Anda di halaman 1dari 2

· DEPARTEM~N KEHAKIMAN

SADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL


JL. MAYOR JENDERAL SUTOYO - CILILITAN
,JAKARTA TIMUR
\~L-A M Lv. I ~Alo/ 11- ,
.1-------------------------------------------·--------: -- ------------· .-------\
l-~~~~=~~!:=_P:'~-~!~------~~~='.~~~=~_&1_:'~r.1-~::~LM. /KOL :£/.z -;,- , KODE: :
- - -· - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - I
t I
I
I

Pluralisme Agama atau


I

I
I
I
I
f
I ......-~~-
I
Multikulturalisme?
Iwan Sulistiawan Dalam kaitannya de~gan kebudayaan slingguh-sungguh bahwa sudah saatnya
I
I
- -··-----·-·- -·-·---·. .··-----------·-··-·-···---- sebagai pedoman hidup , agama yang di- bagi Indonesia untuk mendorong dan
Mahasiswa S2 Kajian Wilayah Amerika UI peluk oleh warga suku bangsa biasanya memberikan dasar-dasar hukum yang
' dipeluk secara menyeluruh dan menjadi kuat bagi peraturan-peraturan atau kebi-
kebudayaan atau standar moral dari su- jakan-kebijakan untuk mengembangkan
ekhawatiran Kongres Umat kubangsa tersebut. Yinger (1994) menya- ideologi multikulturalisme. Hal ini pen- .,'

K Islam Indonesia (KUII) ten- takan bahwa terdapat hubungan yang ting karena multikulturalisme tidak dapat
tang pluralisme agama (pa- sangat de~at antara kesukubangsaan de- terwujud tanpa law enforcement yang
ham yang mengajarkan se- ngan agama. Kedekatan ini semakin kuat konsekuen dan konsisten. Sifat manusia
mua agama sama) dan m11,l- terasa pada saat sentimen primordial dari kelompok suku bangsa maupun ras
tifaith education atau pengajaran semua muncul dalam kesukubangsaan suatu mana pun cenderung untuk rasis, karena
agama ke setiap anak didik (Republika, m syarakat saat menghadapi tantangan- jati diri ras a tau jati diri kesukubangsaan
21/4) saya kira wajar karena dalam ke- merupakan sesu~u yang primordial (yang
tantangan hidupnya: This affinity is pertama dan utama dalamhidupnya. Jati
yakinan kaum Muslimin Islam adalah
strongest where the sense of a primordial diri ras a tau kesukubangsaan diwariskan
agama terakhir yang diturunkan untuk
attachment to an ancestral group and its dari satu generasi ke generasi berikutnya
menyempurnakan serta meluruskan pe-
traditions is most deeply felt. Agama suatu melalui proses sosialisasi dan enkulturasi.
nyimpangan-penyimpangan dari dok-
suku bangsa semakin dirasakan kepen-
trin-doktrin agama yang diturunkan se-
tingannya saat masyarakat suku bangsa
belumnya. Jadi pada hakikatnya setiap tersebut merasa bahwa mereka tidak bisa Pilihan pada multikulturalisme
agama itu berbeda. Pernyataan yang mengatasi tantangan-tantangan dalam Menurut para antropolog ternama ter-
berkembang dari kedua paham tesebut hidup mereka, termasuk di dalamnya ada- masuk antropolog senior UI, Prof Parsu-
seperti "semua pemeluk agama dijamin lah dalam menghadapi konflik dengan di Suparlan, multikulturalisme adalah ide-
masuk surga" bisa benar hanya jika di- masyarakat sukubangsa lain. ologi yang mengakui dan mengagungkan
teruskan dengan klausa "menurut kon- Diskriminasi terhadap WNI keturunan perbedaan dalam kesederajatan baik
teks keyakinan agama masing-masing''. Tionghoa yang dikaitkan dengan agama secara sosial maupun individual. Sebuah
Agama dan konflik tertentu dapat pula dijadikan contoh ma- masyarakat dalam model multikultural
Berkembangnya paham pluralisme salah ras yang masih menjadi pekerjaan dilih~~ sebag~ memiliki "kebudayaan ber-
a~ama dan multifaith education kemung- rumah besar bagi pemerintah. Memang s_ama .. Multikulturalisme lalu dapat me-
k~nan besar berasal dari kesalahan para- harus diakui bahwa Pemerintah Indone- lindungi apa yang disebut sebagai pluralis-
digma orang dalam mempelajari agama. sia telah cukup banyak berusaha untuk me budaya dan dapat melindungi hak-hak
Mereka mempelajari agama dengan mem- mengurangi kebijaksanaan-kebijaksa- golongan a tau kelompok minoritas baik
pelajari kenyataan umat agama yang di- naan yang bersifat diskriminatif. Meski- dari segi segi hukum maupun sosial. Bah-
nilai sebagai representasi dari agama itu pun demikian, masyarakat WNI ketu- kan dalam model masyarakat multikul-
sendiri. Dalam konteks Islam misalnya runan Tionghoa sampai sekarang masih tural, seseorang bisa saja mengadopsi ke-
banyak orang mempelajari Isl~m denga~ merasakan perlakuan-perlakuan diskri- budayaan-kebudayaan dari ras atau seku-
mehhat keterbelakangan umat Islam di minatif terhadap mereka. Kelompok ini b~gsa selainras atau sukubangsanya sen-
dunia pendidikan dan fundamentalisme sering merasa bahwa loyalitas mereka dm_~ar~n~ _multikulturalisme menghen-
yang kemudian sering dihubungkan de- terhadap negara diragukan dan sering- daki Jati dm ras a tau kesukubangsaan di-
ngan terorisme dan sumber peyebab kon- kali mereka hanya menjadi korban tak redupkan. Sebagai gantinya, kebudayaan-
flik-konflik bernuansa SARA. Padahal berdaya dari kebencian yang disebar- kebudayaan dari setiap ras atau suku
menurut Razak (1986) Islam seharusnya luaskan oleh oknum-oknum dari kelom- bangsa yang dihidupkan. :
dipelajari secara integral dan dari sumber pok-kelompok agama dan etnis lain. Da- Pem~rintah dapat mengambil pelajar- 1
aslinya, yakni Alquran dan Sunnah. lam Tragedi Mei 1998, sebagai minori- a_n dan ~pa yang telah terjadi di Ame- I'
Agama, terutama jika dikaitkan de- tas, masyarakat WNI keturunan Tiong- nka. SeJarah hubungan ras, agama, dan'
ngan kesukubangsan dan ras memang hoa tak bisa berbuat apa-apa saat dija- kesukubangsaan di Amerika adalah ber-
sering menjadi sumber penyebab terja- dikan kambing hitam dari semua masa- ?arah dan suram. Dalam buku-buku se-
dinya konflik-konflik sosial di Indonesia. lah yang menimpa Indonesia. Jar~h A_merika, tercatat bahwa populasi :
Apa yang telah terjadi di Ambon, Sam- Menurut saya urgensi untuk meng- kuht h1tam tidak memperoleh bagian I
bas, Sampit dan daerah-daerah lain ada- adopsi ideologi multikulturalisme lebih yang sama dalam kebebasan dan kemak- ,
lah contoh betapa faktor keyakinan ke- . besar daripada urgensi untuk menerap- muran ~eri~a. Orang-orang Indian di- 1
agamaan dalam kesukubangsaan telah kan paham pluralisme agama dan multi- curang1 dan dicabut hak miliknya.
ikut andil dalam konflik-konflik berda- faith education. Jika kita benar-benar Pada pertengahan abad ke-l 9 imigran :
rah yang telah n:i,enewas~an ribuan orang iJ:~ serius untuk me~bangun d~mokra- a~a~ Ir~a~dia. yang beragama Katolik t
d~n memaksa nbua°: lamnya untuk me- s1, kita harus memberikan perhatian yang d1d1skr~mas1 secara politik, sosial, dan :
'.\ . nm_g__g~kan_t~]!p_aJ. ll~~nya. ekonom1 oleh golongan White Anglo-Sa- ,
vC :' b1angko. doc/ PUS~~;:;;-----------·----------------------------,------------ I
xon Protestant (WASP) yang mengaku atau tidak mematuhi norma atau aturan
sebagai suku bangsa asli Amerika. merintah Daerah yang mendasari pelak- itu adalah berkaitan dengan ganjaran
Orang-orang Cina di Pantai Barat men- sanaan otonomi daerah muncul kekua- (reward) dan hukuman (punishment).
jadi sasaran pelecehan hukum dan sosial saan "raja-raja kecil di daerah " dan se- Orang mengikuti aturan karena mereka
pada akhir abad ke-19. Selama Perang mangat rasis dan kesukuan (dan ke- takut apa yang akan terjadi jika mereka
Dunia II warga Amerika keturunan J e- agamaan) yang besar dari penduduk di tidak mengikutinya . Dengan kata lain,
parig dikirim ke kemah-kemah gurun pa- daerah yang merasa diri mereka asli dan hukum dan sanksi mencegahnya. Lebih
sir dengan tuduhan palsu. Pada paruh bermaksud "memurnik~n" daerah tem- jauh lagi, pranata hukum akan disegani
pertama abad ke-20 hukum imigrasi ber- pat tinggal mereka dari pendatang. oleh masyarakat jika bersifat adil dalam
sifat sangat rasis. Orang-orang Asia dila- Kuncinya keberhasilan penerapan artian tidak memihak salah satu golongan
rang masuk ke Amerika atau menjadi ideologi multikulturalisme adala.h pene- atau kelompok, dan peranan-peranan
warga negara. Tindakan-tindakan dis- rapan hukum yang konsekuen dan kon- yang ada di dalam pranata tersebut dila-
kriminatif menimpa bukan hanya ras mi- sisten. Penerapan hukum yang baik kukan secara sungguh-sungguh.
noritas, melainkan juga golongan-go- akan menghasilkan perilaku hukum Jadi ketimbang mencoba bereksperi-
longan minoritas lainnya. yang baik pula. Friedman (2001) menga- mentasi dengan paham pluralisme agama
Pemerintah Federal tercatat pernah takan bahwa apa yang disebut perilaku dan multifaith education yang boleh jadi
memenjarakan para Pendeta Mormon ka- hukum (legal behavior) adalah perilaku akan mendapatkan reaksi keras bukan
rena dianggap mempunyai kepercayaan yang dipengaruhi oleh aturan, keputus- hanya dari umat Islam, melainkan juga
yang aneh dan merendahkan martabat. an, perintah, a tau undang-undang yang' dari umat-umat agama lainnya, adalah le-
Kaum perempuan yang mencapai separuh dikeluarkan oleh pejabat dengan wewe- bih tepat jika para pembuat keputusan di
populasi pun direndahkan secara hukui:n nang hukum. Jika orang berperilaku se- negeri ini untuk mulai menerapkan kebi-
dan sosial. Bagaimanapun, perjuangan cara khusus a tau mengubah perilakunya jakan-kebijakan berbasis multikultural-
hak-hak asasi yang dimulai sejak tahun secara khusus karena diperintahkan isme. Kebijakan ini akan membuat pen-
1950-an lalu kemudian disusul dengan hukum. Inilah perilaku hukum. duduk Indonesia yang sangat beragam
pelarangan perlakuan diskriminasi oleh Untuk mempengaruhi perilaku hukum la tar belakang kebudayaan dan agamanya
orang kulit putih terhadap kulit hitam dan masyarakat a tau untuk mendorong mere- . untuk belajar memahami satu sama lain
berwarna dan ditet -pkannya berbagai ka mematuhi hukum, Friedman juga dan menghilangkan atau, paling tidak,
kegiatan affirmative action atau diskrimi- menguraikan beberapa hal yang harus di- mereduksi potensi k'onflik sosial di antara
nasi terbalik, secara bertahap orang Ame- lakukan. Dua hal di ~ntaranya, yang sa- mereka. •
rika dapat menerima apa yang disebut de- ya anggap paling penting adalah komu-
ngan multikulturalisme. nikasi hukum dan sanksi hukum. Komu-
Ideologi multikuturalisme yang me- nikasi hukum diperlukan karena sangat
nekankan pada kesederajatan tentu saja aneh jika orang mematuhi hukum a tau
sangat mendukung terwujudnya demo- tidak mematuhi hukum tanpa mengetahui
krasi seutuhnya di Indonesia. Adalah aturan yang sebenarnya. Dengan kata lain,
'pilihan yang tepat jika pemerintah seka- aturan harus dikomunikasikan. Namun
rang mulai merintis usaha-usaha mem- tidak cukup bahwa norma atau aturan
bangun multikulturalisme. Mengapa de- telah dikomunikasikan kepada audiens
mikian? Karena sejak penerapan UU Pe- yang menjadi sasarannya. Karena yang
mendorong mereka ke a rah mema tuhi

Anda mungkin juga menyukai