Anda di halaman 1dari 16

1) Uji Tollens

Persamaan Reaksi :
 Tabung 3

 Tabung 2
 Tabung 1

 Tabung 4

 Tabung 5

2) Uji Fehling
Persamaan Reaksi :
 Tabung 1

 Tabung 2

 Tabung 3

 Tabung 4

 Tabung 5
3) Uji Benedict

Persamaan Reaksi :
 Tabung 1

 Tabung 2

 Tabung 3
 Tabung 4

 Tabung 5
No. Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Perc. Sebelum Sesudah
4. Uji Tollens  Larutan AgNO3  1 mL larutan Uji tollens bertujuan Berdasarkan
1% tidak AgNO3 1% + 1 untuk membedakan percobaan yang
berwarna. mL larutan senyawa aldehid dan telah dilakukan,
 Larutan NaOH NaOH 5% = keton. Uji positif dapat disimpulkan
5% tidak larutan keruh ditandai dengan bahwa karbohidrat
berwarna. berwarna coklat adanya cermin perak yang mengandung
 Larutan NH4OH dan terdapat pada dinding dalam gugus aldehid
2% tidak endapan. tabung reaksi (Hart, adalah glukosa,
berwarna.  Ditambahkan 2003). fruktosa, dan
larutan NH4OH laktosa.
2% = endapan
larut dan larutan
menjadi tidak
berwarna
2AgNO3(aq) + 2NaOH(aq)  Ag2O(s) + NaNO3(aq) + H2O(l)
Ag2O(s) + 2NH4OH(aq)  2Ag(NH3)2OH(aq) + H2O(l)
 Larutan sukrosa  2 tetes sukrosa +
tidak berwarna. 5 tetes reagen
 Reagen Tollens tollens +
tidak berwarna. dipanaskan =
larutan berwarna
hitam dan tidak
terbentuk cermin
perak.

 Larutan amilum  2 tetes amilum +


tidak berwarna. 5 tetes reagen
 Reagen Tollens tollens +
tidak berwarna. dipanaskan =
larutan berwarna
coklat (++) dan
tidak terbentuk
cermin perak.
 Larutan laktosa  2 tetes laktosa +
tidak berwarna. 5 tetes reagen
 Reagen Tollens tollens +
tidak berwarna. dipanaskan =
larutan berwarna
perak dan
terbentuk cermin
perak.

 Larutan glukosa 2 tetes glukosa + 5


tidak berwarna. tetes reagen tollens
 Reagen Tollens + dipanaskan =
tidak berwarna. larutan berwarna
jingga (+) dan
terbentuk cermin
perak.
 Larutan fruktosa  2 tetes fruktosa
tidak berwarna. + 5 tetes reagen
 Reagen Tollens tollens +
tidak berwarna. dipanaskan =
larutan berwarna
perak (terdapat
endapan) dan
terbentuk cermin
perak.

5. Uji Fehling  Larutan amilum  2 tetes amilum + Uji fehling bertujuan Berdasarkan
untuk mengetahui percobaan yang
tidak berwarna. 5 mL larutan adanya gula telah dilakukan
 Larutan Fehling fehling = larutan pereduksi. dapat disimpulkan
berwarna biru (+ berwarna biru. Pemanasan bahwa karbohidrat
++).  Larutan dikocok karbohidrat yang mengandung
+ dipanaskan = pereduksi dengan gula pereduksi
larutan tetap pereaksi fehling adalah laktosa,
berwarna biru. akan terjadi glukosa, dan
perubahan warna fruktosa.
dari biru - hijau –
kuning – kemerah-
merahan dan
akhirnya terbentuk
endapan merah bata
(Sumardjo, 2009).

 Larutan laktosa  2 tetes laktosa +


tidak berwarna. 5 mL larutan
 Larutan Fehling fehling = larutan
berwarna biru (+ berwarna biru.
++).  Larutan dikocok
+ dipanaskan =
larutan berwarna
biru keunguan
dan terapat
endapan merah
bata.

 Larutan sukrosa  2 tetes sukrosa +


tidak berwarna. 5 mL larutan
 Larutan Fehling fehling = larutan
berwarna biru (+ berwarna biru.
++).  Larutan dikocok
+ dipanaskan =
larutan tetap
berwarna biru.
 Larutan glukosa  2 tetes glukosa +
tidak berwarna. 5 mL larutan
 Larutan Fehling fehling = larutan
berwarna biru (+ berwarna biru.
++).  Larutan dikocok
+ dipanaskan =
larutan tetap
berwarna biru
dan terdapat
endapan merah
bata.

 Larutan fruktosa  2 tetes fruktosa


tidak berwarna. + 5 mL larutan
 Larutan Fehling fehling = larutan
berwarna biru (+ berwarna biru.
++).  Larutan dikocok
+ dipanaskan =
larutan berwarna
biru kehijauan
dan terdapat
endapan merah
bata.

6. Uji Benedict  Larutan amilum  5 tetes fruktosa Uji benedict Berdasarkan


tidak berwarna. + 5 tetes larutan bertujuan untuk percobaan yang
 Larutan Benedict benedict = mengetahui adanya telah dilakukan
berwarna biru (+ larutan berwarna gula pereduksi. dapat disimpulkan
++). biru (++). Pemanasan bahwa karbohidrat
 Larutan dikocok karbohidrat yang mengandung
+ dipanaskan = pereduksi dengan gula pereduksi
larutan tetap pereaksi fehling adalah laktosa,
berwarna biru (+ akan terjadi glukosa, dan
+). perubahan warna fruktosa.
dari biru - hijau –
kuning – kemerah-
merahan dan
akhirnya terbentuk
endapan merah bata
(Sumardjo, 2009).

 Larutan laktosa  5 tetes fruktosa


tidak berwarna. + 5 tetes larutan
 Larutan Benedict benedict =
berwarna biru (+ larutan berwarna
++). biru (++).
Larutan dikocok +
dipanaskan =
larutan berwarna
hijau.

 Larutan sukrosa  5 tetes sukrosa +


tidak berwarna. 5 tetes larutan
 Larutan Benedict benedict =
berwarna biru (+ larutan berwarna
++). biru (++).
Larutan dikocok +
dipanaskan =
larutan tetap
berwarna biru (++).

 Larutan glukosa  5 tetes glukosa +


tidak berwarna. 5 tetes larutan
 Larutan Benedict benedict =
berwarna biru (+ larutan berwarna
++). biru (++).
Larutan dikocok +
dipanaskan =
larutan berwarna
biru (++) dan
terdapat endapan
merah bata.
 Larutan fruktosa  5 tetes fruktosa
tidak berwarna. + 5 tetes larutan
 Larutan Benedict benedict =
berwarna biru (+ larutan berwarna
++). biru (++).
 Larutan dikocok
+ dipanaskan =
larutan berwarna
merah bata dan
terdapat endapan
merah bata.

Anda mungkin juga menyukai