Inspirasi Theme Natal
Inspirasi Theme Natal
bri diri,sehati,
tidak egois,
menaruh pikiran dan perasaan Kristus, pikiran yang tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai
milik yang harus dipertahankan
meneladani Kristus dengan cara jadi garam dan terang dunia, melakukan untuk sesama sama saja
dengan melakukannya untuk Tuhan.
lonceng,
fungsi utama :suara lonceng memanggil orang-orang untuk datang menyembah Yesus, seperti tugas
malaikat yang saat itu mewartakan kelahiran Yesus.
tersesat dalam :sibuk dengan diri sendiri, sama seperti ahli-ahli taurat yang sibuk dengan urusannya
sendiri tidak pernah tertarik untuk datang menyembah Raja di raja yang baru lahir, ribut dengan diri
sendiri, menggema semaumaunya sendiri, kepentingan sendiri lebih penting daripada kepentingan
orang lain
bintang,
fungsi utama : menunjukkan arah orang majus, mengabarkan injil agar orang menyembah Yesus
tersesat dalam :mengarahkan pusat penyembahan hanya pada diri sendiri, ingin dirinya selalu dalam
posisi puncak, menganggap yang lain itu rendahan. Terjebak dalam sebuah kesombongan.
lilin,
fungsi utama : membakar diri demi menghalau kegelapan, pengorbanan, kesakitan, bagaikan tokoh
maria yang menanggung kesakitan, penderitaan batin dan fisik demi tugasnya sebagi seorang hamba
Tuhan.
fungsi utama: memberi, berwelas asih pada yang terlanjang, kelaparan dll. Seperti Yesus yang
memberikan diri-Nya sendiri sebagai hadiah bagi kita
terjebak dalam kemunafikan, kado-kado berbaju cantik tapi kosong, terjebak dalam kemunafikan, ingin
dipuji dalam meberi tetapi sebenarnya hatinya tidak punya belas kasihan, terjebak dalam keinginan
untuk diisi bukannya mengisi, menerima bukannya memberi, diperkaya bukannya memperkaya.
Natalie
Natalie adalah seorang anak yang berulang tahun tepat di hari Natal, setiap malam natal dia selalu
menghias pohon natal di rumahnya. Karakter Natalie adalah sangat senang menasehati siapa saja. Dia
sangat mengasihi Tuhan, dan taat akan Firman Tuhan.
Pohon Natal
Pohon Natal selalu memposisikan diri sebagai yang sedih atau yang senang. Sedih kalau terjadi
ketidakharmonisan, senang kalau terjadi keharmonisan. Sekalipun pohon natal diperankan oleh
beberapa orang, namun beberapa orang ini kompak, punya perasaan dan ide yang sama, ada dialog dari
Pohon Natal dapat diwakili oleh salah seorang, ada juga dialog yang bisa diucapkan bersama-sama
secara serempak.
Kode:
K ; kostum
L : lagu tokoh
LN : Lagu Narator
NJ : Nyanyian Jemaat
PN : Pohon Natal
Setiap jemaat yang datang diberi 1 hiasan pohon natal, ada yang bergambar bintang, lilin, lonceng, atau
hadiah (kertas berbentuk gambar tersebut, ada tali yang siap gantung), pada setiap balik hiasan terdapat
ayat yang berhubungan dengan nasehat Firman Tuhan, misalnya gambar bintang ayatnya tentang
kerenadahan hati, gambar lilin ayatnya tentang kesediaan berkorban bagi orang lain, gambar lonceng
ayatnya berbicara tentang kasih yang tidak egois, gambar hadiah ayatnya berbicara tentang memberi.
Semua gambar lonceng ayatnya sama, demikian juga dengan gambar-gambar lainnya. Buatlah hiasan
dekorasi ruangan dengan pohon-pohon natal yang siap dihias. Nanti dalam naskah narrator atau tokoh
akan mengajak jemaat terlibat dalam naskah.
Prelude
WL : Hai malam natal sudah tiba, …….ayo bersiap-siap! Natalie….Natalie…..!! Natali kok belum
menghias pohon seperti biasanya ya….Kemana dia ya?
Natalie
(berlari-lari tergopoh-gopoh masuk ke panggung sambil membawa pohon natal yang cukup berat tapi
belum dihias. Natalie memeluk batang pohon, sementara pohon bergerak serempak)
Natalie :”heh…heh..(terengah-engah) berat juga ya pohon natal ini. Ashiiiiik besok hari natal ! dan juga
hari ulang tahunku…!
Natalie : Tenang…tenang kamu pasti akan kuhias, dan malam ini juga pasti selesai !
PN : Benarkah?
(lonceng, seorang pemeran memasuki ruangan dengan costume lonceng, berjalan tertunduk, tidak
bersemangat)
nyaring…!
Natalie : Iya biasanya ia bertugas memanggil orang-orang untuk datang menyambut dan menyembah
Yesus, pada waktu Yesus lahir, malaikat- malaikatlah yang bertugas seperti lonceng, malaikat memberi
tahu kepada maria, yusuf, dan gembala-gembala tentang kelahiran Yesus.
Lonceng : Aaah capek berdenting melulu….aku bosan mendengar dentinganku sendiri, lagian ngapain
juga sih orang-orang itu harus diundang untuk menyambut dan menyembah Yesus ? Biar mereka tahu
sendiri ach, aku
capek berdenting melulu…aku lelah….aku letih..aku masih banyak urusan lain, titik.
Lonceng : Apaan sih ratakan tanah bergelombang timbunlah tanah yang berlubang..apaan sih
maksudnya?
PN : Maksudnya sebagai lonceng kamu seharusnya berdenting untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan
Yesus ke dua kali…kali ini Dia datang bukan sebagai bayi lagi, tetapi datang sebagai Raja di atas segala
Raja, Kita jadi Yohanes Pembabtis di akhir jaman ini meratakan jalan, mempersiapkan jalan bagi
kedatangan-Nya gitu lhoh!
Lonceng : baiklah
Natalie : Sekaranglah saatnya kamu berdenting, jangan seperti imam-imam dan ahli taurat, mereka tahu
nubuatan mengenai kedatangan Yesus, tetapi mereka diam saja dan bungkam, mereka kehilangan
kesempatan untuk menyembah Yesus. Coba perdengarkan dentingan merdumu
Lonceng : ting (suara lonceng efek keyboard) atau bawa lonceng sungguhan/suara
Melayani-melayani lebih sungguh sambil masing-masing jemaat yang mendapat hiasan lonceng
mengantungkan di pohon terdekat
Sementara jemaat menyanyi, muncullah si bintang berlari-lari dari arah kursi jemaat.
Bintang : sebentar-sebentar !! Jangan keburu buru dipasang dulu Natalie…Jemaat sekalian !! Jangan dulu
!! Ini tadi salah..seharusnya yang dipasang pertama aku dulu…..Itu si lonceng sukanya keburu-buru…
Akulah si bintang,
akulah yang menjalankan tugasku dengan baik, yaitu memberi petunjuk arah pada orang majus, dan aku
jugalah yang menjadi tanda alam bagi lahirnya sang Juruslamat.
memasang lonceng)
Bintang : (Ngambek!)Huuuh ! Seharusnya aku duluan…..aku di situ (menunjuk puncak pohon natal) di
yang paling tinggi…..dan tidak boleh ada yang mendahului aku!!
Natalie : Lho lho kok sewot sih…! Tugasmu kan memberi petunjuk agar orang majus sampai kepada
Yesus …itu saja !
Bintang : Tapi akulah yang paling utama, kalau tidak ada aku orang majus pasti tersesat !! Akulah yang
paling di atas !!
Natalie : Tuhan bisa memakai cara lain, misalnya memakai malaikat untuk memberi tahu jalan, waktu
mereka pulang dari melihat Yesus, Tuhan memakai malaikat untuk menunjukkan jalan pulang, weeee !
Malaikat datang dari tempat yang lebih atas lagi, weeee!! Jangan
sombong dong ! sombong itu dosa !
Bintang : Baiklah, baiklah…aku tahu kalau selama ini aku salah, aku bukannya menuntun orang datang
menyembah Yesus, malah membawa orang menyembah diriku sendiri! Yook jemaat kita baca ayatnya
sama-
sama….”………………..”
Natalie : Nah gitu donk ! Sekarang aku mau memasangmu di pohon natal ini, karna tempatmu memang
di atas kutaruhlah kau di atas, tapi ingat jangan sombong ya…, kesombongan menghalangi orang melihat
Yesus dalam dirimu.
PN : Iya..iya lilin !
Lilin : (dengan wajah tertunduk keluar dari pintu belakang, berjalan perlahan tidak bersemangat)
: Every body to be happy (Natalie) God is so good (PN) 2 bahasa, Ingg dan Ind
Lilin : aku paling benci hari natal….setiap natal aku selalu disakiti, aku dibakar
dan tubuhku habis tak berbekas, yang tadinya aku mulus jadi bopeng..!
Yang tadinya aku biasa-biasa saja jadi kepanasan, yang tadinya aku utuh jadi berkurang !!
Natalie : Lho…jadi lilin memang harus begitu, lihatlah Maria, dia mau berkorban
untuk menjadi seorang Hamba Tuhan, dia rela rahimnya dipakai oleh Tuhan untuk bayi Yesus boleh
bertumbuh, meskipun untuk itu bisa saja dia diceraikan oleh tunangannya Yusuf, dan dirajam batu oleh
orang banyak, dalam keadaan hamil tua harus melakukan perjalanan yang
sanggaaaat jauh, melahirkan di kandang yang hina, kotor dan bau ! Maria
PN : Iya ! Sama seperti Tuhan Yesus ! Dia juga mau berkorban bagi kita, Dia datang ke dunia untuk satu
tujuan berkorban bagi kita semua.
Salah satu jemaat yang telah dipersiapkan sebelumnya menyanyi solo, keluar dari kursi jemaat
Natalie : Tuhan ingin kita mengikut Dia, menyangkal diri dan memikul salib setiap hari ! Caranya, mau
rela mengorbankan keakuan kita dan kita ganti dengan kasih, mau rela membakar keegoisan kita dan
kita ganti dengan kasih, mau mematikan kedagingan kita dan hidup di dalam Roh.
Lilin : Baiklah kalau begitu, aku mau-aku mau! Tuhan berfirman apa Bpk/Ibu
Aku mau jadi terang, walau terang itu untuk menyala pasti menyedot energi, entah itu minyak tanah,
gas, energi surya, baterai…atau apa pun juga……….. Aku mau bersinar walau terkadang itu sakit
Lilin : Menyanyi “Aku trang dunia, aku bercahaya, aku trang dunia oh aku bercahaya” sambil
membagikan cahaya lilin pada jemaat.
WL : Mengajak jemaat menyanyikan lagu yang sama dengn syair Aku trang 1 dunia…., Kamu trang
dunia…., Kita trang dunia…
WL : Ya..Ibu !
Jemaat : “Hadiah……!”
Natalie : Iya betul ! Aku biasanya memajang hadiah di kaki pohon natal ! Makasih ya Bu sudah
mengingatkan aku !!
WL : Bu-bu ! Ibu jangan duduk dulu….buka dulu donk hadiahnya! Biar kita semua tahu apa isinya….
pelan…dan ternyata)
Jemaat : “Lho kok kosong ! Wah gimana nih panitia kog natal-natal begini memberi hadiah kosong ! Saya
tersinggung ini kalau caranya seperti ini ! Ini ndak betul ini !!” (pura-pura marah betulan)
Panitia menyodorkan hadiah yang lain kepada jemaat tersebut, setelah dibuka isinya memang hadiah
(missal isinya jam dinding). Jemaat mengucapkan terimakasih lalu duduk kembali.
Natali : Mas ! (atau panggil nama panitianya) Kok bisa ngasih hadiah kosongan sih ?
Panitia : Iya mbak Natalie, itu kesalahan saya, saya keliru ngambil hadiah yang seharusnya dipajang di
bawah pohon natal kan emang kosong, ndak ada isinya, itu kan hadiah boongan.
K : Hadiah
Hadiah : iya aku mau protes sama Natalie……tiap tahun aku dipajang dibawah pohon natal hanya
sebagai hiasan, tapi kosong, tidak ada artinya. Tuhan tidak pernah memberi janji kosong kepada kita,
tidak pernah janji
bolong! Janji-Nya iya dan amin! Dia janji memberi putra-Nya yang sulung…ya beneran dikasih, janji
menyelamatkan kita ya bener dikerjakan, tapi kalau mbak natali ini kog senengnya mbungkus kado
kosongan….biar dilihat orang ya….Menurutku Natal seharusnya
kesempatan untuk kita memberi karna Firman Tuhan berkata Aku datang
bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa menjadi tebusan bagi banyak
orang. Kasih itu murah hati dan melakukan kabaikan (sebentar ya aku nyanyi dulu
L : Kasih
menerima.
Natalie : Iya-iya….aku tahu aku salah…! Mulai sekarang aku mau belajar memberi, ndak hanya memberi
kado kosong belaka. Aku sering berjanji sama Tuhan dan ternyata bolong, mulai sekarang aku mau
tepati nasar dan janji ku ama Tuhan. Aku sering melalaikan membagi kasih pada
yang miskin, papa, yatim dan yang membutuhkan. Aku terkadang lebih
kuisi dulu………..
K : Kostum hadiah bisa dibuka tutupnya (walau sebelumnya pun semua permukaan luar sudah dihias
dengan kertas kado juga, tetapi system tutup-buka, mungkin seperti system kotak sepatu)
Natalie : (mengisi hadiah dengan karton besar berbentuk hati bertuliskan ‘kasih’), dan meletakkan
hadiah di kaki pohon natal
Baik ! (tergopoh-gopoh lari ke dalam mengambil jaket) aku memberikan jaket ini untuk mbok ju di ujung
gang rumahku yang sepertinya
membutuhkannya, dia sudah tua dan akhir-kahir ini musim hujan, kasihan dia sering kedinginan.(natali
memasukkan jaket itu di kotak hadiah)
rita, kasihan dia selalu memandangku dengan kepingin, udahlah ini untuk
dia aja…(Natalie membantu anak ini memasukkan jepit rambut itu ke dalam kotak)
Jemaat : Kalau aku, aku mau Bantu si rudi membayar uang sekolah ah, memang
dia tidak juara, tapi kasihan kalau dia harus putus sekolah, walaupun dia bukan anak manis, aku
tergerak untuk membantu sekolahnya
Jemaat : Aku ndak bisa ngasi apa-apa…..karna aku Cuma bisa memasak…..Oh ya
kenapa aku ndak memasakkan si rida dan timy aja ya ….mereka sudah ndak punya ibu lagi, kasihan
mereka…., pasti mereka merindukan merindukan masakan ibunya
(daftar/dialog jemaat dalam hal memberi dapat disesuaikan dengan pengelolaan kas diakonia yang ada
di gereja, semakin mendekati cerita asli di gereja semakin baik, lebih baik lagi kalau ada panitia sie social
yang benar-benar mengadakan aksi pra natal, dan merekam reality show tersebut lalu point ini tidak
harus dipanggung, tapi bisa juga ditayangkan lewat LCD)
Natalie : Iya aku sudah puas, besok hari ulang tahunku, dan pohon natal juga sudah kuhias. Ciiiihuuuuui
Yook teman-teman kita nyanyi dulu…(semua pohon natal dan hiasan nyanyi bareng)
“oh sukacitaku pam pam pam pam……”( setelah semuanya menyanyi, ajak jemaat menyanyi dengan
gerakan)
meadley dengan lagu “Yesus di dalam rumahku” (Ind, Ingg, India, Mandarin)
1. Panggilan Berbakti
5. aku mau jadi lonceng yang berdenting bagiMu, melayani-melayani lebih Sungguh
9. God is so Good
12. Kasih
13. Oh sukacitaku pam pam pam pam (kata mati bisa diganti dengan lahir (1) dan mati (2))
Maleakhi 3:1 Lihat , Aku menyuruh utusan-Ku , supaya ia mempersiapkan jalan dihadapan-Ku
Matius 20:28
Filipi 2:5-8