Sistem Prediksi Iklim Eksperimental

di WCPL-ITB
Weather and Climate Prediction Laboratory (WCPL) Muhammad Ridho Syahputra
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian - ITB ridho108@office.itb.ac.id

NCEF-BMKG, 8 Mei 2023

Weather and Climate Prediction Laboratory
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB
Secara “resmi” bernama: Sistem prediksi cuaca
Laboratorium Analisis Meteorologi - Deterministik sejak 2007
Manajer : Dr. Nurjanna Joko Trilaksono - Probabilistik sejak 2017
Anggota : Dr. Tri Wahyu Hadi http://weather.meteo.itb.ac.id
Dr. Rusmawan Suwarman
Dr. Edi Riawan
IDG Djunnaedhi, M.Si
M. Ridho Syahputra, M.Si
Dr. M. Rais Abdillah
Faiz R. Fajary, M.Si
Rachmy Fitriani, M.Si

Sistem prediksi musim

- Sejak 2017
http://climate.meteo.itb.ac.id
Weather and Climate Prediction Laboratory
Sumber Daya Komputasi Sederhana . . .
Perkembangan komputasi di WCPL
Routine regional weather forecast
by WRF (for 4 days; 2 times a day)
and seasonal forecast by statistical
downscaling of CA

+ 24*3
Climate prediction framework

Short Time
Climate
Prediction

Short Time
Climate
Prediction

• Prediksi musim pada dasarnya cukup

menantang karena pengaruh kondisi-
awal lemah dan pengaruh syarat batas
belum terlihat jelas
Climate Prediction and Agriculture,
M.V.K. Sivakumar (WMO)
Metode Statistical Downscaling
Multi-Windows Constructed Analogue
Konsep Analog :
Skema Multi Windows • Dua prediktor: 𝜓 dan 𝜒 diturunkan dari
medan angin horizontal di lapisan 850 mb dari
keuaran NCEP- Climate Forecast System
version 2 (CFSv2)
• Database prediktan: curah hujan harian dari
dataset TRMM Multi Satellite Precipitation
Analysis (TMPA)
• Pencarian analog diaplikasikan pada lima area
pendefinisian indeks monsun Asia-Australia

 Dua tahap:
1. diagnosis (pencarian pola
yang mirip/analog): Cosine
similarity.
2. prognosis (konstruksi
analog): Weighted average
(Korelasi dan RMSE)
Sistem Prediksi Iklim dan Sistem Informasi Kekeringan (Eskperimental)
WCPL-ITB (bekerjasama dengan BALITKLIMAT-LITBANG PERTANIAN)
- Variabel prediktor: 𝝍 dan 𝝌 di 850 mb
Download Prediksi - Time-lag ensemble (dari tgl 1-10)
Host Model Climate Forecast System version 2
- 4 cycles per hari (total 40 member)
Operasional NCEP CFSv2 - Valid for: 9 bulan ke-depan Metode SD Constructed Analogue
- Time step: 6 jam-an
Prediktor Angin di 850 mb (wnd850mb),
- Variabel prediktand: Curah hujan diturunkan menjadi 𝜓 dan 𝜒
Statistical Downscaling - Database prediktand: TRMM 3B42v7

(Multi-Windows
(1998-2010) Window 5 key area monsun Asia-Australia
- 5 window monsun
Constructed Analogue) - Quantile ensemble (total 30 member) Prediktor
- Valid for: 6 bulan ke-depan
- Time step: harian Database CFS-Reforecast (1998-2010), time-lag
Prediktor dan quartile ensembles
PREDIKSI PROBABILISTIK:
Post-Processing Prediksi - Sifat Hujan/tercile summary Database TRMM 3B42v7 (1998-2010), akumulasi
Musim - Wet Spell/ Dry Spell
- Hujan Dasarian Prediktan harian, res. 0.25o
- SPI-3
- Trend SPI-3 Metode Cosine similarity
diagnostik
Website WCPL-ITB Metode Weighted Average
(climate.meteo.itb.ac.id) Prognostik
 TIME-LAG ENSEMBLE

Ilustrasi pemotongan data untuk membentuk Time Lag Ensemble

Note: Time-Lag Ensemble berbeda dengan MME dimana member-1 pada periode developing
berbeda dengan periode testing (Jun Du pada noaa.gov)
Prediksi Iklim (Seasonal) Eksperimental
Sifat Hujan (Tercile)
Initialized: 26 Apr - 4 Mei 2023
Valid For : JJA 2023
Climate reference : 1998-2010

https://iri.columbia.edu/our-expertise/climate/forecasts/seasonal-climate-forecasts/
Prediksi Iklim (Seasonal) Eksperimental
Sifat Hujan (Tercile)
Initialized: 26 Apr - 4 Mei 2023
Valid For : JAS 2023
Climate reference : 1998-2010
Prediksi Iklim (Seasonal) Eksperimental
Sifat Hujan (Tercile)
Initialized: 26 Apr - 4 Mei 2023
Valid For : ASO 2023
Climate reference : 1998-2010
Prediksi Iklim (Seasonal) Eksperimental
Sifat Hujan (Tercile)
Initialized: 26 Apr - 4 Mei 2023
Valid For : SON 2023
Climate reference : 1998-2010
Sub-Seasonal
Peluang CH > 50 mm/ dasarian
Initialized: 26 Apr - 4 Mei 2023
Valid For : Jun 2023
Sub-Seasonal
Peluang CH > 50 mm/ dasarian
Initialized: 26 Apr - 4 Mei 2023
Valid For : Jul 2023
Sub-Seasonal
Peluang CH > 50 mm/ dasarian
Initialized: 26 Apr - 4 Mei 2023
Valid For : Aug 2023
Prediksi Iklim (Seasonal) Eksperimental • Hari kering didefinisikan sebagai hari dengan curah
hujan < 5 mm.
CDD dan CWD • Prediksi peluang hari kering terjadi > 10 hari berturut-
turut
Consecutive Dry Days
Initialized: 26 Apr - 4 Mei 2023
Valid For : Jun 2023 CLIM PROB

FORECAST

Verification : 2011-2014
Worst

Best
E Surmaini et al 2021 IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 648 012092
doi:10.1088/1755-1315/648/1/012092
Prediksi Iklim (Seasonal) Eksperimental
CDD dan CWD
Consecutive Dry Days
Initialized: 26 Apr - 4 Mei 2023
Valid For : Jul 2023 CLIM PROB

FORECAST

Verification : 2011-2014
Worst

Best
E Surmaini et al 2021 IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 648 012092
doi:10.1088/1755-1315/648/1/012092
Prediksi Iklim (Seasonal) Eksperimental
CDD dan CWD
Consecutive Dry Days
Initialized: 26 Apr - 4 Mei 2023
Valid For : Aug 2023 CLIM PROB

FORECAST

Verification : 2011-2014
Worst

Best
E Surmaini et al 2021 IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 648 012092
doi:10.1088/1755-1315/648/1/012092
 Hari basah didefinisikan sebagai hari dengan curah hujan >
Prediksi Iklim (Seasonal) Eksperimental •
10 mm.
• Prediksi peluang hari basah terjadi > 5 hari berturut-turut
CDD dan CWD
Consecutive Wet Days
Initialized: 26 Apr - 4 Mei 2023
Valid For : Jun 2023 CLIM PROB

FORECAST

Verification : 2011-2014
Worst

Best
E Surmaini et al 2021 IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 648 012092
doi:10.1088/1755-1315/648/1/012092
Prediksi Iklim (Seasonal) Eksperimental
CDD dan CWD
Consecutive Wet Days
Initialized: 26 Apr - 4 Mei 2023
Valid For : Jul 2023 CLIM PROB

FORECAST

Verification : 2011-2014
Worst

Best
E Surmaini et al 2021 IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 648 012092
doi:10.1088/1755-1315/648/1/012092
Prediksi Iklim (Seasonal) Eksperimental
CDD dan CWD
Consecutive Wet Days
Initialized: 26 Apr - 4 Mei 2023
Valid For : Aug 2023 CLIM PROB

FORECAST

Verification : 2011-2014
Worst

Best
E Surmaini et al 2021 IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 648 012092
doi:10.1088/1755-1315/648/1/012092
TERIMAKASIH