Anda di halaman 1dari 6

Dasar Sistem Kelistrikan

SISTEM KELISTRIKAN KAPAL NIAGA

Prinsip dasar kelistrikan


• Listrik adalah sifat benda yang muncul karena adanya muatan listrik.
• Listrik dapat juga didefinisikan sebagai kondisi dari partikel subatomik tertentu
seperti proton dan elektron, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya
diantaranya.
• Berdasarkan teori atom, sebuah atom terdiri dari inti atom bermuatan positif
(proton) dan partikel tidak bermuatan (neutron) dan dikelilingi oleh elektron yang
berada di orbit yang mengelilingi inti (gambar 1-1).

Gambar 1-1 Struktur atom

Sifat listrik
Beberapa sifat listrik yang harus kita ketahui adalah :
1. Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan "C".
Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan.
Contohnya, "Q=0,5 C" berarti "kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb".
2. Listrik akan selalu mencari jalur tercepat/terpendek untuk mencapai tanah/ground.
3. Jika listrik melalui bahan khusus, misal wolfram dan tungsten, cahaya pijar akan
dipancarkan oleh bahan tersebut.
4. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai
pada elemen seterika dan kompor listrik.
Tipe Kelistrikan
• Listrik ada dua tipe, yaitu : listrik statis dan listrik dinamis
• Listrik statis adalah elektron bebas yang sudah terpisah dari atom-atomnya, akan
tetapi tidak bergerak dan hanya berkumpul diatas pemukaan suatu benda.
• Contohnya : sebatang kaca yang digosokkan dengan kain sutra, kedua permukaan
batang kaca dan kain sutra menjadi bermuatan listrik positif dan muatan negatif.
• Sedangkan listrik dinamis adalah pergerakan partikel bermuatan di dalam konduktor.

• Listrik dinamis dibagi menjadi dua jenis, yaitu :


1. Arus searah (direct current/DC)
2. Arus bolak-balik (alternating current/AC)
• Arus searah adalah pergerakan partikel bermuatan dalam satu arah, apakah positif
saja atau negatif saja (gambar 1-2).
• Baterai adalah contoh sumber arus DC.
• Arus searah dapat diperoleh dari pasokan listrik arus bolak-balik yang dirubah
menjadi arus searah dengan menggunakan penyearah (rectifier)

Gambar 1-2 Macam-macam bentuk gelombang arus searah


• Arus bolak balik adalah arus listrik yang secara berkala membalik arah, berbeda
dengan arus searah (DC) yang mengalir hanya dalam satu arah.
• Bentuk gelombang dari arus bolak-balik di sebagian besar sirkuit tenaga listrik adalah
gelombang sinus (gambar 1-3).
• Dalam aplikasi tertentu, bentuk gelombang yang berbeda dapat digunakan, seperti
gelombang segitiga atau persegi.

Gambar 1-3 Bentuk gelombang arus bolak-balik

Besaran dan Satuan Listrik


• Didalam fisika besaran diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur atau dihitung dan
mempunyai nilai (besar) yang dapat dinyatakan dengan angka dan satuan.
• Contoh besaran adalah massa, panjang, kecepatan dan lain-lain.
• Di dalam fisika satuan diartikan sebagai suatu pembanding di dalam kegiatan
pengukuran suatu besaran.
• Satuan dibedakan menjadi dua jenis : satuan baku dan satuan tidak baku.
• Satuan baku merupakan suatu pembanding yang memberikan hasil yang sama
apabila dilakukan oleh beberapa orang, misalnya satuan baku untuk m, cm, kg, gram,
dan lain-lain.
• Satuan tidak baku merupakan suatu pembanding yang akan memberikan hasil yang
berbeda apabila dilakukan oleh beberapa orang, misal jengkal kaki, hasta, yard dan
lain-lain.

• Besaran-besaran di dalam fisika, dibedakan menjadi


beberapa jenis, yaitu :
1. Berdasarkan nilai dan arahnya besaran dibedakan menjadi dua jenis :
• Besaran skalar, adalah besaran yang hanya mempunyai nilai (besar) saja dan
tidak mempunyai arah. Contoh besaran scalar : massa, waktu, suhu, luas, dan
volume.
• Besaran vector, adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Sesuai
kesepakatan apabila besaran vector tersebut arahnya ke kiri dan ke bawah
maka besaran tersebut bernilai negative (-) apabila besaran vector tersebut
arahnya ke kanan dan ke atas maka besaran tersebut bernilai positif (+).
Contoh besaran vector : kecepatan, percepatan, gaya dan lain-lain.

2. Berdasarkan satuan besaran dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :


• Besaran pokok, adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan atau
didefinisikan terlebih dahulu. Contoh besaran pokok adalah panjang, masa,
waktu dan lain-lain/
• Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan
besaran pokok. Contoh luas, kecepatan, percepatan dan lain-lain.

Teori Dasar Sirkuit Kelistrikan

• Arus listrik adalah sejumlah elektron yang dapat mengalir pada suatu material.
• Pada teori konvensional arus listrik merupakan pergerakan partikel bermuatan dari
kutup positif dan kembali ke negatif.
• Sebaliknya pada teori elektron dinyatakan bahwa arus listrik mengalir dari negatif ke
positif (gambar 1-4).
• Sirkuit lengkap atau tertutup (Gambar 1-5) adalah jalur tak terputus untuk arus dari
emf, melalui beban, dan kembali ke sumbernya.
• Sirkuit disebut tidak lengkap atau terbuka (Gambar 1-6a) jika ada jalur terputus
sehingga arus tidak bisa mengalir dari emf melalui beban dan kembali ke sumbernya.
• Untuk melindungi sirkuit, sebuah sekring dipasang langsung pada sirkuit (Gambar 1-
6b).

Gambar 1-5 Sirkuit tertutup

Gambar 1-6 (a) Sirkuit terbuka Gambar 1-6 (b) Sirkuit terbuka

• Simbol tanah sering digunakan untuk menunjukkan bahwa sejumlah kabel terhubung
ke titik yang sama dalam sebuah sirkuit.
• Sebagai contoh, pada Gambar 1-7a, konduktor ditunjukkan membuat rangkaian
lengkap, sementara pada Gambar 1-7b, sirkuit yang sama ditunjukkan dengan dua
simbol tanah pada G1 dan G2.
• Karena simbol tanah berarti kedua poin terhubung ke titik yang umum, secara
elektrik dua sirkuit (Gambar 1-7a dan b) adalah sama.
Gambar 1-7 Sirkuit tertutup a dan b adalah sama

Anda mungkin juga menyukai