Anda di halaman 1dari 27

Situasi Terkini Pengendalian

Vektor DBD dan


Malaria
Prov. Sumatera Selatan
DBD
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PENGENDALIAN PENYAKIT DBD

Pengawasan Pelaksanaan
Mengutamakan Pencegahan dan Pemanfaatan Tehnologi
Secara terpadu
Pemberdayaan Masyarakat

KEBIJAKAN

Meningkatkan kesadaran warga Memantau pelaksanaan PSN


Tehnologi tepat guna yang
untuk membasmi jentik di secara struktural dan
berwawasan lingkungan
lingkungannya kewilayahan
STRATEGI

Seluruh jajaran Pemerintah


Pemanfaatan larvasida biologik, Daerah melaksanakan pelaporan
Setiap warga bisa
ovitrap, tanaman anti nyamuk,
menjadi Jumantik budidaya ikan cupang
secara berjenjang
IMPLEMENTASI

1 RUMAH 1 JUMANTIK FASILITASI PEMANTAUAN WILAYAH

RT bebas
RW bebas Kecamatan bebas Jentik
Kelurahan
2020 Jangan bilang peduli DBD kalau belum melaksanakan PSN Di rumah sendiri
Program DBD

1. Pencegahan/ Pengendalian 2. Mengurangi Populasi Nyamuk DBD

a. Sosialisasi DBD a. Penyemprotan Fogging di


b. Pelatihan Kader Jumantik setiap lokasi penularan
c. Pemberantasan Sarang DBD
Nyamuk (PSN) dengan 3 M b. Menggerakan Kegiatan
Plus bersifat massal dan Gerakan 1 Rumah 1
kontinyu Jumantik untuk
d. Penerapan Program Gerakan 1 meningkatkan Angka
Rumah 1 Jumantik Bebas Jentik (ABJ)
e. Sertifikasi RW Bebas Jentik
f. Pemantauan Jentik Berkala
(PJB)
g. Pemberian Larvasida (Abate)
h. Advokasi ke semua stake
holder
SITUASI DEMAM BERDARAH DENGUE
SUMATERA SELATAN
S/D 28 JUNI 2022
Capaian dan target dbd TIGA TAHUN TERAKHIR

2019 2020 2021


No INDIKATOR
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN

1 Angka kesakitan
DBD/ insiden rate <49/100.000 33/100.000 <49/100.000 27.8/100.000 <49/100.000 13.40/100.000
(IR) pddk pddk pddk penduduk pddk pddk

2 CFR 0.26%
<1% 0.57% <1% 0.13% <1% (oki,oi dan
Banyuasin)
3 Kabupaten/kota 82.3%
dengan GIRIJ 40% 82.3% 40% 40% 82.3%
DISTRIBUSI KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT DBD
PROVINSI SUMATERA SELATAN

4500
3928
4000

3500

3000 2799
2416 2359
2500 kasus DBD

2000
Kematian
1452 1365
1500
1135
1000

500
25 7 26 16 3 4 13
0
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Kematian tahun 2022
Kab empat lawang,ogan ilir, banyuasin ,muba, muara enim dan kota
palembang
DISTRIBUSI KASUS DBD PER KAB/KOTA
SUMATERA SELATAN 2020-2022

450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
OKU OKI ME LAHAT MURA MUBA BA OKUS OKUTOGANILIR 4L PLG PRABUP.ALAM
L. LINGGAUPALIMURATARA
2020 21 87 182 154 66 171 295 33 196 102 20 435 242 82 145 101 27
2021 5 32 67 77 20 50 115 11 153 53 41 246 92 7 91 70 5
2022 30 45 118 46 35 75 134 15 108 70 19 448 54 8 129 16 15
TREND KASUS DBD PER BULAN SUMATERA SELATAN
700

600

500

400

300

200

100

0
JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES
Permasalahan Rekomendasi
o Transovarial DENV pada Aedes o 3M Plus harus diaktifkan untuk
o Resistensi Insektisida mencegah perkembangbiakan
o Implementasi 3M plus melalui jentik
Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik o Rotasi penggunaan insektisida /
(G1R1J) di kab/Kota belum optimal larvasida untuk mencegah resistensi
o Pencatatan dan pelaporan DBD o Konsistensi pelaporan agar kasus
yang masih sering tidak valid, tidak cepat ditangani dan memutus
tepat waktu dan tidak teliti rantai penularan
o Dukungan anggaran belum o Peningkatan anggaran terutama
maksimal baik dari tingkat Pusat promkes ke masyarakat
hingga Pukesmas o Peningkatan kegiatan surveilans
o Perubahan faktor resiko lingkungan vektor agar pengendalian lebih
pada wilayah urban perkotaan, tepat sasaran
meningkatnya tempat perindukan
nyamuk Aedes
o Belum terpetakan faktor resiko
penularan
“Jangan bilang peduli DBD kalau
belum melaksanakan PSN Di rumah
sendiri”

2022
Malaria
Komitmen Global dan Nasional, dan Peran Komponen
Bangsa dalam Eliminasi Malaria
KOMITMEN PERAN LS/LP Keuntungan Daerah Bebas
Malaria
SDG’s
Tujuan 3
Peran • Meningkatkan kualitas
GL WHA Ke-60 Sumber Daya Manusia.
OB
Seluruh
Tahun 2017 • Meningkatkan Indeks
AL Kompone kompetisi daerah untuk
APLMA, East n Bangsa mendapatkan investasi.
Asian
• Meningkatkan produktivitas
Summit
Tahun 2014 dan taraf ekonomi
masyarakat.
RPJMN • Memberi rasa keamanan dan
kenyamanan bagi pengunjung
N
dan wisatawan.
A RENSTRA
SI Health in • Mengurangi beban ekonomi
KEMENKES akibat kesakitan dan
O All
N Policies hilangnya produktivitas
AL Indikator Prioritas
yang dipantau
KSP
Eliminasi Malaria
Eliminasi malaria adalah
Adanya Sistem yang
suatu upaya untuk
baik untuk
memastikan tidak ada
50
menghentikan penularan
penularan kembali % malaria setempat dalam
S
Tidak ada penularan Y satu wilayah geografi
setempat selama tiga tahun
berturut-turut A tertentu, dan bukan berarti
R tidak ada kasus malaria
Positivity Rate < 5%
A 50% impor serta sudah tidak ada
API< 1 Per 1000 penduduk
T vektor di wilayah tersebut,
sehingga tetap dibutuhkan
kegiatan kewaspadaan
untuk mencegah penularan
kembali
ROAD MAP ELIMINASI MALARIA SUMSEL
Tahun 2017 : Tahun 2019 : Tahun 2021 : Tahun 2022 : Tahun 2023 :
Tahun 2014 :
•PALI • Lubuk •Musi •OKU •Lahat
Linggau Banyuasin •Musi Rawas •Muara Enim
Palembang
•Muratara •OKUS
•OKUT
Prabumulih

Pagaralam

OKI

Ogan Ilir

Empat Lawang

Banyuasin
Rekap Laporan Sismal 2021

Pemeriksaan
Malaria Positif ACT Klasifikasi Kasus Tahun 2021
Mikroskopis
Dari seluruh kasus, 21 diantaranya
18784 merupakan anggota TNI/ POLRI
12598
17096 yang pulang BKO PAM PON PAPUA
2021
624

606

69 69
25 25

2019 2020 2021

18
Pemetaan Reseptif Vektor Malaria
Prov. Sumsel Tahun 2017-2021

Gambar. Distribusi Anopheles di Sumsel Tahun 2017 Gambar. Pemetaan Reseptif Malaria Tahun 2018 - 2020
(sumber : Lokalitbang Baturaja) (Sumber dana GF Malaria Sumsel 2018-2020)

Kondisi geografis di Sumsel memungkinkan adanya perkembangbiakan


vektor malaria nyamuk Anopheles
Pemetaan reseptif malaria di Kota Palembang tahun 2020
PEMETAAN RESEPTIVITAS TAHUN 2020

No KAB/ KOTA JENIS PERINDUKAN NYAMUK YANG DITANGKAP


1 Kota Palembang Kolam An. umbrosus
2 Kab. OKI Sungai An. nigerrimus
3 Kab. Ogan Ilir Rawa, Kolam An. vagus, An. sinensis
An. umbrosus, An. barbirostris,
4 Kab. PALI Kolam, rawa An. vagus
5 Kab. Empat Lawang Genangan air An.vagus, An.nigerrimus
An. vagus, An. philipinensis,
6 Kab. Muara Enim Sumur An. tesselatus
7 Kab. Lahat Sawah, Kolam An.vagus, An.kochi
8 Kota Pagaralam Kolam An. vagus
9 Kab. Banyuasin Kolam, Parit An. nigerrimus, An. barbirostris
10 Kota Prabumulih Kolam Culex sp
An. barbirostris, An.vagus,
11 Kab. Musi Banyuasin Rawa, Kolam An.kochi
Kegiatan • Larvasiding
pengendalian
vektor yang • IRS
telah dilakukan • Fogging malam
 • Distribusi kelambu
saat PE 1-2-5
• Penebaran ikan
(Dinkes dan Riset
Litbang Baturaja)
Penebaran • Pembelian Ikan Pemakan
Ikan Jentik oleh Kab/Kota sebagai
Pemakan intervensi pasca pemetaan
Jentik daerah reseptif malaria (GF
Malaria 2019-2020)
• Penebaran ikan pemakan
jentik (Penelitian Litbangkes
Baturaja 2020)
Permasalahan dan
Tantangan
Permasalahan Rekomendasi
o RS di Kota Palembang menjadi o Memastikan ketersediaan OAM di
rujukan penanganan penderita RS
malaria dari Kab/ kota o Crossnotifikasi kasus ke daerah asal
o Mobilitas penduduk Palembang penularan
yang tinggi, terutama pekerja o Surveilans migrasi yang ketat di
o Merupakan daerah reseptif, wilayah perbatasan yang masih
ditemukan vektor malaria (nyamuk dtemukan vektor
Anopheles) di wilayah Kota o Pengendalian vektor malaria
Palembang dilakukan secara terpadu
o Belum tersedia nakes terlatih di o Perlu tenaga entomolog di Dinkes/
semua Puskesmas dalam puskesmas, minimal tingkat
pengendalian vektor dikarenakan terampil
mutasi/ rotasi o Melakukan sosialisasi/ MOU dengan
o Pengendalian vektor aktif dilakukan perusahaan yang pekerjanya
oleh Pemerintah, perlu keterlibatan mempunyai potensi penularan
swasta malaria
o Survei reseptifitas vektor malaria o Penggunaan anggaran DAK
belum maksimal dilakukan seluruh pemantauan jentik berkala dalam
wilayah survei habitat vektor malaria
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai