Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANGJATI
Jalan : Ngawi – Caruban No. 03 Telp. 661024 Karangjati, Ngawi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN REFRES PENGGUNAAN APAR


I.LATAR BELAKANG

Alat pemadam api ringan (APAR) adalah alat pemadam kebakaran portable karena
bentuknya yang kecil dan praktis sehingga mudah dipindahkan dan dibawa ke mana-mana.
Fungsi APAR atau alat pemadam kebakaran portable itu sendiri adalah mengatasi suatu titik
api atau kebakaran yang masih dapat terkontrol.

Puskesmas sebagai suatu tempat kerja yang cukup komplek dengan lingkungan

kerja dan jenis pekerjaan yang bervariasi serta segala fasilitas dan peralatannya, harus
dipelihara sedemikian rupa untuk menjaga keamanan dan mencegah kebakaran serta
persiapan menghadapi bahaya. Untuk menjamin dan menjaga keselamatan hidup pasien,
pegawai dan pengunjung.

Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) bahaya kebakaran pada bangunan


kesehatan diklasifisikan bahaya kebakaran ringan, mengingat bahan-bahan ( bahan tidak
mudah terbakar atau api tidak mudah menjalar) yang dapat menimbulkan kebakaran
sedikit terhadap bahan padat bahkan logam dan bahan gas cair. Puskesmas maupun
tempat fasilitas umum, menurut gedung atau bangunan fasilitas umum harus dilengkapi
atau dipasang APAR sebagai alat pemadam kebakaran dini.
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk Puskesmas.

Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety) di Puskesmas yaitu :
keselamatan pasien (patient safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan,
keselamatan bangunan dan peralatan di Puskesmas yang bisa berdampak terhadap
keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan (green productivity) yang
berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan ”bisnis” Puskesmas yang
terkait dengan kelangsungan hidup Puskesmas. Ke lima aspek keselamatan tersebut
sangatlah penting untuk dilaksanakan di setiap Puskesmas. Namun harus diakui kegiatan
institusi Puskesmas dapat berjalan apabila ada pasien. Karena itu keselamatan pasien
merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan dan hal tersebut terkait dengan isu mutu
dan citra perpuskesmas.

Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah dengan


meningkatkan pengetahuan terhadap penggunaan alat pemadam api ringan dengan
mengadakan pelatihan yang dilaksanakan dengan rutin setiap tahunnya oleh unit
penanggulangan kebakaran di tempat kerja.
Karyawan dibentuk dan ditugaskan untuk menangani masalah penanggulangan
kebakaran di tempat kerja yang meliputi kegiatan administratif, identifikasi sumber-
sumber bahaya, pemeriksaan,pemeliharaan dan perbaikan sistem proteksi kebakaran.
Karyawan diharapkan setelah melakukan pelatihan mampu menggali dan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan yang cukup sehingga tidak ada insiden terjadinya
kebakaran di suatu perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut, maka Puskesmas Majenang I akan melaksanakan Sosialisasi
Penggunaan APAR sebagai salah satu upaya pembinaan untuk keselamatan kerja
karyawan dan keamanan pasien (Patient Safety) di Puskesmas Majenang I.
II.TUJUAN

1. TujuanUmum

a. Menciptkan rasa aman dan kenyamanan bagi pasien ( patient safety)


b. Menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan

2. Tujuan Khusus

Menciptakan karyawan Puskesmas Majenang I yang tanggap akan bahaya


kebakaran, serta mampu melakukan penanggulangan kebakaran dengan
mengunakan APAR.

III. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pemaparan materi penggunaan APAR
Kegiatan pemaparan materi penggunaan APAR oleh Tim pemadam Kebakaran ini
disampaikan agar peserta mengetahui dan memahami standar oprasional prosedur
(SOP) APAR seperti, Pengertian (Definisi)APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
adalah alat yang ringan serta mudah dilayani untuk satu orang untuk
memadamkan api pada mula terjadi kebakaran (berdasarkan Permenakertrans RI
No 4/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat
Pemadam Api Ringan).
Cara menggunakan APAR
1. Tarik/Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam
2. Arahkan selang ke titik pusat api.
3. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung Pemadam. 4. Sapukan
secara merata sampai api padam.
Yang perlu diperhatikan :
1. Perhatikan arah angin (usahakan searah dengan arah angin) supaya media
pemadam benar-benar efektif mengarah ke pusat api.
2. Perhatikan sumberkebakarandan gunakan jenis APAR yang sesuai dengan
klasifikasi sumber kebakaran.
- Penjelasan mengenai manajemen Code Red
- Simulasi penggunaan APAR

a. Batasan Kegiatan
Kegiatan Sosialisasi Penggunaan APAR dilaksanakan di Puskesmas Karangjati . Sasaran
kegiatan adalah semua karyawan UPT Puskesmas Karangjati.

b. Evaluasi
- Terciptanya keamanan dan patient safety dalam hal penanggulangan kebakaran
- Terciptanya keselamatan kerja bagi karyawan UPT Puskesmas Karangjati.
- Tersampaikannya pengetahuan tentang penggunaan APAR kepada karyawan di UPT
Puskesmas Karangjati.

3. Cara Melaksanakan Kegiatan


a. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan adalah dengan sosialisasi dan simulasi oleh Tim Pemadam
Kebakaran
b. Tahapan Kegiatan
- Persiapan
- Pelaksanaan
- Evaluasi
c.Jadwal pelaksanaan kegiatan

Waktu pelaksanaan : Hari Kamis tgl 4 Juli 2019

Tempat :AULA UPT Puskesmas Karangjati di lanjutkan simulasi di Lapangan


Karangjati.

Jam :11.00 WIB s/d selesai

PENANGGUNG
No TANGGAL WAKTU ACARA
JAWAB
Registrasi peserta di lanjutkan
1 04/05/2019 11.00 WIB - 11.15 WIB dengan pretes TIM K3
Penyampaian materi tentang APAR
dan manajemen code red di
lanjutkan simulasi APAR di
11.15 WIB – 12.15 WIB lapangan desa Karangjati.  TIM PMK
12.15 WIB - 12.30 WIB Penutup  TIM K3

E.Pencatatan ,Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Hasil pelaksanaan pertemuan disampaikan kepada Kepala Puskesmas Karangjati 1 bulan


setelah pertemuan,kemudian dibahas dalam forum Mini Lokakarya bulanan Puskesmas
Karangjati.

J. Tata nilai (MUTIARA)

Mutu : melakukan pelayanan kesehatan sesuai SOP

Tertib : Tertib administrasi,laporan,mentaati peraturan jam dinas dan seragam


Ikhlas : Dalam memberikan pelayanan tidak membeda-bedakan dan tanpa pamrih
Aman : Tidak beresiko bagi petugas pemberi pelayanan dan penerima pelayanan
Ramah : Memberikan pelayanan dengan 5 (lima) “S” :
Senyum,Salam,Sapa,Sopan dan Santun
Amanah : Melaksanakan tugas sesuai Tupoksi ,tugas tambahan dan tugas dari
pimpinan

Karangjati, 4 Juli 2019


Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Karangjati Pelaksana

dr. Heri Nurfahrudin,M.Mkes Hernawan Hari Cahyanto, AMdKep.


NIP. 19711124 200212 1 006 NIP. 198008262009011011
PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KARANGJATI
Jalan : Ngawi – Caruban No. 03 Telp. 661024 Karangjati, Ngawi

KERANGKA ACUAN

PEMBUATAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN

PUSKESMAS KARANGJATI
TAHUN 2018

I.PENDAHULUAN

a.LATAR BELAKANG

Kesehatan adalah hak azazi manusia dan merupakan investasi,juga merupakan karunia Allah
SWT,oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya.Promosi kesehatan sangat efektif
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut.Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai
peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan.

Masalah perilaku menyangkut kebiasaan ,budaya dan masalah-masalah lain yang tidak mudah
diatasi.Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup
sehat ,perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat ,dan untuk itu diperlukan
peningkatan upaya promosi kesehatan.Promosi Kesehatan menjadi salah satu program wajib sehingga
perlu digarap secara sungguh-sungguh dengan dukungan sumber daya yang memadai.Sementara itu
peraturan dan perundangan yang ada memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap
penyelenggaraan promosi kesehatan.

Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat memelihara dan
meingkatkan kesehatannya.Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari,oleh ,untuk dan bersama
masyarakat.Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial
dimasyarakat ,bahkan semua komponen masyarakat.

b.TUJUAN:

Tujuan :

Tercapainya perubahan perilaku individu,keluarga dan masyarakat dalam membina dan


memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal terutama diwilayah Puskesmas Karangjati

c.KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1.Penanggung jawab program koordinasi dengan Kepala Puskesmas tentang pelaksanaan kegiatan

2.Penanggung jawab program koordinasi dengan lintas sektor( Kecamatan,sekolah,TOMA,TOGA,dll)


untuk sosialisasi kegiatan

3.Penanggung jawab program koordinasi dengan lintas program

d.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Penyampaian informasi kesehatan kepada masyarakat dengan metode promosi kesehatan yang
menarik dan komunikatif dengan masyarakat (ceramah dan tanya jawab,leaflet,lagu edukasi,film,dll)

d.Sasaran :
a.Masyarakat

b.Toma,Toga

c.Lintas Program

d.Lintas Sektor

e.Kader Posyandu

e.TEMPAT

Tempat : Kegiatan ini dilaksanakan didalam gedung dan diluar gedung wilayah Puskesmas Karangjati

f.peran masing masing lintas sector

1. Bapak Camat dan ibu : Mensosialisasikan promosi kesehatan kepada lintas sektor
yang lainnya
2. Kepala Desa dan ibu : Menyebarluaskan informasi kepada seluruh masyarakat
melalui pertemuan di desa maupun pada saat pertemuan PKK
3. Toma dan Toga : Menyebarluaskan informasi kepada masyarkat lewat
pertemuan di desa baik pertemuan RT maupun pengajian

i.JADWAL :

Diselenggarakan setiap bulan sesuai jenis kegiatan

j.EVALUASI

Dengan diselenggarakannya kegiatan PROMKES secara efektif dan efisien diharapkan dapat
meningkatkan kinerja yang tinggi ,serta dapat terus bersinergi dengan program-program lain di
puskesmas Karangjati yang pada akhirnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal ,
serta PROMKES dapat berjalan dengan maksimal dan bermanfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat.

Karangjati, 02 Januari 2018


Mengetahui Pelaksana

dr. Heri Nurfahrudin,MMKes Wiwik Yuli M,SKM.


NIP. 19711124 200212 1 006 NIP. 19740721 200312 2 006

Anda mungkin juga menyukai