TAHUN 2022
PA.KRISTEN/F-11/1-RUSVIC
HALAMAN PENGESAHAN
NUPTK : 9435758660300013
Mengetahui
Koordinator POKJAWAS
Eko Juniardy
Mengesahkan
Lembar Pernyataan Keaslian
dengan ini menyatakan "KEASLIAN" bahwa Modul Ajar PAK dan Budi Pekerti Kelas X Semester 1
Berbasis Kurikulum Merdeka yang dibuat oleh :
Demikian pernyataan kami buat, hal ini merupakan bagian dari kewajiban peningkatan karir
profesionalisme pengawas dan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti.
Eko Juniardy
PRAKATA
Prakata ……………………………………………………………………………………………… iv
Bab I
Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku ………………………………………………… 3
Bab II
Keluarga Pusat Utama Pendidikan ……………………………………………………………. 20
Bab III
Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah ……………………………………………………………. 39
Bab IV
Keluarga yang Kuat, Melahirkan Pribadi yang Kuat …………………………………….. 56
Bab V
Penikahan dalam Perspektif Kristiani ……………………………………………………………… 76
Bab VI
Tanggung Jawabku Terhadap Keluargaku ………………………………………………….. 99
Kelas XI
KD 1
3.1 Memahami peran Allah dalam kehidupan berkeluarga.
4.1 Bersaksi tentang peran Allah dalam keluarganya
KD 2
3.2 Menganalisa pentingnya nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan.
4.2 Membuat karya yang berkaitan dengan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan
keluarga dan pernikahan.
Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Adapun tujuan Pembelajaran PAK di
sekolah adalah:
1. Mengenal dan mengimani Allah yang berkarya menciptakan alam semesta dan manusia,
2. Mengimani keselamatan yang kekal dalam karya penyelamatan Yesus Kristus,
3. Mensyukuri Allah yang berkarya dalam Roh Kudus sebagai Penolong dan Pembaru hidup
manusia,
4. Mewujudkan imannya dalam perbuatan hidup setiap hari dalam interaksi dengan sesama dan
memelihara lingkungan hidup,
5. Mampu memahami hak dan kewajibannya sebagai warga gereja dan warga negara serta cinta
tanah air,
6. Membangun manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggung jawab
dan berakhlak mulia serta menerapkan prinsip moderasi beragama dalam masyarakat
majemuk;
7. Membentuk peserta didik menjadi anak-anak dan remaja Kristen yang memiliki kedewasaan
berpikir, berkata-kata dan bertindak sehingga menampakkan karakter kristiani,
8. Membentuk sikap keterbukaan dalam mewujudkan kerukunan intern dan antara umat
beragama, serta umat beragama dengan pemerintah,
9. Memiliki kesadaran dalam mengembangkan kreativitas dalam berpikir dan bertindak
berdasarkan Firman Allah, dan
10. Mewujudkan peran nyata di tengah keluarga, sekolah, gereja dan masyarakat Indonesia
yang majemuk.
1
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Elemen Sub Elemen Capaian Pembelajaran Fase F
Allah Berkarya Allah Pencipta Menganalisis pertumbuhan diri
sebagai pribadi dewasa melalui
cara berpikir, berkata dan
bertindak.
Allah Pemelihara Memahami bentuk-bentuk
pemeliharaan Allah dalam
kehidupan.
Allah Penyelamat Memahami nilai-nilai iman
kristen dalam keluarga serta
menjabarkan peran keluarga
dan orang tua sebagai pendidik
utama.
Allah Pembaru Mengakui bahwa Allah
membarui hidup orang
beriman.
Manusia dan Nilai-nilai Hakikat Manusia Menganalisis interaksi antar
Kristiani sesama manusia tanpa
kehilangan identitas sebagai
pengikut Kristus.
Nilai-nilai Kristiani Menerapkan prinsip kesetiaan,
kasih dan keadilan dalam
kehidupan sosial yang lebih
luas.
Gereja dan Masyarakat Tugas Panggilan Gereja Memiliki kepekaan dan bela
Majemuk rasa terhadap berbagai bentuk
diskriminasi (ras, etnis, gender,
dll).
Masyarakat Majemuk Memahami keberagaman
pernikahan dan adat istiadat di
Indonesia dalam bingkai
kebenaran Firman Tuhan.
Alam dan Lingkungan Hidup Alam Ciptaan Allah Memahami berbagai bentuk
tindakan pencegahan
kerusakan alam.
Tanggung jawab manusia Mengkritik tindakan manusia
Terhadap Alam yang salah dalam tanggung
jawabnya memelihara alam
ciptaan Allah.
2
3
Capaian Pembelajaran
Peserta didik memahami pemeliharaan Allah dalam kehidupan keluarga.
Fase: Fase F
Alur Konten
Pengertian Keluarga
Fungsi Keluarga
Peran Allah dalam Kehidupan Keluarga
Allah dalam Keluarga
Melibatkan Tuhan dalam Kehidupan Keluarga
4
Pelajar menjadi pribadi yang mandiri :
Menghargai diri sendiri terwujud dalam menerapkan prinsip kesetiaan, kasih dan
keadilan, serta menampilkan tindakan yang konsisten dengan apa yang dikatakan dan
dipikirkan.
Bernalar kritis :
Mampu menganalisa dinamika kehidupan yang terjadi sebaga anugerah Allah secara
kritis tanpa memaksakan pendapat atau keinginan sendiri sebagai perwujudan pribadi
dewasa dalam keluarga Kristen.
Kreatif :
Selalu berupaya aktif menolong orang-orang yang membutuhkan dan mencarikan
solusi terbaik untuk mendukung keberlangsungan kehidupan mereka sebagai pribadi
dewasa yang menerapkan nilai-nilai kristiani dalam hidupnya.
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran berupa model reasoning and problem solving - pembelajaran tatap
muka, sosial eksperimen (social experiment adalah eksperimen dengan mengambil
contoh sampel dari manusia atau lingkungan sosial).
5
II. Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dengan topik Tuhan Pedoman Hidup Keluargaku, diharapkan bagi
peserta didik memiliki kemampuan pengetahuan, keterampilan, sosial, dan spiritual dalam
implementasi kehidupan sehari-hari melalui tahap mengidentifikasi fakta dan masalah,
mengeksplorasi dan merencanakan, simulasi atau eksperimen, menemukan jawaban
bagaimana hidup melangkah bersama Allah sebagai pribadi yang bertumbuh dengan
menerapkan nilai-nilai kristiani bersama keluarganya.
Per sub bab:
Menjelaskan pengertian dan bentuk keluarga
Menguraikan fungsi keluarga
Mengungkapkan peran Allah dalam kehidupan keluarga
Menghayati dan memaknai peran Allah dalam kehidupan keluarga dengan
menjunjung tinggi nilai kristiani
Menuliskan dan menyampaikan kesaksian pribadi tentang peran Allah dalam
kehidupan keluarga peserta didik
B. Pemahaman Bermakna
Peran Tuhan melingkupi seluruh aspek kehidupan keluarga maupun pribadi yang meliputi
kebutuhan keluarga akan berkat Tuhan, pengampunan, serta pembaharuan oleh Tuhan.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Adakah pengalaman menarik dalam minggu ini bersama keluargamu?
2. Apakah kamu seorang yang
□ Ekstrovert
□ Introvert
6
D. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Sintak Pembelajaran Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 15’
- Mengajak siswa untuk menaikkan pujian dan
berdoa
- Memeriksa kehadiran siswa
- Menyiapkan fisik dan psikis akan kesiapan siswa
dengan pertanyaan:
“Bagaimana kabar hari ini?”
“Bagaimana perasaanmu berada di kelas XI?”
Apersepsi
- Mengkaitkan pengalaman peserta didik dengan
tema yang akan dibahas pada pertemuan ini.
- Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan disajikan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari topik Tuhan dan Pedoman Hidup
Keluargaku
Pemberian acuan
- Menyampaikan cakupan materi dan tujuan
pembelajaran
- Guru membagi kelompok
Inti Membaca dan berpikir Guru meminta peserta didik membuka Alkitab dan 110’
(mengidentifikasi fakta membaca Kejadian 2:24 dan Yohanes 2:1-11
dan masalah) Guru meminta peserta didik mengidentifikasi fakta
dari :
Latar belakang penulisan kitab Kejadian 2 dan
Yohanes 2
Fakta yang terdapat dalam Kejadian 2:24 dan
Yohanes 2:1-11 dihubungkan dalam kehidupan
keluarga
Mengeksplorasi dan
Guru membimbing peserta didik untuk membuat
merencanakan
tabel dan latar belakang kitab Kejadian 2 dan
(membuat
Yohanes 2
tabel/brainstroming)
Kejadian 2 Yohanes 2
7
Fakta Kejadian 2:24 Fakta Yohanes 2:1-11
dihubungkan dengan dihubungkan dengan
kehidupan keluarga kehidupan keluarga
pesdik pesdik
8
Menemukan jawaban Guru membimbing peserta didik dalam kelompok
(mengestimasi) untuk mencari latar belakang dan fakta dari Kejadian
2:24 dan Yohanes 2:1-11.
Menyimpulkan hasil estimasi dalam mencari
keterkaitan antara latar belakang dan fakta.
Pertemuan 2 (3 JP x 45’)
Langkah Sintak Pembelajaran Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 15’
- Mengajak siswa untuk menaikkan pujian dan
berdoa
- Memeriksa kehadiran siswa
- Menyiapkan fisik dan psikis akan kesiapan siswa
untuk dengan pertanyaan:
“Bagaimana kabar hari ini?”
“Bagaimana perasaanmu setelah melalukan
tugas sosial eksperimen dalam keluargamu
(dijawab salah satu perwakilan dari setiap
kelompok)?”
Apersepsi
- Mengkaitkan pengalaman peserta didik dengan
tema yang akan dibahas pada pertemuan ini.
9
- Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan disajikan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari sub topik 4 dan 5.
Pemberian acuan
- Menyampaikan cakupan materi dan tujuan
pembelajaran
- Guru membagi kelompok
Inti Membaca dan berpikir Guru meminta peserta didik membuka Buku Siswa 110’
(mengidentifikasi fakta membaca bagian Allah dalam keluargaku dan
dan masalah) Melibatkan Tuhan dalam kehidupan keluarga.
10
Mengagendakan pekerjaan rumah dengan
menuliskan pengalaman tentang peran Tuhan dalam
kehidupan bersama keluarga yang pernah
dirasakan/dialami.
Guru:
Memeriksa pekerjaan pesdik secara langsung
Memberikan penghargaan kepada kelompok dengan
kinerja yang baik dan kompak
E. Asesmen
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
No Pertanyaan Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah anda memiliki pemikiran benar
mengenai peranan Allah dalam keluarga
Kristen?
2 Apakah anda pernah mengalami di mana
orang lain beranggapan negatif saat
bertemu kali keluarga Kristen atau
sebaliknya?
3 Apakah anda dapat menjelaskan nilai-nilai
kristiani yang anda pegang dalam keluarga
selama ini?
11
Pedoman Penilaian Presentasi Kelompok
No Nama Penggunaan Kejelasan Komunikatif Kebenaran NILAI
Kelompok Bahasa Menyampaikan (1-5) Konsep
(1-5) (1-5) (1-5)
1
2
3
4
Keterangan:
Skor 1 : sangat kurang
Skor 2 : kurang
Skor 3 : cukup baik
Skor 4 : baik
Skor 5 : sangat baik
Nilai : skor perolehan/skor maksimal (25) x 100%
12
III. Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik
13
14
15
16
17
B. Materi Ajar
Tuhan Pedoman Kehidupan Keluargaku
Bahan Alkitab: Kejadian 2:24, 1 Korintus 11:3, Yohanes 2:1-11
1. Pengertian Keluarga
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keluarga berarti ibu dan bapak beserta anak-
anaknya atau seisi rumah. Pengertian ini mengacu pada aspek antropologis yaitu manusia
dalam lingkungan keluarga. Istilah keluarga berbeda dengan istilah rumah tangga.
2. Fungsi Keluarga
Fungsi biologis
Fungsi sosialisasi anak
Fungsi afeksi
Fungsi edukatif
Fungsi religious
Fungsi protektif
Fungsi rekreatif
Fungsi status sosial
Fungsi keluarga dalam iman Kristen:
Sebagai teman sekerja Allah dalam mengelola alam semesta dan segala isinya (Kej.
1:28). Manusia diciptakan sesuai dengan gambar dan rupa Allah (imago dei).
Sebagai lembaga pendidik utama dan pertama (Ul. 6:4-9).
Sebagai wadah semua anggota keluarga dalam mengekspresikan kasih, kesetiaan,
dan sikap saling menghormati (Ef. 5:22-23; 6:1-3).
3. Peran Allah dalam Kehidupan Keluarga
Tuhan adalah Pribadi yang membentuk sebuah keluarga. Tuhan menciptakan manusia
sepasang yakni laki-laki dan perempuan (Kej. 2:21-25). Manusia diciptakan berbeda tetapi
satu kesatuan. Artinya, manusia diciptakan dalam dua jenis kelamin. Keluarga Kristen
merupakan keluarga yang mencerminkan kehidupan dengan dilandasi oleh kasih dan sikap
takut akan Tuhan, serta meneladani kehidupan Tuhan Yesus sehingga menciptakan suasana
kristiani yang sejati dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Keluarga Kristen
beribadah kepada Tuhan sebagai bagian pokok dari keberadaan keluarga Kristen. Beribadah
kepada Tuhan berarti semua anggota keluarga berdoa dan melayani Tuhan setiap hari,
sehingga semakin bertumbuh dalam cinta akan Kristus yang semakin mendalam.
18
4. Allah dan Keluargaku
Keluarga Kristen pada masa kini perlu menyadari peranannya dengan cara memberlakukan
nilai-nilai kehidupan, baik secara Alkitab maupun teologis sehingga menjadi perpanjangan
peranan Allah dalam kehidupan keluarga Kristen secara utuh:
Keluarga sebagai pusat pembentukan kehidupan rohani.
Keluarga sebagai tempat bernaung kudus.
Keluarga yang mencerminkan kasih Allah secara holistic.
Keluarga sebagai pencerita.
5. Melibatkan Tuhan dalam Kehidupan Keluarga
Peran Tuhan melingkupi seluruh aspek kehidupan keluarga maupun pribadi yang meliputi
kebutuhan keluarga akan berkat Tuhan, pengampunan, serta pembaharuan oleh Tuhan.
D. Glosarium
Keluarga, pemeliharaan Allah, fungsi keluarga, nilai-nilai kehidupan, kehiduoan rohani,
keluarga Kristen.
E. Daftar Pustaka
ALKITAB
Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
19
20
Capaian Pembelajaran
Memahami nilai-nilai kristini dalam interaksi antar manusia serta bersikap kritis terhadap
diskriminasi yang ada.
Fase: Fase F
Alur Konten
Pengertian pendidikan
Pendidikan Kristiani dalam Keluarga
Peran Keluarga dalam Proses Sosialisasi
Peran Keluarga dalam Proses Edukasi
21
Pelajar menjadi pribadi yang mandiri :
Menghargai diri sendiri terwujud dalam menerapkan prinsip kesetiaan, kasih dan
keadilan, serta menampilkan tindakan yang konsisten dengan apa yang dikatakan dan
dipikirkan.
Bernalar kritis :
Mampu menganalisa dinamika kehidupan yang terjadi sebaga anugerah Allah secara
kritis tanpa memaksakan pendapat atau keinginan sendiri sebagai perwujudan pribadi
dewasa dalam keluarga Kristen.
Kreatif :
Selalu berupaya aktif menolong orang-orang yang membutuhkan dan mencarikan
solusi terbaik untuk mendukung keberlangsungan kehidupan mereka sebagai pribadi
dewasa yang menerapkan nilai-nilai kristiani dalam hidupnya.
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran KIP (Pembelajaran Kreatif, Inovatif, dan Produktif).
22
II. Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dengan topik Keluarga Pusat Utama Pendidikan, diharapkan bagi
peserta didik memiliki kemampuan pengetahuan, keterampilan, sosial, dan spiritual dalam
implementasi kehidupan sehari-hari melalui tahap orientasi, eksplorasi, intrepretasi,
kreasi dan implementasi bagaimana hidup melangkah bersama Allah sebagai pribadi yang
bertumbuh dengan menerapkan nilai-nilai kristiani keluarga sebagai pusat utama
pendidikan.
Per sub bab:
• Menghayati peran keluarga dalam Ulangan 6:4-9.
• Memahami pengertian pendidikan.
• Merumuskan hakikat keluarga sebagai pusat utama pendidikan.
• Mengidentifkasi peran keluarga dalam proses sosialisasi dan edukasi.
• Menemukan pelajaran moral dari Timotius.
• Mengkritisi peran keluarga sebagai pusat utama pendidikan.
B. Pemahaman Bermakna
Pendidikan mengarah kepada pembentukan satu pribadi secara utuh atau holistik
(mencakup aspek rohani atau spiritual, psikis atau mental, fsik, serta sosial) yang dapat
diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari. Pendidikan berbeda dengan sekolah yang
lebih bersifat formal dan dikelola oleh institusi atau lembaga dan mencakup kegiatan
latihan keterampilan dan penalaran yang dapat diuji, dilakukan secara bertahap (ada
tingkatan pendidikan), terdapat penekanan terhadap ruang kelas, peraturan bahan
pengajaran, jurusan, dan sebagainya.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Adakah pengalaman menarik dalam minggu ini bersama keluargamu?
2. Pernahkah kamu mengamati pendidikan di keluarga yang berbeda agama dan
keyakinan denganmu?
3. Adakah tokoh di Alkitab yang pernah Anda pelajari menjadi contoh penerapan nilai-
nilai kristiani dalam keluarga.
23
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 JP x 45’)
Langkah Sintak Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 15’
- Mengajak siswa untuk menaikkan pujian dan
berdoa
- Memeriksa kehadiran siswa
- Menyiapkan fisik dan psikis akan kesiapan siswa
dengan pertanyaan:
“Bagaimana kabar hari ini?”
“Bagaimana kondisimu dalam mempersiapkan
pbm PAK pada hari ini?”
Apersepsi
- Mengkaitkan pengalaman peserta didik dengan
tema yang akan dibahas pada pertemuan ini.
- Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan disajikan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari topik Keluarga Pusat Utama
Pendidikan
Pemberian acuan
- Menyampaikan cakupan materi dan tujuan
pembelajaran
- Mengkomunikasikan dan menyepakati tujuan,
materi, waktu, langkah, hasil akhir yang
diharapkan dari peserta didik, tugas dan
langkah pembelajaran.
Inti Eksplorasi Menyimak penjelasan guru tentang Keluarga Pusat 105’
Utama Pendidikan.
Membaca sumber bahan.
(melalui ceramah, studi pustaka dan literasi)
- Guru meminta pesdik membaca dalam Ulangan
6:4-9
- Guru membagikan link YouTube dalam
https://www.youtube.com/watch?v=I4n2LbwDEjk
https://www.youtube.com/watch?v=81HSXFtY
MRs
24
sikap, tanggapan, kesungguhan dan analisis pesdik
Kreasi terhadap bacaan dalam Ulangan 6:4-9, link video
yang dibagikan)
Pertemuan 2 (3 JP x 45’)
Langkah Sintak Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 15’
- Mengajak siswa untuk menaikkan pujian dan
berdoa
- Memeriksa kehadiran siswa
- Menyiapkan fisik dan psikis akan kesiapan siswa
dengan pertanyaan:
“Bagaimana kabar hari ini?”
“Bagaimana perasaan, kondisi setelah
mengerjakan pekerjaan rumah, penugasan di
minggu lalu?”
Apersepsi
25
- Mengkaitkan pengalaman peserta didik dengan
tema yang akan dibahas pada pertemuan ini.
- Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan disajikan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari sub topik Pelajaran Moral dari
Timotius
Pemberian acuan
- Menyampaikan cakupan materi dan tujuan
pembelajaran
- Mengkomunikasikan dan menyepakati tujuan,
materi, waktu, langkah, hasil akhir yang
diharapkan dari peserta didik, tugas dan
langkah pembelajaran.
Inti Eksplorasi Menyimak penjelasan guru tentang Pelajaran Moral dari 105’
Timotius
Membaca sumber bahan.
(melalui ceramah, studi pustaka dan literasi baik konten
bahan ajar ataupun digital)
- Guru meminta pesdik membaca dalam 2 Timotius
3:1-10
- Guru meminta pesdik membuka dan mendengarkan
pemaparan FT mengenai Timotius dalam:
https://www.youtube.com/watch?v=PQ3_W-
174xs
Interpretasi
Mengemukakan pendapat tentang konsep, tujuan, dan
fungsi Keluarga dalam Pelajaran Moral dari Timotius
(melalui diskusi dengan peserta didik yang berani
mengemukakan pendapatnya, guru mengamati sikap,
tanggapan, kesungguhan dan analisis pesdik terhadap
bacaan dalam 2 Timotius 3:1-10, link video yang
dibagikan)
26
Penutup Peserta didik: 15’
Pesdik membuat resume dengan bimbingan guru
mengenai poin-poin yang muncul selama
pembelajaran
Mengagendakan pekerjaan rumah dengan
menuliskan synopsis dari film yang disaksikan
melalui link:
https://www.youtube.com/watch?v=8Kv74mGt
Clc
Guru:
Memeriksa pekerjaan pesdik secara langsung
Memberikan penghargaan kepada pesdik yang
berkinerja baik pada hari ini dan memberikan
motivai bagi pesdik yang masih kurang percaya diri
dalam menyampaikan hasil kreativitas berpikirnya
E. Asesmen
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
No Pertanyaan Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah anda pernah membaca kisah
Timotius dalam Alkitab?
2 Apakah anda pernah
membaca/mendengarkan FT dalam tulisan
Paulus kepada Timotius yang berhubungan
sikap hidup seorang anak muda?
3 Apakah anda dapat menjelaskan nilai-nilai
kristiani yang dipegang oleh Timotius?
27
Prosedur Penilaian
Hasil Belajar yang Diukur Jenis Asesmen dan Alat Ukur Sistem Penilaian Waktu
Kognitif
1. Konsep pendidikan Penilaian Formatif Penilaian Acuan 30’
dalam keluarga
menurut Ulangan
6:4-9
2. Tujuan pendidikan
dalam keluarga
menurut Ulangan
6:4-9
3. Fungsi pendidikan
dalam keluarga
menurut Ulangan
6:4-9
Afektif dan Psikomotorik Tugas Mandiri Penilaian Acuan 30’
Sikap terhadap bagaimana Penilaian portofolio
peran keluarganya dalam: analisis peran
proses sosialisasi dan keluarganya dalam
proses sosialisasi dan
edukasi.
edukasi
28
Menyajikan konsep dari 15
hasil eksplorasi yang
relevan
Gambar/foto/diagram 10
yang disajikan dalam
resume
Memunculkan 15
pertanyaan-pertanyaan
penting dalam resume
Jumlah skor maksimal 100
Korektor:
Diri sendiri : (nama siswa)
Teman sejawat : (pilih salah satu)
Guru PAK : (nama guru PAK)
29
Pedoman Penilaian Portofolio : Menuliskan Karangan Deskriptif “Peran Keluarga dalam
Proses Sosialisasi dan Edukasi”
Kompetensi Periode Aspek yang Dinilai Ket.
Tata Kosakata Gagasan Sistematika
Bahasa (1-5) (1-5) (1-5)
(1-5)
Karangan Deskriptif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dst
Keterangan
1: Sangat Kurang 4: Baik
2: Kurang 5: Sangat Baik
3: Cukup Baik
Nilai : skor perolehan/skor maksimal (20) x 100%
30
c. Asesmen sesudah proses pembelajaran (sumatif, pada Bab 1 dan Bab
2), dengan bentuk soal uraian.
1) Dalam Ulangan 6:4-9, teks ini merupakan ketetapan atau peraturan yang
dipaparkan Musa kepada orang Israel dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir.
Jelaskan pendapatmu mengenai sisi pengajaran/pendidikan yang ditetapkan
melalui peraturan tersebut!
2) Jelaskan peran Allah sebagai pembentuk keluarga yang berdasarkan
Kejadian 2:21-25!
31
III. Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik
32
33
34
35
B. Materi Ajar
Keluarga Pusat Utama Pendidikan
Bahan Alkitab: Ulangan 6:4-9, 2 Timotius 1:3-10
Pesan dari kitab Ulangan 6:7 yang menjadi landasan teologis bagi lingkungan
pendidikan, baik keluarga, sekolah, maupun gereja dalam mengajarkan nilai-nilai
kehidupan yang meningkatkan iman kristiani serta sesuai dengan ajaran Kristen.
Pendidikan berasal dari kata latin educare dan educere yang berarti merawat,
memperlengkapi dengan gizi agar sehat, dan juga berarti membimbing keluar
dari. Berdasarkan arti kata ini, pendidikan dapat berarti suatu upaya yang
dilakukan dengan sadar untuk memperlengkapi seseorang atau sekelompok
orang dengan cara membimbingnya keluar dari satu keadaan ke keadaan hidup
lainnya yang lebih baik.
Pendidikan mengarah kepada pembentukan satu pribadi secara utuh atau
holistik (mencakup aspek rohani atau spiritual, psikis atau mental, fsik, serta
sosial) yang dapat diperoleh dari pengalaman hidup sehari-hari.
Keluarga Kristen tentu harus memberikan pendidikan Kristen kepada anggota
keluarga, yakni pendidikan yang bercorak, berdasar dan berorientasi pada nilai-
nilai kristiani sebagai usaha yang ditopang secara rohani dan manusiawi untuk
meneruskan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan tingkah laku yang
bersesuaian dengan iman Kristen. diri. Nilai kristiani yang menonjol adalah
kasih, keadilan, kesetaraan, pengampunan, penebusan, penyelamatan oleh
Allah, pertobatan, mengasihi Tuhan dengan segenap hati, serta mengasihi
sesama seperti mengasihi diri sendiri.
Peran keluarga Kristen dalam proses sosialisasi merupakan hal yang unik,
karena memiliki dasar Alkitab atau landasan teologis. Oleh karena itu,
penghayatan akan iman Kristen pertama-tama harus dilakukan oleh orang tua,
kemudian diteruskan kepada anak-anak. Sejak dini orang tua harus
memperkenalkan Tuhan kepada anak-anak dengan menanamkan nilai religius,
misalnya rasa sayang kepada makhluk ciptaan Tuhan, menumbuh-kembangkan
kebiasaan berdoa, kebiasaan berbakti setiap hari dengan keluarga.
36
Proses edukasi atau pendidikan adalah suatu proses penyampaian iman yang
dilakukan secara sengaja, sistematis dan terencana. Dibutuhkan proses edukasi
agar tercipta individu yang kritis dalam menyikapi dampak sosialisasi yang ada,
termasuk dalam membawa anak kepada kedewasaan iman.
Peran orangtua dalam pengawasan, dalam tahap ini orang tua berperan
sebagai agent of social control (agen kontrol sosial) terhadap anak-anaknya,
sehingga nilai-nilai kehidupan yang dijalani tidak bertentangan dengan nilai-
nilai kristiani yang ditanamkan sejak kecil.
Dalam proses perkembangan manusia secara holistik, peran keluarga dalam
proses edukasi berperan sebagai koreksi atau kritik terhadap berbagai
perubahan yang terjadi berkaitan dengan perkembangan manusia. Dalam
proses sosialisasi, terdapat ajaran yang diperoleh anak dari lingkungannya yang
kadang bertentangan dengan nilai-nilai kristiani. Di sinilah peran keluarga
dalam proses edukasi nampak untuk menentukan mana yang baik dan tidak
baik untuk dihayati dalam kehidupan sesuai dengan iman kepada Tuhan Yesus.
Ulangan 6:4-9 Teks ini merupakan ketetapan atau peraturan yang dipaparkan
Musa kepada orang Israel dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir. Hal
mengajar kepada anak-anak. Ini merupakan perintah yang harus dilakukan oleh
orang tua kepada anak-anak sebagai wujud kasih kepada Tuhan. Hal mengajar
kepada anak dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, dengan sadar atau
tidak disadari. Hal mengajar kepada anak-anak. Ini merupakan perintah yang
harus dilakukan oleh orang tua kepada anak-anak sebagai wujud kasih kepada
Tuhan. Hal mengajar kepada anak dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja,
dengan sadar atau tidak disadari.
37
2 Timotius 1:3-10 Teks ini berisi surat rasul Paulus kepada Timotius. Timotius
merupakan teman sepelayanan Paulus yang berasal dari Listra. Karena usianya
yang masih muda (tidak diketahui secara pasti), Paulus menyebut Timotius
sebagai ‘anakku’ dalam surat-suratnya. Timotius lahir dari perkawinan
campuran. Ibunya, Eunike adalah wanita Yahudi yang mengajarkan kepadanya
mengenai Kitab Suci, sedang ayahnya adalah seorang Yunani. Lois, ibu Eunike,
nenek Timotius, merupakan orang yang beriman sehingga ia mengajarkan
imannya kepada keturunannya.
C. Bahan Bacaan Guru dan Bahan Bacaan Siswa
D. Glosarium
Keluarga, pemeliharaan Allah, fungsi keluarga, nilai-nilai kehidupan, kehidupan rohani,
keluarga Kristen, pusat utama pendidikan.
E. Daftar Pustaka
ALKITAB
Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
38
39
Capaian Pembelajaran
Memahami bahwa Allah membarui, memulihkan kehidupan keluarga.
Fase: Fase F
Alur Konten
Keluarga yang Bertumbuh
Ciri-ciri Pertumbuhan Keluarga Allah
Penjelasan Bahan Alkitab dalam: Yohanes 15:1-8; Lukas 8:4-15; Mazmur 1:1-6
40
Pelajar menjadi pribadi yang mandiri :
Menghargai diri sendiri terwujud dalam menerapkan prinsip berakar, bertumbuh, dan
berbuah di dalam Kristus .
Bernalar kritis :
Mampu menganalisa dinamika kehidupan yang terjadi sebaga anugerah Allah secara
kritis tanpa memaksakan pendapat atau keinginan sendiri sebagai perwujudan pribadi
dewasa dalam keluarga Kristen yang bertumbuh.
Kreatif :
Selalu berupaya aktif menolong orang-orang yang membutuhkan dan mencarikan
solusi terbaik untuk mendukung keberlangsungan kehidupan mereka sebagai pribadi
dewasa yang menerapkan nilai-nilai kristiani dalam hidupnya.
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran KIP (Pembelajaran Kreatif, Inovatif, dan Produktif).
41
II. Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dengan topik Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah, diharapkan bagi
peserta didik memiliki kemampuan pengetahuan, keterampilan, sosial, dan spiritual dalam
implementasi kehidupan sehari-hari melalui tahap orientasi, eksplorasi, intrepretasi,
kreasi dan implementasi bagaimana hidup melangkah bersama Allah sebagai pribadi yang
bertumbuh dengan berada dalam ajaran Tuhan Yesus Kristus, melalui dua hal yang harus
dilakukan supaya keluarga menjadi keluarga yang bertumbuh (hidup saling mengasihi dan
menghormati). Dalam keluarga, kasih merupakan dasar dan fondasi. Oleh karena itu,
mengasihi bukan hanya tugas salah satu anggota keluarga, tetapi semua anggota keluarga
agar dapat menciptakan iklim keluarga yang penuh damai. Pesdik percaya pada
pemeliharan Tuhan dalam kehidupan keluarganya.
Per sub bab:
Menjelaskan makna bertumbuh sebagai keluarga Allah.
Mengemukakan pertumbuhan yang terjadi dalam diri peserta didik secara
individu yang dapat mempengaruhi pertumbuhan keluarga.
Memahami dan memaknai berakar, bertumbuh, dan berbuah di dalam Kristus.
Menemukan pesan Alkitab tentang hambatan pertumbuhan dalam Lukas 8:4-15
Mendeskripsikan model pertumbuhan keluarga dengan pertumbuhan pohon.
B. Pemahaman Bermakna
Keluarga Kristen merupakan pusat dan tujuan dari perjanjian Allah, yakni untuk menjadi
saksi bagi dunia. Karena itu di dalam anugerah Allah kita harus melakukan yang terbaik
dalam membangun keluarga yang berkenan kepada-Nya. Keluarga yang berkenan kepada-
Nya adalah keluarga yang berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Dia. Seperti
pengajaran Tuhan Yesus yang menggambarkan bahwa Tuhan memiliki tujuan yang jelas
bagi setiap manusia ciptaan-Nya termasuk keluarga, yaitu agar umat manusia bertumbuh,
lalu menghasilkan buah.
42
C. Pertanyaan Pemantik
1. Adakah pengalaman menarik dalam minggu ini bersama keluargamu?
2. Pernahkah kamu mengalami hal-hal yang menyulitkan dalam keluargamu?
3. Adakah tokoh di Alkitab yang pernah Anda pelajari menjadi contoh penerapan nilai-
nilai keluarga yang bertumbuh kepada Allah?
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 JP x 45’)
Langkah Sintak Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 15’
- Mengajak siswa untuk menaikkan pujian dan
berdoa
- Memeriksa kehadiran siswa
- Menyiapkan fisik dan psikis akan kesiapan siswa
dengan pertanyaan:
“Bagaimana kabar hari ini?”
“Bagaimana kondisimu dalam mempersiapkan
pbm PAK pada hari ini?”
Apersepsi
- Mengkaitkan pengalaman peserta didik dengan
tema yang akan dibahas pada pertemuan ini.
- Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan disajikan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari topik Bertumbuh Sebagai Keluarga
Allah
Pemberian acuan
- Menyampaikan cakupan materi dan tujuan
pembelajaran
- Mengkomunikasikan dan menyepakati tujuan,
materi, waktu, langkah, hasil akhir yang
diharapkan dari peserta didik, tugas dan
langkah pembelajaran.
Inti Eksplorasi Menyimak penjelasan guru tentang Bertumbuh Sebagai 105’
Keluarga Allah.
Membaca sumber bahan.
(melalui ceramah, studi pustaka dan literasi)
- Guru meminta pesdik membaca Yohanes 15:1-8
- Guru membagikan link YouTube dalam
https://www.youtube.com/watch?v=ZBrkHHFSamQ
43
Mengemukakan pendapat tentang konsep, tujuan,
dan fungsi Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah
(melalui diskusi dengan peserta didik yang berani
mengemukakan pendapatnya, guru mengamati
sikap, tanggapan, kesungguhan dan analisis pesdik
Interpretasi terhadap bacaan dalam Yohanes 15:1-8; link video
yang dibagikan)
44
Pertemuan 2 (3 x 45’)
Langkah Sintak Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 15’
- Mengajak siswa untuk menaikkan pujian dan
berdoa
- Memeriksa kehadiran siswa
- Menyiapkan fisik dan psikis akan kesiapan siswa
dengan pertanyaan:
“Bagaimana kabar hari ini?”
“Bagaimana perasaan, kondisi setelah
mengerjakan pekerjaan rumah, penugasan di
minggu lalu?”
Apersepsi
- Mengkaitkan pengalaman peserta didik dengan
tema yang akan dibahas pada pertemuan ini.
- Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan disajikan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari sub topik Ciri-Ciri Pertumbuhan
Keluarga Allah
Pemberian acuan
- Menyampaikan cakupan materi dan tujuan
pembelajaran
- Mengkomunikasikan dan menyepakati tujuan,
materi, peserta didik, tugas dan langkah
pembelajaran.
Inti Eksplorasi Menyimak penjelasan guru tentang Ciri-ciri 105’
Pertumbuham Keluarga Allah
Membaca sumber bahan.
(melalui ceramah, studi pustaka dan literasi baik
konten bahan ajar ataupun digital)
- Guru meminta pesdik membaca buku paket
pada bagian Ciri-ciri Pertumbuhan Keluarga
Allah
- Guru meminta pesdik membuka HP dan
Interpretasi mendownoad aplikasi Anchor/Spotify (podcast)
45
sikap, tanggapan, kesungguhan dan analisis pesdik
terhadap bacaan yang dia terima di buku paket,
Kreasi dapat menganalisa kondisi keluarganya)
E. Asesmen
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
No Pertanyaan Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah anda pernah membaca kisah
Timotius dalam Alkitab?
2 Apakah anda pernah
membaca/mendengarkan FT dalam tulisan
Paulus kepada Timotius yang berhubungan
sikap hidup seorang anak muda?
3 Apakah anda dapat menjelaskan nilai-nilai
kristiani yang dipegang oleh Timotius?
46
b. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
Asesmen melalui pengamatan dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran
berlangsung, khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi, refleksi
tertulis dan saat menyajikan hasil kerja kelompok.
Asesmen selama proses mengidentifikasi ciri bertumbuh menjadi dewasa dalam
segala aspek perkembangan secara berkelompok.
Prosedur Penilaian
Hasil Belajar yang Diukur Jenis Asesmen dan Alat Ukur Sistem Penilaian Waktu
Kognitif
1. Konsep bertumbuh Penilaian Formatif Penilaian Acuan 30’
sebagai keluarga Allah
dalam Yohanes 15:1-8
2. Tujuan bertumbuh
sebagai keluarga Allah
daam Yohaens 15:1-8
3. Fungsi bertumbuh
sebagai keluarga Allah
dalam Yohanes 15:1-8
Afektif dan Psikomotorik Tugas Mandiri Penilaian Acuan 30’
Sikap terhadap bagaimana Penilaian portofolio
peran keluarganya dalam: analisis analisis
proses sosialisasi dan tentang penggalian
edukasi. tentang
perumpamaan
tentang pokok
anggur dalam
Yohanes 15:1-8
dengan keluarga
Kristen yang
bertumbuh.
47
Pedoman Penilaian Resume
No Elemen Skor Penilaian
maksimal Diri Teman Guru
Kelompok
I Identitas Resume
1. Judul resume 5
2. Keperluan ditulisnya 2
resume
3. Nama penulis 2
4. Tempat penulisan 1
resume
II Bagian teks utama resume
5. Topik-topik bahasan
pada bagian inti
Relevan dengan topik 15
yang dipaparkan
Berisi poin-poin penting 20
yang relevan dengan
topik yang dipaparkan
Beragam konsep 15
dieksplor dari berbagai
sumber (literasi
cetak/digital)
Menyajikan konsep dari 15
hasil eksplorasi yang
relevan
Gambar/foto/diagram 10
yang disajikan dalam
resume
Memunculkan 15
pertanyaan-pertanyaan
penting dalam resume
Jumlah skor maksimal 100
Korektor:
Diri sendiri : (nama siswa)
Teman sejawat : (pilih salah satu)
Guru PAK : (nama guru PAK)
48
Refleksi untuk Siswa
Nama Peserta Didik:
Kelas:
No Pertanyaan Refleksi Jawaban
III. Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
49
50
51
52
53
B. Materi Ajar
Bertumbuh Sebagai Keluarga Allah
Bahan Alkitab: Yohanes 15:1-8; Lukas 8:4-15, Mazmur 1:1-6
Dalam ajaran Kristen, yang menjadi dasar kebahagiaan keluarga bukanlah materi,
tetapi takut akan Tuhan. Sia-sialah usaha manusia yang mengumpulkan banyak
harta duniawi siang dan malam, tapi tidak menempatkan Tuhan dalam hidupnya
sebagai prioritas utama dengan bersandar pada kebenaran frman Tuhan, serta
bertumbuh makin menyerupai Kristus dalam setiap aspek kehidupannya.
Setiap individu akan mengalami pertumbuhan secara terus-menerus. Dalam
kehidupan keluarga Kristen, setiap anggota keluarga yang mau bertumbuh
bersama syarat utamanya adalah harus berada dalam ajaran Tuhan Yesus Kristus.
Paling tidak, ada dua hal yang harus dilakukan supaya keluarga menjadi keluarga
yang bertumbuh. Pertama, hidup saling mengasihi dan menghormati.
Bertumbuh sebagai keluarga Allah berarti bertumbuh di dalam Kristus, dalam
pengenalan akan Allah. Bertumbuh dalam hubungan dengan Kristus mempunyai
makna lebih mengenali Dia, lebih mengasihi dan menaati-Nya, dan menjadikanNya
sebagai pemimpin dan kepala keluarga.
Seperti pengajaran Tuhan Yesus yang menggambarkan bahwa Tuhan memiliki
tujuan yang jelas bagi setiap manusia ciptaan-Nya termasuk keluarga, yaitu agar
umat manusia bertumbuh, lalu menghasilkan buah (Yoh. 15:1-8, tentang pokok
anggur yang benar). Ciri-ciri untuk bertumbuh dan menghasilkan buah yang
berkualitas, diperlukan akar yang kokoh yang mampu memberikan asupan yang
baik bagi pertumbuhan (berakar, bertumbuh, berbuah).
54
Pengajaran Yesus tentang pokok anggur yang benar menggambarkan kehidupan
umat Allah yang diinginkan oleh Tuhan, yakni berakar, bertumbuh, dan berbuah di
dalam Dia (Yoh. 15:1-8)
Dalam Lukas 8:4-15 serta Matius 13, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan
tentang penabur yang menaburkan benih pada empat jenis tanah yang
digambarkan sebagai penerima Firman Tuhan.
Mazmur 1:1-6 Mazmur ini membandingkan dua jenis orang yang diakui Allah,
masing-masing dengan sekumpulan prinsip hidup tertentu.
- Bahan Bacaan Guru dalam Yohanes 15:1-8; Lukas 8:4-15; Matius 13; Mazmur 1:1-
6.
- Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
- Buku Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga
- Buku Model Pendidikan Karakter
- Sumber literasi digital berhubungan dengan Keluarga
- Bahan Bacaan Peserta Didik: Yohanes 15:1-8; Lukas 8:4-15; Matius 13; Mazmur
1:1-6.
- Buku Siswa Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas X Tahun 2017
- Sumber literasi cetak/digital lainnya
D. Glosarium
Keluarga, bertumbuh, keluarga Allah, pokok anggur, benih, Firman Tuhan.
E. Daftar Pustaka
ALKITAB
Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
55
56
Capaian Pembelajaran
Memahami nilai-nilai kristiani dalam interaksi antar manusia di dalam keluarga yang kuat
dan kokoh dalam Kristus.
Fase: Fase F
Alur Konten
Keluarga yang kuat
Kepribadian yang kuat
Karakter bangsa yang mendukung karakter Kristen
Penjelasan bacaan Alkitab: Matius 7:24-27
57
C. Profil Pelajar Pancasila
Ada 6 dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila, antara
lain:
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.
2. Berkebinekaan Global.
3. Mandiri
4. Bergotong Royong
5. Bernalar kritis
6. Kreatif
58
E. Target Peserta Didik
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran Project Based Learning dan Flipped Classroom.
A. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dengan topik Keluarga yang Kuat Melahirkan Pribadi yang Kuat,
diharapkan bagi peserta didik memiliki kemampuan pengetahuan, keterampilan, sosial,
dan spiritual dalam implementasi kehidupan sehari-hari melalui tahap pertanyaan
esensial, perencanaan, jadwal, monitoring, penilaian dan mengevaluasi bagaimana hidup
melangkah bersama Allah sebagai pribadi yang memiliki lingkungan keluarga kuat, serta
menghasilkan pribadi dengan penerapan aspek-aspek karakter bangsa.
B. Pemahaman Bermakna
Menjadi orang Kristen tidak cukup hanya mendengarkan firman-Nya saja tetapi harus
menjadikan frman itu hidup dalam diri dengan mempraktikkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Hanya keluarga yang harmonis, yang di dalamnya terdapat sejuta cinta, kasih
59
sayang, serta integritaslah yang kemudian mampu membuat model pendidikan yang
terbaik untuk anak.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Adakah pengalaman menarik dalam minggu ini bersama keluargamu?
2. Adakah kerabatmu yang mengalami perceraian?
3. Adakah teman sekelasmu yang broken home?
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 JP x 45’)
Langkah Sintak Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 15’
- Mengajak siswa untuk menaikkan pujian
dan berdoa
- Memeriksa kehadiran siswa
- Menyiapkan fisik dan psikis akan kesiapan
siswa dengan pertanyaan:
“Bagaimana kabar hari ini?”
“Bagaimana kondisimu dalam
mempersiapkan pbm PAK pada hari ini?”
Apersepsi
- Mengkaitkan pengalaman peserta didik
dengan tema yang akan dibahas pada
pertemuan ini.
- Mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang akan disajikan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari topik Keluarga yang Kuat
Melahirkan Pribadi yang Kuat
Pemberian acuan
- Menyampaikan cakupan materi dan tujuan
pembelajaran
- Mengkomunikasikan dan menyepakati
tujuan, materi, waktu, langkah, hasil akhir
yang diharapkan dari peserta didik, tugas
dan langkah pembelajaran.
Inti Pertanyaan Membuka pelajaran dengan suatu pertanyaan 105’
Esensial menantang : Apakah keluarga Kristen dapat
bercerai?
60
Merencanakan Perencanaan dilakukan secara kolaboratif
proyek/mengor antara pendidik dengan peserta didik. Dengan
ganisasikan demikian peserta didik diharapakan akan
pesdik merasa memiliki atas proyek tersebut.
Perencanaan berisi tentang aturan main,
pemilihan aktivitas yang dapat mendukung
dalam menjawab pertanyaan esensial dengan
mengintegrasikan berbagai subjek yang
mendukung, serta menginformasikan alat dan
bahan yang dapat dimanfaatkan untuk
menyelesaikan proyek
Menyusun Membagi ke dalam kelompok
jadwal aktvitas
Proyek yang dilakukan oleh peserta didik
adalah proyek yang membutuhkan waktu yang
lama dalam pengerjaannya, sehingga pendidik
meminta peserta didik untuk menyelesaikan
proyeknya secara berkelompok di luar jam
sekolah (diberi waktu 2 minggu)
Mengerjakan
Mengerjakan tugas berbasis proyek tertentu
tugas berbasis
sebagai kegiatan setelah kelas berakhir
proyek
(creating). Untuk mengecek pemahaman
pesdik selama pelajaran yang diberikan oleh
guru
63
E. Asesmen
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
No Pertanyaan Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah anda pernah membaca kisah atau
menonton video yang berhubungan dengan
tokoh Kristen yang berpolitik?
2 Apakah anda pernah
membaca/mendengarkan FT yang
berhubungan dengan nilai-nilai hidup orang
Kristen yang taat pada pemerintah?
3 Apakah anda dapat menjelaskan aspek-
aspek dari karakter bangsa kita?
Prosedur Penilaian
Penilaian Proyek
No Indikator yang Diamati Deskriptor Hasil Penilaian Keterangan
(1-5)
1 Perancangan Apakah judul sudah
(Menentukan proyek) memunculkan ciri khas dari
sesuatu yang hendak
diinformasikan?
2 Merancang langkah- Apakah kegiatan sudah
langkah proyek dari direncakan dengan matang?
awal sampai akhir
3 Menyusun jadwal Apakah waktu memulainya
pelaksanaan proyek proyek sudah ditentukan?
4 Menentuka kapan Apakah proyek berakhir
batas waktu proyek pada waktu yang telah
ditentukan?
5 Deskripsi Apakah semua langkah-
Langkah-langkah yang langkah sudah tepat
telah dilakukan dilakukan?
6 Pelaporan
64
Catatan:
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
Nilai : skor perolehan/skor maksimal (30) x 100%
66
3 Konten Subyek dalam video
dikenalkan/dijelaskan
sehingga audiens dengan
mudah memahami
4 Kualitas Suara/musik stabil, keras
5 Ejaan/tata bahasa Kesalahan dalam ejaan
diminimalisir, tata bahasa
baik
Sumber :
https://www.kompasiana.com/giettairna3802/5c782cfaaeebe1471c147ec6/kriteria-dalam-penilaian-sebuah-
video
Catatan:
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
Nilai : skor perolehan/skor maksimal (25) x 100%
III. Lampiran
67
68
69
70
71
B. Materi Ajar
Keluarga yang Kuat Melahirkan Pribadi yang Kuat
Bahan Alkitab: Matius 7:24-27, Kisah Para Rasul 2:42
Seperti perumpamaan Tuhan Yesus dalam Matius 7:24-27 tentang orang yang
bijaksana dan orang yang bodoh. Membangun rumah diartikan sebagai
membangun kehidupan, termasuk kehidupan keluarga. Setiap orang percaya yang
mengalami lahir baru maka ia mulai membangun kehidupan yang baru. Supaya
kehidupan ini kuat maka harus dibangun di atas dasar yang kokoh.
Membangun di atas Kristus artinya, seluruh kehidupan keluarga bergantung
sepenuhnya kepada Kristus. Seluruh bangunan kehidupan keluarga bertumpu
sepenuhnya kepada Kristus sebagai landasan hidup keluarga. Kristus akan
sepenuhnya menopang kehidupan keluarga Kristen dalam menghadapi berbagai
persoalan kehidupan dan memampukan keluarga melewati ujian sehingga tetap
kokoh dan kuat berdiri, serta memperoleh keselamatan kekal.
Keluarga sebagai model pendidikan harus menjalin komunikasi yang lebih efektif
dengan anggota keluarga. Komunikasi merupakan sarana pengungkapan dan
penyampaian sesuatu dalam membangun relasi antara anggota keluarga.
Komunikasi yang sehat sangat menentukan dalam mempengaruhi dan
memberikan dukungan serta motivasi bagi anggota keluarga dalam perkembangan
kehidupannya. Kemampuan mengomunikasikan ide dan perasaan berguna untuk
memahami satu dengan yang lain secara tepat, sehingga orang lain dapat
memperhatikan dan mengasihi, serta dapat belajar menyelesaikan masalah dan
konfik sehingga dapat saling mendekatkan, mendorong pertumbuhan dan
perkembangan hubungan antar anggota keluarga.
Untuk membiasakan kehidupan rohani, minimal tiga hal berikut dapat diterapkan
dalam kehidupan keluarga maupun secara pribadi.
a. Di pagi hari, beribadahlah secara singkat kurang lebih 10 menit bersama keluarga
(bapak, ibu, anak-anak, dan orang yang tinggal dalam keluarga). Yang dilakukan
adalah berdoa untuk mendengarkan frman Tuhan, membaca Alkitab, membaca
renungan harian atau penjelasan singkat dari salah seorang anggota keluarga
72
tentang ayat yang dibaca. Diakhiri dengan doa syukur atas firman Tuhan,
mendoakan kegiatan sepanjang hari ini, mendoakan orang lain, serta gereja.
b. Siang hari, secara pribadi. Sekitar jam 12 siang atau sesudah makan siang, dalam
sikap berdoa hayati dan hafalkan doa Bapa kami dan hukum kasih sebagaimana
yang tertera dalam Matius 22:37-39.
c. Pada malam hari sebelum atau sesudah belajar, membaca Alkitab dan refeksi
terhadap apa yang terjadi pada hari itu. Hal ini dapat dilakukan dengan metode
PPA, kemudian refeksikan apa yang Allah telah lakukan terhadap pribadi dalam
kegiatan-kegiatan yang telah terjadi sepanjang hari. Hal ini bisa direnungkan
maupun dituliskan.
Aspek karakter bangsa yang akan mendukung pribadi yang kuat adalah sebagai
berikut:
1. Religius, yaitu sikap yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur, yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi, yaitu tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja keras, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan.
6. Kreatif, yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil
baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri, yaitu sikap yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis, yaitu cara berfkir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak
dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa ingin tahu, yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui
lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar.
73
10. Semangat kebangsaan, yaitu cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta tanah air, yaitu cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukan rasa
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fsik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai prestasi, yaitu sikap yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/komunikatif, yaitu tindakan yang mampu menjalin relasi positif
dengan orang lain sebagai saudara dan sahabat.
14. Cinta damai, yaitu sikap yang suka damai, menghargai orang lain yang tumbuh
dari hati yang bersih juga dengan sadar menghindari konfik yang distruktif dan
tidak membangun.
15. Gemar membaca, yaitu kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca
berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli lingkungan, yaitu tindakan yang mencintai lingkungan, selalu berupaya
mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya.
17. Peduli sosial, yaitu tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain
dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung jawab, yaitu perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara, dan Tuhan.
- Bahan Bacaan Guru dalam Matius 7:24-27, Kisah Para Rasul 2:42
- Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
- Buku Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga
- Buku Model Pendidikan Karakter
- Sumber literasi digital berhubungan dengan Keluarga
74
- Bahan Bacaan Peserta Didik: Matius 7:24-27, Kisah Para Rasul 2:42
- Buku Siswa Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas X Tahun 2017
- Sumber literasi cetak/digital lainnya
D. Glosarium
Keluarga, bertumbuh, keluarga kuat, karakter kuat, pribadi kuat, karakter bangsa.
E. Daftar Pustaka
ALKITAB
Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
Literatur cetak dan digital
75
76
Capaian Pembelajaran
Memahami bahwa Allah membarui, memulihkan kehidupan keluarga.
Fase: Fase F
Alur Konten
Pentingnya persiapan pernikahan
Hakikat pernikahan Kristen
Kasih dalam keluarga adalah gambaran cinta kasih Tuhan
Pentingnya komunikasi dalam pernikahan dan keluarga
Keluarga sebagai “gereja domestik.”
77
Pelajar menjadi pribadi yang mandiri :
Menghargai diri sendiri terwujud dalam penerapan pewarta kabar gembira.
Bernalar kritis :
Mampu menganalisa dinamika kehidupan yang terjadi sebagai anugerah Allah secara
kritis tanpa memaksakan pendapat atau keinginan sendiri sebagai perwujudan pribadi
dewasa dalam keluarga Kristen yang bertumbuh.
Kreatif :
Selalu berupaya aktif menolong orang-orang yang membutuhkan dan mencarikan
solusi terbaik untuk mendukung keberlangsungan kehidupan mereka sebagai pribadi
dewasa yang menerapkan nilai-nilai kristiani dalam hidupnya.
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran KIP (Pembelajaran Kreatif, Inovatif, dan Produktif).
A. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dengan topik Pernikahan dalam Perpsektif Kristen, diharapkan
bagi peserta didik memiliki kemampuan pengetahuan, keterampilan, sosial, dan spiritual
dalam implementasi kehidupan sehari-hari melalui tahap orientasi, eksplorasi,
intrepretasi, kreasi dan implementasi bagaimana hidup melangkah bersama Allah sebagai
pribadi yang bertumbuh dengan berada dalam ajaran Tuhan Yesus Kristus, selaku orang
muda yang perlu memikirkan dan mempersiapkan suatu pernikahan yang baik dan
memiliki kehidupan keluarga yang berkenan kepada Tuhan.
78
Per sub bab:
Mengidentifkasi permasalahan pernikahan.
Mengidentifkasi kekhasan pernikahan Kristen.
Mengungkapkan pentingnya mempersiapkan pernikahan Kristen.
Mendemonstrasikan pentingnya komunikasi dalam pernikahan.
Pernikahan menuju pada realisasi “Gereja Domestik”
B. Pemahaman Bermakna
Hidup menikah dan berkeluarga adalah salah satu pilihan bagi orang Kristen. Meskipun
demikian ada juga pilihan lain yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu hidup tidak
menikah karena bermaksud untuk dapat lebih melayani Tuhan dan sesama. Beberapa hal
yang perlu dipahami dalam persiapan pernikahan Kristen, antara lain sebagai beriku:
a. Pentingnya suatu pemahaman yang benar tentang pernikahan Kristen. Pemuda dan
pemudi Kristen perlu sungguh-sungguh mengerti hakikat suatu pernikahan Kristen
sebagai lembaga yang dikuduskan Tuhan.
b. Perlunya persiapan yang memadai. Persiapan suatu pernikahan Kristen adalah hal yang
dibutuhkan oleh calon pasangan yang akan menikah, agar mereka dapat mengalami
suatu pernikahan yang bahagia dan tercapainya keselamatan di dalam Tuhan
c. Secara teknis, persiapan pernikahan Kristen dapat dibagi menjadi dua (2) bagian, yaitu
persiapan jangka panjang dan dan persiapan jangka pendek.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Adakah pengalaman menarik selama masa remajamu berhubungan dengan lawan
jenis?
2. Apakah dalam perspektif iman Kristen mengenal istilah pacaran?
3. Apakah kondisi maraknya hubungan seksual sebelum pernikahan akibat lajunya arus
ICT?
79
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 JP x 45’)
Langkah Sintak Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 15’
- Mengajak siswa untuk menaikkan pujian dan
berdoa
- Memeriksa kehadiran siswa
- Menyiapkan fisik dan psikis akan kesiapan siswa
dengan pertanyaan:
“Bagaimana kabar hari ini?”
“Bagaimana kondisi dan perasaan setelah
menyelesaikan asesmen sumatif?”
“Bagaimana kondisimu dalam mempersiapkan
pbm PAK pada hari ini?”
Apersepsi
- Mengkaitkan pengalaman peserta didik dengan
tema yang akan dibahas pada pertemuan ini.
- Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan disajikan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari topik Pernikahan dalam Perspektif
Kristen
Pemberian acuan
- Menyampaikan cakupan materi dan tujuan
pembelajaran
- Mengkomunikasikan dan menyepakati tujuan,
materi, waktu, langkah, hasil akhir yang
diharapkan dari peserta didik, tugas dan
langkah pembelajaran.
Inti Eksplorasi Menyimak penjelasan guru tentang Pernikahan 105’
dalam Perspektif Kristen
Membaca sumber bahan.
(melalui ceramah, studi pustaka dan literasi)
- Guru meminta pesdik membaca Kejadian. 2:24,
Yohanes. 15:9-17, Efesus. 5:22-33.
- Guru membagikan link YouTube dalam
https://www.youtube.com/watch?v=75EvRejc0
5g
80
Interpretasi Mengemukakan pendapat tentang konsep, tujuan,
dan fungsi Pernikahan dalam Perspektif Kristen
(melalui diskusi dengan peserta didik yang berani
mengemukakan pendapatnya, guru mengamati
sikap, tanggapan, kesungguhan dan analisis pesdik
terhadap bacaan dalam Kejadian. 2:24, Yohanes.
15:9-17, Efesus. 5:22-33.; link video yang dibagikan)
Implementasi
Peserta didik melakukan praktik atau demonstrasi
gagasan yang sesuai dengan karakteristik iman
Kristen`
Guru:
Memeriksa pekerjaan pesdik secara langsung
Memberikan penghargaan kepada pesdik yang
berkinerja baik pada hari ini dan memberikan
motivai bagi pesdik yang masih kurang percaya diri
dalam menyampaikan hasil kreativitas berpikirnya
Pertemuan (3 JP x 45’)
Langkah Sintak Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 15’
- Mengajak siswa untuk menaikkan pujian dan
berdoa
- Memeriksa kehadiran siswa
- Menyiapkan fisik dan psikis akan kesiapan siswa
dengan pertanyaan:
“Bagaimana kabar hari ini?”
“Bagaimana pengalaman mewawancarai teman
sekelasmu?”
“Bagaimana kondisimu dalam mempersiapkan
pbm PAK pada hari ini?”
82
Apersepsi
- Mengkaitkan pengalaman peserta didik dengan
tema yang akan dibahas pada pertemuan ini.
- Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan disajikan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari sub topik Keluarga sebagai “Gereja
Domestik”
Pemberian acuan
- Menyampaikan cakupan materi dan tujuan
pembelajaran
- Mengkomunikasikan dan menyepakati tujuan,
materi, waktu, langkah, hasil akhir yang
diharapkan dari peserta didik, tugas dan
langkah pembelajaran.
Inti Eksplorasi Menyimak penjelasan guru tentang sub topik 105’
Keluarga sebagai Gereja Domestik.
Membaca sumber bahan.
(melalui ceramah, studi pustaka dan literasi)
- Guru meminta pesdik membaca 1 Timotius
3:15.
- Guru membagikan bacaan dari sumber literasi
digital dalam https://www.gpib-
ekklesia.org/blog/1041-ecclesia-domestica.html
83
Kreasi Peserta didik mengembangkan kreativitas
berpikirnya dengan membuat analisis tentang
penggalian nilai-nilai yang terdapat dalam 1
Timotius 3:15.
E. Asesmen
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
No Pertanyaan Pertanyaan
Ya Tidak
1 Adakah pengalaman menarik selama masa
remajamu berhubungan dengan lawan
jenis?
2 Apakah anda pernah memiliki pemikiran ke
depan akan pernikahan yang baik dan
memiliki kehidupan keluarga yang berkenan
kepada Tuhan?
84
b. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
Asesmen melalui pengamatan dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran
berlangsung, khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi, refleksi
tertulis dan saat menyajikan hasil kerja kelompok.
Asesmen selama proses mengidentifikasi ciri bertumbuh menjadi dewasa dalam
segala aspek perkembangan secara berkelompok.
85
Pedoman Penilaian Resume
No Elemen Skor Penilaian
maksimal Diri Teman Guru
Kelompok
I Identitas Resume
1. Judul resume 5
2. Keperluan ditulisnya 2
resume
3. Nama penulis 2
4. Tempat penulisan 1
resume
II Bagian teks utama resume
5. Topik-topik bahasan
pada bagian inti
Relevan dengan topik 15
yang dipaparkan
Berisi poin-poin penting 20
yang relevan dengan
topik yang dipaparkan
Beragam konsep 15
dieksplor dari berbagai
sumber (literasi
cetak/digital)
Menyajikan konsep dari 15
hasil eksplorasi yang
relevan
Gambar/foto/diagram 10
yang disajikan dalam
resume
Memunculkan 15
pertanyaan-pertanyaan
penting dalam resume
Jumlah skor maksimal 100
Korektor:
Diri sendiri : (nama siswa)
Teman sejawat : (pilih salah satu)
Guru PAK : (nama guru PAK)
86
Refleksi untuk Siswa
Nama Peserta Didik:
Kelas:
No Pertanyaan Refleksi Jawaban
87
III. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
88
89
90
91
92
93
94
95
96
B. Materi Ajar
Pernikahan Kristen dalam Perspektif Kristen
Bahan Alkitab: Kejadian. 2:24, Yohanes. 15:9-17, Efesus. 5:22-33
Selaku orang muda kita pun perlu memikirkan dan mempersiapkan suatu
pernikahan yang baik dan memiliki kehidupan keluarga yang berkenan kepada Tuhan.
Hidup menikah dan berkeluarga adalah salah satu pilihan bagi orang Kristen. Meskipun
demikian ada juga pilihan lain yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu hidup tidak
menikah karena bermaksud untuk dapat lebih melayani Tuhan dan sesama.
Beberapa hal yang perlu dipahami dalam persiapan pernikahan Kristen, antara lain
sebagai berikut:
a. Pentingnya suatu pemahaman yang benar tentang pernikahan Kristen. Pemuda
dan pemudi Kristen perlu sungguh-sungguh mengerti hakikat suatu pernikahan
Kristen sebagai lembaga yang dikuduskan Tuhan.
b. Perlunya persiapan yang memadai. Persiapan suatu pernikahan Kristen adalah
hal yang dibutuhkan oleh calon pasangan yang akan menikah, agar mereka
dapat mengalami suatu pernikahan yang bahagia dan tercapainya keselamatan
di dalam Tuhan.
c. Secara teknis, persiapan pernikahan Kristen dapat dibagi menjadi dua (2) bagian,
yaitu persiapan jangka panjang dan dan persiapan jangka pendek
Pernikahan pada hakikatnya adalah suatu persekutuan hidup antara laki-laki dan
perempuan karena mereka saling mencintai, dan ingin membentuk suatu
kehidupan bersama secara tetap, memiliki tujuan yang sama yakni ingin saling
membahagiakan dan kalau diperkenankan Tuhan memiliki keturunan.
Tuhan menciptakan manusia menurut citra-Nya, Ia memanggil manusia untuk
saling mengasihi sekaligus untuk mengasihi Allah. Itulah hakikat cinta kasih. Tuhan
memberikan kodrat manusiawi kepada laki-laki dan perempuan, dan
memanggilnya untuk saling mengasihi dan bertanggung jawab dalam hidup dan
persekutuan. Satu-satunya “lingkungan” yang memungkinkan penyerahan diri
dalam arti sepenuhnya ialah pernikahan, dimana disitu ada perjanjian cinta kasih
antara suami istri yang dipilih secara sadar. Pernikahan Kristen merupakan
97
pernikahan yang eksklusif dan unik, untuk hidup dalam kesetiaan sepenuhnya
antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan rencana Allah Sang Pencipta.
Melalui komunikasi segala masalah sesungguhnya dapat dihadapi, bahkan dapat
diatasi secara bersama. Relasi pernikahan yang mengalami permasalahan karena
kekecewaan seringkali dapat diselamatkan dan dipulihkan. Komunikasi adalah
suatu proses antara dua orang atau lebih untuk memberi informasi dan menerima
informasi, sehingga terjadi kesatuan pemahaman. Agar komunikasi bisa berjalan,
perlu diusahakan.
Terdapat persamaan antara gereja dan keluarga
• Keluarga dan gereja merupakan suatu institusi atau lembaga yang bertumbuh
• Semua fungsi dan panggilan gereja, juga menjadi fungsi dan panggilan keluarga
Kristen, yaitu panggilan untuk melayani (diakonia), bersekutu (koinonia), dan
bersaksi (marturia).
- Bahan Bacaan Peserta Didik: Yohanes 15:1-8; Lukas 8:4-15; Matius 13; Mazmur
1:1-6.
- Buku Siswa Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas X Tahun 2017
- Sumber literasi cetak/digital lainnya
D. Glosarium
Pernikahan Kristen, perpektif kristiani, gereja domestik, komuniasi, melayani.
E. Daftar Pustaka
ALKITAB
Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
98
99
Capaian Pembelajaran
Menganalisis tantangan dalam kehidupan keluarga dan membangun komunikasi yang
baik serta mewujudkan nilai-nilai demokrasi dan HAM pada konteks lokal dan global.
Fase: Fase F
Elemen: Allah Berkarya
Sub Elemen: Allah Penyelemat
Capaian Pembelajaran Per Tahun
Menganalisis berbagai tantangan dalam kehidupan keluarga masa kini dan membangun
komunikasi yang baik dalam keluarga.
Alur Konten
o Anak dalam Keluarga
o Tanggung Jawab Anak
o Taat pada Perintah Tuhan: Menghormati Orang Tua
o Penjelasan Bahan Alkitab
100
Pelajar menjadi pribadi yang mandiri :
Menghargai diri sendiri terwujud dalam sikap pelajar yang bertanggung jawab atas proses
belajar pada bagian ini, dapat meregulasi diri.
Bernalar kritis :
Mampu menganalisa kenyataan hidup sebagai remaja Kristen yang memperoleh informasi
dan gagasan dalam pembelajaran di bab ini, sehingga dapat merefleksi pemikiran dan
bagaimana proses penerapan nilai-nilai hormat pada orang tua dilakukan.
Kreatif :
Selalu berupaya aktif menolong dan menghasilkan sesuatu bagi orang-orang yang
membutuhkan, dapat mencari solusi terbaik (orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak)
ketika menghadapi berbagai dinamika kehidupan sebagai pribadi dewasa yang meneladani
ajaran Yesus Kristus.
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran berupa model PBM (Pembelajaran Berbasis Masalah) atau PBL
(Problem Based Learning) - pembelajaran tatap muka.
101
II. Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dengan topik Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga, diharapkan
bagi peserta didik memiliki kemampuan pengetahuan, keterampilan, sosial, dan spiritual
dalam implementasi kehidupan sehari-hari melalui tahap orientasi siswa pada masalah,
pengorganisasian untuk belajar, pengalaman individual/kelompok, pengembangan dan
penyajian hasil karya, analisis dan proses pemecahan masalah bagaimana menjadi pribadi
yang merefleksi pemikiran dan proses penerapan nilai-nilai hormat pada orang tua
dilakukan dalam keseharian.
Per sub bab:
Memaknai arti kehadiran anak dalam keluarga.
Menjelaskan peran orang tua dalam kehidupan keluarga.
Menghayati tanggung jawab anak kepada orang tua melalui artikel yang dibaca.
Membuat komitmen untuk menghargai orang tua.
B. Pemahaman Bermakna
Remaja mengalami perkembangan yang seringkali tidak bersesuaian dengan pendapat
dan harapan orang tua dan lingkungan. Oleh karena itu, rupanya perlu ada pemahaman
tentang perkembangan masa remaja sehingga dapat menghindari konfik yang
seharusnya tidak terjadi. Terdapat empat aspek yang perlu dipahami, yaitu:
perkembangan kognitif, moral-etika, ego, dan iman.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Adakah peristiwa paling menyedihkan yang dilewati selama seminggu ini bersama
keluargamu?
2. Bagaimana caramu menghadapi peristiwa tersebut?
102
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 JP x 45’)
Langkah Sintak Pembelajaran Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 15’
- Mengajak siswa untuk menaikkan pujian dan
berdoa
- Memeriksa kehadiran siswa
- Menyiapkan fisik dan psikis akan kesiapan siswa
dengan pertanyaan:
“Bagaimana kabar hari ini?”
“Pengalaman menarik apa dalam kelas Anda
sebelum masuk pada pbm PAK di hari ini?”
Apersepsi
- Mengkaitkan pengalaman peserta didik dengan
tema yang akan dibahas pada pertemuan ini.
- Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan disajikan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga.
Pemberian acuan
- Menyampaikan cakupan materi dan tujuan
pembelajaran
Inti Orientasi siswa pada Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk 110’
masalah menyiapkan gawai mereka yang akan digunakan
sebagai sarana pembelajaran.
Menganalisa proses
pemecahan masalah
Guru:
Memeriksa pekerjaan pesdik secara langsung
Memberikan penghargaan peserta didik akan
pembelajaran yang dilaksanakan
Mengagendakan materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikut pada sub topik Taat Pada
Perintah Tuhan: Menghormati Orang Tua
Menutup kegiatan pembelajaran pada hari ini
dengan pujian syukur dan doa.
104
Kegiatan 2 (3 JP x 45’)
Langkah Sintak Deskripsi Alokasi
Pembelajara Pembelajaran Waktu
n
Pendahuluan Orientasi 15’
- Mengajak siswa untuk menaikkan pujian dan
berdoa
- Memeriksa kehadiran siswa
- Menyiapkan fisik dan psikis akan kesiapan siswa
dengan pertanyaan:
“Bagaimana kabar hari ini?”
“Pengalaman menarik apa saja yang dialami saat
mengerjakan penugasan ?”
Apersepsi
- Mengkaitkan pengalaman peserta didik dengan
tema yang akan dibahas pada pertemuan ini.
- Mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan
materi yang akan disajikan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari sub topik Taat Pada Perintah Tuhan:
Menghormati Orang Tua.
Pemberian acuan
- Menyampaikan cakupan materi dan tujuan
pembelajaran
- Guru membagi kelompok
Inti Orientasi siswa Guru meminta siswa membuka link pada : 110’
pada masalah https://www.youtube.com/watch?v=29nRb2y3Lms
105
jawaban tugas mandiri, berdiskusi dengan hasil yang
Mengorganisasi ada.
peserta didik Guru memastikan bahwa peserta didik dapat
pada masalah menggali/mencari data
Membimbing
pengalaman Guru memantau keterlibatan setiap anggota
individual/kelomp kelompok dalam berdisuksi dan mencari
ok data/menggali data
Menganalisa
proses
pemecahan
masalah Guru membimbing kelompok untuk dapat
melakukan presentasi, kelompok lain dapat
memberikan apresiasi dan mencatat setiap masukan
dan pendapat yang diberikan oleh kelompok lain,
Mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah
Penutup Peserta didik: 15’
Pesdik mengagendakan resume terhadap pokok-
pokok materi yang dipelajari.
Guru:
Memeriksa pekerjaan pesdik secara langsung
Memberikan penghargaan peserta didik akan
pembelajaran yang dilaksanakan
Mengagendakan asesmen sumatif pada pertemuan
minggu depan dan persiapan PAS Ganjil.
106
E. Asesmen
a. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
No Pertanyaan Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah anda memiliki pemikiran benar
mengenai tanggung jawab seorang anak
kepada orangtua atau sebaliknya?
2 Apakah anda pernah merasakan putus
asa di saat orang tua dirasa tidak mampu
memahami kondisi anda?
3 Apakah anda dapat menjelaskan
tanggung jawab?
107
Pedoman Penilaian Resume
No Elemen Skor Penilaian
maksimal Diri Teman Guru
Kelompok
I Identitas Resume
1. Judul resume 5
2. Keperluan ditulisnya 2
resume
3. Nama penulis 2
4. Tempat penulisan 1
resume
II Bagian teks utama resume
5. Topik-topik bahasan
pada bagian inti
Relevan dengan topik 15
yang dipaparkan
Berisi poin-poin penting 20
yang relevan dengan
topik yang dipaparkan
Beragam konsep 15
dieksplor dari berbagai
sumber (literasi
cetak/digital)
Menyajikan konsep dari 15
hasil eksplorasi yang
relevan
Gambar/foto/diagram 10
yang disajikan dalam
resume
Memunculkan 15
pertanyaan-pertanyaan
penting dalam resume
Jumlah skor maksimal 100
Korektor:
Diri sendiri : (nama siswa)
Teman sejawat : (pilih salah satu)
Guru PAK : (nama guru PAK)
108
Refleksi untuk Siswa
Nama Peserta Didik:
Kelas:
No Pertanyaan Refleksi Jawaban
109
sehingga audiens dengan
mudah memahami
4 Kualitas Suara/musik stabil, keras
5 Ejaan/tata bahasa Kesalahan dalam ejaan
diminimalisir, tata bahasa
baik
Sumber :
https://www.kompasiana.com/giettairna3802/5c782cfaaeebe1471c147ec6/kriteria-dalam-penilaian-sebuah-
video
Catatan:
1 : sangat kurang
2 : kurang
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
Nilai : skor perolehan/skor maksimal (25) x 100%
III. Lampiran
A. Lembar Kerja Peserta Didik
110
111
112
113
B. Materi Ajar
Tanggung Jawabku Terhadap Keluarga
Bahan Alkitab: Lukas 2:41-52, Keluaran 20:12, Kejadian 4:1-16
Pelajaran ini akan membahas mengenai tanggung jawab dari anak terhadap keluarga
sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan.
Dalam pernikahan, anak merupakan tanda utama dari cinta kasih yang saling berbalas dari
suami-istri. Anak merupakan anugerah utama bagi keluarga Kristen. Hal ini merupakan
penyempurnaan dari Trinitas Segitiga Cinta yang ada dalam lingkaran keluarga yang intim.
Trinitas segitiga cinta adalah adanya kaitan erat tiga elemen dalam keluarga yang diikat
karena cinta kasih, yaitu bapak, ibu, dan anak. Anak-anak akan dirawat dan dipenuhi
kebutuhannya agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang dewasa dalam
iman kepada Tuhan.
Sikap hormat kepada orang tua merupakan salah satu tugas moral yang harus dilakukan
oleh anak sepanjang hidupnya. Sejak masa Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru, sikap
ini ditekankan dalam Alkitab sebagai perintah yang harus dilakukan. Hubungan orang tua
dan anak yang paling ideal dapat kita lihat pelajari dari kehidupan keluarga Tuhan Yesus
(Luk. 2:41-52).
Memang masa yang paling sulit seringkali adalah masa remaja. Di satu sisi, remaja
mengalami perkembangan yang seringkali tidak bersesuaian dengan pendapat dan
harapan orang tua dan lingkungan. Oleh karena itu, rupanya perlu ada pemahaman
tentang perkembangan masa remaja sehingga dapat menghindari konfik yang seharusnya
tidak terjadi. Terdapat empat aspek yang perlu dipahami, yaitu: perkembangan kognitif,
moral-etika, ego, dan iman.
Salah satu dari Sepuluh Hukum Tuhan dalam kitab Keluaran 20:1-17 adalah “Hormatilah
ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu,
kepadamu.” (Kel. 20:12).
Sikap hormat dan pengertian kepada orang tua dengan landasan cinta kasih dari Kristus,
akan membangun sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia. Tidak ada orang tua yang
mau mencelakakan anaknya sendiri, setiap orang tua pasti ingin melihat anaknya berhasil,
sukses dan hidup bahagia, serta bertumbuh besar menjadi anak-anak yang takut akan
Tuhan dan berhasil dalam hidupnya.
114
C. Bahan Bacaan Guru dan Bahan Bacaan Siswa
- Bahan Bacaan Guru: Alkitab dalam Lukas 2:41-52, Keluaran 20:12, Kejadian 4:1-
16
- Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
- Buku Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga
- Buku Model Pendidikan Karakter
- Buku Successful Kids Through Character
- Sumber literasi digital berhubungan dengan Keluarga
- Bahan Bacaan Peserta Didik: Lukas 2:41-52, Keluaran 20:12, Kejadian 4:1-16
- Buku Siswa Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas X Tahun 2017
- Sumber literasi cetak/digital lainnya
D. Glosarium
Pernikahan Kristen, anak, tanggung jawab, keluarga, hormat pada orang tua, aspek
kognitif, moral-etika, ego, iman.
E. Daftar Pustaka
ALKITAB
Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas XI Tahun 2017
115
BIODATA PENULIS
Penulis 1
Nama : Rustina Mega Noveny, S.Th, M.Pd©
Email : rustinameganoveny@gmail.com
WA/Telegram : 087811162480
Pekerjaan : ASN Kementerian Agama Kabupaten Kutai Timur
Jabatan : Pengawas PAK Tk. SD
Riwayat Pekerjaan :
1. Guru PAK SDN 010 Long Wehea : Tahun 2005 s.d 2007
2. Guru PAK SMPN 1 Kongbeng : Tahun 2008 s.d 2017
3. Pengawas PAK Tk. SD : Tahun 2018 s.d
sekarang
4. Dosen S1 Prodi PAK STTII Samarinda : Tahun 2022
Riwayat Pendidikan :
1. S1 PAK Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta : Tahun 1999 s.d 2004
2. S2 PAK Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta : Tahun 2018 s.d
sekarang
Penulis 2
Nama : Victor A. J. Pattiwael, S.Th
Email : veckypattiwael@gmail.com
WA/Telegram : 085250579555
Pekerjaan : ASN Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur
Jabatan : Guru PAK SMAN 1 Sangatta Selatan
Riwayat Pekerjaan :
1. Guru PAK SMAN 1 Kongbeng : Tahun 2006 s.d 2018
2. Guru PAK SMAN 1 Sangatta Selatan : Tahun 2018 s.d
sekarang
Riwayat Pendidikan :
1. S1 PAK Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta : Tahun 1999 s.d 2004
116
Judul Buku, Modul dan Tahun Terbit:
Rajawali 7 : PAK dan Budi Pekerti (2017). Malang: Penerbit MNC Malang.
Siswa Sangatta.
Modul AKM dan Survey Karakter (2021). Sangatta: CV Siswa Sangatta.
Menyusun Modul dan LKPD Itu Menyenangkan (2022). Proses antri ISBN dan
penerbitan.
117