Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL OBSERVASI SANITASI SALON

Dosen pengampu:
Awaluddin Hidayat Ramli Inaku, S.KM.,M.KL
Kelas 4D
Kelompok 6 yang terdiri dari:
1. Nadya yulia fitri 2105015152
2. Husnun nabilah 2105015165
3. Rizki septia putri 2105015024
4. Giska maharani putri 2105015172
5. Siti Sarifah Hambami 2105015069

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR. HAMKA

JAKARTA

2023
abstrak (rizki septia putri)
Sanitasi adalah suatu cara untuk mencegah berjangkitnya suatu penyakit menular dengan
jalan memutuskan mata rantai dari sumber. Sanitasi merupakan usaha kesehatan
masyarakat yang menitik beratkan pada penguasaan terhadap berbagai faktor lingkungan
yang mempengaruhi. Salon kecantikan adalah salah satu tempat umum yang apabila kurang
baik sanitasinya dapat berpengaruh pada timbulnya suatu penyakit antar pengguna,
penghuni, dan masyarakat. Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik, dengan
Tujuan memberikan gambaran tentang kondisi Sanitasi Salon dan Pangkas Rambut di
daerah Petukangan. Sumber datanya adalah data primer, Analisa datanya adalah analisis
uvariat dengan tujuan memberikan presentase gambaran tentang kondisi sanitasi di lokasi
penelitian. Hasil penilaian pemenuhan persyaratan kesehatan secara umum yang mencakup
seluruh aspek pada salon kecantikan yang diamati sudah memenuhi syarat Kepmenkes RI
Nomor 288/MENKES/SK/III/2003 yaitu meliputi sanitasi bangunan, penyediaan air bersih,
pengelolaan sampah, pengelolaan air limbah, sanitasi jamban dan kamar mandi,
pengendalian vektor dan personal hygiene karyawannya. Simpulan yang diambil pada salon
kecantikan yang diteliti sudah memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan. Namun, masih
terdapat kekurangan pada tiap-tiap aspek sanitasi salon kecantikan yang harus diperbaiki.
Saran yang diberikan kepada pemilik salon kecantikan perlu menyediakan penampungan air
limbah tertutup, tempat ibadah dan alat pemadam kebakaran. menambah penyediaan
jamban, kamar mandi, dan sumber pencahayaan, serta melakukan upaya pengendalian
vektor.

Kata Kunci : Sanitasi, Salon, Tempat, Lingkungan

Pendahuluan (giska maharani putri)


Tempat umum atau pelayanan umum berpotensi terhadap terjadinya penularan penyakit. Sanitasi
tempat-tempat umum (STTU) adalah usaha mencegah kerugian dan memantau tidak
terawatnyatempat-tempat umum yang bisa ditimbulkan oleh berbagai penularan penyakit. Sanitasi
tempat-tempat mum juga bisa disebut dengan kegiatan yang dilakukan untuk memelihara tempat-
tempt bersih yang setiap harinya dilakukan untuk beraktivitas supaya terhindar dari penyakit yang
tidak dinginkan. Ada beberapa tujuan tujuan sanitasi tempat tempt umum yaitu, pencegahan adanya
berbagai penyakit yang menular atau penyakit yang tidak dinginkan. Masyarakat harus ikut berperan
aktif dalam menciptakan lingkungan sekitar yang bersih, sehat dan tidak ada penularan penyakit.
Salon/tempat kecntikan adalah tempat utntuk mempercantik diri, maka yang paling utama dalam
tempat ini yaitu kebersihan dan Kesehatan, perlu diperhatikan Kesehatan dan kebersihan umum
maupun kebersihan perorangan. Untuk menjadi ahli kecantikan harus diperhatikan hal perorangan
seperti, mandi setiap hari, memakai deodorant agar tidak berbau dan bersih. Nafas ataupun Kesehatan
gigi harus diperhatikan kebersihannya bagi pemilik salon mauoun karwayan salon. Sanitasi salon juga
harus melihat kondisi lingkungan dan bangunan, sarana pengelolaan sampah, pengelolaan air limbah,
fasilitasi sanitasi jamban, kamar mandi. Pengukuran suhu runagan salon kecantikan harus sesuai
pengukuran intensitas pencahayaan yang sesuai dengan tempat kerja. Pendirian salon kecantikan,
menurut keselamatan dan kesehatan kerja harus memenuhi fasilitas kesehatan kerja dan sanitasi
lingkungan. Sanitasi di salon kecantikan merupakan masalah kesehatan yang mendesak, karena
mempunyai potensi sebagai tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan, ataupun
gangguan kesehatan lainnya. Program kesehatan kerja di salon kecantikan bertujuan untuk
mewujudkan lingkungan salon kecantikan yang aman, nyaman, dan sehat bagi seluruh pegawai,
pengunjung, dan pengguna jasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sanitasi
salon dan pangkas rambut yang ada di petukangan selatan kecamatan pesanggrahan kota Jakarta
selatan tahun 2023.

Metode penelitian (husnun nabilah & Siti sarifah hambami )


Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini di lakukan di Salon indah dan spa Gg. Sabar No.2, RT.9/RW.4, Petukangan Sel.,
Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12270, pelaksanaan
penelitian pada hari selasa, 13 juni 2023.
Metode penelitian
jenis penelitian yag dilakukan adalah penelitian deskriktif observasional analitik, dengan tujuan
memperoleh gambaran tentang keadaan sanitasi salon kecantikan. Jenis data yang di gunakan dalam
penelitian ini data primer yakni data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti yang didapat dari
pengisian quesioner oleh pemilik salon mengenai hygiene dan sanitasi di salon. Observasi dilakukann
pengamatan secara langsung untuk mengetahui kelayakan fasilitas sanitasi air bersih, air limbah,
toilet, tempat sampah, tempat cuci tangan, dan alat-alat kerja.

Hasil dan pembahasan

Hasil (nadya yulia fitri)

Hasil penelitian ini disusun dalam table untuk mengetahui jumlah dan frekuensi kondisi
setiap variable yang diteliti
Table 1. hasil penelitian Kesehatan lingkungan salon kecantikan indah

No Variabel Komponen yang diamati Hasil Keterangan

Ya Tidak
1. Lokasi Berada pada lokasi yang Karena terdapat
terhindar dari pencemaran √ di pinggir jalan
yang diakibatkan oleh raya
debu.
Berada pada lokasi yang √ Karena terdapat
terhindar dari pencemaran dipinggir jalan
yang diakibatkan oleh raya yang tidak
asap
Berada pada lokasi yang √ Karna tempatnya
terhindar dari pencemaran bersih
yang diakibatkan oleh
serangga
Berada pada lokasi yang √ Karna tempatnya
terhindar dari pencemaran bersih
yang diakibatkan oleh
tikus
Berada pada lokasi yang √
terhindar dari pencemaran
yang diakibatkan oleh
binatang vektor lainnya
2. Bangunan Bangunan sesuai dengan √
peraturan perundang’-
undangan yang berlaku
Terpisah dengan tempat √ Karena hanya
tinggal khusus salon
Ada ruang karyawan √ karyawan
Ada toilet √
Antar ruangan dipisahkan √
dengan dinding yang
dihubungkan dengan pintu
Setiap ruangan di tata √
sesuai dengan fungsinya
Lantai terbuat dari bahan √
kedap air
Lantai rata √
Lantai tidak licin √
Lantai mudah dibersihkan √
Pertemuan lantai dengan √
dinding tidak membuat
sudut mati
Permukaan dinding √
sebelah dalam rata
Dinding mudah √
dibersihkan
Konstruksi dinding tidak √
dibuat rangkap
Dinding terbuat dari √
bah6an kedap air atau
dilapisi dengan bahan
kedap air (yang terkena
percikan air)
Dinding mudah √
dibersihkan (yang terkena
percikan air )
Terdapat ventilasi (alam √
maupun buatan)
Intensitas pencahayaan di √
setiap ruangan cukup
Pencahayaan tidak √
menyilaukan

Pencahayaan tersebar √
merata di setiap ruangan
sehingga tidak
menimbulkan bayangan
nyata
Atap tidak bocor √
Atap cukup landai √
Atap tidak menjadi sarang √
serangga, tikus, dan
binatang
vektor lainnya
Langit’-langit memiliki √
permukaan yang rata
Langit’-langit berwarna √
cerah
Langit’-langit mudah √
dibersihkan
Langit’-langit tidak √
berlubang
Langit’-langit memiliki
tinggi minimal 2,4 meter
Pintu terbuat dari bahan √
yang kuat
Pintu terbuat dari bahan √
yang mudah dibersihkan
Pintu dapat dibuka dengan √
baik
Pintu membuka ke arah √
luar
Setiap bagian bawah pintu √
Setinggi 36 cm dilapisi √
logam
Jarak antara pintu dan √
lantai tidak lebih dari dari
1 cm
3. Fasilitas sanitasi
3.1 Air bersih Jumlah air bersih √
memadai (cukup)
Air bersih bersedia pada √
setiap tempat kegiatan
Tidak berbau √
Tidak berasa √
Tidak berwarna √
3.2 Air limbah System pembuangan air √
limbah berajalan baik
Saluran pembuangan air √
limbah terbuat dari bahan
yang kedap air
Tidak merupakan sumber √
pencemaran
Saluran air limbah dari √
dapur dilengkapi dengan
perangkap lemak
3.3 toilet Tersedia jamban √
Tersedia peturasan √
Tersedia bak air √
Toiket untuk pria terpisah √
dengan wanita
Toilet untuk pengunjung √
terpisah dengan karyawan
Toilet dibersihkan dengan √
detergent dan
menggunakan alat
pengiring
Tersedia tempat sampah √
Tersedia cermin √
Tersedia tempat abu rokok √
Tersedia sabun √
Luas lantai cukup untuk √
memelihara kebersihan
Lantai dibuat kedap air √
Lantai tidak licin √
Lantai mudah dibersihkan √
Lantai memiliki √
kemiringan cukup
Memiliki ventilasi yang √
baik
Memiliki penerangan √
yang baik
Air limbah dibuang ke √
septic tank, roil, lubang
peresapan yang tidak
memcemari tanah
Saluran pembuangan √
terbuat dari bahan kedap
air
Tersedia tempat cuci √
tangan yang dilengkapi
dengan bak penampung
dan saluran pembuangan
Tersedia air bersih yang √
cukup
Peturasan dilengkapi √
dengan air yang mengalir
Jamban merupakan tipe √
leher angsa yang
dilengkapi dengan air
penggelontaran yang
cukup serta tisu
Jumlah toilet sesuai √
dengan jumlah tempat
duduk pengunjung
Jumlah toilet sesuai √
dengan jumlah karyawan
Terdapat tulisan √
pemberitahuan bahwa
setiap orang harus
mencuci tangan dengan
sabun setelah
menggunakan toilet
3.4 Tempat sampah Tempat sampah terbuat √
dari bahan kedip air
Tempat sampah terbuat √
dari bahan yang tidak
mudah karat
Memiliki penutup √
Menggunakan kantong √
plastik khusus untuk
sampah dari sisamakanan
yang cepat membusuk
Jumlah dan volume √
tempat sampah
disesuaikan dengan
sampah yang dihasilkan
pada setiap tempat
kegiatan
Tempat sampah tersedia di √
tempat yang menghasilkan
sampah
Sampah dari tempat √
sampah diangkut dalam
waktu 24 jam
Tersedia tempat √
pengumpul sampah
sementara
Tempat pengumpul √
sampah sementara
terlindung dari serangga,
tikus, dan hewan lainnya
Tempat pengumpul √
sampah sementara terletak
di tempat yang mudah
dijangkau oleh truk
pengangkut sampah
3.5 Tempat cuci Tersedia tempat cuci √
tangan tangan
Jumlah tempat cuci tangan √
disesuaikan dengan
kapasitas tempat duduk
pengunjung
Terdapat tisu basah yang √
mengandung alkohol 70%,
lap dengan suhu 43,3℃
apabila tidak terdapat
tempat cuci tangan
Tersedia tempat cuci √
tangan khusus karyawan
Jumlah tempat cuci √
tanngan disesuaikan
dengan jumlah karyawan
Terletak pada tempat yang √
mudah dijangkau
Dilengkapi dengan air √
yang mengalir
Dilengkapi dengan √
bakpenampung yang
permukaanya halus
Tempat cuci tangan √
mudah dibersihkan
Limbah dari tempat cuci √
tangan dialirkan ke
saluran pembuangan yang
tertutup
3.6 Alat-alat kerja Alat – alat yang √
berhubungan dengan kulit
seperti sisir, gunting
mesin cukur harus selalu
steril setiap kali atau dan
setelah dipakai
Handuk kecil tersedia
sebanyak rata-rata √
tamu/langganan yang
datang sehari dan hanya
dipergunakan untuk 1
orang 1 handuk
Kain penutup badan √
bewarna putih berjumlah
rata-rata tamu/pelanggan
perharinya
Tempat bedak dan sabun √
harus bersih bebas dari
potongan - potongan
rambut
Alat kosmetik tidak √
kadaluarsa
Cermin harus baik tidak √
bergelombang
Bahan penolong √
memenuhi persyaratan
perundangan yang berlaku

PEMBAHASAN (husnun Nabilah& Siti Sarifah)

A. LOKASI
Bedasarkan tabel di atas diketahui bahwa kondisi lokasi salon kecantikan yang diteliti
secara keseluruhan belum memenuhi syarat. Karena demikian, masih terdapat
beberapa kekurangan pada tiap-tiap lokasi salon kecantikan.Seperti contoh lokasi
yang terletak berada di pinggir jalan raya karena mudah tercemar yang diakibatkan
oleh debu
B. Bangunan
Hasil peneliti yang dilakukan pada salon kecantikan Indah salon & SPA di Jakarta
belum memadai, karena tidak ada tempat khusus ruang karyawan, dinding yang tidak
terbuat dari bahan kedap air, dan pencahayaan menyilaukan
C. Fasilitas Sanitasi
Kondisi sanitasi salon kecantikan yang diteliti secara keseluruhan telah memenuhi
syarat kesehatan lingkungan tempat-tempat umum sesuai dengan Kepmenkes
RI/No.288/MENKES/SK/III/2003 tentang Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum.
Seperti air bersih yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor:416/MEN.KES/PER/IX/ 1990 tentang syarat syarat pengawasan kualitas air,
selain itu air yang terdapat pada salon tidak terbatas karena airnya mengalir sehingga
sesuai dengan perturan menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 tentang
Standar Pelayanan Minimum Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Pada Air limbah mencakupi hanya saja pada saluran air limbah dari dapur tidak
dilengkapi dengan perangkap lemak.
Ketersediaan toilet yang lengkap memiliki septictank ,jamban , cermin, dan peturasan.
Hanya saja toilet karyawan dan pengunjung jadi satu, hal ini tidak sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan RI NOmor 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri
Ketersediaan tempat sampah yang terbilang cukup, Keadaan dan lingkungan cukup
bersih dan tidak ada sampah berserakan.
Kondisi pada tempat cuci tangan yang agak kotor tidak mendukung terciptanya
personal hygine para karyawan, serta tidak dilengkapi dengan tisu.
Peralatan salon dan spa di Indah salon & SPA dalam kondisi yang baik dan berdaya
guna. Perawatan alat dilakukan rutin bedasarkan hasil wawancara yang kami lakukan
dengan petugas salon.
Kesimpulan (nadya yulia )

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
bahwa kondisi sanitasi lingkungan dan bangunan salon kecantikan indah sudah memenuhi
persayaratan kualitas fisik dan kuantitasnya. Fasilitas sanitasi salon kecantikan sarana pengelolaan
sampah sudah memenuhi persyaratan kesehatan. Fasilitas sanitasi salon kecantikan sarana
pengelolaan air limbah belum semuanya memenuhi persyaratan kesehatan. Fasilitas sanitasi sanitasi
jamban, kamar mandi dan peturasan di salon kecantikan memenuhi persyaratan kesehatan. Fasilitas
sanitasi pengendalian vektor pada salon kecantikan belum seluruhnya melakukan pengendalian vektor
tetapi ruangan pada salon kecantikan bebas dari vektor. Personal hygiene karyawan salon kecantikan
belum semuanya mempunyai personal hygiene yang baik, ditunjukan dengan kurangnya kedisiplinan
dalam penggunaan seragam dan Alat Pelindung Diri dalam melakukan kegiatan perawatan kepada
pengunjung. Salon kecantikan belum tersedia fasilitas tempat ibadah dan alat pemadam kebakaran
belum ada.

Saran (giska maharni)

Kepada pemilik salon kecantikan Indah salon dan SPA yang diteliti secara keseluruhan sudah
memenuhi persyaratan kesehatan, diharapkan agar terus melakukan upaya peningkatan kesehatan
lingkungan disalon kecantikan untuk tetap menjaga kesehatan pengunjung dan karyawannya. Kepada
karyawan salon kecantikan yang belum mempunyai personal hygiene yang baik sebaiknya pemilik
salon kecantikan memberikan pembinaan kepada karyawan mengenai pengetahuan sanitasi dan
kesehatan lingkungan di salon kecantikan.

Referensi

Faridah, N., Widiyanto, T., Jurusan, ), Lingkungan, K., Kesehatan, P., & Semarang, K. (n.d.). STUDI SANITASI
SALON KECANTIKAN DI PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS (Vol. 34). http://www.ppri.co.id

Widyawati, D., Kesehatan Lingkungan, J., Kesehatan Kemenkes Semarang, P., Baturaden, J. K., & Abstrak, I.
(n.d.). STUDI SANITASI BARBERSHOP (TEMPAT PANGKAS RAMBUT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II
PURWOKERTO UTARA TAHUN 2015 (Vol. 34).

Anda mungkin juga menyukai