Anda di halaman 1dari 67

MODUL PROJEK PENGEMBANGAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMATIK GAMBUT

UNTUK FASE F SMA

MY FIRST LOVE IS GAMBUT


PENDAHULUAN
Lahan gambut merupakan ekosistem lahan basah yang tergenang air sehingga
materi-materi tanaman tidak bisa terurai sepenuhnya. Hal ini membuat produksi
bahan organik menjadi lebih banyak dari proses penguraian, sehingga terjadi
akumulasi bahan organik. Lahan gambut dengan simpanan karbon yang besar sangat
rawan terjadi kebakaran. Penyebab utama kebakaran lahan gambut di Indonesia
adalah akibat dari ulah manusia. Salah satu penyebabnya yaitu praktik pembukaan
lahan untuk pertanian dan perkebunan yang biasanya diikuti pengeringan serta RELEVANSI PROJEK BAGI
pembersihan lahan dengan api. Lahan gambut yang kering secara tidak alami, akan SEKOLAH
mudah terbakar. Kebakaran lahan gambut dimulai dari kebakaran permukaan
(surface), dimana api membakar bahan organik yang ada di atas permukaan, Pendidikan merupakan pilar utama dalam
kemudian api menyebar secara vertikal dan horizontal di bawah permukaan upaya restorasi gambut. Pendidikan
lingkungan penting untuk diterapkan bagi
hingga kebakaran sulit untuk dipadamkan dan tidak terkendali disebut kebakaran
peserta didik terutama dalam
gambut (peat fire). Kebakaran lahan gambut secara nyata berpengaruh terhadap
mensosialisasikan berbagai fungsi dan
terdegradasinya kondisi lingkungan, kesehatan manusia, dan apek sosial ekonomi
manfaat gambut. PROJEK pendidikan
bagi masyarakat. Aktivitas pengolahan lahan gambut seperti di atas merupakan lingkungan berbasis ekoliterasi gambut sangat
dampak dari terbatasnya pendidikan lingkungan terkait pentingnya gambut bagi relevan dilakukan oleh sekolah karena
kehidupan. Indonesia merupakan negara dengan luas
ekosistem gambut terbesar kedua di dunia.
Pendidikan lingkungan bertujuan untuk memberikan masyarakat pengetahuan
terkait biofisik lingkungan dan masalah yang terjadi, menyadarkan bagaimana Penerapan pendidikan lingkungan berbasis
mengatasi masalah lingkungan tersebut, dan memotivasi untuk menemukan solusi ekoliterasi gambut dapat membentuk
terbaiknya. Salah satu pendekatan pendidikan lingkungan untuk meningkatkan generasi muda Indonesia mengenal ekosistem
kepedulian peserta didik terhadap lingkungan melalui pengembangan ekoliterasi. gambut secara utuh baik dari segi definisi,
fungsi, cara pengelolaan, dan kegiatan
Ekoliterasi gambut merupakan pemahaman tentang konsep gambut sebagai sebuah restorasinya.
ekosistem yang berasal dari kumpulan sisa-sisa tumbuhan, memiliki karakteristik
khas, serta hubungan timbal balik antara flora fauna dan manusia di dalamnya
sebagai satu kesatuan.
2
DAFTAR ISI
Halaman pengesahan
Kata pengantar
Pendahuluan
Daftar isi
Tujuan, alur, dan pencapaian PROJEK
Tahapan PROJEK
Dimensi, elemen, dan sub-elemen
Perkembangan sub-elemen antar fase
Cara penggunaan perangkat ajar PROJEK “My Frist love is Gambut”
Kegiatan pembelajaran berbasis PROJEK pendidikan lingkungan berbasis ekoliterasi gambut
Kegiatan 1. Memahami pengertian, tahapan dan manfaat dari restorasi gambut
Kegiatan 2. Mengamati video proses restorasi gambut
Kegiatan 3. Menuliskan contoh restorasi gambut meliputi pembasahan (rewetting), penanaman kembali (revegetation), dan pemberdayaan
masyarakat (revitalizazion)
Kegiatan 4. Mendiskusikan pemanfaatan biotekhnologi sederhana menggunakan bahan baku yang ada di ekosistem gambut
Kegiatan 5. Merancang projek percontohan ( riset ) tentang potensi berdasarkan tema yang telah disepakati dengan
dengan menggunakan data yang telah didapat melalui metode penelitian (studi pustaka, observasi, wawancara, percobaan, dan sebagainya)
Kegiatan 6. Pembuatan produk bioteknologi dari bahan baku yang terdapat di ekosistem gambut berdasarkan hasil riset potensi ekonomi
pada ekosistem gambut
Kegiatan 7. Mendesain media promosi produk/kegiatan terkait potensi ekosistem gambut dalam bentuk poster, flyer, booklet, dan lainnya

3
Kegiatan 8. Merencanakan untuk membuat kegiatan atau produk yang berkaitan dengan upaya menjaga ekosistem gambut
Kegiatan 9. Membuat desain produk atau rencana kegiatan untuk mengimplementasikan aksi nyata dalam upaya menjaga
ekosistem gambut
Kegiatan 10. Mempresentasikan hasil riset dari potensi ekonomi ekosistem gambut

Kegiatan 11. Merealisasikan pembuatan produk atau kegiatan yang telah dirancang sebelumnya sebagai bentuk aksi nyata dalam
upaya menjaga ekosistem gambut sebagai berikut:
1) membuat resensi buku non fiksi terkait ekosistem gambut yang ditulis oleh para ahli
2) menulis artikel ilmiah popular dari hasil riset terkait potensi ekonomi ekosistem gambut dalam media digital. Contohnya: blog,
Kompasiana, atau watpadd
3) melakukan kegiatan revegetasi (penamanam kembali) pada lahan gambut yang rusak atau terbakar dengan tumbuhan yang
Sesuai untuk ekosistem gambut
4) mempraktekkan pertanian ramah gambut dengan membuat demplot sederhana yang mengembangkan pertanian alami
5) menerapkan teknik perikanan ramah lingkungan di ekosistem gambut. contohnya: bioflok, keramba, dan lainnya
6) mengolah potensi ekosistem gambut untuk bidang peternakan
7) membuat pewarna alami dari tumbuhan yang ada di ekosistem gambut
8) membuat gelar wacana/talk show terkait ekosistem gambut dengan mengundang para ahli dan pemerhati gambut
9) membuat festival gambut di sekolah dengan menampilkan stand hasil produk riset dari sumber daya ekosistem gambut
Kegiatan 12: evaluasi seluruh kegiatan dalam PROJEK “Aku Pahlawan Gambut”
Kegiatan 13: refleksi terkait seluruh kegiatan dalam PROJEK “Aku Pahlawan Gambut”
Kegiatan 14: penyusunan rencana tindak lanjut program untuk peserta didik
Contoh rapor p5
Daftar pustaka

4
TUJUAN, ALUR, DAN PENCAPAIAN PROJEK

Tujuan dalam PROJEK “Aku Pahlawan Gambut” adalah untuk membentuk kesadaran lingkungan khususnya ekosistem gambut pada peserta
didik melalui penerapan ekoliterasi gambut, sehingga peserta didik dapat berperan aktif dalam kegiatan perlindungan ekosistem gambut di
wilayahnya.

Alur dalam PROJEK “Aku Pahlawan Gambut” dimulai dengan tahap pengenalan, peserta didik mengenali dan memahami konsep restorasi
gambut sebagai upaya pemulihan ekosistem gambut. Setelah tahap pengenalan, peserta didik masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan
melakukan riset terkait potensi sumber daya ekosistem gambut dengan pengelolaan yang berkelanjutan beserta didik juga melakukan riset terkait
Selanjutnya ialah tahap aksi, pada tahap ini peserta didik menuangkan aksi nyata dalam upaya pelestarian gambut meliputi kegiatan praktikum
restorasi gambut serta kegiatan kampanye pelestarian ekosistem gambut. Tahap terakhir yaitu tahap refleksi dan tindak lanjut, pada tahap ini
dilakukan evaluasi ekoliterasi gambut siswa.

Target dalam PROJEK ini, diharapkan peserta didik dapat mengimplementasikan kriteria pendidikan lingkungan yang tertuang dalam
Deklarasi Tbilisi ke dalam pembelajaran serta mengembangkan dimensi Profil Pelajar Pancasila yakni beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia,
bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan mandiri.

5
TAHAPAN PROJEK “MY FIRST LOVE IS GAMBUT” FASE F (KELAS 11 & 12 SMA)

Tahap Pengenalan: Mengenali Restorasi Gambut sebagai Upaya Pemulihan Ekosistem Gambut (7 JP)
Kegiatan 1: Memahami Kegiatan 2: Mengamati video Kegiatan 3: Menuliskan
pengertian, tahapan dan proses restorasi gambut contoh restorasi gambut
manfaat dari restorasi gambut Alokasi waktu: 3 JP meliputi pembasahan
Alokasi waktu: 2 JP (rewetting), penanaman
kembali (revegetation), dan
pemberdayaan masyarakat
(revitalizazion)
Alokasi waktu: 2 JP
Tahap Kontekstualisasi: Menggali Potensi Sumber Daya Ekosistem Gambut dengan Pengelolaan yang Berkelanjutan (58 JP)
Kegiatan 4: Mendiskusikan Kegiatan 5: Merancang projek Kegiatan 6: Pembuatan Kegiatan 7: Mendesain
pemanfaatan biotekhnologi percontohan ( riset ) tentang potensi produk bioteknologi dari media promosi produk hasil
sederhana menggunakan bahan ekosistem gambut berdasarkan tema bahan baku yang terdapat di bioteknologi ekosistem
baku yang ada di ekosistem yang telah disepakati ekosistem gambut gambut. Contohnya: poster,
gambut dengan menggunakan data yang berdasarkan hasil riset flyer, booklet, dan lainnya
Alokasi waktu: 6 JP telah didapat melalui metode potensi ekonomi pada Alokasi waktu: 12 JP
penelitian (studi pustaka, observasi, ekosistem gambut
wawancara, percobaan, dan Alokasi waktu: 8 JP
sebagainya)
Alokasi waktu: 16 JP
Kegiatan 8: Mempresentasikan hasil Kegiatan 9: Merencanakan untuk Kegiatan 10: Membuat
riset dari potensi ekonomi ekosistem membuat kegiatan atau produk yang desain produk atau
gambut berkaitan dengan upaya menjaga rencana kegiatan untuk
Alokasi waktu: 8 JP ekosistem gambut mengimplementasikan
Alokasi waktu: 4 JP aksi nyata dalam upaya
menjaga ekosistem
gambut
Alokasi waktu: 4 JP

6
Tahap Aksi: Melakukan Aksi Nyata dalam Upaya Menjaga Ekosistem Gambut Meliputi Kegiatan Restorasi Gambut dan Kampanye
Perlindungan Ekosistem Gambut (12 JP)
Kegiatan 11: Merealisasikan pembuatan produk atau kegiatan yang telah dirancang sebelumnya sebagai bentuk aksi nyata dalam upaya
menjaga ekosistem gambut sebagai berikut:
Alokasi waktu: 12 JP

Pilihan kegiatan pada kegiatan 11:

1) membuat resensi buku non fiksi 2) menulis artikel ilmiah 3) melakukan kegiatan 4) mempraktekkan pertanian
terkait ekosistem gambut yang popular dari hasil riset terkait revegetasi (penamanam ramah gambut dengan
ditulis oleh para ahli potensi ekonomi ekosistem kembali) pada lahan gambut membuat demplot sederhana
gambut dalam media digital. yang rusak atau terbakar yang mengembangkan
Contohnya: blog, Kompasiana, dengan tumbuhan yang pertanian alami
atau watpadd sesuai untuk ekosistem gambut
5) menerapkan teknik perikanan 6) mengolah potensi ekosistem 7) membuat pewarna alami 8) membuat gelar
ramah lingkungan di lahan gambut. gambut untuk bidang dari tumbuhan yang ada di wacana/talk show terkait
Contohnya: bioflok, keramba, dan peternakan ekosistem gambut ekosistem gambut dengan
lainnya mengundang para ahli dan
pemerhati gambut

9) membuat festival gambut di


sekolah dengan menampilkan stand
hasil produk riset dari sumber daya
ekosistem gambut

Tahap Refleksi: Evaluasi, Refleksi, dan Penyusunan Rencana Strategis (6 JP)

7
Kegiatan 12: evaluasi seluruh Kegiatan 13: refleksi terkait Kegiatan 14: penyusunan
kegiatan dalam PROJEK “Aku seluruh kegiatan dalam PROJEK rencana tindak lanjut program
Pahlawan Gambut” “Aku Pahlawan Gambut” untuk peserta didik
Alokasi waktu: 2 JP Alokasi waktu: 2 JP Alokasi waktu: 2 JP

Total keseluruhan JP = 7 + 58 + 12 + 6 = 83 JP
Catatan: Pemilihan kegiatan dan jam pelajaran disesuaikan dengan analisis satuan pendidikan

8
DIMENSI DAN ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA YANG BERKAITAN

Dimensi Profil Pelaja Aktifitas terk


Elemen Sub Elemen profil Target diakhir fase E Pelajar Pancasila
r Pancasila terkait ait

Beriman, bertakwa, d 1.Akhlak kepada alam Memahami Mengidentifikasi masalah lingkungan hidup dite 4
an berakhlak mulia keterhubungan mpat ia tinggal dan melakukan langkah-langkah
2.Akhlak kepada manusia
ekosistem bumi konkret yang bisa dilakukan untuk menghindari
3. Akhlak bernegara kerusakan dan menjaga keharmonisan ekosiste
m yang ada dilingkungannya serta memberikan
pemahaman tentang hukum dalam upaya
prefentif

Bernalar kritis Memperoleh dan mempro Mengidentifikasi, m Secara kritis mengklarifikasi serta menganalisis 5,7,10
ses informasi dan gagasan engklarifikasi, dan m gagasan dan informasi yang kompleks dan abstr
engolah informasi d ak dari berbagai sumber. Memprioritaskan suat
an gagasan u gagasan yang paling relevan dari hasil klarifika
si dan analisis.

Kreatif Menghasilkan gagasan ya Menghasilkan gagasan yang beragam untuk me 6,11


ng orisinal ngekspresikan pikiran dan atau perasaannya, m
enilai gagasannya, serta memikirkan segala risik
onya dengan mempertimbangkan banyak persp
ektif seperti etika dan nilai

Menghasilkan karya yang bentuk karya dan/plorasi dan mengekspresikan 11


orisinal pikiran dan/atau perasaannya dalam atau tinda
kan, serta mengevaluasinya dan mempertimba
ngkan dampak dan risikonya bagi diri dan lingku
ngannya dengan menggunakan berbagai perspe
9
Dimensi Profil Pelaja Aktifitas terk
Elemen Sub Elemen profil Target diakhir fase E Pelajar Pancasila
r Pancasila terkait ait

ktif.

memiliki keluwesan berpik Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara 7,10


ir dalam mencari alternatif kreatif untuk memodifikasi gagasan sesuai deng
solusi permasalahan an perubahan situasi

Bergotong Royong Kolaborasi Kerjasama Membangun tim dan mengelola kerjasama unt 11
uk mencapai tujuan bersama sesuai dengan tar
get yang sudah ditentukan.

Mandiri Regulasi Diri Percaya diri, tanggu Menyesuaikan dan mulai menjalankan rencana 11
h (resilient), dan ada dan strategi pengembangan dirinya dengan me
ptif mpertimbangkan minat dan tuntutan pada kont
eks belajar maupun pekerjaan yang akan dijalan
inya di masa depan, serta berusaha untuk meng
atasi tantangan tantangan yang ditemui

10
CARA PENGGUNAAN PERANGKAT AJAR PROJEK

“MY FIRST LOVE IS GAMBUT”

Modul pembelajaran ini


Terdapat 14 kegiatan yang saling
dirancang untuk guru fase F
berkaitan untuk mengembangkan Waktu pelaksanaan PROJEK ini
SMA untuk melaksanakan
ekoliterasi gambut peserta didik adalah satu semester sebanyak 14
kegiatan ko-kurikuler yang
yang disarankan dilakukan pada dengan total 83 jp
mengusung tema gaya hidup
waktu yang fleksibel
berkelanjutan

Modul ini merupakan pedoman, Materi yang terdapat dalam


setiap pendidik modul ini juga sebagai pedoman.
maupun sekolah bebas Pendidik, fasilitator, dan
sekolah menyesuaikan jumlah aktivitas bebas menyesuaikan materi
dan alokasi waktu sesuai dengan berdasarkan kebutuhan peserta
kebutuhan didik

11
Alokasi pembelajaran PROJEK penguatan Profil Pelajar Pancasila yang disediakan untuk implementasi modul PROJEK pembelajaran
pendidikan lingkungan ekoliterasi gambut ini adalah sebagai berikut:

Tingkat Pendidikan Alokasi PROJEK Per Alokasi Waktu Per JP


Tahun
Fase E (SMA Kelas X) 486 JP 45 menit

Fase E (SMK kelas X) 288 JP 45 menit

Fase E (SMALB kelas X) 378 JP 40 menit

Fase F (SMA Kelas XI dan XII) 192 - 216 JP 45 menit

Fase F (SMK kelas XI dan XII) 180 JP 45 menit

Fase F (SMALB kelas XI dan XII) 336 - 378 JP 40 menit


Gambar 1. Alokasi PROJEK Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Sumber: Kemendikbudristek

12
KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK PENDIDIKAN LINGKUNGAN
EKOLITERASI GAMBUT

Tahap Pengenalan: Mengenali Restorasi Gambut sebagai Upaya Pemulihan


Ekosistem Gambut

13
KEGIATAN 1. MEMAHAMI PENGERTIAN, TAHAPAN DAN MANFAAT DARI RESTORASI GAMBUT

Persiapan
- Peserta didik menyiapkan beberapa referensi literatur terkait restorasi
gambut, baik dalam bentuk buku dan artikel ilmiah dari perpustakaan
maupun internet

Pelaksanaan
- Pendidik memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai apa yang telah
peserta didik ketahui mengenai ekosistem gambut. Beberapa pertanyaan
pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa yang kalian ketahui tentang restorasi gambut?
b. Apa saja yang dilakukan dalam kegiatan restorasi gambut?
- Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
- Peserta didik menganalisis literatur yang relevan terkait restorasi gambut baik Alokasi Waktu: 2 JP
dalam bentuk buku maupun artikel ilmiah yang sebelumnya telah disiapkan Media pembelajaran: buku dan artikel
- Peserta didik mencari informasi terkait restorasi gambut yang terdapat pada (literatur yang relevan)
Lembar Kinerja Peserta Didik (LKPD) yang dibuat oleh pendidik Metode pembelajaran: diskusi
- Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil studi literaturnya di depan kelas
- Pendidik atau faslitator membimbing jalannya diskusi
- Setiap kelompok memberikan kesimpulan diskusi
- Pendidik memberikan kesimpulan pembelajaran Referensi:
Sub elemen yang diamati: https://brgm.go.id/pengelolaan-
pengetahuan/
Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan

14
Contoh:
LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK
Isilah tabel di bawah ini

Informasi yang Informasi yang Didapat dari


Sumber Kesimpulan
Dibutuhkan Literatur

Pengertian Restorasi
Gambut

Tahapan Restorasi Gambut

Manfaat dari Restorasi


Gambut

15
KEGIATAN 2. MENGAMATI VIDEO PROSES RESTORASI GAMBUT

Persiapan
- Pendidik menyiapkan infokus untuk menampilkan video pembelajaran
tentang proses restorasi gambut

Pelaksanaan
- Pendidik memulai PROJEK dengan melakukan sesi tanya jawab mengenai
apa yang telah peserta didik ketahui tentang restorasi gambut.
Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Apakah kalian mengetahui proses restorasi gambut?
b. Adakah program restorasi gambut yang dilakukan di daerahmu?
- Pendidik menayangkan video tentang restorasi gambut di depan kelas Alokasi waktu: 4 JP
menggunakan PROJEKtor sebagai stimulus pembelajaran Media pembelajaran: video
- Setelah video ditayangkan, setiap peserta didik diminta untuk restorasi gambut Metode
memberikan pertanyaan yang mengidentifikasi masalah terkait restorasi pembelajaran: discovery
gambut learning
- Pertanyaan-pertanyaan yang ditulis dalam secarik kertas tersebut
dikumpulkan
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
- Kertas berisi pertanyaan kemudian dibagikan kepada setiap kelompok
secara merata Sub elemen yang diamati:
- Setiap kelompok berdiskusi dan mencari data untuk menjawab pertanyaan- Mengidentifikasi, mengklarifikasi,
pertanyaan tersebut dan mengolah informasi dan
- Setiap kelompok mempresentasikan jawaban dari pertanyaan dengan gagasan
memberikan bukti data yang valid seperti dari sumber rujukan buku, artikel,
dan lainnya
- Setiap kelompok memberikan kesimpulan terkait proses restorasi gambut
- Pendidik memberikan kesimpulan pembelajaran

Referensi: https://brgm.go.id/video-edukasi-menu/ 16
Contoh:
LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK
Nama : Sangat Sangat Tidak
Setuju Tidak Setuju
Kelas : Setuju Setuju
Saya paham mengenai pengertian restorasi gambut

Saya dapat menjelaskan manfaat dari kegiatan restorasi gambut

Saya dapat memberikan contoh dari kegiatan pembasahan gambut


(rewetting)
Saya dapat memberikan contoh dari kegiatan penanaman kembali
(revegetation)
Saya dapat memberikan contoh dari kegiatan revitalisasi masyarakat
(revitalization)

17
KEGIATAN 3. MENULISKAN CONTOH DARI KEGIATAN PEMBASAHAN (REWETTING), PENANAMAN KEMBALI
(REVEGETATION), DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (REVITALIZATION)

Persiapan
- Pendidik mengumpulkan foto-foto terkait kegiatan restorasi gambut yang meliputi
pembasahan (rewetting), penanaman kembali (revegetation), dan pemberdayaan
masyarakat (revitalization)
- Peserta didik menyiapkan karton putih besar yang telah diberi label pembasahan
(rewetting), penanaman kembali (revegetation), dan pemberdayaan masyarakat
(revitalization)

Pelaksanaan
- Pendidik memulai PROJEK dengan sesi tanya jawab mengenai apa yang telah peserta
didik ketahui mengenai proses restorasi gambut. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa
dipakai:
a. Apa yang dimaksud dengan pembasahan, revegetasi, dan revitalisasi masyarakat? Alokasi waktu: 2 JP (termasuk tugas
b. Pernahkah di wilayahmu dilakukan kegiatan pembasahan, revegetasi, atau revitalisasi? mandiri)
c. Bagaimana pendapatmu tentang program restorasi gambut di wilayahmu? Media pembelajaran: foto
- Pendidik menjelaskan materi singkat tentang proses restorasi gambut yang meliputi Metode pembelajaran: picture and
pembasahan (rewetting), penanaman kembali (revegetation) dan pemberdayaan picture
masyarakat (revitalization) berserta contoh kegiatannya.
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian menyiapkan karton
Sub elemen yang diamati:
untuk ditempel foto-foto kegiatan restorasi gambut
Kerjasama
- Pendidik membagikan foto-foto kegiatan restorasi gambut yang telah dicetak pada
kertas hvs secara acak kepada setiap kelompok
- Setiap kelompok menempelkan foto-foto yang sesuai pada karton yang telah dilabeli nama
kegiatannya Referensi:
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas https://brgm.go.id/foto-
- Pendidik memberikan apresiasi kepada kelompok yang paling tepat mencocokkan menu/
foto
- Pendidik memberikan kesimpulan pembelajaran.

18
Contoh:
LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK
Berdasarkan pembelajaran kegiatan 3, isilah lembar refleksi dengan metode K-W-L (Know – Want– Learn) chart pada kolom di bawah ini:
K-W-L Chart Restorasi Gambut

What I know? (Apa yang saya tahu?) What I want to know? (Apa yang saya ingin What I learned? (Apa yang sudah saya
tahu?) pelajari?)
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………

19
Tahap Kontekstualisasi: Menggali Potensi Sumber Daya Ekosistem Gambut
dengan Pengelolaan yang Berkelanjutan

20
KEGIATAN 4. MENDISKUSIKAN PEMANFAATAN BIOTEKHNOLOGI SEDERHANA MENGGUNAKAN BAHAN BAKU
YANG ADA DI EKOSISTIM GAMBUT

Persiapan
- Pendidik menyiapkan sumber pembelajaran seperti buku atau fasilitas internet
yang mendukung peserta didik dalam kegiatan diskusi
- Pendidik menentukan tema diskusi yaitu tentang pemanfaatan
biotkehnologi serehana dengan menggunakan bahan baku yang ada pada
ekosistim gambut

Pelaksanaan
- Sebelum pendidik memulai PROJEK terlebih dahulu memberikan pertanyaan
pemantik sebagai berikut:
a. Apakah kalian pernah menemukan produk dari ekosistem gambut yang
Alokasi waktu: 4 JP
bernilai ekonomi?
Media pembelajaran: buku dan internet
b. Bagaimana potensi ekonomi dari ekosistem gambut di wilayah kalian?
Metode pembelajaran: diskusi
c. Sebutkan contoh hasil produk dari biotekhonolgi sederhana yang berbahan
Dari ekosistim gambut.
- Pendidik menjelaskan materi singkat terkait potensi ekonomi ekosistem
gambut
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok Tips
- Setiap kelompok akan mengajukan satu tema penelitian tentang potensi
ekonomi dari ekosistem gambut (dalam bentuk produk pangan) Setelah membuat rancangan penelitian, setiap
- Setiap kelompok menganalisis tema penelitian meliputi judul, latar belakang, kelompok wajib menentukan lokus penelitian
rumusan masalah, tujuan penelitian, tunjauan pustaka, dan metode penelitian. (tempat penelitian) yang akan dikembangkan
- Sumber untuk membuat rancangan penelitian dapat menggunakan rujukan buku potensi ekonomi dari ekosistem gambutnya
di perpustakaan ataupun artikel dari internet
- Setiap kelompok memaparkan garis besar penelitiannya di depan kelas
- Pendidik membimbing diskusi Sub elemen yang diamati:
Menghasilkan gagasan yang orisinal
21
- Pendidik memberikan kesimpulan pembelajaran

22
Contoh:
LEMBAR OBSERVASI PENDIDIK
Berikat tanda (√) pada kolom di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan
Mendengarkan Melakukan
Menjelaskan Pendapat Aksi/Berkomentar
Nama Peserta Mengutarakan Mengajukan Catatan Hasil
Berdasarkan Teman dan yang
Didik Ide Baru Pertanyaan Observasi
Data/Riset Menawarkan Memecah
Ide Elaborasi Konsentrasi

23
KEGIATAN 5. MERANCANG RISET TENTANG POTENSI EKONOMI PADA EKOSISTEM GAMBUT
BERDASARKAN TEMA YANG TELAH DISEPAKATI DENGAN BERBAGAI METODE PENELITIAN (STUDI
PUSTAKA, OBSERVASI, WAWANCARA, PERCOBAAN, DAN SEBAGAINYA)

Persiapan
- Setiap kelompok menyiapkan beberapa contoh artikel jurnal penelitian yang
relevan

Pelaksanaan
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
- Pendidik memberikan arahan dan bimbingan terkait penentuan tema, metode, dan
cara membuat instrumen penelitian yang baik dan benar berupa pedoman
wawancara, lembar observasi, ataupun yang lainnya
- Setiap kelompok menentukan satu tema riset, metode, dan lokus penelitiannya
- Masing-masing kelompok menyusun laporan proposal penelitian
- Setiap kelompok membuat instrumen penelitian dengan bimbingan pendidik
- Masing- masing kelompok melakukan survei pada lokus penelitian yang telah Alokasi waktu: 8JP
ditentukan Sumber pembelajaran: literatur dan lingkungan
- Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan proposal risetnya di depan kelas Metode pembelajaran: Pembelajaran Berbasis
(misalnya kelompok meneliti potensi nanas dari ekosistem gambut sekitar) Riset (PBR)
- Pendidik memberikan kesimpulan pembelajaran dan arahan kegiatan
selanjutnya

Referensi:
https://brgm.go.id/produk-penelitian-
Sub elemen yang diamati: menu/
Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif

24
CATATAN SURVEI PRA- PENELITIAN
No. Catatan Lapangan :
Nama Pengamat :
Lokus/Tempat Penelitian :
Waktu Penelitian :
Nama Narasumber :
Profesi Narasumber :

Catatan Penelitian:

Tanggapan Pengamat:

25
FORMAT LAPORAN PROPOSAL PENELITIAN
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
Bab 1. Pendahuluan
a. Latar belakang (berisi alasan pemilihan tema/topik dalam penelitian)
b. Tujuan (berisi tujuan yang akan dicapai dalam penelitian)
c. Ruang lingkup materi (berisi ilmu/teori yang berkaitan dengan tema penelitian yang
diambil) Bab 2. Tinjauan Pustaka
Berisi berbagai informasi dari literatur
Bab 3. Metode Penelitian
Temuan yang dikaitkan dengan ilmu/teori yang sudah ada
Bab 4. Hasil Survei Pra-Penelitian
Berisi data-data dari survei lapangan pada lokus penelitian
Bab 5 Penutup (simpulan dan saran/rekomendasi)
Berisi simpulan akhir dari pembahasan yang sudah dibuat. Penulisan simpulan singkat dan jelas, tidak panjang seperti pembahasan.
Saran atau rekomendasi harus jelas ditunjukkan kepada siapa dan diminta melakukan apa serta alasannya
Daftar Pustaka
Berisi seluruh sumber yang digunakan dalam pembuatan makalah. Daftar Pustaka dari buku dan artikel ilmiah dari internet. Penulisannya
secara lengkap dan mengikuti kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Lampiran

26
Contoh: FORMATIF ASESMEN – PENILAIAN LAPORAN PENELITIAN
Berikat tanda (√) pada kolom di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan yang sesuai!
Belum Mulai Sangat
No Aspek yang Diamati Berkembang
Berkembang Berkembang Berkembang
1 Sistematika laporan
2 Kelengkapan laporan
3 Kejelasan dan keruntutan penulisan
4 Kebenaran konsep ide yang dipaparkan
5 Ketepatan pemiihan kosakata

RUBRIK PENILAIAN LAPORAN PENELITIAN


Aspek yang diamati Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sangat Berkembang
Laporan dibuat sesuai
Laporan dibuat dengan Laporan dibuat kurang Laporan dibuat dengan
Sistematika Laporan sistematika penulisan
sistematika yang salah benar dan kurang jelas benar tetapi kurang jelas
jelas dan benar
Laporan dibuat tanpa Laporan dibuat secara
Laporan dibuat dengan Laporan dibuat tanpa
Kelengkapan Laporan kesimpulan dan daftar lengkap sesuai format
tidak lengkap daftar pustaka
pustaka laporan
Laporan tidak jelas dan Laporan kurang jelas Laporan jelas namun Laporan jelas dapat
Kejelasan dan Keruntutan
kurang sesuai dengan kurang sesuai denga kurang sesuai dengan dipahami diulis scara
Penulisan
keruntutan penulian keruntutan penulisan keruntutan penulisan runtut
Konsep atau ide yang Konsep atau ide yang
Kebenaran Konsep Ide Konsep atau ide yang Konsep atau ide yang
dipaparkan sesuai dengan dipaparkan tepat benar
yang Dipaparkan dipaparkan tidak tepat dipaparkan kuran tepat
teori tetapi kurang jelas dan sesuai dengan teori
menggunakan kata-kata menggunakan kata-kata
menggunakan kata-kata
Ketepatan Pemulihan menggunakan kosakata yang kurang tepat dan yang kurang tepat
yang tepat menggunakan
Kosakata yang salah tidak menggunakan menggunakan kalimat
kalimat aktif
kalimat aktif aktif

27
KEGIATAN 6 : MELAKUKAN PERCOBAAN PEMBUATAN PRODUK BIOTEKNOLOGI DARI HASIL RISET
POTENSI EKONOMI PADA EKOSISTEM GAMBUT DENGAN MENERAPKAN PRINSIP BIOTEKNOLOGI
SEDERHANA

Persiapan
- Setiap kelompok menyiapkan produk pangan dari ekosistem gambut yang
dilakukan percobaan (contoh: nanas, porang, jahe, dan sebagainya) sebagai
bahan utama untuk membuat olahan dengan prinsip bioteknologi senderhana,
yaitu fermentasi atau pengawetan alami (contoh: membuat donat dari porang
dengan menggunakan ragi, membuat tape dari porang, permen nanas, nata de
coco dari sari nanas, membuat ekstrak jahe merah, dsb.)
- Setiap kelompok juga menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum

Pelaksanaan
- Sebelum memulai PROJEK, pendidik terlebih dahulu memberikan pertanyaan
pemantik sebagai berikut:
a. Produk pangan apa yang kalian temukan pada ekosistem gambut di
lokus penelitian kalian? Alokasi waktu: 12 JP (termasuk tugas
b. Apakah produk pangan tersebut dapat diolah menggunakan prinsip kelompok)
bioteknologi sederhana? Metode pembelajaran: praktikum
- Pendidik menjelaskan secara singkat tentang materi bioteknologi sederhana Sumber pembelajaran: produk pangan
- Setiap kelompok kemudian memulai percobaan untuk membuat produk olahan ekosistem gambut
dari ekosistem gambut dengan menggunakan prinsip bioteknologi sederhana
- Setelah praktikum selesai, seluruh kelompok mempresentasikan hasil produk
bioteknologi pangan gambut yang telah dibuatnya Tips:
- Pendidik memberikan apresiasi kepada seluruh kelompok Hasil produk pangan bioteknologi sederhana
- Pendidik memberikan kesimpulan pembelajaran dari ekosistem gambut tiap kelompok
didokumentasikan untuk keperluan sosialisasi
dan promosi
Sub elemen yang diamati:
Kerjasama

28
Contoh:
FORMATIF ASESMEN: PENILAIAN KETERAMPILAN MEMBUAT PRODUK BIOTEKNOLOGI SEDERHANA DARI EKOSISTEM GAMBUT
Berilah tanda (√) pada kolom teramati atau tidak teramati sesuai dengan hasil pengamatan keterampilan kelompok dalam pembuatan produk
bioteknologi dari ekosistem gambut!

Belum Mulai Sangat


No Aspek yang Diamati Berkembang
Berkembang Berkembang Berkembang
Gagasan atau ide produk orisinal
1
Prosedur bioteknologi sederhana dalam
2
pembuatan produk tepat
Produk yang dibuat menarik dan memiliki nilai
3
ekonomi
Kelompok membuat produk dengan kerjasama
4
yang baik

RUBRIK KETERAMPILAN PEMBUATAN PRODUK BIOTEKNOLOGI DARI EKOSISTEM GAMBUT


Aspek yang Diamati Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sangat Berkembang
Gagasan atau ide
Gagasan atau ide Gagasan atau ide
Gagasan atau ide produk produk menduplikasi Gagasan atau ide orisinil
produk menduplikasi produk orisinil dan
orisinal dengan perubahan namun masih umum
kelompok lain unik
tertentu
Prosedur pembuatan
Prosedur pembuatan
Prosedur bioteknologi Prosedur pembuatan produk bioteknologi Prosedur pembuatan
produk bioteknologi
sederhana dalam pembuatan produk bioteknologi sudah tepat namun produk bioteknologi
tidak tepat
produk tepat kurang tepat terdapat beberapa tepat
kekurangan

29
Produk bioteknologi
Produk bioteknologi Produk bioteknologi Produk bioteknologi
kurang menarik, tidak
Produk yang dibuat menarik menarik dan kreatif kurang menarik kreatif sangat menarik dan
kreatif, dan belum
dan memiliki nilai ekonomi namun kurang memiliki namun memiliki nilai kreatif dan memiliki
memiliki nilai
nilai ekonomi ekonomi tinggi nilai ekonomi tinggi
ekonomi
Tidak memiliki
Kerjasama kelompok
Kerjasama dan Kerjasama kelompok Kerjasama kelompok
kurang baik dan
Kelompok membuat produk kekompakan baik dan kompak namum baik dan kompak serta
kompak meskipun
dengan kerjasama yang baik kelompok yang baik pembagian tugas kurang pembagian tugas yang
pembagian tugas
dan pembagian tugas terorganisir terorganisir
terorganisir
tidak terorganisir

30
KEGIATAN 7. MENDESAIN MEDIA PROMOSI PRODUK HASIL BIOTEKNOLOGI

Persiapan
- Setiap kelompok peserta didik menyiapkan laporan proposal penelitian dalam
bentuk media promosi yang dibuat sesuai kreativitas masing-masing kelompok
(contohnya: poster, flyer, bulletin)

Pelaksanaan
- Pendidik menyediakan tempat pameran
- Setiap kelompok memajang poster proposal penelitian yang telah dibuat
sebelumnya pada tempat yang telah disediakan
- Setiap kelompok berdiri di sekitar poster penelitiannya. Perwakilan kelompok
mempresentasikan rancangan penelitian yang tercantum pada poster kepada
seluruh peserta didik yang berjalan berkeliling sambil memberikan bintang Alokasi waktu: 8 JP (termasuk tugas
pada poster yang mereka sukai kelompok)
- Poster yang memperoleh bintang terbanyak menjadi poster favorit Media pembelajaran: poster
- Pendidik memberikan apresiasi dari seluruh poster karya peserta didik Metode pembelajaran: gallery walk
- Pendidik memberikan kesimpulan pembelajaran

Tips:
Pendidik menyiapkan bintang dari kertas untuk diberikan kepada seluruh peserta didik
Referensi:
https://brgm.go.id/poster-menu/
Sub elemen yang diamati:
Menghasilkan karya yang orisinal

27
Contoh: FORMATIF ASESMEN: PENILAIAN KETERAMPILAN MEMBUAT POSTER
Berilah tanda (√) pada kolom teramati atau tidak teramati sesuai dengan hasil pengamatan keterampilan kelompok dalam membuat poster!
No Aspek yang Diamati Teramati Tidak Teramati
1 Informasi dalam poster ditampilkan dengan jelas

2 Langkah yang disajikan sesuai

3 Cara yang dilakukan tepat


Poster ditampilkan dalam bentuk yang kreatif
4
Kelompok bekerjasama dalam pembuatan poster
5

28
KEGIATAN 8. MEMPRESENTASIKAN HASIL RISET DARI POTENSI EKONOMI EKOSISTEM GAMBUT

Persiapan
- Setiap kelompok menyiapkan power point yang berisi ringkasan terkait
penelitian yang telah dirancang sesuai dengan laporan proposal
penelitian
- Pendidik menyediakan proyektor untuk menampilkan power point

Pelaksanaan
- Pendidik memulai PROJEK pembelajaran dengan terlebih dahulu
mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut:
a. Apakah ada kendala dalam kegiatan riset yang telah dilakukan?
b. Bagaimana tanggapan kalian terhadap pengalaman riset tentang ekosistem
gambut ini?
- Perwakilan kelompok melakukan presentasi laporan proposal
penelitian dengan menggunakan media power point di depan kelas Alokasi waktu: 8 JP
- Pendidik bertindak sebagai moderator untuk membimbing dan Media pembelajaran: power point
mendampingi selama kegiatan presentasi Model pembelajaran: lokakarya
- Setiap kelompok menyampaikan kesimpulan dari presentasi
- Pendidik mengoreksi jika ada kesalahpahaman
- Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
Tips
Setiap kelompok dapat menampilkan foto dan
Sub elemen yang diamati: video dari kegiatan riset yang telah mereka
memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi lakukan di lapangan
permasalahan dan percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif

29
Contoh:
ASESMEN FORMATIF – PENILAIAN PRESENTASI
Berikat tanda (√) pada kolom di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan yang sesuai!

No Hal yang Dinilai Kriteria Penilaian Teramati Tidak Teramati


Menyajikan materi dengan menyapa, menggunakan
Pelaksanaan
1. Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Presentasi

Bekerja sama dalam menjawab pertanyaan, serta


2. Kerja Sama merespon pertanyaan audiens dengan baik, benar, dan
jelas
Mengungkapkan ide yang sesuai dengan isi teks menggunakan
3. Isi bahasa yang tepat.

Penggunaan Ejaan
4. Konstruktif kompleks, efektif, makna tidak kabur
dan Bahasa

5. Menutup Presentasi Menutup presentasi dengan bahasa yang baik, benar, dan jelas

30
KEGIATAN 9. Merencanakan untuk Membuat Kegiatan atau Produk yang Berkaitan dengan Upaya Menjaga
Ekosistem Gambut

Persiapan
- Peserta didik mempelajari beragam cara pelestarian ekosistem gambut dari berbagai
sumber pembelajaran
- Pendidik memberikan bimbingan peserta didik untuk menemukan ide-ide terkait
upaya menjaga ekosistem gambut

Pelaksanaan
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 – 5 orang
- Setiap kelompok mendiskusikan ide apa yang akan dipilih untuk merencanakan
kegiatan atau produk dalam rangka upaya menjaga ekosistem gambut
- Ide yang disepakati kemudian dicatat pada buku untuk kemudian dilakukan
dipelajari cara mengimplementasikannya Alokasi waktu: 4 JP (termasuk tugas
kelompok)
Metode pembelajaran: diskusi

Referensi:
Sub elemen yang diamati:
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan dan https://brgm.go.id/pengelolaan-
menghasilkan gagasan yang orisinal pengetahuan/

31
KEGIATAN 10. Membuat Desain Produk atau Rencana Kegiatan untuk Mengimplementasikan Aksi Nyata
dalam Upaya Menjaga Ekosistem Gambut

Persiapan
- Peserta didik menyiapkan berbagai referensi baik rencana tempat kegiatan, bentuk
kegiatan, produk yang dihasilkan dan sebagainya sebagai langkah untuk menyiapkan
desain produk atau rencana kegiatan aksi nyata dalam upaya menjaga ekosistem
gambut

Pelaksanaan
- Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk membuat desain produk atau rencana
kegiatan terkait pengimplementasian aksi nyata upaya perlindungan ekosistem
gambut maupun pemanfaatan gambut secara berkelanjutan
- Pendidik mendampingi proses peserta didik dalam membuat desain untuk produk
dan rencana kegiatan.
Alokasi waktu: 4 JP (termasuk tugas
kelompok)
Metode pembelajaran: Diskusi

Referensi:
Sub elemen yang diamati:
Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya https://brgm.go.id/pengelolaan
-pengetahuan/

32
Tahap Aksi: Melakukan Aksi Nyata dalam Upaya Menjaga Ekosistem Gambut
Meliputi Kegiatan Restorasi Gambut dan Kampanye Perlindungan Ekosistem
Gambut

33
KEGIATAN 11. Merealisasikan Kegiatan atau Pembuatan Produk yang Telah Dirancang Sebelumnya sebagai Bentuk
Aksi Nyata dalam Upaya Menjaga Ekosistem Gambut

Persiapan
- Setiap kelompok menyiapkan alat dan bahan dalam kegiatan rencana aksi yang
dibutuhkan terkait implementasi aksi nyata upaya menjaga ekosistem gambut

Pelaksanaan
- Setiap kelompok melaksanakan kegiatan atau pembuatan produk yang telah
disepakati, direncakanan, dan didesain oleh masing-masing kelompok dengan
kreativitas masing-masing
- Pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan di ruang kelas, laboratorium, maupun
lapangan sekolah ataupun tempat-tempat lain yang sesuai dengan maksud dan
tujuan kegiatan sesuai dengan kesepakatan bersama
- Pendidik mendampingi dan mengarahkan selama kegiatan atau pembuatan
produk aksi nyata upaya menjaga ekosistem gambut berlangsung
Alokasi waktu: 4 JP (termasuk tugas
kelompok)
Metode pembelajaran: praktek

Referensi:
Sub elemen yang diamati:
Kerjasama https://brgm.go.id/c-php/pdf/1658993892- Laporan
%20akhir%20penelitian%20Aplikasi%20P
aludikultur%20di%20Lahan%20Gambut%20denga
n%20Sistem%20Agroforestry%20dan%20Tanaman
%20Budidaya%20di%20Desa%20Seponjen%20Kec
amatan%20Kumpeh%20Kabupaten%20Muaro%20
Jambi%20Propinsi%20Jambi.pdf

34
Pilihan kegiatan 11 sebagai berikut:

1) MEMBUAT RESENSI BUKU NON FIKSI TERKAIT EKOSISTEM GAMBUT YANG DITULIS OLEH PARA AHLI

Persiapan
- Peserta didik menyiapkan satu buah buku non fiksi yang membahas tentang
ekosistem gambut yang ditulis oleh para ahli. Peserta didik dapat
meminjamnya di perpuskataan sekolah maupun membelinya di toko buku
kemudian membacanya hingga tuntas sebelum kegiatan pembelajaran

Pelaksanaan
- Sebelum memulai PROJEK, pendidik terlebih dahulu memberikan pertanyaan
pemantik sebagai berikut:
a. Apakah kalian pernah membaca buku tentang ekosistem gambut?
b. Apa yang kalian ketahui tentang resensi buku?
c. Pernahkan kalian melihat resensi buku yang ditulis oleh orang lain?
- Pendidik menjelaskan materi tentang pengertian resensi dan cara untuk
membuat resensi kepada peserta didik Media pembelajaran: buku
- Peserta didik membuat resensi dari buku tentang ekosistem mangrove yang telah Metode pembelajaran: resitasi (penugasan)
dibacanya pada kertas HVS
- Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil resensinya di depan kelas
- Peserta didik lain memberi tanggapan hasil resensi yang telah ditampilkan, bisa
dengan menambahkan dan sebagainya
- Pendidik memberikan kesimpulan hasil pembelajaran Referensi:

https://brgm.go.id/dokumen/

35
2) MENULIS ARTIKEL ILMIAH POPULAR DARI HASIL RISET TERKAIT POTENSI EKONOMI EKOSISTEM GAMBUT
DALAM MEDIA DIGITAL SEPERTI BLOG, KOMPASIANA, ATAU WATPADD

Persiapan
- Pendidik menyiapkan artikel ilmiah popular yang akan dijadikan sebagai contoh untuk
peserta didik
- Pendidik membuat format penulisan artikel ilmiah popular sebagai panduan
untuk peserta didik

Pelaksanaan
- Pendidik memulai PROJEK dengan memberikan beberapa pertanyaan pemantik
kepada peserta didik, seperti:
a. Apakah kalian pernah membaca artikel ilmiah populer?
b. Artikel ilmiah popular tentang apa yang pernah kalian baca?
- Pendidik menampilkan sebuah contoh artikel ilmiah popular untuk diperlihatkan
kepada peserta didik
- Peserta didik mengidentifikasi karakteristik dan unsur-unsur yang terdapat pada artikel
ilmiah populer
- Pendidik menjelaskan format artikel ilmiah populer sebagai panduan peserta didik
- Setiap peserta didik diberikan keleluasaan mencari referensi tentang gambut untuk
Media pembelajaran: artikel ilmiah populer
membuat artikel ilmiah populer dari buku, media cetak, artikel ilmiah, dan sumber
Model pembelajaran: PJBL
relevan lainnya
- Setiap peserta didik membuat artikel ilmiah populer dengan tema “Generasi Pemberdaya
Gambut” dengan mengacu pada format artikel ilmiah popular yang telah dijelaskan
sebelumnya. Referensi:
- Artikel ilmiah popular diketik menggunakan komputer/laptop
- Pendidik memilih secara acak perwakilan peserta didik untuk membacakan https://brgm.go.id/tulisan-populer-
hasil karyanya di depan kelas menu/
- Pendidik mengapresiasi hasil karya peserta didik secara keseluruhan

36
3) MELAKUKAN KEGIATAN REVEGETASI (PENAMANAM KEMBALI) PADA LAHAN GAMBUT YANG RUSAK ATAU
TERBAKAR DENGAN TUMBUHAN YANG SESUAI UNTUK EKOSISTEM GAMBUT

Persiapan
- Peserta didik menyiapkan bibit tanaman jelutong (Dyera sp.) yang merupakan
tanaman asli lahan gambut

Pelaksanaan
- Sebelum melakukan PROJEK, pendidik memberikan pertanyaan pemantik
kepada peserta didik sebagai berikut:
a. Apa yang kalian ketahui tentang revegetasi gambut?
b. Tanaman apa saja yang cocok ditanam untuk revegetasi lahan gambut yang
rusak atau terbakar?
- Pendidik menjelaskan secara singkat tentang pengertian dan proses
revegetasi lahan gambut yang rusak atau terbakar
- Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang akan
menanam bibit jelutong pada lokasi yang berbeda
- Masing-masing kelompok menyiapkan lahan gambut yang akan menjadi tempat
penanaman bibit jelutong Media pembelajaran: ekosistem gambut
- Lahan gambut kemudian digali dan diberi perlakuan secukupnya untuk menanam Metode pembelajaran: praktek lapangan
bibit jelutung
- Setiap bibit tanaman diberikan label nama peserta didik yang turut serta
menanam
- Setelah melakukan penanaman, semua bibit disiram dengan air
- Setelah kegiatan, pendidik memberikan kesimpulan pembelajaran Referensi:

https://www.youtube.com/watch?v=lLl
OFiRG0g0&t=182s

37
Pembibitan Biji Jelutung Penanaman Bibit Jelutung

1. Petik buah jelutung yang sudah matang dari pohon yang sehat dan segar
2. Buah yang matang dan sudah dipetik itu kemudian disimpan selama 1. Siapkan lahan gambut yang akan ditanami dengan bibit
dua hari, nantinya buah akan pecah dengan alami jelutong dengan mencangkul agar gembur dan
3. Lalu, biji dikumpulkan dan dikeringkan. Biji yang kering bisa disimpan mencampurnya dengan pupuk organik
dalam kantong plastik dan dijaga supaya tidak lembab. Cara 2. Buatlah lubang tanam sekitar 20 cm
penyimpanan biji yang baik yaitu di suhu udara, sekitar 20–40℃ dan 3. Pindahkan bibit anakan dengan hati-hati supaya akar bibit
kelembaban kisaran 60% tidak rusak, terganggu atau patah
4. Sebelum biji jelutung ditaburkan di tempat persemaian, rendam 4. Beri jarak antara bibit yaitu 4-5 meter untuk memberikan
terlebih dahulu di air dingin selama kurang lebih 2 jam ruang tumbuh. Kondisi ini juga agar memudahkan
5. Persemaian biji menggunakan tanah berhumus dan berpasir. Biji akan keperluan dalam penyulaman (apabila ada tanaman yang
mengeluarkan kecambah di hari ke enam atau tujuh mati, dapat diganti)
6. Ketika sudah berkecambah, biji pohon jelutung dapat dipindahkan di 5. Siram bibit jelutong yang telah ditanam dengan air agar
polybag. Tunggu hingga bibit bertunas dengan tinggi sekitar 50 cm. tumbuh subur
Bibit jelutong siap untuk ditanam

38
4) MEMPRAKTEKKAN PERTANIAN RAMAH GAMBUT DENGAN MEMBUAT DEMPLOT SEDERHANA DENGAN
MENGEMBANGKAN PERTANIAN ALAMI

Persiapan
- Pendidik mensurvei lokasi demplot dan berkomunikasi dengan masyarakat lokal
untuk perizinan membuat demplot sederhana untuk praktikum peserta didik
- Pendidik menyiapkan angket pengamatan keterampilan dan lembar kerja peserta
didik untuk kegiatan praktikum pembuatan demplot sederhana dengan
mengembangkan pertanian alami (paludikultur) menggunakan pupuk organik
- Peserta didik menyiapkan alat pertanian dan bibit tanaman serta pupuk organik yang telah
mereka buat sebelumnya untuk membuat demplot

Pelaksanaan
- Sebelum melakukan PROJEK, pendidik memberikan pertanyaan pemantik kepada
peserta didik sebagai berikut:
a. Apakah yang kalian ketahui tentang demplot?
b. Tanaman apa saja yang dapat ditanam pada demplot di lahan gambut?
c. Bagaimana menerapkan pertanian alami (paludikultur) pada lahan gambut?
- Pendidik menjelaskan secara singkat tentang pertanian alami (paludikultur, pengertian Media pembelajaran: demonstration plot
(demplot)
demplot, dan cara membuat demplot sederhana)
Metode pembelajaran: praktek lapangan
- Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 kelompok yang akan diberikan lahan demplot
seluas 3 x 2 m2
- Masing-masing kelompok menyiapkan lahan gambut tanpa bakar untuk demplot dengan
penyiangan dan pencampuran dengan pupuk organik
- Lahan gambut kemudian ditanami dengan bibit jelutong dan bibit nanas (sistem
agroforestri) dengan diberi jarak 1 meter, jadi dalam 1 demplot ada 2 pohon jelutong
dan 4 pohon nanas Referensi:
- Setelah melakukan penyemaian bibit jelutong dan nanas, semua bibit disiram dengan air
- Setelah kegiatan, pendidik memberikan kesimpulan pembelajaran https://brgm.go.id/panduan/

39
MEMBUAT DEMPLOT PERTANIAN SEDERHANA PADA LAHAN GAMBUT

1. Penentuan lokasi demplot. Lokasi demplot yang dipilih harus


berada di lokasi yang dekat dengan permukiman dan atau
berada di pinggir jalan desa/tani yang dilewati petani Contoh Demplot Jelutung dan Nanas
2. Penyiapan lahan demplot (pembersihan lokasi)
3. Penyiapan lahan pembersihan lahan demplot harus
menggunakan pendekatan tanpa bakar dan ramah ekosistem
gambut dengan melakukan penyiangan gulma/rumput
kemudian sisa-sisanya dimasukkan ke dalam karung untuk
dibuat pupuk organik
4. Pembuatan pupuk organik padat maupun cair dan pestisida
alami, dan lainnya dibuat sebelum dan sesudah pengolahan
lahan sesuai kebutuhan di lapangan. Pupuk organik dapat
berasal dari kotoran hewan maupun serasah yang dikompos
terlebih dahulu. Untuk pestisida alami dapat menggunakan
5. Penentuan, penyiapan, dan penyemaian bibit dari jenis
tanaman yang akan dibudidayakan. Peserta didik terlebih
dahulu menyemai bibit tanaman jelutong dan nanas dari biji
jelutong dan tunas nanas hingga muncul daun dalam polybag
6. Penanaman lahan demplot. Lahan yang telah diolah dan
diberi pupuk dibuat lubang tanam dan segera ditanami
dengan bibit yang sudah disiapkan dengan skema
agroforestri yang telah ditentukan. Terakhir dilakukan
penyiraman.

40
5) MENERAPKAN TEKNIK PERIKANAN RAMAH LINGKUNGAN DI LAHAN GAMBUT

Persiapan
- Pendidik dan peserta didik melakukan survei lokasi penerapan teknik perikanan
ramah lingkungan sederhana
- Pendidik menyiapkan angket pengamatan keterampilan dan lembar kerja peserta didik
untuk kegiatan praktikum pembuatan teknik perikanan ramah lingkungan sederhana
- Peserta didik menyiapkan alat dan bahan penerapan teknik perikanan ramah
lingkungan sederhana

Pelaksanaan
- Sebelum melakukan PROJEK, pendidik atau fasilitator memberikan pertanyaan
pemantik kepada peserta didik sebagai berikut:
a. Apakah yang kalian ketahui tentang teknik perikanan alami ramah lingkungan
sederhana?
b. jenis apa saja yang cocok untuk dapat dibudidayakan menggunakan teknik perikanan
ramah lingkungan sederhana? Media pembelajaran: demonstration plot
c. Bagaimana menerapkan teknik perikanan ramah lingkungan sederhana pada lahan (demplot)
gambut? Metode pembelajaran: praktek lapangan
- Pendidik atau fasilitator menjelaskan secara singkat tentang teknik perikanan ramah
lingkungan sederhana
- Pendidik atau fasilitator membagi peserta didik menjadi 4 kelompok
- Masing-masing kelompok menyiapkan lahan gambut untuk penerapan teknik perikanan Referensi:
ramah lingkungan
http://mfcepusluh.bpsdmkp.kkp.go.id/playlist/watc
- Setelah kegiatan, pendidik atau fasilitator memberikan kesimpulan h/video-pembuatan-keramba-jaring-apung-
sederhana-oleh-bppp-ambon

https://brgm.go.id/c-php/pdf/1658302939-
059_Laporan%20Akhir%20B4%20-
%20UNSRI.pdf

41
MEMBUAT KERAMBA JARING APUNG SEDERHANA DARI
LIMBAH PLASTIK DI EKOSISTEM GAMBUT

Alat dan bahan:

Botol plastik air mineral bekas dengan ukuran 1,5 liter, lem,
tali, jaring ikan, benih ikan.

Cara kerja:

- Botol plastik air mineral bekas dengan ukuran 1,5


liter sebanyak mungkin kemudian disatukan dengan
perekat dan bentuk menjadi segiempat dengan
Panjang 2 meter dan lebar 2 meter hingga berbentuk
keramba apung plastik
- Buatlah lubang pada setiap sisi botol, Ikatkan tali
pada setiap sisi tersebut kemudian pasang jaring
menutupi seluruh permukaan keramba
- Survei lokasi pada ekosistem gambut yang
cocok untuk menjadi tempat budidaya keramba
apung plastik. Bisa sungai, dekat sekat kanal,
rawa, dan sebagainya.
- Letakkan keramba apung plastik kemudian
sebarkan benih ikan di dalamnya
- Rawatlah benih ikan hingga siap panen

42
6) MENGOLAH POTENSI EKOSISTEM GAMBUT UNTUK BIDANG PETERNAKAN

Persiapan
- Peserta didik melakukan studi literatur terkait sumberdaya di ekosistem gambut yang
memiliki potensi untuk dikembangkan di bidang peternakan
- Peserta didik menyiapkan alat dan bahan untuk mengolah potensi ekosistem gambut
untuk bidang peternakan (contoh: pengolahan limbah jagung sebagai bahan ternak,
gedebog pisang sebagai pakan ternak, dan sebagainya)

Pelaksanaan
- Sebelum melakukan PROJEK, pendidik memberikan pertanyaan pemantik kepada
peserta didik sebagai berikut:
a. Apakah yang kalian ketahui tentang potensi sumberdaya di ekosistem gambut?
b. Apasaja sumberdaya alam adari ekosistem gambut yang memiliki potensi
untuk dikembangkan di bidang peternakan? Media pembelajaran: Peternakan di lahan
c. Bagaimana penerapan sumberdaya ekosistem gambut di bidang peternakan? gambut sekitar
- Pendidik menjelaskan secara singkat tentang penerapan sumberdaya ekosistem Metode pembelajaran: praktek lapangan
gambut di bidang peternakan
- Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 kelompok
- Masing-masing kelompok mengolah potensi ekosistem gambut untuk bidang peternakan
Setelah kegiatan, pendidik memberikan ke Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=xT1s_YSuXSE

https://www.youtube.com/watch?v=6Tlr9hRV8xU

43
7) MEMBUAT PEWARNA ALAMI DARI TUMBUHAN EKOSISTEM GAMBUT

Persiapan
- Pendidik menyiapkan lembar kerja peserta didik
- Setiap kelompok mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat pewarna alami dari tumbuh
an ekosistem gambut

Pelaksanaan
- Pendidik membagi peserta didik kedalam empat kelompok
- Setiap kelompok terlebih dahulu mempersiapkan dan memilih jenis tumbuhan yang akan
dijadikan pewarna alami
- Setiap kelompok bebas menentukan jenis tumbuhan dan warna alami yang akan dihasilka
n
- Setiap kelompok membuat pewarna alami dari tumbuhan ekosistem gambut sesuai dengan Media pembelajaran: pewarna alami
petunjuk Metode Pembelajaran: praktek
- Hasil kreasi pewarna alami yang telah dibuat selanjutnya dikreasikan dalam bentuk produ
k kain celup dengan metode tiedye
- Hasil kreasi tiedye dengan pewarna alami dari setiap kelompok ditampilkan di depan kela
s
- Pendidik memberikan apresiasi kepada karya seluruh kelompok Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=7PcV72AfPSY
- Pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran https://www.youtube.com/watch?v=nLYw_hbkXS0

44
MEMBUAT PEWARNA ALAMI DARI EKOSISTEM GAMBUT

ALAT DAN BAHAN:


CARA MEMBUAT:
Kompor, panci, pisau, air, saringan,
1. Potong halus berbagai bahan pewarna alami dari ekosistem gambut seperti
beragam bahan untuk pewarna alami
kunyit, indigo, kulit batang pohon bangka, dsb
seperti kunyit (kuning), indigo atau
2. Semakin banyak bahan yang digunakan, semakin pekat pula warna alami yang
kembang telang (biru), kulit batang
dihasilkan.
pohon bangkal (tumbuhan liar pada
3. Taruh salah satu bahan ke dalam panci, lalu tambahkan air bersih sebanyak
ekosistem gambut yang menghasilkan
dua mangkok lalu aduk merata.
warna cokelat), dan sebagainya.
4. Panaskan air dan bahan pewarna alami dengan api medium selama 30 menit
hingga satu jam.
5. Jika warna yang diinginkan kurang begitu pekat, Anda bisa memanaskan
campuran tersebut lebih lama lagi.
6. Setelah mendidih, saring air yang telah berubah warna agar ampas dari bahan
alami yang digunakan tidak bersisa.
7. Selanjutnya, tuangkan cuka putih dan air dengan perbandingan 1:4 ke dalam
panci, lalu masukkan kain yang akan diwarnai.
8. Rebus setidaknya 30 menit. Proses ini membantu kain untuk menyerap warna
lebih baik.
9. Pewarna alami siap diaplikasikan pada kain dalam teknik tiedye

45
8) MEMBUAT GELAR WACANA/TALK SHOW TERKAIT EKOSISTEM GAMBUT DENGAN MENGUNDANG PARA
AHLI DAN PEMERHATI GAMBUT

Persiapan
- Pendidik mengundang narasumber ahli gambut untuk acara gelar wacana (talk
show) tentang ekosistem gambut di sekolah

Pelaksanaan
- Pendidik memimpin jalannya gelar wacana atau talk show
bersama ahli gambut
- Peserta didik mendengarkan penjelasan dari ahli gambut dengan seksama
- Setiap peserta didik diberikan secarik kertas dan wajib menuliskan satu
pertanyaan terkait ekosistem gambut pada kertas yang telah diberikan
- Pendidik akan memilih secara acak kertas yang diberikan kepada
peserta didik
- Ahli gambut menjawab pertanyaan dan peserta didik wajib menanggapi
jawaban dari ahli gambut apakah sudah puas atau ada yang masih ingin
ditanyakan kembali Sumber pembelajaran: ahli gambut
- Pendidik menutup diskusi dan memberikan kesimpulan Metode pembelajaran: gelar wacana (talk
show)

Tips
Pendidik mengintruksikan setiap peserta didik untuk membuat terlebih dahulu Referensi
mempelajari materi yang akan didiskusikan bersama ahli serta membuat daftar
https://brgm.go.id/kuliah-gambut-
pertanyaan yang akan ditanyakan kepada ahli gambut agar diskusi lebih menarik
dan-mangrove-menu/

46
9) MEMBUAT FESTIVAL GAMBUT DI SEKOLAH DENGAN MENAMPILKAN STAND HASIL PRODUK RISET DARI
SUMBER DAYA EKOSISTEM GAMBUT

Persiapan
- Pendidik berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menentukan
waktu dan lokasi pameran gambut
- Pendidik membentuk panitia pameran gambut di sekolah yang bertugas
menyiapkan lokasi dan berbagai persiapan lainnya

Pelaksanaan
- Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok di luar panitia
pameran gambut
- Masing-masing kelompok mendapatkan satu meja untuk stand pameran
- Tiap stand pameran kelompok diisi oleh beragam hasil karya dan produk
selama kegiatan PROJEK dari tiap kelompok yang dikreasikan
semenarik mungkin
- Peserta didik dari kelas lain diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan
pameran gambut tersebut Media pembelajaran: hasil produk gambut
- Kelompok dengan stand pameran paling menarik akan mendapatkan apresiasi Metode pembelajaran: gallery walk
dari sekolah.

Tips
Referensi
Setiap pengunjung pameran diwajibkan untuk berfoto dan mengunggahnya ke akun media
https://brgm.go.id/brgm-pamerkan-produk-
sosial mereka dengan hashtag #pamerangambut #pulihkangambut #hijaukanmangrove
#tingkatkankesejahteraan. Panitia akan menyediakan doorprize bagi pengunjung dengan masyarakat-gambut-di-pertemuan-bimp-eaga/
unggahan paling menarik

- simpulan pembelajaran

47
Contoh:
Asesmen formatif: penilaian unjuk kerja dari pilihan kegiatan aksi
Berilah tanda (√) berdasarkan aspek penilaian dari hasil observasi sebagai berikut:
Hasil Observasi
No Aspek yang dinilai
Sesuai Kurang
A Persiapan
1 Kelengkapan alat
2 Kelengkapan bahan
B Proses
1 Pemakaian alat dan bahan
2 Kesesuaian urutan langkah kerja
3 Kecepatan kerja
4 Kebersihan tempat kerja
5 Kerja sama
C Hasil
1 Kesesuaian ide
2 Kreatifitas
3 Tampilan hasil kerja
4 Kebermanfaatan hasil kerja
Catatan:

48
KEGIATAN 12. EVALUASI SELURUH KEGIATAN DALAM PROJEK “AKU PAHLAWAN GAMBUT”

1. Evaluasi Ekoliterasi Gambut


a) Pengetahuan tentang Konsep Ekosistem Gambut
Pengetahuan tentang konsep ekosistem gambut setelah belajar PROJEK “Aku Si Anak Gambut” dapat diukur secara non-tes
dengan melakukan uji lisan kepada masing-masing peserta didik dengan instrumen sebagai berikut:
Daftar pertanyaan tes lisan:

1. Pertanyaan awal
Apa yang kamu ketahui tentang ekosistem gambut?
2. Pertanyaan inti
Mengapa penting bagi kita untuk menjaga kelestarian ekosistem gambut?
3. Pertanyaan akhir
Apa hal-hal terkait tentang ekosistem gambut yang menurutmu penting, tapi belum ditanyakan?

Rubrik Tes Lisan Pengetahuan tentang Konsep Ekosistem Gambut


Pertanyaan 4 3 2 1
Apa yang Kesatuan tatanan unsur gambut Ada yang kurang tepat Ada yang kurang tepat Hanya ada satu hal yang
kamu ketahui yang utuh menyeluruh meliputi pada salah satu dari pada dua hal dari tepat dari kesatuan, faktor
tentang faktor biotik dan abiotik dengan kesatuan, faktor biotik, kesatuan, faktor biotik, biotik, faktor abiotik, ciri
ekosistem ciri khas tertentu yang saling faktor abiotik, ciri khas, faktor abiotik, ciri khas, khas, interaksi,
gambut? berinteraksi dan saling interaksi, mempengaruhi, interaksi, mempengaruhi, mempengaruhi,
mempengaruhi dalam keseimbangan, stabilitas, keseimbangan, stabilitas, keseimbangan, stabilitas,
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas produktivitas produktivitas
produktivitasnya
Mengapa Untuk menghindari dari Ada yang kurang tepat Ada yang kurang tepat Hanya ada satu hal yang
penting bagi kebakaran lahan gambut, pada salah satu dari pada dua hal dari tepat dari kebakaran,

49
kita untuk ekosistem gambut juga kebakaran, ekologi, kebakaran, ekologi, ekologi, pengontrol
menjaga memiliki fungsi dan peran pengontrol hidrologi, pengontrol hidrologi, hidrologi, penyerap
kelestarian penting bagi lingkungan dari penyerap karbon, habitat penyerap karbon, habitat karbon, habitat flora
ekosistem segi ekologi yaitu sebagai flora fauna, flora fauna, fauna, keanekaragaman
gambut? pengatur sistem hidrologi keanekaragaman hayati, keanekaragaman hayati, hayati, ekonomi,
(menyerap air dan mencegah ekonomi, pertanian, ekonomi, pertanian, pertanian, ekowisata,
banjir saat musim penghujan ekowisata, pendidikan, ekowisata, pendidikan, pendidikan, penelitian
serta menjadi cadangan air saat penelitian penelitian
musim kering), sebagai
penyerap karbon yang penting
untuk mengatur iklim, dan
sebagai habitat flora dan fauna
berbagai keanekaragaman
hayati, dari segi ekonomi yang
menghasilkan berbagai HHBK,
dan dapat dimanfaatkan
pertanian dengan sistem
paludikultur, ekowisata, serta
tempat pendidikan dan
penelitian.
Apa hal-hal Jika banyak pertanyaan yang Jika sedikit pertanyaan Jika banyak pertanyaan Tidak memberikan
terkait diajukan dan pertanyaan namun pertanyaan yang atau sedikit pertanyaan pertanyaan umpan balik
tentang tersebut relevan dengan materi diajukan relevan dengan namun seluruh pertanyaan sama sekali
ekosistem yang telah dipelajari materi yang telah tidak relevan dengan
gambut yang dipelajari materi yang telah
menurutmu dipelajari
penting, tapi
belum
ditanyakan?

50
b) Sikap Peduli terhadap Ekosistem Gambut
Berilah tanda (√) pada jawaban yang menurutmu paling sesuai!
No Selama berada di sekitar ekosistem gambut…. Ya Tidak
1 Saya mengamati dan menghayati ekosistem gambut di sekitar dengan seksama
2 Saya membuang sampah pada tempatnya
3 Saya memelihara kelestarian tumbuhan di ekosistem gambut
4 Saya tidak memantik api yang dapat menyebabkan kebakaran
5 Saya menanam pohon
6 Saya tidak mengganggu hewan di ekosistem gambut
7 Saya memanfaatkan sumber daya alam ekosistem gambut dengan bijak
8 Saya menggunakan pupuk alami untuk bertani
9 Saya membantu warga membuat sekat kanal untuk mencegah pengeringan gambut
10 Saya mengajak masyarakat desa untuk menjaga kelestarian ekosistem gambut

51
c) Keterampilan Pemanfaatan dan Pelestarian Ekosistem Gambut
Petunjuk Pengisian Angket:
- Baca dan cermati setiap pernyataan secara seksama.
- Berikan penilaian dengan menggunakan tanda (√) sesuai keterampilan yang anda miliki saat ini.
- Tidak diperkenankan jawaban ganda (mencentang lebih dari satu jawaban

Sangat Cukup Kurang Tidak


No Keterampilan saya dalam… Terampil
terampil terampil terampil terampil
1 Memahami kegiatan restorasi gambut
Mengamati dan memberi contoh kegiatan restorasi gambut meliputi kegiatan
2 pembasahan (rewetting), penanaman kembali (revegetation), dan
pemberdayaan masyarakat (revitalizazion)
3 Mendiskusikan tentang penelitian terkait potensi ekonomi ekosistem gambut
Melakukan riset tentang potensi ekonomi pada ekosistem gambut berdasarkan
4 tema yang telah disepakati dengan berbagai metode penelitian (studi pustaka,
observasi, wawancara, percobaan, dan sebagainya)
5 Menulis laporan penelitian sesuai dengan kaidah yang ditentukan
6 Mempresentasikan hasil penelitian di depan kelas
Mendesain luaran penelitian agar lebih menarik perhatian pembaca dalam
7
bentuk poster
Membuat Produk Bioteknologi dari Hasil Riset Potensi Ekonomi pada
8
Ekosistem Gambut dengan Menerapkan Prinsip Bioteknologi Sederhana
Mengimplementasikan hasil pembelajaran tentang pelestarian ekosistem
9
gambut dalam kehidupan sehari-hari
10 Melakukan praktek nyata dalam upaya pelestarian ekosistem gambut

52
2. SUMATIF ASESMEN PROJEK “AKU PAHLAWAN GAMBUT”
Berilah tanda (√) pada kolom yang dianggap paling sesuai dengan penilaian selama berlangsungnya PROJEK!
Berkembang Sesuai
Belum Berkembang Mulai Berkembang Sangat Berkembang
Harapan
Perencanaan
Pelaksanaan
Ketepatan Sasaran

Berkembang Sesuai
Belum Berkembang Mulai Berkembang Sangat Berkembang
Harapan
Masih berupa curah Perencanaan yang jelas
pendapat dan ide-ide aksi Perencanaan yang jelas: dan matang: tujuan,
Perencanaan memiliki
Perencanaan yang belum beraturan tujuan dan lini masa yang tahapan-tahapan penting
tujuan yang jelas
realistis (milestones) serta lini
masa yang realistis
Peserta didik Murid mengidentifikasi
Peserta didik
mengidentifikasi satu jalur jalur yang berbeda untuk
mengidentifikasi satu jalur
Peserta didik untuk menjalankan menjalankan rencana.
untuk menjalankan
melaksanakan rencana. Mereka dapat Mereka dapat
Pelaksanaan rencana. Mereka dapat
aktivitas-aktivitas secara melaksanakan proses melaksanakan rencana
melaksanakan rencana
sporadis runtut dan meminta dengan proses yang
dengan proses yang
bantuan pada pihak-pihak terkoordinasi, bervariasi,
terkoordinasi
yang sesuai dan bekerja secara adaptif
Masih dalam tahapan Solusi/ aksi yang
identifikasi faktor yang Solusi/aksi yang Solusi/aksi yang
ditawarkan menyasar
menyebabkan ditawarkan berupa ide ditawarkan menyasar inti
faktor-faktor yang terkait
Ketepatan sasaran permasalahan dan akibat yang masih di permukaan permasalahan, realistis
dengan permasalahan dan
yang ditimbulkan permasalahan dan/atau dan memberikan dampak
memberikan dampak
kurang realistis yang berkesinambungan
positif sementara

53
KEGIATAN 13. REFLEKSI TERKAIT SELURUH KEGIATAN DALAM PROJEK “AKU PAHLAWAN GAMBUT”

LEMBAR REFLEKSI AKHIR


Berilah tanda (√) untuk pilihan yang paling sesuai terhadap pernyataan sebagai berikut:
Sangat
Nama : Sangat Tidak
Setuju Tidak
Kelas : Setuju Setuju
Setuju
Melalui PROJEK ini saya paham bahwa aksi kepedulian terhadap ekosistem
gambut di sekitar sangat berkontribusi terhadap gaya hidup berkelanjutan
Selama PROJEK ini, saya melakukan tanggung jawabku dalam menjaga
kelestarian ekosistem gambut
Saya lebih paham bagaimana kita dapat berkontribusi dalam melestarikan
ekosistem gambut di sekitar kita
Setelah PROJEK ini, aku paham apa yang harus dilakukan untuk terus menjaga
gaya hidup berkelanjutan dan mengurangi jejak karbon
Hal yang masih ingin kuketahui lebih dalam mengenai ekosistem gambut dan Hal paling menarik yang aku pelajari dari PROJEK ini
menjaga gaya hidup berkelanjutan adalah adalah …………………………………………………..
……..………………………………………………………………………………… …………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………..

54
KEGIATAN 14. PENYUSUNAN RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM UNTUK PESERTA DIDIK

Alokasi
No Program Kegiatan Tujuan Target Tempat Biaya Pelaksana
Waktu

55
CONTOH RAPOR P5 “Aku Si Anak Gambut”

Nama Sekolah : Kelas :


Alamat : Fase :
Nama Peserta Didik : Tahun Ajaran :

PROJEK “Aku si Anak Gambut”


PROJEK ini adalah PROJEK pada kelas 10. PROJEK ini diharapkan dapat membangun empat dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu Beriman, bertaqwa, dan
berakhlak mulia, bernalar kritis, kreatif, bergotong- royong. Pada PROJEK ini peserta didik belajar untuk mengenal, mencintai, dan melestarikan ekosistem
gambut yang ada di sekitar yang merupakan potensi lokal dari Provinsi Jambi melalui berbagai kegiatan dari mulai pengenalan, kontekstualisasi, hingga aksi
nyata dalam upaya menjaga ekosistem gambut di sekitar.

Petunjuk:

Berilah tanda (√) untuk pilihan yang paling sesuai terhadap pernyataan sebagai berikut:

Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia MB SB BSH SAB

Memahami keterhubungan ekosistem bumi

Bernalar kritis

Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya

Kreatif

Menghasilkan Gagasan yang Orisinal

56
Menghasilkan karya yang Orisinal

Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan

Gotong-royong

Kerja Sama

Mandiri

Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif

Catatan proses:

Keterangan:
MB = Mulai Berkembang BSH = Berkembang Sesuai Harapan
SB = Sedang Berkembang SAB= Sangat Berkembang

57
Rubrik Penilaian P5 “Aku Pahlawan Gambut”

Dimensi: Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia


Indikator
Sub-elemen Indikator Mulai berkembang Sedang Berkembang sesuai Sangat Berkembang
(MB) Berkembang (SB) harapan (BSH) (SAB)
Memahami 1. Mengidentifikasi Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
keterhubungan masalah lingkungan mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi masalah mengidentifikasi
ekosistem bumi hidup terkait ekosistem masalah lingkungan masalah lingkungan lingkungan hidup terkait masalah lingkungan
gambut ditempat ia hidup terkait hidup terkait ekosistem gambut hidup terkait ekosistem
tinggal ekosistem gambut ekosistem gambut ditempat ia tinggal, gambut ditempat ia
2. Melakukan Langkah- ditempat ia tinggal ditempat ia tinggal melakukan Langkah- tinggal, melakukan
langkah kontret yang dan melakukan langkah kontret yang Langkah-langkah kontret
bisa dilakukan untuk Langkah-langkah bisa dilakukan untuk yang bisa dilakukan
menghindari kerusakan kontret yang bisa menghindari kerusakan untuk menghindari
ekosistem gambut dilakukan untuk ekosistem gambut dan kerusakan ekosistem
3. Menjaga menghindari menjaga keharmonisan gambut dan menjaga
keharmonisan kerusakan ekosistem ekosistem gambut yang keharmonisan ekosistem
ekosistem yang ada gambut ada dilingkungannya gambut yang ada
dilingkungannya dilingkungannya serta
4. Mewujudkan rasa mewujudkan rasa syukur
syukur dengan dengan membangun
membangun kesadaran kesadaran lingkungan
lingkungan menjadi menjadi generasi peduli
generasi peduli gambut gambut

Dimensi: Bernalar Kritis


Menganalisis dan 1. Nalarnya sesuai dengan Peserta didik memiliki Peserta didik memiliki Peserta didik memiliki nalar Peserta didik memiliki
mengevaluasi kaidah sains dan logika. nalar sesuai dengan nalar sesuai dengan sesuai dengan kaidah sains nalar sesuai dengan kaidah
penalaran dan dalam pengambilan kaidah sains dan logika. kaidah sains dan logika. dan logika. dalam sains dan logika. dalam
prosedurnya keputusan dalam pengambilan dalam pengambilan pengambilan keputusan, pengambilan keputusan,
2. Melakukan tindakan keputusan keputusan dan melakukan tindakan melakukan tindakan
analisis serta evaluasi dari melakukan tindakan analisis serta evaluasi dari analisis serta evaluasi dari
gagasan dan informasi analisis serta evaluasi gagasan dan informasi yang gagasan dan informasi
58
yang ia dapatkan dari gagasan dan ia dapatkan dan mampu yang ia dapatkan dan
3. Mampu menjelaskan informasi yang ia menjelaskan alasan yang mampu menjelaskan
alasan yang relevan dan dapatkan relevan dan akurat dalam alasan yang relevan dan
akurat dalam penyelesaian penyelesaian masalah dan akurat dalam penyelesaian
masalah dan pengambilan pengambilan keputusan masalah dan pengambilan
keputusan keputusan serta
4. Membuktikan membuktikan
penalarannya dengan penalarannya dengan
berbagai argumen dalam berbagai argumen dalam
mengambil suatu simpulan mengambil suatu simpulan
atau keputusanatau atau keputusanatau
keputusan. keputusan.

Dimensi: Kreatif
Menghasilkan 1. Mengklarifikasi dan Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
gagasan yang mempertanyakan banyak mengklarifikasi dan mengklarifikasi dan mengklarifikasi dan mengklarifikasi dan
orisinal hal mempertanyakan banyak mempertanyakan mempertanyakan banyak mempertanyakan banyak
2. Melihat sesuatu denga hal banyak hal dan melihat hal, melihat sesuatu denga hal, melihat sesuatu denga
n perspektif yang berbeda sesuatu dengan perspek n perspektif yang berbeda n perspektif yang berbeda
3. Menghubungkan gagasa tif yang berbeda dan menghubungkan gagas dan menghubungkan gagas
n-gagasan yang ada an-gagasan yang ada an-gagasan yang ada serta
4. Mengaplikasikan ide terampil dalam
baru sesuai dengan mengaplikasikan ide baru
konteksnya untuk sesuai dengan konteksnya
mengatasi untuk mengatasi
persoalan terkait persoalan terkait
ekosistem gambut ekosistem gambut
Menghasilkan 1. Kreatif menghasilkan Peserta didik kreatif Peserta didik kreatif Peserta didik kreatif dalam Peserta didik kreatif dalam
karya yang orisinil karya dan tindakan yang dalam menghasilkan dalam menghasilkan menghasilkan karya dan menghasilkan karya dan
orisinal berupa karya dan tindakan yang karya dan tindakan yang tindakan yang orisinal tindakan yang orisinal
representasi kompleks, orisinal berupa orisinal berupa berupa representasi berupa representasi
gambar, desain, representasi kompleks, representasi kompleks, kompleks, gambar, desain, kompleks, gambar, desain,
penampilan, luaran digital, gambar, desain, gambar, desain, penampilan, luaran digital, penampilan, luaran digital,
realitas virtual, dan lain penampilan, luaran penampilan, luaran realitas virtual, dan lain realitas virtual, dan lain
sebagainya digital, realitas virtual, digital, realitas virtual, sebagainya, mampu sebagainya, mampu
59
2. Menghasilkan karya dan dan lain sebagainya dan lain sebagainya dan menghasilkan karya dan menghasilkan karya dan
melakukan tindakan mampu menghasilkan melakukan tindakan melakukan tindakan
didorong oleh minat dan karya dan melakukan didorong oleh minat dan didorong oleh minat dan
kesukaan. tindakan didorong oleh kesukaan dan memiliki kesukaan dan memiliki
3. Memiliki emosi yang ia minat dan kesukaan. emosi yang ia rasakan, emosi yang ia rasakan,
rasakan, sampai dengan sampai dengan sampai dengan
mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
dampaknya terhadap dampaknya terhadap dampaknya terhadap
lingkungan sekitar. lingkungan sekitar lingkungan sekitar serta
4. kreatif dalam kreatif dalam menghasilkan
menghasilkan karya dan karya dan tindakan yang
tindakan yang positif pada positif pada kegiatan
kegiatan sosialisasi sosialisasi tentang produk
tentang produk bioteknologi
bioteknologi
Memiliki 1. Mampu menentukan Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
keluwesan pilihan ketika dihadapkan menentukan pilihan menentukan pilihan menentukan pilihan ketika menentukan pilihan ketika
berpikir dalam pada beberapa alternatif ketika dihadapkan pada ketika dihadapkan pada dihadapkan pada beberapa dihadapkan pada beberapa
mencari alternatif kemungkinan untuk beberapa alternatif beberapa alternatif alternatif kemungkinan alternatif kemungkinan
memecahkan kemungkinan untuk kemungkinan untuk untuk memecahkan untuk memecahkan
solusi
permasalahan memecahkan memecahkan permasalahan, mampu permasalahan, mampu
permasalahan
2. Mampu permasalahan permasalahan dan mengidentifikasi, mengidentifikasi,
mengidentifikasi, mampu membandingkan gagasan- membandingkan gagasan-
membandingkan gagasan- mengidentifikasi, gagasan kreatifnya dan gagasan kreatifnya dan
gagasan kreatifnya membandingkan terampil dalam mencari terampil dalam mencari
3. Mencari solusi alternatif gagasan-gagasan solusi alternatif saat solusi alternatif saat
saat pendekatan yang kreatifnya pendekatan yang pendekatan yang
diambilnya tidak berhasil diambilnya tidak berhasil diambilnya tidak berhasil
4. Mampu bereksperimen serta mampu
dengan berbagai pilihan bereksperimen dengan
secara berbagai pilihan secara
kreatif Ketika menghadapi kreatif Ketika menghadapi
perubahan situasi dan perubahan situasi dan
kondisi kondisi
Dimensi: Gotong-royong
60
Kerjasama 1. Kemampuan untuk Peserta didik memiliki Peserta didik memiliki Peserta didik memiliki Peserta didik memiliki
bekerja bersama dengan kemampuan untuk kemampuan untuk kemampuan untuk bekerja kemampuan untuk bekerja
orang lain disertai bekerja bekerja bersama bersama dengan orang lain bersama dengan orang lain
perasaan senang ketika bersama dengan orang dengan orang lain disertai perasaan senang disertai perasaan senang
berada bersama lain disertai perasaan disertai perasaan ketika berada bersama ketika berada bersama
dengan orang lain dan senang ketika berada senang ketika berada dengan orang lain dan dengan orang lain dan
menunjukkan sikap positif bersama bersama menunjukkan sikap positif menunjukkan sikap positif
terhadap orang lain dengan orang lain dan dengan orang lain dan terhadap orang lain, terhadap orang lain,
2. Terampil untuk bekerja menunjukkan sikap menunjukkan sikap terampil terampil
sama dan melakukan positif terhadap orang positif terhadap orang untuk bekerja sama dan untuk bekerja sama dan
koordinasi demi mencapai lain lain dan terampil melakukan koordinasi demi melakukan koordinasi demi
tujuan bersama dengan untuk bekerja sama dan mencapai tujuan bersama mencapai tujuan bersama
mempertimbangkan melakukan koordinasi dengan dengan
keragaman latar belakang demi mencapai tujuan mempertimbangkan mempertimbangkan
setiap anggota kelompok bersama dengan keragaman latar belakang keragaman latar belakang
3. Mampu merumuskan mempertimbangkan setiap anggota kelompok setiap anggota kelompok
tujuan bersama, menelaah keragaman latar dan mampu merumuskan dan mampu merumuskan
kembali tujuan yang telah belakang setiap anggota tujuan bersama, menelaah tujuan bersama, menelaah
dirumuskan, dan kelompok kembali tujuan yang telah kembali tujuan yang telah
mengevaluasi tujuan dirumuskan, dan dirumuskan, dan
selama proses bekerja mengevaluasi tujuan mengevaluasi tujuan
sama selama proses bekerja selama proses bekerja
4. Mampu sama sama serta mampu
mengkoordinasikan mengkoordinasikan
kelompok untuk mencapai kelompok untuk mencapai
tujuan bersama tujuan bersama

Dimensi: Mandiri
Percaya diri, 1. Mampu mengatur Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
tangguh pikiran, perasaan, dan mengatur pikiran, mengatur pikiran, mengatur pikiran, mengatur pikiran,
(resilient), dan perilaku dirinya untuk perasaan, dan perilaku perasaan, dan perilaku perasaan, dan perilaku perasaan, dan perilaku
adaptif mencapai tujuan belajar dirinya untuk mencapai dirinya untuk mencapai dirinya untuk mencapai dirinya untuk mencapai
2. Merencanakan strategi tujuan belajar tujuan belajar dan tujuan belajar, mampu tujuan belajar, mampu
untuk mencapai penilaian merencanakan strategi merencanakan strategi merencanakan strategi
atas kemampuan. untuk mencapai untuk mencapai penilaian untuk mencapai penilaian
61
3. Memantau dan penilaian atas atas kemampuan dan atas kemampuan dan
mengevaluasi upaya yang kemampuan terampil dalam memantau terampil dalam memantau
dilakukan dan hasil yang dan mengevaluasi upaya dan mengevaluasi upaya
ingin dicapai. yang dilakukan dan hasil yang dilakukan dan hasil
4. Berusaha mencari yang ingin dicapai yang ingin dicapai serta
strategi atau metode yang erusaha mencari strategi
lebih sesuai untuk atau metode yang lebih
menunjang keberhasilan sesuai untuk menunjang
pencapaian tujuan untuk keberhasilan pencapaian
membuat media promosi tujuan untuk membuat
produk hasil bioteknologi media promosi produk
hasil bioteknologi

62
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, M. (2007). Keterkaitan Ekoliterasi (Melek Lingkungan), Pendidikan Lingkungan dan PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup).
Adawiah, R., & Esa, N. (2014). Ecological Literacy among Secondary School Students. Seamo Rescam, (June).
Capra, F. (2007). Sustainable Living , Ecological Literacy , and the Breath of Life. Canadian Journal of Environmental Education, 12, 9–18.
Center for Ecoliteracy. (2013). Discover: Competencies. Retrieved from http://www.ecoliteracy.org/taxonomy/term/84.
Haris, R. (2010). KEANEKARAGAMAN VEGETASI DAN SATWA LIAR HUTAN MANGROVE. Jurnal Bionature, 15(2), 117–122.
Gholami, D. M. (2017). An Overview on Role of Mangroves in Mitigating Coastal Disasters ( With Special Focus on Tsunamis , Floods and
Cyclones ), (March 2016).
Goleman, D., Bennett, L., & Barlow, Z. (2012). Ecoliterate: How educators are cultivating emotional, social, and ecological intelligence. San
Francisco, CA: Jossey-Bass.
Hardati, P. Pendidikan Konservasi. 2015. Semarang: Magnum Pustaka Utama.
Martin, P. (2008). Teacher qualification guidelines , ecological literacy and outdoor education . Australian Journal of Outdoor Education, 12(2), 32–
38.
Mony, Ahmad, et.al. Buku Saku Membangun Demplot di Lahan Gambut. 2020. Jakarta: Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik
Indonesia.
Mony, Ahmad, et.al. Buku Saku Pertanian Alami dan Tanpa Bakar di Lahan Gambut. 2020. Jakarta: Badan Restorasi Gambut dan Mangrove
Republik Indonesia.
Nurcholis, M., & Irma, W. (2014). Pengetahuan Gambut dan Mangrove. Jakarta: Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan Muhammadiyah
Pusat & Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia.
Russo, R. O., Rica, U. D. C., & Rica, C. (2013). Environmental Education and Eco-literacy as Tools of Education for Sustainable Development.
Journal of Sustainability Education, 4(May 2014).

63

Anda mungkin juga menyukai