Anda di halaman 1dari 11

Outline Profil Provinsi

(menggunakan data 2014 - 2021)

1. Profil Provinsi
A. Demografi
a. Jumlah penduduk total
b. Jumlah penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin
c. Perkiraan jumlah penduduk yang berpindah-pindah (migrant-mobile
population contoh penambang, pekerja hutan, pekerja perkebunan)
d. Jumlah kecamatan dan desa
e. Prosentase angka kemiskinan
f. Mata pencaharian penduduk
g. Jumlah dan luasan tambang, perkebunan, kehutanan, perikanan

Jenis Jumlah Lokasi Perkiraan jumlah Keterangan


populasi
Pertambangan

Perkebunan

Komunitas adat terpencil

Kehutanan

B. Profil Kesehatan
a. 10 besar penyebab kematian :
b. 10 besar penyebab kesakitan :
c. Angka kematian ibu :
d. Angka kematian bayi :
e. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi
 Struktur organisasi (organogram-peran utama dan tanggung jawab
bagian/unit/seksi dan garis wewenang atau koordinasi)
 Struktur organisasi seksi pengendalian dan pemberantasan penyakit
(termasuk malaria dan penyakit menular vektor lainnya) termasuk
mekanisme koordinasi dengan seksi kesehatan lainnya
 Layanan fasilitas kesehatan (layanan kesehatan umum dan swasta)

Page 1 of 11
Jumlah layanan kesehatan

Nama Layanan Kesehatan Jumlah tenaga kesehatan Keterangan


*Dokter, perawat, bidan, analis
lab/mikroskopis, apoteker

2. Profil Penyakit Tular Vektor di Provinsi


a. Distribusi Penyakit Tular Vektor di Provinsi

Penyakit Tular Vektor Jumlah Kabupaten Jumlah rumah Jumlah penduduk


endemis tangga berisiko berisiko
Malaria

Dengue

Filariasis

Japanese encephalitis

………………………………….

b. Distribusi Penyakit Tular Vektor

 Pola penularan
 Spasial :
- Peta Stratifikasi endemisitas malaria per-kabupaten tahun 2014-
2021
- Proporsi kasus malaria berdasarkan jenis Plasmodium 2014 –
2021
 Temporal: Grafik trend jumlah kasus malaria bulanan 2014- 2021

Page 2 of 11
 Peta Distribusi Vektor Malaria
- Peta berdasarkan tahun pembaharuan terakhir
- Peta area vektor malaria, filaria, dengue, JE dalam satu gambar

c. Faktor risiko penularan malaria (lingkungan, sosial budaya/perilaku/faktor ekonomi)


- Apa faktor utama yang menghambat penurunan kasus malaria?

3. Data epidemiologi malaria


 Data malaria 2014- 2021
a. Jumlah kasus dan kematian
b. Case fatality rate propinsi
c. Annual Blood Examination Rate (Provinsi dan per Kabupaten)
d. API (kasus terkonfirmasi/1000 orang)
e. Trend proporsi Plasmodium falciparum dibandingkan dengan Plasmodium
vivax

4. Capaian Kinerja Program Malaria


a. Promosi kesehatan, advokasi dan kemitraaan
 Kampanye promosi kesehatan yang telah dilakukan untuk mendukung program
malaria dan program penyakit tular vektor lainnya
 Perayaan Hari Malaria Sedunia 2016-2021 atau promosi kewaspadaan pada hari-
hari perayaan tertentu misal HKN, festival daerah.
 Materi promosi kesehatan yang diproduksi, disebarluaskan dan dievaluasi
 Pelaksanaan kegiatan untuk mobilisasi masyarakat terkait malaria
 Upaya pemberdayaan dan pelibatan masyarakat
 Pembentukan POKJA malaria atau sejenisnya contoh tim malaria center, tim
advokasi, pokja malaria, tim assessment eliminasi.
 Peran sektor lain dalam promosi kesehatan dan advokasi malaria.
 Kegiatan promosi kesehatan dan materi edukasi yang menargetkan populasi
berpindah-pindah (migrant-mobile population contoh penambang, pekerja
hutan, pekerja perkebunan)

b. Layanan Kesehatan Malaria dan Manajemen Tata Laksana

- Sajikan dalam bentuk grafik untuk indikator berikut:


(Sumber data yang diharapkan tahun 2014-2021)
 Jumlah suspek-malaria dan jumlah kasus yang dikonfirmasi mikroskop atau RDT
Propinsi dan per Kabupaten (lihat contoh).

Page 3 of 11
Contoh grafik

Tren Suspek Malaria dan Konfirmasi Lab Pada Perbandingan Jumlah Suspek Malaria dan
Provinsi.....Tahun 2014-2021 Jumlah Terkonfirmasi Lab Per Kab/Kota
1000
Provinsi....Tahun......

876
900 140

767
800 120
658

657

654
700

567
566 100

545
567

600
500 80
400

375

348
345
400 60
277

234
300 40
134

200 20
100
0 0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kab.A Kab.B Kab.C Kota.D Kab.E Kab.F Kab.G Kota.H

Suspek Konfirmasi Lab Suspek Konfirmasi Lab

 Perbandingan jumlah slide yang diperiksa terhadap jumlah slide yang


dikumpulkan melalui kegiatan deteksi aktif (ACD) dan pasif (PCD) Provinsi dan
per Kabupaten (bila ada)

Tren Penemuan Kasus PCD dan ACD


Provinsi .....Tahun 2014-2021 Perbandingan Penemuan Kasus PCD dan ACD
Per Kab/Kota di Provinsi.....Tahun....
700
140
600
120
500 100
400 80
300 60
200 40
100 20

0 0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kab.A Kab.B Kab.C Kota.D Kab.E Kab.F Kab.G Kota.H

Penemuan PCD ACD PCD ACD

 Prosentase kasus malaria yang mendapatkan pengobatan sesuai standard

Capaian %Pengobatan Standar %Pengobatan Standar Per Kab/Kota


Provinsi.....Tahun 2014 - 2021 Provinsi.....Tahun...
40 100% 100%
35 90% 90%
80% 80%
30
70% 70%
25 60% 60%
20 50% 50%
15 40% 40%
30%
10 30%
20%
5 20%
10%
10%
0 0%
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 0%
Kab.A Kab.B Kab.C Kota.D Kab.E Kab.F Kab.G Kota.H
Positif Pengobatan Standar
%Pengobatan Standar Target
%Pengobatan Standar

Page 4 of 11
 Jumlah kematian akibat malaria

Kematian Dengan Malaria Per Kab/Kota di


Tren Data Kematian Dengan Malaria Provinsi....Tahun...
Provinsi.....Tahun 2014-2021
2
1.8

3.5 1.6

3 1.4

2.5 1.2
1
2
0.8
1.5
0.6
1
0.4
0.5
0.2
0
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 0
Kab.A Kab.B Kab.C Kota.D Kab.E Kab.F Kab.G Kota.H

- Gambaran singkat kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan akses layanan


kesehatan untuk malaria pada populasi yang migrant-mobile population contoh
penambang, pekerja hutan, pekerja perkebunan)
Jumlah dan sumber pendanaan untuk kegiatan tersebut.

- Gambaran singkat kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan akses layanan


kesehatan untuk malaria pada penduduk yang tinggal di kawasan lintas batas (cross
border population)

c. Pencegahan dan Pengendalian Vektor


Gambaran populasi berdasarkan desa endemisitas tinggi yang menerima kelambu
berinsektisida 2014-2021.
Nama 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kabupaten/ Tar Jumla Tar Juml Tar Juml Tar Juml Tar Juml Tar Jumla Target Jumlah Targ Jumla
Kota get h get ah get ah get ah get ah get h pop mendap et h
berdasarka po mend po men po men po men po men po mend at LLIN pop menda
n API) p apat p dapa p dapa p dapa p dapa p apat pat
LLIN t t t t LLIN LLIN
LLIN LLIN LLIN LLIN

*berdasarkan akumulasi rata-rata 3 tahun, estimasi jangka waktu efektivistas LLIN; LLINs yang
didistribusikan pada tahun 2014 dapat dipakai hingga 2016; LLINs yang didistribusikan tahun 2016
masa efektifnya hingga 2018 akhir

Page 5 of 11
Rumah yang mendapatkan dan populasi yang terlindungi oleh IRS per desa 2016-2021
Nama Target Cakupan
Kabupate Juml Jumla 2016 2017 2018 2019 2020 2021
n/Kota ah h Jumla Juml Juml Juml Jumla Ju Jumla Ju Juml Juml Juml Juml
yang total target h ah ah ah h mla h ml ah ah ah ah
mendapa rum rumah ruma popu ruma popu rumah h ruma ah ruma popu ruma popu
tkan IRS ah yang h lasi h lasi yang pop h po h lasi h lasi
dilaku yang yang dilaku ulas yang pu yang yang
kan dilaku dilak kan i dilaku las dilak dilak
IRS kan ukan IRS kan i ukan ukan
IRS IRS IRS IRS IRS

Aktivitas pengendalian vektor lainnya yang dilakukan pada tahun 2016- 2021
(contohnya larvaciding, pemberantasan tempat berkembang biak nyamuk, perbaikan saluran
air dll)

Nama Aktivitas pengendalian vektor yang telah dilaksanakan-*


Kabupaten/Kot 2016 2017 2018 2019 2020 2021
a

* Jika ada kegiatan pengendalian penyakit tular vector lain, sebutkan kegiatan dan penyakitnya,
contoh fogging untuk DBD.

- Apakah pernah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria selama lima tahun terakhir?
Bila ya, deskripsikan dengan singkat intervensi yang dilakukan sebagai bagian dari respon
KLB.

Aktivitas Pengendalian Vektor sebagai bagian dari Respon KLB


Kabupaten yang dilaporkan Upaya penanggulangan Total cakupan
mengalami KLB (tmsk pengendalian vector)

Page 6 of 11
d. Supervisi, Monitoring dan Penelitian
a. Apakah dilaksanakan supervisi ke Kabupaten/Puskesmas/layanan kesehatan lain pada
tahun 2018?
Jika ya, sebutkan kelemahan utama yang diidentifikasi dan upaya tindak lanjut sebagai
langkah perbaikan.

b. Monitoring yang telah dilakukan (jika tersedia)


 Pemantapan mutu diagnosis
 Hasil uji silang mikroskopis malaria
 RDT malaria
 Studi efikasi obat
 Monitoring suseptibilitas dan resistensi insektisida.

c. Sebutkan hasil penelitian yang dilaksanakan selama 5 tahun terakhir yang digunakan
untuk meningkatkan kinerja program malaria.

5. Program Management

Strategi Intervensi Penyakit Tular Vektor dan Implementasi Kebijakan 1

Kebijakan Penyakit Tular Vektor


Berikan tanda silang (X) jika Provinsi/Kabupaten memiliki kebijakan/intervensi terkait penyakit
di bawah

Strategi intervensi Malaria Lymphatic Japanese Dengue dan


Filariasis Encephalitis Chikungunya
Tata Laksana
 Diagnosis
 Pengobatan
 Pharmacovigilans/ ADR
 Follow-up individu
 TES (Therapeutic
Efficacy and Safety)
Pengendalian vector
Perlindungan individu
 LLIN
 IRS
 Pengendalian vector
1

Page 7 of 11
terintegrasi dan upaya
lainnya
 Monitoring IR
Surveillance and respon
(Deteksi kasus aktif/deteksi
kasus secara pasif, notifikasi)
Promosi kesehatan, Public-
Private Partnership,
Koordinasi, Advokasi
Mobilisasi Komunitas
Penelitian

6. Sumber Daya Manusia dan Kapasitas Staff/Petugas Penyakit Tular Vektor

a. Staff yang terlibat dalam Intervensi Pengendalian Penyakit Tular Vektor 2

Nama penugasan Jumlah Jumlah yang Jumlah Jumlah yang telah dilatih
(Tetap/Kontrak) kebutuhan staf terisi yang untuk pengendalian
kosong penyakit tular vektor
(malaria, DBD, JE dll)
Mikroskopis puskesmas
Cross checker mikroskopis
Entomolog
Pengelola program malaria
puskesmas
Pengelola program malaria
kabupaten
Dokter umum
Dokter penyakit dalam
…………….
……………

b. Nama Pelatihan Terkait Penyakit Tular Vektor

Nama pelatihan Jumlah orang yang Jumlah yang sudah Jumlah yang belum
perlu dilatih dilatih dilatih

Page 8 of 11
7. Komoditas dan Manajemen Distibusi

a. Daftar Komoditas dan Distribusi Barang Kebutuhan Program 3

Komoditas yang disediakan Pengadaan dari Anggaran Pengadaan dengan


dengan Anggaran Dana Dana Kesehatan atau menggunakan sumber
Kementerian Kesehatan Kabupaten pendanaan lainnya (sebutkan
sumber dananya)
Contoh: Obat anti malaria Contoh: LLIN

b. Anggaran terkait malaria

Jumlah alokasi anggaran untuk pengendalian malaria di kabupaten (dana dari Kementerian
Kesehatan pusat ke Provinsi dan dana propinsi ke kabupaten (APBD I) dan sumber dana
kabupaten serta sumber dana eksternal lainnya jika tersedia).
Sumber Pendanaan Jumlah yang dialokasikan untuk pengendalian Penyakit Tular Total
Vektor (Rupiah) (Rupiah)
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Tahun 6 Tahun 7 Tahun 8
(2014) (2015) (2016) (2017) (2018) (2019) (2020) (2021)
Total dana yang
diusulkan berdasarkan
anggaran rencana
kegiatan dinas
kesehatan provinsi
Jumlah dan prosentase
pembiayaan dari
Pemerintah daerah
APBD I
Jumlah dan prosentase
pembiayaan dari
Anggaran Penyakit
Tular Vektor dari APBN
Jumlah dan prosentase
dana yang diterima
sebagai hibah atau
dana bantuan dari
3
Jelaskan detail sumber dana yang dipakai

Page 9 of 11
kementerian
kesehatan (untuk
layanan umum)
Jumlah dan prosentase
dana yang diterima
dari lembaga
wasta/perusaahaan di
tingkat Provinsi (CSR)
Jumlah dan prosentase
sumber dana eksternal
(sebutkan sumber
dananya)
Total Anggaran yang
tersedia untuk
pengendalian atau
eliminasi malaria
Jumlah (atau %)
realisasi anggaran yang
dikeluarkan untuk
pengendalian penyakit
tular vektor .

Tabel/Grafik-Jika data tersedia, jelaskan pengeluarkan berdasarkan jenis intervensi yang


dilakukan pada tahun 2021 4

Kemitraan atau Kerjasama untuk Pengendalian Penyakit Tular Vektor di Provinsi


(diisi dalam bentuk layanan/program atau dukungan finansial)*

Dukungan untuk area tematik Malaria Lymphatic Japanese Dengue dan


Filariasis Encephalitis Chikungunya
Tata Laksana– follow up
individu
Pengendalian vector –
Perlindungan individu
Promosi Kesehatan
Surveillance dan response
Monitoring dan Evaluasi
Advokasi
Penelitian

4
Isi malaria terlebih dahulu sebagai prioritas

Page 10 of 11
8. Ringkasan, Kesimpulan dan Rekomendasi (oleh tim di kabupaten/kota)
a. Kunci kesuksesan Dinas Kesehatan Provinsi dan faktor penting yang mendukung
kesuksesan tersebut untuk mencapai target Pengendalian Penyakit Tular Vector di
tahun 2021 atau 2023.
b. Tantangan utama atau penghambat untuk mencapai target 2023
c. Contoh baik dan pelajaran yang dapat diambil dari kegiatan di Provinsi.

Page 11 of 11

Anda mungkin juga menyukai