Anda di halaman 1dari 303

Materi Ajar

• Minggu 1 : Pendahuluan & Evolusi Teori Manajemen


• Minggu 2 : Pengaruh Lingkungan Thd Manajemen
• Minggu 3 : Perencanaan Strategis
• Minggu 4 : Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
• Minggu 5 : Pembagian Kerja dan Struktur Organisasi
• Minggu 6 : Koordinasi dan Rentang Manajemen
• Minggu 7 : Koordinasi dan Rentang Manajemen (Lanjut)
• Minggu 8 : Pendelegasian Wewenang
• Minggu 9 : Sentralisasi dan Desentralisasi
• Minggu 10 : Motivasi
(Batas Materi UTS)
• Minggu 11 : Kepemimpinan
• Minggu 12 : Dinamika Konflik dalam Organisasi
• Minggu 13 : Peran dan Teknik Pengendalian dlm Manajemen
• Minggu 14 : Sistem Informasi Manajemen
Referensi
• Amirullah & Rindyah Hanafi, 2002. Pengantar
Manajemen. Graha Ilmu, Yogyakarta.
• James A.F. Stoner & R. Edward Freeman. Manajemen,
edisi Indonesia, jilid 1 dan 2. Intermedia, Jakarta
• Stephen P. Robins & Mary Coulter, 1999. Manajemen,
edisi Indonesia, jilid 1 dan 2. PT. Prehellindo, Jakarta.
• M.A. Mukhyi, 1995. Pengantar Manajemen Umum,
Gundarma, Jakarta.
• Fx. Soedjadi, 1997. Analisis Manajemen Modern,
Kerangka pikir dan beberapa pokok aplikasi. Gunung
Agung, Jakarta.
• Sondang P. Siagian MPA, 1996. Fungsi-fungsi
Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta.
• Sukanto Reksohadiprodjo, 1986. Dasar-dasar
Manajemen. BPFE, Yogyakarta
Evolusi Teori Manajemen

Minggu Pertama
Definisi
• Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (Stoner).
• Manajemen merupakan ilmu dan seni.
• Ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
Perencanaan (Planning), Pengorganisasian
(Organizing), Pengarahan (Actuating/Directing),
dan Pengawasan (Controlling)
Definisi (Lanjutan)
• Seni dalam menyelesaikan sesuatu
melalui orang lain (Follet,1997)
• Sebuah proses yang dilakukan untuk
mewujudkan tujuan organisasi melalui
rangkaian kegiatan berupa perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumber
daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh
and McHugh ,1997)
• Seni atau proses dalam menyelesaikan
sesuatu yang terkait dengan pencapaian
tujuan. (Ernie&Kurniawan, 2005)
Faktor-faktor dalam Pencapaian Tujuan

• Adanya penggunaan sumber daya organisasi,


baik sumber daya manusia, maupun faktor-faktor
produksi lainnya. Sumber daya tersebut meliputi
sumber daya manusia, sumber daya alam,
sumber daya keuangan, serta informasi
(Griffin,2002)
• Adanya proses yang bertahap dari mulai
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengimplementasian, hingga pengendalian dan
pengawasan.
• Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.
Sumber Daya Organisasi
• Sumber Daya Manusia
• Sumber Daya Informasi
• Sumber Daya Fisik
• Sumber Daya Keuangan
• Sumber Daya Alam
• dll
Pengertian Efektif dan Efisien
(Drucker)
Efektif :
• mengerjakan pekerjaan yang benar
atau tepat
Efisien :
• mengerjakan pekerjaan dengan benar
atau tepat
Fungsi-fungsi Manajemen
• Perencanaan (Planning)
• Pengorganisasian (Organizing)
• Pengarahan dan pengimplementasian
(Directing/Leading)
• Pengawasan dan Pengendalian
(Controlling)
Fungsi Perencanaan
• proses yang menyangkut upaya yang
dilakukan untuk mengantisipasi
kecenderungan di masa yang akan datang
dan penentuan strategi dan taktik yang
tepat untuk mewujudkan target dan tujuan
organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi
Perencanaan
• Menetapkan tujuan dan target bisnis
• Merumuskan strategi untuk mencapai
tujuan dan target bisnis tersebut
• Menentukan sumber-sumber daya yang
diperlukan
• Menetapkan standar/indikator
keberhasilan dalam pencapaian tujuan
dan target bisnis
Fungsi Pengorganisasian
• proses yang menyangkut bagaimana
strategi dan taktik yang telah
dirumuskan dalam perencanaan
didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang tepat dan tangguh,
sistem dan lingkungan organisasi yang
kondusif, dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat
bekerja secara efektif dan efisien guna
pencapaian tujuan organisasi
Kegiatan dalam Fungsi
Pengorganisasian
• Mengalokasikan sumber daya, merumuskan
dan menetapkan tugas, dan menetapkan
prosedur yang diperlukan
• Menetapkan struktur organisasi yang
menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab
• Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan
dan pengembangan sumber daya
manusia/tenaga kerja
• Kegiatan penempatan sumber daya manusia
pada posisi yang paling tepat
Fungsi Pengarahan dan
Implementasi
• proses implementasi program agar
dapat dijalankan oleh seluruh pihak
dalam organisasi serta proses
memotivasi agar semua pihak tersebut
dapat menjalankan tanggungjawabnya
dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam
Fungsi Pengarahan dan
Implementasi
• Mengimplementasikan proses
kepemimpinan, pembimbingan, dan
pemberian motivasi kepada tenaga
kerja agar dapat bekerja secara efektif
dan efisien dalam pencapaian tujuan
• Memberikan tugas dan penjelasan rutin
mengenai pekerjaan
• Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Pengawasan dan
Pengendalian
• proses yang dilakukan untuk
memastikan seluruh rangkaian
kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan dan diimplementasikan
dapat berjalan sesuai dengan target
yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan terjadi dalam lingkungan
dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam
Fungsi Pengawasan dan
Pengendalian
• Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan
• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas
penyimpangan yang mungkin ditemukan
• Melakukan berbagai alternatif solusi atas
berbagai masalah yang terkait dengan
pencapaian tujuan dan target bisnis
Kegiatan dalam Fungsi-fungsi
Manajemen
Planning Organizing
Penentuan Tujuan dan Penentuan Bagaimana
Bagaimana Cara Penyusunan Organisasi dan
Pencapaian yang terbaik Aktifitas dapat dilakukan

Controlling
Leading
Monitoring dan Perbaikan
Proses Memotivasi Anggota
Aktifitas yang sedang
Organisasi agar Planning
berjalan agar Tujuan dapat
dapat dijalankan
tercapai

Keterangan:
Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen
Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen
Sumber Daya Organisasi, Tujuan,
dan Fungsi-fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi Manajemen

Organizing
Planning &
decision
Sumber Daya Organisasi
making
 Sumber Daya Fisik/Alam Tujuan Organisasi
 Informasi Efektif
 Sumber Daya Manusia
Controlling

 Modal Efisien
Leading
Perbedaan pandangan dalam
Fungsi-fungsi Manajemen
Luther George James AF Koontz Nickels, Richard Ernest
Gullick Terry Stoner &O McHugh & W Griffin Dale
’Donnelly Mc Hugh

PLANNING

ORGANIZING

STAFFING STAFFING STAFFING


Actuat ing

Directing
Leading

Leading
DIRECTING DIRECTING DIRECTING

COORDINATING INNOVATING

REPORTING REPRESENTING

CONTROLLING
Fungsi Operasional dalam
Manajemen
• Manajemen Sumber Daya Manusia
• Manajemen Pemasaran
• Manajemen Operasi/Produksi
• Manajemen Keuangan
• Manajemen Informasi
Manajemen Sumber Daya
Manusia
• Manajemen Sumber Daya Manusia
adalah penerapan manajemen
berdasarkan fungsinya untuk
memperoleh sumber daya manusia
yang terbaik bagi bisnis yang kita
jalankan dan bagaimana sumber daya
manusia yang terbaik tersebut dapat
dipelihara dan tetap bekerja bersama
kita dengan kualitas pekerjaan yang
senantiasa konstan ataupun bertambah
Manajemen Pemasaran
• Manajemen Pemasaran adalah kegiatan
manajemen berdasarkan fungsinya
yang pada intinya berusaha untuk
mengidentifikasi apa sesungguhnya
yang dibutuhkan oleh konsumen, dana
bagaimana cara pemenuhannya dapat
diwujudkan
Manajemen Produksi
• Manajemen Produksi adalah penerapan
manajemen berdasarkan fungsinya
untuk menghasilkan produk yang
sesuai dengan standar yang ditetapkan
berdasarkan keinginan konsumen,
dengan teknik produksi yang seefisien
mungkin, dari mulai pilihan lokasi
produksi hingga produk akhir yang
dihasilkan dalam proses produksi
Manajemen Keuangan
• Manajemen Keuangan adalah kegiatan
manajemen berdasarkan fungsinya yang
pada intinya berusaha untuk memastikan
bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan
mampu mencapai tujuannya secara
ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit.

• Tugas manajemen keuangan diantaranya


merencanakan dari mana pembiayaan bisnis
diperoleh, dan dengan cara bagaimana
modal yang telah diperoleh dialokasikan
secara tepat dalam kegiatan bisnis yang
dijalankan
Manajemen Informasi
• Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen
berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha
memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap
mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang.

• Untuk memastikan itu manajemen informasi


bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang
terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi
internal maupun eksternal, yang dapat mendorong
kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di
masyarakat
Sejarah Ilmu Manajemen
• Peninggalan fisik sebagai ciri adanya
implementasi ilmu manajemen; seperti
Piramida di Mesir, Bangunan Ka’bah di
Makkah, Tembok Cina, dan lain
sebagainya
• Peninggalan fisik tersebut
menggambarkan adanya aktifitas yang
teratur dan bertahap di masa lalu yang
saat ini dinamakan manajemen
Owen dan Babbage :
Pionir Ilmu Manajemen Modern
Robert Owen (1771-1858)
• Perlunya SDM dan Kesejahteraan
Pekerja dalam sebuah organisasi

Charles Babbage (1792-1871)


• Pentingnya Efisiensi dalam kegiatan
Produksi, khususnya dalam
penggunaan fasilitas dan material
produksi
Tiga Kelompok Pemikiran
Terdahulu dalam Ilmu Manajemen
• Perspektif Manajemen Klasik
– Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik
• Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan
Asuransi, Perusahaan Ritel, dll
– Kelompok Manajemen Administrasi

• Perspektif Manajemen Perilaku


– Studi Howthorne
– Teori Relasi Manusia
– Teori Perilaku Kontemporer

• Perspektif Manajemen Kuantitatif


– Kelompok Manajemen Sains
– Kelompok Manajemen Operasi
Perspektif Manajemen Klasik
• Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik
– Frederich W Taylor (1856-1915)
• Time and Motion Studies, Piecework pay system, Empat Prinsip dasar
Manajemen Ilmiah
– Frank Gilberth (1868-1924) dan Lilian Gilberth (1878-1972)
• Efisiensi dalam Produksi, Psikologi Industri, dan Manajemen SDM
– Henry L Gant (1861-1919)
• Empat Gagasan Peningkatan Manajemen,Gantt Chart,
– Harrington Emerson (1853-1931)
• 14 Prinsip Efisiensi

• Perspektif Manajemen Administrasi


– Henry Fayol (1841-1925)
• 14 Prinsip Fayol dalam Manajemen
– Lyndall Urwick (1891-1983)
• Panduan Manajemen (Managerial Guidelines)
– Max Weber (1864-1920)
• Birokrasi dalam Organisasi
Ilustrasi
Time Motion Studies dan Piecework Pay System
dari Taylor
Pekerja Kemampuan Pengerjaan dan Jumlah Upah yang diterima

A Karena mampu mengerjakan 25 Unit atau diatas


standar,
maka upah yang diterima adalah 25 unit x Rp. 2.000 = Rp.
50.000
B Karena pengerjaannya hanya 20 unit atau dibawah
standar,
maka upah yang diterima adalah 20 unit x Rp. 1.750 =
Rp. 35.000
C Karena pengerjaannya sebanyak 24 Unit atau sesuai
dengan standar, maka upah yang diterima adalah 24 unit x
Rp. 2.000 = Rp. 48.000
4 Prinsip Taylor dalam Tahapan

Melanjutkan langkah-
Secara ilmiah Memberikan langkah pengerjaan
Merumuskan dilakukan seleksi pengarahan dan sebagaimana yang
Pendekatan dalam atas tenaga kerja pemantauan atas telah dicapai pada
setiap Jenis dan pemberian pekerja untuk langkah-langkah
Pekerjaan untuk pelatihan bagi memastikan sebelumnya dengan
menggantikan tenaga kerja agar bahwa mereka menggunakan tenaga
pendekatan yang dapat menjalankan melakukan kerja yang mampu
lama yang sudah tugas pekerjaan yang menyelesaikan
dianggap baku sebagaimana telah ditugaskan pekerjaan
dijelaskan dalam sesuai dengan sebagaimana mestinya
langkah pertama standar
Empat Gagasan Gantt dalam
Manajemen
• Kerjasama yang saling menguntungkan
antara tenaga kerja dan pimpinan
• Seleksi ilmiah tenaga kerja atau karyawan
• Sistem insentif untuk merangsang
produktifitas karyawan dan organisasi
• Penggunaan instruksi-instruksi kerja yang
terperinci.
12 Prinsip Efisiensi Emerson
• Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas
• Kegiatan yang dilakukan harus masuk akal dan realistis
• Adanya staff yang memiliki kualifikasi yang tepat
• Adanya kedisiplinan
• Diberlakukannya pemberian kompensasi yang adil
• Perlu adanya laporan dari setiap kegiatan secara tepat, akurat, dan
terpercaya, sehingga diperlukan semacam sistem informasi atau
akuntansi.
• Adanya kejelasan dalam pemberian perintah, perencanaan dan
pembagian kerja.
• Adanya penetapan standar dari setiap pekerjaan, baik dari segi
kualitas kerja maupun waktu pengerjaan.
• Kondisi pekerjaan perlu distandardisasi.
• Kegiatan operasional harus juga distandardisasikan.
• Instruksi-instruksi praktis tertulis harus dibuat secara standar.
• Sebagai kompensasi atas efisiensi, perlu dibuat rencana pemberian
insentif.
14 Prinsip Fayol dalam
1.
Manajemen
Pembagian Kerja – yaitu adanya spesialisasi akan
meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja
2. Wewenang – yaitu adanya hak untuk memberi perintah dan
dipatuhi.
3. Disiplin – harus ada respek dan ketaatan pada peranan-
peranan dan tujuan organisasi.
4. Kesatuan Perintah – bahwa setiap pekerja hanya menerima
instruksi tentang kegiatan tertentu dari hanya seorang atasan.
5. Kesatuan Pengarahan – kegiatan operasional dala organisasi
yang memiliki tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang
manajer dengan penggunaan satu rencana.
6. Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan
umum – kepentingan perseorangan harus diupayakan agar
senantiasa dibawah kepentingan organisasi. Artinya prioritas
harus didahulukan untuk kepentingan bersama daripada
kepentingan pribadi.
14 Prinsip Fayol (lanjutan)
7. Balas jasa – kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus
adil baik bagi karyawan maupun pemilik.
8. Sentralisasi – adanya keseimbangan antara pendekatan sentraliasi
dengan desentralisasi
9. Garis wewenang (scalar system) – adanya garis wewenang dan
perintah yang jelas.
10. Order – sumber daya organisasi termasuk sumber daya manusianya,
harus ada pada waktu dan tempat yang tepat. Penempatan orang-
orang harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan.
11. Keadilan – Perlakuan dalam organisasi harus sama dan tanpa ada
diskriminasi
12. Stabilitas Staf dalam Organisasi – perlu adanya kestabilan dalam
menjalankan organisasi, tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat.
13. Inisiatif – setiap pekerja harus diberi kesempatan untuk
mengembangkan dirinya dan diberi kebebasan untuk merencanakan
dan menjalankan tugasnya secara kreatif walaupun memungkinkan
terjadi kesalahan.
14. Esprit de Corps (semangat korps) – Prinsip ini menekankan bahwa
pada dasarnya kesatuan adalah sebuah kekuatan. Pelaksanaan
operasional organisasi perlu memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan
rasa memiliki dari para anggota yang tercermin pada semangat
korps/kebersamaan.
Kesimpulan mengenai Perspektif
Manajemen Klasik
Kontribusi Manajemen Klasik
• spesialisasi pekerjaan
• studi mengenai masa dan beban kerja
• metode ilmiah dalam manajemen
• Dikenalnya fungsi-fungsi manajemen.
• Prosedur dan Birokrasi

Keterbatasan Manajemen Klasik


• Kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti
motif, tujuan, perilaku, dan lain sebagainya
Perspektif Manajemen Perilaku
• Hugo Munstberg (1863-1916)
Pentingnya pemahaman psikologis khususnya motivasi para pekerja

• Studi Howthorne (Elton Mayo)


– Teori Perhatian (Attention Theory)
• Pekerja akan lebih produktif jika merasa diperhatikan
– Teori Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory)
• Pekerja akan menunjukkan produktifitas berdasarkan faktor penerimaan
sosial

• Teori Relasi Manusia


– Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow
– Teori X dan Y dari Douglas Mc Gregor

• Teori Perilaku Kontemporer


– Perhatian pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis,
sosiologis, antropologis, dan lan sebagainya
– Melahirkan konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi
Perspektif Manajemen
Kuantitatif
• Kelompok Manajemen Sains
Pengenalan penggunaan model matematis dalam kegiatan
bisnis dan industri, seperti penentuan jumlah Teller dalam
sebuah Bank (kasus Bank of England), peramalan atas volume
penjualan, dan lain sebagainya

• Kelompok Manajemen Operasi


– Lanjutan dari kelompok Manajemen Sains
– Adanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk
peningkatan efisiensi
– Dikenalnya pendekatan Analisa Break Even, Queuing Theory
(Teori Antrian adalah teori yang menjelaskan
bagaimana fenomena antrian terjadi dan kemudian mencari
solusi optimal terhadap fenomena tersebut.) dll
Teori Manajemen Kontemporer
• Perspektif Sistem dalam Manajemen
Open System, Sub-Sistem, Sinergi dan Entropi

• Perspektif Kontingensi dalam Manajemen


There is no such things as one best and general way on
management
• Sistem terbuka.
Sistem yang terbuka berarti sistem
tersebut berinteraksi dengan lingkungan.
• Sub-sistem.
Sub-sistem merupakan bagian dari sistem.
Dalam sistem, sub-sub sistem saling
mempengaruhi. Sehingga agar dapat
mengendalikan sistem dengan seksama
dan sinergis, maka sistem harus dilihat
secara komprehensif, artinya sistem dapat
terbangun bila sub-sub sistem berfungsi
secara sempurna.
• Sinergi.
• Jika sub-sub sistem bekerjasama, maka
hasil yang diperoleh akan lebih efektif
dibandingkan bekerja secara sendiri-
sendiri. Sinergi sering dikaitkan dengan
merger dimana dua organisasi yang
bersatu akan lebih efisien dibandingkan
dengan jika dua organisasi berjalan
sendiri-sendiri, terutama pada organisasi-
organisasi yang mengelola produk.
• Feedback.
Feedback atau umpan balik merupakan
elemen penting dalam pengendalian.
Umpan balik informasi diberikan ke orang-
orang yang tepat dalam organisasi,
kemudian diproses lebih lanjut. Sehingga
jika sesuatu melenceng dari rencana yang
telah ditetapkan, maka perbaikan bisa
segera dilakukan.
• Entropi.
• Entropi merupakan proses dimana sistem
menuju ke kehancuran. Jika satu
organisasi tidak mampu
memproses feedbackdengan baik dan
tidak bisa menyesuaikan perubahan
selera konsumen/stakeholders, maka
akan mengalami kebangkrutan dan mati.
Perspektif Sistem dalam
Manajemen

Input dari Lingkungan: Proses Transformasi: Output bagi Lingkungan:

Bahan baku, SDM, Sistem operasi, sistem Barang/Jasa, Untung/Rugi,


informasi, uang administrasi, teknologi, perilaku pekerja, output
sistem kontrol informasi

Umpan Balik
Perspektif Sistem dalam
Manajemen
• Sistem terbuka adalah sistem yang melakukan interaksi dengan
lingkungan dimana kebalikannya, sistem tertutup tidak melakukan
interaksi dengan lingkungan.

• Sub-sistem merupakan elemen-elemen dalam sistem organisasi atau


manajemen yang satu sama lainnya saling berkaitan

• Sinergi adalah konsep yang menjelaskan bahwa pekerjaan yang


dilaksanakan secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih
baik daripada jika hanya dikerjakan oleh seorang saja.

• Entropi adalah kondisi dimana organisasi mengalami penurunan


produktifitas dan kualitasnya disebabkan ketidakmampuan dalam
membaca dan beradaptasi dengan lingkungan.
Berbagai Isu kontemporer dalam
Perkembangan Ilmu Manajemen
• Downsizing
• Downsizing adalah prubahan struktur yang dilakukan sebuah
perusahaan dengan tidak mengurangi keefektifan produktifitas dari
perusahaan itu sendiri untuk mengurangi jumlah tenaga kerja yang
dianggap sudah tidak efektif atau bahkan jumlah unit operasi.
• Diversity management
• Diversity management adalah praktik manajemen yang ditujukan
untuk menangani dan mendukung beberapa gaya hidup dan
karakteristik pribadi dalam suatu kelompok atau tim kerja tertentu.
• Information Technology
• Globalization
• Ethics and Social Responsibility
• Managing for Quality
• Service Economy
Modern Management Guru
• John Aldair
efektif leadership dan centered leadership
• Igor Ansoff
strategic management, Ansoff Matrix
• Chris Argyris
learning organization, single loop & double loop
learning
• Chester Barnard
organizational behavior and executive behavior
• Percy Barnevik
Multinational corporate management system
Modern Management Guru
(lanjutan)
• Christopher Bartlett
Entrepreneurial organization
• Warren Bennis
Adhocracy (Sebuah adhokrasi, dalam konteks bisnis, adalah
budaya perusahaan berdasarkan kemampuan untuk
beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi) on
Leadership and management
• Robert Blake
Managerial grid (manajer berhubungan dengan 2 hal yakni
produksi di satu pihak dan orang-orang di pihak lain)
• Edward de Bono
lateral thinking, valued monopolies
• berpikir lateral adalah memecahkan
masalah melalui pendekatan langsung
dan kreatif, menggunakan penalaran yang
tidak segera jelas dan melibatkan ide-ide
yang mungkin tidak diperoleh dengan
hanya menggunakan logika langkah-demi-
langkah tradisional.
Lingkungan
ORGANISASI/perusahaan
Lingkungan perusahaan
• Lingkungan eksternal = lingkungan yang
berada di luar organisasi saling
mempertukarkan sumber dayanya dengan
organisasinya tersebut dan tergantung
satu sama lain.
• Organisasi mendapatkan input (bahan
baku, uang, tenaga kerja) dari lingkungan
eksternal, kmdn ditransformasikan
menjadi produk dan jasa sebagai output
bg lingk.eksternal
• Ling. Eksternal = adalah semua
kejadian di luar perusahaan yg memiliki
potensi untuk mempengaruhi
perusahaan (Williams, 2001)
• Ling. Eksternal tdd unsur2 di luar
perusahaan yg sbgn besar tdk dpt
dikendalikan & berpengaruh dlm
pembuatan keputusan oleh manajer
(Handoko, 1999)
• Lingk.esternal tdd unsur2 yg berada di
luar suatu oraganisasi yg relevan pd
keg.organisasi itu (Stoner, 1996)
Lingk.eksternal dibagi 2 :
Menurut James A.F. Stoner :
• 1. Unsur-unsur tindakan langsung
• 2. Unsur-unsur tindakan tak langsung

Menurut T.Hani Handoko :


1. Lingk.ekstern mikro
2. Lingk.ekstern makro
Menurut Chuck Williams :
• 1. Lingk. Khusus
• 2. Lingk. Umum
• 3. Lingk. yg berubah

Kesimpulan , lingk.eksternal tdd :


1. Lingk. Ekstern mikro (unsur2 tindakan
langsung/lingk.khusus
2. Lingk. Ekstern makro (unsur2 tindakan
tak langsung/lingk.umum)
• Lingk.ekstern mikro terdiri dr :
1. Pelanggan (customers)
• Pelanggan membeli produk barang &
jasa.
• Perusahaan tdk dpt hidup tanpa
dukungan pelanggan.
• Jd, utk mencapai keberhasilan usahanya
suatu perusahaan perlu mengamati
perubahan kebutuhan & keinginan
pelanggan
• Pengamatan reaktif & proaktif
merupakan strategi dlm mengamati
kebutuhan & keinginan pelanggan.
• Pengamatan reaktif = memusatkan
perhatian pd kecenderungan & masalah
pelanggan setelah kejadian, ex :
mendengarkan keluhan pelanggan
• Pelanggan proaktif thd pelanggan = dgn
memperkirakan kejadian,
kecenderungan & masalah sebelum hal
itu tjd (sebelum pelanggan mengeluh)

2. Pesaing (Competitors)
• Pesaing = perusahaan di dlm industri yg
sama & menjual produk /jasa kpd
• Perbedaan antara keberhasilan &
kegagalan usaha tergantung pd apakah
perusahaan melaukan pelayanan yg lbh
baik drpd pesaing lain.
• Perusahaan harus melakukan analisis
bersaing yaitu menentukan siapa
pesaingnya, mengantisipasi pergerakan
pesaing, serta memperhitungkan
kekuatan & kelemahan pesaing
3. Pemasok (suppliers)
• Pemasok = perusahaan yg
menyediakan bhn baku, TK, keuangan
& sumber informasi kpd perusahaan
lain
• Terdpt hub.slng ketergantungan antara
pemasok & perusahaan
• Ketergantungan perusahaan pd
pemasok = pentingnya produk pemasok
bg perusahaan & sulitnya mencari
mencari sumber lain sbg pengganti
• Ketergantungan pemasok pd
perusahaan = tingkat dimana
perusahaan pembeli sbg pelanggan bg
pemasok & sulitnya menjual produk kpd
pembeli lain

4. Perwakilan-perwakilan pemerintah
• Hub. Organisasi dlm perwakilan2
pemerintah berkembang smkn
kompleks.
• Peraturan2 industri yg ditetapkan oleh
perwakilan pemerintah ini hrs ditaati
5. Lembaga keuangan
• Organisasi2 tergantung pd bermacam2
lembaga keuangan, spt bank2
komersial, bank2 instansi & perusahaan
asuransi termsk pasar modal.
• Lembaga keuangn ini sangat
dibutuhkan perusahaan utk menjaga &
memeprluas kegiatan2nya spt
pendanaan utk membangun fasilitas
baru & membeli peralatan baru, serta
pembelajaan operasi2nya
Lingkungan ekstern makro
1. Ekonomi
• Keadaan ekonomi suatu negara akan
mempengaruhi sbgn besar organisasi yg
beropearsi di dlmnya
• Pd keadaan perekonomian yg sedang
tumbuh, secara umum kemampuan dy
beli masy. utk membeli suatu
produk/jasa meningkat
• Tp, kondisi perekonomian spt itu tdk
menjamin bhw perusahaan jg
bertumbuh, hanya menyediakan
lingk.yg mendorong terjdnya
pertumbuhan usaha
• Dlm keadaan perekonomian yg lesu, dy
beli masy.yg menurun, membuat
pertumbuhan usha mjd sulit
• Shg para manajer perusahaan hrs sll
mengantisipasi variabel2 ekonomi spt
kecenderungan inflasi, tingkat suku
bunga, kebijakan fiscal & moneter &
2. Teknologi
• Teknologi = pengetahuan, peralatan &
teknik yg diguanakn utk mengubah
bentuk masukan (input) mjd keluaran
(output)
• shg perub.dlm tekn.dpt membantu
perusahaan menyediakan produk yg lbh
baik/menghslkan produknya dgn lbh
efisien
• Tp perub.tekn.jg dpt memberikan suatu
ancaman bg perusahaan2 tradisional
• Ex : perusahaan fotocpy pd awalnya
3. Politik Hukum
• Komponen politik/hkm = Undang2,
peraturan & keputusan pemerintah yg
mengatur perilaku usaha
• Komp. Politik/hkm ini dlm periode ttt
akan menentukan operasi perusahaan
• Shg manajer tdk mgkn mengabaikan
iklim politik & hkm2 maupun peraturan
yga ada di suatu negara, spt perlakuan
yg adil dlm pembayaran gaji hrs sesuai
dg upah minimum yg ditetapkan
pemerintah
4. Sosial budaya
• Komponen sosbud merujuk pd
demografi serta perilaku, sikap &
norma2 dr pendududk dlm suatu masy.
ttt
• Pertama, perub.karakteristik demografi
spt jmlh penduduk dg ketrampilan
khusus, pertumbuhan/pengurangan dr
golongan populasi ttt, mempengaruhi
cara perusahaan menjalankan
usahanya
• Kedua, perub.sosbud dlm perilaku,
Lingkungan internal
• Lingk.internal = kejadian & kecenderungan
dlm suatu organisasi yg memepngaruhi
manajemen, karyawan & budaya
organisasi
• Lebih mudah dikendalikan pd lingk internal
perusaah ini drpd lingk.eksternal
perusahaan

• Budaya organisasi = nilai2 keyakinan &


sikap yg berlaku di antara organisasi
• Para pendiri perusahaan ini telah
menanamkan keyakinan, sikap & nilai2 dl
perusahaan
• Shg walau pensiun,
meninggal/mengunurkan diri, nilai2 sikap
& keyajkiana dpt tetap bertahan di dlm
budaya organisasi perusahaan
• Budaya yg dpt menyesuaikan &
mendorong keterlibatan karyawan, dpt
memperjelas tujuan & arah strategis
organisasi serta senantiasa mengajarkan
nilai-nilai & keyakinan organisasi, dpt
• Pengganti perilaku, penambahan
perilaku & perubahan benda2
perlambang adalah cara2 yg dpt
dilakukan manajer utk memulai
perubahan budaya organisasi.

• Factor-faktor yang termasuk lingkungan


internal dunia usaha adalah
1. Tenaga kerja dalam arti pekerja atau
karyawan : meliputi lingkungan kerja
fisik dan nonfisik, upah dan gaji jaminan
hari tua, pengembangannya dan
2.Peralatan dan mesin-mesin : tata letak,
pemeliharaan / perawatan, pembebanan,
penerapan teknologi baru dan sebagainya
3. Modal : para pemilik/penyetor modal,
pengelolaan dana
4. Bahan mentah, penolong, barang
setengah jadi dan barang jadi :
pergudangan, arus aliran fisiknya dan
sebagainya
5. System informasi dan administrasi untuk
kepentingan pengambilan keputusan bagi
manajemen, misalnya buku-buku anggaran
pembelian bahan, rencana penjualan,
• Contoh pengaruh timbal balik antara
lingkungan dan perusahaan:
• Lingkungan eksternal makro : dunia
usaha turut serta meningkatkan
perekonomian masyarakat (tingkat
pendapatan mereka bertambah) sebab
factor-faktor produksi yang mereka
serahkan dibayar oleh dunia usaha.
Adanya peningkatan taraf kehidupan
menyebabkan permintaan akan hasil-
hasil produksi dari dunia usaha juga
meningkat. Hal ini berarti pula bahwa
kegiatan dunia usaha tetap berlangsung
• Lingkungan eksternal mikro :
kelangsungan hidup dari penyedia
bahan mentah sangat tergantung pada
kegiatan dunia usaha, sebab dunia
usaha membutuhkan bahan mentah
untuk menghasilkan alat pemuas.
Dengan kelancaran kegiatan dunia
usaha berarti pula dibutuhkan bahan
mentah yang lebih banyak.
• Lingkungan internal : apalagi
lingkungan kerja menyenangkan dan
kesejahteraan serta pengembangan
karyawan / pekerja diperhatikan, maka
semangat kerja akan semakin tinggi.
Prestasi kerja yang tinggi akan
menguntungkan dunia usaha.
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
• Lingkungan perusahaan adalah
keseluruhan dari faktor-faktor ekstern
yang mempengaruhi perusahaan baik
organisasi maupun kegiatannya.
• Lingkungan secara luas adalah mencakup
semua faktor ekstern yang mempengaruhi
individu, perusahaan dan masyarakat.
• Ruang lingkup dr faktor lingkungan ini
sangat luas krn meliputi semua aspek
kehidupan sosial, keilmuan, ekonomi,
politik dan kebudayaan yg sering mjd
halangan bagi kedidupan perusahaan
• Berbagai unsur dr struktur perusahaan,
masing2 atau secara tersendiri
dipengaruhi oleh kekuatan2 ekstern tsb
• Utk mengetahui secara lengkap mengenai
sifat, struktur, organisasi & tingkah laku
perusahaan, orang tdk cukup dg melihat
perusahaan itu sendiri tp jg hrs melihat
lingkungan dimana perusahaan itu berada
dan beroperasi.
• Secara tdk langsung dpt dikatakan bhw
perusahaan menimbulkan adanya
lingk.ekstern.
• Kekuatan2 ekstern ini jg mempengaruhi
pengambilan keputusan para pimpinan
perusahaan, sifat2 badan usaha
beserta karyawan2nya.
• Sebaliknya adanya perusahaan2 di
daerah tsb akan mempunyai pengaruh
thd lingk. di sekitarnya, misal
mempengaruhi cara berpikir
masyarakat di sekitarnya, menambah
lapangan kerja yg akan mempengaruhi
kehidupan sosialnya, adanya perbaikan
thd sarana2 ekonomi dsb
• Faktor2 lingkungan perusahaan
Fisik
Pereko-

mian

LINGK.
PERU-
Poli- SAHAA
Etika N
tik
Hukm

Sosial
 Masing-masing komponen faktor
lingkungan tersebut saling menunjang dan
saling mempengaruhi.
 Faktor lingkungan perusahaan dapat
dibagi menjadi 3 golongan besar yaitu:
1. Lingkungan perekonomian, yang erat
berhubungan dg pasar dimana diadakan
penjualan & pembelian barang2 & jasa2
2. Lingkungan:
 Politik
 Pemerintah Mengatur
kegiatan
 Hukum perusahaan
 Militer
3. Keadaan Sosial  meliputi berbagai
golongan penduduk yang
berhubungan dengan sikap,
kepercayaan, tingkah laku yang
dicerminkan dalam lembaga-lembaga
sosial yang ada.

Dr ketiga golongan di atas msh dpt


diperinci lagi mjd sub-sub faktor, yaitu
1. Tanah dan alam sekitarnya
2. Ilmu pengetahuan dan seni
3. Pemerintah dan hukum
4. a. uang
b. kredit
c. kapital
5. Tenaga kerja dan SDM
6. Sikap konsumen dan publik
7. Segi kepercayaan dan agama
8. Hubungan internasional

Sub2 faktor tsb memiliki hubungan yg


sangat erat /berpengaruh thd
kehidupan perusahaan
• Kedelapan faktor tsb sangat berpengaruh
thd :
• 1. struktur perusahan pada umumnya
(komposisi suatu industri, badan2 usaha,
metode& hasil produksinya)
• 2. badan2 usaha dan manajemen
Pengaruh faktor lingkungan thd strukur
perusahaan pd umumnya

• 1. Tanah dan alam sekitarnya


• Tanah & sumber alam yg ada di sekitar
perusahaan merupakan salah satu faktor
penting utk kegiatan perusahaan. Dua faktor
lainnya adalah tenaga kerja & kapital

• 2. Ilmu pengetahuan & seni


• Tersedianya sumber2 alam, tenaga kerja &
kapital tdk menjamin adanya kegiatan
perusahaan dlm memenuhi kebutuhan
masyarakat
• Ilmu pengetahuan membuka pintu bg
perkembangan & penggunaan sumber2
ekonomi , sedangkan seni adalah
pengetahuan utk menerangkan metode2
ilmu pengetahuan
• Kedua hal tsb hrs digunakan bersama2
utk menjadikan sumber2 ekonomi itu lebih
berguna
• Ilmu pengetahuan menunjukkan metode2
manajemen kpd pimpinan dlm mengelola
perusahaan
• Ilmu pengetahuan jg membantu
memajukan memajukan industri
• Selain itu hasil penerapan ilmu
pengetahuan dlm dunia perusahaan akan
dpt membantu menggali ilmu pengetahuan
lebih lanjut.
• 3. Pemerintah & hukum
• Tanpa hukum, keamanan & tata
pemerintah, perusahaan tidak akan dpt
tumbuh.
• Organisasi2 perusahaan tdk akan mau
menanamkan modalnya tanpa jaminan
adanya hak2 milik serta perlindungan thd
kapital yg ditanam
• Perhitungan laba / rugi kan sulit bila
pemerintah tdk mengadakan sistem
• Hrs ada perlindungan atas hak milik, hrs
ada perlindungan thd gangguan dr luar
• Jd perusahaan memerlukan adanya
hukum, peraturan2 utk mengatur
masyarakat.
• Semua ini mjd tanggungjwb pemerintah yg
mempengaruhi kehidupan perusahaan
• Bila pemerintah ingin memajukan keadaan
masyarakat hendaknya membentuk suatu
iklim yg baik utk berkembangnya
• Aspek positif dr pemerintah yg dibutuhkan
oleh perusahaan adalah perlindungan thd
hak milik, pemeliharaan tata hukum &
kemanan serta penggunaan keuangan
• Namun pemerintah perlu mengadakan
pembatasan2 dg mengadakan pungutan
pajak, tarif dll
• 4. uang, kredit dan kapital
• Uang diperlukan utk menilai biaya&
pendapatan
• Keadaan keuangan perusahaan
mencerminkan perkembangan
perusahaan tsb dr thn ke thn, krn
keadaan keuangan menunjukkan nilai
rupiah dr volume penjualan perusahaan
dibandingkan dg biaya2nya.
• Perusahaan tdk akan dpt menjalankan
fungsi2 tanpa kapital
• Dana kapital ini dlm bentuk terkumpulnya
uang / kredit yg diinvestasikan dlm
perusahaan.
• Dana kapital ini dipakai utk membiayai
pengeluaran2 perusahaan
• Barang kapital spt gedung2, mesin2, alat2,
diperlukan utk operasi membuat barang2
jadi
• Pd umumnya kapital ini datang dr luar
perusahaan yaitu dr perseorangan yg
menanamkan sebagian dr pendapatannya
ke dlm perusahaan serta ke lembaga2
negara (bank2) utk nanti ditanamkan di
perusahaan
• Selain itu kapital juga dpt berasal dr
• 5. Tenaga kerja & sumber daya manusia
• Berhasilnya perusahaan tergantung pd
tingkat ketrampilan, kecakapan & sikap dr
tenaga kerja
• Hal ini sangat tergantung pd sistem
pendidikan, standar hidup & insentif yg
ada dr masyarakat
• Tenaga kerja dlm perusahaan umumnya
bersatu dlm bentuk serikat pekerja
• Dg serikat pekerja ini tenaga kerja
berusaha menuntut hak2nya guna
memperoleh imbalan jasa yg wajar dr
perusahaan
• Hal ini sering ikut menentukan
kebijaksanaan perusahaan, biaya2 &
harga
• 6. sikap konsumen & publik
• Perusahaan utk mengurangi resiko dlm
memenuhi kebutuhan masyarakat
dilakukan dg memperhatikan sikap
konsumen & publik
• Suatu penelitian diperlukan guna
mendptkan sikap2, opini publik tsb
• 7. Sikap kepercayaan & agama
• Kepercayaan & agama mempengaruhi
tingkah laku manusia serta etika
masyarakat, hal ini mempengaruhi
kebijaksanaan yg diambil oleh manjer2
• Standar etika ini hrs diikuti oleh
perusahaan2 bila ingin hidup terus
• Pengertian keadilan, jujur, persamaan &
kebenaran menguasai pikiran manusia
thd harga, kualitas barang2, upah, iklan
& persaingan
• 8. Hubungan internasional
Pengaruh faktor lingkungan terhadap
manajemen badan usaha
 Badan usaha merupakan kunci dari sistem
perusahaan pada umumnya
 Badan usaha akan memberikan reaksi
terhadap pengaruh faktor-fakor dari luar
dimana reaksi tersebut akan tercermin dalam
kebijaksanaan dan keputusan-keputusan
manajemen :
 Menentukan
 Mengorganisir
 Mengarahkan
 Mengawasi
 Sebagai bahan untuk menentukan
kebijaksanaan dan pengambilan keputusan
Perusahaan dlm masy. Pluralistik
 Masyarakat pluralistik adalah kombinasi
dari berbagai kelompok yang
mempengaruhi lingkungan perusahaan.
 Pemerintah pusat
 Kelompok organisasi Pemerintah daerah
politik Penyalur agen
 Pemasok Media
massa/iklan PERU
SAHA
 Asosiasi bisnis AN Lembaga
pendidikan
 Pesaing Lembaga konsumen
 Serikat pekerja/buruh Pelanggan
 Karyawan Lembaga keuangan
 Pasar modal/uang
 Kesan Negatif tentang Perusahaan
Ada beberapa kesan negatif tentang
perusahaan peternakan, yaitu antara
lain:
 Penyelewengan pajak
 Penyelundupan barang
 Suap kepada pejabat pemerintah
 Iklan yang bemasalah
 Kebocoran pabrik
 Pembayaran-pembayaran ilegal dan
lain-lain
Hal ini dapat menimbulkan kritik dari
berbagai elemen
masyarakat/instansi/LSM, sehingga perlu
upaya untuk mengeliminir hal-hal tersebut
di atas, antara lain melalui upaya sebagai
berikut:
 Meminimalkan masalah-masalaha negatif
tersebut dengan melaksanakan prinsip
kualitas, kejujuran, keadilan, kebenaran
dan rasa sosial yang tinggi.
 Melaksanakan kegiatan hubungan
masyarakat (HUMAS) serta sosialisasi
secara dini dan transparan kepada
masyarakat/lembaga terkait
 Memperhatikan dan menindaklanjuti
saran, keluhan dan sumbangan pikiran
masyarakat untuk mengeliminir masalah-
masalah tersebut.
Contoh :
 Pencemaran air
 Pencemaran udara
 Pencemaran sampah awet
 Diperlukan IPAL (Instalasi Pengolahan
Limbah)
 Upaya peningkatan kualitas limbah
menjadi hal/barang/produk yang
bemanfaat (seperti pupuk organik)
 Diperlukan analisis AMDAL
PROSES MANAJEMEN
PERENCANAAN (1)

• Tahap awal dari proses manajemen

• Suatu persiapan untuk menghadapi masa depan dan


mencerminkan upaya untuk mendapatkan hasil yang terbaik
dengan dukungan sumber daya terbatas

• Menyusun rencana untuk menentukan arah yang akan


ditempuh oleh organisasi
PROSES MANAJEMEN
PERENCANAAN (2)

• Kapan & bagaimana kegiatan hendaknya dilaksanakan

• Rangkaian proses pengambilan keputusan

• Bidang perencanaan: produksi, keuangan, pemasaran,


sumber daya manusia
PROSES MANAJEMEN
PERENCANAAN (3)

• Proses penentuan course of action untuk memecahkan suatu


persoalan

– Bidang usaha apa yang akan dimasuki oleh perusahaan ?


– Bagaimana alokasi sumber daya pada bidang usaha ?

• Siapa yang harus melakukan


PROSES MANAJEMEN
PERENCANAAN (4)

• Top Manager: mengutamakan keselamatan dan


pengembangan perusahaan dalam waktu panjang

• Middle manager: kompetisi & pengembangan sumber daya

• First line manager: persoalan operasional


PROSES MANAJEMEN
PERSPEKTIF PERENCANAAN

Horizon Waktu Bidang Elemen Karakteristik Rencana Unit Organisasi


Perencanaan Rencana

Jangka pendek Produksi Aturan Murah/mahal Korporasi

Jangka menengah Riset Prosedur Rasional/Tidak rasional Anak Perusahan

Jangka panjang Pengembangan produk Anggaran Rahasia/Pubik Devisi


baru
Jangka sangat panjang Program Strategis/taktis Departemen
Keuangan
Kebijakan Kualitatif/Kuantitatif Proyek
Pemasaran
Strategi Sangat penting/kurang penting Gugus tugas
Akuisisi
Sasaran Komprehensif/parsial
Fasilitas
Tujuan Mendesak/Tidak mendesak
Sumber daya manusia
Arah Fleksibel/kaku

Cita-cita Pasti/kurang pasti


PROSES MANAJEMEN
ORIENTASI PERENCANAAN

Dimensi
Manajemen Puncak Manajemen Madya Manajemen Lini Pertama
Puncak
Keselamatan &
Fokus Kompetisi & pengembangan
pengembangan jangka Problem operasional
sumber daya
panjang
Tujuan Posisi masa depan Keuntungan masa depan Keuntungan jangka pendek

Formulasi kebijakan & Perumusan sasaran &


Proses Implementasi program
strategi program
Sumber daya terpakai di
Sumber daya global di masa masa depan
Kendala Sumber daya yang tersedia
depan

Business key success factors


Pertumbuhan yang
Ganjaran Pengembangan potensi masa Efesiensi & stabilitas
berkelanjutan
depan
Kekuatan & kelemahan Kemajuan pelaksanaan
Informasi Kecenderungan
Informasi fungsional kegiatan (present business)

Organisasi Entrepreneurial & flesibel Profesional & adhokrasi Terstruktur & stabil
Pemecaha
Antisipasif Reaktif
n Pendekatan sistem
Butuh pendekatan baru Berdasarkan pengalaman
Persoalan Resiko rasional
Resiko tinggi Resiko rendah
PROSES MANAJEMEN
LANGKAH PERENCANAAN

Langkah 3 :
Langkah 1 : Langkah 2 : Dukungan Langkah 4 :
Penetapan Pendefinisian Penetapan
Tujuan Situasi saat ini dan Tindakan
Hambatan
PROSES MANAJEMEN
TAHAP DASAR PERENCANAAN (1)

• Penetapan tujuan:

– Degre of excellent yang ingin dicapai


– Misi organisasi: perkiraan situasi masa depan
– Arah, ruang lingkup usaha, segmen produk & pasar,
– Karakteristik: spesifik, realistis, menantang, terukur, berbatas
waktu
– Menimbulkan komitmen dan menjadi sumber motivasi
PERENCANAAN
PERMASALAHAN PENETAPAN TUJUAN

• Keenganan untuk meninggalkan alternatif sasaran yang lain


(mungkin lebih tepat)

• Takut salah (gagal, rasa malu, dianggap tidak mampu, tidak menghargai
orang lain)

• Kekurangan pengetahuan mengenai organisasi (bertentangan dengan


unit organisasi lain)

• Kekurangan pengetahuan mengenai lingkungan organisasi (pesaing,


pemasok, pelanggan, lembaga pemerintah/masyarakat)
PROSES MANAJEMEN
TAHAP DASAR PERENCANAAN (2)

• Pendefinisian situasi saat ini:

– Sejauh mana posisi organisasi terhadap


sasaran ?
– Sumber apa yang dilakukan untuk menutup
perbedaan ini ?
PROSES MANAJEMEN
TAHAP DASAR PERENCANAAN (2)

• Identifikasi dukungan & hambatan:


– Identifikasi faktor eksternal dimasa yang akan datang
– Faktor internal & eksternal apa yang membantu atau
menimbulkan masalah dalam mencapai tujuan

• Penetapan tindakan:
– Penetapan keputusan mengenai keadaan masa depan yang
harus dibentuk
PERENCANAAN (1)
HIERARKHI PERENCANAAN

• Rencana Strategis:
– Mempertemukan organisasi dengan tujuan yang ditetapkan
organisasi, dalam rangka mengimplementasikan misi
perusahaan

• Rencana Operasional:
– Rencana detail yang menjabarkan bagaimana rencana
strategis dapat direalisasikan ke dalam pelaksanaan
pekerjaan sehari-hari
PERENCANAAN (2)
HIERARKHI PERENCANAAN DALAM ORGANISASI
Goal (sasaran)

Rencana
Strategis

Rencana
Operasional

Single-Use Plans Standing Plans

Program Kebijakan

Anggaran

Proyek Standard
Procedures
dan metoda

Aturan
HIERARKHI PERENCANAAN
RENCANA OPERASIONAL

• Single-use Plan (Rencana sekali pakai):


– Rencana yang dikembangkan untuk menyelesaikan suatu tujuan
yang sangat spesifik dan tidak digunakan lagi setelah tujuan
yang dimaksudkan diselesaikan

• Standing Plan:
– Pendekatan atau rencana yang dibakukan untuk menangani
situasi yang sedang dihadapi atau diperkirakan
RENCANA OPERASIONAL
SINGLE USE PLAN (1)

• Program: sekumpulan kegiatan yang memperlihatkan


adanya:

– Rangkaian langkah kegiatan yang diperlukan


untuk mencapai tujuan
– Unit organisasi atau personil penanggung
jawab setiap langkah
– Urutan dan waktu untuk setiap kegiatan
RENCANA OPERASIONAL
SINGLE USE PLAN (2)

• Proyek:
– Bagian kecil dari program yang lingkup
kerjanya sangat khusus dan waktunya cukup
banyak

• Anggaran:
– Sumber dana yang diperlukan dalam jangka
waktu tertentu
RENCANA OPERASIONAL
STANDING PLAN (1)

• Uraian kegiatan yang berulang untuk menghadapi situasi yang


relatif tidak berbeda

• Kebijakan (Policy):
– Pedoman umum daalam pengambilan keputusan yang
menetaapkan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan
oleh pimpinan atau karyawan

• Manfaat:
– Meningkatkan efektivitas organisasi
– Mengungkapkan personal value
– Mengurangi konflik yang terjadi
RENCANA OPERASIONAL
STANDING PLAN (2)

• Standard Procedure (SOP-Standard Operating Procedure):


– Proses kerja yang merupakan rincian dari kebijakan

• Aturan (Rules):
– Pernyataan yang menjelaskan suatu tindakan spesifik harus
atau dilarang dilakukan dalam suatu kondisi tertentu
PERENCANAAN
TEKNIK DAN ALAT BANTU PERENCANAAN

• A. PERAMALAN

• Teknik pendukung perencanaan yang sangat dibutuhkan sebelum


kegiatan perencanaan dimulai.

• Perkiraan mengenai apa, berapa, bagaimana dari keadaan di


masaa mendatang.

• 2 jenis : Peramalan Kualitatif & Peramalan Kuantitatif


PERENCANAAN
PERAMALAN: METODA KUALITATIF (1)

• Metoda Judgement:

– Menggunakan opini atau dugaan sebagai


data
– Survey pendapat dilakukan dengan cara
penjurian, teknik Delphi, dll
– Kelemahan: terjadinya bias pada waktu
survey pendapat
PERENCANAAN
PERAMALAN: METODA KUALITATIF (2)

• Metoda Proyektif:

– Pencetusan gagasan & dibentuk sedikit demi sedikit menjadi solusi.

– Brainstorming: kelompok memusatkan pikiran secara intensif pada


masalah yang dihadapi, gagasan dilontarkan secara cepat sebanyak-
banyaknya tanpa diskusi & kritik, dilanjutkan dengan konstruksi
skenario (pembentukan logika pemikiran, urutan kerja secara hipotesis
dan menjawab pertanyaan).

– Membutuhkan keahlian dalam berbagai bidang.


PERENCANAAN
PERAMALAN: METODA KUANTITATIF (2)
• Metoda Ekstrapolasi: Time Series Analysis
– Peramalan mempelajari kecenderungan masa depan & sekarang
– Kelemahan: mempertimbangkan satu variabel kunci

• Metoda Causal (Metoda Ekonometrik, Metoda Segmentasi):


– Hubungan sebab akibat antara variabel yang berlaku: variabel
independen dan variabel dependen
– Teknik statistik (analisis korelasi regresi)
PERENCANAAN
TEKNIK DAN ALAT BANTU PERENCANAAN

• B. PERENCANAAN PROYEK

• Diagram Network: menjelaskan kegiatan dari proyek serta hubungan


ketergantungan antar kegiatan.

• Gant Chart: gambaran jadual kegiatan di dalam suatu proyek (Millestone


Scheduling).

• CPM (Critical Path Method) & PERT (Program Evaluation and


Review Technique): metoda yang menjelaskan urutan kerja yang paling
kritis atau peluang yang diperhatikan dalam suatu proyek.
PERENCANAAN
DIAGRAM NETWORK
PERENCANAAN
GANTT CHART & MILLESTONE

Waktu

KEGIATAN
PERENCANAAN STRATEGIS

• Perencanaan:
– Proses untuk menentukan sasaran organisasi & menetapkan
cara untuk mencapainya

• Perencanaan strategis:
– Proses untuk menetapkan sasaran organisasi pada jangka
waktu yang cukup panjang serta langkah atau tindakan yang
diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut
STRATEGI (DEFINISI)

• Mengenai apa yang diinginkan organisasi  program yang


mempunyai cakupan luas untuk menetapkan & mencapai
tujuan organisasi serta mengimplementasikan misi organisasi

• Mengenai apa yang dilaksanakan oleh organisasi  pola


tanggapan organisasi terhadap keadaan lingkungan secara
terus menerus
STRATEGI (KARAKTERISTIK)

• Horizon waktu (waktu cukup panjang  segi keberlakuannya maupun dari


dampak terhadap keadaan perusahaan)

• Dampak (berpengaruh terhadap hampir semua fungsi dalam organisasi)

• Konsentrasi Usaha (membutuhkan konsentrasi suatu usaha, kegiatan atau


perhatian tertentu)

• Pola Keputusan (pilihan strategi akan membutuhkan suatu rangkaian


keputusan yang diikuti oleh semua tingkatan organisasi dalam suatu pola yang
konsisten)
EVOLUSI KONSEP STRATEGI
STRATEGI SEBAGAI GARIS BESAR RENCANA (GRAND PLAN)

• Strategi  «strategia » (Yunani)  «art or science of being a


general » (seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal)

• Tugas jenderal:
– Mempunyai rencana, tetapi juga dapat melaksanakan rencana
 strategi harus dapat menggabungkan komponen rencana &
komponen keputusan (disebut Grand Strategic Plan)
EVOLUSI KONSEP STRATEGI
STRATEGI SEBAGAI PERUMUSAN KEBIJAKAN

• Policy Formulation Approach  Business Policy

• Konsep untuk mengimplementasikan aturan sehari-hari


mengenai apa yang boleh & apa yang tidak boleh
dilakukan oleh suatu fungsi tertentu
EVOLUSI KONSEP STRATEGI
PENDEKATAN INTIAL STRATEGY (1)

• Perubahan lingkungan  pendekatan strategi perusahaan

• 2 faktor perubahan pendekatan strategi:

• Tingkat pertumbuhan lingkungan bertambah secara cepat


perusahaan tergantung terhadap lingkungan kecepatan
munculnya gagasan produk baru & hilangnya produk baru
EVOLUSI KONSEP STRATEGI
PENDEKATAN INTIAL STRATEGY (2)

• Pertumbuhan perusahaan (ukuran & kompleksitas)


– Fortune  1949: 500 perusahaan single product
line
1970: perusahaan multi-industri,
usaha multi nasional

• Chandler, Ansoff, Kenneth Andrew (1965 – 1975): Initial


Strategy
EVOLUSI KONSEP STRATEGI
PENDEKATAN INTIAL STRATEGY (3)

• Karakeristik Intial Strategy (Chandler):

– Dua unsur: objectives & cources of action (suatu kesatuan)


– Ada key-idea, bukan kegiatan rutin dalam strategi
– Perlu dirumuskan, bukan saja dijalankan
– Konsep pengelompokkan hubungan antara lingkungan dan
industri (perubahan yang cepat & lamban)
EVOLUSI KONSEP STRATEGI
PENDEKATAN MANAJEMEN STRATEGI (1)

• 3 tahap strategi: formulasi strategi, implementasi strategi &


pengendalian strategi

• 6 tugas dasar:

• Penetapan sasaran (ekonomis & menggambarkan power): sasaran


personal & pengaruh unsur stakeholder

• Lingkungan Usaha: dapat mempengaruhi & dipengaruhi, tetapi tidak


dikendalikan  kondisi lingkungan dapat diramalkan
EVOLUSI KONSEP STRATEGI
PENDEKATAN MANAJEMEN STRATEGI (2)

• Perumusan strategi: apa ? (apa yang diinginkan oleh organisasi),


bagaimana ? (bagaimana sasaran dapat dilaksanakan)

• Strategi masa lalu: kemungkinan keberhasilan strategis di masa mendatang

• Implementasi strategi: bagaimana mengadministrasikan kegiatan sehingga


terlaksana secara konsisten agar getting the job done

• Pengendalian strategis: proses harus dimonitor, feedback harus diperoleh


EVOLUSI KONSEP STRATEGI
PENDEKATAN MANAJEMEN STRATEGI (3)

• Pertanyaan dalam manajemen strategi:

– Kemana kita pergi ?


– Bagaimana kita sampai kesana ?
– Apa yang menjadi blue print tindakan kita ?
– Bagaimana kita tahu masih berada dalam jalur
yang benar ?
EVOLUSI KONSEP STRATEGI
TINGKATAN STRATEGI (1)
(THOMSON & STRICKLAND)

• Strategi tingkat korporasi:


– Strategi yang diformulasikan oleh top management, berkaitan
dengan pengoperasian organisasi yang mengandung lebih dari
satu line of business

• Bisnis apa yang akan masuk, dan apa yang akan keluar ?
• Pelanggan mana yang akan dilayani ?
EVOLUSI KONSEP STRATEGI
TINGKATAN STRATEGI (2)

• Teknologi baru apa yang akan digunakan ?


• Bagaimana kita mengatur kegiatan & bagaimana sumber
dialokasikan ?

• Strategi tingkat unit bisnis:


– Strategi yang dilakukan dalam bisnis tertentu untuk
memenangkan persaingan yang mungkin berbeda penangannya
dengan bisnis lainnya

• Bagaimana bisnis ini bersaing di dalam pemasaran ?


EVOLUSI KONSEP STRATEGI
TINGKATAN STRATEGI (3)

• Produk/jasa apa yang akan ditawarkan ?


• Pelanggan mana yang akan dilayani ?
• Bagaimana fungsi-fungsi diatur ?
• Bagaimana sumber-sumber didistribusikan ?

• Strategi tingkat fungsional:


– Penetapan kerangka dasar untuk mengelola setiap fungsi
di dalam organisasi: finance, R&D, SDM, dst.
EVOLUSI KONSEP STRATEGI
KERANGKA DASAR PENETAPAN STRATEGI (1)

• Kerangka Portofolio: Matriks BCG (Boston Consulting Group)

• Tujuan: menetapkan strategi pada tingkatan korporasi

• Star : angka relatif market share tinggi, perusahaan perlu


mempertahankan posisi dengan mengeluarkan dana position
maintenance, sehingga jumlah dana yang dikeluarkan cukup
moderat
EVOLUSI KONSEP STRATEGI
KERANGKA DASAR PENETAPAN STRATEGI (2)

• Question Mark : perlu berusaha untuk meraih posisi Star dengan


dana investasi, perlu pemakaian dana cukup besar

• Dog : dana keluar atau masuk dalam jumlah yang tidak terlalu
besar

• Cash Cow : posisi penumpukkan dana masuk, menunggu posisi


pertumbuhan pasar yang lebih menguntungkan
EVOLUSI KONSEP STRATEGI
KERANGKA DASAR PENETAPAN STRATEGI (3)

• Kerangka Analisis Industri (Porter-Harvard Business School)

• Lima kekuatan ancaman terhadap pasar dari industri  analisis


SWOT (kekuatan & kelemahan, peluang & ancaman):

• Bargaining power of Supplier : posisi pemasok yang akan mempengaruhi


berjalannya perusahaan

• Bargaining power of Customer : posisi pelanggan yang menenmukan


berjalannya usaha
EVOLUSI KONSEP STRATEGI
KERANGKA DASAR PENETAPAN STRATEGI (4)

• Ancaman dari pendatang baru: perusahaan baru yang biasanya


membawa modal besar, teknologi tinggi, perusahaan yang mempunyai
nama besar yang sudah lama dikenal

• Ancaman dari produk atau jasa baru: produk/jasa yang mempunyai


fungsi sama, tetapi mempunyai performance yang lebih tinggi atau
kenyamanan pemakaian yang lebih tinggi

• Persaingan: diantara perusahaan yang sudah ada, saling merugikan,


menguras energi & dana yang besar
PROSES MANAJEMEN
PENGENDALIAN

• Proses yang digunakan untuk menjamin bahwa aktivitas yang


dilaksanakan sesuai dengan aktivitas yang direncanakan

• Mengukur kemajuan kegiatan terhadap tujuan dan


memungkinkan untuk mendeteksi penyimpangan dari
perencanaan secara tepat waktu dan mengambil tindakan
perbaikan
PENGENDALIAN
DEFINISI (MOCKLER)

• Suatu upaya yang sistematik:


– Menetapkan standar prestasi dengan sasaran perencanaan,
– Merancang sistem umpan balik informasi,
– Membandingkan prestasi sesungguhnya dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya,
– Menentukan apakah ada penyimpangan,
– Mengukur signifikansi dari penyimpangan tersebut,
– Mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan,

• Menjamin semua sumber daya perusahaan telah digunakan dengan


cara yang paling efektif & efesien dalam mencapai sasaran
perusahaan
PROSES PENGENDALIAN (1)

• Penetapan standar & metoda untuk


pengukuran prestasi
• Pelaksanaan pengukuran prestasi
• Evaluasi prestasi sesuai dengan
standar
• Pengambilan tindakan perbaikan jika
prestasi berada di bawah standar
PROSES PENGENDALIAN (2)
LANGKAH-LANGKAH POKOK DALAM PROSES PENGENDALIAN

PENETAPAN
APAKAH
STANDAR DAN PENGAMBILAN
PENGUKURAN PRESTASI
METODA UNTUK TIDAKAN
PRESTASI SESUAI DENGAN
MENGUKUR PERBAIKAN
STANDARD
PRESTASI

TIDAK
BERBUAT
APA-APA
ASPEK PENGENDALIAN (1)

• Jenis standar (ukuran):


– Standard performance masa lalu, kelemahan: perubahan pada
masa yang akan datang, sulit diterapkan
– External Standard: diluar perusahaan
– Engineering Standard: standar yang ditentukan oleh pembuat
mesin
– Productivity Standard: standar yang ditentukan berdasarkan
times and motion study
– Subjective Standard: standar yang ditentukan oleh atasan
dengan menggunakan judgement
ASPEK PENGENDALIAN (2)

• Jumlah standar harus optimal: tidak terlalu rumit dan longgar

• Wewenang untuk menentukan standar:


– Siapa yang menentukan standar, bila atasan yang menentukan
standar yang tidak realistis sehingga dapat menurunkan motivasi
bawahan

• Fleksibilitas standar:
– Harus dapat mengakomodasikan perubahan, standar memiliki ciri
yang hampir sama untuk semua unit organisasi
ASPEK PENGENDALIAN (3)

• Frekuensi pengukuran:
– Sesuai dengan karakteristik proses: siklus
pendek maka frekuensi pengukuran harus
tinggi

• Arah umpan baik: harus diberikan kepada orang/unit


organisasi
EFEKTIFITAS PENGENDALIAN KARAKTERISTIK

• Informasi memiliki ketelitian yang cukup baik, sehingga bisa


diambil tindakan koreksi yang tepat
• Informasi harus tepat waktu & relevan
• Informasi harus mudah dimengerti & bersifat objektif
• Fokus pada tindakan koreksi yang dapat diterapkan secara
efektif
• Memperhatikan aspek ekonomi & efesiensi
• Sesuai dengan organisasi yang berlaku saat ini
LATIHAN MINGGU KE 2:
PR : Buat Kasus sederhana untuk jangka waktu 3 bulan ke depan
untuk masing-masing mahasiswa, dari program sehari-hari yang dihadapi

Langkah 3 :
Langkah 1 : Langkah 2 : Dukungan Langkah 4 :
Penetapan Pendefinisian Penetapan
Tujuan Situasi saat ini dan Tindakan
Hambatan
Tentukan tujuan apa yang akan dicapai,lalu rumuskan saat ini berada pada kondisi
apa?, Dukungna apa dan hambatan apa yang dihadapi, tindakan /program apa
Saja yang perlu dilakukan serta bagaimana perkiraan waktunya?
Pemecahan Masalah (Problem
Solving) & Pengambilan
Keputusan (decesion making)
Pemecahan Masalah
• Menurut Anderson:
sebuah proses yang diawali dengan
pengamatan perbedaan diantara keadaan
aktual dengan keadaan yang diinginkan,
dilanjutkan dengan langkah memperkecil
atau menghilangkan perbedaan tersebut.
Langkah-Langkah dalam
pemecahan menurut Anderson:
1. Pengenalan dan pendefenisian masalah
2. Penentuan sejumlah solusi alternatif
3. Penentuan kriteria yang akan digunakan
dalam mengevaluasi solusi alternatif
4. Evaluasi solusi alternatif
5. Pemilihan solusi alternatif terpilih
6. Implentasi solusi alternatif terpilih
7. Evaluasi hasil yang di peroleh untuk
menentukan diperolehnya solusi yang
memuaskan.
Pengidentifikasian Masalah

Adanya masalah menunjukkan adanya gap


antara
goal dan objective organisasi dengan kinerja
aktual.

Faktor yang menggangu identifikasi masalah:


• Persepsi terhadap masalah (penilaian atas
masalah)
• Penetapan masalah dalam lingkup solusi
• Identifikasi gejala sebagai masalah
Pengevaluasian Alternatif
• Alternatif yang sudah dipilih dievaluasi dan
dibandingkan dengan objective.
• Objective dari pengambilan keputusan setiap
alternatif harus berupa hasil/keluaran positif
paling banyak dan akibat buruk paling kecil.
• Hubungan Alternatif – Hasil:
– Kepastian : Pengetahuan lengkap ttg probabilitas
output
– Ketidakpastian : Tidak punya pengetahuan ttg
probabilitas output
– Resiko : Punya beberapa probabilitas output
Pembuatan Keputusan:
• Proses memilih suatu alternatif cara
bertindak dengan metode yang efisian
sesuai dengan situasi.
• Untuk menemukan dan menyelesaikan
masalah organisasi
3 Tipe Keputusan
• Keputusan Terprogram / Terstruktur
Keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga
dapat diprogram pelaksanaannya. dilakukan terutama
pada manjemen tingkat bawah.
contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin
disetiap awal bulan, yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk
persediaan.

• Keputusan Setengah Terprogram


Keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian
berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur.
bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan -
perhitungan serta analisis yg terperinci.
Contoh : Manejer Keuangan pada PT. X memutuskan untuk melakukan
penggantian mesin di pabrik (harus menghitungan dengan cermat sebelum
melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar investasi yang
dilakukan tidak merugikan perusahaan).

• Keputusan Tidak Terprogram


keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak
selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat
atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak
terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak
mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan
luar.
Contoh : Seorang Presiden Direktur harus selalu bisa mengambil keputusan
dengan cepat demi kelangsungan perusahaannya. Pengambilan keputusan
yang dia ambil berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia dengan
dan ketahui. Contohnya adalah harga saham yang selalu berubah. Dia
harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan agar harga saham
perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil.
Proses Pengambilan keputusan
Penetapan Goal khusus dan
Objective dan Pengukuran Hasil

Revise

Pengidentifikasian Masalah

Revise

Pengembangan Alternatif

Revise

Pengevaluasian Alternatif

Revise

Pemilihan Alternatif

Revise

Penerapan keputusan

Revise

Pengendalian dan Pengevaluasian


Pemilihan Alternatif
• Pemilihan alternatif yang dipilih berdasarkan
hasil/keluaran yang sesuai objective.
• Perlu mempertimbangkan dampak alternatif +
dan - terhadap objective yang lain (tujuan
yang satu optimal sedangkan tujuan yang lain
tidak optimal).
• Tidak mungkin solusi keputusan akan
memuaskan semuanya, tetapi yang optimal
adalah yang sesuai standar.
Penerapan Keputusan
• Keputusan yang baik adalah yang efektif
untuk implementasi
• Perlu pengujian terhadap perilaku orang
terhadap keputusan tersebut.

Pengendalian dan Pengevaluasian


Efektivitas manajemen terkait dengan
pengukuran hasil periodik
Perlu pengendalian dan evaluasi keputusan
terhadap objective
Faktor penentu keputusan

No Landasan waktu Deskripsi

1.  Pengalaman dan peristiwa masa lalu


Masa lalu  Keinginan masa lalu yang belum terwujud
 Masalah dan tantangan yg timbul pada masa lalu dan belum
terselesaikan
 Ketersediaan informasi masa lalu
2.  Perubahan faktor lingkungan: politik, ekonomi, sosial budaya.
 Dorongan visi, misi dan keinginan yang hendak dicapai.
 Masalah dan tantangan yang timbul sebagai hasil dari perubahan
lingkungan.
 Adanya konsep kelangkaan dan keterbatasan
Masa kini  Adanya konsep tentang tindakan atas dasar kesadaran untuk memilih
salah satu alternatif atas masalah yang dihadapi
 Keputusan-keputusan yang diambil oleh organisasi lain
 Ketersediaan real time information, informasi yang relevan dan
berkualitas
 Adanya sejumlah pengetahuan hasil akumulasi masa lalu yang
bernilai tinggi
3.  Visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai
 Perubahan faktor lingkungan yang akan terjadi
Masa depan  Ketidakpastian dan peluang timbulnya risiko dan kelangkaan
 Ketersediaan expected information yang diharapkan membantu
proses pengambilan keputusan
Informasi Sbg Bahan Baku
Pengambilan Keputusan
• Peran informasi dlm PK
• Tergantung pada level keputusan:
 level strategik
 Level manajemen
 Level pengetahuan
 Level operasional
Level strategik
• Berkaitan dengan penentuan sejumlah
tujuan, sumberdaya, dan kebijakan
organisasi
• Memprediksi masa depan lingkunan ekstrnal
dan internal
• Harmonisasi karakteristik organisasi dengan
leingkungannya

Contoh : Tujuan perusahaan adalah dlm waktu 5 thn


menjadi penjual terbesar didalam industri dgn
menguasai 60% pasar (yang harus dilakukan??)
Level manajemen
• Pemanfaatan sumberdaya secara efisien
dan efektif
• Implementasi tujuan yang ditetapkan pada
level strategik (Taktik yg dijalankan
biasanya bersifat jangka pendek ± 1 thn)

Contoh : bagaimana manajemen tingkat menengah


menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat
dilakukan dengan berhasil..??
(pembuatan program kerja, penyusunan anggaran, pelaksanaan dan
pengukuran, pelaporan dan analisis)
Level pengetahuan
• Penilaian kembali sejumlah ide baru
dalam menghasilkan produk jasa atau
barang
• Penentuan cara untuk sosialisasi ide baru
• Penentuan cara untuk distribusi informasi
Level operasional
• Menentukan cara terbaik untuk
menerapkan tugas khusus yang telah
ditetapkan
• Mengalokasikan sumberdaya sesuai
dengan arahan level manajemen dan
strategik

Contoh : pengawasan terhadap program dan seluruh


anggaran yang dijalankan sesuai dengan rencana
strategik
Gaya Pengambilan
Keputusan
• Penghindar Masalah
Mengabaikan informasi yang menunujukkan kesebuah
masalah. Para penghindari masalah ini tidak aktif dan tidak
ingin menghadapi masalah.
• Penyelesai Masalah
Mencoba menyelesaikan masalah-masalah yang muncul.
Mereka bersikap reaktif menghadapi masalah-masalah yang
timbul.
• Pencari Masalah
Seorang pencari masalah secara aktif mencari masalah-
masalah guna diselesaikan atau mencari peluang-peluang
baru untuk dikejar.
Model Pengambilan
Keputusan
• Model Keputusan Klasik
Berpandangan bahwa manager bertindak dalam
kepastian. Pendekatan klasik ini merupakan model yang
sangat rasional utuk pembuatan keputusan manajerial.
• Model Perilaku / Administratif
Menurut Herbrt Simon, manager dalam pengambilan
keputusan menghadapi tiga kondisi :
(a) Informasi tidak sempurna dan tidak lengkap,
(b) Rasionalitas yang terbatas (bounded rasionality),
(c) Cepat puas (satisfice).
PEMBAGIAN KERJA
& STRUKTUR
ORGANISASI
Pengertian…
• ORGANISASI
merupakan wadah yang dibentuk oleh sekelompok
orang (lebih dari satu) yang bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan atau sasaran bersama.

• PEMBAGIAN KERJA
Menunjukkan individu atau satuan organisasi mana
yang bertanggung jawab untuk kegiatan organisasi
tertentu.

• STRUKTUR ORGANISASI
Dapat dikatakan sebagai mekanisme-mekanisme formal
dengan mana organisasi dikelola.
ORGANISASI
3 komponen struktur organisasi:
1. Kompleksitas
Paduan diferensiasi yang ada di dalam sebuah
organisasi. Termasuk spesialisasi dan pembagian
kerja.
2. Formalisasi
Sejauh mana sebuah organisasi menyandarkan
dirinya kepada peraturan dan prosedur untuk
mengatur perilaku dari para pegawainya.
3. Sentralisasi
Mempertimbangkan di mana letak dari pusat
pengambilan keputusan, sentralisasi atau
didesentralisasi.
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)

Pengorganisasian 
proses penyusunan struktur organisasi yg sesuai dengan
tujuan organisasi, sumberdaya-sumberdaya yg dimiliki dan
lingkungan yg melingkupinya.

Aspek utama proses proses penyusunan struktur


Organisasi ada 2 (dua) yaitu:
* Departementalisasi  Pengelompokkan kerja
* Pembagian kerja  Pemerincian tugas pekerjaan
Pelaksanaan proses pengorganisasian yang
sukses, akan membuat suatu organisasi dapat
mencapai tujuannya, yg tercermin pada struktur
organisasi yg mencakup :
1. Pembagian kerja
2. Departementalisasi
3. Bagan organisasi formal
4. Rantai perintah dan kesatuan perintah
5. Tingkat-tingkat hirarki manajemen
6. Saluran komunikasi
7. Penggunaan komite
8. Rentang manajemen dan kelompok-kelompok
informal yg tidak dapat dihindarkan
STRUKTUR ORGANISASI
Pengertian :
Struktur organisasi (desain organisasi):
mekanisme formal dengan mana organisasi
dikelola.
menunjukkan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di
antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-
posisi maupun orang-orang yg menunjukkan
kedudukan, tugas wewenang dan
tanggungjawab
Faktor-faktor utama yg menentukan
perancangan struktur organisasi :

1. Strategi organisasi untuk mencapai


tujuan
2. Teknologi yang digunakan
3. Anggota/ karyawan dan orang-orang yg
terlibat dalam organisasi
4. Ukuran organisasi
PEMBAGIAN KERJA
• Prinsip Pembagian Kerja (Division Of Labor)
adalah tiang dasar pengorganisasian.
Misal : Pembagian kerja dalam team sepak bola
(ada manajer tim, pelatih, asisten pelatih,
penjaga gawang, dll)
BAGAN ORGANISASI

Bagan organisasi menggambarkan 5 aspek


utama suatu struktur organisasi sbb:
1. Pembagian kerja
2. Manajer dan bawahan atau rantai
perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen
pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
BENTUK BAGAN ORGANISASI

Bentuk Piramid

Bentuk Vertikal
Bentuk Horisontal

Bentuk Lingkaran
BENTUK DEPARTEMENTALISASI
1. Fungsi : pemasaran, keuangan, produksi
2. Produk atau jasa : keju, sosis
3. Wilayah : DIY, Jateng, Jabar
4. Langganan / konsumen : pedagang eceran,
pemerintah
5. Proses atau peralatan : dept pembungkusan
6. Waktu : Shift 1, 2, 3
7. Pelayanan : kelas bisnis, eksekutif
8. Alpha –numeral : no Telp
9. Proyek dan matriks : perusahaan konstruksi
• Departementalisasi proyek menyangkut
pembentukan tim-tim, spesialis, yang
diperlukan untuk mencapai suatu tujuan
khusus. Seorang manajer proyek
mempunyai wewenang lini memimpin para
anggota tim selama jangka waktu proyek.
Bila proyek telah diselesaikan, tim
dibubarkan, dan para anggota tim kembali
ke depantemen-departemen fungsional
asalnya, sampai ada proyek baru.
• Departementalisasi matriks adalah sama
dengan departementalisasi proyek dengan
satu perbedaan pokok. Dalam struktur
matriks, para karyawan mempunyai dua
atasan, sehingga mereka di bawah dua
wewenang.
• Rantai perintah pertama adalah fungsional
atau divisional. Wewenang departemen-
departemen fungsional atau divisional ini
mengalir vertikal.
• Rantai perintah kedua adalah rantai
perintah lateral atau horizontal. Aliran
wewenang yang melintasi departemen ini
dilaksanakan oleh para manajer proyek
atau kelompok.
Dasar Pembagian Kerja
Berdasarkan :
• Fungsi
• Produksi
• Rangkaian kerja (seri, paralel, gabungan)
• Langganan
• Jasa
• Alat
• Wilayah
• Waktu
• Jumlah (produksi, pegawai)
FAKTOR YG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PEMBAGIAN KERJA
1. Tiap satuan organisasi memiliki rincian aktivitas yg jelas
2. Tiap pejabat memiliki rincian tugas yg jelas
3. Jumlah tugas 4-12 macam
4. Variasi tugas yg sejenis atau erat hubungannya satu sama
lain
5. Beban aktivitas tiap satuan organisasi dan beban tugas
pejabat merata
6. Penempatan para pejabat yg tepat
7. Penambahan atau pengurangan pegawai berdasarkan
volume kerja
8. Pembagian kerja tidak menimbulkan “pengkotakan pejabat”
9. Penggolongan tugas : rutin, spesial, kreatif
10. Memperhatikan dasar pembagian kerja
MATERI 7

Wewenang, Delegasi,
Desentralisasi
Wewenang (Authority)
“Hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang
lain untuk melakukan / tidak melakukan sesuatu
agar tercapai tujuan tertentu”
Contoh :
“Seorang manajer suatu organisasi mempunyai hak
untuk memberi perintah dan tugas, serta menilai
pelaksanaan kerja karyawan dibawahnya”
Sumber – sumber wewenang
1. Posisi / Urutan orang tersebut
2. Atribut Pribadi
3. Keahlian / Pengetahuan
Wewenang Vs
Kekuasaan
Kekuasaan adalah…..
“Kemampuan untuk melakukan hak tersebut “
“ Kemampuan untuk mempengaruhi individu kelompok,
keputusan atau kejadian “
Wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasan
tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam
organisasi

Delegasi bisa diartikan pelimpahan


wewenang & tanggung jawab maksudnya
jika keterbatasan tsb tidak akan
ditanggulangi /diselesaiakan maka akan
memperburuk kinerja organisasi
“Pendelegasian
Wewenang”
Wewenang Formal
Tipe kekuasaan yang kita hubungkan dengan sturuktur
organisasi dan manajemen. Kekuasaan itu berdasarkan
pengakuan keabsahan usaha manajer untuk
menggunakan pengaruh.

Dasar Wewenang Formal


Pandangan Klasik
Wewenang berasal dari tingkat yang amat tinggi, dan
kemudian secara hukum diteruskan ke bawah melalui tingkat
demi tingkat.
Pandangan Penerimaan
Dasar wewenang terletak dalam diri orang yang dipengaruhi
bukannya orang yang mempengaruhi.
Dua Pandangan Wewenang Formal
Pandangan Barnard mengenai Pandangan Penerimaan Wewenang Formal
Kisaran Wewenang yang Dapat Diterima
Wewenang Lini dan Staf

Wewenang Lini
Wewenang manajer yang bertanggung jawab langsung di seluruh
rantai komando organisasi untuk mencapai sasaran organisasi.

Contoh
Manajer di perusahaan manufaktur mungkin membatasi fungsi
lini pada produksi dan penjualan sedangkan manajer di
department store dengan elemen kunci adalah pembelian akan
mempertimbangkan departemen pembelian dan departemen
penjualan sebagai aktivitas lini.
Wewenang Lini dan Staf

Wewenang Staf
Wewenang kelompok individu yang menyediakan saran dan jasa
kepada manajer lini.

Contoh
Seorang staf menawarkan manajer lini saran perencanaan
dengan lewat penelitian, analisis, dan pengembangan pilihan
ataupun telah digunakannya staf penasihat untuk pembuatan
keputusan dari kaisar, raja, diktator dan parlemen selama masa
sejarah yang tercatat.
Wewenang Lini dan Staf serta posisinya
Wewenang Fungsional
Wewenang anggota staf departemen untuk mengendalikan
aktivitas departemen lain karena berkaitan dengan tanggung
jawab staf spesifik.

Contoh :
Seorang manajer keuangan Divisi A melapor lewat rantai komando kepada
manajer umum Divisi A, tetapi juga bertanggung jawab kepada wakil
presiden untuk keuangan di tingkat korporasi.
Wewenang Fungsional dan Hubungan “Garis Terputus-putus”
Delegasi (Delegation)
“Tindakan memberikan wewenang dan
tanggung jawab formal untuk
menyelesaikan aktivitas spesifik
kepada bawahan”

Contoh

Di Intuit, sebuah perusahaan perangkat lunak di Palo Alto,


Kalifornia, seorang supervisor dukungan teknis mengoragnisasikan
sekelompok pakar untuk membantu menjawab pertanyaan
pelanggan dalam bidang yang amat khusus.
Alasan,.. Pendelegasian

1. Pencapaian lebih bagi manajer  dlm menangani


setiap tugas sendiri.

2. Memusatkan tenaganya pada tugas yang tugas-


tugas yang lebih penting.

3. Memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan


berkembang alat untuk belajar dari kesalahan.

4. Diibutuhkan dalam membuat keputusan.


Mengapa
Manager Gagal
Mendelegasikan?
??
Manager Gagal…..

Manager merasa lebih bila mereka tetap mempertahankan


hak pembuat keputusan.
Manager tidak bersedia menghadapi resiko bahwa bawahan
akan melaksanakan wewenangnya dengan salah dan gagal.
Manager kurang mempunyai kepercayaan akan kemampuan
bawahanya.
Manager merasa bahwa bawahan lebih senang tidak
mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas.
Manager takut tersaingi bawahannya atau manager sama
sekali tidak mempunyai kemampuan managerial untuk
mendelegasikan tugasnya.
Keuntungan Delegasi

Manajer akan terbebas untuk berfungsi dengan efektivitas maksimal untuk


organisasi.
Menyebabkan karyawan menerima tanggung jawab dan mempraktekkan cara
menilai.
Memperbaiki rasa percaya diri dan kemauan untuk mengambil inisiatif.
Membuat lebih baik sekaligus mempercepat pembuatan keputusan.

Hambatan Delegasi
Rasa tidak tenteram dan bingung mengenai siapa yang akhirnya
bertanggung jawab untuk tugas spesifik, manajer atau karyawan.
Beberapa orang manajer terlalu kacau atau tidak fleksibel untuk
mendelegasikan pekerjaan secara efektif.
Desentralisasi & Sentralisasi

Desentralisasi
Delegasi kekuasaan dan wewenang dari tingkat yang lebih tinggi ke
tingkat yang lebih rendah dari organisasi, seringkali tercapai dengan
membuat unit organisasi yang kecil berdiri sendiri.

Contoh

Eksekutif AT & T melakukan desentralisasi pembuatan keputusan di


divisi AT & T Universal Card Services guna menghadapi persaingan
ketat dalam pasar kartu kredit.
Keuntungan dan Kerugian Desentralisasi

Keuntungan Desentralisasi
Kedekatan dengan Pasar
Pengetahuan Lokal
Penerimaan dan Pengetahuan Pelanggan
Kenyamanan Penyalur

Kerugian Desentralisasi
Tujuan Organisasi ataupun Integrasi efisien dari subunit untuk
mencapai sasaran organisasi lewat rencana strategis akan gagal bila
Desentralisasi dilakukan secara total tanpa koordinasi dan
kepemimpinan dari puncak.
Faktor – faktor yang mempengaruhi Desentralisasi

Dalam menentukan jumlah desentralisasi yang memadai untuk


sebuah organisasi, faktor – faktor berikut yang dapat dijadikan
sebagai acuan utama :

Pengaruh lingkungan, seperti karakteristik pasar, tekanan


kompetitif, dan ketersediaan material.

Ukuran organisasi dan kecepatan pertumbuhan.


Karakterisitk lain dari organisasi, seperti biaya suatu keputusan,
preferensi manajemen puncak, budaya organisasi, dan
kemampuan manajer tingkat bawah.
Keuntungan Delegasi

Manajer akan terbebas untuk berfungsi dengan efektivitas maksimal untuk


organisasi.
Menyebabkan karyawan menerima tanggung jawab dan mempraktekkan cara
menilai.
Memperbaiki rasa percaya diri dan kemauan untuk mengambil inisiatif.
Membuat lebih baik sekaligus mempercepat pembuatan keputusan.

Hambatan Delegasi
Rasa tidak tenteram dan bingung mengenai siapa yang akhirnya
bertanggung jawab untuk tugas spesifik, manajer atau karyawan.
Beberapa orang manajer terlalu kacau atau tidak fleksibel untuk
mendelegasikan pekerjaan secara efektif.
Desentralisasi & Sentralisasi

Sentralisasi
Delegasi wewenang dan tanggung jawab yang cukup besar dengan
kedudukan tetap berada di puncak hierarki.

Contoh

Nobuhiko Kawanoto, Presiden Honda Motor Company, bertindak atas


pemikiran mengenai prospek penjualan untuk Honda Accord yang
paling laris dengan mengambil pesan langsung dalam mengelola
divisi mobil honda.
kelebihan
• Totaliterisme penyelenggaraan organisasi
• Keseragaman manajemen, sejak dalam aspek
perencanaan, pengelolaan, evaluasi, hingga
model pengembangan sekolah dan
pembelajaran.
• Keseragaman pola pembudayaan masyarakat
• Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien,
karena seluruh aktivitas organisasi terpusat
sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.
• Perencanaan dan pengembangan organisasi
lebih terintegrasi.
kekurangan
• Kebijakan dan keputusan pemerintah
daerah dihasilkan oleh orang-orang
yang berada di pemerintah pusat
sehingga waktu untuk memutuskan
suatu hal menjadi lebih lama
• Kualitas manusia yang robotic, tanpa
inisiatif dan kreatifitas.
• Melahirkan suatu pemerintah yang
otoriter sehingga tidak mengakui akan
hak-hak daerah.
• Desentralisasi adalah penyerahan
urusan pemerintah dari pusat kepada
daerah. Pelimpahan wewenang kepada
Pemerintahan Daerah, semata- mata
untuk mencapai suatu pemerintahan yang
efisien. Pelimpahan wewenang tersebut
menghasilkan otonomi. Otonomi itu
sendiri adalah kebebasan masyarakat
yang tinggal di daerahnya itu sendiri untuk
mengatur dan mengurus kepentingannya
sendiri.
kelebihan
• Struktur organisasnya merupakan
pendelegasian wewenang dan memperingan
manajemen pemerintah pusat
• Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat
pemerintah
• Pemerintah daerah tak perlu menunggu instruksi
dari pusat untuk menuntaskan masalah
• Hubungan antar pemerintah pusat dengan
daerah dapat meningkatkan gairah kerja
• Efisien dalam segala hal
• Mengurangi Biokrasi dalam arti buruk karena
keputusan dapat segera dilaksanakan
kekurangan
• Besarnya organ pemerintahan sehingga
membuat struktur pemerintahan menjadi tambah
kompleks dan bisa mengakibatkan lemahnya
koordinasi.
• Keseimbangan dan kesesuaian antara macam-
macam kepentingan daerah mudah terganggu.
• Desentralisasi teritorial mendorong timbulnya
paham kedaerahan.
• Keputusan yang diambil memerlukan waktu yang
lama karena biasanya terlalu banyak berunding.
• Memerlukan biaya yang besar dan sulit untuk
memperoleh keseragaman dan kesederhanaan.
MOTIVASI
MOTIVASI
• Pengertian Motivasi
• Definisi Motivasi
• Dimensi Motivasi
• Teori Motivasi
Pengertian Motivasi
• Salah satu tantangan yg dihadapi oleh
Pimpinan/Leader dalam Organisasi adalah bgm
Leader dpt menggerakkan para bawahan agar
mau dan bersedia mengerahkan kemampuan
terbaiknya untuk kepentingan Organisasi.
MOTIVASI = Movere
 Secara taksonomi Motivasi berasal dari kata
latin Movere (bergerak)
 Untuk itu Leader HARUS selalu dpt
memelihara semangat, kesadaran, dan
kesungguhan dari bawahannya untuk terus
menunjukkan kinerja yang optimal.
 Dengan kata lain, salah satu tantangan
BERAT bagi Organisasi adalah Bagaimana
motivasi dpt tumbuh dan terbina dengan
baik ??
Beberapa Definisi Motivasi
• Motivasi adalah proses pengembangan
dan pengarahan perilaku atau kelompok
itu menghasilkan keluaran (output) yang
diharapkan, sesuai dengan sasaran atau
tujuan yg ingin dicapai organisasi
(Ensiklopedi Manajemen, Ekonomi dan
Bisnis, 1993 : 432-433)
 Motivasi adalah daya pendorong yang
mengakibatkan seorang anggota organisasi
mau & rela untuk mengerahkan kemampuan,
dlm bentuk keahlian atau keterampilan,
tenaga & waktunya untuk menyelanggarakan
berbagai kegiatan yg menjadi tanggung
jawabnya dan menunaikan kewajibannya,
dlm rangka pencapaian tujuan & berbagai
sasaran organisasi yg telah ditentukan
sebelumnya (Siagian, 1986 : 132)
Dimensi motivasi
• Motivasi mengandung 3 komponen
penting yang saling berkaitan erat, yaitu :
• a. kebutuhan;
• b. dorongan;
• c. tujuan
kebutuhan
• Kebutuhan timbul dalam diri individu
apabila si-individu merasa adanya
kekurangan dalam dirinya ( ada
ketidakseimbangan antara apa yang
dimiliki dengan apa yang menurut
persepsi si-individu harus dimiliki ).
dorongan
• Untuk mengatasi ketidakseimbangan
tersebut, dalam diri si-individu akan timbul
DORONGAN berupa usaha pemenuhan
kebutuhan secara terarah.
• Maka, DORONGAN biasanya berorientasi
pada tindakan tertentu yang secara sadar
dilakukan oleh seseorang/individu, dan
inilah INTI dari MOTIVASI
tujuan
• Komponen ketiga dari motivasi adalah
TUJUAN. Pencapaian TUJUAN berarti
mengembangkan keseimbangan dalam
diri seseorang/si-individu.
Pendekatan Motif dalam motivasi

• Pemahaman terhadap MOTIVASI individu


berkaitan pula dengan pemahaman
tentang MOTIF, yaitu kebutuhan,
keinginan, tekanan, dorongan, dan
desakan hati yg membangkitkan &
mempertahankan gairah hidup individu
untuk mengerjakan sesuatu.
BAGAIMANA
MEMOTIVASI DIRI ?
Teori motivasi
• 1 /Teori hierarki kebutuhan (hierarchy of
needs) Abraham Maslow
• 2 /Teori ERG Clayton Alderfer
• 3 /Teori kebutuhan untuk maju (need for
achievement) McClelland
• 4 /Teori 2 faktor (two-factor model of
motivation) Frederick Hezberg
TEORI MOTIVASI
MASLOW, ALDERFER, McCLELLAND, HEZBERG

MASLOW ALDERFER McCLELLAND HEZBERG


Physiological Existence - Hygiene
Safety & Security - - -
Belongingness & Relatedness Need for -
Love Affiliation
Self Esteem Growth Need for Motivators
Achievement
Self Actualization - Need for Power -
MASLOW’s Hierarchy of
Need
 MASLOW mengembangkan teori hierarchy of
needs, kebutuhan manusia dengan sendirinya
membentuk semacam hierarki kebutuhan.
 Physiological needs / kebutuhan fisik
 Safety & security needs / kebutuhan akan rasa
aman
 Belongingness & love / kebutuhnan sosial
 Self esteem & status / kebutuhan akan
penghargaan & status
 Self actualization / aktualisasi diri
Teori ERG Clayton Alderfer
Teori 2 faktor (two-factor model of motivation)
Frederick Hezberg

• Hygiene factors (faktor kesehatan) adalah


gambaran kebutuhan fisiologis individu
yang diharapkan untuk dipenuhi. Hygiene
factors (faktor kesehatan) meliputi gaji,
kehidupan pribadi, kualitas supervisi,
kondisi kerja, jaminan kerja, hubungan
antar pribadi, kebijaksanaan dan
administrasi perusahaan.
• Menurut Herzberg, hygiene factors (faktor
kesehatan) tidak dapat dianggap sebagai
motivator.
• Faktor motivasi harus menghasilkan
kepuasan positif.
• Faktor-faktor yang melekat dalam pekerjaan
dan memotivasi karyawan untuk sebuah
kinerja yang unggul disebut sebagai faktor
pemuas.
• Karyawan hanya menemukan faktor-faktor
intrinsik yang berharga pada motivation
factors (faktor pemuas).
• Para motivator melambangkan kebutuhan
psikologis yang dirasakan sebagai
manfaat tambahan.
• Faktor motivasi dikaitkan dengan isi
pekerjaan mencakup keberhasilan,
pengakuan, pekerjaan yang menantang,
peningkatan dan pertumbuhan dalam
pekerjaan.
 MASLOW mengembangkan teori hierarchy of
needs, kebutuhan manusia dengan sendirinya
membentuk semacam hierarki kebutuhan.
 Physiological needs / kebutuhan fisik
 Safety & security needs / kebutuhan akan rasa
aman
 Belongingness & love / kebutuhnan sosial
 Self esteem & status / kebutuhan akan
penghargaan & status
 Self actualization / aktualisasi diri
Motivating ...
Kepemimpinan
Teori
Kepemimpinan Awal
• Teori kepemimpinan awal berfokus pada pemimpin (teori
ciri) dan cara pemimpin berinteraksi dengan anggota
kelompok (teori perilaku). Enam ciri terkait
kepemimpinan yang efektif.

Kehendak
Kejujuran dan
Dorongan untuk
Integritas
memimpin

Pengetahuan
Kepercayaan
Kecerdasan terkait
Diri
pekerjaan
Teori
Kepemimpinan Awal

Gaya Gaya Gaya Laissez


Demokratis Otokratis Faire
• Gaya Demokratis: • Gaya otokratis: • Gaya Laissez
melibatkan mendiktekan Faire:
bawahan, metode kerja, memberikan
delegasi membatasi kebebasan pada
wewenang, partisipasi kelompok untuk
mendorong membuat
partisipasi keputusan
Pendekatan Kepemimpinan
Model Terkini

• Pemimpin transaksional: pemimpin


yang membimbing atau memotivasi
pengikutnya menuju sasaran yang
Kepemimpinan ditetapkan dengan memperjelas atau
Transformasional persyaratan tugas
Transaksional • Pemimpin transformasional: pemimpin
yang memberi inspirasi untuk bertindak
melebihi kepentingan pribadi demi
organisasi
Pendekatan Kepemimpinan
Model Terkini

• Pemimpin kharismatis:
pemimpin yang antusias, dan percaya
diri yang kepribadian dan tindakannya
mempengaruhi orang untuk berperilaku
Kepemimpinan dengan cara tertentu.
Kharismatis • Pemimpin visioner:
Visioner pemimpin yang melampaui karisma
karena kemampuannya menciptakan
dan menyatakan visi yang realistis,
layak dipercaya, dan menarik
mengenai masa depan .
Pendekatan Kepemimpinan
Model Terkini

• Pertama, pemimpin tim adalah


penghubung dengan pihak luar,
• Kedua, pemimpin tim adalah
penyelesai masalah.
Kepemimpinan • Ketiga, pemimpin adalah
manajer konflik.
• Dan keempat, pemimpin tim
adalah pembina.
Perilaku Pemimpin Yang Efektif
• Memberikan contoh kepada para karyawan
• Menciptakan suatu tatanan nilai dan keyakinan bagi
para karyawan dan dengan bergairah mengejarnya
• Memfokuskan upaya para karyawan terhadap
tujuan yang menantang dan terus mengarahkan
mereka kepada tujuan tersebut
• Menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan
karyawan untuk mencapai tujuan mereka
• Menghargai dan mendukung para karyawan
• Berkomunikasi dengan para karyawan
Perilaku Pemimpin
Yang Efektif
• Menghargai keragaman para pekerja.
• Merayakan keberhasilan para pekerja
• Mendorong kreativitas di antara para
pekerja
• Mempertahankan selera humor
• Menatap terus masa depan
MANAJEMEn
KONFLIK
• Definisi Konflik : ketidaksesuaian (perbedaan
sesuatu) antara 2 orang atau lebih anggota-anggota atau
kelompok-kelompok organisasi

• Jenis-jenis konflik :
1. Konflik dalam diri individu
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama
3. Konflik antara individu dan kelompok
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
5. Konflik antar organisasi
PENYEBAB KONFLIK

 Beda Pemahaman
 Beda Latar Belakang

 Beda Kepentingan

 Beda Sudut Pandang

 Beda Kemampuan
SEBAB-SEBAB KONFLIK
• Perbedaan pendapat
• Salah paham
• Salah satu atau kedua belah pihak
merasa dirugikan
• Perasaan yang selalu sensitive
• Konflik yang disebabkan faktor intern
• Pentingnya konflik dalam organisasi
bermanfaat untuk mengadakan perubahan
atau inovasi dan menghasilkan pemecahan
persoalan yang lebih baik. Konflik juga
menunjukkan dinamika organisasi.

• Pentingnya mengetahui adanya


konflik
Konflik yang timbul dapat segera dicegah,
diarahkan bahkan dihilangkan
Cara mengetahui konflik seawal mungkin
1. Ciptakan komunikasi timbal balik
2. Gunakan jasa informasi yang ada.
3. Mintalah penjelasan pihak ketiga
Pendekatan baru dalam manajemen konflik :
1.Penyangga atau penengah diletakkan ditengah-
tengah pihak yang berkonflik
2.Membantu pihak yang berkonflik 
mengembangkan pandangan yang lebih baik
3.Merancang kembali struktur organisasi agar konflik
berkurang
Dampak KONFLIK :

1. Kemampuan koreksi diri sendiri


2. Meningkatkan prestasi  motivasi
3. Pendekatan yang lebih baik
4. Mengembangkan alternatif  lebih baik
Apa Solusinya?

• Hilangkan Perbedaan?
atau
• Kelola Perbedaan?
• CEK & CEK LAGI
• KONFIRMASI
• POSITIVE THINKING
• LAPANG DADA
• TIDAK ADA YANG MERASA PALING..
• CINTA KEBENARAN
• Keadaan kelompok yang sedang
bersaing : 1. Membangkitkan
rasa setia 2. Perhatian
terhadap psikologis anggota 3.
Berubah menjadi autokrasi
4. Lebih berstruktur

• Memperkecil Akibat negatif dari


Konflik : 1. Menemukan musuh
bersama 2. Interaksi
3. Tujuan
4. Pelatihan
• Rancangan Rekayasa untuk memperkecil
konflik :
1. Pengikutsertaan dalam latihan dan tujuan
2. Pemisahan dua kelompok yang berkonflik 
membuat daftar persepsi
3. Membahas daftar persepsi yang dibuat
4. Perundingan untuk mencerna dan analisis
kepincangan citra diri dan kelompok
5. Membahas kepincangan yang ditemukan
6. Penjajagan bersama  tujuan bersama
7. Manajemen tata hubungan  mengurangi
konflik
• SIKAP ANTISIFATIF :
1. Memperkecil konflik  menambah
komunikasi dan memenuhi tujuan
pemimpin
2. Menetapkan kondisi organisasi 
merangsang kerjasama  persaingan

Dengan konflik, hidup akan lebih hidup,


sebagai tanda kita hidup, tidak mati
Lanjutan.......
• Apa dampak buruk konflik yang pernah
saudara alami tersebut.
• Apabila dalam kehidupan di kampus atau
di keluarga, saudara melihat ada konflik
dan saudara berusaha menjadi penengah.
Upaya apa yang akan saudara lakukan
untuk mengelola konflik tersebut.
Pengawasan dan
Pengendalian Manajemen
Pengertian Pengawasan
• Pengawasan adalah proses dalam menetapkan
ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat
mendukung pencapaian hasil yang diharapkan
sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan
tersebut.Controlling is the process of measuring
performance and taking action to ensure desired
results. (Schermerhorn,2002)

• Pengawasan adalah proses untuk memastikan


bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai
dengan apa yang telah direncanakan . the process of
ensuring that actual activities conform the planned
activities. (Stoner,Freeman,&Gilbert,1995)
Konsep Pengendalian
Manajemen
• Pengendalian: adalah proses untuk
menjamin agar kegiatan mengarah ke
tujuan yang diinginkan

• Unsur Pengendalian:
– 1. Detektor atau sensor
– 2. Assesor atau penilai
– 3. Efektor atau pengubah
– 4. Jaringan Komunikasi
• Sopir Mobil
– Mata (sensor)
– Otak (assessor)
– Kaki (effector)
– Jaringan komunikasi dari indera  otak 
anggota badan
Manajemen
• Organisasi terdiri atas sekelompok orang yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu

• Tujuan organisasi bisnis adalah memperoleh


laba yang memuaskan

• Pimpinan organisasi adalah manajemen


• Manajemen punya atasan dan bawahan

• Manajemen Senior menetapkan strategi untuk


mencapai tujuan organisasi


• Proses pengendalian manajemen adalah
kegiatan yang digunakan oleh seluruh
manajemen untuk menjamin bahwa
anggota organisasi bawahan yang
disupervisi akan mengimplementasikan
strategi yang ditetapkan
Pengendalian Manajemen
• Adalah suatu proses yang digunakan untuk
mempengaruhi para anggota organisasi agar
menerapkan strategi organisasi.

• Pengendalian manajemen merupakan:


– Aktivitas Pengendalian Manajemen
– Keselarasan Tujuan
– Salah satu alat implementasi Strategi, selain struktur
organisasi, manajemen SDM, Budaya
– Menekankan aspek Keuangan dan Nonkeuangan
– Membantu Mengembangkan Strategi Baru
Batas Pengendalian
Manajemen
• Tiga aktivitas yang memerlukan
perencanaan dan pengendalian:
– Strategy Formulation
– Management Control
– Task Control
Beberapa Istilah Asing
mengenai Pengawasan
• Controlling
• Evaluating
• Appraising
• Correcting
Perumusan Strategi Goal, strategies & policies

Pengendalian Manajemen Implementasi strategi

Pengendalian Tugas Efisien dan efektif


Aktivitas Pengendalian
Manajemen
• 1. Perencanaan
• 2. Koordinasi
• 3. Komunikasi
• 4. Evaluasi
• 5. Pengambilan Keputusan
• 6. Mempengaruhi orang untuk mengubah
perilakunya
• Masalah utama dalam PM adalah
mendorong agar saat para anggota
organisasi mencapai tujuannya sendiri,
dan pada saat yang sama mereka secara
otomatis membantu pencapaian tujuan
organisasi (goal congruence)
Tujuan dari Fungsi Pengawasan
• adaptasi lingkungan
• meminimalkan kegagalan
• meminimumkan biaya
• mengantisipasi kompleksitas dari organisasi
Proses Pengawasan

Umpan Balik

Penentuan Pengambilan Tindakan


Standard dan Penilaian Koreksi dan Melakukan
Apakah Kinerja
Metode Penilaian Kinerja evaluasi ulang atas
yang dicapai
Kinerja sesuai dengan Standar yang telah
Tidak ditetapkan
Standar ?

Ya

Tujuan
Tercapai
Beberapa Gejala
yang memerlukan Pengawasan
• Terjadi penurunan pendapatan atau profit, namun tidak
begitu jelas faktor penyebabnya

• Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari


adanya keluhan pelanggan)
• Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya
keluhan pegawai, produktifitas kerja yang menurun, dan
lain sebagainya)

• Berkurangnya kas perusahaan


• Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur
• Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik

• Biaya yang melebihi anggaran


• Adanya penghamburan dan inefisiensi
Pengawasan berdasarkan Proses
Kegiatan

Awal Proses Akhir

Feedforward Controls Concurrent Controls Postaction Controls


Memastikan bahwa petunjuk Memastikan bahwa segala Memastikan bahwa output
yang jelas dan faktor input proses dan perangkat yang dihasilkan sesuai
yang ditetapkan telah tersedia penunjang berjalan dengan standar yang telah
sebagaimana mestinya ditetapkan
Beberapa faktor yang terkait dengan
Pengawasan dalam Bidang SDM
• Penerapan Employee Discipline System
• Adanya Career Path
• Pemahaman Manajer atas Motivasi,
Kepuasan, serta Gaya Kepemimpinan
yang diterapkan
Pengawasan di Bagian
Informasi
• Penggunaan Teknologi Komputer dan
Teknologi Informasi
• Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Pengawasan di Bagian
Keuangan
• Analisis Laporan Keuangan (Financial
Statement Analysis)
• Manajemen Kas (Cash Management)
• Pengelolaan Biaya (Cost Control)
Pengawasan di Bagian
Pemasaran
• Evaluasi atas Pasar Sasaran dan Pasar
Potensial
• Survey atas Perilaku Konsumen dan
berbagai Faktor yang terkait dengan
Konsumen
• Evaluasi atas Strategi Pemasaran dan
Bauran Pemasaran yang dilakukan
Pengawasan di Bagian
Produksi/Operasi
• Evaluasi atas Plant Location
• Evaluasi atas Plant Lay-out
• Evaluasi atas Production Process and
Schedule
• Evaluasi atas Product Distribution
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
Konsep Dasar SIM
Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Ditinjau menurut 3 frase

- Sistem

- Informasi

- Manejemen
Konsep Dasar Sistem
• Definisi Sistem
– Sekumpulan unsur (elemen/kegiatan/prosedur) yang
saling terpadu dan bekerjasama satu sama lain
– Keberadaannya membentuk sebuah fungsi untuk
mencapai tujuan
• Contoh :
– Sistem Komputer
• Unsur : Keyboard, CPU, Monitor, Mouse, Printer, Modem
• Tujuan : Pengolahan Data
– Sistem Tubuh
• Unsur : Organ tubuh, panca indra
• Tujuan : Kelangsungan hidup
– Sistem Pabrik
• Unsur : Orang, Mesin, Order
• Tujuan : Produksi
Karakteristik Sistem
• Komponen (component) : sesuatu yang menjadi
bagian sistem (benda, aturan, orang)
• Batas (boundary) : sesuatu yang membedakan dengan
sistem lainnya
• Lingkungan (environment) : sesuatu yang berada di
luar sistem (mempengaruhi sistem)
• Penghubung (interface) : menjembatani fungsi antar
komponen
• Masukan (input) : sesuatu yang digunakan sebagai
bahan untuk diolah lebih lanjut
• Pengolahan (processing) : Kegiatan memproses
bahan masukan menjadi hasil keluaran
• Keluaran (output) : berbagai macam bentuk yang
dihasilkan melalui pengolahan
Karakteristik Sistem
• Sasaran (objevtive) : sesuatu yang ingin dicapai dalam
jangka pendek dan atau panjang
• Tujuan (goal) : pencapaian akhir yang hendak dicapai
dalam waktu yang panjang
• Kendali (control) : menjaga sistem agar tetap berjalan
sesuai rencana dan tujuannya
• Umpan Balik (feed back) :mengukur operasional
proses sistem (mengembalikan kondisi menyimpang
menjadi standar)

Control

INPUT PROSES OUTPUT Objective Goal

Feedback
Klasifikasi Sistem
• Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
– Abstract system : tidak tampak nyata (OS, program komputer)
– Physical System : Tampak nyata bisa dijamah (komputer, manusia)
• Sistem Alamiah dan Sistem Buatan
– Natural system : terjadi dengan sendirinya (sistem tata surya)
– Human made system : hasil karya manusia (komputer, mobil)
• Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
– Deterministic system : diprediksi dan dideteksi dengan pasti
– Probablilistic system : prediksi tidak pasti, ada probabilitas
• Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
– Closed system : tidak dipengaruhi lingkungan diluar sistem,
menerima masukan tertentu menghasilkan keluaran tertentu
– Open system : dipengaruhi lingkungan luar, menerima masukan
dari subsitem lain dan memberikan keluaran untuk subsistem lain
Konsep Dasar Informasi
• Definisi Informasi
– Hasil pengolahan data yang sudah menjadi bentuk
yang memiliki arti tertentu
– Data -> sekumpulan fakta yang menjadi bahan
pengolahan lebih lanjut
– Bentuk data : objek, kualitatif, kuantitatif
• Contoh :
– Informasi kependudukan
• Data : Biodata penduduk (nama,jenis
kelamin,TTL,pekerjaan)
• Informasi : Jumlah penduduk, penduduk miskin, DPT
– Informasi Akademik
• Data : Biodata mahasiswa, Nilai, Aktifitas
• Informasi : Absen per kelas, Transkrip, IP, IPK, Ijazah
Fakta-fakta Data Proses Informasi
Data Proses Informasi
Faktor Informasi
Fungsi, Biaya, Nilai, dan Mutu Informasi

• Fungsi Informasi
– Menambah pengetahuan
– Mengurangi ketidakpastian
– Mengurangi resiko kegagalan
– Mengurangi keanekaragaman/varian
– Memberi standar (aturan/ukuran/batasan)
Faktor Informasi
Fungsi, Biaya, Nilai, dan Mutu Informasi

• Nilai Informasi
– Kemudahan dalam memperolehnya
– Bersifat luas dan lengkap
– Memperhatikan ketelitian (accuracy)
– Kecocokan dengan pengguna (relevance)
– Ketepatan waktu (timeliness)
– Kejelasan (clarity)
– Keluwesan (flexibility)
– Dapat dibuktikan (bukan prasangka/perkiraan)
– Dapat diukur
Faktor Informasi
Fungsi, Biaya, Nilai, dan Mutu Informasi

• Mutu Informasi
– Kontrol sistem untuk mengeliminir kesalahan
– Pemeriksaan internal dan eksternal
– Penambahan batas ketelitian data
– Feedback dari pemakai untuk menilai kesalahan yang
mungkin terjadi
Faktor Informasi
Fungsi, Biaya, Nilai, dan Mutu Informasi

• Biaya Informasi
– Biaya perangkat keras
– Biaya analisis, perancangan dan pelaksanaan
sistem
– Biaya tempat dan lingkungan
– Biaya perubahan (perubahan metode)
– Biaya operasi
Konsep Dasar Manajemen
• Definisi Manajemen
– Pengelolaan kegiatan untuk menjalankan
tugas dan fungsi serta tujuan suatu organisasi
– Proses memanfaatkan sumberdaya yang
tersedia untuk mencapai tujuan
• Kegiatan dalam manajemen
– Perencanaan, pengendalian, pengawasan,
pengambilan keputusan
• Sumberdaya
– Manusia, material, modal
– Informasi
Proses Manajemen
Tingkatan kegiatan manajemen
• Perencanaan dan Pengendalian Operasional
– Low level management
• Perencanaan taktis dan Pengendalian manajemen
– Midle level management
• Perencanaan strategis
– Top level management

Manajemen Informasi

Strategis Dir, Wadir


Top
Detil Pengguna
Informasi Taktis Informasi
Midle Manajer

Dalop Low Spv

Operasional (employment)

Level Manajemen dan Pengguna Informasi


Sistem Informasi Manajemen
• Definisi
– Terminologi frase : Kegiatan yang dilakukan oleh
sekelompok unsur dalam sebuah organisasi yang saling
terkait dalam usaha memecahkan suatu masalah dengan
memanfaatkan sumberdaya manajemen sehingga sampai
pada sebuah pemberian informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan
– James Alter (1992) buku Information System : A
Management Perspective : Kombinasi antar prosedur
kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi
Sistem Informasi Manajemen
• Definisi
– Bodnar dan Hopwood (1993) buku Accounting Information
System : Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak
yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam
bentuk informasi yang berguna
– Turban, McLean, dan Waterbe (1999) buku Information
Technology for Management Making Connection for
Strategies Advantages : Sistem yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan
informasi untuk tujuan yang spesifik
Kesamaan dari berbagai teori
Produk : Informasi
Tujuan : Menghasilkan Informasi untuk berbagai pihak
Fungsi : Pengelolaan sumber-sumber masukan hingga
menjadi informasi
Sumber masukan : Data dan atau Informasi
Data berformat, teks,
Informasi angka, gambar, suara
Yang dicoba
dilakukan sistem
Prosedur Memasukan, memproses,
Tujuan Manusia Menggunakan data
Kerja

Cara kerja
Teknologi Perangkat keras dan
Informasi Perangkat lunak yang
Memproses data
Pengaruh Pengelolaan SI dalam
Organisasi
• Cost of runing
– Penekanan biaya, menaikan profit
• Customer Service
– Kemudahan pelayanan, meningkatkan
performa layanan
• Management Process
– Tertib tata laksana pengelolaan organisasi
Contoh-contoh Sistem Informasi
• Sistem reservasi pesawat terbang pada
biro perjalanan (travel agent)
• Sistem transaksi kredit (mobil, elektronik,
perabot)
• Sistem transaksi pembayaran tunai di
supermarket
• Sistem pembuatan SIM di kepolisian
• Sistem akademik di perguruan tinggi

Anda mungkin juga menyukai