Anda di halaman 1dari 3

3.

POKJA - POKJA
1. Pokja I
1. Program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
a. Penyuluhan kepada masyarakat untuk hidup berpancasila sebagai dan falsafah
negara terus dihayati dan diamalkan agar tumbuh kecintaan kepada tanah air,
bangsa dan negara, sadar adanya perbedaan suku, budaya, golongan, agama
untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan.
Aspek pendidikan pendahuluan belanegara/PPBN :
- Menumbuhkan Kecintaan kepada Tanah Air.
- Kesadaran berbangsa dan bernegara.
- Rela berkorban untuk Negara.
Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah :
- Tata cara kehidupan bertetangga dengan memegang norma-norma hukum dan
etika yang baik.
- Penyuluhan tata cara memasang Bendera yang baik dan benar.
- Mencintai lagu-lagu wajib.
- Adanya pos kamling dan kegiatannya.
- Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Contoh :
menggunakan hak pilih baik tingkat Pusat, Provinsi, Daerah maupun Desa.
- Mengadakan simulasi PPBN dengan materi dan beberan simulasi dari Tingkat
Provinsi.
b. Melaksanakan penyuluhan tentang pola asuh anak dalam keluarga agar anak
menjadi anak yang berkualitas (bertaqwa, sehat, dewasa, berpendidikan,
mandiri, cerdas dan trampil).
Peran orang tua untuk memberi contoh/teladan yang baik, memenuhi kebutuhan
anak baik fisik maupun mental. Orang tua harus sepakat/sepaham dalam
mendidik anak.
Peran pemerintah tentu saja dengan mengadakan sekolah, posyandu, BKB,
BKR, BKL dan PAUD.
Tidak kalah pentingnya peran masyarakat dalam pola asuh anak adalah dengan
menciptakan suasana yang tertib, aman dan nyaman (tidak ada perjudian,
perzinahan dan mabuk-mabukan).
c. Mengadakan penyuluhan tentang perundang-undangan dengan tujuan untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
kompetitif dan di topang oleh pembinaan akhlak mulia serta lingkungan dan
modal sosial berkelanjutan menuju tercapainya kesejahteraan yang layak dan
bermartabat serta memungkinkan dapat memanfaatkan hak dan kesempatan
yang sama terhadap sumber daya pembangunan.
Kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai berikut :
1. Mengadakan sosialisasi tentang Tindak Kekerasan PKDRT (Perlindungan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga).
Kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan atau
penelantaran rumah tangga dengan cara : memaksakan kehendak yang
mengakibatkan fisik luka atau ada pernikahan tetapi tidak diberi nafkah
lahir/batin.
Sasaranya adalah :
Suami, istri dan anak, orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga
dengan suami atau istri, orang yang bekerja membantu rumah tangga.

2. Sosialisasi UU No. 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan terhadap Anak.


- Memberikan informasi anak yang diatur dalam UU Perlindungan
anak adalah anak yang berusia kurang dari 18 tahun. Termasuk anak
yang masih dalam kandungan.
- Penangkapan, penahanan atau pidana penjara anak hanya dilakukan
sesuai dengan hukum yang berlaku, apabila anak melakukan
perbuatan pidana dapat dikembalikan kepada orang tuanya ataupun
diserahkan ke Departemen sosial untuk dibina sehingga tidak
mengulangi perbuatannya lagi.
- Perlindungan terhadap korban perbuatan cabul atau pelecehan seksual
baik yang dilakukan oleh orang lain maupun oleh keluarganya.
Contoh : pelecehan seksual oleh ayah tirinya, anak
yang jadi korban masih ditekan oleh ibunya sendiri karena ibunya
sangat mencintai suaminya.
Upaya yang telah dilakukan :
- Menjalin koordinasi yang baik anta instansi terkait untuk sama-sama
memberikan informasi, solusi tentang traficking.
- Masyarakat ikut berperan serta menangani, menjaga serta menjauhi
sehingga remaja dan anak yang ada di lingkungannya tidak terbawa arus
yang salah.
d. Pembinaan Keagamaan
Mengadakan Pengajian rutin Al- Hidayah setiap hari rabu pada minggu ke 1
(satu) setiap bulannya dengan penceramah yang berganti setiap pelaksanaannya
dan membahas tentang berbagai hal yang diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Dengan kegiatan ini mudah-mudahan menjadi pondasi bagi pimpinan dalam
menggapai masyarakat yang Iman, Taqwa dan berperilaku bijaksana, adil dan
makmur (Shidiq, Tabligh, Amanah dan Fatonah).
e. Mengikuti Upacara Peringatan Hari Besar Nasional tingkat Kabupaten.
2. Program Gotong Royong
a. Mengadakan kegiatan jimpitan/arisan dengan tujuan meningkatkan
kesetiakawanan sosial, kepedulian dan mempererat tali silaturahmi.
b. Meningkatkan kegiatan kebersihan dalam rangka meraih Adipura, dengan
melaksanakan kegiatan Jum’at Bersih dan penanaman pohon di sekitar
pekarangan rumah masing-masing.
c. Kelompok jimpitan yang berasal dari swadaya masyarakat, digunakan sesuai
dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing.
d. Melaksanakan kegiatan Senam setiap hari Selasa dan Jum’at dilaksanakan di
Halaman kantor Kec. Jatinangor

Anda mungkin juga menyukai