POKJA - POKJA
1. Pokja I
1. Program Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
a. Penyuluhan kepada masyarakat untuk hidup berpancasila sebagai dan falsafah
negara terus dihayati dan diamalkan agar tumbuh kecintaan kepada tanah air,
bangsa dan negara, sadar adanya perbedaan suku, budaya, golongan, agama
untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan.
Aspek pendidikan pendahuluan belanegara/PPBN :
- Menumbuhkan Kecintaan kepada Tanah Air.
- Kesadaran berbangsa dan bernegara.
- Rela berkorban untuk Negara.
Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah :
- Tata cara kehidupan bertetangga dengan memegang norma-norma hukum dan
etika yang baik.
- Penyuluhan tata cara memasang Bendera yang baik dan benar.
- Mencintai lagu-lagu wajib.
- Adanya pos kamling dan kegiatannya.
- Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Contoh :
menggunakan hak pilih baik tingkat Pusat, Provinsi, Daerah maupun Desa.
- Mengadakan simulasi PPBN dengan materi dan beberan simulasi dari Tingkat
Provinsi.
b. Melaksanakan penyuluhan tentang pola asuh anak dalam keluarga agar anak
menjadi anak yang berkualitas (bertaqwa, sehat, dewasa, berpendidikan,
mandiri, cerdas dan trampil).
Peran orang tua untuk memberi contoh/teladan yang baik, memenuhi kebutuhan
anak baik fisik maupun mental. Orang tua harus sepakat/sepaham dalam
mendidik anak.
Peran pemerintah tentu saja dengan mengadakan sekolah, posyandu, BKB,
BKR, BKL dan PAUD.
Tidak kalah pentingnya peran masyarakat dalam pola asuh anak adalah dengan
menciptakan suasana yang tertib, aman dan nyaman (tidak ada perjudian,
perzinahan dan mabuk-mabukan).
c. Mengadakan penyuluhan tentang perundang-undangan dengan tujuan untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
kompetitif dan di topang oleh pembinaan akhlak mulia serta lingkungan dan
modal sosial berkelanjutan menuju tercapainya kesejahteraan yang layak dan
bermartabat serta memungkinkan dapat memanfaatkan hak dan kesempatan
yang sama terhadap sumber daya pembangunan.
Kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai berikut :
1. Mengadakan sosialisasi tentang Tindak Kekerasan PKDRT (Perlindungan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga).
Kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan atau
penelantaran rumah tangga dengan cara : memaksakan kehendak yang
mengakibatkan fisik luka atau ada pernikahan tetapi tidak diberi nafkah
lahir/batin.
Sasaranya adalah :
Suami, istri dan anak, orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga
dengan suami atau istri, orang yang bekerja membantu rumah tangga.