Anda di halaman 1dari 15

Macro Micro

Economic Update
Q3 (Sept 2021)
Version 1/12/2021

Wallpaper by

PROPRIETARY - Any use of this material without specific


permission of PT Bina Pertiwi is strictly prohibited
Table of Content

Coronavirus : Tracking
01 the Global Outbreak
(Updated Nov. 30, 2021) Page 1

02 Global Economic Situation


Situasi Global Terkini dan Tren Masa Depan Page 2

03 Global Commodity Market


Kondisi Pasar Global dan Fluktuasi Harga Komoditas Page 3

Indonesian Economic
04 & Industry Situation
Pertumbuhan Bisnis Sektor di Indonesia Page 5

Environmental, Social, &


Governance (ESG) issues
05 Tindakan Mitigasi yang Akan
dilakukan After Paris Agreement Page 11

Wallpaper by

PROPRIETARY - Any use of this material without specific


permission of PT Bina Pertiwi is strictly prohibited

Disruption,
I could either watch it happen…
or be a part of it!
Disrupt or Be Disrupted!
Coronavirus : Tracking
01 the Global Outbreak
(Updated Nov. 30, 2021)

Pandemi Virus Corona


Masih Jauh Dari Selesai

Beberapa negara melaporkan


lebih banyak infeksi virus
corona baru dibandingkan
Laporan Kasus Baru Setiap Hari
dengan dua minggu
sebelumnya.

Tren data global menunjukkan


bahwa pandemi belum
berakhir. Situasinya tidak
berubah secara signifikan: 68
negara telah melaporkan lebih
banyak kasus dalam dua
Laporan Kematian Setiap Hari minggu terakhir dibandingkan
dengan 14 hari sebelumnya.

Source: Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University.
The daily average is calculated with data that was reported in the last seven days.

Macro Micro Economic Update Q3 (Sept 2021) Page 1 of 12


02 Global
Macroeconomic
Situation
Situasi Global Terkini dan
Tren Masa Depan

Ekonomi global sudah pulih di tahun 2021 bahkan meski pandemic


tetap menjadi concern untuk banyak negara, dan kondisi membaik ini
akan terus tumbuh di tahun 2022. Namun, tantangan akan tetap tinggi
karena masih ada banyak hal yang harus tetap menjadi key concern:
kebijakan ekonomi utama (seperti kenaikan The Fed Fund Rate AS,
kebijakan ekonomi China, dll.), krisis energi global, dan faktor
geopolitik-ekonomi lainnya.

GDP GROWTH OF SEVERAL KEY COUNTRIES (in %)

2019 2020 2021

2021E

2022F
2020
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3

USA 2,3 2,0 2,1 2,3 0,3 -9,5 -2,9 -2,8 0,4 12,2 4,9 -3,4 6,0 5,2

Euro Area 1,5 1,2 1,4 1,0 -3,1 -14,4 -4,3 -5,0 -1,8 13,7 3,7 -6,3 5,0 4,3

China 6,4 6,2 6,0 6,0 -6,8 3,2 4,9 6,5 18,3 7,9 4,9 2,3 8,0 5,6

Japan 0,8 0,9 1,7 -0,7 -1,8 -7,8 -9,9 -1,2 -1,4 7,6 1,4 -4,6 2,4 3,2

India 5,7 5,2 4,4 4,1 3,1 -18,9 -23,9 -7,4 1,6 20,1 8,1* -7,3 9,5 8,5

Indonesia 5,1 5,1 5,0 4,9 2,7 -5,3 -3,49 -2,19 -0,74 7,07 3,51 -2,07 4,4 5,0

Source: Trading Economics – as of November 2021; World Economic Outlook IMF – October 2021; India
Express – November 22nd, 2021; Badan Pusat Statistik - as of November 2021

Macro Micro Economic Update Q3 (Sept 2021) Page 2 of 12


Thermal Coal Price(USD/ton)
03 Global GCNI: Global Coal Newcastle Index
ICI: Indonesian Coal Index

Commodity 300
250

Market 200
150
Kondisi Pasar Global 100
50
dan Fluktuasi Harga Margin 
Cost 
0
Komoditas

31-Dec-18

29-Jun-19

26-Dec-19

23-Jun-20

20-Dec-20

18-Jun-21
5-Jan-18

4-Jul-18
2-Oct-18

27-Sep-19

21-Sep-20

16-Sep-21
5-Apr-18

31-Mar-19

25-Mar-20

20-Mar-21
GCNI 6322 GAR ICI 2 5800 GAR
ICI 4 4200 GAR Cost ~ 30-40 USD/ton

CPO & TBS Price


1.200 5.000
4.500
1.000 4.000
800 3.500
3.000
600 2.500
Margin  2.000
400 Cost  1.500
Margin  1.000
200 Cost 
500
0 0
2-Jan-18

28-Dec-18

26-Jun-19

23-Dec-19

20-Jun-20

17-Dec-20

15-Jun-21
1-Jul-18
29-Sep-18

24-Sep-19

18-Sep-20

13-Sep-21
2-Apr-18

28-Mar-19

22-Mar-20

17-Mar-21
CPO Price(LHS - USD/ton)
CPO Cost ~
TBS Avg Price (RHS - IDR/kg) 400 USD/ton

Fluktuasi Harga Komoditas Global


Nickel & Ore Price
1. Harga komoditas utama melonjak tinggi, 25.000 100
90
terutama didorong oleh impor 20.000 80
70
komoditas China yang tumbuh dan 15.000 60
kekurangan pasokan. 50
10.000 Margin 
40
2. Situasi ini diproyeksikan akan melambat Cost  30
5.000 20
dan harga komoditas akan berada pada Margin  10
Cost 
tingkat keseimbangan baru yang tinggi 0 0
28-Dec-18

26-Jun-19

23-Dec-19

20-Jun-20

17-Dec-20

15-Jun-21
2-Jan-18

1-Jul-18
29-Sep-18

24-Sep-19

18-Sep-20

13-Sep-21
2-Apr-18

28-Mar-19

22-Mar-20

17-Mar-21

pada akhir tahun 2021.

Source : NYMEX (New York Merchantile Exchange); LME


(London Metal Exchange); MPOB; SICOMM (Singapore Nickel (LHS - USD/ton)
Nickel Cost ~
Commodity Exchange); SHFE (Shanghai Future Exchange) Nickel Ore (RHS - USD/ton) 8000 USD/ton
– as of November 2021

Macro Micro Economic Update Q3 (Sept 2021) Page 3 of 12


Chinese Thermal Coal Market

• Pasar batubara termal China diproyeksikan meningkat pada tahun 2021, didorong
oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat.
• Stok batubara termal masih berada di level kritis pada Oktober 2021, mewakili
krisis listrik baru-baru ini di China.
• Total impor masih meningkat namun akan tetap dibatasi oleh kuota impor
pemerintah China.

400
Chinese Thermal Coal Statistics (in million ton)
350 Import Production Consumption Stock

300

250

200

150

100

50

Jul-21
Jul-17

Jul-18

Jul-19

Jul-20
May-17

Nov-17

May-18

Nov-18

May-19

May-20

May-21
Sep-19
Nov-19

Nov-20
Jan-17
Mar-17

Sep-17

Jan-18
Mar-18

Sep-18

Jan-19
Mar-19

Jan-20
Mar-20

Sep-20

Jan-21
Mar-21

Sep-21
(in billion ton) Production Consumption Import Import from Indonesia
2019 3.133 3.361 227,1 135,5
2020 3.182 3.409 229,2 139,3
2021E 3.500 3.750 230 150
2022F 3.570 3.825 230 150

Production Consumption Import Stock


(in million ton) (in million ton) (in million ton) (in million ton)
3.042,8 from Indonesia
2.742,2 from Others
234,8
2.584,8 2.711,3
216,2
185,9
92,0
108,6 158,9

77,36 57,28
YTD YTD YTD YTD YTD YTD YTD YTD
Oct 20 Oct 21 Oct 20 Oct 21 Oct 20 Oct 21 Oct 20 Oct 21

Source : SX Coal (Pama Persadanusantara), Fenwei Coal Report; as of October 2021

Macro Micro Economic Update Q3 (Sept 2021) Page 4 of 12


Indonesian Economic & Industry Situation
04 Pertumbuhan Bisnis Sektor di Indonesia

Ekonomi RI Tumbuh 4,5% di Q3, 4% Sepanjang 2021

Outlook pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 tercatat sebesar 4,5%,


atau turun dibandingkan kuartal II-2021 karena Indonesia mengalami
delta variant yang sangat tinggi. Hal ini yang menyebabkan koreksi
terhadap pemulihan ekonomi.
Source: Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan
Pers APBN Kita periode Oktober 2021, Senin (25/10/2021)

IDR/USD akan tetap berada di level sekitar Rp 14.000/USD sepanjang tahun 2021
dan 2022.Sebagian besar sektor industri diperkirakan perlahan tumbuh kembali
ke level positif pada Q4/2021, didorong oleh pemulihan ekonomi, keberhasilan
program vaksinasi, dan juga relaksasi jarak sosial pascapandemi Covid-19.

IDR/USD Exchange Rate BI Repo Rate


17.000 7,0%
6,0%
16.000 5,0%
4,0%
15.000
3,0%
2,0%
14.000
1,0%
13.000 0,0%
15-Nov-18

15-Nov-19

15-Nov-20
15-May-19

15-May-20

15-May-21
15-Aug-18

15-Feb-19

15-Aug-19

15-Feb-20

15-Aug-20

15-Feb-21

15-Aug-21
02-May-18

02-May-19

02-May-20

02-May-21
02-Jan-18

02-Sep-18
02-Jan-19

02-Sep-19
02-Jan-20

02-Sep-20
02-Jan-21

02-Sep-21

Macro Micro Economic Update Q3 (Sept 2021) Page 5 of 12


Indonesian Industry Sector Source : Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik – as of Juni 2021

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan (%) Pertanian, Perkebunan, Kehutanan (%)


5,33  Tumbuh disebabkan oleh meningkatnya
4,26
3,12 2,95 produksi padi setelah panen raya dengan
1,82 2,19 2,15 2,59
1,31 estimasi peak akan terjadi di Q2 tahun
0,02 0,38
2022, serta pertumbuhan tipis pada
Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21
produksi kayu di industri kehutanan.

Informasi & Komunikasi (%) Informasi & Komunikasi (%)


 Turunnya angka pertumbuhan di sektor
10,83 10,61 10,91
9,06 9,6 9,24 9,71 9,81 8,72 Informasi dan Komunikasi dipengaruhi
6,87 5,51
oleh relaksasi PSBB atau PPKM, yang
mendorong meningkatnya aktivitas
Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21
secara offline sejak Q1/2021.

Industri Pengolahan (%) Industri Pengolahan (%)


• Slightly growth sektor ini lebih rendah
6,58
3,85 3,54 4,14 3,66 3,68 dari pertumbuhan pada kuartal II-2021
2,06
-1,38 yang sebesar 6,58% yoy. Namun sector
-4,31 -3,14
-6,19
Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21
ini masih menjadi sumber pertumbuhan
tertinggi.

Konstruksi (%) Konstruksi (%)


 Pertumbuhan didorong oleh realisasi
5,91 5,69 5,65 5,79
2,9 4,42 3,84 belanja modal Pemerintah Indonesia &
-0,79 peningkatan kegiatan pembangunan
-5,39 -4,52 -5,67 infrastruktur serta komitment pemerintah.
Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21

Pertambangan & Galian (%) Pertambangan & Galian (%)


 Pertumbuhan didorong oleh tingginya
7,78
5,22 permintaan ekspor hasil pertambangan,
2,32 2,34 0,94
-0,71 0,43 khususnya batubara dan nickel.
-2,02
Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21
Di samping itu, penambangan bahan
-2,72 galian C juga meningkat didorong oleh
-4,28 -1,2
sektor konstruksi.

Pengadaan Listrik % Gas (%) Pengadaan Listrik % Gas (%)


9,09
• Slightly growth didorong oleh kenaikan
4,12 3,75
6,01
3,85 3,85
angka pertumbuhan di setiap subsektor.
2,2 1,68 Pertumbuhan terbesar dikontribusikan
-2,44
-5,46 -5,01 oleh industri logam dasar, namun gas
Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21
alam terus menunjukkan tren melemah.

Macro Micro Economic Update Q3 (Sept 2021) Page 6 of 12


Manufacturing Industry Sector PMI berada di level
57,2 Oktober 2021
Industri manufaktur masih berjuang di tengah dampak
The IHS Markit Indonesia
pandemi Covid-19 yang berkepanjangan dan daya saing Manufacturing PMI jumped to a fresh
produksi yang rendah, terutama selama wabah ke-2 record peak. Angka PMI di atas angka
pada Juli-Agustus 2021. Diperlukan dukungan 50 mencerminkan sektor industri
sedang ekspansif. Meanwhile :
Pemerintah & regulasi yang ramah bisnis untuk berada di China (51,4), India (55,9), and
jalur pertumbuhan, terutama dalam pemulihan. Australia (50,4) by Oct 2021.

Makanan dan Minuman (%) Makanan dan Minuman (%)


 Pertumbuhan didorong oleh kondisi
7,99 8,33 7,95 ekonomi yang sudah membaik, salah
6,77
satunya dipengaruhi oleh relaksasi PSBB
3,94 3,49 atau PPKM, tingkat keberhasilan vaksin,
2,45 2,95 yang kembali membuat sector ini
1,66
0,22 0,66 kembali meningkatnya aktivitas secara
massiv dan jualan secara offline.
Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21

Tembakau (%) Tembakau (%)


2,77 1,98 • Slightly growth meskipun masih
dikisaran angka negative. Setelah
pandemi Covid-19 menurunkan
Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21
konsumsi masyarakat, tekanan masih
-2,98 -9,58
-3,83 dalam posisi yang cukup berat bagi
-3,18 -5,19 -7,5 -6,8 pabrik rokok apabila pemerintah tetap
-10,84 -10,77 menaikkan tarif penerimaan cukai rokok.

Kimia, Farmasi, Obat Tradisional (%) Kimia, Farmasi, Obat Tradisional (%)
 Tumbuh karena masih didorongnya
14,96
11,53 12,73
11,46
kondisi industry farmasi yang baik di
8,65 8,45 9,15 9,71 masa depan. Proyeksi ini berdasarkan
5,04 4,76 5,59 fakta kebutuhan obat di dalam negeri
saat ini yang sudah dipenuhi oleh
industri farmasi di dalam negeri.
Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21

Mesin & Perlengkapan (%) 4,11 Mesin & Perlengkapan (%)


2,7
1,29  Pertumbuhan sudah berada diangka
-0,88 -4,17 positif sejak Q2 tahun 2021 akibat
Q1-19 Q2-19 Q3-19 Q4-19 Q1-20 Q2-20 Q3-20 Q4-20 Q1-21 Q2-21 Q3-21 didorong oleh tingginya permintaan
ekspor, kebutuhan rumah tangga akibat
-6,69 -7,10 -5,72 PPKM, dan mulai meningkatkanya
-9,33 produksi secara offline akibat demand
-10,76
-13,42 yang tinggi after pemulihan ekonomi.
Source : Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik – as of September 2021

Macro Micro Economic Update Q3 (Sept 2021) Page 7 of 12


Pertambangan Batubara Termal Indonesia

Pertambangan batubara termal Indonesia diperkirakan akan


meningkat tinggi didorong oleh tingginya pasar impor. Namun, data
terakhir per Oktober 2021 menunjukkan target 2021 tidak tercapai.
Situasi ini dipengaruhi oleh ketersediaan peralatan yang masih
terbatas dan curah hujan yang tinggi di wilayah penghasil batubara.

Indonesian Thermal Coal Production (In Million Ton)


5.795 5.811
5.540 5.600
4.983 5.150

615,2 625 640


528,2 561 550
18
23,4 138 145
35,2 138,4
132,6 138
115

458,8 487 495


378 405 412

2018 2019 2020 2021E 2021R 2022F


Export Domestic Stock Production O/B Removal

EXPORT (million ton) DOMESTIC (million ton) PRODUCTION (million ton)

355,6 105,97 500,3


95,70 412,3
256,3

YTD Oct-20 YTD Oct-21 YTD Oct-20 YTD Oct-21 YTD Oct-20 YTD Oct-21

Note | 2021E : Initial production target | 2021R : Revised production target |


2022F: Estimation; official data from ESDM will be published in Dec 2021
Source: ESDM (RKAB & MODI), APBI (Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia), Argus Media Data – as of October 2021

Macro Micro Economic Update Q3 (Sept 2021) Page 8 of 12


Sektor Agro & Kehutanan Indonesia

Produksi CPO diproyeksikan meningkat pada 2021 dan 2022 (pemulihan


ekonomi). Intensifikasi perkebunan kelapa sawit masih terus didorong
untuk meningkatkan produktivitas. Sementara di sektor Kehutanan,
industri pulp & kertas akan tumbuh tipis pada tahun 2021 & 2022.
Source : GAPKI News, Ministry of Agriculture, UT Branch Operation, compiled – as of May 2021

CPO Production, Export, Domestic Consumption (in million ton)

54
50
45 44
41 7
8 38,3 Other Domestic
33 36 8 36,1
6 8 7 8 Biodiesel Domestic
6 7 5 5 12,9 Export
6 3 11,8
4 Production
32 32 35 38 Total Domestic
23 27 28 23,7 26,2
2016

2017

2018

2019

2020

2021e

2022f

Sep 20

Sep 21
YTD

YTD

Pulp & Woodpulp Production Estimation (in million ton)

34,4 34,5 35,7


31,3 31,7 32,35
Pulp Wood-pulp

19,6 20,2

6,42 6,47 6,81 7,28 7,33 7,5


4,1 4,2

2016 2017 2018 2019 2020 2021e YTD YTD


Aug 20 Aug 21

Industrial Forest Plantation Area Palm Oil Plantation Area


(in million ha) (in ‘000 ha)

1,94 1,94 1,94 1,94


1,93 9.585 9.585 9.585 9.585 9.585

1,91 9.540

2016 2017 2018 2019 2020e 2021e 2016 2017 2018 2019 2020 2021e

Macro Micro Economic Update Q3 (Sept 2021) Page 9 of 12


Sektor Konstruksi Indonesia – Anggaran Infrastruktur

Anggaran infrastruktur pemerintah kembali dialokasikan untuk


penanganan pandemi selama Juli-Agustus 2021→ ini akan menghambat
pembangunan infrastruktur sepanjang tahun 2021.Realokasi anggaran
lainnya untuk penanganan pandemi Covid-19 masih dimungkinkan dan
akan mempengaruhi kemajuan pembangunan infrastruktur.
Source : Nota Keuangan APBN 2020, Ministry of Finance – compiled as of October 2021; National news network – as of October 2021

Government Infrastructure Budget

Govt Infrastructure Budget (IDR Tn) KemenPU- PR Budget (IDR Tn)


425 394 417,8 450 206,2
410 392
281 361,4 149,8
106,9 110,7
261,6 94,1
96,3 100,6 87,6 100,5
146,1 73,3
53

(1) (2) (3) (1) (2) (3)


2018 2019 2020 2021F 2021F 2022F 2018 2019 2020 2021F 2021F 2022F
Budget Absorption *budget absorption estimation as of Sept 2021 Budget Absorption *budget absorption estimation as of Sept 2021

(1) initial budget – APBN 2021 | (2) revised budget – impact of Covid-19 handling | (3) draft RAPBN (Government Budget Plan) 2022

Government Key Infrastructure Projects | PSN Progress Update (Total 253 PSN projects)

Completed in 2015-2020 PSN Progress 2021


Postponed in 2020 Initial target 34
2021
Target 2021 23 5
Carry-over 29
from 2020 11
Target 2022 146 Target Completed in progress
Target 2023 58% 14 2021 as of
Oct 2021
as of
Oct 2021
Target 2024 6%

34
13%
26 18
10% 15
7%
6%
*PSN : Proyek Strategis Nasional - National Strategic Projects

Macro Micro Economic Update Q3 (Sept 2021) Page 10 of 12


Environmental, Social, &
Governance (ESG) issues
05 Tindakan Mitigasi yang Akan
dilakukan After Paris Agreement
Bapak Jokowi @ Paris2015, UN
Climate Change Conference

Saat ini, pemerintah Indonesia sudah menetapkan pengalihan anggaran


subsidi bahan bakar ke kegiatan produktif (infrastruktur); 23% energi
terbarukan dari total campuran energi primer nasional pada tahun 2025;
Waste to Energy (WtE). Hal ini harus menjadi concern kita bersama dalam
membuat perencanaan bisnis

• Komitmen Global |Target Paris Agreement | Menjaga


kenaikan temperatur global tidak melebihi 2oC, dan
mengupayakan menjadi 1,5oC

• Komitmen Nasional | Amanat UU No 16 Tahun 2016


tentang Pengesahan Paris Agreement Menurunkan emisi
GRK sesuai NDC pada 2030 | 29% dari BaU (kemampuan
sendiri) | 41% dari BaU (Bantuan Internasional)

• Komitmen Sektor Energi | Menurunkan emisi GRK sebesar


314 – 398 Juta Ton CO2 pada tahun 2030. PP 79 tahun 2014
tentang KEN & Perpres No 22 Tahun 2017 tentang RUEN :
Target 23% EBT dari Bauran Energi Primer & 17% EE dari
BAU Energi Final

Macro Micro Economic Update Q3 (Sept 2021) Page 11 of 12


Sektor pertambangan batubara akan mengalami penurunan di masa depan
akibat tekanan faktor lingkungan (pengurangan emisi Karbon) dan diikuti
dengan peralihan ke sumber energi baru dan terbarukan.

Langkah ini telah diawali oleh beberapa negara, seperti: Amerika Serikat (AS) telah
kembali bergabung dengan Perjanjian Paris Agreement (setelah sebelumnya keluar
dari perjanjian di masa Presiden Donald Trump). Kemudian rencana penghentian
penggunaan PLTU oleh sejumlah negara, a.l. : China (di tahun 2060); India (di tahun
2050); Jepang dan beberapa negara industri maju lainnya (tahun 2030),

Notes : Indonesia tidak akan membangun PLTU baru di tahun 2025

Profil Emisi dari Pembangkitan listrik | Juta ton CO2eq

Skenario-1 | Peak emisi bisa sebelum 2040 & Emisi -4 juta ton mulai 2056 (dari biogas)

Skenario-2 | Peak emisi bisa sebelum 2040 & Masih terdapat total emisi 66 juta ton dari
Gas+CCS & IGCC+CSS, dapat diserap oleh sector lain

Macro Micro Economic Update Q3 (Sept 2021) Page 12 of 12


Macro Micro Economic Update Q3 (Sept 2021)
By CPMD, COR. COMM., & BPT
Corporate Function
Version 01/12/2021

Wallpaper by

PROPRIETARY - Any use of this material without specific


permission of PT Bina Pertiwi is strictly prohibited

Anda mungkin juga menyukai