Anda di halaman 1dari 57

OTORITAS JASA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

NOMOR /POJK.04/

TENTANG

BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA

PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Menimbang : Bahwa untuk meningkatkan kualitas keterbukaan informasi


dalam Prospektus dan Prospektus Ringkas dalam rangka
penawaran umum efek bersifat ekuitas, perlu untuk
menyempurnakan peraturan mengenai Pedoman Mengenai
Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran
Umum dan peraturan mengenai Pedoman Mengenai Bentuk
dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran
Umum dengan menetapkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan tentang Bentuk Dan Isi Prospektus dan
Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek
Bersifat Ekuitas;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor
64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3608);

2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas


Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5253);
-2-

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG BENTUK


DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM
RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan :

(1) Kelompok Usaha Emiten adalah Emiten dan semua perusahaan yang laporan
keuangannya dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Emiten.

(2) Perusahaan Anak adalah perusahaan yang laporan keuangannya


dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Emiten.

(3) Prospektus Ringkas adalah ringkasan dari isi Prospektus Awal.

Pasal 2

Prospektus dan Prospektus Ringkas dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas harus :

(1) mencakup seluruh Informasi atau Fakta Material, yang diketahui atau
selayaknya diketahui oleh Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika
menggunakan Penjamin Emisi Efek);

(2) dibuat sedemikian rupa sehingga memuat informasi yang lengkap, cukup,
objektif, jelas, akurat, dan mudah dimengerti; dan

(3) tidak memberikan gambaran yang menyesatkan masyarakat atas pengungkapan


Informasi atau Fakta Material, penggunaan foto, diagram, dan/atau tabel;

Pasal 3

Emiten harus menjaga agar pengungkapan informasi penting tidak dikaburkan


dengan informasi yang kurang penting yang mengakibatkan informasi penting
tersebut terlepas dari perhatian pembaca.

Pasal 4

Emiten dapat melakukan penyesuaian atas pengungkapan Informasi atau Fakta


Material tidak terbatas hanya pada Informasi atau Fakta Material yang telah diatur
dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini. Pengungkapan atas Informasi atau
Fakta Material tersebut harus dilakukan secara jelas dengan penekanan yang sesuai
-3-

dengan bidang usaha atau sektor industrinya, sehingga Prospektus dan Prospektus
Ringkas tidak menyesatkan.

Pasal 5

Emiten, Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika ada), Lembaga dan Profesi Penunjang
Pasar Modal, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, bertanggung jawab bahwa
semua Informasi atau Fakta Material dalam Prospektus dan Prospektus Ringkas
tidak mengandung Informasi atau Fakta Material yang tidak benar, dan tidak
menghilangkan Informasi atau Fakta Material dimaksud.

Pasal 6

(1) Emiten harus mengungkapkan seluruh bagian yang terdapat dalam Prospektus
dan Prospektus Ringkas dan menyusun Prospektus dan Prospektus Ringkas
sesuai urutan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.

(2) Pengungkapan seluruh bagian yang terdapat dalam Prospektus sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1) dapat dikecualikan, jika pengungkapan tersebut tidak
relevan atau tidak dapat diterapkan oleh Emiten.

BAB II

BENTUK PROSPEKTUS

Pasal 7

Prospektus paling sedikit meliputi informasi mengenai:

(1) Informasi pada bagian kulit muka Prospektus;

(2) Daftar isi;

(3) Ringkasan Prospektus;

(4) Penawaran Umum;

(5) Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum;

(6) Pernyataan utang;

(7) Ikhtisar data keuangan penting;

(8) Analisis dan pembahasan oleh manajemen;

(9) Faktor risiko;

(10) Kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan;

(11) Keterangan tentang Emiten, kegiatan usaha serta kecenderungan dan prospek
usaha;

(12) Ekuitas;
-4-

(13) Kebijakan dividen;

(14) Perpajakan;

(15) Penjaminan Emisi Efek (jika ada);

(16) Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal serta profesi lain;

(17) Pendapat dari segi hukum;

(18) Laporan keuangan;

(19) Laporan Penilai dan laporan tenaga ahli (jika ada);

(20) Anggaran Dasar;

(21) Tata cara pemesanan saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya; dan

(22) Penyebarluasan Prospektus dan formulir pemesanan pembelian saham


dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya.

Pasal 8

Pengungkapan fakta pada Prospektus harus disusun sesuai urutan dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan ini.

BAB III

ISI PROSPEKTUS

Bagian Pertama

Informasi pada bagian kulit muka Prospektus

Pasal 9

Informasi pada bagian luar kulit muka Prospektus paling sedikit memuat atau
mengungkapkan :

(1) tanggal efektif Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan;

(2) masa penawaran;

(3) tanggal penjatahan;

(4) tanggal pengembalian uang pemesanan;

(5) tanggal penyerahan surat Efek;

(6) tanggal pencatatan apabila dicatatkan di Bursa Efek;

(7) nama lengkap Emiten, alamat, logo (jika ada), nomor telepon/ faksimili, surat
elektronik, situs web, dan kotak pos (tidak saja kantor pusat tetapi juga pabrik
serta kantor perwakilan), kegiatan usaha utama dari Emiten;

(8) nama Bursa Efek apabila Efek tersebut akan dicatatkan;

(9) jenis dari penawaran, termasuk uraian mengenai:


-5-

a. jenis dan jumlah;

b. uraian singkat tentang Efek Bersifat Ekuitas yang ditawarkan; dan

c. jumlah nominal (jika ada), harga penawaran, dan total nilai penawaran;

(10) nama dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek (jika ada);

(11) tempat dan tanggal Prospektus diterbitkan;

(12) pernyataan berikut dalam huruf kapital yang langsung dapat menarik perhatian
pembaca:

“OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN


MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA
MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP
PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL–HAL TERSEBUT ADALAH
PERBUATAN MELANGGAR HUKUM”

“PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.


APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL,
SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN”

(13) pernyataan bahwa Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika ada)
bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua informasi dan kejujuran
pendapat yang diungkapkan dalam Prospektus sebagai berikut :

“EMITEN DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK (jika ada) BERTANGGUNG


JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA
MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM
PROSPEKTUS INI”; dan

(14) pernyataan singkat, dalam huruf kapital yang langsung dapat menarik
perhatian pembaca, mengenai:

a. risiko utama yang dihadapi Emiten; dan

b. risiko kemungkinan tidak likuidnya Efek Bersifat Ekuitas yang ditawarkan


(jika ada).

Pasal 10

Informasi pada bagian dalam kulit muka Prospektus paling sedikit memuat atau
mengungkapkan :

(1) keterangan bahwa Pernyataan Pendaftaran telah disampaikan kepada Otoritas


Jasa Keuangan dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-
undangan di sektor Pasar Modal;
-6-

(2) pernyataan bahwa semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang
disebut dalam Prospektus bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang
disajikan sesuai dengan fungsi mereka, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di sektor Pasar Modal, dan kode etik, norma, serta
standar profesi masing-masing;

(3) pernyataan bahwa sehubungan dengan Penawaran Umum, setiap Pihak


terafiliasi dilarang untuk memberikan keterangan atau pernyataan mengenai
data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus, tanpa persetujuan tertulis dari
Emiten dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek (jika ada);

(4) Dalam hal Efek Bersifat Ekuitas akan dicatatkan di Bursa Efek, Emiten harus
memberikan informasi atas tindakan yang akan diambil oleh Emiten jika Bursa
Efek tersebut menolak permohonan pencatatan Efek Bersifat Ekuitas tersebut;

(5) Dalam hal Prospektus mencantumkan nama pihak yang membantu Emiten
dalam penyusunan Prospektus, pihak dimaksud harus membuat pernyataan
bahwa telah memberikan persetujuan tertulis mengenai pencantuman nama
pihak tersebut dalam Prospektus dan tidak mencabut persetujuan tersebut; dan

(6) pernyataan Emiten tentang rencana stabilisasi harga Efek, sebagai berikut:

a. jika direncanakan opsi penjatahan lebih dalam rangka Penawaran Umum,


harus diberikan pernyataan dalam huruf kapital yang langsung dapat
menarik perhatian pembaca mengenai rencana dan tujuan dilaksanakannya
opsi penjatahan lebih, termasuk rencana stabilisasi harga.

b. jika direncanakan untuk melakukan stabilisasi harga saham tertentu yang


telah tercatat di bursa untuk mempermudah pelaksanaan penjualan Efek
Bersifat Ekuitas dalam rangka Penawaran Umum, harus diberikan
pernyataan dalam huruf kapital yang langsung dapat menarik perhatian
pembaca yang berbunyi sebagai berikut:

"DALAM RANGKA MEMPERTAHANKAN HARGA PASAR SAHAM YANG SAMA,


BAIK JENIS MAUPUN KELASNYA, DENGAN YANG DITAWARKAN PADA
PENAWARAN UMUM INI, PENJAMIN EMISI DAPAT MELAKUKAN
STABILISASI HARGA PADA TINGKAT HARGA YANG LEBIH TINGGI DARI
YANG MUNGKIN TERJADI DI BURSA EFEK SEKIRANYA TIDAK DILAKUKAN
STABILISASI HARGA. JIKA PENJAMIN EMISI MELAKUKAN STABILISASI
HARGA, MAKA BAIK STABILISASI HARGA MAUPUN PENAWARAN UMUM
TERSEBUT DAPAT DIHENTIKAN SEWAKTU-WAKTU".
-7-

Bagian Kedua

Daftar Isi

Pasal 11

Daftar isi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (2) harus meliputi uraian
mengenai bagian dan halaman.

Bagian Ketiga

Ringkasan Prospektus

Pasal 12

Dalam bagian ringkasan Prospektus sebagaimana dimaksud Pasal 7 angka (3) harus
paling sedikit memuat atau mengungkapkan fakta-fakta dan pertimbangan-
pertimbangan penting sebagai berikut:

(1) kegiatan usaha dan prospek usaha Emiten;

(2) keterangan tentang Efek Bersifat Ekuitas yang ditawarkan;

(3) rencana penggunaan dana;

(4) struktur permodalan pada saat Prospektus diterbitkan;

(5) data keuangan penting;

(6) keterangan tentang Perusahaan Anak (jika ada);

(7) risiko usaha; dan

(8) kebijakan dividen.

Bagian Keempat

Penawaran Umum

Pasal 13

Dalam bagian Penawaran Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (4)
harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan:

(1) Keterangan tentang Efek Bersifat Ekuitas yang paling sedikit meliputi:

a. jenis dan jumlah Efek Bersifat Ekuitas;

b. nilai nominal (jika ada);

c. harga penawaran;

d. total nilai Penawaran Umum;

e. Efek lain yang menyertai (jika ada), antara lain meliputi:

1. untuk waran atau opsi, paling sedikit meliputi jenis dan jumlah Efek
yang mendasarinya, jumlah waran atau opsi yang akan diterbitkan,
-8-

periode dan harga pelaksanaan, ketentuan mengenai perubahan harga


pelaksanaan, dan ketentuan material lainnya dari waran atau opsi
dimaksud;

2. untuk Efek yang dapat dikonversi menjadi saham yang dapat dibeli
kembali, paling sedikit meliputi uraian tentang syarat konversi termasuk
apakah hak konversi akan hilang jika tidak dilaksanakan sebelum
tanggal yang diungkapkan dalam pengumuman pembelian kembali,
tanggal berakhirnya, dan jenis, frekuensi serta waktu pengumuman
pembelian kembali termasuk dimana pengumuman tersebut akan
dipublikasikan;

f. jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang dialokasikan kepada karyawan (jika ada);

g. ketentuan dan keterangan mengenai Efek Bersifat Ekuitas yang telah dan
akan dimiliki oleh karyawan, Direksi, Dewan Komisaris atau pihak lainnya
yang tidak boleh diperdagangkan dalam jangka waktu tertentu oleh Emiten
(jika ada); dan

h. pelepasan saham Emiten yang dimiliki oleh anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris, atau pemegang saham lainnya;

(2) Hak-hak pemegang saham antara lain hak atas dividen, Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu, dan hak-hak lain termasuk batasan dan/atau kualifikasi atas
hak tersebut (jika ada) dan pengaruhnya terhadap hak-hak pemegang saham;

(3) keterangan opsi penjatahan lebih (jika ada) termasuk jumlah opsi, periode
pelaksanaannya, dan rencana stabilisasi harga;

(4) perbandingan antara kontribusi oleh pemegang saham publik dalam Penawaran
Umum yang dilakukan dengan kontribusi efektif dari anggota Direksi, anggota
Dewan Komisaris, Pemegang Saham Utama atau Afiliasinya yang melakukan
penyetoran saham dalam 3 (tiga) tahun terakhir, jika terdapat perbedaan harga
perolehan Efek Bersifat Ekuitas yang signifikan;

(5) nama lengkap, alamat, logo (jika ada), nomor telepon/faksimili, surat elektronik,
situs web, nomor kotak pos (tidak saja kantor pusat tetapi juga pabrik serta
kantor perwakilan), dan kegiatan usaha utama dari Emiten;

(6) pernyataan ringkas dalam huruf kapital tentang faktor risiko utama yang
mungkin mempunyai dampak merugikan yang material atas kualitas Efek
Bersifat Ekuitas;

(7) struktur modal saham pada waktu Prospektus diterbitkan meliputi modal dasar,
modal ditempatkan, dan disetor penuh, termasuk:

a. seluruh jumlah dan nilai saham yang akan ditawarkan kepada umum;
-9-

b. jumlah saham, nilai nominal per saham, dan jumlah nilai nominal saham,
atau jumlah dan nilai saham (dalam hal saham tanpa nilai nominal)
termasuk karakteristik utama dari saham tersebut;

c. keterangan tentang apakah saham yang diterbitkan dan ditawarkan kepada


umum, merupakan saham dalam simpanan (portepel) dan/atau saham yang
sudah disetor penuh (divestasi);

d. keterangan tentang jumlah dan persentase saham yang akan dicatatkan


pada Bursa Efek, jika ada (terbagi atas saham yang ditawarkan kepada
masyarakat dan tambahan pencatatan saham yang sudah disetor penuh),
serta pembatasan-pembatasan atas pencatatan saham (jika ada);

e. keterangan tentang rencana Emiten untuk mengeluarkan saham lain dan


Efek lain yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam waktu 12 (dua
belas) bulan setelah tanggal efektif (jika ada); dan

f. informasi mengenai jumlah, nilai perolehan, dan nilai nominal saham


Emiten yang dimiliki oleh Emiten sendiri (jika ada).

(8) uraian mengenai opsi untuk memiliki saham Emiten (termasuk waran atau Efek
konversi lain) yang telah diberikan atau disetujui untuk diberikan kepada
karyawan, manajemen, pemegang saham, dan/atau pemegang Efek bersifat
utang dari Emiten atau Kelompok Usaha Emiten (jika ada) yang meliputi:

a. jumlah opsi;

b. kategori pihak yang memiliki opsi; dan

c. syarat, ketentuan, dan prosedur untuk penerbitan saham terkait dengan


pelaksanaan opsi dimaksud;

(9) keterangan tentang rincian dari struktur modal saham sebelum dan sesudah
Penawaran Umum (dalam bentuk tabel). Tabel atau keterangan dimaksud harus
mencakup:

a. modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh yang meliputi jumlah
saham, nilai nominal, dan jumlah nilai nominal atau jumlah dan nilai saham
dalam hal saham tanpa nilai nominal;

b. rincian kepemilikan saham oleh pemegang saham yang memiliki 5% (lima


perseratus) atau lebih, direktur, dan Komisaris yang meliputi jumlah saham,
jumlah nilai nominal dan persentase atau jumlah, nilai saham dan
persentase dalam hal saham tanpa nilai nominal;

c. saham dalam simpanan (portepel), yang mencakup jumlah saham dan nilai
-10-

nominal atau jumlah dan nilai saham dalam hal saham tanpa nilai nominal;
dan

d. proforma modal saham apabila Efek yang dapat dikonversikan/dilaksanakan


menjadi saham dikonversikan dan/atau dilaksanakan (jika ada);

(10) pihak yang dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas
saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lain Emiten setelah Pernyataan
Pendaftaran menjadi efektif (jika ada); dan

(11) informasi tentang persetujuan dan persyaratan yang diharuskan oleh instansi
berwenang terkait dengan Penawaran Umum (jika ada).

Pasal 14

jika terdapat pemegang saham yang menawarkan untuk menjual saham Emiten
melalui Penawaran Umum, maka hal-hal berikut harus diungkapkan:

(1) nama dan alamat pemegang saham dimaksud serta hubungannya dengan
Emiten atau Afiliasi-nya dalam 3 (tiga) tahun terakhir;

(2) jenis, jumlah, dan persentase saham yang ditawarkan oleh pemegang saham
dimaksud;

(3) jumlah dan persentase Efek dimana pemegang saham dimaksud menjadi pemilik
penerima manfaat pada tanggal terakhir yang dapat ditentukan setelah
Penawaran Umum; dan

(4) keterangan mengenai pembagian biaya dalam rangka Penawaran Umum secara
proporsional berdasarkan jumlah saham yang ditawarkan oleh Emiten dan
pemegang saham;

Bagian Kelima

Penggunaan Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum

Pasal 15

Dalam bagian penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran umum
sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 angka (5) harus paling sedikit memuat atau
mengungkapkan :

(1) Keterangan tentang tujuan Penawaran Umum dan penggunaan dana yang
diperoleh dari hasil Penawaran Umum setelah dikurangi dengan biaya-biaya
dibuat secara rinci dalam bentuk jumlah dan/atau persentase seperti
pengembangan sarana yang ada, diversifikasi, penambahan modal kerja dan
sebagainya. Dalam hal penggunaan dana untuk tujuan:

a. pembayaran utang seluruhnya atau sebagian, harus diungkapkan


keterangan mengenai kreditur, nilai pinjaman/jumlah utang saat ini (dalam
-11-

hal dibayar sebagian), tingkat bunga, jatuh tempo, penggunaan pinjaman


dari utang yang akan dilunasi, riwayat utang, prosedur dan persyaratan
pelunasan/pembayaran, saldo utang (dalam hal dibayar sebagian) dan
pelunasan lebih awal (jika ada). Jika kreditur yang akan dibayar adalah
Afiliasi dari Emiten, fakta tersebut dan sifat hubungannya dengan Emiten
harus diungkapkan;

b. pembelian saham/akusisi atau penyertaan perusahaan lain, harus


diungkapkan uraian singkat mengenai kegiatan usaha dari perusahaan
yang sahamnya akan dibeli, alasan dan pertimbangan dilakukannya
pembelian saham/akuisisi atau penyertaan, nama pihak penjual, kegiatan
usaha dari perusahaan yang sahamnya akan dibeli dan tahapan
perkembangan status dari pembelian saham/akuisisi atau penyertaan
tersebut. Jika perusahaan dimaksud adalah Pihak terafiliasi dengan
Emiten, maka fakta tersebut dan sifat hubungannya dengan Emiten serta
bagaimana nilai transaksi ditentukan harus diungkapkan;

c. memperoleh aset secara langsung atau tidak langsung di luar Kegiatan


Usaha Utama Emiten, harus diungkapkan alasan dan pertimbangan
dilakukannya pembelian aset, jumlah dana yang digunakan, dan jenis aset
dan nama pihak penjual. Jika aset tersebut diperoleh dari Pihak yang
terafiliasi dengan Emiten, maka fakta tersebut harus diungkapkan
termasuk sifat hubungannya dengan Emiten serta bagaimana nilai
perolehan aset ditentukan; dan

d. pemberian pinjaman kepada Perusahaan Anak, harus diungkapkan nama


Perusahaan Anak dan tujuan penggunaan dana oleh Perusahaan Anak.

(2) Keterangan mengenai sumber dana lain yang akan digunakan untuk membiayai
suatu kegiatan apabila dana hasil Penawaran Umum tidak mencukupi.

Pasal 16

Dalam hal tidak terdapat Penjamin Emisi Efek atau Penjamin Emisi Efek tidak
menjamin secara penuh, maka Emiten harus mengungkapkan:

(1) jumlah minimum dana yang dapat diperoleh melalui Penawaran Umum
berdasarkan keyakinan manajemen;

(2) prioritas penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum; dan

(3) risiko dan rencana manajemen dalam hal Efek yang ditawarkan tidak terjual
sesuai rencana.

Pasal 17

Emiten harus mengungkapkan informasi tentang perkiraan rincian biaya yang


dikeluarkan oleh Emiten dalam rangka Penawaran Umum baik dalam bentuk
-12-

persentase tertentu atau dalam nilai absolut (denominasi mata uang), yang antara
lain meliputi:

(1) biaya jasa penjaminan (underwriting fee);

(2) biaya jasa penyelenggaraan (management fee);

(3) biaya jasa penjualan (selling fee);

(4) biaya jasa profesi penunjang pasar modal;

(5) biaya jasa lembaga penunjang pasar modal;

(6) biaya jasa konsultasi keuangan (financial advisory fee); dan

(7) biaya lain-lain.

Bagian Keenam

Pernyataan utang

Pasal 18

Dalam bagian pernyataan utang sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 angka (6)
harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan :

(1) Pernyataan mengenai posisi seluruh liabilitas pada tanggal laporan keuangan
terakhir;

(2) Laporan keuangan terakhir yang telah diaudit yang menjadi sumber data
termasuk nama Kantor Akuntan Publik yang mengaudit disertai opini yang
diberikan;

(3) Penjelasan rincian masing-masing liabilitas sesuai dengan liabilitas di laporan


posisi keuangan;

(4) Komitmen dan kontijensi sesuai laporan keuangan terakhir;

(5) Liabilitas yang telah jatuh tempo tetapi belum dapat dilunasi (jika ada) dan
disertai penyebab/alasannya;

(6) Pinjaman yang dibuat oleh Emiten, Perusahaan Anak dan/atau pinjaman yang
dibuat untuk kepentingan Emiten, dan/atau Perusahaan Anak yang material,
yang mencakup jumlah pinjaman untuk tanggal terkini yang dapat ditentukan,
tingkat bunga, sifat dari pinjaman, jenis jaminan yang diberikan, pemenuhan
terhadap covenant liabilitas dan transaksi yang menyebabkan terjadinya
liabilitas; dan

(7) Pernyataan manajemen.

Pasal 19

Pengungkapan pernyataan manajemen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 angka


(7) sebagai berikut :
-13-

(1) seluruh liabilitas Emiten per tanggal laporan keuangan terakhir telah
diungkapkan di Prospektus;

(2) ada atau tidak adanya fakta material yang mengakibatkan perubahan signifikan
pada :

a. liabilitas dan/atau perikatan setelah tanggal laporan keuangan terakhir


sampai dengan tanggal laporan Akuntan; dan

b. liabilitas dan/atau perikatan setelah tanggal laporan Akuntan sampai


dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran.

Dalam uraian secara rinci mengenai fakta material dan perubahan signifikan
yang terjadi pada liabilitas dimaksud;

(3) kesanggupan manajemen untuk menyelesaikan seluruh liabilitas Emiten


sebagaimana dimaksud angka (1);

(4) ada atau tidak adanya pelanggaran atas persyaratan dalam perjanjian kredit
yang dilakukan oleh Emiten atau perusahaan lain dalam Kelompok Usaha
Emiten yang berdampak material terhadap kelangsungan usaha Emiten,
termasuk penjelasan mengenai persyaratan dalam perjanjian kredit yang
dilanggar, dan tindakan yang telah atau akan diambil oleh Emiten atau
perusahaan lain dalam Kelompok Usaha Emiten termasuk perkembangan
terakhir dari negosiasi dalam rangka restrukturisasi kredit;

(5) ada atau tidak adanya keadaan lalai atas pembayaran pokok dan/atau bunga
pinjaman setelah tanggal laporan keuangan terakhir sampai dengan tanggal
efektifnya Pernyataan Pendaftaran, termasuk perkembangan terakhir dari
negosiasi dalam rangka restrukturisasi utang (jika ada); dan

(6) tidak terdapat pembatasan yang merugikan hak-hak pemegang saham publik.

Bagian Ketujuh

Ikhtisar data keuangan penting

Pasal 20

(1) Dalam bagian ikhtisar data keuangan penting sebagaimana dimaksud dalam
pasal 7 angka (7) harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan :

a. keterangan bahwa laporan keuangan Emiten merupakan sumber data;

b. pernyataan tentang laporan keuangan telah diaudit Akuntan dan penjelasan


tentang periode laporan keuangan yang dicakup; dan

c. data keuangan 3 (tiga) tahun terakhir atau sejak berdirinya jika kurang dari
3 (tiga) tahun. Dalam hal terdapat data keuangan periode interim, disajikan
-14-

perbandingannya dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kecuali


untuk laporan posisi keuangan.

d. data keuangan paling sedikit :

1. Pendapatan;

2. laba (rugi) bruto;

3. laba (rugi) tahun berjalan;

4. penghasilan komprehensif lain;

5. total penghasilan komprehensif tahun berjalan;

6. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas


induk dan kepentingan non Pengendali;

7. jumlah penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada


pemilik entitas induk dan kepentingan non Pengendali;

8. laba (rugi) per saham;

9. total Aset lancar, total Aset tidak lancar, total Aset;

10. total Liabilitas jangka pendek, total Liabilitas jangka panjang, total
Liabilitas;

11. total Ekuitas;

12. rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total Aset;

13. rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap Ekuitas;

14. rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap Pendapatan;

15. rasio lancar;

16. rasio liabilitas terhadap Ekuitas;

17. rasio liablitas terhadap total Aset; dan

18. informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan
dan jenis industrinya.

(2) Ikhtisar data keuangan penting yang disajikan harus konsisten dengan laporan
keuangan termasuk nama pos yang digunakan.

Bagian Kedelapan

Analisis dan pembahasan oleh manajemen

Pasal 21

Dalam bagian analisis dan pembahasan oleh manajemen sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 7 angka (8), Emiten harus memberikan uraian singkat yang membahas
-15-

dan menganalisis laporan keuangan dan informasi atau fakta lain yang tercantum
dalam Prospektus.

Pasal 22

Bahasan dan analisis serta informasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 yang
harus dimuat paling sedikit meliputi:

(1) bahasan mengenai kondisi keuangan dan hasil operasi Emiten serta perubahan
dan penyebab perubahan kondisi keuangan dan hasil operasi Emiten, yang
paling sedikit mencakup:

a. total aset;

b. total liabilitas;

c. ekuitas;

d. penjualan/pendapatan usaha;

e. beban usaha;

f. laba (rugi) usaha; dan

g. laba (rugi) bersih.

bahasan dimaksud harus dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai


kegiatan usaha Emiten;

(2) bahasan mengenai operasi per segmen operasi (jika ada) dikaitkan dengan
kondisi keuangan Emiten secara keseluruhan, yang paling sedikit mencakup:

a. produksi;

b. penjualan/pendapatan usaha;

c. kontribusi terhadap penjualan/pendapatan dan laba usaha Emiten;

d. profitabilitas; dan

e. peningkatan atau penurunan kapasitas produksi.

(3) bahasan mengenai likuiditas Emiten yang meliputi:

a. sumber internal dan eksternal dari likuiditas;

b. sumber-sumber likuiditas yang material yang belum digunakan;

c. kecenderungan yang diketahui, permintaan, ikatan-ikatan, kejadian-


kejadian atau ketidakpastian yang mungkin mengakibatkan terjadinya
peningkatan atau penurunan yang material terhadap likuiditas Emiten; dan

d. pernyataan Emiten mengenai kecukupan modal kerja jangka pendek atau


jika modal kerja jangka pendek tidak mencukupi, langkah-langkah yang
-16-

akan dilakukan Emiten untuk mendapatkan modal kerja tambahan yang


diperlukan.

(4) bahasan mengenai jenis instrumen keuangan yang dimiliki, yang sekurang-
kurangnya mencakup jatuh tempo utang, mata uang, serta jenis dan tingkat
suku bunga;

(5) bahasan mengenai sumber dan jumlah arus kas dari aktivitas operasi, investasi,
dan pendanaan termasuk pola arus kas dikaitkan dengan karakteristik dan
siklus bisnis Emiten;

(6) bahasan mengenai pembatasan-pembatasan yang ada terhadap kemampuan


Perusahaan Anak untuk mengalihkan dana kepada Emiten dan dampak dari
adanya pembatasan tersebut terhadap kemampuan Emiten dalam memenuhi
kewajiban pembayaran tunai;

(7) bahasan mengenai komitmen investasi barang modal yang material yang
dilakukan, dengan penjelasan tentang:

a. pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;

b. nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi;

c. sanksi-sanksi;

d. tujuan dari investasi barang modal tersebut;

e. distribusi investasi secara geografis;

f. sumber dana yang digunakan;

g. mata uang yang menjadi denominasi dalam hal sumber dana berasal dari
pinjaman;

h. langkah-langkah yang dilakukan Emiten untuk melindungi risiko dari


fluktuasi kurs mata uang asing yang terkait;

i. prakiraan periode dimulai dan selesainya proses pembangunan dalam


rangka investasi barang modal dimaksud; dan

j. peningkatan kapasitas produksi yang diharapkan dari investasi barang


modal dimaksud;

(8) bahasan mengenai risiko fluktuasi kurs mata uang asing atau suku bunga
acuan pinjaman dan pengaruhnya terhadap hasil usaha atau keadaan
keuangan Emiten pada masa yang akan datang. Dalam hal ini harus diberikan
keterangan mengenai semua pinjaman dan ikatan tanpa proteksi yang
dinyatakan dalam mata uang asing, atau utang yang suku bunganya tidak
ditentukan terlebih dahulu;
-17-

(9) bahasan mengenai kejadian atau transaksi yang tidak normal dan jarang terjadi
atau perubahan penting dalam ekonomi yang dapat mempengaruhi jumlah
pendapatan dan profitabilitas yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang
telah diaudit Akuntan, sebagaimana tercantum dalam Prospektus, dengan
penekanan pada laporan keuangan terakhir. Selain itu, uraian tentang
komponen-komponen penting dari pendapatan atau beban lainnya yang
dianggap perlu oleh Emiten dalam rangka mengetahui hasil operasi Emiten;

(10) bahasan dalam hal laporan keuangan mengungkapkan peningkatan yang


material dari penjualan atau pendapatan bersih, perlu adanya pembahasan
tentang sejauh mana kenaikan tersebut dapat dikaitkan dengan kenaikan
harga, volume atau jumlah barang atau jasa yang dijual, atau adanya produk
atau jasa baru, disertai uraian mengenai penyebab kenaikan harga atau volume
tersebut;

(11) bahasan mengenai dampak perubahan harga terhadap penjualan dan


pendapatan bersih Emiten serta laba operasi Emiten selama 3 (tiga) tahun
terakhir atau selama Emiten menjalankan usahanya jika kurang dari 3 (tiga)
tahun. Bahasan juga meliputi dampak inflasi dan perubahan kurs valuta asing,
jika material.

(12) bahasan terkait perubahan kebijakan akuntansi dalam jangka waktu 3 (tiga)
tahun terakhir atau sejak berdirinya bagi perusahaan yang berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun buku meliputi:

a. ringkasan dari perubahan kebijakan akuntansi yang material;

b. alasan perubahan kebijakan akuntansi; dan

c. dampak kuantitatif dari perubahan tersebut terhadap kinerja keuangan


Emiten.

(13) bahasan mengenai kebijakan pemerintah dan institusi lainnya dalam bidang
fiskal, moneter, ekonomi publik, dan politik yang berdampak langsung maupun
tidak langsung terhadap kegiatan usaha dan investasi Emiten dan Perusahaan
Anak yang tercermin di laporan keuangan;

(14) bahasan mengenai jumlah pinjaman yang masih terutang pada tanggal laporan
keuangan terakhir, kebutuhan pinjaman musiman, analisis jatuh tempo
pinjaman, fasilitas pinjaman dari perbankan, pembatasan penggunaan
pinjaman dan jaminan (jika ada). Pinjaman dari luar negeri harus diungkapkan
secara terpisah dengan jumlah mata uang asingnya; dan

(15) bahasan mengenai investasi barang modal yang dikeluarkan dalam rangka
pemenuhan persyaratan regulasi dan isu-isu lingkungan hidup (jika ada).
-18-

Pasal 23

Dalam hal proyeksi keuangan diungkapkan dalam bagian analisis dan pembahasan
manajemen, pengungkapan tersebut harus disertai bahasan tentang prakiraan
dan/atau proyeksi penjualan atau pendapatan usaha, laba bersih dan kondisi
keuangan secara keseluruhan dengan ketentuan sebagai berikut:

(1) proyeksi keuangan harus dipersiapkan dengan seksama, obyektif, dan


berdasarkan asumsi yang wajar dan layak dipercaya;

(2) proyeksi keuangan harus disertai dengan penjelasan mengenai sejauh mana
proyeksi penjualan atau pendapatan usaha didasarkan pada kontrak atau
pesanan yang pasti, alasan bahwa proyeksi tersebut dapat dicapai dan dampak
dari perubahan kondisi bisnis dan operasi atas proyeksi tersebut;

(3) proyeksi keuangan harus diperiksa oleh Akuntan, dan hasil pemeriksaan
Akuntan harus diungkapkan dalam pembahasan manajemen; dan

(4) Emiten wajib bertanggung jawab atas kelayakan prakiraan dan/atau proyeksi
keuangan tersebut.

Bagian Kesembilan

Faktor Risiko

Pasal 24

Dalam bagian Faktor Risiko sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (9) harus
paling sedikit memuat atau mengungkapkan:

(1) risiko utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan


usaha Emiten;

(2) risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak
langsung yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Emiten,
antara lain meliputi:

a. persaingan;

b. investasi atau aksi korporasi;

c. kegagalan memenuhi ketentuan dalam industri;

d. perubahan teknologi;

e. kelangkaan sumber daya; dan

f. pasokan bahan baku.

(3) risiko umum, antara lain meliputi:

a. ekonomi secara makro atau globalisasi;


-19-

b. perubahan kurs valuta asing;

c. kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku terkait bidang


usaha Emiten;

d. tuntutan atau gugatan hukum;

e. kebijakan pemerintah; dan

f. ketentuan negara lain atau peraturan internasional.

(4) risiko bagi investor.

(5) Pernyataan bahwa faktor risiko disusun berdasarkan bobot risiko yang dihadapi
Emiten.

Pasal 25

(1) Faktor Risiko usaha dan risiko umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 24
harus disusun berdasarkan bobot risiko; dan

(2) Pengungkapan faktor risiko sebagaimana dimaksud pada angka (1) harus secara
rinci disertai uraian tentang dampak masing-masing risiko terhadap kinerja
Emiten.

Bagian Kesepuluh

Kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan

Pasal 26

Dalam bagian kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan sebagaimana


dimaksud dalam pasal 7 angka (10), harus paling sedikit memuat atau
mengungkapkan :

(1) Informasi tentang semua fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan
Akuntan sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran; dan

(2) Pernyataan manajemen mengenai tidak terdapatnya kejadian penting Setelah


Tanggal Laporan Akuntan sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan
Pendaftaran, dalam hal tidak terdapat kejadian penting.

Bagian Kesebelas

Keterangan tentang Emiten, Kegiatan Usaha, serta Kecenderungan dan Prospek


Usaha

Pasal 27

Dalam bagian Keterangan tentang Emiten, Kegiatan Usaha, serta Kecenderungan dan
Prospek Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (11) harus paling sedikit
memuat atau mengungkapkan :
-20-

(1) Riwayat Emiten, yang meliputi keterangan tentang :

a. pendirian Emiten, antara lain tanggal, pemegang saham, nama lengkap, dan
kegiatan usahanya. Gambaran tersebut harus mencakup riwayat singkat
mengenai pendirian perusahaan, termasuk bentuk dan nama organisasi
dimaksud;

b. struktur modal saham pada waktu Prospektus diterbitkan meliputi modal


dasar, modal ditempatkan, dan disetor penuh, termasuk:

1. jumlah saham, nilai nominal per saham dan jumlah nilai nominal
saham, atau jumlah dan nilai saham (dalam hal saham tanpa nilai
nominal) termasuk karakteristik utama dari saham tersebut;

2. informasi mengenai jumlah, nilai buku, dan nilai nominal saham Emiten
yang dimiliki oleh Emiten sendiri (jika ada); dan

3. informasi mengenai kepemilikan saham oleh Direksi dan/atau Dewan


Komisaris beserta persentase kepemilikannya;

c. kejadian penting yang mempengaruhi perkembangan usaha Emiten, antara


lain:

1. sifat dan akibat dari kepailitan, peristiwa terjadinya keadaan di bawah


pengawasan kurator dalam kaitannya dengan proses kepailitan atau
penundaan kewajiban pembayaran utang atau proses yang sejenis yang
menyangkut Emiten dan Kelompok Usaha Emiten yang berdampak
signifikan terhadap Emiten (jika ada);

2. sifat dan akibat dari restrukturisasi, penggabungan, pengambilalihan,


pemisahan, atau peleburan, dari Emiten atau perusahaan afiliasinya
yang penting (jika ada);

3. aset yang material yang dibeli dan/atau dijual di luar kegiatan usaha
utama;

4. setiap perubahan kegiatan usaha (jika ada); dan

5. penambahan sarana produksi yang penting atau penggunaan teknologi


baru.

d. perubahan dalam susunan pemegang saham dan kepemilikan saham selama


3 (tiga) tahun terakhir sebelum Pernyataan Pendaftaran.

e. perizinan yang dimiliki Emiten dan Perusahaan Anak, peraturan perundang-


undangan yang mengatur bidang usaha Emiten dan Perusahaan Anak,
termasuk nama institusi yang mengeluarkan perizinan dan peraturan
-21-

perundang-undangan dimaksud;

f. perjanjian-perjanjian penting;

g. aset tetap yang penting yang dimiliki dan/atau dikuasai Emiten, seperti
tanah, gedung, dan pabrik, beserta lokasi dan statusnya, termasuk
penggunaan atau pemanfaatannya saat ini;

h. ketentuan hukum, kebijakan pemerintah, atau permasalahan di bidang


lingkungan hidup yang mungkin berdampak material terhadap penggunaan
aset Emiten dan beserta biaya-biaya yang telah dikeluarkan Emiten atas
tanggung jawab pengelolaan lingkungan hidup;

i. hubungan dengan perusahaan-perusahaan lain berdasarkan kepemilikan,


pemegang saham yang sama, termasuk keterangan mengenai Kelompok
Usaha Emiten (jika ada), posisi Emiten dan Perusahaan Anak dalam
Kelompok Usaha Emiten serta dibuat dalam bentuk diagram; dan

j. kronologis singkat sehubungan dengan pendirian Emiten dan perubahan


penting yang terjadi sesudahnya.

(2) Keterangan tentang Pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai
kepada pemilik individu, dan/atau Pemegang Saham Utama yang disajikan
dalam bentuk skema atau diagram. Dalam hal Pengendali dan/atau Pemegang
Saham Utama berbentuk badan hukum maka informasi yang harus
diungkapkan antara lain mengenai pendirian, kegiatan usaha, struktur
permodalan dan susunan pemegang saham, serta pengurusan dan pengawasan.
Dalam hal terdapat perjanjian yang dapat mengakibatkan perubahan
Pengendali, hal tersebut harus diungkapkan.

(3) Pengurus dan Pengawasan

a. Nama-nama disertai foto masing-masing Direktur dan Komisaris;

b. Uraian singkat dari setiap Komisaris atau organ lain yang setara yang antara
lain meliputi:

1. kewarganegaraan;

2. umur;

3. jabatan sekarang dan sebelumnya;

4. pengalaman kerja serta usaha yang relevan; dan

5. pendidikan formal antara lain meliputi nama sekolah, bidang studi, dan
tahun tamat belajar.

c. Uraian singkat dari setiap Direktur atau organ lain yang setara, antara lain
meliputi:
-22-

1. kewarganegaraan;

2. umur;

3. jabatan sekarang dan sebelumnya;

4. pengalaman kerja serta usaha yang relevan;

5. pendidikan formal antara lain meliputi nama sekolah, bidang studi, dan
tahun tamat belajar;

6. kepentingan yang material atas penawaran Efek Bersifat Ekuitas atau


pencatatannya di luar kapasitasnya sebagai Direktur (jika ada);

7. hal-hal yang dapat menghambat kemampuan untuk melaksanakan


tugas dan tanggung jawab mereka demi kepentingan Emiten (jika ada);

8. masa jabatan;

d. Sifat hubungan kekeluargaan di antara Direksi, Dewan Komisaris, dan


pemegang saham Emiten (jika ada); dan

e. Informasi mengenai perjanjian atau kesepakatan antara anggota Dewan


Komisaris dan anggota Direksi dengan Pemegang Saham Utama, pelanggan,
pemasok, dan/atau pihak lain berkaitan dengan penempatan atau
penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Emiten
(jika ada).

(4) Tata kelola perusahaan

Emiten harus memberikan uraian singkat mengenai penerapan tata kelola


perusahaan yang telah dilaksanakan dalam periode laporan keuangan tahunan
terakhir dan yang akan dilaksanakan oleh perusahaan. Uraian dimaksud paling
sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:

a. Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen, mencakup antara lain:

1. uraian pelaksanaan tugas dalam 1 (satu) tahun terakhir;

2. pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi;

3. frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran; dan

4. kontrak terkait imbalan kerja setelah masa kerja berakhir (jika ada).

b. Direksi mencakup antara lain:

1. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab;

2. pengungkapan besarnya remunerasi;

3. frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran;

4. program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi (jika ada);


-23-

dan

5. kontrak terkait imbalan kerja setelah masa kerja berakhir (jika ada).

c. Sekretaris perusahaan yang paling sedikit meliputi:

1. alamat, nomor telepon, dan email;

2. nama dan uraian pengalaman kerja;

3. uraian tugas dan tanggung jawab; dan

4. program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi (jika ada).

d. Komite yang dimiliki (jika ada), antara lain komite audit, komite nominasi,
komite remunerasi, komite risiko, yang paling sedikit meliputi:

1. landasan hukum pengangkatan komite;

2. nama dan uraian pengalaman kerja masing-masing anggota komite;

3. uraian tugas dan tanggung jawab komite;

4. frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite; dan

5. laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite.

e. Uraian mengenai sistem Pengendalian internal yang diterapkan oleh Emiten


dan uraian mengenai pelaksanaan pengawasan internal (internal control and
audit).

f. Penjelasan mengenai upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengelola


risiko.

g. Uraian tanggung jawab sosial dan lingkungan (jika ada).

h. Struktur pelaporan manajemen Emiten.

(5) Sumber daya manusia

a. Rincian jumlah pegawai tetap Emiten dan Perusahaan Anak selama 3 (tiga)
tahun terakhir atau sejak berdiri jika kurang dari 3 (tiga) tahun, menurut
jabatan, pendidikan, dan jenjang usia (disajikan dalam tabel), termasuk
penjelasan jika terjadi perubahan penting atas jumlah pegawai dimaksud.

b. Rincian pegawai berdasarkan aktivitas utama dan lokasi perusahaan.

c. Rincian jumlah pegawai tidak tetap Emiten dan Perusahaan Anak selama 3
(tiga) tahun terakhir atau sejak berdiri jika kurang dari 3 (tiga) tahun (jika
ada).

d. Informasi mengenai pegawai yang memiliki keahlian khusus di bidangnya


(jika ada), yang paling sedikit meliputi nama, umur, pengalaman kerja,
tugas, dan perizinan.
-24-

e. Sarana pendidikan dan pelatihan (jika ada).

f. Rincian penggunaan tenaga kerja asing dan perizinannya (jika ada).

g. Sarana kesejahteraan (jika ada), seperti:

1. pengobatan;

2. transportasi;

3. perjanjian tenaga kerja;

4. asuransi;

5. koperasi; dan

6. dana pensiun.

h. Informasi mengenai keberadaan dan aktivitas serikat pekerja serta


hubungannya dengan manajemen.

i. Uraian mengenai perjanjian untuk melibatkan karyawan dan manajemen


dalam kepemilikan saham Emiten termasuk perjanjian yang berkaitan
dengan employee/management stock option plan (jika ada).

(6) Perkara yang dihadapi Emiten dan Perusahaan Anak, serta Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten, yang mempunyai dampak material terhadap kelangsungan
usaha Emiten (jika ada).

(7) Informasi tentang Perusahaan Anak dan atau entitas asosiasi (jika ada), paling
sedikit :

a. Perusahaan Anak yang mempunyai kontribusi 10% (sepuluh perseratus)


atau lebih dari total aset, total liabilitas, atau laba/rugi sebelum pajak dari
laporan keuangan konsolidasi, yang paling sedikit meliputi:

1. nama;

2. pendirian;

3. kegiatan usaha yang dilakukan;

4. struktur permodalan dan susunan pemegang saham terakhir;

5. perizinan terkait dengan kegiatan usaha;

6. pengurusan dan pengawasan;

7. data keuangan penting 3 (tiga) tahun terakhir atau sejak berdirinya jika
kurang dari 3 (tiga) tahun;

8. analisis dan pembahasan atas perubahan signifikan dalam data


keuangan penting dan kejadian penting lainnya pada Perusahaan Anak;

9. proporsi jumlah hak suara yang dimiliki jika berbeda dengan proporsi
-25-

kepemilikan saham oleh Emiten;

10. kontribusi pendapatan Perusahaan Anak terhadap Emiten; dan

11. tahun dimulainya investasi oleh Emiten di Perusahaan Anak.

b. Entitas asosiasi yang mempunyai kontribusi 10% (sepuluh perseratus) atau


lebih dari total aset, total liabilitas, atau laba/rugi sebelum pajak dari
laporan keuangan konsolidasi.

(8) Uraian secara umum mengenai kegiatan usaha Emiten dan Perusahaan Anak
(jika ada), produk dan/atau jasa utama yang diberikan, dan kedudukannya
dalam industri (jika tersedia sumber data yang layak dipercaya) termasuk
produksi atau operasi.

(9) Kegiatan usaha Emiten serta kecenderungan dan prospek usaha yang
diungkapkan paling sedikit memuat atau mengungkapkan :

a. keterangan tentang sumber dan tersedianya bahan baku, tingkat harga dan
volatilitas harga bahan baku;

b. keterangan tentang proses produksi barang dan/atau jasa dan pengendalian


mutu, pengakuan dari institusi atau lembaga tertentu (jika ada) atas barang
dan/atau jasa, uraian secara umum mengenai status pengembangan barang
dan/atau jasa tertentu, serta keperluan investasi yang material. Dalam hal
terdapat keterangan yang dapat merugikan kedudukan persaingan Emiten,
maka keterangan dimaksud tidak harus diungkapkan;

c. kapasitas hasil produksi selama 3 (tiga) tahun terakhir atau sejak


perusahaan berdiri jika kurang dari 3 (tiga) tahun;

d. produk utama barang dan/atau jasa Emiten dan Pihak atau industri yang
menjadi pemakai akhir (end user) (jika ada);

e. setiap kecenderungan (trend) yang signifikan dalam produksi, penjualan,


persediaan, beban, dan harga penjualan sejak tahun buku terakhir yang
mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Emiten;

f. setiap kecenderungan (trend), ketidakpastian, permintaan, komitmen, atau


peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan
penjualan bersih atau pendapatan usaha, pendapatan dari operasi berjalan,
profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan
menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan
indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa datang;

g. dalam hal tidak ada kecenderungan (trend), ketidakpastian, permintaan,


komitmen, atau peristiwa sebagaimana dimaksud dalam huruf e dan f, maka
Emiten harus memberikan pernyataan yang memadai mengenai hal
-26-

tersebut;

h. masa berlaku dari paten, merek, lisensi, waralaba, dan konsesi Emiten
termasuk yang dimiliki oleh Perusahaan Anak serta pentingnya hal tersebut
bagi Emiten;

i. sifat musiman dari kegiatan usaha Emiten (jika ada);

j. kegiatan usaha Emiten sehubungan dengan modal kerja yang menimbulkan


risiko khusus seperti :

1. memiliki persediaan dalam jumlah yang signifikan;

2. memberikan kemungkinan untuk pengembalian barang-barang


dagangan; atau

3. memberikan kelonggaran syarat pembayaran kepada pelanggan.

k. uraian tentang pesanan yang sedang menumpuk, perkembangan dari


pesanan-pesanan tersebut dalam 3 (tiga) tahun terakhir, penyebab
penumpukan pesanan, dan kemungkinan penumpukan pesanan pada masa
yang akan datang;

l. keadaan persaingan dalam industri termasuk kedudukan Emiten dalam


persaingan tersebut (jika ada sumber data yang layak dipercaya);

m. uraian tentang kebijakan riset dan pengembangan Emiten termasuk biaya


yang telah dikeluarkan dalam 3 (tiga) tahun terakhir dan persentasenya
terhadap penjualan atau pendapatan bersih;

n. uraian tentang kegiatan pemasaran mencakup :

1. daerah pemasaran produk;

2. sistem penjualan dan distribusi; dan

3. data penjualan dari Emiten dan Perusahaan Anak, dalam nilai mata
uang pelaporan dan satuan (jika ada) selama 3 (tiga) tahun terakhir atau
sejak berdirinya jika kurang dari 3 (tiga) tahun menurut kelompok
produk utama dan daerah pemasaran;

o. uraian tentang prospek usaha Emiten sehubungan dengan industri,


ekonomi secara umum dan pasar domestik atau internasional serta dapat
disertai data pendukung kuantitatif (jika ada sumber data yang layak
dipercaya);

p. ketergantungan Emiten terhadap kontrak industrial, komersial, atau


keuangan (termasuk kontrak dengan pelanggan, pemasok dan/atau
pemerintah);

q. uraian tentang Transaksi Afiliasi dan/atau Transaksi yang mengandung


-27-

Benturan Kepentingan (jika ada) yang meliputi nama Pihak, jenis, nilai, dan
tujuan transaksi selama 3 (tiga) tahun terakhir atau sejak Emiten berdiri
jika kurang dari 3 (tiga) tahun;

r. untuk setiap transaksi dengan Pihak Afiliasi :

1. yang telah diselesaikan atau akan diselesaikan pada atau sebelum


penutupan masa Penawaran Umum, Emiten harus mengungkapkan
apakah transaksi tersebut telah atau akan dilakukan secara wajar atau
tidak; atau

2. yang akan berlanjut setelah penutupan masa Penawaran Umum, Emiten


harus mengungkapkan apakah transaksi telah dilaksanakan secara
wajar termasuk penjelasan mengenai prosedur yang telah atau akan
diambil untuk meyakinkan bahwa transaksi selanjutnya akan dilakukan
secara wajar;

s. untuk setiap pinjaman dari Pihak Afiliasi:

1. yang telah dibayar atau akan dibayar pada atau sebelum penutupan
masa Penawaran Umum, Emiten harus mengungkapkan apakah
pinjaman diperoleh dengan syarat dan kondisi yang wajar; atau

2. yang harus dibayar, sebagian atau seluruhnya, setelah penutupan masa


Penawaran Umum, Emiten harus mengungkapkan apakah pinjaman
tersebut telah diperoleh dengan syarat dan kondisi yang wajar dan
kapan pinjaman tersebut akan atau harus dibayar.

t. untuk setiap fasilitas pinjaman dari pihak Afiliasi yang belum digunakan,
Emiten harus mengungkapkan prosedur yang akan diambil untuk
meyakinkan bahwa pinjaman tersebut akan diperoleh dengan syarat dan
kondisi yang wajar;

u. jika transaksi dan pinjaman yang terkait dengan Pihak Afiliasi merupakan
transaksi yang sejenis dan sifatnya berulang maka informasi harus
diungkapkan atas dasar agregat, jika transaksi atau pinjaman tersebut
secara agregat material dalam konteks Penawaran Umum;

v. jika Direksi, Dewan Komisaris, Pengendali, atau Pemegang Saham Utama


Emiten, atau Afiliasi dari Direksi, Dewan Komisaris, Pengendali, atau
Pemegang Saham Utama Emiten memiliki kepentingan dalam perusahaan
lain yang menjalankan bisnis yang sama atau menghasilkan produk yang
sama dengan Emiten atau Kelompok Usaha Emiten, agar diungkapkan:

1. nama dari perusahaan lain dimana Direksi, Dewan Komisaris,


Pengendali, atau Pemegang Saham Utama Emiten, atau Afiliasi dari
Direksi, Dewan Komisaris, Pengendali atau Pemegang Saham Utama
-28-

Emiten memiliki kepentingan;

2. nama Direksi, Dewan Komisaris, Pengendali, atau Pemegang Saham


Utama Emiten;

3. sifat dan sejauh mana kepentingan yang dimiliki Direksi, Dewan


Komisaris, Pengendali, atau Pemegang Saham Utama Emiten, atau
Afiliasi dari Direksi, Dewan Komisaris, Pengendali, atau Pemegang
Saham Utama Emiten dalam perusahaan tersebut dan sejauh mana
pihak-pihak tersebut terlibat dalam manajemen perusahaan lain
tersebut, baik langsung maupun tidak langsung; dan

4. mitigasi yang telah atau akan dilakukan terhadap Benturan Kepentingan


yang timbul.

Bagian Keduabelas

Ekuitas

Pasal 28

(1) Dalam bagian keterangan tentang Ekuitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 angka (12) harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan :

a. tabel ekuitas yang memuat rincian ekuitas per tanggal laporan keuangan
seluruh periode yang disajikan dalam laporan keuangan;

b. perubahan struktur permodalan yang terjadi setelah tanggal laporan


keuangan terakhir sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan
Pendaftaran (jika ada).

c. rencana Penawaran Umum saham yang menyebutkan jenis dan jumlah


saham yang ditawarkan, nilai nominal per saham, dan harga penawaran per
saham; dan

d. tabel proforma ekuitas pada tanggal laporan keuangan terakhir dengan


asumsi bahwa perubahan pada huruf b dan Penawaran Umum saham telah
terjadi pada tanggal laporan keuangan terakhir. Dalam hal Penawaran
Umum berupa Efek utang konversi, maka tabel proforma menggambarkan
posisi ekuitas pada tanggal laporan keuangan dengan asumsi bahwa
seluruh Efek utang konversi telah ditukarkan ke dalam saham pada saat
diterbitkan.

(2) Pengungkapan tentang Ekuitas sebagaimana dimaksud angka (1) huruf a harus
berdasarkan laporan keuangan yang diaudit Akuntan.

Bagian Ketigabelas

Kebijakan Dividen
-29-

Pasal 29

Dalam bagian Kebijakan Dividen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (13)
harus memuat atau mengungkapkan kebijakan dividen yang direncanakan termasuk
jumlah persentase dividen tunai yang direncanakan dikaitkan dengan jumlah laba
bersih atau dasar lainnya.

Bagian Keempatbelas

Perpajakan

Pasal 30

Dalam bagian Perpajakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (14) harus
memuat atau mengungkapkan informasi mengenai pajak yang berlaku baik bagi
pemodal maupun Emiten dan fasilitas khusus perpajakan yang diperoleh.

Bagian Kelimabelas

Penjaminan Emisi Efek

Pasal 31

Dalam bagian penjaminan emisi Efek sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 angka
(15) harus memuat atau mengungkapkan uraian tentang ketentuan dan persyaratan
yang penting dari perjanjian Penjaminan Emisi Efek, paling sedikit meliputi :

(1) nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek;

(2) nama Penjamin Emisi Efek;

(3) bentuk penjaminan;

(4) persentase dan nilai penjaminan;

(5) sifat hubungan Afiliasi antara Penjamin Emisi Efek dengan Emiten (jika ada); dan

(6) uraian tentang pendekatan atau metode dalam penentuan harga Efek Bersifat
Ekuitas termasuk faktor-faktor dan parameter yang digunakan dalam penentuan
harga serta pihak yang bertanggung jawab atas penetapan harga.

Bagian Keenambelas

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal serta profesi lain

Pasal 32

(1) Dalam bagian Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal serta Profesi Lain
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (16) harus paling sedikit memuat
atau mengungkapkan :
-30-

a. nama, alamat, dan uraian mengenai tugas dan tanggung jawab dari Notaris,
Konsultan Hukum, Akuntan, Penilai, dan profesi lain yang berperan serta
dalam Penawaran Umum;

b. kualifikasi profesional, untuk profesi selain yang terdaftar di pasar modal


(jika ada);

c. nama dan alamat Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;

d. keterangan mengenai keanggotaan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam


asosiasi.

(2) Pernyataan Emiten terkait tidak adanya hubungan Afiliasi antara Emiten dengan
Profesi Penunjang Pasar Modal.

Bagian Ketujuhbelas

Pendapat dari Segi Hukum

Pasal 33

Dalam bagian Pendapat dari Segi Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
angka (17), Pendapat dari Konsultan Hukum harus paling sedikit memuat atau
mengungkapkan :

(1) keabsahan akta pendirian;

(2) kesesuaian anggaran dasar terakhir dengan ketentuan peraturan perundang-


undangan di bidang Pasar Modal;

(3) keabsahan perjanjian-perjanjian dalam rangka Penawaran Umum dan perjanjian


penting lainnya;

(4) izin dan persetujuan pokok yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan usaha
atau kegiatan usaha yang direncanakan Emiten;

(5) status kepemilikan, pembebanan, asuransi dan sengketa atas aset Emiten yang
nilainya material;

(6) perkara yang penting dan relevan, tuntutan perdata atau pidana serta tindakan
hukum lainnya menyangkut Emiten dan Perusahaan Anak, Komisaris atau
direktur dan dampaknya bagi kelangsungan usaha Emiten (jika ada);

(7) struktur permodalan dan pemegang saham Emiten serta perubahan-


perubahannya selama 3 (tiga) tahun terakhir sebelum Pernyataan Pendaftaran
telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan

(8) hal-hal material lainnya sehubungan dengan status hukum Emiten dan
penawaran Efek Bersifat Ekuitas yang akan dilaksanakan.

Bagian Kedelapanbelas
-31-

Laporan Keuangan

Pasal 34

Dalam bagian Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (18),
harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan :

(1) Laporan keuangan 3 (tiga) tahun terakhir atau sejak berdirinya bagi perusahaan
yang berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun buku yang disajikan sesuai dengan
Peraturan Nomor VIII.G.7.

(2) Laporan Akuntan berkenaan dengan Laporan Keuangan yang disajikan

Pasal 35

Dalam hal efektifnya Pernyataan Pendaftaran melebihi 6 (enam) bulan dari laporan
keuangan tahunan terakhir, maka laporan keuangan tahunan terakhir harus
dilengkapi dengan laporan keuangan interim yang telah diaudit, sehingga jangka
waktu antara tanggal efektif Pernyataan Pendaftaran dan tanggal laporan keuangan
interim tidak melampaui 6 (enam) bulan.

Pasal 36

(1) Laporan keuangan interim harus disajikan dengan perbandingan periode interim
yang sama dari satu tahun buku sebelumnya, kecuali untuk laporan posisi
keuangan.

(2) Laporan keuangan interim yang digunakan sebagai pembanding tidak harus
diaudit.

Pasal 37

Apabila setelah tanggal laporan keuangan terakhir Emiten melakukan transaksi yang
berdampak signifikan terhadap aset, liabilitas dan hasil operasi Emiten, maka Emiten
harus menyampaikan informasi keuangan proforma.

Bagian Kesembilanbelas

Laporan Penilai dan Laporan Tenaga Ahli

Pasal 38

(1) Dalam bagian Laporan Penilai dan Laporan Tenaga Ahli sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 angka (19), harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan :

a. ringkasan laporan penilaian; dan

b. nama, alamat, dan kualifikasi tenaga ahli tersebut dan pernyataan bahwa
tenaga ahli tersebut telah memberikan persetujuan atas pencantuman
ringkasan laporan dimaksud dalam Prospektus dalam hal Prospektus
memuat ringkasan laporan dari tenaga ahli.
-32-

(2) Laporan Penilai sebagaimana dimaksud angka (1) huruf a harus memenuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan di Pasar Modal.

Bagian Keduapuluh

Anggaran Dasar

Pasal 39

Dalam bagian Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (20),
harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan :

(1) maksud dan tujuan serta kegiatan usaha;

(2) ketentuan yang mengatur tentang tindakan yang dapat mengubah hak-hak
pemegang saham;

(3) ketentuan yang mengatur tentang pembatasan hak untuk memiliki saham
termasuk hak bagi pemegang saham asing untuk memiliki atau melaksanakan
hak suara (jika ada);

(4) ketentuan yang mengatur tentang perjanjian atau peraturan yang dapat
berpengaruh terhadap perubahan pengendalian Emiten dan penggabungan
usaha, akuisisi atau restrukturisasi Emiten atau Perusahaan Anak;

(5) ketentuan yang mengatur tentang kondisi-kondisi material dalam anggaran dasar
mengenai perubahan permodalan;

(6) ketentuan yang mengatur tentang pelaksanaan rapat umum pemegang saham
tahunan dan rapat umum pemegang saham luar biasa;

(7) ketentuan yang mengatur tentang kewajiban pengungkapan kepemilikan saham


(jika ada);

(8) hak, preferensi, dan pembatasan yang terdapat pada masing-masing jenis saham,
termasuk :

a. hak atas dividen, termasuk batas waktu hilangnya hak atas dividen dan
indikasi mengenai pihak yang diuntungkan atas hilangnya hak tersebut;

b. hak suara, termasuk hak anggota Direksi untuk mencalonkan diri untuk
dipilih kembali dengan interval waktu yang berbeda dan dampak dari
ketentuan tersebut jika hak suara kumulatif diperkenankan atau
dipersyaratkan;

c. hak atas pembagian keuntungan Emiten;

d. hak atas pembagian sisa aset dalam hal terjadi likuidasi;

e. ketentuan penebusan kembali (redemption) (jika ada);

f. ketentuan mengenai sinking fund (jika ada);


-33-

g. kewajiban atas penambahan modal (capital calls) selanjutnya oleh Emiten; dan

h. ketentuan mengenai perlakuan yang berbeda bagi pemegang saham yang ada
atau yang akan ada sebagai akibat dari pemilikan jumlah saham yang
signifikan dari pemegang saham tersebut.

(9) ringkasan ketentuan dalam anggaran dasar yang berkaitan dengan Direksi yang
meliputi:

a. kewenangan Direksi untuk memberikan hak suara atas suatu proposal,


perjanjian, atau kontrak (jika ada);

b. kewenangan Direksi, dengan atau tanpa terpenuhinya kuorum independen,


untuk memberikan hak suara atas kompensasi (termasuk pensiun atau
manfaat lainnya) bagi anggota Direksi (jika ada);

c. kewenangan untuk menyetujui pinjaman (jika ada);

d. ketentuan mengenai periode jabatan dan batas usia pensiun Direksi (jika ada);
dan

e. jumlah saham yang dipersyaratkan untuk memenuhi kualifikasi sebagai


Direksi (jika ada).

Bagian Keduapuluhsatu

Tata Cara Pemesanan Saham dan atau Efek Bersifat Ekuitas

Pasal 40

Dalam bagian Persyaratan Pemesanan Pembelian Efek, sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 7 angka (21), harus paling sedikit memuat atau mengungkapkan :

(1) pengajuan pemesanan pembelian Efek Bersifat Ekuitas;

(2) persyaratan pemesanan yang dapat diterima;

(3) jumlah minimum yang dapat dipesan untuk setiap pemesanan;

(4) penyerahan formulir pemesanan;

(5) masa Penawaran Umum;

(6) tanggal penjatahan;

(7) kriteria dan persyaratan pemesanan khusus oleh karyawan;

(8) persyaratan pembayaran termasuk batas waktu pembayaran;

(9) tanda terima untuk formulir pemesanan;

(10) metode penjatahan Efek Bersifat Ekuitas dalam Penawaran Umum;

(11) kriteria pembatalan pemesanan;

(12) pengembalian uang pemesanan yang mencakup :


-34-

a. tingkat bunga yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan ganti rugi
atas keterlambatan pengembalian uang pemesanan pembelian Efek Bersifat
Ekuitas, dengan menyebutkan persentase tingkat bunga, atau pengukur
lainnya; dan

b. tata cara yang akan digunakan dalam melakukan pengembalian uang


pemesanan pembelian Efek Bersifat Ekuitas dan ganti rugi yang paling sedikit
mengenai :

1) jenis alat pembayaran; dan

2) cara pembayaran.

(13) distribusi Efek bersifat Ekuitas secara elektronik; dan

(14) persyaratan lain (jika ada).

Bagian Keduapuluhdua

Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Efek

Pasal 41

Dalam bagian Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Efek,


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 angka (22), harus paling sedikit memuat atau
mengungkapkan :

(1) penjelasan tentang nama, alamat, dan nomor telepon Emiten dan Biro
Administrasi Efek;

(2) penjelasan tentang metode dan batas waktu penyebaran Prospektus;

(3) tempat dimana Prospektus, dan Formulir Pemesanan Pembelian Efek atau
dokumen lainnya yang berkaitan dengan Penawaran Umum atau salinannya
yang disebutkan dalam Prospektus dapat diperoleh; dan

(4) tempat dan contact person untuk memperoleh prospektus.

BAB IV

ISI PROSPEKTUS RINGKAS

Bagian Pertama

Informasi Pokok Tentang Penawaran Efek

Pasal 42

Informasi pokok tentang penawaran Efek paling sedikit harus memuat informasi
sebagai berikut :

(1) tanggal ijin pengumuman Prospektus Ringkas;


-35-

(2) masa Penawaran Awal;

(3) prakiraan tanggal efektif;

(4) prakiraan masa penawaran;

(5) prakiraan tanggal penjatahan;

(6) prakiraan tanggal pengembalian uang pemesanan;

(7) prakiraan tanggal penyerahan surat Efek;

(8) prakiraan tanggal pencatatan apabila dicatatkan di Bursa Efek;

(9) nama lengkap, alamat, logo (jika ada), nomor telepon/faksimili, surat elektronik,
situs web, dan kotak pos (tidak saja kantor pusat tetapi juga pabrik serta kantor
perwakilan), kegiatan usaha utama dari Emiten;

(10) nama Bursa Efek apabila Efek tersebut akan dicatatkan;

(11) jenis dari penawaran, termasuk uraian mengenai sifat, kisaran jumlah dan
uraian singkat tentang Efek yang ditawarkan, serta nilai nominal dan kisaran
harga;

(12) prakiraan nama lengkap dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin
Emisi Efek (jika ada);

(13) prakiraan nama lengkap dari Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal serta
Profesi Lain;

(14) prakiraan nama dan alamat lengkap dari Agen Penjualan Efek;

(15) prakiraan tempat dan tanggal Prospektus diterbitkan;

(16) pernyataan dalam huruf kapital, bercetak tebal yang langsung dapat menarik
perhatian pembaca, yaitu:

a. INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI


DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH
DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN NAMUN BELUM
MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OTORITAS JASA
KEUANGAN. INFORMASI INI HANYA DAPAT DIGUNAKAN DALAM RANGKA
PENAWARAN AWAL TERHADAP EFEK INI. EFEK INI TIDAK DAPAT
DIJUAL SEBELUM PERNYATAAN PENDAFTARAN YANG TELAH
DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN MENJADI EFEKTIF.
PEMESANAN MEMBELI EFEK INI HANYA DAPAT DILAKSANAKAN
SETELAH CALON PEMBELI ATAU PEMESAN MENERIMA ATAU
MEMPUNYAI KESEMPATAN UNTUK MEMBACA PROSPEKTUS

b. INFORMASI LENGKAP TERKAIT PENAWARAN UMUM TERDAPAT DALAM


PROSPEKTUS
-36-

(17) pernyataan berikut dalam huruf kapital yang langsung dapat menarik perhatian
pembaca:

"OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI


ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN
ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG
BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN
MELANGGAR HUKUM."; dan

“EMITEN DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK (jika ada) BERTANGGUNG


JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA
MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM
PROSPEKTUS RINGKAS INI.”

Pasal 43

Informasi pokok lain yang harus diungkapkan antara lain:

(1) pernyataan Emiten tentang rencana stabilisasi harga Efek (jika ada);

(2) pernyataan bahwa sehubungan dengan Penawaran Umum, setiap pihak


terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang
tidak diungkapkan dalam Prospektus tanpa persetujuan tertulis dari Emiten dan
Penjamin Pelaksana Emisi (jika ada); dan

Bagian Kedua

Informasi Lainnya

Pasal 44

Informasi tentang Penawaran Umum yang harus dimuat antara lain meliputi:

(1) kisaran jumlah Efek Bersifat Ekuitas yang ditawarkan, nilai nominal, kisaran
harga penawaran, dan Efek lain yang menyertai (jika ada);

(2) ringkasan hak-hak pemegang Efek;

(3) keterangan tentang apakah saham yang diterbitkan dan ditawarkan kepada
umum, merupakan saham dalam simpanan (portepel) dan atau saham yang
sudah disetor penuh (divestasi);

(4) keterangan mengenai opsi untuk memiliki saham Emiten (termasuk Waran atau
Efek konversi lain) yang telah diberikan atau disetujui untuk diberikan kepada
karyawan, manajemen, pemegang saham, dan/atau pemegang Efek Bersifat
-37-

Utang dari Emiten atau Kelompok Usaha Emiten (jika ada).

(5) keterangan tentang rincian dari struktur modal saham sebelum dan sesudah
Penawaran Umum (dalam bentuk tabel). Keterangan dimaksud harus mencakup:

a. modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh yang meliputi jumlah
saham, nilai nominal, dan jumlah nilai nominal atau jumlah dan nilai saham
dalam hal saham tanpa nilai nominal;

b. rincian kepemilikan saham oleh pemegang saham yang memiliki 5% (lima


perseratus) atau lebih, direktur, dan Komisaris yang meliputi jumlah saham,
jumlah nilai nominal dan persentase atau jumlah, nilai saham dan persentase
dalam hal saham tanpa nilai nominal;

c. saham dalam simpanan (portepel), yang mencakup jumlah saham dan nilai
nominal atau jumlah dan nilai saham dalam hal saham tanpa nilai nominal;
dan

d. proforma modal saham apabila Efek yang dapat dikonversikan/dilaksanakan


menjadi saham dikonversikan dan/atau dilaksanakan (jika ada).

(6) Pihak yang dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas
saham dan/atau Efek Bersifat Ekuitas lain Emiten setelah Pernyataan
Pendaftaran menjadi Efektif (jika ada).

Pasal 45

Informasi tentang penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum
memuat ringkasan informasi atas hal-hal yang diatur dalam pasal 15 ayat (1) huruf a,
b, dan c.

Pasal 46

Informasi tentang ikhtisar data keuangan penting paling sedikit memuat informasi :

(1) Pendapatan;

(2) laba (rugi) tahun berjalan;

(3) total penghasilan komprehensif tahun berjalan;

(4) total Aset;

(5) total Liabilitas;

(6) total Ekuitas;

(7) rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap total Aset;

(8) rasio laba (rugi) tahun berjalan terhadap Ekuitas; dan

(9) rasio keuangan yang relevan dengan industri Emiten.


-38-

Pasal 47

Informasi tentang analisis pembahasan manajemen memuat bahasan secara ringkas


atas hal-hal yang diatur pasal 23 sampai dengan pasal 25 peraturan ini.

Pasal 48

Informasi tentang faktor risiko memuat ringkasan atas hal-hal yang diatur dalam
pasal 24.

Pasal 49

Informasi tentang kejadian penting setelah tanggal laporan keuangan meliputi


informasi tentang semua fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.

Pasal 50

(1) Informasi singkat tentang Emiten termasuk kegiatan usaha serta nama–nama
Direktur dan Dewan Komisaris Emiten; dan

(2) Informasi singkat tentang Perusahaan Anak termasuk kegiatan usaha


Perusahaan Anak tersebut.

Pasal 51

Informasi tentang tata cara pemesanan saham dan atau Efek Bersifat Ekuitas lainnya
atas hal-hal yang diatur dalam pasal 40.

Pasal 52

Informasi tentang penyebarluasan Prospektus dan formulir pemesanan pembelian


Efek.

BAB V

LAIN-LAIN

Pasal 53

(1) Dalam hal Emiten akan menerbitkan Efek utang konversi maka sifat Efek
tersebut wajib untuk dikonversi.

(2) Pengungkapan informasi di dalam Prospektus untuk Efek sebagaimana dimaksud


dalam ayat 1 di atas, meliputi seluruh pengungkapan informasi yang diatur
dalam peraturan ini, dan pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan tentang Bentuk dan Isi Prospektus dalam Rangka
-39-

Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan memberikan Hak Memesan Efek


Terlebih Dahulu, terkait dengan pengungkapan untuk penerbitan efek utang
konversi.

BAB VI

KETENTUAN SANKSI

Pasal 54

(1) Dengan tidak mengurangi ketentuan pidana di bidang Pasar Modal, Otoritas Jasa
Keuangan berwenang mengenakan sanksi administratif terhadap setiap pihak
yang melakukan pelanggaran ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini,
termasuk pihak-pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran tersebut,
berupa :

a. peringatan tertulis;

b. denda yaitu kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu;

c. pembatasan kegiatan usaha;

d. pembekuan kegiatan usaha;

e. pencabutan izin usaha;

f. pembatalan persetujuan; dan

g. pembatalan pendaftaran.

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c,
huruf d, huruf e, huruf f, atau huruf g dapat dikenakan dengan atau tanpa
didahului pengenaan sanksi administratif berupa peringatan tertulis
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a.

(3) Sanksi administratif berupa denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
dapat dikenakan secara tersendiri atau secara bersama-sama dengan pengenaan
sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, huruf
e, huruf f, atau huruf g.

Pasal 55

Selain sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (1), Otoritas
Jasa Keuangan dapat melakukan tindakan tertentu terhadap setiap pihak yang
melakukan pelanggaran ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.

Pasal 56

Otoritas Jasa Keuangan dapat mengumumkan pengenaan sanksi administratif


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (1) dan tindakan tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 55 kepada masyarakat.
-40-

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 57

Perusahaan Terbuka yang telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dalam


rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas kepada Otoritas Jasa Keuangan
sebelum berlakunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini tetap mengikuti Peraturan
Nomor IX.C.2, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor:
KEP-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk Dan
Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan Nomor IX.C.3,
Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: KEP-43/PM/2000
tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus
Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 58

Pada saat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku, Keputusan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: KEP-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996
tentang Bentuk Dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka
Penawaran Umum beserta Peraturan Nomor IX.C.2 yang merupakan lampirannya
dan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: KEP-43/PM/2000
tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus
Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum beserta Peraturan Nomor IX.C.3 yang
merupakan lampirannya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 59

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
-41-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Otoritas


Jasa Keuangan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.
Disahkan di Jakarta
Pada tanggal .........................
KETUA DEWAN KOMISIONER
OTORITAS JASA KEUANGAN,

Ttd.

MULIAMAN D. HADAD

Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal…....
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.

YASONNA H. LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN ...........NOMOR ...........


-42-

RANCANGAN PENJELASAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

NOMOR ....... /POJK.04/.........

TENTANG

BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA

PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS

UMUM

Salah satu sumber informasi yang diperlukan oleh pemegang saham atau investor
dalam melakukan pertimbangan atas keputusan investasinya adalah Prospektus
yang merupakan dokumen pokok dalam rangka Penawaran Umum. Oleh karena itu,
informasi yang terkandung dalam Propektus harus memuat hal-hal yang benar-benar
menggambarkan keadaan Emiten dan penawaran efek yang dilakukan, sehingga
apabila informasi yang disajikan tidak benar tentang fakta yang material, atau tidak
mengungkapkan informasi yang benar tentang fakta yang material, hal tersebut
dapat mengakibatkan pemodal mengambil keputusan investasi yang tidak tepat.
Dalam prakteknya, pengungkapan pada Prospektus telah mengalami
perkembangan yang cukup signifikan baik untuk mengakomodir perkembangan
skema transaksi yang dilakukan maupun kebutuhan atas keterbukaan informasi
yang lebih komprehensif untuk memenuhi Prinsip Keterbukaan sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang Pasar Modal dan memberikan perlindungan kepada publik.
Dengan pertimbangan sebagaimana diuraikan tersebut di atas, dipandang perlu
untuk melakukan penyempurnaan atau perubahan atas peraturan tentang Pedoman
Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka
Penawaran Umum.

Pasal demi pasal

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.
-43-

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Angka (1)

Cukup jelas.

Angka (2)

Cukup jelas.

Angka (3)

Cukup jelas.

Angka (4)

Cukup jelas.

Angka (5)

Cukup jelas.

Angka (6)

Cukup jelas.

Angka (7)

Cukup jelas.

Angka (8)

Cukup jelas.

Angka (9)

Cukup jelas.

Angka (10)

Cukup jelas.

Angka (11)

Dalam praktiknya kecenderungan dimaksud dikenal juga dengan sebutan trend.

Angka (12)

Cukup jelas.
-44-

Angka (13)

Cukup jelas.

Angka (14)

Cukup jelas.

Angka (14)

Cukup jelas.

Angka (15)

Cukup jelas.

Angka (16)

Cukup jelas.

Angka (17)

Cukup jelas.

Angka (18)

Cukup jelas.

Angka (19)

Cukup jelas.

Angka (20)

Cukup jelas.

Angka (21)

Cukup jelas.

Angka (22)

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Angka (1)

Cukup jelas.

Angka (2)

Cukup jelas.
-45-

Angka (3)

Cukup jelas.

Angka (4)

Cukup jelas.

Angka (5)

Cukup jelas.

Angka (6)

Cukup jelas.

Angka (7)

Dalam praktiknya “surat elektronik” dimaksud dikenal juga dengan sebutan


e-mail

Angka (8)

Cukup jelas.

Angka (9)

Cukup jelas.

Angka (10)

Cukup jelas.

Angka (11)

Cukup jelas.

Angka (12)

Cukup jelas.

Angka (13)

Cukup jelas.

Angka (14)

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Cukup jelas.
-46-

Pasal 12

Cukup jelas.

Pasal 13

Angka (1)

Cukup jelas.

Angka (2)

Cukup jelas.

Angka (3)

Cukup jelas.

Angka (4)

Cukup jelas.

Angka (5)

Cukup jelas.

Angka (6)

Cukup jelas

Angka (7)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Pembatasan atas pencatatan saham yang dimaksud dalam hal terdapat


pembatasan dari otoritas yang mengatur untuk industri tertentu.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf f

Cukup jelas.
-47-

Angka (8)

Cukup jelas.

Angka (9)

Cukup jelas.

Angka (10)

Cukup jelas.

Angka (11)

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16

Cukup jelas.

Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas.

Pasal 19

Angka (1)

Cukup jelas.

Angka (2)

Cukup jelas.

Angka (3)

Cukup jelas.

Angka (4)

Cukup jelas.

Angka (5)

Dalam praktiknya keadaan lalai dimaksud dikenal juga dengan sebutan default.
-48-

Angka (6)

Dalam praktiknya pembatasan dimaksud dikenal juga dengan sebutan negative


covenant.

Pasal 20

Cukup jelas.

Pasal 21

Uraian singkat pada pasal ini bertujuan untuk memberikan penjelasan


mengenai kondisi keuangan, perubahan kondisi keuangan, dan kegiatan
usaha Emiten pada saat Prospektus diterbitkan dan yang diharapkan pada
masa yang akan datang.

Pasal 22

Angka (1)

Cukup jelas.

Angka (2)

Cukup jelas.

Angka (3)

Cukup jelas.

Angka (4)

Cukup jelas.

Angka (5)

Cukup jelas.

Angka (6)

Cukup jelas.

Angka (7)

Cukup jelas.

Angka (8)

Cukup jelas.

Angka (9)

Cukup jelas.
-49-

Angka (10)

Cukup jelas.

Angka (11)

Cukup jelas.

Angka (12)

Cukup jelas.

Angka (13)

Cukup jelas.

Angka (14)

Dalam praktiknya yang masih terutang dimaksud dikenal juga dengan sebutan
outstanding.

Angka (15)

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

Pasal 24

Angka (1)

Cukup jelas.

Angka (2)

Cukup jelas.

Angka (3)

Cukup jelas.

Angka (4)

Contoh risiko bagi investor, antara lain risiko tidak likuidnya Efek yang
ditawarkan oleh Emiten dan penurunan harga Efek.

Angka (5)

Cukup jelas.

Pasal 25

Cukup jelas.

Pasal 26
-50-

Cukup jelas.

Pasal 27

Angka (1)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Perubahan kepemilikan saham yang dimaksud berdasarkan dokumen hukum


yang mendasari perubahan tersebut, antara lain akta pengalihan;

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf f

“Yang dimaksud perjanjian penting antara lain lisensi, pembeli utama,


penunjukan agen atau distributor tunggal produk penting, perjanjian teknis,
dan/atau pemberian jaminan perusahaan yang berpengaruh signifikan
terhadap operasi dan profitabilitas Emiten”
Huruf g

Cukup jelas.

Huruf h

Cukup jelas.

Huruf i

Cukup jelas.

Huruf j

yang dimaksud dengan perubahan penting yang terjadi sesudah pendirian


antara lain perubahan nama Emiten, perubahan kegiatan usaha utama dan
perubahan pengendali.
Angka (2)

Cukup jelas.

Angka (3)
-51-

Cukup jelas.

Angka (4)

Cukup jelas.

Angka (5)

Cukup jelas.

Angka (6)

Cukup jelas.

Angka (7)

Cukup jelas.

Angka (8)

Cukup jelas.

Angka (9)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf f

Cukup jelas.

Huruf g

Cukup jelas.

Huruf h

Dalam praktiknya waralaba dimaksud dikenal juga dengan sebutan franchise.


-52-

Huruf i

Cukup jelas.

Huruf j

Cukup jelas.

Huruf k

Cukup jelas.

Huruf l

Cukup jelas.

Huruf m

Cukup jelas.

Huruf n

Cukup jelas.

Huruf o

Cukup jelas.

Huruf p

Besarnya ketergantungan terhadap pemasok tertentu, satu/sekelompok


pelanggan dan kontrak-kontrak dengan pemerintah diungkapkan secara
kuantitatif antara lain dalam presentase.

Huruf q

Cukup jelas.

Huruf r

Cukup jelas.

Huruf s

Cukup jelas.

Huruf t

Cukup jelas.

Huruf u

Cukup jelas.

Huruf v

Cukup jelas.
-53-

Pasal 28

Cukup jelas.

Pasal 29

Cukup jelas.

Pasal 30

Cukup jelas.

Pasal 31

Cukup jelas.

Pasal 32

Angka (1)

Profesi lain misalnya tenaga ahli bidang pertambangan.

Angka (2)

Cukup jelas.

Pasal 33

Cukup jelas.

Pasal 34

Cukup jelas.

Pasal 35

Cukup jelas.

Pasal 36

Cukup jelas.

Pasal 37

Contoh transaksi yang berdampak signifikan terhadap aset, liabilitas dan hasil
operasi Emiten antara lain penggabungan usaha, akuisisi, divestasi dan penghentian
segmen operasi yang signifikan

Pasal 38

Cukup jelas.

Pasal 39

Angka (1)

Cukup jelas.
-54-

Angka (2)

Cukup jelas.

Angka (3)

Cukup jelas.

Angka (4)

Cukup jelas.

Angka (5)

Cukup jelas.

Angka (6)

Cukup jelas.

Angka (7)

Cukup jelas.

Angka (8)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf f

Dalam praktiknya dana pelunasan dimaksud dikenal juga dengan istilah


sinking fund.
Huruf g

Cukup jelas.

Huruf h

Cukup jelas.
-55-

Angka (9)

Cukup jelas.

Pasal 40

Cukup jelas.

Pasal 41

Cukup jelas.

Pasal 42

Angka (1)

Cukup jelas.

Angka (2)

Cukup jelas.

Angka (3)

Cukup jelas.

Angka (4)

Cukup jelas.

Angka (5)

Cukup jelas.

Angka (6)

Cukup jelas.

Angka (7)

Cukup jelas.

Angka (8)

Cukup jelas.

Angka (9)

Cukup jelas.

Angka (10)

Cukup jelas.

Angka (11)

Kisaran harga bukan merupakan harga penawaran dan harga penawaran dapat
diluar kisaran.
-56-

Angka (12)

Cukup jelas.

Angka (13)

Cukup jelas.

Angka (14)

Cukup jelas.

Angka (15)

Emiten harus dapat memprakirakan tanggal Prospektus akan diterbitkan untuk


memberikan informasi tentang perubahan dan atau tambahan informasi kepada
calon investor

Angka (16)

Cukup jelas.

Angka (17)

Cukup jelas.

Pasal 43

Cukup jelas.

Pasal 44

Cukup jelas.

Pasal 45

Cukup jelas.

Pasal 46

Cukup jelas.

Pasal 47

Cukup jelas.

Pasal 48

Cukup jelas.

Pasal 49

Cukup jelas.

Pasal 50

Cukup jelas.
-57-

Pasal 51

Cukup jelas.

Pasal 52

Cukup jelas.

Pasal 53

Cukup jelas.

Pasal 54

Cukup jelas.

Pasal 55

Yang dimaksud dengan “tindakan tertentu” antara lain dapat berupa:

(1) penundaan pemberian pernyataan efektif, misalnya pernyataan efektif


untuk penggabungan usaha, peleburan usaha; dan

(2) penundaan pemberian pernyataan Otoritas Jasa Keuangan bahwa tidak


ada tanggapan lebih lanjut atas dokumen yang disampaikan kepada
Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas.

Pasal 56

Cukup jelas.

Pasal 57

Cukup jelas.

Pasal 58

Cukup jelas.

Pasal 59

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR ...........

Anda mungkin juga menyukai