Anda di halaman 1dari 28

KEBIJAKAN DAN CAPAIAN PROGRAM

TUBERKULOSIS

dr. Tiffany Tiara Pakasi, MA


Koordinator Substansi Tuberkulosis – Direktorat
P2PML
Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan RI

Pada Acara Workshop Penguatan Diagnosis Dan Pengobatan


Tuberkulosis Di Indonesia
Rabu, 29 September 2021

1

LATAR BELAKANG DAN SITUASI
TB DI INDONESIA
LATAR BELAKANG
PERKIRAAN KASUS TBC

845.000
(jumlah kasus kedua
terbesar setelah India (2,64
juta)
INSIDENSI TBC

312 per 100.000


(urutan ke-14 di antara 30
negara dengan beban TBC
tertinggi)
MORTALITAS TBC

34 per 100.000
(urutan ke-14 di antara 30
negara dengan beban TBC
tertinggi)
SITUASI TBC GLOBAL
− Secara Global, estimasi kasus TBC
sebanyak 9.960.000 kasus.
− Penderita laki-laki 6.170.000 dan perempuan
3.790.000 kasus.
− Kasus TB di SEARO terbanyak yaitu
4.340.000.

- Indonesia termasuk delapan negara yang menyumbang 2/3 kasus


TBC di seluruh dunia, menempati posisi kedua setelah India
dengan kasus sebanyak 845.000 dengan kematian sebanyak
98.000 atau setara dengan 11 kematian/jam

- Kasus TB terjadi di 34 provinsi di Indonesia, dengan kasus


terbesar pada 2019 terjadi di provinsi Jawa Barat, disusul provinsi
Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Sumatera Utara.
SITUASI TBC INDONESIA 5 TAHUN TERAKHIR

900,000 80%

800,000 70%

700,000
60%

600,000
50%
500,000
40%
400,000
30%
300,000

20%
200,000

100,000 10%

- 0%
2016 2017 2018 2019 2020
Situasi TBC Indonesia Tahun 2020

845,000
Estimasi Kasus TBC

349.549 8.060 32.251


Ternotifikasi Terkonfirmasi Kasus TBC Anak
Kasus TBC TB RO

41,4% 56,5% 7.699


Treatment Coverage Kasus TB RO mulai Kasus TBC - HIV
(TC) pengobatan lini kedua

84,4% 47,0% 12.844


Treatment success rate TB Kematian selama
Treatment success rate (TSR)
RO (TSR) pengobatan TBC
Target dan Gap Penemuan Kasus TBC
Tahun 2016-2021
1,200,000

1,000,000

1,020,000

570,289

565,876
800,000

446,732

845,000

845,000

845,000

845,000
842,000
366,673

357,199
600,000

400,000

81,488
200,000

-
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target dan Gap Penemuan Kasus TBC RO


Tahun 2016-2021
35,000
30,000
32,000

25,000
24,000

24,000

24,000

24,000
20,000
23,000

11463
15,000 9038

7921
5,531

4,590
4,415
4837

10,000
3,042
1,883
2719

1,078
2245
5,000
-
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Data per 10 Mei 2021


40%
80%

0%
40%
80%

0%
INDONESIA 73% INDONESIA 18%
SUMSEL 88% GORONTALO 28%
RIAU 87% BANTEN 26%

*Data kohort kasus 2020


BABEL 84% JABAR 25%
SUMUT 82% SULSEL 23%
ACEH 82% SULUT 23%
SULSEL 81% SULBAR 22%
KEPRI 80% DKI JAKARTA 22%
BANTEN 79% JATENG 20%
JATENG 79% PAPUA 19%
NTB 78% JATIM 18%
JATIM 78% KALTARA 17%
KALSEL 75% KEPRI 16%
MALUT 75% ACEH 16%
DIY 74% SULTENG 15%
BENGKULU 72% SUMUT 15%
KALTENG 72% KALBAR 14%
NTT 72% MALUT 14%
BALI 72% SUMSEL 13%
MALUKU 70% NTB 13%
SULUT 70% RIAU 13%
SULTENG 69% SUMBAR 13%
SUMBAR 67% DIY 13%
KALTIM 67% MALUKU 13%
JABAR 67% PAPUA BARAT 12%
PAPUA 66% KALTIM 12%
DKI JAKARTA 66% BALI 11%
KALTARA 64% KALTENG 11%
Januari-Agustus 2021, data per 2 Agustus 2021

KALBAR 64% BABEL 11%


LAMPUNG 63% SULTRA 11%
Angka Keberhasilan Pengobatan TB (Treatment Success Rate) 2021*

SULBAR 63% LAMPUNG 10%


Cakupan Penemuan dan Pengobatan TB (Treatment Coverage) Jan-Ags 2021

JAMBI 60% JAMBI 10%


PAPUA BARAT KALSEL
90%
85%

58% 10%
SULTRA 58% NTT 9%
Target TC :

Target TSR :

GORONTALO 48% BENGKULU 7%


Treatment Coverage dan Success Rate TB di Indonesia
Enrollment dan success rate TB RO di Indonesia
Januari-Agustus 2021, data per 2 Agustus 2021

100% Kasus TB RO yang memulai pengobatan lini kedua (Enrollment) Jan-Ags 2021

80%
90% Target : 86%

75%

70%
80%

68%

67%

65%

65%

62%

62%

61%

59%

58%
70%

58%
56%
55%

55%

54%

53%
52%

51%

50%

49%
60%

48%

47%

45%

43%

41%

41%

39%
50%

36%

36%

33%

31%
40%

20%

19%
30%
20%
10%
0%
A I I H A A Y L I L R T R L R A L T R B T A T T
E S I EPR MB ENG CE AR RT DI LS E BAL IAU BE TIM ENG ENG B A MU BA S E BA TR TEN LS E UNG R A ALO B A NT LU LTIM PU LU NT ULU U KU
N K JA AT A LT KA U R BA JA LT LT AL U M M J A U L N A P A T L A A A S U K AL
S SU SU BA K M B ON SU P
DO J KA I JA
S
SU KA K S M K NG M
IN LA PUA OR BE
DK PA G

100.0%
Angka Keberhasilan Pengobatan TB RO (Success Rate) Jan-Ags 2021*)
69.2%
68.5%

90.0%
62.5%

80.0% Target SR TB RO: 75%


52.9%
50.0%
49.8%

70.0%
48.2%
47.8%
47.7%
46.7%
46.7%
46.7%
44.2%
43.7%

43.5%
42.8%
42.1%
40.6%
40.0%
60.0%

36.5%
35.8%
33.3%
30.0%
29.9%
28.8%
28.6%
50.0%

27.3%
26.7%
20.0%
40.0%

18.2%
30.0%

8.0%
7.1%
20.0%

0.0%
0.0%
0.0%
10.0%
0.0%
A L L L H I Y T R A A I T R R T A I B T R L A T
E S I ENG TEN ULU S E BE TIM LS E CE ENG EPR DI LU BA TR RT IAU LTIM BAL MU B A BA LU PU UNG MB ENG NT NT B A LSE AR ALO UKU R A
N L T N K M A J A A T K A JA UL KA R A L U A P A T L A T T L A
A G SU B SU JA M K SU SU M S U S P M J L KA K KAL ON MA A B
DO KA B EN S JA
I LA SU R
IN B DK
GO PU
PA
*Data kohort kasus 2019
KELOMPOK UMUR KASUS TBC
Kasus TBC Terbanyak Pada Kelompok Usia Produktif

Tahun 2019 Tahun 2020


(37,803) >65 18,263
21,644 65+ 10,082

(51,516) 55-64 30,025 32,715 55-64 18,629

(56,555) 45-54 37,346 36,742 45-54 23,860

(51,151) 35-44 36,581 33,636 35-44 23,447

(50,270) 25-34 39,767 32,970 25-34 25,891

(42,306) 15-24 45,359 28,208 15-24 30,426

(17,724) 5-14 16,576 7,533 5-14 7,876

(19,225) 0-4 16,816 9,235 0-4 8,112

80,000 60,000 40,000 20,000 0 20,000 40,000 60,000


50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 0 10,000 20,000 30,000 40,000

Perempuan Laki-Laki PEREMPUAN LAKI-LAKI


KEMATIAN AKIBAT TBC
Tahun 2019 Tahun 2020
>65 >65
55-64 55-64
45-54 45-54
35-44 35-44
25-34 25-34
15-24 15-24
5-14 5-14
0-4 0-4
2,500 2,000 1,500 1,000 500 0 500 1,000 1,500 1,500 1,000 500 0 500 1,000

Perempuan Laki-Laki
Perempuan Laki-Laki

1.9% 98.1% 2% 98%


Kematian pasien Kematian pasien Kematian pasien Kematian pasien
TBC anak (0 – 15 TBC dewasa TBC anak (0 – 15 TBC dewasa
tahun) tahun)

Sumber: Kementerian Kesehatan, Jan – Des 2019 Sumber: Kematian pasien TB menurut umur pe provinsi 2020*)

KOMITMEN
PEMERINTAH DAN
STRATEGI DALAM
ELIMINASI TBC 2030

12
K O M I T M E N P E M E R I N TA H I N D O N E S I A

Komitmen Presiden RI Komitmen Wakil Presiden RI Komitmen Menteri Kesehatan


Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Dalam memperingati Hari TBC Sedunia pada Menteri Kesehatan mengungkapkan
telah mengungkapkan komitmennya tahun 2021, Wakil Presiden RI menyatakan keseriusannya untuk menangani TBC
dalam rapat terbatas tentang akselerasi urgency dari TBC yang harus segera ditangani yang menyatakan bahwa selama
dan mengajak multisektor dan Pemerintah Pandemi COVID-19 TBC tidak boleh
penanggulangan Tuberkulosis pada tahun
Daerah bersama-sama dalam mencapai target
2020 dilupakan
eliminasi TBC
P E R P R E S R I T E N TA N G P E N A N G G U L A N G A N T B C
Saat ini sudah diterbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis

Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 ini ditujukan


untuk memberikan acuan dalam melaksanakan
Penanggulangan TBC bagi :
 Kementerian/Lembaga
 Pemerintah Daerah Provinsi
 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
 Pemerintah Desa
 Pemangku Kepentingan

Pemangku Kepentingan adalah orang perseorangan, masyarakat,


institusi pendidikan, organisasi profesi atau ilmiah, asosiasi,
dunia usaha, media massa, lembaga swadaya masyarakat, dan
mitra pembangunan yang berperan aktif dalam pelaksanaan
kegiatan Penanggulangan TBC.

14
VISI DAN TARGET ELIMINASI TBC

VISION

A world free of TB
Zero TB deaths, Zero TB disease, and Zero TB
suffering

GOAL

End the Global TB epidemic


PETA JALAN ELIMINASI TBC 2030

2020 2025 2030


Penurunan INSIDENSI TB Penurunan INSIDENSI TB 50%; Penurunan INSIDENSI TB
20%: 260 per 100.000 163 per 100.000 penduduk 80%: 65 per 100.000
penduduk penduduk

• TREATMENT COVERAGE : 80% • TREATMENT COVERAGE : 90% • TREATMENT COVERAGE : >= 90%
• SUCCES RATE : 90% • SUCCES RATE : 90% • SUCCES RATE : >=90%
• TPT KONTAK SERUMAH : 11% • TPT KONTAK SERUMAH : 70% • TPT KONTAK SERUMAH : >= 80%

Baseline insiden tahun 2015 : 325 per 100 penduduk


TARGET DAN INDIKATOR
PROGRAM TBC 2020-2024

17
Strategi Nasional Penanggulangan TB, beberapa inisiatif terbaru

1. Manajemen Infeksi Laten TB: memperluas penggunaan TPT jangka


pendek pada kontak serumah
2. Penemuan kasus secara intensif pada kelompok geriatrik dan
diabetic
3. Penemuan kasus secara aktif pada populasi dengan perkiraan
insiden 1%, misalnya Warga Binaan Pemasyarakatan, wilayah padat
penduduk, asrama, pondok pesantren
4. Perluasan penggunaan TCM untuk diagnosis TB
5. Penggunaan paduan pengobatan jangka pendek untuk
meningkatkan kepatuhan pengobatan
6. Pemberian enabler pada semua pasien TB RO dan pemberian
insentif berbasis kinerja kepada petugas Kesehatan dan komunitas
pendukung pasien
7. Menghubungkan Sistem Informasi TB dengan sistem pengolahan
data laboratorium, logistik, dan indikator kinerja utama dengan sistem
informasi Kesehatan nasional
8. Dukungan hukum terhadap diskriminasi dan stigmatisasi pasien TB
TARGET DAN STRATEGI
Penurunan Angka Kejadian Target tahun 2030:
(Incidence Rate) TBC 65 per 100.000 penduduk
INDIKATOR DAMPAK /
IMPACT
Penurunan Angka Target tahun 2030:
Kematian Akibat TBCK
312/100 6 per 100.000 penduduk

34/100 K

1. Penguatan Komitmen & Kepemimpinan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah


2. Peningkatan akses layanan TBC yang bermutu dan berpihak pada pasien
3. Intensifikasi upaya kesehatan dalam rangka Penanggulangan TBC
4. Peningkatan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang Penanggulangan TBC
5. Peningkatan peran serta komunitas, pemangku kepentingan dan multisektor
STRATEGI NASIONAL lainnya dalam Penanggulangan TBC
ELIMINASI TBC
6. Penguatan Manajemen Program

STRATEGI 2. PENINGKATAN
AKSES LAYANAN TBC YANG
BERMUTU DAN BERPIHAK PADA
PASIEN
Intervensi Kunci

21
Indikator Strategi 2 terkait Diagnosis
dan Pengobatan TB RO

22

TBC RESISTAN OBAT DI
INDONESIA: TANTANGAN &
UPAYA PENGENDALIAN
Situasi TBC RO (2009 – 2021)

24
DASHBOARD TUBERKULOSIS INDONESIA
PETA DISTRIBUSI LAYANAN RUJUKAN TB RESISTAN OBAT
(Update 10 September 2021)
ACEH (14 RS)

SUMUT (31 RS) KALTARA (4 RS)

RIAU (11 RS) GORONTALO


(8 RS) SULUT
KEPRI (5 RS) KALBAR (6 RS) KALTIM (9 RS) (9 RS) MALUT (6 RS)
JAMBI (1 RS) PAPUA BARAT(8 RS)
SUMBAR (4 RS) KALTENG (8 RS) SULTENG (6 RS)
BABEL (8 RS) SULBAR
(2 RS)
BENGKULU LAMPUNG (3 RS)
(6 RS) SUMSEL MALUKU (7 RS) PAPUA (13 RS)
DKI (15 RS) KALSEL (8 RS) SULTRA (3 RS)
(20 RS)
JATENG (24 RS) SULSEL (11 RS)
BANTEN (5 RS) JATIM (12 RS)
NTB (6 RS) NTT (18 RS)
JABAR (9 RS)
DIY (2 RS) BALI (10 RS)

318 RS/Balkes
Fasyankes Rujukan TB RO Aktif
*per 10 September 2021
Tantangan dalam Penanggulangan TB di
Indonesia
Penemuan Kasus / Diagnosis TBC:
• Penggunaan TCM yang belum optimal (under utilized)
• Alur baru berdasarkan SE Dirjen belum terlaksana
• Angka penemuan dan notifikasi kasus TBC RO yang belum mencapai target:
46% pada tahun 2020

Layanan Pengobatan TBC:


• Angka inisiasi pengobatan TBC yang masih rendah: 57% (2020)
• Angka keberhasilan pengobatan TBC RO yang rendah: 47% (kohort 2018)
• Belum semua RS/Balkes yang ditunjuk memulai layanan TBC RO
• Komitmen RS pemerintah/swasta ataupun organisasi profesi (KOPI TB) dalam
penanggulangan TB masih kurang
• Belum semua fasyankes mengetahui pengunaan OAT dosis harian
26
Upaya yang Sudah Dilakukan

Meningkatkan
Ekspansi layanan TB Ekspansi dan Meningkatkan akses kepatuhan berobat
RO dan penguatan penguatan jejaring ke layanan TBC SO pasien TBC RO:
kapasitas nakes di laboratorium dan TBC RO yang desentralisasi, VOT,
fasyankes diagnosis TB berkualitas pemberian dukungan
pasien, enablers

Pencegahan
Penguatan sistem Implementasi riset Penguatan kerja
transmisi TBC
surveilans dan dan kegiatan inovasi sama multisectoral
SO/RO: pemberian (lintas program, lintas
monitoring & evaluasi untuk meningkatkan
terapi pencegahan capaian program TB sektor)
program TB
TB, PPI

27
TERIMA KASIH
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat P2PML, Substansi Tuberkulosis
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan

SOSIAL MEDIA
Instagram : @tbc.indonesia
Facebook : TBIndonesia
Twitter : @TBIndonesia
YouTube : TB Indonesia
Website Subdit TB : tbindonesia.or.id

Anda mungkin juga menyukai