Proposal Pengmas Teguh Purwanto
Proposal Pengmas Teguh Purwanto
Oleh:
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun
proposal pengabdian kepada masyarakat ini dengan judul “Upaya
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Terkait Penyakit Hipertensi Di Desa
Kalongan, Purwodadi Kabupaten Grobogan”.
Semoga amal baik yang telah dilakukan mendapat imbalan yang sebaik
baiknya dari Allah SWT.
DAFTAR ISI
Lampiran
1 Rincian Penggunaan Dana
2 SAP Kegiatan
3 Materi Penyuluhan
RINGKASAN
Hipertensi sebagai salah satu penyakit tidak menular yang paling umum
ditemukan. Komplikasi hipertensi dapat mengenai berbagai organ target
seperti jantung, otak, ginjal, mata, dan arteri perifer. Promosi kesehatan
merupakan program kesehatan dalam berbagai kegiatan pelayanan kesehatan
antara lain sebagai upaya promotif dalam praktek keperawatan untuk
masyarakat salah satunya memberikan informasi dalam bentuk penyuluhan
tentang penyakit hipertensi melalui pendidikan dan penyuluhan kesehatan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari
140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat
(tenang). Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Committee on
Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure sebagai
tekanan yang lebih tinggi dari 140 / 90 mmHg (Andrea, 2013).
Hipertensi sebagai salah satu penyakit tidak menular yang paling umum
ditemukan. Komplikasi hipertensi dapat mengenai berbagai organ target
seperti jantung, otak, ginjal, mata, dan arteri perifer. Dalam sebuah studi
metaanalisis yang mencakup 61 studi obervasional p r o s p e k t i f pada
1 juta pasien yang setara dengan 12 juta person-years ditemukan bahwa
penurunan rerata tekanan darah sistolik sebesar 2 mmHg dapat
menurunkan risiko mortalitas a k i b a t p e n y a k i t j a n t u n g iskemik
dan menurunkan risiko mortalitas akibat stroke sebesar 10%.
Tercapainya target penurunan tekanan darah sangat penting untuk
menurunkan kejadian kardiovaskuler pada pasien hipertensi (Muhadi,
2018).
Ditemukan bahwa dari tahun 2013 hingga 2015, kategori penyakit sistem
pembuluh darah menempati peringkat pertama, kategori penyakit sistem
muskuloskeletal dan jaringan ikat menempati peringkat kedua, dan
kategori penyakit kulit dan jaringan subkutan menempati peringkat
ketiga. Kategori penyakit sistem pembuluh darah meliputi penyakit
hipertensi, angina pektoris, infark miokard akut, penyakit jantung iskemik
lainnya, emboli paru, penyakit gagal jantung, infark serebral, stroke,
penyakit pembuluh darah lain non infeksi, hemoroid, hipotensi spesifik,
dan penyakit serebrovaskular tidak spesifik (Adhania, 2018). Adapun
prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,11% dan Provinsi Jawa
Tengah sebesar 29,94% (Riskesdas, 2018).
Penatalaksanaan hipertensi dilakukan sebagai upaya pengurangan resiko
naiknya tekanan darah dan pengobatannya. Dalam penatalaksanaan
hipertensi upaya yang dilakukan berupa upaya nonfarmakologis
(memodifikasi gaya hidup melalui pendidikan kesehatan) dan
farmokologis (obat-obatan). Beberapa pola hidup sehat yang dianjurkan
oleh banyak guidelines (pedoman) adalah dengan penurunan berat badan,
mengurangi asupan garam, olah raga yang dilakukan secara teratur,
mengurangi konsumsi alkohol dan berhenti merokok (Damayantie, dkk,
2018).
C. Perumusan Masalah
BAB II
A. Target
Target atau sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah warga RT
03/08 Kalongan, Purwodadi. Kegiatan ini juga akan melibatkan kader
kesehatan desa Kalongan. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan
kesehatan tentang hipertensi.
B. Luaran Kegiatan
Sedangkan luaran yang akan dicapai pada pelaksanaan kegiatan pengabdian
masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat) di Desa Kalongan Purwodadi,
Kabupaten Grobogan
2. Publikasi hasil pengabmas di Jurnal SADA / Jurnal di UNRIYO
Yogyakarta
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
C. Tahapan Kegiatan
Kegiatan pengabdian dimulai pada bulan Mei dengan kegiatan koordinasi
dengan ketua RT sekaligus melakukan studi pendahuluan. Studi
pendahuluan dilakukan melalui wawancara. Kegiatan selanjutnya adalah
menyusun proposal pengabdian masyarakat. Proposal yang sudah disusun
kemudian dikumpulkan ke LPPM untuk dilakukan review
1. Kegiatan pengabdian direncanakan akan dilaksanakan bulan Juli 2023
2. Persiapan alat dan materi
Persiapan alat peraga dan materi penyuluhan dilakukan pada bulan Juni
2023. Dalam tahap ini maka koordinator beserta anggota tim menyusun
satuan acara penyuluhan, leaflet, serta materi. Selain itu penyuluh
mempersiapkan alat-alat yang diperlukan saat penyuluhan.
1. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan
bagi masyarakat tentang bahaya hipertensi, kegiatan diawali dari
pengarahan dari koordinator penyuluhan kepada anggota tim. Kegiatan
menggunakan metode ceramah dan demonstrasi.
2. Monitoring dan evaluasi
Setelah dilakukan proses penyuluhan maka dilakukan
monitoring dan evaluasi berupa pengetahuan masyarakat mengenai
hipertensi, tanda dan bahaya, pencegahan dan pengobatan.
BAB IV
KELAYAKAN
2. Anggota
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Jabatan Fungsional -
4 Program Studi Prodi Sarjana Keperawatan
5 Alokasi Waktu Kegiatan 50 jam
A. Anggaran Biaya
Judul : Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang
Penyakit Hipertensi di Desa Kalongan, Purwodadi
Kabupaten Grobogan
B. Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Mei Juni Juli Agustus
4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pertemuan lintas
sektoral puskesmas
2 Persiapan kegiatan
3 Musyarawah warga
Persiapan booklet
4 dan materi
Pelaksanaan
5 penyuluhan
6 Persiapan evaluasi
7 Evaluasi/Monitoring
SATUAN ACARA PENYULUHAN
G. Pengorganisasian
Moderator : Angesti Dyah Triyani
Penyaji/penyuluh : Teguh Purwanto
Fasilitator :
Aditya Arbi Setyawan
Aji Tanda Irwanto
Alifa Dzuhri Alhayyu
Andre Setya Aji
Anugrah Bayu Putra
Apin Fadila Helmi
Atika Chandra A
Baruna Eko Saputro
Notulen : Dewi Yuni Anggraini
H. Pembagian Kerja
1. Moderator : Mengarahkan jalannya acara
2. Penyaji : Menyampaikan materi penyuluhan dan menjawab pertanyaan
3. Fasilitator : Membantu mengarahkan peserta untuk bergerak secara aktif dalam
diskusi
4. Notulen : Mengamati dan mencatat proses jalannya penyuluhan, mengevaluasi
jalannya penyuluhan.
I. Setting
Keterangan :
: Notulen : Peserta
: Moderator
: Penyaji
: Operator
J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Materi sudah dipersiapkan dan dipelajari 1 minggu sebelum penkes
b. Pembuatan video 2 minggu sebelum penkes
c. Mempersiapkan tempat untuk penkes
d. Pembuatan SAP 1 bulan sebelum penkes
2. Evaluasi Proses
a. Peserta dan penyuluh datang sesuai kontrak waktu yang telah disepakati
b. Peserta memperhatikan materi yang disampaikan oleh penyaji.
c. Media PPT, booklet digunakan dengan baik.
d. Peserta aktif bertanya/praktik selama penyuluhan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu mengerti dan memahami :
a. 85 % peserta memahami penyakit hipertensi
b. 80% peserta mampu mengenali tanda-tanda hipertensi, pecegahan dan
pengobatan hipertensi
MATERI PENYULUHAN
HIPERTENSI
E. Komplikasi Hipertensi
1. Penyakit Jantung : Gagal Jantung
2. Penyakit Ginjal : Gagal Ginjal
3. Otak : Serangan Stroke