Anda di halaman 1dari 7

Update

Data Epidemiologi
12 - 25 Oktober 2020

2
Penularan masih terjadi, tapi melambat… 12 - 25 Oktober 2020

Bila pada periode 29 Agustus - 11 September jumlah kasus positif melonjak tinggi dengan peningkatan
37%, kasus aktif ikut melonjak menjadi 64% dan memberi tekanan pada fasilitas kesehatan. Pada
periode 12 - 25 September, peningkatan masih terjadi namun menurun menjadi 32% penambahan
kasus positif dan 9% penambahan kasus aktif.
Pada periode 26 September - 9 Oktober kembali terjadi penurunan dari kondisi 14 hari sebelumnya,
dimana jumlah kasus positif meningkat 22% dan kasus aktif meningkat hanya 4%. Jumlah kasus
meninggal 7 hari terakhir 187 orang, sedangkan minggu sebelumnya 295 orang. Jumlah kasus aktif
masih bertambah dan perlu menjadi perhatian terutama terkait kapasitas fasilitas kesehatan dan
antisipasi adanya penambahan kasus/klaster baru beberapa hari kedepan.

Peningkatan 14 hari Peningkatan 14 hari Peningkatan 14 hari


29 Ags 11 Sep (29 Ags - 11 Sep) 25 Sep (11 - 25 Sep) 9 Okt (25 Sep - 9 Okt)

Total Positif 38.166 52.321 14.155 37,09% 68.927 16.606 31,74% 84.364 15.437 22,39%

Sembuh 29.768 39.115 9.347 31,40% 54.352 15.237 38,95% 69.110 14.758 27,15%

Meninggal 1.172 1.382 210 17,92% 1.677 295 21,35% 1.864 187 11,21%

Aktif 7.226 11.824 4.598 63,63% 12.898 1.074 9,08% 13.390 492 3,81%
Sumber data: Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 3
Kurva kasus positif aktif mendatar… 12 - 25 Oktober 2020

§ Kasus positif aktif harian mendatar sejak dilakukan PSBB ketat yaitu 13 September 2020

Tren Kasus Aktif COVID-19 di DKI Jakarta

Sejak akhir September


hingga awal Oktober
jumlah kasus aktif
harian mulai konsisten
mendatar, menunjukkan
adanya perlambatan
penularan.
Kapasitas terus ditingkatkan, dari 67 RS 12 - 25 Oktober 2020
rujukan saat ini menjadi 98 RS rujukan…
Kapasitas ruang isolasi dan ICU khusus COVID-19 di Jakarta terus ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan kasus aktif
yang membutuhkan perawatan intensif. Namun, kecepatan penularan juga harus ditahan agar tidak melebihi kapasitas
fasilitas kesehatan.
Keterpakaian TT isolasi COVID-19 pada tanggal 10 Oktober sebesar 66% dan TT ICU COVID-19 sebesar 67%.
Saat ini daya tampung rumah sakit kembali cukup memadai dibandingkan kondisi saat keputusan menarik rem darurat.

6000 6000 800 800


5.719 766
700 700
5000 5000

600 600
4000 4000
3.792 514
500 500

3000 3000 400 400

2000 2000 300 300

200 200
1000 1000
100 100
0 0
01-Mar PASIEN ISOLASI TT ISOLASI 10-Oct 0 0
01-Mar PASIEN ICU TT ICU 10-Oct
Sumber data: Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Penurunan kematian positif harian 12 - 25 Oktober 2020
dalam 14 hari terakhir…
§ Hasil pengamatan 2 minggu terakhir terjadinya penurunan kejadian kematian pada kasus terkonfirmasi
positif COVID-19. Rata-rata jumlah kematian sejak 24 September mengalami penurunan.

Tren Jumlah Meninggal Harian Terkonfirmasi COVID-19 di DKI Jakarta


Pelambatan tampak pada grafik Rt… 12 - 25 Oktober 2020

Nilai Rt pada awal September adalah 1,14 menurun menjadi 1,07 pada 8 Oktober.

Nilai Rt dapat dihitung secara


akurat apabila jumlah tes telah
melewati standar WHO.

Pada periode 3 – 9 Okt, jumlah


orang dilakukan tes PCR
mencapai 63.474 setara dengan
testing rate 6 per-1.000
penduduk dalam satu minggu
(6 kali lipat melebihi rate
minimum yang ditetapkan WHO)
Indikator Pemantauan COVID-19 12 - 25 Oktober 2020
Menunjukan Perbaikan Situasi

• Berdasarkan indikator yang ditetapkan oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19


Tingkat Pusat saat ini Jakarta juga sudah berada pada tingkat risiko sedang (skor:
2,095) dibandingkan pada tanggal 13 September berada pada tingkat risiko
tinggi (skor: 1,4725).

• Indikator dari FKM UI juga menunjukan perbaikan penilaian pada indikator


Epidemiologi, Kesehatan Publik, Fasilitas Kesehatan pada 4 Oktober (skor: 67)
dan 13 September (skor: 58).

Anda mungkin juga menyukai