PDF Msds Fly Amp Bottom Bahasa - Compress
PDF Msds Fly Amp Bottom Bahasa - Compress
Material Safety Data Sheet
B
Ba
agian 1:
1: IIN
NFORMASI P
PR
RODUK D
DA
AN P
PE
ERUSAHAAN
AN
Nama P
Perusahaan: Adhi - Duta - Jakon, KSO
Pengidentifikasian: Coal Fly
F A Ash, C
Class F F
Fly Ash, C
Class C F
Fly A
Ash, T
Type C
CI F
Fly Ash, T
Type C
CH F Ash, Type
Fly A
produk
produk Fly Ash, Lignite Coal Fly Ash, Subbituminous Coal Fly Ash, Anthracite Coal Fly Ash,
bituminous Coal Fly Ash, Bottom Ash, Ash
Penggunaan produk: Fly ash dan Bottom Ash digunakan sebagai bahan tambahan material
m aterial yang mengandung
semen atau pozzolan untuk semen, dan produk beton. Juga digunakan sebagai
penstabilitas tanah dan sebagai bahan pengisi aslphalt dan berbagai produk yang
banyak digunakan pada bahan bangunan lainnya
Catatan: MSDS ini meliputi berbagai macam tipe Ash ( abu ). Komposisi tiap-tiap kandungan yang
berbahaya akan bervariasi tergantung dari jenis-jenis
jeni s-jenis abu tersebut
(P). Identitas bahan kimia : MxOy SiO 2 (M = Al, Ca, Mg dan kandungan kecil logam lainnya, yang diikat
silica (SiO2).
HAZARD IDENTIFICATION
Bagian 3: HAZARD
WARNING
iritasi: Menyebabkan mata, Kulit dan
pernafasan mengalami iritasi
Respiratory Eye
Racun : Berbahaya jika terhirup. Protection Protection
(mengandung silica kristalin)
Gunakan control engineering yang tepat, cara
kerja, dan APD
Untuk mencegah terkena paparan produk yang
kering maupun basah. Gloves Boots
Baca MSDS untuk lebih detail.
Page 1 of 6
Skin Contact: Debu dapat menyebabkan kulit kering, tidak nyaman dan iritasi.
Pernafasan ( Acute ): menghirup debu dapat menyebabkan hidung, tenggorokan atau paru-paru teriritasi,
termasuk batuk-batuk, tergantung pada tingkat paparannya.
Silikosis: produk ini mengandung crystalline silica. Secara berkepanjangan atau berkali-kali
terhirup zat crystalline silica dari produk ini dapat menyebabkan silicosis, secara
serius dapat menyebabkan gagal fungsi atau penyakit pada paru-paru.
karsiogenisitas: Abu tidak termasuk sebagai bahan karsinogen oleh International Agency for
Research on Cancer
Cancer (IARC) atau National Toxicology Prog
Program
ram (NTP);
Meskipun begitu, abu mengandung sejumlah kecil crystalline silica yang
diklasifikasikan oleh IARC dan NTP sebagai karsinogen pada manusia..
Penyakit autoimun beberapa studi menunjukkan bahwa paparan terhirup crystalline silica ( tanpa
silicosis) atau penyakit silicosis mungkin berhubungan dengan peningkatan kejadian
beberapa gangguan autoimun seperti scleroderma ( penebalan kulit ) ,lupus
eritematosus sistemik, rheumatoid arthritis
arthritis dan penyakit yang
yang mempengaruhi ginjal .
Tuber culosis: Silicosis meningkatkan resiko tuberculosis.
Penyakit ginjal: . Beberapa studi menunjukkan meningkatnya insiden dari penyakit ginjal dan stadium
ahir penyakit ginjal pada pekerja yang terpajan terhirup crystalline silica.
Page 2 of 6
Kontak Mata: Bilas mata dengan air secara keseluruhan setidaknya selama 15 menit, termasuk
dibawah kelopak, untuk menghilangkan semua partikel-partikel. Mencari bantuan
medis untuk luka lecet.
Kontak kulit: Cuci dengan air dingin dan sabun Ph netral atau deterjen ringan pada kulit. Mencari
bantuan medis untuk bintil merah pada kulit, iritasi, dan terpapar tanpa terlindungi
untuk jangka waktu yang lama pada abu yang basah, sement, campuran semen atau
cairan semen yang basah.
Terhirup : Pindahkan korban pada udara segar terbuka. Cari bantuan medis jika berasa tidak
nyaman atau batuk-batuk atau gejala lainnya yang tidak mereda
Tertelan Jangan coba memaksa untuk muntah. Jika sadar, orang diberikan air
ai r minum yang
banyak. Cari bantuan medis segera.
bening
dengan dada. penyakit
penyakit ini memiliki
paru obstruktif kronikciri-ciri
(PPOK). sesak nafas dan mirip
Fibrosis secara progressive dapat terjadi pada simple atau accelerate silicosis, namun biasanya
terjadi pada bentuk accelerated silicosis. Fibrosis secara progresif dihasilkan dari jaringan parut
yang parah dan mengarah pada kerusakan struktur paru-paru normal
Page 3 of 6
Bagian 5: TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Titik nyala api & Non-combustible Firefighting Equipment: Abu tidak menimbulkan
Metode: bahaya kebakaran. Tipe A
General Hazard: SCBA dianjurkan untuk
Hindari menghirup debu.
membatasi paparan
Media Pemadam: Gunakan media pembakaran produk ketika
pemadaman Yang sesuai memadamkan api apapun.
untuk api dan sekitarnya
Combustion Products: None.
General: Menjaga curah dan abu kantong tetap kering sampai digunakan. susun bahan yang
dikantongi dengan aman mencegah terjatuh. abu dikantong sangat berat dan dapat
menimbulkan resiko seperti keseleo dan keram pada punggung, tangan, bahu dan
kaki saat mengangkat dan mencampur. Tangani dengan hati-hati dan menggunakan
langkah-langkah pengendalian yang tepat.
Bahaya terperosok. untuk mencegah longsor atau tertimbun dan sesak nafas, jangan
memasuki tuang tertutup, seperti silo, bin, truk curah, dan tempat penampungan atau
penyimpanan yang berisi abu. abu bisa menumpuk dan menempel pada dinding
ruang tertutup. Abu bisa terlepas , runtuh atau jatuh tanpa terduga.
Grounding semua system pnumatik alat angkut. Berpotensi menimbulkan listrik statis
dan melepaskan static ketika abu bergerak melalui plastic, non-conductive, atau non-
grounded sistem alat angkut pneumatik . Listrik static dapat menyebabkan kerusakan
pada peralatan dan menyebabkan kecelakaan pada pekerja.
Page 4 of 6
Bagian 7: PENANGANAN DAN PENYIMPANAN (continued)
(cont inued)
Engineering Controls: Gunakan Pembuangan lokal atau ventilasi atau metode supresi lainnya untuk
menjaga tingkat debu Yang terpapar di bawah batas yang diperbolehkan.
Alat Pelindung Diri (APD):
Respiratory Dalam kondisi yang biasa tidak ada perlindungan pernafasan yang diperlukan.
Protection: gunakan Respirator SNI yang disetujui yang benar dipasang dan dalam kondisi baik
bila terkena debu di atas batas yang diizinkan.
Perlindungan kulit: Gunakan Sarung tangan, penutup boot dan pakaian pelindung yang tahan terhadap
air untuk mencegah kontak denagn kulit. Jangan mengandalkan cream pelindung,
didalam sarung tangan yang kedap air. Lepaskan pakaian dan per
peralatan
alatan pelindung
yang penuh dengan abu basah atau debu dan segera mencuci daerah yang terkena.
Page 5 of 6
Tata cara pembuangan dan pengemasan limbah ini mengacu pada hukum yang berlaku di Indonesia,
Provinsi dan daerah setempat.
Produk ini diklasifikasikan sebagai Limbah B3 berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia. setiap
transportasi yang digunakan memenuhi persyaratan berdasarkan peraturan yang berlaku.
EPCRA This product has been reviewed according to the EPA Hazard Categories
SARA Title III: promulgated under Sections 311 and 312 of the Superfund Amendment and
Reauthorization Act of 1986 and is considered a hazardous chemical and a
delayed health hazard
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No 85 Tahun 1999,lampiran D223
D223
UNDANG-UNDANG limbah dari sumber yang spesifik, bahwa produk ini merupakan kategori
kategori
LINGKUNGAN HIDUP
INDONESIA limbah bahan berbahaya dan beracun. Setiap pengelolaannya mengacu
pada hukum dan peraturan yang berlaku
Page 6 of 6