Anda di halaman 1dari 9

1.

Penemuan Mesin Produksi

P
enemuan Mesin Produksi
Munculnya mesin produksi yang banyak dipergunakan oleh perusahaanuntuk meningkatkan feketifitas dan
efesiensi kerja. Kondiisi ini tentusaja akan banyak teknologi dalam perusahaan adalah salah satu ciri khas
daripada moderenisasi dalam masyarakat yang terus menerus melakukan permbangan ke arah yang lebih
baik lagi.

Oleh karena demikianlah masyarakat memiliki kesempatan besar dalam meningkatkan kualitas hidupnya
karena adanya dampak positif perubahan sosial.
Pengaruh Positif dan Negatif Modernisasi Terhadap Perubahan
Sosial Budaya

Perubahan sosial budaya yang disebabkan oleh modernisasi memberikan dampak tehadap kehidupan
sosial budaya. Ada dampak positif, ada pula dampak negatifnya. Berikut ini macam-macam dampak
positif dan negatif modernisasi terhadap perubahan sosial budaya:
1. Pengaruh Positif Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial Budaya

Modernisasi membawa pengaruh besar dalam perubahan sosial-budaya masyarakat.  Beberapa


pengaruh positif dari modernisasi antara lain sebagai berikut.

a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Tata nilai merupakan cara berpikir atau aturan yang memengaruhi tindakan dan tingkah laku warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tata nilai tumbuh dan berkembang sebagai pedoman dalam
bertingkah laku di masyarakat. Tata nilai yang terdapat dalam masyarakat berkaitan pula dengan sikap
masyarakat tersebut. Tata nilai dan sikap masyarakat tradisional berbeda dengan tata nilai masyarakat
modern. Hal ini berkaitan dengan ciri yang dimiliki masyarakat modern yang berbeda dengan ciri
masyarakat tradisional.

Tata nilai dan sikap yang ditunjukkan sebagai pengaruh dari modernisasi tercermin dalam ciri manusia
modern. Adapun ciri manusia modern dikemukakan oleh Alex Inkeles dalam Soerjono Soekanto (2002)
adalah seperti berikut:

1) Memiliki alam pikiran (state of mind) yang terbuka terhadap pengalaman baru

2) Memiliki kesanggupan membentuk dan menghargai opini

3) Berorientasi ke masa depan

4) Melakukan perencanaan

5) Percaya terhadap ilmu pengetahuan

6) Memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu dapat diperhitungkan

7) Menghargai orang lain karena prestasinya

8) Memiliki perhatian terhadap persoalan politik masyarakat

9) Mengejar fakta dan informasi.


Tata nilai dan sikap yang berubah dari masyarakat dalam era modern di antaranya adalah pola pikir
masyarakat yang makin logis dan rasional, pengambilan keputusan mulai menggunakan akal sehat,
mulai meninggalkan perilaku yang berbau mistik dan takhayul serta sikap yang mulai mengedepankan
prestasi, perubahan pola pikir bahwa banyak anak banyak rezeki mulai berubah ke keluarga kecil
bahagia sejahtera.
b. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Modernisasi berkaitan erat dengan perkembangan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat membawa perubahan yang cepat pula dalam bidang
teknologi. Modernisasi membawa masyarakat pendukungnya untuk melakukan penyesuaian terhadap
perubahan. Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan yang makin besar.
Perkembangan ilmu pengetahuan makin cepat ketika terdapat proses penelitian. Proses penelitian
yang dilakukan menghasilkan banyak hal di antaranya adalah penemuan, pembaharuan, ataupun
inovasi dalam bidang teknologi.

Teknologi yang dihasilkan kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat.
Pemanfaatan teknologi ini membawa banyak keuntungan bagi masyarakat di antaranya kemudahan
dalam melakukan berbagai kegiatan, hasil produksi lebih banyak. Berikut ini adalah dampak positif
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi:
No Nama Bidang Dampak Positif

1. Menghemat waktu dalam perjalanan


2. Menghemat tenaga
1 Transportasi 3. Menghemat ongkos atau biaya transport

4. Memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan


1. Cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi
bagian manapun melalui internet.
2 Komunikasi 2. Dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh
hanya melalui handphone.

3. Mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.


1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2. Terjadinya industrialisasi.
3 Ekonomi 3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.

4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu


menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
1. Petani akan lebih mudah dan cepat dalam mengolah lahan mereka
4 Pertanian 2. Hasil yang diperoleh oleh petani lebih beragam produk dan lebih melimpah

3. Meningkatkan efektivitas sehingga terjadi efisiensi


1. Munculnya media-media elektronik sebagai sumber belajar.
2. Pemenuhan kebutuhan sekolah dapat dipenuhi dengan cepat, seperti
penggandaan soal ujian dengan adanya mesin foto copy
5 Pendidikan 3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

4. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan


pemanfaatan teknologi.
 

Setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugas yang dulunya dikerjakan dengan manual dan
membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi mudah untuk dikerjakan dengan menggunakan media
teknologi seperti, komputer yang dapat mengolah data dengan memanfaatkan berbagai program.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang kehidupan membawa pengaruh
positif dalam masyarakat. Dalam bidang pertanian, misalnya, perkembangan teknologi yang diterapkan
mampu meningkatkan hasil produksi pertanian. Selain keuntungan terhadap hasil produksi,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mampu meningkatkan efektivitas sehingga terjadi
efisiensi.
c. Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi

Efektivitas dapat diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang telah
diinginkan. Sesuatu yang telah berhasil dikerjakan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan yang
diinginkan disebut efektif. Efisien dapat diartikan sebagai tepat, cermat, berdaya guna, dan bertepat
guna dalam melakukan sesuatu.
 

Perubahan sosial-budaya yang terjadi karena penggunaan berbagai peralatan canggih di masa
modernisasi memberikan manfaat yang sangat besar. Di antaranya adalah terjadi efektivitas dalam
penggunaan pikiran, tenaga, ataupun waktu. Hal ini tentunya membuat segala kebutuhan manusia
dapat dipenuhi dengan lebih mudah.

 
2. Pengaruh Negatif Modernisasi Terhadap Perubahan Sosial Budaya

Sedangkan pengaruh negatif dari modernisasi terhadap perubahan sosial budaya yang perlu kamu
ketahui dan waspadai adalah:

a. Westernisasi

Westernisasi adalah suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisnya yang meniru
atau melakukan aktivitas kebarat-baratan. Westernisasi dilakukan di antaranya dengan cara meniru
gaya hidup bangsa Barat seperti Eropa dan Amerika. Bangsa Eropa dan Amerika dianggap sebagai
bangsa yang modern sehingga banyak anggapan bahwa meniru mereka akan disebut modern.
Padahal, gaya hidup dan perilaku bangsa Barat belum tentu sesuai dengan budaya kita. Westernisasi
dapat dilihat dari cara berpakaian, cara mengisi waktu luang, dan sebagainya. Westernisasi tanpa
disadari telah banyak dilakukan oleh masyarakat seperti gaya hidup yang bermewah-mewahan, gaya
rambut kepirang-pirangan.
 

Westernisasi dan modernisasi adalah dua hal yang berbeda. Modernisasi adalah mengubah cara
berpikir dari tradisional dan irasional menjadi cara berpikir yang rasional, efisiensi dan praktis.
Sedangkan westernisasi adalah proses identifikasi dan imitasi budaya barat. Faktor-faktor yang dapat
menimbulkan westernisasi antara lain sebagai berikut:

1) Kurang penguasaan dan berkembangnya IPTEK,


2) Masyarakat yang bersifat konsumtif terhadap barang-barang luar negeri,
3) Masuknya budaya barat dan akulturasi budaya,
4) Kurangnya kesadaran masyarakat akan memilah budaya yang baik atau buruk
5) Munculnya keinginan untuk mencari kebebasan,seperti negara-negara barat,
6) Meniru gaya berbusana, rambut serta gaya hidup kebarat-baratan

Westernisasi menimbulkan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia. Beberapa dampak
westernisasi antara lain sebagai berikut.

Dampak positif terjadi Westernisasi :


1) Dapat menguasai IPTEK
2) Terjadi Akulturasi budaya sehingga tidak mengalami kebosanan budaya karena masyarakat selalu
menginginkan hal-hal yang baru
3) Penggunaan bahasa-bahasa lain dalam komunikasi dalam meningkatkan wawasan ilmu
pengetahuan

4) Munculnya ide-ide baru ang dapat membantu kemajuan IPTEK

Dampak negatif terjadi Westernisasi :


1) Masuknya paham-paham barat yang dapat merusak moral bangsa
2) Lunturnya jiwa nasionalisme
3) Melunturkan semangat cinta akan bangsa dan budaya sendiri
4) Gaya hidup yang bersifat konsumtif
5) Mencari segala sesuatu yang instan
6) Budaya barat yang dikenal dengan konsep liberalisme,yang mengakibatkan munculnya budaya yang
tidak sesuai dengan budaya nasional Indonesia.
b. Demoralisasi

Masyarakat mulai meninggalkan nilai dan norma sosial mereka. Nilai dan norma sosial yang memudar
dalam masyarakat menyebabkan munculnya dekadensi moral atau demoralisasi. Dekadensi moral atau
demoralisasi adalah menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang yang ditunjukkan dari
perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma dalam masyarakat. Demoralisasi yang banyak kita
jumpai saat ini diantaranya adalah pembunuhan, pencurian, korupsi, dan sebagainya. Akibat dari
demoralisasi selanjutnya adalah meningkatnya kriminalitas dalam masyarakat.

 
c. Kesenjangan Sosial Ekonomi

Kesenjangan sosial ekonomi dapat terjadi karena pembangunan dan modernisasi tidak dilaksanakan
secara merata dan berimbang.

Ketidakmerataan dan ketidakseimbangan sangat membahayakan kehidupan sosial karena dapat


memicu terjadinya kecemburuan sosial yang memengaruhi goyahnya stabilitas nasional. Kesenjangan
sosial dan ekonomi akan terjadi manakala hasil-hasil yang dicapai dalam pembangunan dan
modernisasi hanya dinikmati oleh sebagian masyarakat saja. Akibatnya, di satu pihak berkembang
golongan masyarakat kaya dan serba-mewah, di sisi yang lain berkembang golongan masyarakat yang
hidup di bawah garis kemiskinan.

Kesenjangan sosial ekonomi adalah suatu kondisi sosial ekonomi dalam masyarakat yang tidak
seimbang sebagai akibat dari adanya tingkat perbedaan dalam kehidupan sosial ekonomi. Perbedaan
tersebut meliputi perbedaan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran. Salah satu penyebab
kesenjangan sosial ekonomi dalam masyarakat adalah kemiskinan. Selain kemiskinan, sempitnya
lapangan pekerjaan yang menyulitkan masyarakat mendapatkan pekerjaan juga dapat menjadi
penyebab terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat. Kesempatan mendapatkan pekerjaan
bisa juga karena terbentur masalah tingkat pendidikan yang rendah.
d. Kriminalitas

Kriminalitas dapat disebut juga sebagai segala bentuk tindakan yang melanggar norma hukum. Faktor
penyebab terjadinya kriminalitas adalah:
1) Pertentangan dan persaingan
2) Perbedaan ideologi politik
3) Kepadatan dan komposisi penduduk
4) Perbedaan kekayaan dan pendapatan
5) Mentalitas yang labil

Banyaknya kriminalitas yang terjadi mengakibatkan dampak yang tidak sedikit. Adapun akibat dari
kriminalitas di antaranya adalah:
1) Merugikan pihak lain baik materiel maupun imateriel
2) Merugikan masyarakat secara keseluruhan
3) Merugikan negara
4) Mengganggu stabilitas keamanan masyarakat
e. Pencemaran Lingkungan

Pencemaran merupakan perbuatan mencemari atau membuat lingkungan menjadi cemar atau kotor.
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat dan energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan. Peristiwa pencemaran lingkungan disebut dengan polusi,
sedangkan makhluk hidup, zat, dan energi atau komponen penyebab polusi disebut polutan.

Modernisasi, industrialisasi, dan pembangunan yang tidak dibarengi dengan analisis masalah dan
dampak lingkungan (AMDAL) sering menimbulkan malapetaka, yakni berupa pencemaran lingkungan.
Teknologi dan alat mesin yang digunakan oleh pabrik pengolahan ataupun industri menimbulkan
dampak berupa pencemaran bagi lingkungan.
f. Kenakalan Remaja

Kenakalan remaja disebut juga dengan istilah juvenille deliquency. Kartono (1992) menjelaskan bahwa
kenakalan remaja atau juvenile delincuency sebagai gejala patologis sosial pada remaja yang
disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku
yang menyimpang. Kenakalan remaja juga dapat diartikan sebagai semua perbuatan anak remaja (usia
belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum. Menurut UU di Indonesia, remaja adalah
anak berusia 14-16 tahun. Salah satu penyebab kenakalan remaja adalah demonstration effect, yaitu
pola hidup yang memperlihatkan penampilan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarya demi
diperolehnya gengsi atau prestise.

 
g. Individualisme Yang Makin Tinggi

Individualisme bisa disebut sebagai perilaku yang mementingkan diri sendiri dan tidak mau tahu urusan
atau kepentingan orang lain. Banyak sikap individualis yang berkembang di sekitar kita di antaranya
adalah menggunakan mobilephone tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.

Sikap individualis yang terjadi karena perkembangan teknologi ini terjadi karena mereka merasa tidak
lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Contoh sikap individualis lain ialah ketidakpedulian
sosial terhadap sesama yang membutuhkan, seperti kaum miskin yang ada di sekitarnya.
Ketidakpedulian semacam ini dapat berdampak pada makin tajamnya kesenjangan sosial ekonomi
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai