimia yang di periksa adalah kesadahan. Kesadahan dalam air
menyebabkan penyakit gagal ginjal, rusaknya perabotan rumah tangga. Salah satu penyebab
kesadahan adalah batu marmer karena mengandung Mg dan Ca. Zeolit digunakan untuk
menjernihkan air sadah karena mempunyai sifat penukar ion. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui kadar kesadahan air sumur gali sebelum dan sesudah penambahan zeolit di desa
Temon kecamatan Sawoo kabupaten Ponorogo. Metode: ini adalah deskriptif menggunakan
12 sampel air sumur gali sebelum dan sesudah penambahan zeolit . Teknik pengambil
sampel menggunakan metode total sampling. Variabel yang digunakan adalah pemeriksaan
kadar kesadahan air sumur gali sebelum dan sesudah penambahan zeolit sintetis .Pengolahan
data yang digunakan adalah Coding dan Tabulating. Metode yang digunakan titrasi EDTA.
Hasil: didapatkan seluruh sampel air sumur gali sebelum dan sesudah penambahan zeolit
kurang dari 500 mg/L. Sebelum penambahan didapatkan kadar kesadahan rata-rata 274,2
mg/L dan sesudah penambahan rata-rata menjadi 202,5 mg/L. Perbedaan kadar kesadahan
tersebut karena adanya pertukaran ion antara Na+ dan Mg2+, Ca2+. Kesimpulan: Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kadar kesadahan air sumur gali sebelum dan
sesudah penambahan zeolit sintetis masih memenuhi syarat kadar maksimum kesadahan dan
masih layak dikonsumsi. Saran: Diharapakan agar bisa melakukan penelitian lebih lanjut
terhadap kualitas air sumur gali dalam pemeriksaan kadar kesadahan air dengan
perbandingan zeolit sintetis dan air yang berbeda seperti perbandingan 4:2 dan seterusnya,
variasi waktu pemutaran.
Kata kunci : air sumur gali, kesadahan, zeolit, batu marmer

EXAMINATION OF HARDNESS WATER WELL CONDITIONS BEFORE AND


AFTER ADDITION OF SYNTHETIC ZEOLITE IN TEMON VILLAGE, SAWOO,
PONOROGO DISTRICT
ABSTRACT
Intoduction Water is an important natural resource in life. The source of water that often
used is dug wells. Healthy water must have good physical, chemical and microbiological
requirements. Chemical requirements that are examined are hardness. Hardness in water
causes kidney failure, damage to the household furniture. One of the causes of hardness is
marble because it contains Mg and Ca. Synthethic zeolit is used to clear hard-water
because it has ion-exchange properties. Aims: Based on those reasons the researcher
fascinating to conducting a study that aimed to determine the level of dug well water
hardness before and after the addition of zeolite in Temon village, Sawoo sub-district,
Ponorogo district. Methode used a descriptive design in this study, using 12 samples of dug
well water before and after the addition of synthetic zeolite. The sampling technique used
total sampling method. The data processing used is Coding and Tabulating. Using titration
EDTA method. Result:, all samples of dug well water before and after the addition of zeolite
less than 500 mg/L. Before the addition, it was found that the average hardness level was
274.2 mg / L and after the addition it was an average of 202.5 mg / L. The difference in
Jurnal Insan Cendekia Volume 6 No.2 September 2019 103

hardness is due to the ion exchange between Na + and Mg2 +, Ca2 +. Conclution: that the
hardness level of dug well water before and after the addition of synthetic zeolite still meets
the maximum hardness level requirements and is still suitable for consumption.
Recommend: to be expected to do futher research to water well condition of hardness water
with a comparison of synthetic zeolites and different water such as a 4: 2 ratio and so on,
variations in the turning time.

Keywords: dug-well water, hardness, zeolite, marble

PENDAHULUAN ion dan sebagai absorben karena


mempunyai rongga. Berdasarkan uraian
Air merupakan sumber kehidupan di muka tersebut maka diperlukan pemeriksaan
bumi ini, sebagai sumber daya alam yang kesadahan air yang dapat menggunakan
sangat penting dalam kehidupan. Terdapat metode titrasi kompleksometri atau sering
beberapa sumber air yang digunakan oleh disebut juga titrasi EDTA untuk
masyarakat. Seperti sumur gali dan sumur mengetahui kadar kesadahan air sumur gali
bor. Masyarakat pedesaan umumnya dengan penambahan zeolit sintetis di Desa
menggunakan sumur gali untuk memenuhi Temon Kecamatan Sawoo Kabupaten
kebutuhan sehari-hari. Air yang sehat Ponorogo.
harus memenuhi beberapa persyaratan.
Menurut PERMENKES RI nomor Tujuan
492/Menkes/IV/2010 menyatakan air yang
sehat harus memenuhi persyaratan fisik, Untuk mengetahui kadar kesadahan air
kimia, dan mikrobiologi (Wulandari, sumur gali sebelum dan sesudah
2017). Salah satu parameter kimia yang penambahan zeolit sintetis di Desa Temon
sering dijumpai adalah kesadahan air. Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo
Kesadahan pada air disebabkan oleh
adanya kandungan ion logam Ca2+ dan Manfaat Teoritis
Mg2+ yang cukup tinggi yang dapat
menimbulkan permasalahan baik dari segi 1. Memberikan informasi kepada
kesehatan maupun peralatan yang masyarakat tingkat kadar kesadahan
digunakan (Putranto et al, 2015). Batas air di wilayah mereka,
maksimum kesadahan dalam air bersih 2. Memberikan informasi kepada
adalah 500 mg/L (Rahmawati dan masyarakat untuk selalu menjaga
Nurhayati, 2016). Desa Temon merupakan kebersihan lingkungan sekitar.
desa yang masih menggunakan sumur gali
untuk memenuhi kebutuhan mereka.
terdapat 12 sumur gali yang masih BAHAN DAN METODE PENELITIAN
digunakan warga sampai sekarang. Salah
satu penyebab kesadahan adalah batu Penelitian ini dilakukan di Desa temon
marmer yang merupakan batuan yang Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo,
berasal dari proses metamorfosa dolomite pemeriksaan di lakukan di laboratorium
yang mengandung unsur hara Magnesium kimia program studi D III Analis
(Mg) dan Kalsium (Ca) (Azizah, 2017). Kesehatan STIKes ICMe Jombang. Waktu
Air yang sadah dapat menyebabkan Penelitian ini mulai dilaksanakan bulan
penyakit gagal ginjal, berkurangnya April-juli 2019. Desain penelitian yang
pembasahan sehingga proses pencucian digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini
tidak maksimal, perabotan rumah tangga bertujuan untuk mendeskripsikan,
cepat berkarat dan rusak. Kesadahan dapat menjelaskan, menemukan dan
dihilangkan dengan menggunakan zeolit. memaparkan sesuatu yang diteliti. Peneliti
Zeolit mempunyai sifat sebagai penukar menggunakan penelitian deskriptif karena
peneliti hanya ingin melihat kadar
Jurnal Insan Cendekia Volume 6 No.2 September 2019 104

kesadahan air sumur gali sebelum dan Gali di Desa Temon Kecamatan Sawoo
sesudah penambahan zeolit sintetis. Kabupaten Ponorogo.

Bahan penelitian yang digunakan adalah


12 sampel air sumur gali sebelum dan
sesudah penambahan zeolit sintetis di Desa
Temon Kecamatan Sawoo Kabupaten
Ponorogo.
Populasi dalam penelitian ini 12 air sumur
gali dan variabel dalam penelitian ini
adalah pemeriksaan kadar kesadahan air
sumur gali sebelum dan sesudah
penambahan zeolit sintetis. Teknik
pengambilan sampel menggunakan total
sampling. Metode pemeriksaan
menggunakn metode titrasi EDTA atau
titrasi kompleksometri. Pengolahan data
menggunakan coding dan tabulating.

Pemeriksaan kadar kesadahan sebelum


penamhan zeolit sintetis

10 ml air sampel dimasukkan ke dalam


erlenmeyer dan menambahkan 2 ml buffer PEMBAHASAN
pH 10 dan 2 ml KCN 10%. Ditambah
beberapa tetes indikator EBT. Kemudian Pada penelitian ini memeriksa kadar
dititrasi dengan larutan EDTA sampai kesadahan air sumur gali di desa Temon
berubah warna dari ungu menjadi biru. kecamatan Sawoo kabupaten Ponorogo
(SNI 06-6989.12-2014) sebelum dan sesudah penambahan zeolit
sintetis Pemeriksaan dilakukan dengan
Pemeriksaan kadar kesadahan sebelum menggunakan metode titrasi EDTA atau
penamhan zeolit sintetis titrasi Kompleksometri. Berdasarkan tabel
5.1 dari 12 sampel yang diteliti didapatkan
Memasukkan air sampel sebanyak 500 ml hasil rata-rata 274,2 mg/L sebelum
ke beaker glass ditambah 125 gram zeolit penambahan zeolit dan rata-rata 202,5
kemudian memutar selama 150 detik. mg/L sesudah penambahan zeolit sinteik.
Menyaring menggunakan kapas. Dengan perolehan hasil tersebut air di
Mengambil 10 ml air hasil saringan dan wilayah tersebut masih memenuhi syarat.
memasukkan ke dalam erlenmeyer. Dari hasil penelitian tersebut terjadi
Menambahkan 2 ml buffer pH 10 dan 2 ml perbedaan perolehan kadar kesadahan
KCN 10%. Menambahkan beberapa tetes karena adanya perlakuan penambahan
indikator EBT. Kemudian dititrasi dengan zeolit sintetis.
larutan EDTA sampai terjadi perubahan
warna dari ungu menjadi biru. (Lestari, Berdasarkan hasil penelitian yang
2014) dilakukan menunjukkan perbedaan kadar
kesadahan air sumur gali sebelum dan
sesudah penambahan zeolit sintetis.
HASIL PENELITIAN Perbedaan hasil tersebut karena adanya
proses pertukaran ion Na+ dalam zeolit
Tabel 5.1 Hasil perhitungan sebelum dan dengan ion Mg2+ dan Ca2+ pada air. Ion
sesudah penambahan zeolit sintetis pada Ca2+ dan Mg2+ akan bertukar dengan ion
pemeriksaan Kadar Kesadahan Air Sumur Na+. Ion Na+ terlepas dan ion Ca2+ dan
Mg2+ akan terikat dalam rongga zeolit
Jurnal Insan Cendekia Volume 6 No.2 September 2019 105

((Marsidi, 2001)). Pertukaran dan Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar


pengikatan ion tersebut memerlukan kesadahan air sumur gali sebelum dan
waktu, sehingga dalam penelitian ini sesudah penambahan zeolit sintetis di desa
menggunakan waktu pemutaran selama Temon kecamatan Sawoo kabupaten
150 detik. Zeolit mempunyai kelebihan Ponorogo dapat disimpulkan bahwa air di
seperti mudah dioperasikan, dapat dibuat wilayah tersebut masih memenuhi syarat
kontinu dan harga relatif murah (Marsidi, kualitas air bersih.
2001). Penggunaan zeolit banyak dipakai
untuk penjernihan dan hiasan untuk
aquarium. Saran

Reaksi Zeolit (Na2R) dengan air 1. Bagi masyarakat


sadah: Diharapkan kepada masyarakat yang
Na2R + Ca2+ CaR + 2Na+ menggunakan air sumur gali untuk
berusaha untuk melakukan
Na2R + Mg2+ MgR + 2Na+ penjernihan air menggunakan zeolit
(Marsidi, 2001) sintetis terlebih dahulu sebelum
diguanakan untuk keperluan sehari-
Kesadahan dengan kadar 100 mg/L mulai
hari agar terhindar dari berbagai jenis
berakibat pada peralatan rumah tangga
penyakit.
seperti peralatan masak cepat berkarat dan
air sadah dengan kadar >300 mg/L dalam 2. Bagi peneliti selanjutnya
jangka waktu panjang akan berpengaruh
pada kesehatan manusia seperti gagal Diharapakan agar bisa melakukan
ginjal ( Astuti et al,2016). Pada penelitian lebih lanjut terhadap
pemeriksaan kadar kesadahan penelitian kualitas air sumur gali dalam
ini sebelum penambahan zeolit sintetis pemeriksaan kadar kesadahan air
menunjukkan terdapat 3 sampel yaitu S6, dengan perbandingan zeolit sintetis
S7 dan S8 yang mempunyai kadar dan air yang berbeda seperti
kesadahan diatas 300 mg/L dan sampel perbandingan 4:2 dan seterusnya,
lainnya memiliki kadar dari 200 mg/L variasi waktu pemutaran.
sampai 295 mg/L. Kemudian sesudah
penambahan zeolit sintetis terjadi 3. Bagi instansi pendidikan
perubahan nilai kadar kesadahan air di Diharapkan dapat sebagai bahan
wilayah tersebut. acuan untuk pengabdian kepada
Zeolit mempunyai ukuran yang berbeda- masyarakat dalam melakukkan
berbeda. Semakin kecil diamater zeolit penyuluhan kepada masyarakat
yang digunakan, maka luas permukaan tentang air yang memenuhi kualitas
akan luas sehingga kesadahan yang akan air bersih baik dari parameter fisika,
diserap oleh media semakin banyak kimia maupun mikrobiologi.
(Bujuwati et al, 2014). Semakin lama KEPUSTAKAAN
waktu kontak air dengan zeolit maka
semakin lama proses absorbsi atau
pertukaran ion yang terjadi (Rahmawati Andini, Nisye Frisca. 2017. Uji Kualitas
dan Nurhayati, 2016). Fisik Air Bersih Pada Sarana Air
Bersih Program Penyediaan Air
Minum dan Sanitasi Berbasis
SIMPULAN DAN SARAN Masyarakat (PAMSIMAS) Nagari
Cupak Kabupaten Solok. Jurnal
Simpulan Kepemimpinan Dan Pengurusan
Sekolah, Volume 2 Nomor 1
Jurnal Insan Cendekia Volume 6 No.2 September 2019 106

Asmaningrum, Henie Poerwandar., Yeni (Zeolit Mordenit). Jurnal Chemica,


Pintauli Pasaribu. 2016. Penentuan Volume 17 Nomor 1
Kadar Besi (Fe) Dan Kesadahan
Pada Air Minum Isi Ulang Di Febrina, Laiya., Astrid ayuna. 2015. Studi
Distrik Merauke. MAGISTRA Penurunan kadar Besi (FE) dan
Volume 3 Nomor 2 Mangan (Mn) dalam Air Tanah
Menggunakan Saringan Keramik.
Astuti, Dian Wuri., Siti Fatimah, Jurnal Teknologi, Volume 7
Sawlenitami Anie. 2016. Analisis Nomor 1
Kadar Kesadahan Total Pada Air
Sumur di Padukuhan Bandung Gultom, Tati Baina. 2016. Kajian Sifat
Playen Gunung Kidul Yogyakarta. Fisik, Kimia dan Mikrobiologi Air
Analytical and Enviromental Minum Isi Ulang di Kecamatan
Chemistry, Volume 1 No. 01 Tanjungkarang Pusat Kota Bandar
Lampung. Universitas Lampung.
Azizah, Januaryta Ilma., Agus Trilaksana. Bandar Lampung
2017. Perkembangan Industri
Marmer D Desa Besole Kabupaten Hajar, Erna Wati Ibnu., dkk. 2016. Proses
Tulungangung Tahun 1990-1998. Hidrolisis Menggunakan Katalis
Journal Pendidikan Sejarah, Zeolit Alam Pada Kulit Pisang
Volume 5 No.3 Kepok Sebagai Sumber Glukosa.
Jurnal Integrasi Proses, Vol. 6
Boky, Harvani., J. M. L. Umboh, B. Ratag. N0.1
2015. Perbedaan Kandungan
Merkuri (Hg) Air Sumur Gali Haryanto, Edi., dkk. 2014. Pedoman
Berdasarkan Jarak dari Sumber Penyusunan Dan Penulisan Karya
Pencemaran di Wilayah Ilmiah. Kementerian Keseharan
Pertambangan Rakyat Desa Tatelu Republik Indonesia. Politeknik
I Village. JIKMU, Volume 5 no 1 Kesehatan Kemenkes Surabaya
Bujuwati, Emmi., Muhammad Rusmin,
Syahrul Basri. 2016. Pengaruh Kalensun, Hesti., Lingkan Kawet, Fuad
Ketebalan Arang Tempurung Halim. 2016. Perencanaan Sistem
Kelapa Terhadap Tingkat Jaringan Distribusi Air Bersih di
Kesadahan Air di Wilayah Kerja Kelurahan Pangolombian
Puskesmas Sudu Kabupaten Kecamatan Tomohon Selatan.
Enrekang Tahun 2013. Jurnal Jurnal Sipil Statik, Volume.4 No.2
Kesehatan, Volume 7 Nomor 1
Lestari, Diyah Ayu. 2014. Penurunan
Darsono, 2018. Profil Desa Temon Kesadahan Air Sumur Disekitar
Kecamatan Sawoo. Temon. Temon Lumpur Lapindo Dengan
Menggunakan Zeolit. Jurnal
Earnestly, Femi. 2018. Analisa Kadar Teknik Kimia, Vol.8 No.2
Klorida, Amoniak Di Sumber Air
Tanah Universitas Muhammadiyah Ningrum, Susanti Oktavia. 2018. Analisis
Sumber Padang. Jurnal Katalisator Kualitas Badan Air dan Kualitas
Volume 2 Nomor 2 Air Sumur di Sekitar Pabrik Gula
Rejo Aging Baru Kota Madiun.
Efendy, Andi Zulfikar., Netti Herawati, Jurnal Kesehatan Lingkungan,
Alimin. 2016. Penurunan Volume 10 No.1
Ca2+pada Air Sumber Mata Air
Citta Kabupaten Soppeng dengan Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metode
Menggunakan Zeolit Alam Toraja Penelitian Kesehatan. Rineka
Cipta.
Jurnal Insan Cendekia Volume 6 No.2 September 2019 107

Jakarta. Sahwilaksa, Jaya., Dra. Indiah Kustini, Mt.


2014. Pengaruh Air Laut
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodelogi Terhadap Kualitas Air Tanah
Penelitian Kesehatan. Rineka Dangkal Di Kawasan Pantai Kota
Cipta. Jakarta Surabaya. Rekayasa Teknik Sipil,
Volume 3 Nomor 3
Nursalam., 2008. Konsep & penerapan
metodologi penelitian ilmu SNI 06-6989.12-2014
keperawatan. Salemba Medika.
Jakarta Wulandari, Devyana Dya. 2017. Analisa
Oktaviani, Yunisa., Afdhal Muttaqin. Kesadahan Total dan Kadar
2015. Pengaruh Temperatur Klorida Air Di Kecamatan
Hdroternal Terhadap Tanggulangin Sidoarjo. MTPH
Konduktivitas Listrik Zeolit Journal Volume 01 Nomor 01
Sintetis Dari Abu Dasar Batu Bara
Dengan Metode Alkali Yazid, E.Agustian., Ardiansyah Faizal
Hidrotermal. Jurnal Fisiki Unand, Afda’u. 2016. Penurunan
Vol. 4 No. 4 Kesadahan dengan Pendidihan
pada Air Sumur Gali di Desa
Putranto, VH., E Kusumastuti, Jumaeri. Sidokumpul, Kecamatan Bungah,
2015. Pemanfaatan Zeolit dari Gresik. Jurnal Sains, volume 6 No
Abu Sekam Padi Dengan Aktivasi 12
Asam untuk Penurunan Kesadahan
Air. Jurnal MIPA 39 (2).

Rahmawati, Jenni Oni., Indah Nurhayati.


2016. Pengaruh Jenis Media
Filtrasi Kualitas Air Sumur Gali.
Jurnal Teknik WAKTU, Volume
14 No.02

Rahmawati, Novia., Sugito. 2015. Reduksi


Besi (Fe) dan Mangan (Mn) pada
Air Tanah Menggunakan Media
Filtrasi Manganese Greensand
dan Zeolit Terpadukan Resin.
Jurnal Teknik WAKTU, Volume
12 No.02

Marsidi, Ruliasih. 2001. Zeolit Untuk


Mengurangi Kesadahan Air. Jurnal
Teknologi Lingkungan, Volume 2
Nomor 1

Sahabuddin, Hartina., Donny Harisuseno,


Emma Yuliani. 2014. Analisa
Status Mutu Air Dan Daya
Tampung Beban Pencemaran
Sungai Wanggu Kota Kendari.
Jurnal Teknik Pengairan, Volume
5 Nomor 01

Anda mungkin juga menyukai