Anda di halaman 1dari 13

SURVEILAN

S
Malaria
Kelompok 4
Happy Christin Carolina Baab 2019071014047
Welince Wanimbo 2020071014050
Wulan Uswatun Khasana 2020071014055
Maharani Salsabila Firmansyah 2020071014058
Awen Quinton Gurning 2020071014540
Inna Lambe 2020071014556
Bryan Allan Pallulungan 2020071014593
Yunditera Girei 2020071014612
Otniel Wapai 2020071014613
Erita Ilintamon 2020071014626
outline

01
Latar
02
Hasil dan
03Sistem
Pelaksanaan
Surveilans
Belakang
Pembahasan Malaria
Belakang
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium
yang hidup dan berkembang biak di dalam sel darah manusia. Penyakit ini
secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina.
Malaria adalah penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di
beberapa wilayah Indonesia, terutama pada kawasan timur Indonesia.
Data WHO pada tahun 2022 menyebutkan Indonesia menyumbangkan
kasus malaria terbesar ke-2 setelah India di Asia.
Berdasarkan Data Kementerian Kesehatan, ada 415.140 kasus malaria di
Indonesia pada tahun 2022. Jumlah kasus tersebut melonjak 36,29%
dibandingkan tahun sebelumnya (2021) yang sebanyak 304.607 kasus.
Latar
Belakang
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2022, Provinsi
Papua merupakan penyumbang kasus malaria terbanyak di
Indonesia. Sebanyak 89% (393.801) kasus malaria berasal dari
Provinsi Papua. Lima kabupaten/kota di Provinsi Papua dengan
jumlah kasus positif malaria terbanyak berada diantaranya di
Mimika (77.379 kasus), Kota Jayapura (27.436 kasus), Kabupaten
Jayapura (17.676 kasus), Yahukimo (12.099 kasus), dan Keerom
(10.804 kasus).
Hasil
dan
pembah
asan
Gambaran Distribusi Penyakit Malaria di Puskesmas Kotaraja
1. Distribusi Malaria berdasarkan
Orang
a. Umur b. Jenis Kelamin
Distribusi Kasus Malaria Berdasarkan Usia di Puskesmas Distribusi Kasus Malaria Berdasarkan Jenis
Kotaraja Tahun 2021-2022 Kelamin di Puskesmas Kotaraja Tahun 2021-
2022
1200 1136 1000
907
900
1000
869 800
704
700
800 588
Jumlah Kasus

Jumlah Kasus
600 2021
600 2021 500 467 2022
2022
400
400 300
200
200 116 126
97 100 89 126 100
4 10
0 0
0-11 bln 1-4 thn 5-9 thn 10-14 thn >15 thn Laki-Laki Perempuan
Umur Jenis Kelamin
1. Distribusi Malaria berdasarkan
Orang
c. Jenis Plasmodium

Distribusi Kasus Malaria Berdasarkan Jenis Plasmodium di


Puskesmas Kotaraja Tahun 2021-2022
800
725
700
685

600 574
534
Jumlah Kasus

500
2021
400
2022
300

200

100 53
27 32 36
0
PF PV PM MIX
Jenis Plasmodium
2. Distribusi Malaria berdasarkan Tempat

Distribusi Kasus Malaria Berdasarakan Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas


Kotaraja Tahun 2021-2022
700

600
588
507
500 456
Jumlah Kasus

400 365 2021


2022
300
224 202
191
200 158
100

0
Wahno Vim Wai Mhorock Luar Wilayah

Kelurahan
3. Distribusi Malaria berdasarkan Waktu
Distribusi Kasus Malaria Berdasarkan Tahun
di Puskesmas Kotaraja Tahun 2021-2022

1,600 1,521

1,400

1,200 1,170

1,000
Jumlah Kasus

800 Kasus Malaria

600

400

200

0
2021 2022

Tahun
Sistem
Pelaksanaan
surveilans
malaria
Puskesmas Kotaraja
• Pengumpulan Data
Dari hasil wawancara kami bersama petugas surveilans diketahui bahwa pengumpulan dan pencatatan
kejadian (data) malaria didapatkan dari posbindu dan tes laboratorium di puskesmas.
• Pengolahan Data
Dari hasil wawancara diketahui bahwa setelah data dikumpulkan, data kemudian diolah ke dalam
laporan mingguan/W2, laporan bulanan/W1, laporan persemerter, dan laporan tahunan.
• Analisis dan Interpretasi Data
Dari hasil wawancara dan penelusuran dokumen diperoleh bahwa analisis data yang digunakan masih
sederhana seperti tahun-tahun sebelumnya yakni secara deskriptif terhadap data kuantitatif yang ada
dan tidak dilakukan analisis tingkat lanjut yang disertai dengan interpretasi secara detail. Analisis data
hingga penyajian yang digunakan puskemas hanya dalam bentuk tabel dan grafik.
• Diseminasi atau Penyebarluasan Informasi
Dalam hasil wawancara didapatkan bahwa bentuk penyebaran informasi yang
paling banyak dilakukan Puskesmas adalah bentuk laporan, bentuk loka karya,
penyuluhan, media massa seperti poster, leaflet, dan sebagainya, serta dalam
bentuk profil Puskesmas.
• Umpan Balik
Dalam hasil wawancara yang kami lakukan, bentuk umpan balik atau feed back
yang diperoleh dari Dinas Kesehatan dalam bentuk turun lapangan. Misalnya jika
terdapat KLB, petugas di puskesmas bersama Dinas Kesehatan mengadakan
pertemuan dan turun lapangan guna menindaklanjuti permasalahan tersebut.
dan
terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai