Anda di halaman 1dari 7

KLIPING

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM


RANGKA MODERNISASI INDONESIA

Di susun oleh :
Salsabila Lidya Putri
Kelas 6 Ruang 3
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM RANGKA MODERNISASI
INDONESIA

A. Pengertian Perubahan Sosial Budaya


Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi di dalam kehidupan
masyarakat mencakup perubahan budaya yang di dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai
dan tata cara kehidupan masyarakat dari tradisional menjadi modern. Perubahan sosial
budaya pada masyarakat terjadi terus menerus dan berkelanjutan seiring dengan
terjadinya globalisasi.
Globalisasi adalah suatu proses yang mendunia yang membuat manusia saling
terbuka dan bergantung satu sama lainnya tanpa batas waktu dan jarak dan batas negara.
Globalisasi berpengaruh terhadap proses modernisasi masyarakat.
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya proses globalisasi adalah:
1. Perkembangan teknologi dan informasi
2. Banyaknya kerja sama internasional
3. Kemudahan transportasi
4. Ekonomi terbuka
Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat
modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju
masyarakat yang maju. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modernisasi
adalah proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk dapat
hidup sesuai dengan tuntutan masa kini. Modernisasi juga dapat diartikan sebagai
perubahan ke arah yang lebih maju.
Sedangkan Antropolog Indonesia, Koentjaraningrat, mendefinisikan modernisasi
sebagai usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan konstelasi dunia sekarang. Dikutip
dari buku Sosiologi: Memahami dan Mengkaji Masyarakat oleh Janu Murdiyatmoko,
modernisasi bersifat preventif dan konstruktif.

B. Ciri-ciri Masyarakat Modern


1. Memiliki sikap hidup untuk menerima hal-hal yang baru dan terbuka untuk
perubahan.
2. Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapatnya tentang lingkungan sendiri.
3. Mereka juga sangat menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan
daripada masa lalu.
4. Masyarakat modern juga memandang perlu adanya perencanaan dan perhitungan
yang matang.
5. Rasa percaya diri yang tinggi, percaya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
menghargai orang lain melalui prestasinya dalam masyarakat.

C. Syarat Modernisasi Masyarakat


1. Cara berpikir ilmiah yang bersifat institusional dalam masyarakat.
2. Sistem administrasi negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur, terpusat pada suatu lembaga
atau badan hukum tertentu.
4. Penciptaan iklim yang baik dari masyarakat terhadap modernisasi. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan alat-alat komunikasi massa.
5. Tingkat organisasi yang tinggi.
6. Sentralisasi (pemusatan) wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.

D. Perubahan Sosial Budaya Akibat Modernisasi di Masyarakat


Modernisasi disebabkan oleh dorongan untuk meningkatkan efisiensi kerja dan
meningkatkan produksi, mendapatkan nilai tambah, hingga dorongan untuk hidup lebih
praktis dan nyaman.
Secara umum, modernisasi memiliki pengaruh positif dan negatif terhadap
perubahan sosial budaya masyarakat. Dilansir dari laman Sumber Belajar Kemendikbud,
berikut pengaruh positif modernisasi terhadap perubahan sosial budaya.

1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap


Tata nilai merupakan cara berpikir atau aturan yang berpengaruh terhadap
tindakan dan tingkah laku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tata nilai inilah
yang kemudian menjadi pedoman dalam bertingkah laku. Setidaknya ada 11
perubahan sosial budaya dalam tata nilai dan sikap akibat pengaruh modernisasi,
sebagai berikut:
a. Memiliki pikiran (state of mind) terbuka terhadap pengalaman baru.
b. Memiliki kesanggupan membentuk dan menghargai opini.
c. Berorientasi ke masa depan.
d. Melakukan perencanaan.
e. Percaya terhadap ilmu pengetahuan.
f. Memiliki keyakinan bahwa segala sesuatu dapat diperhitungkan.
g. Menghargai orang lain atas prestasinya.
h. Memiliki perhatian terhadap persoalan politik dalam masyarakat.
i. Mengejar fakta dan informasi.
j. Melakukan pengambilan keputusan dengan akal sehat.
k. Pola pikir masyarakat semakin logis dan rasional.

2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Perkembangan ilmu pengetahuan membawa perubahan yang cepat dalam
bidang teknologi. Modernisasi membawa masyarakat pendukungnya untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan. Hal tersebut dapat dilihat dari semakin
besarnya minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan.
Teknologi memiliki nilai kebermanfaatan tinggi bagi produktivitas.
Pemanfaatan teknologi tersebut dapat memudahkan dan membuat waktu operasional
lebih efektif. Berikut beberapa perubahan dalam perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi:
a. Bidang Transportasi
1. Menghemat waktu dalam perjalanan.
2. Menghemat tenaga
3. Menghemat ongkos atau biaya transport
4. Memberikan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan
b. Bidang Pendidikan
1. Munculnya media-media elektronik sebagai sumber belajar
2. Pemenuhan kebutuhan sekolah dapat dipenuhi dengan cepat, seperti
penggandaan soal ujian dengan adanya mesin fotokopi.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos internet dan lain-lain
4. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan
pemanfaatan teknologi.
c. Bidang Pertanian
1. Petani akan lebih mudah dan cepat dalam mengolah lahan mereka
2. Hasil yang diperoleh oleh petani lebih beragam produk dan lebih melimpah
3. Meningkatkan efektivitas sehingga terjadi efisiensi
d. Bidang Ekonomi
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2. Terjadinya industrialisasi.
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu
menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.

3. Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi


Perubahan sosial budaya dalam rangka modernisasi bangsa Indonesia dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi setiap kegiatan. Efektivitas digunakan untuk
mengukur keberhasilan dalam mencapai tujuan. Modernisasi membawa pengerjaan
sesuatu dengan cara cepat dan tepat dan efisien. Secara umum efektivitas dan
efisiensi terjadi pada tiga hal berikut:
1. Efektivitas dalam menggunakan pikiran.
2. Efektivitas dalam menggunakan tenaga.
3. Efektivitas dalam menggunakan waktu
Perubahan sosial budaya akibat modernisasi dapat memudahkan terpenuhinya segala
kebutuhan manusia.

E. Contoh Perubahan Sosial Budaya


Teknologi Masa Lampau/Lalu Teknologi Masa Kini/Modern
Surat Email (surat elektronik)
Handy Talky Telepon (HP)
Gunting cukur Alat cukur elektronik
Papan cuci/alat cuci manual Mesin cuci
Perahu layar Kapal laut bermesin

Contoh perubahan alat yang menggunakan teknologi modern:


1. Alat menggosok pakaian perubahan yang tadinya menggunakan panas arang menjadi
strika listrik
2. Alat membajak sawah berubaha yang tadinya menggunakan tenaga kerbai menjadi
traktor diesel
3. Mesin ketik berubah menjadi computer atau laptop sebagai alat tulis elektronik
4. Pesawat telepon manual diganti HP atau alat komunikasi elektronik

F. Dampak Negatif Perubahan Sosial Budaya


1. Adanya Disorientasi Nilai dan Norma
Norma dan nilai terkadang diabaikan seiring makin tingginya kebutuhan akan
kebebasan maupun independensi dari otoritas tradisional.
2. Perubahan Tingkah Laku
Perubahan tingkah laku yang mungkin menjurus pada perilaku menyimpang. Suatu
perilaku dianggap manyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-
norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.
3. Budaya Konsumtif yang Makin Besar
Individu mengkonsumsi suatu barang karena dianggap sebagai simbol status.
4. Berkembangnya Sifat Individualisme
Saat ini, masyarakat lebih mementingkan kepentingan pribadi sehingga sering
mengesampingkan kepentingan hukum. Hubungan antarmanusia bersifat sekunder,
serba terbatas pada bidang kehidupan tertentu saja.
5. Munculnya Konflik Sosial Vertikal maupun Horizontal
Konflik dan kekerasan muncul sebagai akibat adanya perbedaan sikap dan
kepentingan dalam menghadapi perubahan sosial.
6. Lembaga-lembaga Sosial yang ada Tidak Dapat Berfungsi Maksimal
Ketakmampuan lembaga sosial berfungsi secara maksimal dikarenakan adanya
konflik antara kelompok pendukung dan penentang perubahan sosial.
7. Banyak Pengangguran
Di masa industrialisasi seharusnya tercipta banyak peluang usaha dan kesempatan
kerja. Namun, sebagian anggota masyarakat tidak siap untuk menyesuaikan diri
dengan pola industrialisasi sehingga dapat meningkatkan jumlah pengangguran.
8. Adanya Kesenjangan Sosial
Anggota masyarakat yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tentu akan
mampu meningkatkan taraf hidupnya. Namun, sebaliknya, apabila masyarakat tidak
mampu melakukan penyesuaian maka lama-kelamaan akan makin terbelakang dan
mengalami penurunan kualitas hidup. Sehubungan bergulirnya perubahan, makin
lebar pula kesenjangan sosial yang tercipta dalam hubungan antara dua keadaan yang
saling bertolak belakang ini.
9. Terjadinya Berbagai Bentuk Kerusakan Lingkungan dan Bencana Alam
Pemanasan global merupakan sebagai satu di antara bentuk kerusakan lingkungan
dan bencana alam yang diakibatkan oleh perubahan pola kehidupan masyarakat.
Hal ini telah menjadi sorotan masyarakat dunia, terutama negara yang mengalami
industrialisasi dan pola konsumtif tinggi.

G. Upaya untuk Mengurangu Dampak Negatif dari Modernisasi


1. Menyaring informasi yang diterima dengan landasan norma-norma
2. Menghidupkan budaya gotong royong dan kebersamaan sebagai jatidiri bangsa
3. Menerapkan norma-norma yang ada di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
4. Membudayakan hidup hemat dan kreativitas dalam mengelola keuangan
5. Menumbuhkan sikap empati dan kepedulian sosial di lingkungan masyarakat.
6. Meningkatkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air.

Anda mungkin juga menyukai