Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH ACEH

DINAS KESEHATAN
Jalan Tgk. Syech Muda Wali Nomor 6 Telpon (0651) 22421 – Fax. 34005
BANDA ACEH 23242
Nomor : 443.03/ Banda Aceh, 06 Maret 2022
Lampiran : Tiga Eksemplar 14 Sya’ban 1444
Sifat : Biasa
Hal : Pemanggilan Peserta Yang Terhormat,
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota Se Aceh
di -
Tempat

1. Dalam upaya pencapaian indikator kinerja program Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Menular (P2PM) Tahun 2023, berkaitan dengan hal tersebut salah satu
strategi yang dilakukan adalah dengan melaksanakan Rapat Koordinasi Teknis
Program P2PM dengan kabupaten/kota, kami harapkan Saudara untuk menugaskan
Kepala Seksi P2PM dan 4 (empat) orang pengelola program penyakit menular
untuk mengikuti pertemuan yang dimaksud yang akan dilaksanakan pada:

Hari / Tanggal : Kamis - Sabtu / 16 s.d 18 Maret 2023


Tempat : Hotel Grand Permata Hati
Jl. Sultan Iskandar Muda No.217- Blang Oi
Kota Banda Aceh
(Daftar peserta, jadwal dan kerangka acuan terlampir)

2. Adapun ketentuan-ketentuan sebagai berikut:


a. Membawa Surat Tugas (ST) asli sebanyak 2 rangkap.
b. Peserta diharapkan sudah hadir dan melapor kepada Panitia Hotel Grand
Permata Hati pada hari Kamis tanggal 16 Maret 2023, pukul 14.00 WIB.
c. Membawa bukti tiket bus asli dari tempat tujuan ke Banda Aceh (wajib), khusus
untuk peserta Kabupaten Simeulue membawa tiket pesawat udara (PP) @ Rp.
4.000.000,- (Empat juta rupiah) dengan melampirkan boarding pass.
d. Untuk konfirmasi kehadiran peserta, contact person : Sdri. Raudhatul
Jannah,SKM.MKM (HP 082165654077) dan Sdri. Nurhayati (HP
082274013606).

3. Demikian kami sampaikan, atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan,

dr. H a n i f
Pembina Utama Madya
NIP. 19710418 200112 1 004
LAMPIRAN :
DAFTAR PESERTA RAKONTEK PROGRAM P2PM TANGGAL 16 – 18 MARET 2023

PESERTA

KEPALA
NO INSTANSI
SEKSI PENGELOLA
TOTAL
P2PM PROGRAM
PENYAKIT MENULAR
1 DINAS KESEHATAN KABUPATEN SIMEULUE 1 4 5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH
2 SINGKIL 1 4 5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH
3 SELATAN 1 4 5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH
4 TENGGARA 1 4 5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH
5 TIMUR 1 4 5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH
6 TENGAH 1 4 5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH
7 BARAT 1 4 5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH
8 BESAR 1 4 5
9 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PIDIE 1 4 5
10 DINAS KESEHATAN KABUPATEN BIREUN 1 4 5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH
11 UTARA 1 4 5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH
12 BARAT DAYA 1 4 5
13 DINAS KESEHATAN KABUPATEN GAYO LUES 1 4 5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH
14 TAMIANG 1 4 5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN NAGAN
15 RAYA 1 4 5
16 DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH JAYA 1 4 5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BENER
17 MERIAH 1 4 5
18 DINAS KESEHATAN KABUPATEN PIDIE JAYA 1 4 5
19 DINAS KESEHATAN KOTA BANDA ACEH 1 4 5
20 DINAS KESEHATAN KOTA SABANG 1 4 5
21 DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA 1 4 5
22 DINAS KESEHATAN KOTA LHOKSEUMAWE 1 4 5
23 DINAS KESEHATAN KOTA SUBULUSSALAM 1 4 5

TOTAL PESERTA 115


JADWAL TENTATIVE
PERTEMUAN RAKONTEK PROGRAM P2PM
HOTEL GRAND PERMATA HATI BANDA ACEH , TANGGAL 16 – 18 MARET 2023

WAKTU KEGIATAN PEMBICARA

Kamis, 16 Maret 2023

15.00 - 18.00 Registrasi Peserta Panitia

19.30 - 20.00 Acara Pembukaan Kepala Dinas Kesehatan Aceh


Kebijakan, Indikator dan Target pada
20.00 - 22.00 Program Pencegahan dan Pengendalian Kabid P2P
Penyakit

Jum’at, 17 Maret 2023


Capaian Indikator Kinerja Program dan
8.30 - 10.30 Issue Pelaksanaan Kegiatan P2PM Tahun Kasie P2PM
2022
10.30 - 10.45 Snack & Coffee Break
Umpan Balik hasil validasi data program
10.45 - 12.15 P2PTVZ (DBD, Malaria, Filariasis, Narasumber Provinsi
Kecacingan, Rabies , Pengendalian Vektor)
12.15 - 14.00 ISHOMA
Umpan Balik hasil validasi data Program
14.00 - 16.00 P2ML (HIV,TB, Kusta, Hepatitis, Diare, Narasumber Provinsi
ISPA)
16.00 - 16.15 Snack & Coffee Break
-Diskusi: Upaya dan Strategi Pencapaian
16.15- 18.15 Narasumber Provinsi
Target Indikator Program P2PM
-Pembagian Kelompok Diskusi

18.15- 19.30 ISHOMA

19.30 - 22.00 Paparan Hasil Diskusi Kelompok Peserta

Sabtu, 18 Maret 2023

8.30 - 10.30 RTL dan Kesepakatan Bersama Peserta

10.30 - 10.45 Snack & Coffee Break

10.45 - 12.00 Penutupan dan Penyelesaian administrasi Panitia


PEMERINTAH ACEH
DINAS KESEHATAN
Jalan Tgk. Syech Muda Wali Nomor 6 Telpon (0651) 22421 – Fax. 34005
BANDA ACEH 23242

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)


RAKONTEK PROGRAM PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR (P2PM)
TAHUN 2023

1.LatarBelakang
a. Dasar Hukum
1) Undang- undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit
menular:
2) Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.;
3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.581/MENKES/SK/VII/1992 Tentang
Pemberantasan Penyakit DBD
6) Kepmenkes No 364/ Menkes/ SK/V/2009 tanggal 13 Mei 2009 tentang Pedoman
Nasional Penanggulangan TB
7) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.293/Menkes/SK/IV/2009 Tentang
Eliminasi Malaria Di Malaria
8) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.374/2010 Tentang Pengendalian
Vektor
9) Peraturan Pemerintah RI Nomor 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV & AIDS
10) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan
Penyakit Menular
11) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.94/2014 Tentang Penanggulangan
Filariasis
12) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2017 tentang
penanggulangan kecacingan
13) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 tentang
Penanggulangan Kusta
14) Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Kesehatan, Menteri Pertanian dan Menteri
Dalam Negeri No. 279 A/Menkes/SK/VII/1978, No.522/Kpts/Um/8/1978, dan No.
143/Th.1978 tentang peningkatan pemberantasan dan penanggulangan Rabies
15) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1537A/MENKES/SK/XII/2012,
tentang Pedoman Pemberantasan Penyakit ISPA Penanggulangan Pneumonia
16) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/681/2019 Tentang Pedoman
Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Hepatitis C
b. Gambaran Umum
Penyakit menular masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang sangat
mempengaruhi tingginya angka kesakitan, kecacatan dan kematian. Pelaksanaan Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) merupakan upaya
penanggulangan untuk meningkatkan pencegahan dan menurunkan insidensi penyakit
menular. Program P2PM terdiri dari Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tular Vektor &
Zoonotik (P2PTVZ) dan Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML).
Penyakit tular vektor dan zoonotik adalah penyakit malaria, Demam Berdarah Dengue
(DBD), Rabies, Filariasis, Kecacingan dan Pengendalian Vektor. Malaria merupakan
penyakit yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles, penyakit
ini mempengaruhi tingginya angka kematian bayi, balita dan ibu hamil. Penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti maupun Aedes Albopictus. Penyakit Kaki Gajah
(Filariasis) adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan
melalui berbagai jenis nyamuk ini dapat menimbulkan kecacatan, stigma sosial, hambatan
psikososial dan penurunan produktivitas kerja penderita dan juga keluarganya, sehingga
dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Kecacingan adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh parasit cacing yaitu; cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing
cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale, Necator
americanus) yang ditular melalui tanah, umumnya kecacingan banyak menginfeksi anak-
anak terutama anak balita dan usia sekolah dasar. Rabies adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus rabies (lyssavirus), menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan
berdarah panas. Rabies bersifat zoonotik yaitu dapat ditularkan dari hewan kemanusia
melalui gigitan hewan . biasanya selalu berakhir dengan kematian (Case Fatality Rate
100%). Penyakit tular vektor dan zoonotik merupakan penyakit yang berbasis lingkungan
yang dipengaruhi oleh lingkungan fisik, biologi dan sosial budaya sehingga pengendalian
vektor yang sesuai dapat menjadi solusi untuk pencegahan dan penurunan insidensi
penyakit.
Penyakit menular langsung terdiri dari penyakit Human Immunodeficiency Virus
(HIV), Tuberculosis (TBC), Kusta, Hepatitis, Diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA). HIV adalah virus yang menyerah sistem kekebalan manusia, sehingga tubuh tidak
mampu lagi melindungi dari berbagai penyakit lain yang menyertainya( infeksi
oportunistik), Acquired Immuno deficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan dari gejala
penyakit yang muncul akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh
HIV. TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri (Mycobacterium
Tuberculosis) ditularkan melalui droplet, dapat terjadi diberbagai organ tubuh namun
seringkali menyerang paru-paru. Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
bakteri ( Mycobakterium Leprae ) dapat menimbulkan kecacatan, stigma social. Hepatitis
adalah peradangan sel hati yang bisa disebabkan oleh infeksi (Virus, bakteri, parasit),
obat-obatan, konsumsi alkohol, lemak yang berlebihan dan penyakit auto imun.
Hepatitis A dan E sering muncul sebagai KLB. Hepatitis A dan E ditularkan feco-oral dan
orang yang terinfeksi dapat sembuh dengan segera. Sedangkan Hepatitis B, C dan D
ditularkan parentaral dapat menjadi kronis yang kemudian menimbulkan sirosis dan kanker
hati. Diare adalah penyakit yang umumnya disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit
dapat menimbulkan gangguan pencernaan yang ditandai dengan Buang Air Besar (BAB)
encer dan berair lebih dari 3 kali dalam satu hari. ISPA merupakan infeksi akut yang
disebabkan bakteri & virus yang menyerang satu komponen saluran pernapasan atas.
Keseluruhan penyakit yang ada di program P2PM mempunyai target-target indikator
program yang harus dicapai sesuai yang diharapkan. Keberhasilan pelaksanaan program
P2PM tentunya ditandai dengan pencapaian indikator kinerja program sesuai target, maka
sangat penting dilakukan koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota dengan tetap
memperhatikan tugas dan kewenangan masing-masing sebagai langkah dan upaya
sinergisitas dan optimalisasi pencapaian kinerja program P2PM.

2. Kegiatan yang Dilaksanakan


a. Uraian Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pertemuan, yang meliputi ; melakukan koordinasi
dan kolaborasi terkait program P2PM dengan kabupaten/kota sebagai langkah dan upaya
untuk pencapaian indikator program.
b. Batasan
Pelaksanaan integrasi dan sinkronisasi agar terbentuk sinergisitas program P2PM antara
provinsi dan kabupaten/kota untuk mencapai target indikator program P2PM.
c. Sasaran
Kepala Seksi P2PM dan pengelola program penyakit menular kabupaten/kota.

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud Kegiatan
- Terlaksananya kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) program P2PM dengan
kabupaten/kota
b. Tujuan Kegiatan
- Melakukan koordinasi dalam upaya optimalisasi pelaksanaan program P2PM
- Merumuskan strategi dan langkah-langkah dalam rangka meningkatkan pencapaian
target indikator program P2PM
- Untuk menciptakan sinergisitas antara provinsi dengan kabupaten/kota dalam P2PM

4. Indikator Kegiatan
a. Indikator Hasil (Outcome)
Tercapainya target indikator kinerja program P2PM yang bertujuan untuk menurunkan
angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit menular sebagai upaya
mewujudkan masyarakat yang hidup sehat, yang terbebas dari penyakit.
b. Keluaran (Output)
Menurunnya jumlah penderita penyakit menular sebagai upaya mewujudkan masyarakat
yang hidup sehat, yang terbebas dari penyakit menular.

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan


a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pertemuan, dengan metode presentasi, tanya
jawab, dan diskusi.
b. TahapanKegiatan
1) Waktu Pertemuan
Waktu pertemuan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari
2) Kelengkapan Pertemuan;
 Referensi yang berasal dari narasumber
 Audio visual, pedoman pelaksanaan kegiatan program P2PM
 Konsep Kesepakatan (RTL)
3) Pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan koordinasi agar terbentuk sinergisitas program P2PM antara provinsi
dan kabupaten/kota untuk mencapai target indikator program P2PM

6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan pertemuan dilakukan di Kota Banda Aceh

7. Pelaksanaan danPenanggungJawabKegiatan
a. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Aceh, dengan peserta sebanyak 115
orang dari dinas kesehatan kabupaten/kota, yang terdiri dari kepala seksi P2PM dan 4
orang pengelola program penyakit menular. Adapun narasumber berasal dari Dinas
Kesehatan Aceh.
b. PenanggungJawab
Kepala Seksi P2PM Dinas Kesehatan Aceh

8. Jadwal Kegiatan dan Matrik kegiatan


Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Maret 2023, dengan matrik sebagai berikut :

NO. KEGIATAN BULAN


JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES

Pelaksanaan kegiatan
9. Biaya
Seluruh pembiayaan kegiatan Rakontek Program P2PM bersumber dari dana Anggaran
Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Dinas Kesehatan Aceh Tahun 2023.

Penanggung Jawab Kegiatan


Kepala Seksi P2PM

Anda mungkin juga menyukai