Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ANTROPOLOGI

“MODERNISASI”

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Modernisasi mempunyai arti suatu proses untuk menuju masyarakat yang modern

atau menuju masyarkat masa kini. Modernisasi juga bisa mempunyai arti perubahan

masyarakat dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern atau masa kini.

Modernisasi menyebabkan masyarakat yang sedang melakukan perubahan pada diriya

berusaha untuk mendapatkan karakteristik ataupun ciri-ciri yang dimiliki oleh masyarakat

modern. Selain itu modernisasi juga menunjukkan suatu proses dari urutan urutan upaya

untuk menciptakan nilai nilai baik berupa social, material, dan fisik yang bersifat

rasional, universal, dan fungsional.

Setiap manusia di dalam hidupnya pasti akan mengalami suatu perubahan.

Perubahan – perubahan tersebut dapat berupa perubahan yang tidak menarik atau kurang

mencolok, perubahan – perubahan yang lambat sekali tetapi ada juga perubahan yang

berjalan cepat, ada juga perubahan – perubahan yang pengaruhnya luas tetapi ada juga

perubahan – perubahan yang pengaruhnya terbatas.

Seseorang yang tidak bisa mempelajari suatu susunan kehidupan masyarakat akan

berpendapat bahwa masyarakat itu statis, tidak berubah dan tidak maju. Pernyataan

tersebut didasarkan pada pemikiran sepintas yang tentunya kurang teliti dan kurang
mendalam, karena tidak ada manusia yang akan berhenti pada suatu titik sepanjang

hidupnya.

Perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat dewasa sekarang ini adalah

tanda tanda modernisasi. Pengaruhnya dapat merebak dengan cepat ke bagian-bagian

dunia lain berkat adanya komunikasi modern. Penciptaan inovasi baru di bidang

teknologi yang terjadi di suatu tempat, dengan cepat bisa dikenal dan diketahui oleh

masyarakat lain yang berada jauh dari tempat tersebut. Perubahan dalam masyarakat

memang sudah ada sejak jaman dulu. Namun sekarang ini perubahan-perubahan tersebut

berjalan dengan sangat cepatnya, sehingga membuat para manusia bingung dengan yang

menghadapinya. Perubahan-perubahan sering berjalan secara konstan.Ia tersebut memang

terikat oleh waktu dan tempat. Akan tetapi karena sifatnya yang berantai, maka

perubahan terlihat berlangsung terus, walau diselingi keadaan di mana masyarakat

mengadakan reorganisasi unsur-unsur struktur masyarakat yang terkena perubahan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian modernisasi?

2. Bagaimana proses, transformasi, dan disorganisasi dalam modernisasi?

C. TUJUAN

1. Mengetahui pengertian modernisasi

2. Mengetahui proses, transformasi, dan disorganisasi dalam modernisasi


BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. MODERNISASI

Modernisasi adalah sebuah proses perubahan yang menuju pada tipe sistem-

sistem politik, ekonomi, dan juga sosial yang telah berkembang di Eropa Barat dan

Amerika Utara pada abad ke-17 sampai 19. Sistem sosial yang baru ini kemudian

menyebar ke negara-negara Eropa lainnya serta juga ke negara-negara Afrika, Asia, dan

juga Amerika Serikat. Modernisasi memiliki arti sebagai perubahan-perubahan

masyarakat yang bergerak dari keadaan yang pra modern atau masyarakat tradisional

menuju kepada suatu masyarakat yang modern atau yang masa kini. Pengertian

modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut :

a. Soerjono Soekanto

Modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang

didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.

b. Widjojo Nitisastro

Modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang

tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah

pola-pola ekonomis dan politis.


Dengan dasar pengertian di atas maka dapat disimpulkan istilah modern

mencakup pengertian sebagai berikut:

a. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam

pergaulan hidup dalam masyarakat.

b. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan

meningkatnya tarat penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.


BAB III

METODOLOGI

Metodologi adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan ini ketika kita ingin

mencapai sesuatu yang diinginkan. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia metosologi

merupakan cara yang teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai

sesuatu dengan yang dikehendaki, atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan

pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.

Metodologi penelitian memiliki fungsi yang signifikan dalam mencari informasi/data

yang dibutuhkan untuk memecahkan berbagai masalah yang bertujuan memberikan solusi atas

masalah tersebut, sebagaimana pendapat Soehartono “metode penelitian adalah cara atau strategi

menyeluruh untuk menemukan atau memperoleh data yang diperlukan.”

Adapun sumber kepustakaan digunakan dalam penelitian ini yaitu

1. Jurnal

Berisi tulisan-tulisan dalam satu bidang disiplin ilmu yang sama, dalam penelitian

ini maka disiplin ilmu yang sama adalah mengenai antropologi. Kegunaan utama

jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumber data sekunder karena pada umumnya

tulisan-tulisan di jurnal merupakan hasil penelitian. Dalam penelitian ini juga akan
menggunakan tulisan jurnal sebagai bahan kutipan untuk referensi dalam penelitian

kita sebagaimana buku-buku referensi.

2. Buku refresni

Buku referensi yang baik akan berisi tulisan yang mendalam mengenai topik yang

akan diteliti disertai dengan teori-teori penunjangnya sehingga kita dapat mengetahui

perkembangan teori dalam bidang ilmu yang akan kita lakukan penelitian.
BAB III

PEMBAHASAN

A. MODERNISASI

1. Modernisasi Bidang Teknologi

Teknologi tidak bisa terpisahkan dari aktivitas kehidupan masyakarakt, diawali

dengan penggunaan teknologi sederhana dan kemudian manusia mengembangkan

teknologi tersebut dengan menciptakan teknologi yang lebih modern. Gejala modernisasi

di bidang teknologi ditemui dengan berkembangan teknologi yang lebih maju dari

teknologi yang sudah ada sebelumnya. Adanya kemajuan dalam penggunaan teknologi

membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan memberikan hasil yang lebih banyak.

Modernisasi bidang teknologi di Indonesia dapat dilihat melalui perkembangan

penggunaan teknologi yang digunakan, dari teknologi canggihs, teknologi menengah,

dan teknologi sederhana.

1. Teknologi canggih adalah teknologi yang terdiri atas banyak komponen dan

memerlukan keahlian khusus untuk mengoperasikannya, seperti komputer

dan pesawat terbang.

2. Teknologi sederhana adalah jenis teknologi yang tidak memerlukan keahlian

khusus untuk mengoperasikannya, seperti gerobak, cangkul, parang, dan

tombak.
3. Teknologi menengah adalah jenis teknologi yang sudah mulai memerlukan

keahlian tertentu untuk mengoperasikannya, seperti mesin jahit, sepeda

motor, atau mesin penggiling padi.

2. Modernisasi Bidang Komunikasi, Transportasi, dan Informasi

Perkembangan alat informasi dan komunikasi sebagai gejala modernisasi tampak

nyata. Munculnya berbagai penemuan baru, pembaharuan dan juga inovasi terhadap

berbagai alat komunikasi dan informasi. Inovasi, pembaharuan, dan 19 penemuan baru

yang terjadi membawa perubahan pada penggunaan teknologi komunikasi, informasi dan

transportasi dari tradisional ke modern.

Penggunaan alat komunikasi yang semakin mudah, semakin seragam dan

kompleksnya informasi yang diperoleh dari media elektronik serta transportasi modern

yang digunakan masyarakat untuk melakukan mobilitas merupakan alasan manusia

melakukan modernisasi dalam bidang ini.

 Bidang transportasi

gejala modernisasi juga tampak pada pemanfaatan jaringan internet untuk

pemesanan tiket transportasi secara online. Kegiatan pemesanan tiket secara

online ini berkaitan dengan perubahan cara pembelian tiket tradisional ke

modern. Selain itu penggunaan alat transportasi modern sebagai pengganti alat

transportasi tradisional saat ini banyak dipilih masyarakat sehingga lebih efisien

dan juga lebih efektif. Kemudahan dalam berbagai hal tersebut adalah salah satu

manfaat dari modernisasi dalam bidang transportasi.

 Bidang komunikasi banyak kita temui di sekitar kita. Interaksi antara satu orang
dengan orang yang lain saat ini tidak harus dilakukan secara tatap muka karena

banyak media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi. Misalnya saja melalui

handphone, email, video call, messenger, Selain untuk berkomunikasi, media-

media tersebut juga dapat digunakan untuk mengakses informasi dengan cepat,

efisien, dan juga mudah.

3. Modernisasi Bidang Ekonomi

Salah satu ciri adanya modernisasi ekonomi yaitu terjadinya industrialisasi.

Industrialisasi adalah suatu proses bergantinya penggunaan tenaga manual menjadi

penggunaan tenaga robot atau tenaga mesin. Industrialisasi adalah salah satu metode

yang bisa dilakukan untuk menciptakan modernisasi di bidang ekonomi. Modernisasi

dan pembangunan di bidang ekonomi mempunyai tujuan yang sama, yaitu mewujudkan

kehidupan bangsa yang sejahtera. Kesejahteraan bangsa tidak hanya dilihat dari

tingginya pendapatan masyarakat dan pendapatan negara. Tingginya pendapatan

masyarakat masih harus dikaji lagi berdasarkan pemerataan akan hasil pembangunan

ekonomi bagi masyarakat secara adil. Maka dari itu, perlunya masyarakat mempunyai

usaha-usaha untuk mencapai tujuan tersebut. Agar modernisasi bidang ekonomi di

Indonesia idak tertinggal dengan negara lain.

Modernisasi bidang ekonomi suda banyak diaplikasikan Indonesia. contohnya

memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas. Upaya pemanfaatan

teknologi ini membuat terbentuknya industri-industri baik di bidang mikro maupun

makro. Kemunculan pusat-pusat industri ini bisa membawa suatu perubahan pada proses

produksi. Pemanfaatan teknologi dalam sektor industri mengganti posisi tenaga manusia
menjadi tenaga robot atau mesin. Ciri pemanfaatan teknologi telah dilakukan di berbagai

bidang.

4. Modernisasi Bidang Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan

Modernisasi pada bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan direncaakan untuk

mengejar ketertinggalan bangsa dari kecepatan pertumbuhan bangsa bangsa lain.

Modernisasi di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan akan menjadi faktor pendukung

peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang mampu berdaya saing tinggi dan

berkualitas. Sumber daya manusia yang baik dan berkualitas bisa mendorong lebih cepat

jalannya modernisasi dan perubahan sosial budaya. Salah satu langkah untuk

mewujudkan pembentukan sumber daya manusia berkualitas adalah didirikannya

Lembaga-lembaga ilmu pengetahuan yang berbagai macam.

Ilmu pengetahuan adalah sebuah usaha yang sadar untuk menemukan,

menyelidiki, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam

alam manusia. Sementara pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya utuk memiliki kecerdasan, kepribadian, akhlaq mulia ,

keterampilan kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, yang diperlukan dirinya

dan masyarakat. Ilmu pengetahuan dan pendidikan ialah salah satu cara atau jalan untuk

mengubah pola pikir masyarakat dari tradisional ke pola pemikiran yang lebih maju.

Gejala modernisasi di Indonesia pada bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan

salah satunya ditandai dengan banyaknya penelitian yang menghasilkan berbagai macam

cara dan metode sebagai usaha untuk kemajuan pendidikan. Selain itu, gejala
modernisasi juga tampak pada digunakannya teknologi dan infrastruktur modern sebagai

sarana penunjang pendidikan.Teknologi dan infrastruktur pendidikan pada masa kini

inilah yang menjadikan modernisasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan

berlangsung lebih cepat, seperti adanya laboratorium yang lengkap, buku sekolah

elektronik, library online, mesin pencari data di internet, komputerisasi data pendidikan,

sistem pendidikan, kurikulum, metode pembelajaran, diselenggarakannya kuliah online.

Diterapkannya cara baru dalam aktivitas belajar dan sumber belajar dengan

memanfaatkan teknologi. Pembaharuan dan penemuan penemuan dari hasil penelitian

yang dilakukan dan juga diterapkannya teknologi modern dalam ilmu pengetahuan dan

pendidikan mewujudkan cara baru dalam cara belajar dan cara mengajar menjadi lebih

efisien dan juga efektif. Dalam proses pembaharuan di bidang ilmu pengetahuan dan

pendidikan, sebaiknya sarana dan prasarana untuk kegiatan penelitian dan

pengembangan ilmu pengetahuan di berbagai lembaga penelitian dan pendidikan perlu

ditingkatkan dan didayagunakan. Hal itu bertujuan supaya sesuai dengan kebutuhan di

zamannya serta dapat meningkatkan kemampuan produktivitas bangsa dalam

penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan, pendidikan, maupun teknologi.

B. DISORGANISASI, TRANSFORMASI, PROSES

Disorganisasi merupakan suatu proses hilangnya atau melemahkan norma-norma dan

nilai-nilai dalam masyarakat karena adanya perubahan. Pengaktualan disorganisasi yang

nyata adalah timbulnya masalah-masalah sosial. Masalah sosial dapat dirumuskan sebagai

penyimpangan terhadap norma-norma kemasyarakatan yang merupakan persoalan bagi

masyarakat pada umumnya. Suatu masalah sosial adalah peranan-peranan sosial khususnya
yang dimiliki oleh individu di dalam masyarakat atas dasar tradisi atau kelahiran dan

peranan atas dasar perbedaan kelamin, yang dalam suatu proses perubahan mengalami

kegoyahan. Teknik modernisasi juga dapat menimbulkan persoalan-persoalan demikian.

Lebih – lebih lagi, tentu dapat masyarakat jumpai perlawanan terhadap transformasi

sebagai akibat adanya modernisasi. Kebanyakan yang kuat terhadap kebenaran tradisi, sikap

yang tidak toleran terhadap penyimpangan-penyimpangan, pendidikan, dan perkembangan

ilmiah yang tertinggal, merupakan beberapa faktor yang menghambat proses modernisasi.

Akan tetapi, modernisasi yang terlampau cepat juga tidak dikehendaki karena masyarakat

tidak akan sempat mengadakan reorganisasi.

Oleh karena itu, bisa dikatakan apabila yang sangat berpengaruh pada penerimaan atau

penolakan modernisasi, terutama adalah nilai dan sikap, kesepadanannya dengan unsur-

unsur kebudayaan yang ada dan juga kemampuan menunjukan manfaat unsur yang baru.

Terdapat kemungkinan bahwa modernisasi berlawanan dengan kebudayaan yang ada atau

memerlukan pola-pola baru yang belum ada. Selain itu, ada kemungkinan bahwa unsur-

unsur terutama dari modernisasi menggantikan unsur-unsur yang lama


BAB V

KESIMPULAN

Modernisasi adalah sebuah proses perubahan yang menuju pada tipe sistem-sistem

politik, ekonomi, dan juga sosial yang telah berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara pada

abad ke-17 sampai 19. Modernisasi di Indonesia sudah banyak terjadi, antara lain modernisasi

bidang teknologi, modernisasi bidang teknologi, informasi, transportasi, modernisasi bidang ilmu

pengetahuan dan Pendidikan, dan modernisasi bidang ekonomi.


DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. 2015. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan (Edisi Revisi). Jakarta: PT Bumi
Aksara.

Mail, Rusmanto dan Mentayani, Ida. 2015. Dinamika Ekonomi “Pengaruh Modernisasi Sistem
Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Penyuluhan dan
Konsultasi Perpajakan di Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan”.
Volume 8 No 2, Banjarmasin: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional Banjarmasin.
Mazali, Amri. 2016. Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Jakarta :Prenada Media.
Mildawati, Titik dan Irmayani, Ririn. 2015. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi “Pengaruh
Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak”. Volume
4 No1, Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia.
Permana, Sidik. 2016. Antropologi Perdesaan dan Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta :
Deepublish.
Rijkschroeff, Sosiologi Hukum. Bandung: Mandar Maju, 2011.

Rosana, A. (2011). Modernisasi dan Perubahan Sosial. Jurnal TAPIs, 7(12), 31-47.

Rosana, A. (2015). Modernisasi dalam Perspektif Perubahan Sosial. Jurnal Al-AdYaN, X(1), 67-
82.

Anda mungkin juga menyukai