Anda di halaman 1dari 40

SITUASI TBC

SITUASI TBC GLOBAL


− Secara Global, estimasi kasus TBC
sebanyak 9.960.000 kasus.
− Penderita laki-laki 6.170.000 dan
perempuan 3.790.000 kasus.
− Kasus TB di SEARO terbanyak yaitu
4.340.000.

- Indonesia termasuk delapan negara yang menyumbang 2/3 kasus TBC di


seluruh dunia, menempati posisi kedua setelah India dengan kasus
sebanyak 845.000 dengan kematian sebanyak 98.000 atau setara dengan
11 kematian/jam

- Kasus TB terjadi di 34 provinsi di Indonesia, dengan kasus terbesar pada


2019 terjadi di provinsi Jawa Barat, disusul provinsi Jawa Timur, Jawa
Tengah, DKI Jakarta, dan Sumatera Utara.
SITUASI TBC INDONESIA 5 TAHUN TERAKHIR

900,000 80%

800,000
70%

700,000
60%

600,000
50%

500,000

40%
400,000

30%
300,000

20%
200,000

10%
100,000

- 0%
2016 2017 2018 2019 2020
Situasi TBC Indonesia Tahun 2020

845,000
Estimasi Kasus TBC

349.549 8.060 32.251


Ternotifikasi Terkonfirmasi Kasus TBC Anak
Kasus TBC TB RO

41,4% 56,5% 7.699


Treatment Coverage (TC) Kasus TB RO mulai pengobatan Kasus TBC - HIV
lini kedua

84,4% 47,0% 12.844


Treatment success rate TB RO Kematian selama
Treatment success rate (TSR)
(TSR) pengobatan TBC
Target dan Gap Penemuan Kasus TBC
Tahun 2016-2021

1,200,000

1,000,000

1,020,000
800,000

570,289

565,876
845,000

845,000

845,000

845,000
842,000

446,732
600,000

366,673

357,199
400,000

81,488
200,000

-
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target dan Gap Penemuan Kasus TBC RO


Tahun 2016-2021
35,000

30,000
32,000

25,000
24,000

24,000

24,000

24,000
23,000

20,000

11463
15,000 9038

7921
10,000

5,531

4,590
4,415
4837

3,042
1,883
2719

2245
5,000

1,078
-
2016 2017 2018 2019 2020 2021

Data per 10 Mei 2021


0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%

0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
INDONESIA 18%
INDONESIA 73%

GORONTALO 28%
SUMSEL 88%
BANTEN 26%
RIAU 87%

*Data kohort kasus 2020


JABAR 25%
BABEL 84%
SULSEL 23%
SUMUT 82%
SULUT 23%
ACEH 82%
SULBAR 22%
SULSEL 81%
DKI JAKARTA 22%
KEPRI 80%
JATENG 20%
BANTEN 79%

JATENG PAPUA 19%


79%

NTB 78% JATIM 18%

JATIM 78% KALTARA 17%

KALSEL 75% KEPRI 16%

MALUT 75% ACEH 16%

DIY 74% SULTENG 15%

BENGKULU 72% SUMUT 15%

KALTENG 72% KALBAR 14%

NTT 72% MALUT 14%

BALI 72% SUMSEL 13%

MALUKU 70% NTB 13%


Cakupan Penemuan dan Pengobatan TB (Treatment Coverage) Jan-Ags 2021

SULUT 70% RIAU 13%


Angka Keberhasilan Pengobatan TB (Treatment Success Rate) 2021*

SULTENG 69% SUMBAR 13%

SUMBAR 67% DIY 13%

KALTIM 67% MALUKU 13%

JABAR 67% PAPUA BARAT 12%

PAPUA 66% KALTIM 12%

DKI JAKARTA 66% BALI 11%

KALTARA 64% KALTENG 11%


Januari-Agustus 2021, data per 2 Agustus 2021

KALBAR 64% BABEL 11%

LAMPUNG 63%
SULTRA 11%

SULBAR 63%
LAMPUNG 10%

JAMBI 60%
JAMBI 10%

PAPUA BARAT 58%


KALSEL 10%
SULTRA 58%
NTT 9%
Target TC : 85%

GORONTALO 48%
Target TSR : 90%

BENGKULU 7%
Treatment Coverage dan Success Rate TB di Indonesia
Enrollment dan success rate TB RO di Indonesia
Januari-Agustus 2021, data per 2 Agustus 2021

100% Kasus TB RO yang memulai pengobatan lini kedua (Enrollment) Jan-Ags 2021
90% Target : 86%
80%

75%
80%

70%

68%

67%

65%

65%
70%

62%

62%

61%

59%

58%

58%

56%
55%

55%

54%

53%

52%
60%

51%

50%

49%

48%

47%

45%

43%
50%

41%

41%

39%

36%

36%

33%
40%

31%
30%

20%

19%
20%
10%
0%
I BI EL LI L L EL
IA PR NG EH ARA TA DI
Y
BA AU BE TI
M NG ENG BA
R UT BAR SE BA
R RA TE
N G
RA
T LO AR NT
B UT IM PUA UT NT
T LU U
NE
S E M TE AC AR UL
S RI TE M LT LS UN TA ULB AL LT UL U UK
K JA A LT K BA JA L LT AL U M M JA U N A P B A N A PA S GK AL
O J KA A S
SU KA K S SU SU S BA K M
RO
S M K N
IN
D
K IJ LA PUA O BE
M
D PA G

100.0% Angka Keberhasilan Pengobatan TB RO (Success Rate) Jan-Ags 2021*)


90.0%
Target SR TB RO: 75%
69.2%

68.5%

80.0%
62.5%

70.0%
52.9%

50.0%

49.8%

48.2%

60.0%
47.8%

47.7%

46.7%

46.7%
46.7%

44.2%
43.7%

43.5%

42.8%

42.1%

40.6%

40.0%
50.0%

36.5%

35.8%

33.3%

30.0%

29.9%

28.8%

28.6%
40.0%

27.3%

26.7%

20.0%

18.2%
30.0%
20.0%

8.0%

7.1%
10.0%

0.0%

0.0%

0.0%
0.0%
IA G N U L L L EH NG PR
I
DI
Y T AR RA TA AU IM LI UT B AR BAR T A
NG BI NG
B T R EL A O U T
ES EN TE UL SE BE ATIM LSE AC AL
U T RI LT BA LU PU NT NT A LS AR AL UK RA
N T N K M A J U TE KE JA
B
UL AR M M L U A PU J AM TE LB A T T L A
DO
L
B A E NG SU
B S JA M S AK KA S U
SU S U S P L KA K
KA
L N A B
KA IJ LA
M SU RO M UA
IN B DK O P
G PA

*Data kohort kasus 2019


KELOMPOK UMUR KASUS TBC
Kasus TBC Terbanyak Pada Kelompok Usia Produktif

Tahun 2019 Tahun 2020


(37,803) >65 18,263
21,644 65+ 10,082

(51,516) 55-64 30,025


32,715 55-64 18,629

(56,555) 45-54 37,346 36,742 45-54 23,860

(51,151) 35-44 36,581 33,636 35-44 23,447

(50,270) 25-34 39,767 32,970 25-34 25,891

(42,306) 15-24 45,359 28,208 15-24 30,426

(17,724) 5-14 16,576 7,533 5-14 7,876

(19,225) 0-4 16,816 9,235 0-4 8,112

50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 0 10,000 20,000 30,000 40,000


80,000 60,000 40,000 20,000 0 20,000 40,000 60,000
PEREMPUAN LAKI-LAKI
Perempuan Laki-Laki
KEMATIAN AKIBAT TBC
Tahun 2019 Tahun 2020
>65 >65
55-64 55-64
45-54 45-54
35-44 35-44
25-34
25-34
15-24
15-24
5-14
5-14
0-4
0-4
2,500 2,000 1,500 1,000 500 0 500 1,000 1,500
1,500 1,000 500 0 500 1,000

Perempuan Laki-Laki
Perempuan Laki-Laki

1.9% 98.1% 2% 98%


Kematian pasien TBC Kematian pasien TBC Kematian pasien TBC Kematian pasien TBC
anak (0 – 15 tahun) dewasa anak (0 – 15 tahun) dewasa

Sumber: Kementerian Kesehatan, Jan – Des 2019 Sumber: Kematian pasien TB menurut umur pe provinsi 2020*)

KOMITMEN
PEMERINTAH DAN
STRATEGI DALAM
ELIMINASI TBC 2030

11
K O M I T M E N P E M E R I N TA H I N D O N E S I A

Komitmen Presiden RI Komitmen Wakil Presiden RI Komitmen Menteri Kesehatan


Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Dalam memperingati Hari TBC Sedunia pada Menteri Kesehatan mengungkapkan
telah mengungkapkan komitmennya tahun 2021, Wakil Presiden RI menyatakan keseriusannya untuk menangani TBC
dalam rapat terbatas tentang akselerasi urgency dari TBC yang harus segera ditangani yang menyatakan bahwa selama Pandemi
dan mengajak multisektor dan Pemerintah COVID-19 TBC tidak boleh dilupakan
penanggulangan Tuberkulosis pada tahun
Daerah bersama-sama dalam mencapai target
2020 eliminasi TBC
P E R P R E S R I T E N TA N G P E N A N G G U L A N G A N T B C
Saat ini sudah diterbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis

Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 ini ditujukan


untuk memberikan acuan dalam melaksanakan
Penanggulangan TBC bagi :
 Kementerian/Lembaga
 Pemerintah Daerah Provinsi
 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
 Pemerintah Desa
 Pemangku Kepentingan

Pemangku Kepentingan adalah orang perseorangan, masyarakat, institusi


pendidikan, organisasi profesi atau ilmiah, asosiasi, dunia usaha, media
massa, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan yang
berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan Penanggulangan TBC.

13
VISI DAN TARGET ELIMINASI TBC

VISION

A world free of TB
Zero TB deaths, Zero TB disease, and Zero TB
suffering

GOAL

End the Global TB epidemic


PETA JALAN ELIMINASI TBC 2030

2020 2025 2030


Penurunan INSIDENSI TB Penurunan INSIDENSI TB 50%; Penurunan INSIDENSI TB
20%: 260 per 100.000 163 per 100.000 penduduk 80%: 65 per 100.000
penduduk penduduk

• TREATMENT COVERAGE : 80% • TREATMENT COVERAGE : 90% • TREATMENT COVERAGE : >= 90%
• SUCCES RATE : 90% • SUCCES RATE : 90% • SUCCES RATE : >=90%
• TPT KONTAK SERUMAH : 11% • TPT KONTAK SERUMAH : 70% • TPT KONTAK SERUMAH : >= 80%

Baseline insiden tahun 2015 : 325 per 100 penduduk


TARGET DAN INDIKATOR
PROGRAM TBC 2020-2024

16
Strategi Nasional Penanggulangan TB, beberapa inisiatif terbaru

1. Manajemen Infeksi Laten TB: memperluas penggunaan TPT jangka pendek


pada kontak serumah
2. Penemuan kasus secara intensif pada kelompok geriatrik dan diabetic
3. Penemuan kasus secara aktif pada populasi dengan perkiraan insiden 1%,
misalnya Warga Binaan Pemasyarakatan, wilayah padat penduduk, asrama,
pondok pesantren
4. Perluasan penggunaan TCM untuk diagnosis TB
5. Penggunaan paduan pengobatan jangka pendek untuk meningkatkan
kepatuhan pengobatan
6. Pemberian enabler pada semua pasien TB RO dan pemberian insentif
berbasis kinerja kepada petugas Kesehatan dan komunitas pendukung
pasien
7. Menghubungkan Sistem Informasi TB dengan sistem pengolahan data
laboratorium, logistik, dan indikator kinerja utama dengan sistem informasi
Kesehatan nasional
8. Dukungan hukum terhadap diskriminasi dan stigmatisasi pasien TB
TARGET DAN STRATEGI
Penurunan Angka Kejadian T
(Incidence Rate) TBC 65 pe
INDIKATOR DAMPAK / IMPACT 312/100 K

Penurunan Angka Kematian Akibat T


TBC 6 pe

34/100 K

1. Penguatan Komitmen & Kepemimpinan Pemerintah Pusat dan Pemerintah


Daerah
2. Peningkatan akses layanan TBC yang bermutu dan berpihak pada pasien
3. Intensifikasi upaya kesehatan dalam rangka Penanggulangan TBC
4. Peningkatan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang Penanggulangan
STRATEGI NASIONAL TBC
ELIMINASI TBC
5. Peningkatan peran serta komunitas, pemangku kepentingan
Persiapan Kelurahan Bebas TB

Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
RENCANA ELIMINASI TB TINGKAT
KELURAHAN DEMBE JAYA
KECAMATAN KOTA UTARA
STRATEGI
KELURAHAN BEBAS TUBERKULOSIS
• DEMBE JAYA • KOTA UTARA • GORONTALO

KELURAHAN KECAMATAN KOTA


Penanggulangan

Penanggulangan TBC adalah segala upaya kesehatan yang


mengutamakan aspek promotif dan preventif, tanpa mengabaikan
aspek kuratif dan rehabilitatif yang ditujukan untuk melindungi
kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan, kecacatan
atau kematian, memutuskan penularan, mencegah resistensi
obat dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan akibat
Tuberkulosis. (Permenkes RI No 67 tahun 2016)
LATAR BELAKANG

Tuberculosis (TBC) adalah suatu penyakit menular yang


disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Hingga saat
ini, TBC tercatat sebagai salah satu masalah kesehatan dunia yang
masuk dalam MDGs.
TBC di Indonesia merupakan salah satu jenis penyakit penyebab
kematian nomor empat setelah penyakit stroke, diabetes dan
hipertensi. Kasus penyakit TBC di Indonesia masih terbilang tinggi
yakni mencapai 450.000 kasus setiap tahun dan kasus kematian
akibat TBC sekitar 65.000 orang. Prevalensi kejadian TB
berdasarkan diagnosis menunjukkan angka 4% dari jumlah
penduduk, hal ini menunjukkan bahwa dari setiap 100.000
penduduk yang ada di Indonesia ternyata terdapat 400 orang yang
telah didiagnosis menderita TBC oleh tenaga kesehatan.
Kota Gorontalo pada tahun 2020,ditemukan 806 kasus
untuk semua type,keberhasilan pengobatan 739
( 97,8%), terdiri dari laki laki 409 kasus dan
perempuan 330 kasus yang dinyatakan succes
rate.Angka ini menggambarkan bahwa masih banyak
kasus dimasyarakat yang perlu diketahui keadaan
situasi keluarga dan lingkungannya walaupun angka
keberhasilan diatas target nasional
PENEMUAN TB PARU
KOTA GORONTALO
TAHUN 2021 CDR
100.00%
87.90% 90.00%

80% 85% 80.00%


75% 70.00%

60.00%

44.30% 50.00%

40.00%
30.80%
30.00%

20.00%

10.00%

0.00%
2019 2020 2021
CAPAIAN TARGET
PENEMUAN TB PUSKESMAS KOTA UTARA
CASE FINDING
100
93
90

80

70

60 55
50
50
43 44
40 35
30 27
20
20 17

10

0
2019 2020 2021
PENEMUAN TB KELURAHAN DEMBE JAYA

CASE FINDING
25
22

20

15

11 11
10 10
10
7 7

5
3 3

0
2019 2020 2021
PENDERITA TB DI PERIKSA HIV PKM KOTA UTARA

2019 2020 2021

93 55
44
Tujuan
1. Tercapainya kelurahan Bebas Tuberkulosis
di Kelurahan Dembe Jaya Kecamatan Kota
Utara Kota Gorontalo
2. Sasaran
 Masyarakat Terduga TB
 Kontak TB
 Kelompok resiko
MANFAAT

meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berpola hidup sehat

Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TBC

Masyarakat memahami cara pencegahan dan penanganan TBC

Masyarakat hidup sehat bebas penyakit TBC

Resiko penularan dalam keluarga dapat dicegah secara dini


Indikator Desa Bebas TBC yang hendak dicapai, yaitu :

1.Adanya peraturan kelurahan terkait TBC


2.Angka keberhasilan pengobatan 100%
3.Angka lolos follow up 0%
4.DOTS coverage 100%
5.100% pasien TB dilaporkan
6.Zero kasus baru TB
OUTPUT DAN OUTCOME
OUTPUT
Terwujudnya desa bebas TBC OUTCOME
Terwujudnya pencegahan dan
penanganan TBC secara
efektif dan sesuai target 1.100% pasien TB dilaporkan
2.Angka keberhasilan
pengobatan 100%
3.Angk lolos follow up 0%
4.DOTS coverage 100%
5.Zero kasus baru TB
TAHAPAN
Manfaat Kebijakan
• UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
• UU RI Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
• Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Penangulangan Tuberkulosis
• Peraturan Pemerintah RI Nomor 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulangan Penyakit Menular
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2021
tentang Penanggulangan Tuberkulosis
Analisa lingkungan strategi
N
O TAHAP UTAMA KEGIATAN OUTPUT WAKTU

1 Advokasi Konsultasi,koordinasi,menerima dukungan Surat pernyataan dukungan


stakeholder
2 Terbentuknya Tim Rapat pembentukan Tim,Menyusun SK Undangan,daftar hadir,dan
TIM,Menerbitkan SK notulen,SKTIM efektif
3 Terbentuknya kader Pertemuan,Menetapkan pembentukan TIM kader Undangan,daftar hadir,dan
kelurahan Peduli TB kelurahan peduli TB notulen,SK pembentukan
POKMAS peduli TB
4 Tersedianya peraturan Memimpin pelaksanaan musyawarah kelurahan Draft peraturan kelurahan
kelurahan terkait TB Bersama Camat dan perangkatnya terkait TB
Menyusun peraturan Kelurahan terkait TB

5 Terwujudnya kelurahan Identifikasi kasus aktif TB berbasis keluarga Data kasus Aktif
bebas TB Penyuluhan Data penambahan Kasus baru
Baksos bila ada PMT
Pemdampingan dan Rujukan

6 Monev Mengarahkan tim melakukan pemantauan dan Laporan hasil Monev


menerima hasil pemantauan
Rapat evaluasi dan pelaporan
STRATEGI LAPANGAN
PENDATAAN RUMUSAN
PENGUATAN SASARAN MASALAH
Advokasi Kasus Indeks Kasus Rujukan Kronis
LINTAS SEKTOR Kelompok beresiko Kontak Serumah dan
TERKAIT MASYARAKAT lingkungan serta
TERDUGA sosial belum dipantau
secara berkala
Masyarakat merasa
takut ke faskes
• MASYARAKAT
• KONTAK
INVESTIGASI • KELOMPOK

• TAK BERGEJALA
• BERGEJALA
SKRINING

• FASKES SATELIT
• FASKES RUJUKAN
RUJUKAN
Situasi Layanan Kesehatan
Fasilitas Kesehatan Jumlah Rumah Sakit 6

Jumlah Puskesmas 10

Lab TCM Jumlah Laboratorium TCM 2

Jumlah Modul TCM yang digunakan di Kota 8

Status Keruskaan Alat/Modul TCM Rusak/Baik

Layanan TB Resisten Obat Jumlah RS TB RO 1

Jumlah Puskesmas Satelit TB RO 10


Dinas Kesehatan Kota Gorontalo

Anda mungkin juga menyukai