Anda di halaman 1dari 90

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA TEMATIK GAMBUT

UNTUK FASE E SMA

GAMBUTKU JAGA, NAFASKU LEGA

TEMA: GAYA HIDUP BERKELANJUTAN


PENDAHULUAN
Lahan gambut merupakan ekosistem lahan basah yang tergenang air sehingga
materi-materi tanaman tidak bisa terurai sepenuhnya. Hal ini membuat produksi
bahan organik menjadi lebih banyak dari proses penguraian, sehingga terjadi
akumulasi bahan organik. Lahan gambut dengan simpanan karbon yang besar
sangat rawan terjadi kebakaran. Penyebab utama kebakaran lahan gambut di
Indonesia adalah akibat dari ulah manusia. Salah satu penyebabnya yaitu praktik
pembukaan lahan untuk pertanian dan perkebunan yang biasanya diikuti RELEVANSI PROJEK BAGI
pengeringan serta pembersihan lahan dengan api. Lahan gambut yang kering SEKOLAH
secara tidak alami, akan mudah terbakar. Kebakaran lahan gambut dimulai dari
kebakaran permukaan (surface), dimana api membakar bahan organik yang ada Pendidikan merupakan pilar utama dalam
di atas permukaan, kemudian api menyebar secara vertikal dan horizontal di upaya restorasi gambut. Pendidikan
lingkungan penting untuk diterapkan bagi
bawah permukaan hingga kebakaran sulit untuk dipadamkan dan tidak
peserta didik terutama dalam
terkendali disebut kebakaran gambut (peat fire). Kebakaran lahan gambut
mensosialisasikan berbagai fungsi dan
secara nyata berpengaruh terhadap terdegradasinya kondisi lingkungan,
manfaat gambut. PROJEK pendidikan
kesehatan manusia, dan apek sosial ekonomi bagi masyarakat. Aktivitas lingkungan berbasis ekoliterasi gambut sangat
pengolahan lahan gambut seperti di atas merupakan dampak dari terbatasnya relevan dilakukan oleh sekolah karena
pendidikan lingkungan terkait pentingnya gambut bagi kehidupan. Indonesia merupakan negara dengan luas
ekosistem gambut terbesar kedua di dunia.
Pendidikan lingkungan bertujuan untuk memberikan masyarakat pengetahuan
terkait biofisik lingkungan dan masalah yang terjadi, menyadarkan bagaimana Penerapan pendidikan lingkungan berbasis
mengatasi masalah lingkungan tersebut, dan memotivasi untuk menemukan ekoliterasi gambut dapat membentuk
solusi terbaiknya. Salah satu pendekatan pendidikan lingkungan untuk generasi muda Indonesia mengenal ekosistem
meningkatkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan melalui gambut secara utuh baik dari segi definisi,
pengembangan ekoliterasi. fungsi, cara pengelolaan, dan kegiatan
restorasinya.
Ekoliterasi gambut merupakan pemahaman tentang konsep gambut sebagai
sebuah ekosistem yang berasal dari kumpulan sisa-sisa tumbuhan, memiliki
karakteristik khas, serta hubungan timbal balik antara flora fauna dan manusia di
dalamnya sebagai satu kesatuan.
1
KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK PENDIDIKAN LINGKUNGAN
EKOLITERASI GAMBUT

2
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan

Kata Pengantar

Pendahuluan

Daftar Isi

Tujuan, Alur, dan Pencapaian PROJEK

Tahapan PROJEK

Dimensi, Elemen, dan Sub-elemen

Perkembangan Sub-elemen Antar Fase

Cara Penggunaan Perangkat Ajar PROJEK “Gambutku Jaga, Nafasku Lega”

Kegiatan Pembelajaran Berbasis PROJEK Pendidikan Lingkungan Berbasis Ekoliterasi Gambut:


Kegiatan 1. Mendeskripsikan gambut dan proses pembentukannya

Kegiatan 2. Mempresentasikan peran dan fungsi ekosistem gambut

Kegiatan 3. Melakukan kegiatan kunjungan lapangan (field trip) pada ekosistem gambut yang ada di sekitar

3
Kegiatan 4. Mengidentifikasi ciri-ciri gambut

Kegiatan 5. Menganalisis artikel ilmiah yang membahas tentang faktor penyebab kebakaran pada hutan dan lahan gambut

Kegiatan 6. Mendiskusikan solusi untuk mencegah terjadinya kebakaran pada hutan dan lahan gambut

Kegiatan 7. Menyusun rencana aksi dari solusi hasil diskusi

Kegiatan 8. Mencari data dari para ahli terkait PLTB (Penyiapan Lahan Tanpa Bakar)

Kegiatan 9. Melakukan survei pada ekosistem gambut dan wawancara kepada masyarakat sekitar ekosistem gambut yang berprofesi
sebagai petani tentang bagaimana mengelola lahan gambut

Kegiatan 10. Membuat laporan hasil penelitian sederhana (hasil observasi dan wawancara) terkait pemanfaatan ekosistem gambut
berkelanjutan dengan PLTB

Kegiatan 11. Mempresentasikan hasil laporan penelitian. Contohnya: Poster, tabel, grafik, dan sebagainya

Kegiatan 12. Merencanakan untuk membuat kegiatan atau produk yang berkaitan dengan upaya menjaga ekosistem gambut

Kegiatan 13. Membuat desain produk atau rencana kegiatan untuk mengimplementasikan aksi nyata dalam upaya menjaga ekosistem
gambut

Kegiatan 14. Merealisasikan pembuatan produk atau kegiatan yang telah dirancang sebelumnya sebagai bentuk aksi nyata dalam upaya
menjaga ekosistem gambut

1) Membuat video dokumenter kegiatan penelitian ekosistem gambut tentang PLTB di unggah ke media sosial

4
2) Menulis esai yang bertajuk “Gambutku Jaga, Nafasku Lega” untuk pembuatan buku antologi esai

3) Membuat Kain Batik Eco-Print Sederhana dari Bahan Alami yang Berasal dari Ekosistem Gambut sebagai Media Kampanye
Pelestarian Ekosistem Gambut Melalui Seni Rupa

4) Melakukan kegiatan revegetasi yaitu pembibitan vegetasi bernilai ekonomi yang biasa ditemukan pada ekosistem gambut

5) Memanen dan Membuat Produk Olahan dari Ekosistem Gambut yang Bernilai Ekonomi

6) Melakukan kegiatan kemah gambut dengan tajuk “Peatland Conservation Camp: “Gambutku Jaga, Nafasku Lega”

7) Membuat Alat Peraga Tentang Fungsi Hidrologis Gambut

8) Membuat kerajinan tangan dari tumbuhan khas ekosistem gambut yaitu resam

9) Membuat papan pantau tinggi air di kanal (sumur pantau)

10) Membuat pengukur curah hujan

Kegiatan 15: Evaluasi seluruh kegiatan dalam PROJEK “Gambutku Jaga, Nafasku Lega”

Kegiatan 16: Refleksi terkait seluruh kegiatan dalam PROJEK “Gambutku Jaga, Nafasku Lega”

Kegiatan 17: Penyusunan rencana tindak lanjut program untuk peserta didik

Contoh Rapor P5

Daftar Pustaka

5
TUJUAN, ALUR, DAN PENCAPAIAN PROJEK

Tujuan dalam PROJEK “Gambutku Jaga, Nafasku Lega” adalah untuk membentuk karakter peserta didik yang berperilaku cinta akan lingkungan,

khususnya ekosistem gambut pada peserta didik melalui penerapan ekoliterasi gambut sehingga peserta didik dapat berperan aktif dalam kegiatan
perlindungan ekosistem gambut di wilayahnya.

Alur dalam PROJEK “Gambutku Jaga, Nafasku Lega dimulai dengan tahap pengenalan, peserta didik mengenali dan memahami konsep gambut
sebagai suatu ekosistem. Setelah tahap pengenalan, peserta didik masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan observasi untuk
mengidentifikasi flora dan fauna yang terdapat pada ekosistem gambut, serta menganalisis keterkaitan antar komponen sebagai suatu ekosistem.

Peserta didik juga melakukan riset terkait di wilayahnya saat ini, untuk merumuskan penyebab kerusakan ekositem gambut dan menemukan
solusinya. Selanjutnya adalah tahap aksi, dimana peserta didik menuangkan aksi nyata dalam upaya pelestarian gambut meliputi kegiatan
praktikum restorasi gambut serta kegiatan kampanye pelestarian ekosistem gambut melalui seni dan bahasa. Tahap terakhir yaitu tahap refleksi
dan tindak lanjut, pada tahap ini dilakukan evaluasi ekoliterasi gambut peserta didik berdasarkan kriteria pendidikan lingkungan menurut
.Target dalam PROJEK ini, diharapkan peserta didik dapat merealisasikan implementasi dari pendidikan lingkungan yang tertuang dalam
Deklarasi Tbilisi serta mengembangkan dimensi Profil Pelajar Pancasila, yakni Berakhlak Mulia, Bernalar Kritis, Kreatif. dan Bergotong-
royong.

6
ALUR PERKEMBANGAN DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA

Dimensi Profil
Elemen Sub Elemen Profil Target di Akhir Fase E Pelajar Aktivitas Terkait
Pelajar Pancasila
Pancasila
Terkait
Mengidentifikasi masalah lingkungan
hidup di tempat ia tinggal dan
Memahami
melakukan langkah-langkah konkret
keterhubungan 9
yang bisa dilakukan untuk menghindari
ekosistem bumi
kerusakan dan menjaga keharmonisan
Beriman, bertakwa, ekosistem yang ada di lingkungannya
Akhlak kepada alam
dan berakhlak mulia
6
Mewujudkan rasa syukur dengan
membangun kesadaran peduli
Menjaga
lingkungan alam dengan menciptakan
lingkungan alam
dan mengimplementasikan solusi dari
sekitar
permasalahan lingkungan yang ada
Ner

Menganalisis dan Menganalisis dan 7


Menganalisis dan mengevaluasi
mengevaluasi penalaran mengevaluasi penalaran
Bernalar Kritis (dihilangkan) dan prosedurnya
penalaran yang digunakannya dalam
menemukan dan mencari solusi serta
mengambil keputusan.

Kre

menghasilkan gagasan menghasilkan gagasan 12


Menghasilkan gagasan yang beragam
yang orisinal yang orisinal
untuk mengekspresikan pikiran dan/atau
Kreatif perasaannya, menilai gagasannya, serta
memikirkan segala risikonya dengan
mempertimbangkan banyak perspektif
seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika
gagasannya direalisasikan
7
Menghasilkan karya dan Menghasilkan karya dan 13
Menghasilkan karya (poster, video,
tindakan yang original tindakan yang original
simulasi digital)

Gotong Royong Kolaborasi Kerja Sama 14


Bereksperimen dengan berbagai pilihan
secara kreatif untuk memodifikasi
gagasan sesuai dengan perubahan situasi

Kolaborasi Komunikasi Untuk 8


Aktif menyimak untuk memahami dan
Mencapai Tujuan Bersama
menganalisis informasi, gagasan, emosi,
keterampilan dan keprihatinan yang
disampaikan oleh orang lain dan
kelompok menggunakan berbagai simbol
dan media secara efektif, serta
menggunakan berbagai strategi
komunikasi untuk menyelesaikan
masalah guna mencapai berbagai tujuan
bersama.
Kepedulian Tanggap Terhadap 14
Tanggap terhadap lingkungan sosial
Lingkungan Sosial
sesuai dengan tuntutan peran sosialnya
dan berkontribusi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat untuk
menghasilkan keadaan yang lebih baik

8
TAHAPAN PROJEK “Gambutku Jaga, Nafasku Lega ” FASE E SMA

Tahap Pengenalan: Mengenali Gambut sebagai Suatu Ekosistem dan Memahami Fungsi dan Manfaat Ekosistem Gambut dalam Kehidupan
(14 JP)

Kegiatan 1: Kegiatan 2: Mempresentasikan


serta bagaimana proses
Menampilkan video atau
pembentukan gambut, peran
gambar tentang bencana
dan fungsinya dari ekosistem
kabut asap yang terjadi di
gambut
riau yang disebabkan oleh
kebakaran gambut
Alokasi waktu: 4JP Alokasi waktu: 10 JP
Tahap Kontekstualisasi: Mengenal Permasalahan yang Terjadi pada Ekosistem Gambut Sekitar dan Memberikan Solusi untuk
Mengatasinya (74)

Kegiatan 3: Melakukan kegiatan Kegiatan 4: Mengidentifikasi ciri- Kegiatan 5: Menganalisis Kegiatan 6: Mendiskusikan
kunjungan lapangan (field trip) ciri fisik tanah gambut artikel ilmiah yang membahas solusi untuk mencegah
pada ekosistem gambut yang ada di tentang faktor penyebab terjadinya kebakaran pada
Alokasi waktu: 6 JP
sekitar kebakaran pada hutan dan hutan dan lahan gambut
lahan gambut serta
Alokasi waktu: 20 JP Alokasi waktu: 4 JP
dampaknya terhadap
lingkungan ( mendatangkan
narasumber)
Alokasi waktu: 4 JP

9
Kegiatan 7: Menyusun rencana Kegiatan 8: mendatangkan para Kegiatan 9: Melakukan survei Kegiatan 10:
aksi dari solusi hasil diskusi ahli terkait PLTB (pertanian pada ekosistem gambut dan Digabungkan dengan kegiatan
Alokasi waktu: 4 JP (dihilangkan) berkelanjutan pada ekosistem wawancara kepada masyarakat 9
gambut atau bagaimana sekitar ekosistem gambut yang
pengelolaan lahan gambut yang berprofesi sebagai petani tentang
ramah lingkungan) bagaimana mengelola lahan
Alokasi waktu: 10 JP gambut dan Membuat laporan
hasil penelitian sederhana (hasil
observasi dan wawancara) terkait
pemanfaatan ekosistem gambut
berkelanjutan dengan PLTB

Alokasi waktu: 14 JP
Kegiatan 11: Mempresentasikan Kegiatan 12: Merencanakan Kegiatan 13: Membuat desain
hasil laporan penelitian di dalam untuk membuat kegiatan atau produk atau rencana kegiatan
kelompok, produk yang berkaitan dengan untuk mengimplementasikan
Contohnya: ppt, poster, tabel, upaya menjaga ekosistem gambut aksi nyata dalam upaya menjaga
video, grafik, dan sebagainya (Pilihan kegiatan di kolom bagian ekosistem gambut
Alokasi waktu: 8 JP bawah) Alokasi waktu: 6 JP
Alokasi waktu: 2 JP

10
Tahap Aksi: Melakukan Aksi Nyata dalam Upaya Menjaga Ekosistem Gambut Meliputi Kegiatan Restorasi Gambut dan Kampanye
Perlindungan Ekosistem Gambut (50 JP)

Kegiatan 14: Merealisasikan pembuatan produk atau kegiatan yang telah dirancang sebelumnya sebagai bentuk aksi nyata dalam upaya
menjaga ekosistem gambut
Alokasi waktu: 30 JP

Pilihan Kegiatan yang Berkaitan dengan Kegiatan 14:

1) Membuat video dokumenter 2) Menulis esai, komik, puisi, 3) Membuat Kain Batik Eco-Print 4) Melakukan kegiatan
vlog, atau youtube, dan simulasi poster, cerpen, yang bertajuk Sederhana dari Bahan Alami yang revegetasi yaitu pembibitan
digital kegiatan penelitian “Gambutku Jaga, Nafasku Berasal dari Ekosistem Gambut vegetasi bernilai ekonomi
ekosistem gambut tentang PLTB di Lega” untuk pembuatan buku sebagai Media Kampanye yang biasa ditemukan pada
unggah ke media sosial antologi Pelestarian Ekosistem Gambut ekosistem gambut
Melalui Seni Rupa

5) Memanen dan Membuat Produk 6) Melakukan kegiatan kemah 7) Membuat alat peraga fungsi 8) Membuat kerajinan tangan
Olahan dari Ekosistem Gambut yang gambut dengan tajuk “Peatland hidrologi dari ekosistem gambut dari tumbuhan khas ekosistem
Bernilai Ekonomi Conservation Camp: Gambutku gambut yaitu resam (tanaman
Jaga, Nafasku Lega pakis)

11
9) Membuat papan pantau tinggi air 10) Membuat pengukur curah
di kanal (sumur pantau) hujan

12
Tahap Refleksi: Evaluasi, Refleksi, dan Penyusunan Rencana Strategis (10 JP)

Kegiatan 15: Evaluasi seluruh Kegiatan 16: Refleksi terkait Kegiatan 17: Penyusunan rencana
kegiatan dalam PROJEK “Gambutku seluruh kegiatan dalam tindak lanjut program untuk
Jaga, Nafasku Lega PROJEK “Gambutku Jaga, peserta didik
Nafasku Lega”
Alokasi waktu: 4 JP Alokasi waktu: 4 JP
Alokasi waktu: 2 JP

Total Keseluruhan JP = 14 + 86 + 50 + 10 = 160 JP


Dikurangi = 12 jp
Catatan: Pemilihan kegiatan dan jam pelajaran disesuaikan dengan analisis satuan pendidikan

13
Cara Penggunaan Perangkat Ajar
PROJEK

Gambutku Jaga, Nafasku Lega

Modul PROJEK ini dirancang untuk


Terdapat 15kegiatan yang saling
pendidik yang diterapkan pada
berkaitan untuk mengembangkan Waktu pelaksanaan PROJEK ini
fase E SMA untuk melaksanakan
ekoliterasi gambut peserta didik adalah satu semester sebanyak 15
kegiatan ko- kurikuler yang
yang disarankan terlaksana pada pertemuan dengan total 150 JP
mengusung tema gaya hidup
semester ganjil
berkelanjutan

Materi yang terdapat dalam modul


Pendidik maupun sekolah dapat ini hanya sebagai pedoman.
dengan bebas menyesuaikan jumlah Pendidik bisa menyesuaikan
aktivitas dan alokasi waktu sesuai dengan bebas pilihan
kebutuhan materi berdasarkan kebutuhan
peserta didik

14
Alokasi waktu pembelajaran PROJEK penguatan Profil Pelajar Pancasila yang disediakan untuk implementasi modul PROJEK pembelajaran ini adalah
sebagai berikut:

Tingkat Pendidikan Alokasi PROJEK Per Alokasi Projek Alokasi Waktu


Tahun Penguatan Profil Per JP
Pelajar Pancasila
Tematik Gambut
Fase E (SMA Kelas X) 486 JP 160 JP 45 menit

Fase E (SMK kelas X) 288 JP 90 JP 45 menit

Fase F (SMA Kelas XI dan 192 - 216 JP 83 JP 45 menit


XII)
Fase F (SMK kelas XI dan 180 JP 70 JP 45 menit
XII)

Gambar 1. Alokasi projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Sumber: Kemendikbudristek

15
Tahap Pengenalan: Mengenali Gambut Sebagai Suatu Ekosistem dan
Memahami Fungsi serta Manfaat Ekosistem Gambut dalam Kehidupan

16
KEGIATAN 1. MENDESKRIPSIKAN GAMBUT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA

Persiapan
- Pendidik menyiapkan video tentang gambut dan proses pembentukannya
- Pendidik menyiapkan infokus untuk menampilkan video di depan kelas

Pelaksanaan
- Pendidik memulai PROJEK dengan melakukan sesi tanya jawab mengenai apa yang telah
peserta didik ketahui tentang jenis-jenis gambut berdasarkan jenis pembentukannya. Beberapa
pertanyaan pemantik yang bisa dipakai:
a. Apa itu gambut?
b. Apakah kalian pernah melihat ekosistem gambut di lingkungan sekitar?
c. Adakah perbedaan gambut di desamu dengan desa lainnya?
- Pendidik menayangkan video tentang jenis-jenis gambut di depan kelas Alokasi waktu: 4 JP
- Peserta didik menanggapi video yang ditampilkan oleh pendidik Media pembelajaran: video tentang
- Pendidik membagi peserta didik menjadi 3 kelompok yang akan membahas jenis- jenis gambut gambut
berdasarkan proses pembentukannya Metode pembelajaran: discovery
- Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi learning
- Pendidik membimbing pelaksanaan diskusi kelompok
- Setiap kelompok memaparkan kesimpulan

Tugas Kelompok Referensi


Setelah mendapatkan pembelajaran tentang gambut dari video, selanjutnya setiap kelompok https://brgm.go.id/video-edukasi-
ditugaskan untuk membuat gambar gambut pada sebuah kertas karton putih. Gambar tersebut post/?id=38
diberi keterangan lengkap.
https://www.youtube.com/watch?
Sub elemen yang diamati:
v=Lw07eF9PDj0&t=4s
Menganalisis dan Mengevaluasi Penalaran dan Prosedurnya, Kerja Sama
https://brgm.go.id/panduan/
17
Contoh:
LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK
Berdasarkan pembelajaran kegiatan 1, isilah lembar refleksi dengan metode K-W-L (Know – Want– Learn) chart pada kolom di bawah ini:
K-W-L Chart Ekosistem Gambut

What I want to know? (Apa yang saya ingin What I learned? (Apa yang sudah saya
What I know? (Apa yang saya tahu?)
tahu?) pelajari?)
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
…………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………

18
KEGIATAN 2. MEMPRESENTASIKAN FUNGSI EKOSISTEM GAMBUT

Persiapan
- Pendidik menyiapkan video pembelajaran tentang berbagai fungsi ekosistem gambut
- Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat papan buletin seperti
papan stereofom, kertas kartun berwarna, spidol warna, dan sebagainya.

Pelaksanaan
- Pendidik memulai PROJEK dengan sesi tanya jawab mengenai apa yang telah peserta
didik ketahui mengenai fungsi ekosistem gambut yaitu: Apa saja peran dan fungsi
ekosistem gambut yang kalian ketahui?
- Pendidik membagi peserta didik menjadi tiga kelompok yang fokus pada satu peran
dan fungsi ekosistem gambut, yaitu kelompok ekonomi, kelompok ekologi, dan Alokasi waktu: 10 JP (termasuk
kelompok sosial budaya tugas mandiri)
- Setiap kelompok bebas mencari informasi terkait fungsi ekosistem gambut sesuai Media pembelajaran: Papan buletin
tugasnya pada buku, internet, berita, dan sebagainya. Bahan tersebut kemudian dianalisis Metode pembelajaran: PJBL
dan dirangkum
- Hasil analisis dan rangkuman dari artikel di buat dalam bentuk papan buletin dengan
kreativitas masing-masing
- Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil papan buletinnya Tugas Mandiri
- Pendidik membimbing kegiatan diskusi kelompok Setiap peserta didik wajib membuat karya
- Setiap kelompok memaparkan kesimpulan atau mencari informasi untuk mengisi
papan buletin gambut baik dalam bentuk
puisi, pantun, cerpen, berita, gambar,
komik, dan sebagainya.
Sub Elemen yang Diamati:
Menghasilkan karya dan tindakan yang
orisinal, Kerja Sama

19
Contoh:
FORMATIF ASESMEN: PENILAIAN KETERAMPILAN MEMBUAT PAPAN BULETIN
Berilah tanda (√) pada kolom teramati atau tidak teramati sesuai dengan hasil pengamatan keterampilan kelompok dalam membuat papan
buletin!

No Aspek yang Diamati Teramati Tidak Teramati


1 Papan buletin ditampilkan dengan jelas

2 Langkah yang disajikan sesuai

3 Cara yang dilakukan tepat


Papan buletin ditampilkan dalam bentuk yang
4
Kreatif
Kelompok bekerja sama dalam pembuatan papan
5
Bulletin

20
Tahap Kontekstualisasi: Mengenal Permasalahan yang Terjadi pada
Ekosistem Gambut Sekitar dan Memberikan Solusi untuk Mengatasinya

21
KEGIATAN 3. MELAKUKAN KEGIATAN KUNJUNGAN LAPANGAN (FIELD TRIP)
PADA EKOSISTEM GAMBUT YANG ADA DI SEKITAR

Persiapan
- Pendidik menyiapkan lembar kerja peserta didik untuk pengamatann lapangan
- Peserta didik dalam kelompok membagi tugas untuk membawa perlengkapan
yang dibutuhkan dalam identifikasi

Pelaksanaan
- Pendidik memulai PROJEK dengan sesi tanya jawab mengenai apa yang telah
peserta didik ketahui mengenai ekosistem gambut. Beberapa pertanyaan pemantik
yang bisa digunakan adalah:
a. Apa yang kalian ketahui tentang komponen abiotik dan biotik pada ekosistem
gambut?
b. Apa saja flora dan fauna yang pernah kalian temui di ekosistem gambut? Alokasi waktu: 20 JP (termasuk tugas
- Pendidik memberikan penjelasan singkat terkait pengertian ekosistem gambut dan mandiri)
komponen penyusun ekosistem gambut (biotik dan abiotik) Media pembelajaran: ekosistem gambut
- Peserta didik dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama melakukan Metode pembelajaran: field trip
pengamatan dan komponen abiotik pada ekosistem gambut. Kelompok dua
menganalisis flora pada ekosistem gambut dan kelompok tiga mengamati fauna yang
terdapat pada ekosistem gambut.
- Setiap kelompok membuat
- Setiap kelompok mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan yang telah Tugas Mandiri
disediakan pendidik dalam bentuk lembar kerja peserta didik (LKPD) kemudian
Setiap peserta didik wajib
menganalisis dan mendiskusikannya bersama.
- Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya ke depan kelas mendokumentasikan flora dan fauna yang
- Pendidik membimbing diskusi kelas ditemukan pada ekosistem gambut
- Setiap kelompok memberikan kesimpulan berdasarkan hasil diskusinya kemudian membuat klasifikasi ilmiahnya.
- Pendidik memberikan koreksi, arahan, dan kesimpulan dari pembelajaran
Sub Elemen yang diamati:

Memahami keterhubungan ekosistem


bumi & Menjaga lingkungan alam sekitar
22
Contoh:
PETUNJUK PENGAMATAN EKOSISTEM GAMBUT
1. Pengamatan Komponen Abiotik Ekosistem Gambut

Tabel 1. Komponen Abiotik Ekosistem Gambut


Indikator Tanah Indikator Air
Warna
Ciri khas
Bau
Tingkat
dekomposisi
Tingkat kekeruhan
Subsiden
Keterangan:
Tingkat dekomposisi: fibrik, hemik, atau sapik
Subsiden: Ada atau tidaknya subsiden (proses penurunan permukaan gambut yang telah direklamasi atau didrainase, karena pertukaran suasana
gambut dari anaerob ke aerob)

2. Pengamatan Komponen Biotik Ekosistem Gambut


a. Flora Ekosistem Gambut
Sebelum dilakukan pengamatan, setiap kelompok membuat petak ukur berukuran 1 m x 1 m untuk tumbuhan
bawah (herba, semak, perdu, liana, dan rerumputan), dan PU ukuran 10 m x 10 m untuk vegetasi pohon.
Peserta didik mengisi tabel pengamatan flora ekosistem gambut dengan mengidentifikasi bentuk, warna, dan jumlah kelopak bunga

10 m

1m 10 m 23
Tabel 2. Flora pada Ekosistem Gambut
Bunga
No Jumlah Bentuk Daun Tipe Akar Nama Lokal Nama Spesies
Warna
Kelopak
1
2
3
4
5

Keterangan:
Bentuk daun

Tipe akar

24
3. Pengamatan Fauna Ekosistem Gambut
Petunjuk pengambilan sampel:
- Aves
Metode pengambilan data burung dengan point count dilakukan dengan membuat petak imaginer berbentuk lingkaran berjari-jari 50 m.
Pengambilan data dilakukan dengan cara mengamati keberadaan burung secara langsung atau dengan mendengarkan suara di dalam petak
lingkaran tersebut. Periode waktu pengamatan adalah 12 menit, 10 menit untuk pengamatan dan 2 menit untuk mengkondisikan (menenangkan)
suasana di lokasi plot agar burung tidak merasa terganggu dengan kehadiran pengamat. Data yang dicatat berupa jenis burung dan jumlah nya.

- Mamalia dan reptilia


Metode pengambilan data dengan transek garis dilakukan dengan pengamat berjalan di sepanjang garis transek sejauh 20 meter. Data yang
dicatat berupa jenis mamalia dan reptilia yang dijumpai dan jumlahnya. Metode transek garis ini tidak menentukan jarak ke kanan dan ke kiri
sehingga seorang pengamat, mencatat setiap jenis mamalia dan reptilian yang teramati sesuai dengan kemampuan jarak pandang masing-masing
pengamat (Bismark, 2011).

25
- Insekta
Metode yang digunakan adalah petak ukur (PU) yang berukuran 40 cm x 40 cm. Diamati secara visual fauna apa saja yang ada di dalam PU
tersebut. Data yang dicatat berupa jenis insekta dan jumlah nya.

40 cm

40 cm

Tabel 3. Fauna pada Ekosistem Gambut


Tipe Fauna
No Nama Daerah Nama Spesies Mamalia Aves Reptil Insekta
1

26
4. Pertanyaan
1) Apa saja flora yang kalian temukan pada ekosistem gambut?
2) Adakah ciri khas atau karakteristik khusus dari flora yang kalian temukan di ekosistem gambut dibandingkan dengan ekosistem
lainnya?
3) Apa saja fauna yang kalian temukan pada ekosistem gambut?
4) Adakah ciri khas atau karakteristik khusus dari flora yang kalian temukan di ekosistem gambut dibandingkan dengan
ekosistem lainnya?
5) Bagaimanakah keanekaragaman hayati pada ekosistem gambut berdasarkan pengamatan kalian?

Contoh:

LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK

Nama : Sangat Tidak Sangat Tidak


Setuju
Kelas : Setuju Setuju Setuju
Saya paham mengenai pengertian dan ciri dari ekosistem gambut

Saya paham membedakan jenis-jenis gambut

Saya dapat membedakan komponen yang ada pada ekosistem gambut

Saya dapat menyebutkan komponen biotik yang ada pada ekosistem gambut

Saya dapat menyebutkan komponen abiotik yang ada pada ekosistem gambut

27
KEGIATAN 4. MENGIDENTIFIKASI CIRI-CIRI FISIK TANAH GAMBUT

Persiapan
- Pendidik menyiapkan panduan praktikum identifikasi tanah gambut
beserta alat dan bahannya

Pelaksanaan
- Pendidik memulai PROJEK dengan sesi tanya jawab mengenai apa yang
telah peserta didik ketahui mengenai tanah gambut. Beberapa pertanyaan
pemantik yang bisa dipakai:
c. Apa yang kalian ketahui tentang tanah gambut?
d. Bagaimana ciri-ciri fisik dari tanah gambut?
- Pendidik menyediakan beberapa jenis tanah untuk dilakukan identifikasi
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok praktikum
Alokasi waktu: 6 JP
- Setiap kelompok melakukan praktikum identifikasi tanah gambut
Media pembelajaran: berbagai jenis tanah
- Setelah melakukan praktikum, setiap kelompok menjawab beberapa
termasuk tanah gambut
pertanyaan sebagai berikut:
Metode pembelajaran: Praktikum
1. Adakah perbedaan tingkat dekomposisi tanah gambut dengan jenis tanah lainnya?
2. Adakah perbedaan warna tanah gambut dibandingkan dengan jenis
tanah lainnya?
3. Bagaimanakah pH dari tanah gambut?
4. Tuliskan kesimpulanmu terkait ciri-ciri dari tanah gambut?
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas Referensi
- Pendidik menjelasan materi singkat tentang ciri-ciri ekosistem gambut https://www.youtube.com/watch?v=jb8IojicA00&t
- Perwakilan peserta didik memberikan kesimpulan materi =547s
- Pendidik atau faslitator memberikan kesimpulan pembelajaran

Sub Elemen yang diamati:


Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya, komunikasi untuk mencapai tujuan
bersama & menjaga Lingkungan Alam Sekitar
28
Praktikum Identifikasi Gambut

Alat dan Bahan:

Berbagai jenis tanah termasuk tanah gambut


Pendeteksi pH (lakmus universal atau pH
meter)
Wadah
Gelas ukur
Aquades
Batang pengaduk

1. Ambil sampel berbagai tanah, masukkan ke dalam wadah kemudian amati warna. Cocokan dengan diagram Munsell.
2. Untuk mengetahui tingkat dekomposisi ,dilakukan pemerasan tanah dengan tangan. Amati jika < 1/3 yang tinggal dalam tangan = saprik;
>1/3-2/3=hemik; >2,3 = fibrik.
3. Untuk mengetahui porositas, masukkan tanah ke Baker Glass, ratakan lalu masukkan air hingga tanah jenuh sedikit demi sedikit, lalu catat
volume tanah, volume air mula dan air yang tersisa
4. Selanjutnya, untuk mengetahui PH tanah, larutkan tanah dengan aquades kemudian larutkan tanah dengan batang pengaduk. Masukkan
lakmus universal dan amati perubahan warnanya (jika menggunakan lakmus) atau masukan batang indikator pada pH meter untuk
mengetahui hasil. Pastikan kalibrasi dahulu pH meter sebelum digunakan agar hasil sesuai. Kemudian amati indikator sakal universal pH 1 -
14
5. Catat hasil praktikum pada tabel yang tersedia sebagai berikut:

29
TABEL PENGAMATAN CIRI-CIRI GAMBUT

Jenis Tanah Tingkat Warna Porositas pH


Dekomposisi
Tanah Gambut

Keterangan:
Tingkat dekomposisi: fibrik, hemik, atau saprik
Warna: Warna merupakan parameter penting dalam deskripsi gambut. Warna dapat digunakan untuk membedakan gambut dengan tanah organik non-
gambut. Penentuan warna dilakukan dengan menggunakan diagram warna Munsell 10YR, menurut metode deskripsi Wust, dkk (2003).

Gambar 5. Diagram warna Munsell


Sumber: belajargambut.ft.ugm.ac.id

30
Tanah non-gambut pada umumnya memiliki warna abu-abu hingga coklat muda, atau warna pada kategori 6 dalam diagram Munsell. Gambut pada
umumnya memiliki warna coklat kemerahan hingga coklat kehitaman, termasuk dalam spektrum 4-5 pada diagram Munsell.

pH:

Jika menggunakan lakmus universal indikatornya :

Indikator pH berisi larutan dari beberapa senyawa yang menunjukkan beberapa perubahan warna yang halus pada rentang pH antara 1-14 untuk menunjukkan
keasaman atau kebasaan larutan.

Jika menggunakan pH meter:


Pada saat di celupkan ke dalam air, skala angka akan bergerak acak. Tunggu hingga angka tersebut berhenti dan tidak berubah-ubah. Hasil akan
terlihat di display digital. pH < 7 berarti asam pH = 7 berarti netral dan pH > 7 berarti basa

Porositas: Rumus Porositas (Pt) : Vp (V1-V2) x 100%


Porositas tanah subur (vertil): 40%-50%, tidak subur < 40 %, tidak dapat menyimpan air jika > 50%

Jenis tanah: Gambut atau Non-Gambut

31
KEGIATAN 5. MENGANALISIS ARTIKEL ILMIAH YANG MEMBAHAS TENTANG FAKTOR
PENYEBAB KEBAKARAN PADA GAMBUT

Persiapan
- Peserta didik menyiapkan artikel berita dari koran atau internet yang telah dicetak tentang
kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi di daerah sekitar

Pelaksanaan
- Pendidik memulai PROJEK dengan mengajukan beberapa pertanyaan pemantik untuk
mengetahui pemahaman awal peserta didik tentang kebakaran lahan gambut, seperti:
a. Apa yang kamu ketahui tentang kebakaran hutan dan lahan?
b. Apakah di daerah tempat tinggalmu pernah mengalami kebakaran hutan dan lahan gambut?
c. Bagaimana kondisi tempat tinggalmu saat kebakaran hutan dan lahan gambut terjadi? Alokasi waktu: 4 JP
d. Menurutmu apa saja faktor yang menyebabkan kebakaran pada hutan dan lahan gambut? Media pembelajaran: artikel
e. Kenapa ekosistem gambut memiliki potensi lebih besar terjadi kebakaran Metode pembelajaran: diskusi
dibanding ekosistem hutan dan lahan yang lain?
f. Apa yang kamu lakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran gambut di daerah
sekitarmu? Tugas Mandiri
g. Apa saja kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran pada hutan dan lahan gambut? Setiap peserta didik membuat
rangkuman dari kegiatan analisis
- Pendidik menjelaskan materi singkat tentang faktor penyebab kebakaran pada hutan dan lahan gambutartikel yang dipresentasikan.
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok diberikan satu
artikel berita terkait kebakaran hutan dan lahan gambut. Sub Elemen yang diamati
- Setiap kelompok mendiskusikan dan menganalisis artikel berita tentang kebakaran hutan dan Komunikasi untuk mencapai
lahan gambut meliputi 5 W + 1 H berdasarkan pertanyaan sebagai berikut: tujuan bersama, Memiliki
Pertanyaan: keluwesan berpikir dalam
1. Peristiwa apa yang terjadi dalam artikel berita? mencari alternatif solusi
2. Dimana dan kapan peristiwa tersebut terjadi? permasalahan & Memahami
3. Siapa saja pihak yang berperan dalam peristiwa tersebut? keterhubungan ekosistem bumi
4. Mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi?
5. Apa kerugian yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut?

32
Referensi: Referensi:
https://brgm.go.id/deteksi-dini-itu- penting-untuk-cegah-kebakaran- https://sipalaga.brg.go.id
lahan/

33
KEGIATAN 6. MENDISKUSIKAN SOLUSI UNTUK MENCEGAH TERJADINYA KEBAKARAN PADA
HUTAN DAN LAHAN DAN LAHAN GAMBUT

Persiapan
- Pendidik menyiapkan sumber pembelajaran seperti buku atau fasilitas internet yang
mendukung peserta didik dalam kegiatan diskusi
- Pendidik menentukan tema diskusi yaitu upaya-upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran
hutan dan lahan gambut seperti pengeloaan lahan tanpa bakar, pembangunan sekat kanal,
pembangunan sumur bor, kegiatan penanaman pohon (revegetasi), peningkatan ekonomi
masyarakat (revitalisasi) dan lain sebagainya.

Pelaksanaan
- Sebelum pendidik memulai PROJEK terlebih dahulu memberikan pertanyaan pemantik
sebagai berikut: Alokasi waktu: 4 JP (termasuk tugas
a. Apa saja upaya yang kalian ketahui untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan gambut? kelompok)
b. Bagaimana upaya yang telah dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di wilayahmu? Metode pembelajaran: syndicated group
c. Apa saja dampak kebakaran hutan dan lahan gambut? Media pembelajaran: buku dan internet

- Pendidik menjelaskan materi singkat terkait upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan
gambut
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok kecil terdiri dari 3-6 orang (syndicate).
Masing-masing kelompok kecil menentukan satu upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran
Tugas Kelompok
pada hutan dan lahan gambut
- Pendidik menjelaskan tata cara kegiatan diskusi dengan metode syndicate group Perwakilan peserta didik ada yang ditugaskan
dengan ringkas untuk mencatat (notulen) terkait dari
- Setiap kelompok sindycate berdiskusi, membaca bahan, dan menyusun laporan masing-masing kesimpulan sindikat masing-masing kelompok
yang berupa kesimpulan sindikat yang dibuat menjadi satu notulensi.
- Setiap anggota kelompok diwajibkan melakukan tanya-jawab pada diskusi dalam kelompok
- Perwakilan setiap kelompok memaparkan kesimpulan sindikat di depan kelas Sub Elemen yang diamati:
- Pendidik memberikan komentar dan saran dari kesimpulan sindikan tiap kelompok
- Setiap kelompok menanggapi komentar dan saran dari pendidik Tanggap terhadap lingkungan sosial, Menjaga
- Pendidik memberikan kesimpulan pembelajaran. lingkungan alam sekitar

34
Contoh:
LEMBAR OBSERVASI PENDIDIK
Berikat tanda (√) pada kolom di bawah ini berdasarkan hasil observasi
Mendengarkan Melakukan
Menjelaskan Pendapat Aksi/Berkomen
Mengutarakan Mengajukan Catatan Hasil
Nama Peserta Didik Berdasarkan Teman dan Tar yang
Ide Baru Pertanyaan Observasi
Data/Riset Menawarkan Memecah
Ide Elaborasi Konsentrasi

35
KEGIATAN 7. MENYUSUN RENCANA AKSI DARI SOLUSI HASIL DISKUSI

Persiapan
- Pendidik menyiapkan sumber pembelajaran seperti buku atau fasilitas internet yang
mendukung peserta didik dalam kegiatan menyusun rencana aksi dari hasil diskusi

Pelaksanaan
Alokasi waktu: 4 JP (termasuk
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kelompok diskusi pada kegiatan
tugas kelompok)
sebelumnya
Metode pembelajaran: problem
- Pendidik memberikan orientasi masalah kebakaran gambut kepada peserta didik
based learning
- Setiap kelompok mendefinisikan masala kebakaran gambut menurut pendapat kelompoknya
masing-masing
- Masing-masing kelompok mengorganisasikan tugas belajar kepada masing-masing anggota
kelompok untuk mengumpulkan informasi yang relevan sebanyak mungkin
- Setiap kelompok secara bersama-sama menyusun rencana aksi dari solusi hasil diskusi pada Tugas Kelompok
kegiatan sebelumnya
- Pendidik membimbing kelompok untuk mengembangkan rencana aksi yan disusunnya Rencana aksi yang disusun
untuk kegiatan berikutnya berupa penentuan narasumber
- Setiap kelompok mempresentasikan rencana aksi ahli dan rencana kegiatan survei
- Pendidik mengevaluasi rencana aksi seluruh kelompok masyarakat langsung
Sub Elemen yang dinilai:
Kerja sama & Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan

36
KEGIATAN 8. MENCARI DATA DARI PARA AHLI TERKAIT PLTB (PENGELOLAAN LAHAN TANPA BAKAR)

Persiapan
- Pendidik mengundang narasumber ahli gambut atau merencanakan kunjungan
untuk bertemu ahli gambut yang ada di wilayahnya seperti dinas lingkungan
hidup, peneliti, maupun dosen yang mumpuni tentang PLTB pada ekosistem
gambut

Pelaksanaan
- Pendidik memimpin jalannya diskusi bersama ahli gambut
- Peserta didik mendengarkan penjelasan dari ahli gambut dengan seksama
- Setiap peserta didik diberikan secarik kertas dan wajib menuliskan satu
pertanyaan terkait ekosistem gambut pada kertas yang telah diberikan
- Pendidik akan memilih secara acak kertas yang diberikan kepada
peserta didik
- Ahli gambut menjawab pertanyaan dan peserta didik wajib menanggapi
jawaban dari ahli gambut apakah sudah puas atau ada yang masih ingin Alokasi waktu: 10 JP
ditanyakan kembali Sumber pembelajaran: narasumber ahli
- Pendidik menutup diskusi dan memberikan kesimpulan dari pembelajaran BGRM, Dinas kehutanan, DLH
Metode pembelajaran: wawancara
Tips

Perwakilan peserta didik bertugas untuk melakukan dokumentasi kegiatan kunjungan


Tugas Mandiri
Setiap peserta didik ditugaskan untuk membuat
ahli gambut baik dalam bentuk foto maupun video sebagai arsip untuk pembelajaran.
notulensi dari diskusi bersama gambut dan
dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Sub Elemen yang diamati:
Tanggap terhadap lingkungan sosial & Menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan
prosedurnya
37
KEGIATAN 9. MELAKUKAN SURVEI PADA EKOSISTEM GAMBUT DAN WAWANCARA KEPADA
MASYARAKAT SEKITAR EKOSISTEM GAMBUT YANG BERPROFESI SEBAGAI PETANI TENTANG
BAGAIMANA MENGELOLA LAHAN GAMBUT

Persiapan
- Pendidik menentukan permasalahan penelitian yaitu pembakaran lahan gambut untuk
pertanian
- Setiap kelompok menyusun daftar pertanyaan wawancara yang sesuai untuk menjadi bahan
menggali informasi narasumber saat penelitian di lapangan

Pelaksanaan
- Pendidik memulai PROJEK dengan memberikan beberapa pertanyaan pemantik kepada
peserta didik seperti:
a. Apa saja permasalahan yang terjadi pada ekosistem gambut di wilayahmu?
b. Bagaimana cara petani di wilayah sekitarmu dalam mengelola lahan gambut?
- Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
- Setiap kelompok menentukan lokus/tempat penelitian yang berbeda pada wilayah sekitar
- Setiap kelompok melakukan penelitian ke wilayah pertanian di lahan gambut sekitar untuk Alokasi waktu: 10 JP (termasuk
mengumpulkan data, baik dengan metode wawancara, pengamatan, dan sebagainya tugas kelompok)
- Setelah melakukan penelitian, setiap kelompok menginventarisasi seluruh data yang Sumber pembelajaran: masyarakat
didapatkan untuk menyusun laporan Metode pembelajaran: observasi
- Setelah kegiatan penelitian selesai, pendidik memberikan refleksi

Tugas Mandiri Tips


Setiap peserta didik diintruksikan untuk membuat catatan penelitian yang berisi nama pengamat,
lokus/tempat penelitian, nama narasumber, waktu penelitian, dan catatan penelitian. Setiap kelompok wajib membawa
alat perekam dan kamera untuk
Sub Elemen yang diamati: mendokumentasikan data
Memahami ekosistem bumi & Tanggap terhadap lingkungan sosial penelitian.

38
CATATAN LAPANGAN PENELITIAN
No. Catatan Lapangan :
Nama Pengamat :
Lokus/Tempat Penelitian :
Waktu Penelitian :
Nama Narasumber :
Profesi Narasumber :

Catatan Penelitian:

Tanggapan Pengamat:

39
KEGIATAN 10. MEMBUAT LAPORAN HASIL PENELITIAN SEDERHANA (HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA)
TERKAIT PENGELOLAAN EKOSISTEM GAMBUT BERKELANJUTAN DENGAN PLTB

Persiapan
- Setiap kelompok menyiapkan data hasil penelitian baik berupa catatan lapangan penelitian,
rekaman penelitian, foto, dan video dokumentasi penelitian yang akan menjadi bahan
membuat laporan hasil penelitian

Pelaksanaan
- Sebelum memulai PROJEK pembelajaran, terlebih dahulu pendidik memberikan pertanyaan
pemantik sebagai berikut:
a. Apa yang kalian temukan selama melakukan penelitian di lapangan? Alokasi waktu: 10 JP
b. Bagaimana cara masyarakat sekitar dalam memanfaatkan dan mengelola ekosistem Media pembelajaran:
gambut? laporan penelitian Model
- Pendidik menjelaskan materi singkat terkait pemanfaatan ekosistem gambut berkelanjutan pembelajaran: diskusi
dengan PLTB
- Pendidik menjelaskan format laporan penelitian yang akan dikerjakan oleh peserta didik
- Setiap kelompok mengerjakan laporan hasil penelitian masing-masing
- Setelah selesai, setiap kelompok mempresentasikan laporan hasil penelitiannya di depan Tips
kelas Setiap kelompok
- Pendidik membimbing diskusi kelas mengumpulkan laporan
- Setiap kelompok memberikan kesimpulan dari penelitian penelitian dalam bentuk
- Pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran hardfile (cetak) dan softfile
(dalam bentuk CD) sebagai
Sub Elemen yang diamati arsip
Menghasilakan gagasan yang orisinal & Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama

40
FORMAT LAPORAN PENELITIAN
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
Abstrak (ringkasan penelitian)
Bab 1. Pendahuluan
a. Latar Belakang (berisi alasan pemilihan tema/topik dalam penelitian)
b. Tujuan (berisi tujuan yang akan dicapai dalam penelitian)
c. Ruang Lingkup Materi (berisi ilmu/teori yang berkaitan dengan tema penelitian yang
diambil) Bab 2. Data Penelitian
Berisi berbagai data yang diperoleh di lapangan, dijabarkan secara deskriptif
Bab 3. Pembahasan
Temuan yang dikaitkan dengan ilmu/teori yang sudah ada
Bab 4. Penutup (Simpulan dan Saran/Rekomendasi)
Berisi simpulan akhir dari pembahasan yang sudah dibuat. Penulisan simpulan singkat dan jelas, tidak panjang seperti pembahasan.
Saran atau rekomendasi harus jelas ditunjukkan kepada siapa dan diminta melakukan apa serta mengapa alasannya.
Daftar Pustaka
Berisi seluruh sumber yang digunakan dalam pembuatan makalah. Daftar Pustaka dari buku dan artikel ilmiah dari internet.
Penulisannya secara lengkap dan mengikuti kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Lampiran
Berisi foto-foto kegiatan dan catatan lapangan

41
Contoh:
FORMATIF ASESMEN – PENILAIAN LAPORAN PENELITIAN
Berikan tanda (√) pada kolom di bawah ini berdasarkan hasil pengamatan yang sesuai!
No Aspek yang Diamati Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sangat Berkembang
1 Sistematika laporan
2 Kelengkapan laporan
3 Kejelasan dan keruntutan penulisan
4 Kebenaran konsep ide yang dipaparkan
5 Ketepatan pemilihan kosakata
RUBRIK PENILAIAN LAPORAN PENELITIAN
Aspek yang Diamati Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sangat Berkembang
Laporan dibuat sesuai
Laporan dibuat dengan Laporan dibuat kurang Laporan dibuat dengan
Sistematika Laporan sistematika penulisan
sistematika yang salah benar dan kurang jelas benar tetapi kurang jelas
jelas dan benar
Laporan dibuat tanpa Laporan dibuat secara
Laporan dibuat dengan Laporan dibuat tanpa
Kelengkapan Laporan kesimpulan dan daftar lengkap sesuai format
tidak lengkap daftar pustaka
pustaka laporan
Laporan tidak jelas dan Laporan kurang jelas, Laporan jelas namun Laporan jelas, dapat
Kejelasan dan Keruntutan
kurang sesuai dengan kurang sesuai dengan kurang sesuai dengan dipahami, dan ditulis
Penulisan
keruntutan penulisan keruntutan penulisan keruntutan penulisan secara runtut
Konsep atau ide yang Konsep atau ide yang
Kebenaran Konsep Ide Konsep atau ide yang Konsep atau ide yang
dipaparkan sesuai dengan dipaparkan tepat, benar,
yang Dipaparkan dipaparkan tidak tepat dipaparkan kurang tepat
teori tetapi kurang jelas dan sesuai dengan teori
menggunakan kata-kata menggunakan kata-kata
menggunakan kata-kata
Ketepatan Pemilihan menggunakan kosakata yang kurang tepat dan yang kurang tepat,
yang tepat, menggunakan
Kosakata yang salah tidak menggunakan menggunakan kalimat
kalimat aktif
kalimat aktif aktif

42
KEGIATAN 11. MEMPRESENTASIKAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Persiapan
- Setiap kelompok peserta didik menyiapkan hasil laporan penelitian yang
dikemas dalam tampilan visual contohnya: poster, tabel, grafik, dan sebagainya
yang didesain menarik dalam bentuk gambar visual, dapat mengunakan aplikasi
desain grafis contohnya: canva, adobe ilustrator, coreldraw, dan sebagainya
kemudian mencetaknya dalam ukuran poster A3.

Pelaksanaan
- Masing-masing kelompok menyiapkan lokasi untuk melakukan pameran
dari hasil laporan penelitian dengan model gallery walk
- Hasil desain dalam berbagai bentuk yang dibuat sekreatif mungkin Alokasi waktu: 8 JP (termasuk tugas
kemudian dipajang secara teratur untuk memudahkan pembaca kelompok)
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil desain penelitian yang telah dibuat Media pembelajaran: hasil desain
sebelumnya pada tempat yang telah disediakan Model pembelajaran: gallery walk
- Pendidik bertindak sebagai moderator untuk membimbing dan
mendampingi selama kegiatan presentasi Referensi:
- Pendidik memberikan kertas berbentuk bintang kepada seluruh peserta didik
https://brgm.go.id/video-edukasi-
- Seluruh peserta didik berkeliling poster miliki kelompok lain kemudian
memberikan apresiasi kepada poster yang dianggap paling menarik dengan post/?id=36
memberikan bintang
- Setiap kelompok menyampaikan kesimpulan dari presentasi Sub Elemen yang diamati
- Pendidik mengoreksi jika ada kesalah pahaman Menghasilkan gagasan yang orisinal & Memiliki
- Pendidik memberikan apresiasi dari seluruh hasil design karya peserta didik keluwesan berpikir dalam mencari alternatif
- Pendidik memberikan kesimpulan pembelajaran solusi permasalahaan
43
Contoh:
LEMBAR UMPAN BALIK UNTUK KELOMPOK DARI PENGUNJUNG POSTER GALLERY WALK
Kunjungi stand poster milik masing-masing kelompok, kemudian beri tanggapan terlihat/belum terlihat terkait aksi setiap kelompok dalam
memberikan penilaian umpan balik pada tabel sebagai berikut:

Kelompok:
Kriteria Pameran Poster Gallery
Contoh Perilaku Terlihat/Belum Terlihat Catatan
Walk
Kelompok menampilkan poster
ringkasan penelitian dengan
Visual poster menarik, dari segi desain, warna,
dan tampilan yang mudah dibaca
dan dipahami
Kelompok memberikan penjelasan
isi poster (bukan hanya membaca
Kejelasan presentasi poster presentasi) dengan menarik
sehingga fokus dari pengunjung
stand tetap kepadanya
Umpan balik:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

44
KEGIATAN 12. MERENCANAKAN UNTUK MEMBUAT KEGIATAN ATAU PRODUK YANG
BERKAITAN DENGAN UPAYA MENJAGA EKOSISTEM
GAMBUT

Persiapan
- Peserta didik mempelajari beragam cara pelestarian ekosistem gambut dari berbagai
sumber pembelajaran
- Pendidik memberikan bimbingan peserta didik untuk menemukan ide-ide terkait
upaya menjaga ekosistem gambut

Pelaksanaan
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 – 5 orang
- Masing-masing kelompok membawa sumber baik dalam bentuk buku, artikel ilmiah,
maupun berita yang terkait dengan referensi kegiatan atau produk ekosistem gambut
- Setiap kelompok mendiskusikan ide apa yang akan dipilih untuk merencanakan Alokasi waktu: 4 JP (termasuk tugas
kegiatan atau produk dalam rangka upaya menjaga ekosistem gambut kelompok)
- Ide yang disepakati kemudian dicatat pada buku untuk kemudian dilakukan Metode pembelajaran: diskusi
dipelajari cara mengimplementasikannya
- Ide harus didasari pada sumber yang jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga dapat dengan mudah diimplementasikan Referensi:
- Setiap kelompok mempresentasikan ide yang telah disepakati di depan
kelas https://brgm.go.id/pengelolaan-
- Pendidik membimbing jalannya presentasi
pengetahuan/
- Setiap kelompok dapat memberikan pertanyaan dan masukan terhadap ide
yang dipaparkan oleh masing-masing kelompok
- Setiap kelompok menanggapi dan memperbaiki ide berdasarkan kritik dan
saran dari kelompok lain Sub Elemen yang
- Masing-masing kelompok menyampaikan kesimpulan hasil diskusi diamati:
- Pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran Komunikasi untuk
mencapai tujuan bersama
45
KEGIATAN 13. Membuat Desain Produk atau Rencana Kegiatan untuk Mengimplementasikan Aksi Nyata
dalam Upaya Menjaga Ekosistem Gambut

Persiapan
- Peserta didik menyiapkan berbagai referensi baik rencana tempat kegiatan, bentuk
kegiatan, produk yang dihasilkan dan sebagainya sebagai langkah untuk menyiapkan
desain produk atau rencana kegiatan aksi nyata dalam upaya menjaga ekosistem
gambut

Pelaksanaan
- Masing-masing kelompok menyiapkan referensi terkait contoh dari kegiatan atau
produk terkait upaya menjaga ekosistem gambut baik berupa buku, artikel ilmiah,
berita, dan sebagainya.
- Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk membuat desain produk atau rencana
kegiatan terkait pengimplementasian aksi nyata upaya perlindungan ekosistem
gambut maupun pemanfaatan gambut secara berkelanjutan Alokasi waktu: 6 JP (termasuk tugas
- Pendidik mendampingi proses peserta didik dalam membuat desain untuk produk kelompok)
dan rencana kegiatan. Metode pembelajaran: diskusi
- Masing-masing kelompok mempresentasikan desain dari kegiatan atau produk
yang akan mereka buat di depan kelas
- Kelompok lain memberikan kritis dan saran membangun agar desain dari tiap Referensi:
kelompok relevan
- Pendidik memberikan komentar terkait desain masing-masing kelompok https://brgm.go.id/pengelolaan
- Tiap kelompok merevisi desain produk atau kegiatan sesuai masukan dari -pengetahuan/
pendidik ataupun kelompok lain
- Pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran
Sub Elemen yang diamati
Menghasilkan gagasan
yang orisinal & Memahami
ekosistem bumi
46
Tahap Aksi: Melakukan Aksi Nyata dalam Upaya Menjaga Ekosistem Gambut
Meliputi Kegiatan Restorasi Gambut dan Kampanye Perlindungan Ekosistem
Gambut

47
KEGIATAN 14. Merealisasikan Kegiatan atau Pembuatan Produk yang Telah Dirancang Sebelumnya sebagai
Bentuk Aksi Nyata dalam Upaya Menjaga Ekosistem Gambut

Persiapan
- Setiap kelompok menyiapkan alat dan bahan dalam kegiatan rencana aksi yang
dibutuhkan terkait implementasi aksi nyata upaya menjaga ekosistem gambut

Pelaksanaan
- Seluruh kelompok menentukan waktu pelaksanaan aksi terkait upaya
menjaga ekosistem gambut
- Setiap kelompok melaksanakan kegiatan atau pembuatan produk yang telah
disepakati, direncakanan, dan didesain oleh masing-masing kelompok dengan
kreativitas masing-masing
- Pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan di ruang kelas, laboratorium, maupun Alokasi waktu: 40 JP (termasuk
lapangan sekolah ataupun tempat-tempat lain yang sesuai dengan maksud dan tugas kelompok)
tujuan kegiatan sesuai dengan kesepakatan bersama Metode pembelajaran: praktek
- Pendidik mendampingi dan mengarahkan selama kegiatan atau pembuatan
produk aksi nyata upaya menjaga ekosistem gambut berlangsung
- Seluruh bentuk aksi baik berupa kegiatan atau produk yang dilaksanakan Referensi:
seluruh kelompok dikumpulkan untuk
https://brgm.go.id/c-php/pdf/1658993892- Laporan
%20akhir%20penelitian%20Aplikasi%20P
aludikultur%20di%20Lahan%20Gambut%20denga
Sub Elemen yang diamati: n%20Sistem%20Agroforestry%20dan%20Tanaman
%20Budidaya%20di%20Desa%20Seponjen%20Kec
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan,
amatan%20Kumpeh%20Kabupaten%20Muaro%20
Kerja sama & Menjaga lingkungan alam sekitar Jambi%20Propinsi%20Jambi.pdf

48
Pilihan kegiatan 14 sebagai berikut:

1) MEMBUAT VIDEO DOKUMENTER KEGIATAN PENELITIAN EKOSISTEM GAMBUT TENTANG


PLTB DAN DIUNGGAH KE MEDIA SOSIAL

Persiapan
- Peserta didik menyiapkan perlengkapan untuk membuat video reportase
meliputi kamera atau handphone, teks narasi berita, dan perlengkapan lainnya
sesuai kebutuhan

Pelaksanaan
- Pendidik memulai PROJEK dengan memberikan pengarahan kepada
peserta didik terkait teknis peliputan video reportase
- Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
- Setiap kelompok berbagi peran sebagai kameramen, reporter, penulis skrip,
editor video, dan tim teknis
- Video reportase yang telah dibuat diunggah ke kanal media sosial contohnya:
Youtube, Instagram, Tiktok, dll
- Pendidik akan memutarkan setiap karya video reportase kelompok di Media pembelajaran: video
depan kelas Sumber pembelajaran: masyarakat di sekitar
- Pendidik memandu jalannya diskusi. Setiap kelompok wajib menanggapi gambut
video reportase yang dibuat oleh kelompok lain
- Pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran

Referensi
Tips https://brgm.go.id/video-edukasi-
Pendidik memberikan apresiasi kepada video reportase kelompok dengan jumlah like
terbanyak
menu/

49
2) MENULIS ESAI YANG BERTAJUK “AKU SI ANAK GAMBUT” UNTUK PEMBUATAN BUKU ANTOLOGI ESAI

Persiapan
- Pendidik menyiapkan esai tentang gambut yang akan dijadikan sebagai contoh untuk
peserta didik
- Pendidik membuat format penulisan esai sebagai panduan untuk peserta didik
dalam menulis esai

Pelaksanaan
- Pendidik memulai PROJEK dengan memberikan beberapa pertanyaan pemantik
kepada peserta didik, seperti:
a. Apakah kalian pernah membaca esai?
b. Esai tentang apa yang pernah kalian baca?
- Pendidik menampilkan sebuah contoh esai bertema gambut untuk diperlihatkan
kepada peserta didik
- Peserta didik mengidentifikasi karakteristik dan unsur-unsur yang terdapat pada esai
- Pendidik menjelaskan format esai sebagai panduan peserta didik dalam membuat esai Media pembelajaran: esai
- Setiap peserta didik diberikan keleluasaan mencari referensi tentang gambut untuk Model pembelajaran: PjBL
membuat esai baik dari buku, media cetak, artikel ilmiah, dan sumber relevan
lainnya
- Setiap peserta didik membuat esai dengan tema “Aku Si Anak Gambut” dengan
mengacu pada format esai yang telah dijelaskan sebelumnya
- Esai dapat ditulis tangan atau diketik menggunakan komputer/laptop Referensi
- Pendidik memilih secara acak perwakilan peserta didik untuk membacakan
hasil karyanya di depan kelas https://www.menlhk.go.id/site/single_post/4
- Pendidik mengapresiasi hasil karya esai gambut peserta didik secara keseluruhan 752/antologi-esai-kumpulan-karya-tulis-
- Pendidik mengumpulkan esai gambut yang telah dibuat oleh peserta didik dan sdgs-kementerian-lingkungan-hidup-dan-
menjadikannya buku antologi esai kehutan dan lahanan-2021

50
3) MEMBUAT KAIN BATIK ECO-PRINT SEDERHANA DARI BAHAN ALAMI YANG BERASAL DARI EKOSISTEM
GAMBUT SEBAGAI MEDIA KAMPANYE PELESTARIAN EKOSISTEM GAMBUT MELALUI SENI RUPA

Persiapan
- Pendidik menyiapkan lembar kerja peserta didik
- Setiap kelompok mempersiapkan alat dan bahan yang berasal dari ekosistem gambut
untuk membuat eco-print sederhana
Pelaksanaan
- Pendidik membagi peserta didik ke dalam empat kelompok
- Setiap kelompok terlebih dahulu mempersiapkan bahan-bahan alami di ekosistem gambut,
seperti bunga, daun, akar muda, dan lainnya. Kemudian bahan-bahan tersebut direndam
dalam larutan cuka agar tanin (zat warna tumbuhan) keluar dengan maksimal
- Selanjutnya masing-masing kelompok menyiapkan kain katun putih dengan lebar 1x1
meter lalu merendamnya dengan air tawas selama kurang lebih 10 menit agar pewarna
nantinya dapat lebih awet
- Kain yang sudah direndam dibentangkan di atas meja dan tumbuhan yang sudah
direndam sebelumnya diambil dan ditempelkan pada kain sesuai selera Media pembelajaran: kain batik eco-print
- Kain yang sudah ditempeli tumbuhan kemudian digulung menggunakan pipa paralon Metode pembelajaran: praktikum
dan diikat dengan tali
- Langkah berikutnya adalah mengukus kain selama 2 jam. Setelah itu, angkat dan
bentangkan kain di meja dan ambil tumbuhan yang menempel secara perlahan
- Terakhir dilakukan penjemuran kain batik hingga kering. Setiap peserta didik dalam
kelompok wajib ikut serta mencoba melakukan semua tahap membuat kain batik eco-print Referensi:
- Hasil kreasi kain batik eco-print setiap kelompok ditampilkan di depan kelas.
Pendidik memberikan apresiasi hasil batik mangrove karya seluruh kelompok https://www.youtube.com/watch?v
=x0exU_7-lsI
Tips
Pendidik menyiapkan palu untuk mempercepat keluarnya zat warna dari tumbuhan
yang menempel di kain

51
MEMBUAT KAIN BATIK ECO-PRINT SEDERHANA DARI TUMBUHAN ALAMI EKOSISTEM GAMBUT

ALAT DAN BAHAN:

Kain dengan serat alami, seperti katun


Daun, bunga, dan bagian tumbuhan lainnya
Air cuka, campuran air tawas
Palu, pipa paralon, tali, dan panci

CARA MEMBUAT:

1. Merendam kain katun dengan air tawas selama kurang lebih 10 menit yang bertujuan agar pewarna nantinya lebih awet
2. Bagian tumbuhan yang sudah dikumpulkan kemudian direndam ke dalam larutan cuka yang bertujuan agar tannin (zat warna alami pada
tumbuhan) dapat keluar dengan maksimal
3. Kain yang sudah direndam selama 10 menit, kemudian diangkat dan dibentangkan di atas meja lalu ditempelkan bagian-bagian tumbuhan yang
sudah direndam larutan cuka dan ditata sesuai kreativitas masing-masing peserta didik dalam kelompok
4. Setelah rapi dan dirasa sudah pas maka selanjutnya kain digulung dengan pipa paralon secara hati-hati agar bagian tumbuhan yang ditempelkan
ke kain tidak lepas saat digulung, dan ikat menggunakan tali
5. Kain yang sudah digulung dan diikat selanjutnya dikukus ke dalam panci yang sudah dipanaskan sebelumnya, lalu kukus selama 2 jam
6. Setelah 2 jam, angkat kain dan bentangkan di meja, buka tali yang mengikat kain, dan buka gulungan kain secara perlahan
7. Pengeringan dan finishing atau disetrika. Kain batik eco-print siap digunakan. Dalam proses pengeringan, lakukan pada tempat yang agak teduh
dan tidak terkena matahari secara langsung. Terakhir, disetrika agar menjadi rapi dan lembut.

52
4) MELAKUKAN KEGIATAN PEMBIBITAN FLORA BERNILAI EKONOMI YANG BIASA
DITEMUKAN PADA EKOSISTEM GAMBUT SECARA BERKELANJUTAN

Persiapan
- Pendidik menyiapkan angket pengamatan keterampilan dan lembar kerja
peserta didik untuk kegiatan praktikum revegetasi di lahan pertanian pada
ekosistem gambut
- Peserta didik menyiapkan bibit tanaman seperti jahe, pinang, kopi, dan nanas (pilih
salah satu)

Pelaksanaan
- Sebelum melakukan PROJEK, pendidik memberikan pertanyaan pemantik
kepada peserta didik sebagai berikut:
a. Apakah bisa lahan gambut dijadikan sebagai lahan budidaya pertanian? Jika
iya, apa alasannya?
b. Tanaman apa saja yang biasa dijadikan budidaya pertanian pada lahan
gambut? Media pembelajaran: ekosistem gambut
- Pendidik menjelaskan secara singkat tentang manfaat lahan gambut untuk Metode pembelajaran: praktikum
pertanian
- Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang akan
menanam bibit tanaman pada lokasi yang berbeda
- Masing-masing kelompok menyiapkan lahan gambut yang akan menjadi
tempat penanaman bibit
- Lahan gambut kemudian digali secukupnya untuk menanam bibit. Setiap bibit
Referensi:
tanam diberikan label nama peserta didik yang turut serta menanam
- Setelah melakukan penyemaian bibit, semua bibit disiram dengan air https://www.youtube.com/watch?v=vXosSf
- Setelah kegiatan, pendidik memberikan kesimpulan pembelajaran S1XRE

53
Contoh Kegiatan:
Menanam Jahe Merah di Lahan Gambut

1. Potong rimpang jahe merah menjadi beberapa bagian dengan gunting atau pisau yang telah disterilkan. Setiap
potongan yang memiliki panjang minimal 3 cm dengan satu mata atau lebih bisa tumbuh menjadi satu tanaman tersendiri.
Setelah memotongnya, letakkan potongan jahe di tempat yang kering selama beberapa hari agar melakukan pemulihan.
Kalus pelindung akan terbentuk di permukaan luka potongan jahe dan bibit jahe merah siap ditanam.

2. Siapkan lahan gambut yang akan dijadikan area tanam. Gemburkan dan gali tanah gambut dengan menggunakan cangkul.

3. Tanam setiap potongan bibit jahe sedalam 5 - 10 cm di tanah yang gembur, dengan mata tunas berada di atas. Apabila
ditanam secara berderet, berilah jarak disetiap potongan sejauh 20 cm.

4. Setelah ditanam, siram dengan sedikit air. Rawatlah tanaman jahe merah dengan rutin menyiramnya dan memberi
pupuk hingga jahe siap panen.

54
Menanam Kopi Liberika di Lahan Gambut

1. Pilih biji kopi liberika varietas unggul. Rendam biji kopi kedalam air selama 3 hari hingga bertunas. Kemudian masukkan
tanah ke dalam polybag. Semaikan biji kopi ke dalam polybag. Tambahkan pupuk dan siram dengan air secara berkala
hingga menjadi bibit kopi memiliki daun. Bibit kopi siap ditanam.

2. Siapkan lahan gambut yang akan dijadikan area tanam. Gemburkan dan gali tanah gambut dengan menggunakan
cangkul. buatlah lubang tanamnya terlebih dahulu dengan ukuran sekitar 30 x 30 cm dan kedalaman 30 cm. Masukkan
campuran pupuk kompos dan pupuk kendang ke dalam lubang tanam.

3. Tanam setiap bibit kopi dengan jarak tanam Jarak antar lubang minimal adalah 2 m

4. Setelah ditanam, siram dengan sedikit air. Rawatlah tanaman kopi liberika dengan rutin menyiramnya hingga
tumbuh besar.

55
Menanam Pinang di Lahan Gambut

1. Pilih buah pinang yan baik untuk dijadikan bibit. Cuci buah pinang hingga bersih. Setelah bersih rendam benih dengan air
selama 3 hari hingga bertunas. Siapkan polybag dengan tinggi sekitar 15 cm. Lubangi bagian bawah polybag dan isi dengan
tanah hingga mencapai 2/3 bagian. Tanam bibit pohon pinang pada polybag. Rawat bibit pinang hingga tanaman siap
dipindah pada lahan tanam atau sampai berumur 5 bulan. Pastikan untuk melakukan penyiraman secara rutin. Untuk
mendapatkan hasil maksimal anda bisa menambahkan pupuk Organik.

2. Siapkan lahan gambut yang akan dijadikan area tanam. Pastikan tidak ada gulma dan hal-hal yang mungkin mengganggu
proses perkembangan tanaman pinang. Cangkul tanah hingga menjadi gembur dan buat bedengan

3. Buat lubang tanam berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Isi lubang tanam dengan tanah lapisan atas yang telah
dicampur dengan kompos atau pupuk kadang

4.Tanam bibit pinang dengan jarak tanam pinang untuk 2,7 m x 2,7 m

5. Setelah ditanam, siram dengan sedikit air. Rawatlah tanaman pinang dengan rutin menyiramnya hingga tumbuh besar.

56
Menanam Nanas di Lahan Gambut

1. Siapkan dahulu buah nanas yang baik seperti nanas madu yang sudah matang dan tidak busuk. Selanjutnya
pisahkan daging buah nanas dengan mahkotanya untuk ditanam kembali. Daging buahnya dapat anda konsumsi
namun sisakan sedikit bagian bonggonya yang ditandai dengan bulatan putih. Kemudian hilangkan beberapa helai
mahkota buah bagian bawah terutama yang terlihat sudah menua. Bonggol yang disisakan dicuci hingga bersih,
selanjutnya keringkan mahkota dan biarkan mahkota tersebut pada tempat yang terhindar dari sinar matahari
kurang lebih seminggu. Kalian dapat menumbuhkan akar terlebih dahulu dengan cara merendam bonggol nanas
pada air lalu akar-akar baru akan muncul dalam beberapa hari. Jangan lupa tusuk bonggol dengan tusuk gigi atau
bahan lain sebelum merendamnya dengan air agar mahkota nanas tidak ikut terendam dan membusuk. Tunggu
hingga akar tumbuh. Bibit nanas siap ditanam.
2. Siapkan lahan gambut yang akan dijadikan lokasi tanam. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm
sesuai dengan jarak tanam antara 40 x 60 cm atau 60 x 80 cm. Penanaman bibit dilakukan sampai 3-5 cm bagian
pangkal batang dapat tertimbun tanah. Tanam bibit nanas pada lubang tanam masing-masing satu bibit untuk tiap
lubang tanam.
3. Padatkan kembali tanah di sekitar pangkal bibit, agar tanaman tidak mudah roboh dan agar tanaman memiliki
kontak langsung dengan air tanah. Lakukan penyiraman hingga tanah lembab dan basah

57
5) MEMANEN DAN MEMBUAT PRODUK OLAHAN DARI EKOSISTEM GAMBUT YANG BERNILAI
EKONOMI SECARA BERKELANJUTAN

Persiapan
- Pendidik bersama peserta didik menyiapkan bahan baku utama kegiatan
praktikum produk olahan dari ekosistem gambut contohnya: kopi, pinang,
jahe dan sebahainya
- Setiap kelompok peserta didik menyiapkan alat dan bahan praktikum, seperti
panci, pisau, talenan, wadah, saringan, gula, air, dan lainnya.

Pelaksanaan
- Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
- Setiap kelompok membuat produk olahan dari ekosistem gambut yang
bernilai ekonomi sesuai petunjuk dalam lembar praktikum
- Setelah praktikum selesai, perwakilan kelompok mempresentasikan terkait
manfaat ekosistem gambut sebagai alternatif pangan Media pembelajaran: hasil ekosistem gambut
- Pendidik memberikan arahan dan masukan terkait hasil praktikum dan Metode pembelajaran: praktikum
presentasi tiap kelompok
- Pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran
Tugas Mandiri
Setiap kelompok ditugaskan untuk
mempromosikan serbuk jahe merah hasil
buatannya kepada kelas lainnya.

58
Contoh Kegiatan:

MEMBUAT EKSTRAK JAHE MERAH KHAS EKOSISTEM GAMBUT

Alat:
Bahan:
- Pisau
- Talenan - Jahe merah segar
- Pemarut (sebaiknya yang tua
- Saringan sebanyak 1 kg
- Kompor - Gula putih ½ kg
- Panci - Gula aren ¼ kg
- Pengaduk makanan

Cara Membuat Ekstrak Jahe Merah:


1. Jahe dicuci bersih (tidak perlu dikupas)
2. Jahe yang telah dibersihkan digiling atau diparut kemudian diperas menggunakan saringan untuk memisahkan sari
jahe dan ampas. Sari jahe yang diperoleh dibiarkan dulu sekitar 30 menit agar patinya mengendap
3. Selanjutnya sari jahe ditambah gula pasir dengan perbandingan 1 : 1
4. Campuran gula dan sari jahe dipanaskan dalam wajan sambil diaduk sampai mengental dan pada bagian pinggiran
wajan mengeras
5. Selanjutnya api dimatikan dan biarkan campuran tadi menjadi agak dingin
6. Setelah agak dingin, segera aduk hingga terbentuk kristal yang seragam
7. Agar ukuran kristal menjadi seragam dilakukan pengayakan dan kristal yang tidak seragam dihancurkan dengan
sendok atau penumbuk selanjutnya diayak kembali. Hal ini dilakukan berulang sampai seluruh kristal seragam
8. Agar tetap kering simpan jahe serbuk ini di dalam wadah tertutup rapat atau kantong plastik kedap air
9. Jika dikehendaki jahe serbuk ini mempunyai rasa gula aren dan warnanya kecokelatan, maka dapat dicampur dengan
gula semut atau gula aren
59
MEMBUAT BUBUK KOPI LIBERIKA DARI EKOSISTEM GAMBUT

Alat:
- Wadah untuk Bahan:
menjemur kopi
- Penggiling kopi - Buah kopi sebanyak
- Penggorengan 1 kg
- Saringan
- Kompor
- Panci

Cara membuat bubuk kopi liberika:


1. Buah kopi dipetik dan dicuci, kemudian dipisahkan dari daging buahnya. Selanjutnya biji kopi
liberika dijemur hingga kering.
2. Biji kopi kemudian disangrai hingga harum
3. Selanjutnya biji kopi digiling dengan alat penggiling kopi, jika tidak ada biji kopi bisa ditumbuk
dengan lumpang dan alu ataupun dihaluskan menggunakan ulekan
4. Serbuk hasil biji kopi yang dihaluskan kemudian disaring hingga menjadi bubuk halus kopi liberika
5. Bubuk kopi liberika siap diseduh dengan air panas

60
MEMBUAT PERMEN PINANG DARI EKOSISTEM GAMBUT

Bahan:
Alat:
- 112 g cairan buah
- Kompor
pinang
- Panci
- Gula pasir 4,5 kg
- Saringan
- Air 125 ml
- Nampan kue
- Susu 125 ml
- Alumunium foil
- 2 sdm mentega
-
- ¼ sdt
- 1/8 sdt soda kue garam

Cara membuat permen pinang:


1. Lapisi nampan kue dengan alumunium foil, lumuri dengan mentega agar tidak lengket
2. Campurkan gula pasir dan air di dalam panci
3. Letakkan panci diatas kompor dengan api sedang sambil terus diaduk hingga gula larut
4. Tambahkan mentega lalu aduk kemudian masak hingga mendidih
5. Diamkan beberapa waktu tanpa diduk kemudian matikan kompor
6. Tambahkan cairan buah pinang, soda kue, dan garam lalu aduk rata
7. Tuangkan adonan ke nampan yang telah disiapkan kemudian ratakan
8. Diamkan selama beberapa jam pada suhu ruangan selama beberapa jam hingga mengeras
9. Potong menjadi kotak kotak kecil dan permen pinang siap sajikan

61
MEMBUAT SELAI NANAS DARI EKOSISTEM GAMBUT

Alat:
Bahan:
- Kompor
- Panci - 1 kg Nanas
- Saringan - 40 g Kayu manis
- Blender batang
- Pisau - 5 g Cengkih
- Talenan - 350 g Gula pasir

Cara membuat selai nanas:


1. Cara Membuat:
2. Parut seluruh bagian nanas. Mulai dari mata, daging nanas hingga bonggol bagian dalam.
3. Masukkan nanas parut, kayu manis batang dan cengkih. Masak sambil diaduk hingga airnya
mengering.
4. Masukkan gula. Aduk rata hingga adonan selai kembali mengeluarkan air.
5. Masak terus adonan selai sambil terus diaduk sampai selai nanas mengental.
6. Dinginkan selai terlebih dahulu, kemudian bentuk bulat-bulat seberat 4-5 gram.
7. Selai nanas siap disajikan.

62
6) MEMBUAT PROGRAM KEMAH GAMBUT DENGAN TAJUK “PEATLAND CONSERVATION CAMP” UNTUK
PESERTA DIDIK

Persiapan
- Pendidik membentuk panitia kemah gambut yang terdiri dari peserta didik
terpilih untuk menyusun program tersebut
- Seluruh kelompok dalam kemah gambut mempersiapkan alat dan keperluan
kemah baik kelompok maupun pribadi masing-masing

Pelaksanaan
- Pendidik menentukan lokasi kemah gambut dengan terlebih dahulu
melakukan observasi lapangan
- Peserta didik dibentuk menjadi beberapa kelompok yang akan menjadi tim
dalam kemah gambut
- Rangkaian acara dari kemah gambut seluruhnya disusun oleh pendidik
bersama pihak sekolah dengan tetap mengacu pada kegiatan utama
ekoliterasi gambut yaitu peningkatan pengetahuan tentang gambut, Media pembelajaran: ekosistem gambut
keterampilan dalam restorasi dan pemanfaatan gambut, serta perubahan sikap Model pembelajaran: kemah
untuk meningkatkan kepedulian terhadap ekosistem gambut.

63
7) MEMBUAT ALAT PERAGA TENTANG FUNGSI HIDROLOGIS GAMBUT

Persiapan
- Pendidik bersama peserta didik merancang rencana desain dan rencana aksi
untuk membuat alat peraga
- Setiap kelompok peserta didik menyiapkan alat dan bahan untuk membuat
alat peraga ekosistem gambut

Pelaksanaan
- Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
- Setiap kelompok membuat alat peraga sesuai dengan petunjuk
- Setiap kelompok mendemonstrasikan alat peraga ekosistem gambut yang
telah dibuat oleh masing-masing kelompok
- Pendidik memberikan arahan dan masukan terkait hasil ala peraga dan
demonstrasi alat peraga yang dilakukan tiap kelompok
- Pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran
Media pembelajaran: alat peraga ekosistem
gambut
Metode pembelajaran: Demonstrasi

64
Contoh alat peraga:
ALAT PERAGA KEBOCORAN GAMBUT

Box Plastik
Tanah Box Plastik
gambut Tanah gambut
Tanah mineral
Tanah Sample
mineral Lobang
Air/simulasi Air/simulasi
Simulasi Tatah/sungai

Tahapan simulasi I:

- Siapkan kotak plastik yangtelah dibuat lubang dengan diameter + 1 – 1,5 cm pada salah satu sisi (lebar) dasar.
- Isilah kotak plastik tersebut dengan potongan gambut hingga sejajar dengan permukaan kotak plastic
- Tuangkan air dengan menggunakan gayung ke atas gambut hingga air di tempat penampungan (ember) habis
- Air yang tertampung di kotak plastiK kembali dituangkan kedalam ember dan mintalah peserta didik untuk mengamati

65
Tahap simulasi 2:

- Siapkan kotak plastik yang telah dibuat lubang dengan diameter + 1 – 1,5 cm pada salah satu sisi (lebar) dasar.
- Isilah kotak plastik tersebut dengan potongan gambut hingga sejajar dengan permukaan kotak plastik
- Kemudian buatlah potongan memanjang selebar + 3 cm yang mengarah ke luabang pembuangan di sudut bagian bawah kotak plastik
- Tuangkan air dengan menggunakan gayung ke atas gambut hingga air di tempat penampungan (ember) habis
- Air yang tertampung di kotak plastik kembali dituangkan kedalam ember dan mintalah peserta didik untuk mengamati

Tahap simulasi 3:

- Siapkan kotak plastik yang telah dibuat lubang dengan diameter + 1 – 1,5 cm pada salah satu sisi (lebar) dasar.
- Isilah kotak plastik tersebut dengan tanah bercampur pasir setebal + 5 dari dasar kotak plastik
- Tuangkan air dengan menggunakan gayung hingga air di tempat penampungan (ember) habis
- Air yang tertampung di kotak plastik kembali dituangkan kedalam ember dan mintalah peserta untuk mengamati

66
8) MEMBUAT KERAJINAN TANGAN DARI TUMBUHAN KHAS EKOSISTEM GAMBUT YAITU
RESAM

Persiapan
- Pendidik bersama peserta didik menyiapkan alat dan bahan untuk membuat
alat peraga kerajinan anyaman dari tumbuhan resam

Pelaksanaan
- Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
- Setiap kelompok membuat satu jenis keraninan anyaman dari tumbuhan
resam, seperti topi, tas, piring, aksesoris dan sebagainya (pilih salah satu)
- Masing-masing kelompok membuat jenis produk anyaman resam yang
berbeda dari kelompok lain
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil karyanya Media pembelajaran: Tumbuhan resam
- Pendidik memberikan arahan dan masukan terkait hasil kerajinan Metode pembelajaran: Praktek
anyaman dari tumbuhan resam yang telah dibuat oleh masing-masing
kelompok
- Pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran
Referensi:
https://www.youtube.com/watch?
v=PF29KfIeICc

67
MEMBUAT GELANG DARI TUMBUHAN RESAM

Alat dan bahan:


Tumbuhan Resam seperti Resam bulin (warna serat
aslinya agak hitam), Resam lilit (warna serat aslinya agak
kecoklatan) atauResam padi (warna serat aslinya agak
kecoklatan dan krem), kulit kayu samak, panci, air,
wadah, kuas, lilin

Cara membuat kerajinan anyaman dari tumbuhan resam:


- Resam dibuang kulitnya (kulit luar) kemudian direndam.
- Setelah direndam buang kulit arinya, diambil serat yang ada di tengah kemudian diangin-anginkan
- Setelah kering, serat resam ini dihaluskan dengan menggunakan penarik dan dioles dengan lilin supaya
terlihat licin dan halus.
- Anyam resam menjadi bentuk gelang sesuai kreativitas masing-masing
- Proses selanjutnya penyamakkan atau pengecatan. Kulit kayu samak dibersihkan dengan cara dipukul-
pukul, supaya lembut. Masukkan kedalam wadah (panci) ditambah air dan dimasak sampai mendidih,
dan agak kental. Angkat kemudian disaring
- Ambil gelang yang sudah selesai dianyam. Kemudian olesi dengan cairan samak menggunakan sikat
gigi dan dijemur.

68
9) MEMBUAT PAPAN PANTAU TINGGI MUKA AIR DI KANAL (SUMUR PANTAU)

Persiapan
- Pendidik bersama peserta didik merancang rencana desain dan rencana aksi
untuk membuat papan pantau tinggi muka air di kanal (sumur pantau)
- Setiap kelompok peserta didik menyiapkan alat dan bahan untuk membuat
papan pantau tinggi muka air di kanal pada ekosistem gambut

Pelaksanaan
- Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
- Tiap kelompok menentukan titik pantau pada lokasi yang
berbeda
- Setiap kelompok membuat papan pantau tinggi muka air sesuai dengan
petunjuk
- Setiap kelompok mendemonstrasikan di kanal atau lahan gambut
terdekat dari sekolah sesuai dengan titik pantau pada lokasi yang telah
ditentukan
- Pendidik memberikan arahan dan masukan terkait hasil papan pantau Media pembelajaran: papan pantau tinggi
tinggi muka air yang dilakukan tiap kelompok muka air (sumur pantau)
- Pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran Metode pembelajaran: praktek

69
MEMBUAT PAPAN PANTAU TINGGI MUKA AIR

Alat dan Bahan:


Pipa paralon putih
Bor
Meteran

Cara Kerja:
- Potong pipa paralon panjang menjadi 2 bagian
- Salah satu pipa dibor bagian kanan kirinya untuk aliran air masuk
- Tempelkan meteran disalah satu sisinya
- Tempatkan pada kanal gambut terdekat
- amati tinggi muka air pada gambut yang tertera

70
9) MEMBUAT PENGUKUR CURAH HUJAN SEDERHANA

Persiapan
- Pendidik bersama peserta didik merancang rencana desain dan rencana aksi
untuk membuat alat pengukur curah hujan
- Setiap kelompok peserta didik menyiapkan alat dan bahan untuk membuat
alat pengukur curah hujan yang ditempatkan pada ekosistem gambut di
sekitar

Pelaksanaan
- Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
- Tiap kelompok menentukan titik pantau pada lokasi yang
berbeda
- Setiap kelompok membuat alat pengukur curah hujan yang sesuai dengan
petunjuk
- Setiap kelompok mendemonstrasikan acar kerja alat pengukur curah
hujan yang dipasang pada lokasi terdekat dari sekolah sesuai dengan titik
pantau pada lokasi yang telah ditentukan Media pembelajaran: alat pengukur curah hujan
- Pendidik memberikan arahan dan masukan terkait hasil dari pembuatan Metode pembelajaran: praktek
alat pengukur curah hujan yang dilakukan tiap kelompok
- Pendidik menyimpulkan hasil pembelajaran

71
MEMBUAT ALAT PENGUKUR CURAH HUJAN

Alat dan Bahan:


Corong gambar dari pak samadi
Gelas ukur 1000ml
Tiang kayu
Tali pengikat

Cara Kerja:
- tancapkan tiang kayu kecil pada lahan gambut di sekitar sekolah
- ikat gelas ukur 1000ml pada tiang kayu menggunakan tali pengikat
- letakkan corong diatas gelas ukur untuk menampung hujan secara maksimal
- jika hujan turun, amati dan hitung berapa ml curah hujan yang terjadi

72
Contoh:
Asesmen formatif: penilaian unjuk kerja dari pilihan kegiatan aksi
Berilah tanda (√) berdasarkan aspek penilaian dari hasil observasi sebagai berikut:
Hasil Observasi
No Aspek yang dinilai
Sesuai Kurang sesuai
A Persiapan
1 Kelengkapan alat
2 Kelengkapan bahan
B Proses
1 Pemakaian alat dan bahan
2 Kesesuaian urutan langkah kerja
3 Kecepatan kerja
4 Kebersihan tempat kerja
5 Kerja sama
C Hasil
1 Kesesuaian ide
2 Kreatifitas
3 Tampilan hasil kerja
4 Kebermanfaatan hasil kerja
Catatan:

73
15. EVALUASI SELURUH KEGIATAN DALAM PROJEK “AKU SI ANAK GAMBUT”

1. Evaluasi Ekoliterasi Gambut


a) Pengetahuan tentang Konsep Ekosistem Gambut
Pengetahuan tentang konsep ekosistem gambut setelah belajar PROJEK “Aku Si Anak Gambut” dapat diukur secara non-tes
dengan melakukan uji lisan kepada masing-masing peserta didik dengan instrumen sebagai berikut:
Daftar pertanyaan tes lisan:

1. Pertanyaan awal
Apa yang kamu ketahui tentang ekosistem gambut?
2. Pertanyaan inti
Mengapa penting bagi kita untuk menjaga kelestarian ekosistem gambut?
3. Pertanyaan akhir
Apa hal-hal terkait tentang ekosistem gambut yang menurutmu penting, tapi belum ditanyakan?

Rubrik Tes Lisan Pengetahuan tentang Konsep Ekosistem Gambut


Pertanyaan 4 3 2 1
Apa yang Kesatuan tatanan unsur gambut Ada yang kurang tepat Ada yang kurang tepat Hanya ada satu hal yang
kamu ketahui yang utuh menyeluruh meliputi pada salah satu dari pada dua hal dari tepat dari kesatuan, faktor
tentang faktor biotik dan abiotik dengan kesatuan, faktor biotik, kesatuan, faktor biotik, biotik, faktor abiotik, ciri
ekosistem ciri khas tertentu yang saling faktor abiotik, ciri khas, faktor abiotik, ciri khas, khas, interaksi,
gambut? berinteraksi dan saling interaksi, mempengaruhi, interaksi, mempengaruhi, mempengaruhi,
mempengaruhi dalam keseimbangan, stabilitas, keseimbangan, stabilitas, keseimbangan, stabilitas,
keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas produktivitas produktivitas
produktivitasnya

74
Mengapa Untuk menghindari dari Ada yang kurang tepat Ada yang kurang tepat Hanya ada satu hal yang
penting bagi kebakaran lahan gambut, pada salah satu dari pada dua hal dari tepat dari kebakaran,
kita untuk ekosistem gambut juga kebakaran, ekologi, kebakaran, ekologi, ekologi, pengontrol
menjaga memiliki fungsi dan peran pengontrol hidrologi, pengontrol hidrologi, hidrologi, penyerap
kelestarian penting bagi lingkungan dari penyerap karbon, habitat penyerap karbon, habitat karbon, habitat flora
ekosistem segi ekologi yaitu sebagai flora fauna, flora fauna, fauna, keanekaragaman
gambut? pengatur sistem hidrologi keanekaragaman hayati, keanekaragaman hayati, hayati, ekonomi,
(menyerap air dan mencegah ekonomi, pertanian, ekonomi, pertanian, pertanian, ekowisata,
banjir saat musim penghujan ekowisata, pendidikan, ekowisata, pendidikan, pendidikan, penelitian
serta menjadi cadangan air saat penelitian penelitian
musim kering), sebagai
penyerap karbon yang penting
untuk mengatur iklim, dan
sebagai habitat flora dan fauna
berbagai keanekaragaman
hayati, dari segi ekonomi yang
menghasilkan berbagai HHBK,
dan dapat dimanfaatkan
pertanian dengan sistem
paludikultur, ekowisata, serta
tempat pendidikan dan
penelitian.
Apa hal-hal Jika banyak pertanyaan yang Jika sedikit pertanyaan Jika banyak pertanyaan Tidak memberikan
terkait diajukan dan pertanyaan namun pertanyaan yang atau sedikit pertanyaan pertanyaan umpan balik
tentang tersebut relevan dengan materi diajukan relevan dengan namun seluruh pertanyaan sama sekali
ekosistem yang telah dipelajari materi yang telah tidak relevan dengan
gambut yang dipelajari materi yang telah
menurutmu dipelajari
penting, tapi
belum
ditanyakan?

75
b) Sikap Peduli terhadap Ekosistem Gambut
Berilah tanda (√) pada jawaban yang menurutmu paling sesuai!
No Selama berada di sekitar ekosistem gambut…. Ya Tidak
1 Saya mengamati dan menghayati ekosistem gambut di sekitar dengan seksama
2 Saya membuang sampah pada tempatnya
3 Saya memelihara kelestarian tumbuhan di ekosistem gambut
4 Saya tidak memantik api yang dapat menyebabkan kebakaran
5 Saya menanam pohon
6 Saya tidak mengganggu hewan di ekosistem gambut
7 Saya memanfaatkan sumber daya alam ekosistem gambut dengan bijak
8 Saya menggunakan pupuk alami untuk bertani
9 Saya membantu warga membuat sekat kanal untuk mencegah pengeringan gambut
10 Saya mengajak masyarakat desa untuk menjaga kelestarian ekosistem gambut

76
c) Keterampilan Pemanfaatan dan Pelestarian Ekosistem Gambut
Petunjuk Pengisian Angket:
- Baca dan cermati setiap pernyataan secara seksama.
- Berikan penilaian dengan menggunakan tanda (√) sesuai keterampilan yang anda miliki saat ini.
- Tidak diperkenankan jawaban ganda (mencentang lebih dari satu jawaban

Tidak
Sangat Cukup Kurang
No Keterampilan saya dalam… Terampil terampil
terampil terampil terampil
1 Mengidentifikasi komponen dalam ekosistem gambut saat field trip
Menganalisis artikel ilmiah dan berbagai sumber pembelajaran lain terkait
2 ekosistem gambut khususnya tentang faktor penyebab kebakaran hutan
dan lahan gambut
Memberi gagasan dan berani mengungkapkan pendapat saat diskusi terkait
3
upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut dengan sistem syndicate
group
Mengobservasi dan mewawancarai masyarakat sekitar ekosistem gambut
4
yang berprofesi sebagai petani tentang bagaimana mengelola lahan gambut
5 Menulis laporan penelitian sesuai dengan kaidah yang ditentukan
6 Mempresentasikan hasil penelitian di depan kelas
Mendesain luaran penelitian agar lebih menarik perhatian pembaca dalam
7
bentuk poster
Membuat salah satu produk yang berkaitan dengan upaya menjaga ekosistem
8
gambut
Mengimplementasikan hasil pembelajaran tentang pelestarian ekosistem
9
gambut dalam kehidupan sehari-hari
10 Melakukan praktek nyata dalam upaya pelestarian ekosistem gambut

77
2. SUMATIF ASESMEN PROJEK “AKU SI ANAK GAMBUT”
Berilah tanda (√) pada kolom yang dianggap paling sesuai dengan penilaian selama berlangsungnya PROJEK!
Berkembang Sesuai
Belum Berkembang Mulai Berkembang Sangat Berkembang
Harapan
Perencanaan
Pelaksanaan
Ketepatan Sasaran

Berkembang Sesuai
Belum Berkembang Mulai Berkembang Sangat Berkembang
Harapan
Masih berupa curah Perencanaan yang jelas
pendapat dan ide-ide aksi Perencanaan yang jelas: dan matang: tujuan,
Perencanaan memiliki
Perencanaan yang belum beraturan tujuan dan lini masa yang tahapan-tahapan penting
tujuan yang jelas
realistis (milestones) serta lini
masa yang realistis
Peserta didik Murid mengidentifikasi
Peserta didik
mengidentifikasi satu jalur jalur yang berbeda untuk
mengidentifikasi satu jalur
Peserta didik untuk menjalankan menjalankan rencana.
untuk menjalankan
melaksanakan rencana. Mereka dapat Mereka dapat
Pelaksanaan rencana. Mereka dapat
aktivitas-aktivitas secara melaksanakan proses melaksanakan rencana
melaksanakan rencana
sporadis runtut dan meminta dengan proses yang
dengan proses yang
bantuan pada pihak-pihak terkoordinasi, bervariasi,
terkoordinasi
yang sesuai dan bekerja secara adaptif
Masih dalam tahapan Solusi/ aksi yang
identifikasi faktor yang Solusi/aksi yang Solusi/aksi yang
ditawarkan menyasar
menyebabkan ditawarkan berupa ide ditawarkan menyasar inti
faktor-faktor yang terkait
Ketepatan sasaran permasalahan dan akibat yang masih di permukaan permasalahan, realistis
dengan permasalahan dan
yang ditimbulkan permasalahan dan/atau dan memberikan dampak
memberikan dampak
kurang realistis yang berkesinambungan
positif sementara

78
16. REFLEKSI TERKAIT SELURUH KEGIATAN DALAM PROJEK “AKU SI ANAK GAMBUT”

LEMBAR REFLEKSI AKHIR


Berilah tanda (√) untuk pilihan yang paling sesuai terhadap pernyataan sebagai berikut:
Sangat
Nama : Sangat Tidak
Setuju tidak
Kelas : setuju setuju setuju
Melalui PROJEK ini saya paham bahwa aksi kepedulian terhadap ekosistem
gambut di sekitar sangat berkontribusi terhadap gaya hidup berkelanjutan
Selama PROJEK ini, saya melakukan tanggung jawabku dalam menjaga
kelestarian ekosistem gambut
Saya lebih paham bagaimana kita dapat berkontribusi dalam melestarikan
ekosistem gambut di sekitar kita
Setelah PROJEK ini, aku paham apa yang harus dilakukan untuk terus menjaga
gaya hidup berkelanjutan dan mengurangi jejak karbon
Hal yang masih ingin kuketahui lebih dalam mengenai ekosistem gambut dan Hal paling menarik yang aku pelajari dari PROJEK ini
menjaga gaya hidup berkelanjutan adalah adalah …………………………………………………..
……..………………………………………………………………………………… …………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………..

79
17. PENYUSUNAN RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM UNTUK PESERTA DIDIK

Alokasi
No Program Kegiatan Tujuan Target Tempat Biaya Pelaksana
Waktu

80
CONTOH RAPOR P5 “Aku Si Anak Gambut”

Nama Sekolah : Kelas :


Alamat : Fase :
Nama Peserta Didik : Tahun Ajaran :

PROJEK “Aku si Anak Gambut”


PROJEK ini adalah PROJEK pada kelas 10. PROJEK ini diharapkan dapat membangun empat dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu Beriman, bertaqwa, dan
berakhlak mulia, bernalar kritis, kreatif, bergotong- royong. Pada PROJEK ini peserta didik belajar untuk mengenal, mencintai, dan melestarikan ekosistem
gambut yang ada di sekitar yang merupakan potensi lokal dari Provinsi Jambi melalui berbagai kegiatan dari mulai pengenalan, kontekstualisasi, hingga aksi
nyata dalam upaya menjaga ekosistem gambut di sekitar.

Petunjuk:

Berilah tanda (√) untuk pilihan yang paling sesuai terhadap pernyataan sebagai berikut:

Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia MB SB BSH SAB

Memahami keterhubungan ekosistem bumi

Bernalar kritis

Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan

Kreatif

Menghasilkan gagasan yang orisinal

81
Menghasilkan karya yang orisinil

Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan

Gotong-royong

Kerjasama

Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama

Tanggap terhadap lingkungan sosial

Catatan proses:

Keterangan:
MB = Mulai Berkembang BSH = Berkembang Sesuai Harapan
SB = Sedang Berkembang SAB= Sangat Berkembang

82
Rubrik Penilaian P5 “Aku si Anak Gambut”

Dimensi: Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia


Indikator
Sub-elemen Indokator Mulai berkembang Sedang Berkembang sesuai Sangat Berkembang
(MB) Berkembang (SB) harapan (BSH) (SAB)
Memahami 1. Mengidentifikasi Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
keterhubungan masalah lingkungan mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
ekosistem bumi hidup terkait ekosistem masalah lingkungan masalah lingkungan masalah lingkungan masalah lingkungan
gambut di tempat ia hidup terkait ekosistem hidup terkait ekosistem hidup terkait ekosistem hidup terkait ekosistem
tinggal gambut di tempat ia gambut serta gambut, melakukan gambut, melakukan
2. Melakukan langkah- tinggal langkah-langkah
melakukan langkah- langkah-langkah
langkah konkret yang konkret yang bisa
bisa dilakukan untuk langkah konkret yang konkret yang bisa dilakukan untuk
menghindari kerusakan bisa dilakukan untuk dilakukan untuk mengindari kerusakan
ekosistem gambut mengindari kerusakan mengindari kerusakan ekosistem gambut dan
3. Menjaga ekosistem gambut di ekosistem gambut dan mampu menjaga
keharmonisan ekosistem wilayah sekitar mampu menjaga keharmonisan
gambut yang ada keharmonisan ekosistem gambut di
dilingkungannya ekosistem gambut di wilayah sekitar secara
4. Mewujudkan karakter wilayah sekitar secara berkelanjutan serta
cinta lingkungan berkelanjutan terwujudnya karakter
terutama ekosistem cinta lingkungan
gambut terutama ekosistem
gambut
Menjaga 1. Mewujudkan rasa Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
lingkungan alam syukur dengan menunjukkan rasa menunjukkan rasa menunjukkan rasa menunjukkan rasa
sekitar membangun kesadaran syukur dengan syukur dengan syukur dengan syukur dengan
peduli lingkungan alam membangun kesadaran membangun kesadaran membangun kesadaran membangun kesadaran
terutama terhadap peduli lingkungan alam peduli lingkungan alam
83
kelestarian ekosistem terhadap kelestarian peduli lingkungan alam peduli lingkungan alam terhadap kelestarian
gambut ekosistem gambut terhadap kelestarian terhadap kelestarian ekosistem gambut,
2. Menciptakan solusi ekosistem gambut serta ekosistem gambut dan mampu menciptakan
dari permasalahan mampu menciptakan mampu menciptakan solusi dari
ekosistem gambut yang solusi dari solusi dari permasalahan
ada di sekitar ekosistem gambut dan
permasalahan permasalahan
3. mengimplementasikan mengimplementasikan
solusi dari permasalahan ekosistem gambut yang ekosistem gambut serta solusi dari
lingkungan yang ada ada di sekitar mengimplementasikan permasalahan
4. Mengambil peran solusi dari ekosistem gambut yang
untuk permasalahan ada di sekitar serta aktif
menghentikan perilaku ekosistem gambut yang mengambil peran untuk
yang merusak dan ada di sekitar menghentikan perilaku
menyalahgunakan yang merusak dan
ekosistem gambut menyalahgunakan
ekosistem gambut

Dimensi: Bernalar Kritis


Menganalisis dan 1. Nalarnya sesuai dengan Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
mengevaluasi kaidah sains dan logika. menggunakan nalarnya menggunakan nalarnya menggunakan nalarnya menggunakan nalarnya
penalaran dan dalam pengambilan sesuai dengan kaidah sesuai dengan kaidah sesuai dengan kaidah sesuai dengan kaidah
prosedurnya keputusan sains dan logika dalam sains dan logika dalam sains dan logika dalam sains dan logika dalam
2. Melakukan tindakan pengambilan keputusan pengambilan keputusan pengambilan keputusan pengambilan keputusan,
analisis serta evaluasi dari dan melakukan tindakan dan melakukan tindakan melakukan tindakan
gagasan dan informasi yang analisis serta evaluasi dari analisis serta evaluasi dari analisis serta evaluasi dari
ia dapatkan gagasan dan informasi gagasan dan informasi gagasan dan informasi
3. Mampu menjelaskan yang ia dapatkan yang ia dapatkan serta yang ia dapatkan dan
alasan yang relevan dan mampu menjelaskan mampu menjelaskan
akurat dalam penyelesaian alasan yang relevan dan alasan yang relevan dan
masalah dan pengambilan akurat dalam akurat dalam
keputusan penyelesaian masalah dan penyelesaian masalah
4. Membuktikan pengambilan keputusan dan pengambilan
penalarannya dengan keputusan serta m
berbagai argumen dalam embuktikan penalarannya
mengambil suatu simpulan dengan berbagai
84
atau keputusanatau argumen dalam
keputusan. mengambil suatu
simpulan atau
keputusana
Dimensi: Kreatif
Menghasilkan 1. Mengklarifikasi dan Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
gagasan yang mempertanyakan banyak mengklarifikasi banyak mengklarifikasi banyak mengklarifikasi banyak mengklarifikasi banyak
orisinal hal tentang ekosistem hal tentang ekosistem hal tentang ekosistem hal tentang ekosistem hal tentang ekosistem
gambut gambut gambut serta melihat gambut dan melihat gambut, melihat
2. Melihat sesuatu dengan
sesuatu dengan sesuatu dengan sesuatu dengan
perspektif yang berbeda
perspektif berbeda perspektif berbeda perspektif berbeda dan
3. Menghubungkan
gagasan-gagasan yang ada serta menghubungkan menghubungkan
4. Mengaplikasikan ide gagasan-gagasan yang gagasan-gagasan yang
baru sesuai dengan ada ada serta
konteksnya untuk mengaplikasikan ide
mengatasi baru sesuai dengan
persoalan terkait ekosistem konteksnya untuk
gambut mengatasi persoalan
terkait ekosistem
gambut
Menghasilkan 1. Kreatif menghasilkan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
karya yang karya dan tindakan yang menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
orisinil orisinal berupa kreativitas dalam kreativitas dalam kreativitas dalam kreativitas dalam
representasi kompleks, menghasilkan karya dan menghasilkan karya dan menghasilkan karya dan menghasilkan karya
gambar, desain,
tindakan yang orisinal tindakan yang orisinal tindakan yang orisinal dan tindakan yang
penampilan, luaran digital,
berupa representasi berupa representasi berupa representasi orisinal berupa
realitas virtual, dan lain
sebagainya kompleks, gambar, kompleks, gambar, kompleks, gambar, representasi kompleks,
2. Menghasilkan karya dan desain, penampilan, desain, penampilan, desain, penampilan, gambar, desain,
melakukan tindakan luaran digital, realitas luaran digital, realitas luaran digital, realitas penampilan, luaran
didorong oleh minat dan virtual dan lain virtual dan lain virtual dan lain digital, realitas virtual
kesukaan. sebagainya sebagainya serta sebagainya serta dan lain sebagainya,
3. Memiliki emosi yang ia menghasilkan karya dan menghasilkan karya dan menghasilkan karya

85
rasakan, sampai dengan melakukan tindakan melakukan tindakan dan melakukan
mempertimbangkan didorong oleh minat didorong oleh minat tindakan didorong oleh
dampaknya terhadap dan kesukaan dan kesukaan serta minat dan kesukaan
lingkungan sekitar. hasil karyanya memiliki dan hasil karyanya
4. kreatif dalam
emosi yang ia rasakan , memiliki emosi yang ia
menghasilkan karya dan
sampai dengan rasakan , sampai
tindakan yang positif
mempertimbangkan dengan
dampaknya terhadap mempertimbangkan
lingkungan sekitar dampaknya terhadap
lingkungan sekitar serta
kreatif dalam
menghasilkan karya dan
tindakan yang positif
Memiliki 1. Mampu menentukan Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
keluwesan pilihan ketika dihadapkan menentukan pilihan menentukan pilihan menentukan pilihan menentukan pilihan
berpikir dalam pada beberapa alternatif ketika dihadapkan ketika dihadapkan ketika dihadapkan ketika dihadapkan
mencari alternatif kemungkinan untuk pada beberapa alternatif pada beberapa alternatif pada beberapa alternatif pada beberapa alternatif
memecahkan kemungkinan untuk kemungkinan untuk kemungkinan untuk kemungkinan untuk
solusi
permasalahan memecahkan memecahkan memecahkan memecahkan
permasalahan
2. Mampu permasalahan permasalahan dan permasalahan dan permasalahan, mampu
mengidentifikasi, mampu mengidentifikasi, mampu mengidentifikasi, mengidentifikasi,
membandingkan gagasan- membandingkan gagasan- membandingkan gagasan- membandingkan gagasan-
gagasan kreatifnya gagasan kreatifnya gagasan kreatifnya serta gagasan kreatifnya dan
3. Mencari solusi alternatif mencari solusi alternatif mencari solusi alternatif
saat pendekatan yang saat pendekatan yang saat pendekatan yang
diambilnya tidak berhasil diambilnya tidak berhasil diambilnya tidak berhasil
4. Mampu bereksperimen serta mampu
dengan berbagai pilihan bereksperimen dengan
secara berbagai pilihan secara
kreatif Ketika menghadapi kreatif Ketika menghadapi
perubahan situasi dan perubahan situasi dan
kondisi kondisi

86
Dimensi: Gotong-royong
Kerjasama 1. Kemampuan untuk Peserta didik memiliki Peserta didik memiliki Peserta didik memiliki Peserta didik memiliki
bekerja kemampuan untuk kemampuan untuk kemampuan untuk kemampuan untuk
bersama dengan orang lain bekerja bersama dengan bekerja bersama dengan bekerja bersama dengan bekerja bersama dengan
disertai perasaan senang orang lain disertai orang lain disertai orang lain disertai orang lain disertai
ketika berada bersama perasaan senang ketika perasaan senang ketika perasaan senang ketika perasaan senang ketika
dengan orang lain dan berada bersama dengan berada bersama dengan berada bersama dengan berada bersama dengan
menunjukkan sikap positif orang lain dan orang lain dan orang lain, menunjukkan orang lain, menunjukkan
terhadap orang lain menunjukkan sikap positif menunjukkan sikap positif sikap positif terhadap sikap positif terhadap
2. Terampil terhadap orang lain terhadap orang lain dan orang lain, memiliki orang lain, memiliki
untuk bekerja sama dan keterampilan keterampilan
melakukan koordinasi demi untuk bekerja sama dan untuk bekerja sama dan
mencapai tujuan bersama melakukan koordinasi melakukan koordinasi
dengan demi mencapai tujuan demi mencapai tujuan
mempertimbangkan bersama dengan bersama dengan
keragaman latar belakang mempertimbangkan mempertimbangkan
setiap anggota kelompok keragaman latar belakang keragaman latar belakang
3. Mampu merumuskan setiap anggota kelompok setiap anggota kelompok
tujuan bersama, menelaah dan mampu merumuskan dan mampu merumuskan
kembali tujuan yang telah tujuan bersama, tujuan bersama,
dirumuskan, dan menelaah kembali tujuan menelaah kembali tujuan
mengevaluasi tujuan yang telah dirumuskan, yang telah dirumuskan,
selama proses bekerja dan mengevaluasi tujuan dan mengevaluasi tujuan
sama selama proses bekerja selama proses bekerja
4. Mampu sama sama serta mampu
mengkoordinasikan mengkoordinasikan
kelompok untuk mencapai kelompok untuk
tujuan bersama mencapai tujuan bersama

Komunikasi 1. Kemampuan mendengar Peserta didik memiliki Peserta didik memiliki Peserta didik memiliki Peserta didik memiliki
Untuk Mencapai dan menyimak pesan dan kemampuan mendengar kemampuan mendengar kemampuan kemampuan
Tujuan Bersama gagasan orang lain dan menyimak pesan dan dan menyimak pesan dan mendengar dan mendengar dan
2. Menyampaikan pesan gagasan orang lain gagasan orang lain dan menyimak pesan dan menyimak pesan,
dan gagasan secara efektif mampu menyampaikan gagasan orang lain, gagasan orang lain,
3. Mengajukan pertanyaan pesan dan gagasan secara
87
untuk mengklarifikasi efektif mampu menyampaikan mampu menyampaikan
4. Memberikan umpan- pesan dan gagasan pesan dan gagasan
balik secara kritis dan secara efektif serta secara efektif dan
positif berani mengajukan berani mengajukan
pertanyaan untuk pertanyaan untuk
mengklarifikasi mengklarifikasi serta
berinisiatif memberikan
umpan-balik secara kritis
dan positif
Tanggap 1. Merasakan dan Peserta mampu Peserta mampu Peserta mampu Peserta mampu
Terhadap memahami apa yang merasakan dan merasakan dan merasakan dan merasakan dan
Lingkungan Sosial dirasakan orang lain memahami apa yang memahami apa yang memahami apa yang memahami apa yang
2. Memahami perspektif dirasakan orang lain dirasakan orang lain dan dirasakan orang lain, dirasakan orang lain,
orang lain memahami perspektif memahami perspektif memahami perspektif
3. Menumbuhkan mereka mereka dan mereka dan
hubungan dengan orang menumbuhkan hubungan menumbuhkan hubungan
dari beragam budaya yang dengan orang dari dengan orang dari
menjadi bagian beragam budaya yang beragam budaya yang
penting dari kebinekaan menjadi bagian menjadi bagian
global penting dari kebinekaan penting dari kebinekaan
4. Memahami peran dan global global serta memahami
kontribusinya dalam peran dan kontribusinya
lingkungan masyarakat dalam lingkungan
masyarakat

88
DAFTAR PUSTAKA

Abdul, M. (2007). Keterkaitan Ekoliterasi (Melek Lingkungan), Pendidikan Lingkungan dan PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup).
Adawiah, R., & Esa, N. (2014). Ecological Literacy among Secondary School Students. Seamo Rescam, (June).
Capra, F. (2007). Sustainable Living , Ecological Literacy , and the Breath of Life. Canadian Journal of Environmental Education, 12,
9–18.
Center for Ecoliteracy. (2013). Discover: Competencies. Retrieved from http://www.ecoliteracy.org/taxonomy/term/84.
Haris, R. (2010). KEANEKARAGAMAN VEGETASI DAN SATWA LIAR HUTAN DAN LAHAN MANGROVE. Jurnal Bionature, 15(2),
117–122.
Gholami, D. M. (2017). An Overview on Role of Mangroves in Mitigating Coastal Disasters ( With Special Focus on Tsunamis , Floods
and Cyclones ), (March 2016).
Goleman, D., Bennett, L., & Barlow, Z. (2012). Ecoliterate: How educators are cultivating emotional, social, and ecological intelligence.
San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Hardati, P. Pendidikan Konservasi. 2015. Semarang: Magnum Pustaka Utama.
Martin, P. (2008). Teacher qualification guidelines , ecological literacy and outdoor education . Australian Journal of Outdoor Education,
12(2), 32–38.
Mony, Ahmad, et.al. Buku Saku Membangun Demplot di Lahan Gambut. 2020. Jakarta: Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik
Indonesia.
Mony, Ahmad, et.al. Buku Saku Pertanian Alami dan Tanpa Bakar di Lahan Gambut. 2020. Jakarta: Badan Restorasi Gambut dan
Mangrove Republik Indonesia.
Nurcholis, M., & Irma, W. (2014). Pengetahuan Gambut dan Mangrove. Jakarta: Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Pimpinan
Muhammadiyah Pusat & Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia.
Russo, R. O., Rica, U. D. C., & Rica, C. (2013). Environmental Education and Eco-literacy as Tools of Education for Sustainable
Development. Journal of Sustainability Education, 4(May 2014).

89

Anda mungkin juga menyukai