Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI MODEL BANYUWANGI
Jl. Ikan Wijinangka 18, Tukangkayu Telp/Fax (0333) 412671 (KP: 68418)

BANYUWANGI – JAWA TIMUR

Standar Operasional Prosedur (SOP)


Pengelolaan Sampah dan Kebersihan
di Lingkungan SD Negeri Model Banyuwangi

A. PENGERTIAN Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
aktivitas manuasia maupun proses alam yang belum memiliki nilai
ekonomis. Menurut
World Health Organization (WHO) pengertian lain dari sampah adalah
barang yang berasal dari kegiatan manusia yang tidak lagi digunakan,
baik tidak dipakai, tidak disenangi, ataupun yang dibuang.
B. TUJUAN Memiliki prosedur yang baku dalam melaksanakan kegiatan Pengolalaan
Sampah, khususnya pada Sekolah Dasar agar tercapainya pengelolaan
samaph yang baik sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan
meningkatnya pengetahuan, kesadaran serta kemampuan siswa, guru,
karyawan, dan orangtua murid dalam upaya meningkatkan kualitas
lingkungannya.
C. KEBIJAKAN Surat Keputusan SD Negeri Model Banyuwangi N.o. 421.2 / 125 /
429.101.01sdnmodel/ 2021.
D. REFERENSI 1. Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 74 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Bahn Berbahaya dan Beracun.
3. Pedoman kerja Puskesmas Jilid III, Dep. Kesehatan RI, Jakarta
1991/1992.
4. SKB Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 01/11/KB/2010 tentang
Lingkungan Hidup dan Menteri Pendidikan Nasional No.
3/MENLH/02/2010 tentang Lingkungan Hidup
5. Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi No. 04/2011 tentang
penerapan Analisis mengenai dampak lingkungan hidup,Amdal,upaya
pengelolahan Lingkungan Hidup (UKL) dan upaya pemantauan
Lingkungan Hidup (UPL) bagi kegiatan dan atau usaha di Kabupaten
Banyuwangi, tanggal 15 Juni 2011
6. Peraturan Bupati Banyuwangi No.34/2011 tentang pedoman
Pelaksanaan Gerakan Banyuwangi Hijau dan Bersih (green and clean)
E. LANGKAH-LANGKAH 1. Pisahkan sampah sesuai dengan jenisnya. Secara garis besar menjadi
dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik.
2. Pengelolaan sampah organik. Cara pengelolaan sampah organik di SD
Negeri Model Banyuwangi ini yakni sampah diolah dengan komposter
untuk menjadi pupuk kompos.
3. Pengelolaan sampah anorganik (non B3). Cara pengelolaan sampah
anorganik di SD Negeri Model Banyuwangi ini yakni sampah dikelola
melaui bank sampah di SD Negeri Model Banyuwangi.
4. Pengelolaan sampah anorganik B3 dengan cara mengemasi tersendiri
(khusus) kemudian membentuk MoU dengan pengelola limbah B3
atau Puskesmas. Contoh samaph B3 yang terdapat pada SD Negeri
Model Banyuwangi yaitu sisa baterai bekas, pembersih lantai,
pembersih kamar mandi/toilet kadaluwarsa, dsb.
5. Melakukan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang dimaksud adalah
budayakan untuk mengubah gaya hidup dalam kehidupan sehari-hari
hal ini diajarkan kepada siswa.
a. Reduce/mengurangi yaitu dengan cara merubah pola hidup
konsumtif yang dapat menghasilkan banyak sampah.
b. Reuse/menggunakan kembali yaitu menggunakan kembali sampah
atau bahan terbuang agar tidak terjadi penumpukan sampah dan
dapat dimanfaatkan kembali.
c. Recycle/mendaur ulang yaitu mendaur ulang sampah atau bahan
yang sudah tidak berguna dengan melakukan pengolahan seperti
menjadi batako, taplak meja, hiasan, dsb.
F. UNIT TERKAIT Kesling

Mengetahui
Kepala SDN MODEL Banyuwangi,

Drs. SUMADI, M.Pd


NIP. 196411061987031005

Anda mungkin juga menyukai