Anda di halaman 1dari 7

1.

MATERI
Induksi matematika (mathematical induction) adalah metode pembuktian yang sering
digunakan untuk menentukan kebenaran dari suatu pernyataan yang diberikan dalam bentuk
bilangan asli. Akan tetapi sebelum membahas mengenai induksi matematika, kita akan
membahas suatu prinsip yang digunakan untuk membuktikan induksi matematika, yaitu prinsip
terurut rapi (well-ordering principle) dari bilangan asli. Seperti kita ketahui, himpunan bilangan
asli adalah himpunan yang memiliki anggota 1, 2, 3, … yang dapat dituliskan sebagai berikut.

Setelah mengingat mengenai himpunan bilangan asli, sekarang perhatikan prinsip terurut rapi
dari bilangan asli berikut.

• PrinsipTerurut Rapi Bilangan Asli


Setiap himpunan bagian yang tidak kosong dari N memiliki anggota terkecil.
Secara lebih formal, prinsip tersebut menyatakan bahwa untuk setiap himpunan tidak kosong V
yang merupakan himpunan bagian dari N, maka ada v0 anggota V sedemikian sehingga v0 ≤ v
untuk setiap v anggota V.
Berdasarkan prinsip terurut rapi di atas, kita akan menurunkan prinsip induksi matematika yang
dinyatakan dalam bentuk himpunan bagian N.

• PrinsipInduksi Matematika
Misalkan S adalah himpunan bagian N yang memiliki 2 sifat:
(1) S memiliki anggota bilangan 1; dan
(2) Untuk setiap k anggota N, jika k anggota S, maka k + 1 anggota S.
Maka diperoleh S = N.
Sebelum membuktikan prinsip induksi matematika di atas secara formal, kita akan mencoba
memahaminya dengan menggunakan efek domino seperti berikut.

Pada gambar (a) di atas kita melihat sebaris 4 domino pertama yang ditata rapi dengan jarak
antara masing-masing domino yang berdekatan kurang dari tinggi domino. Sehingga, jika kita
mendorong domino nomor k ke kanan, maka domino tersebut akan merebahkan domino nomor
(k + 1). Proses ini ditunjukkan oleh gambar (b). Kita tentu akan berpikir bahwa apabila proses ini
berlanjut, maka domino nomor (k + 1) tersebut juga akan merebahkan domino di sebelah
kanannya, yaitu domino nomor (k + 2), dan seterusnya. Bagian (c) menggambarkan bahwa
dorongan terhadap domino pertama merupakan analogi dari bilangan 1 menjadi anggota
himpunan S. Hal ini merupakan langkah dasar dari proses efek domino. Selanjutnya, jika k
anggota S akan menyebabkan (k + 1) anggota S, akan memberikan langkah induktif dan
melanjutkan proses perebahan domino. Sehingga, pada akhirnya kita akan melihat bahwa semua
domino akan rebah. Atau dengan kata lain, domino yang memiliki nomor urut semua bilangan
asli akan rebah. Hal ini merupakan analogi dari S = N. Bagaimana dengan bukti formal dari
prinsip induksi matematika?

Bukti Andaikan S ≠ N. Maka himpunan N – S bukan merupakan himpunan kosong, sehingga


berdasarkan prinsip terurut rapi, himpunan tersebut memiliki anggota terkecil m. Karena 1
anggota S (berdasarkan hipotesis 1), maka m > 1. Tetapi hal ini akan mengakibatkan bahwa m –
1 juga merupakan bilangan asli. Karena m – 1 < m dan m adalah anggota terkecil dari N – S,
maka m – 1 anggota S.
Sekarang kita akan menggunakan hipotesis 2 bahwa k = m – 1 merupakan anggota S, maka k + 1
= (m – 1) + 1 = m juga anggota S. Akan tetapi pernyataan ini akan kontradiksi bahwa m bukan
anggota S. Sehingga N – S adalah himpunan kosong atau dengan kata lain N = S.
Selain diformulasikan seperti di atas, Prinsip Induksi Matematika juga dapat dinyatakan sebagai
berikut.

Untuk setiap n anggota N, misalkan P(n) merupakan suatu pernyataan tentang n. Apabila:
1. P(1) benar.
2. Untuk setiap k anggota N, jika P(k) benar, maka P(k + 1) benar.
Maka P(n) benar untuk setiap n anggota N.

Hubungan Prinsip Induksi Matematika tersebut dengan sebelumnya adalah dengan memisalkan
S = {n anggota N | P(n) adalah benar}. Sehingga kondisi 1 dan 2 pada Prinsip Induksi
Matematika di awal secara berturut-turut berkorespondensi dengan kondisi 1 dan 2 pada Prinsip
Induksi Matematika terakhir. Selain itu, kesimpulan S = N juga berkorespondensi dengan
kesimpulan P(n) benar untuk setiap n anggota N.
Asumsi bahwa “jika P(k) benar” dinamakan hipotesis induksi. Untuk membangun hipostesis 2,
kita tidak perlu menghiraukan kebenaran dari P(k), tetapi yang perlu kita hiraukan adalah
validitas dari “jika P(k), maka P(k + 1)”. Misalkan, jika kita akan menguji pernyataan P(n): “n =
n + 5”, maka secara logis kondisi (2) adalah benar, dengan menambahkan 1 pada kedua sisi P(k)
untuk mendapatkan P(k + 1). Akan tetapi, karena pernyataan P(1): “1 = 6” adalah salah, kita
tidak dapat menggunakan Induksi Matematika untuk menyimpulkan bahwa n = n + 5 untuk
setiap n anggota N.
Pada beberapa kasus, kadang P(n) bernilai salah untuk beberapa bilangan asli tertentu tetapi
bernilai benar untuk n ≥ n0. Prinsip Induksi Matematika dapat dimodifikasi untuk mengatasi
kasus seperti itu.

• PrinsipInduksi Matematika (versi kedua)


Misalkan n0 anggota N dan misalkan P(n) merupakan pernyataan untuk setiap bilangan asli n ≥
n0. Apabila:
(1) Pernyataan P(n0) benar;
(2) Untuk setiap k ≥ n0, jika P(k) benar mengakibatkan P(k + 1) benar.
Maka P(n) benar untuk semua n ≥ n0.
Berikut ini adalah beberapa contoh yang menunjukkan bagaimana Induksi Matematika dapat
digunakan untuk membuktikan pernyataan tentang bilangan asli.

Contoh : Jumlah n Bilangan Asli Pertama


Buktikan untuk setiap n anggota N, jumlah dari n bilangan asli pertama diberikan oleh rumus,

Bukti Kita akan mencoba membuktikan pernyataan di atas dengan Prinsip Induksi Matematika
yang dibahas di awal. Misalkan S adalah himpunan yang memuat n anggota N sedemikian
sehingga rumus di atas bernilai benar. Kita harus menguji apakah kondisi (1) dan (2) pada
Prinsip Induksi Matematika terpenuhi. Jika n = 1, maka 1 = 1/2 · 1 · (1 + 1) sehingga 1 anggota
S, dan (1) terpenuhi. Selanjutnya, andaikan k anggota S maka kita akan menunjukkan k + 1 juga
akan menjadi anggota S. Jika k angota S, maka

Jika kita menambahkan k + 1 pada persamaan di atas, maka akan diperoleh

Karena persamaan di atas merupakan pernyataan untuk n = k + 1, maka kita menyimpulkan


bahwa k + 1 anggota S. Sehingga, kondisi (2) terpenuhi. Sebagai hasilnya, menurut Prinsi
Induksi Matematika kita memperoleh bahwa S = N, atau dengan kata lain persamaan tersebut
berlaku untuk semua bilangan asli.
2. LEMBAR KERJA SISWA
Induksi Matematika
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Tentukan nilai dari notasi sigma berikut:
a.
Jawab : .................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
b.
Jawab : .................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
c.
Jawab : .................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
2. Nyatakan deret-deret berikut ke dalam notasi sigma!
a. 1+2+3+4+5+6
Jawab : .................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
b. 3 + 6 + 12 +... +
Jawab : .................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
3. Buktikan pernyataan matematis berikut menggunakan induksi matematika
a. untuk semua bilangan asli n, 2+4+6+...+2n = n(n+1)
b. untuk semua bilangan asli n,
c. untuk semua bilangan asli n,
4. Buktikan pernyataan matematis berikut menggunakan induksi matematika
a. Untuk setiap bilangan asli n, nilai habis dibagi 3
b. Untuk setiap bilangan asli n, nilai habis dibagi 3
c. Untuk setiap bilangan asli n, nilai habis dibagi 6
3. KISI – KISI SOAL PENILAIAN HARIAN

Kompetensi Bentuk No.


IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal

3.1 Menjelaskan Diberikan notasi sigma,


3.1.1 Memahami siswa diminta menentukan
metode
pembuktian jumlah dari deret yang
pembuktian
pernyataan ditulis dengan notasi sigma
Pernyataan
matematis berupa tersebut
matematis Induksi
barisan, Uraian 1
berupa barisan, matematika
ketidakesamaan,
ketidaksamaan,
keterbagiaan
keterbagiaan
dengan induksi
dengan induksi
matematika
matematika

Diberikan pernyataan
matematis berupa deret,
siswa diminta membuktikan
Uraian 2
pernyataan tersebut
menggunakan induksi
matematika

Diberikan pernyataan
3.1.2 Menemukan matematis berupa deret,
metode Induksi siswa diminta membuktikan
Uraian 3
pembuktian matematika pernyataan tersebut
matematis menggunakan induksi
matematika

Diberikan pernyataan
matematis berupa
keterbagian, siswa diminta
Uraian 4
membuktikan pernyataan
tersebut menggunakan
induksi matematika

4. RUMUSAN SOAL PENILAIAN HARIAN


No
KD IPK Rumusan Soal
Soal
3.1 Menjelaskan Tentukan nilai dari notasi sigma berikut:
metode a.
pembuktian 3.1.1 Memahami b.
Pernyataan pembuktian pernyataan
matematis berupa matematis berupa
barisan, barisan,ketidaksamaan, 1
ketidaksamaan, keterbagiaan dengan
keterbagiaan induksi matematika
dengan induksi
matematika
Buktikan dengan induksi matematika
bahwa untuk semua bilangan asli n, 2
2+4+6+...+2n = n(n+1)
3.1.2 Menemukan metode
pembuktian matematis Buktikan dengan induksi matematika
bahwa jumlah n buah bilangan ganjilpositif 3
pertama adalah n2 !

Tunjukkan bahwa P(n)= n3 + 5n habis


4
dibagi 3!

• Tampilan
Soal Penilaian Harian
SOAL PENILAIAN HARIANHARIAN INDUKSI MATEMATIKA
PENILAIAN

KD 3.1 Menjelaskan metode pembuktian Pernyataan matematis berupa barisan, ketidaksamaan,


keterbagiaan dengan induksi matematika

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!


1. Tentukan nilai dari notasi sigma berikut:
a.

b. (skor 10)
2. Buktikan dengan induksi matematika bahwa untuk semua bilangan asli n,
2+4+6+...+2n = n(n+1) (skor 10)
3. Buktikan dengan induksi matematika bahwa jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama
2
adalah n ! (skor 10)
3
4. Tunjukkan bahwa P(n)= n + 5n habis dibagi 3! (skor 10)

Selamat Mengerjakan !

5. PEDOMAN PENSKORAN PENILAIAN HARIAN


No.
Rumusan Soal Jawaban Skor
Soal
1 Tentukan nilai dari notasi a.
sigma berikut: Deret 2 + 4 + 6 +...+ 20 5
c.
d. b.

Deret 5 + 8 + 11 +...+ 62

5
2 Buktikan dengan induksi 2+4+6+...+2n = n(n+1)
matematika bahwa untuk • Bukti n = 1 benar 10
semua bilangan asli n, 2n = n(n+1)
2+4+6+...+2n = n(n+1) 1.1 = 1(1+1)
2 = 1.2
2 = 2 benar
• Bukti n = k benar
2+4+6+...+2k = k(k+1) benar
• Bukti n = k + 1 benar
2+4+6+...+2k + 2(k+1) = (k+1)((k+1)+1)
k(k+1) +2k + 2 = (k+1)(k+2)
k2 + k + 2k + 2 = (k+1)(k+2)
k2 + 3k + 2 = (k+1)(k+2)
(k+1)(k+2) = (k+1)(k+2)
Terbukti
3 Buktikan dengan induksi n buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2
matematika bahwa jumlah deret 1 + 3 + 5 + ...+ (2n-1) = n2 10
n buah bilangan ganjil • Bukti n = 1 benar
positif pertama adalah n2 ! (2n-1) = n2
(2.1-1) = 12
2 - 1= 1
1 = 1 benar
• Bukti n = k benar
1 + 3 + 5 + ...+ (2k-1) = k2 benar
• Bukti n = k + 1 benar
1 + 3 + 5 + ...+ (2k-1) + (2(k+1)-1) = (k+1)2
k2 + (2k+2-1) = (k+1)2
k2 + 2k + 1 = (k+1)2
(k+1)(k+1) = (k+1)2
(k+1) = (k+1)2
2

Terbukti
4 Tunjukkan bahwa P(n) = n3 + 5n habis dibagi 3
P(n)= n3 + 5n habis dibagi • Bukti n = 1 benar 10
3! P(1) = 13 + 5.1
P(1) =1 + 5
P(1) = 6, 6 habis dibagi 3 benar
• Bukti n = k benar

P(k) = k3 + 5k habis dibagi 3 benar


• Bukti n = k + 1 benar
(k+1)3 + 5(k+1) - k3 + 5k
k3 +3k2 +3k + 1 + 5k + 5 - k3 + 5k
3k2 +3k + 6
3(k2 +k + 2)
3 habis dibagi 3
Terbukti
Jumlah Skor 40
Nilai = (Jumlah skor x 10) : 4 100

6. ANALISIS HASIL PENILAIAN


Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Kelas / Semester : XI / 1
KD : 3.1 Menjelaskan metode pembuktian pernyataan matematis berupa
barisan, ketidaksamaan, keterbagiaan dengan induksi matematika
Bentuk / Jumlah soal : Uraian / 4 nomor
Jumlah peserta :
Tanggal pelaksanaan :
No Nama Nomor Soal Jml Skor Keterangan
Ketercapaian
1 2 3 4
Skor Tertinggi
Skor Terendah
Jumlah siswa yang tuntas
Jumlah siswa yang tidak tuntas

Untuk tugas silahkan buka link di bawah ini


https://bit.ly/tgs1_ind

Anda mungkin juga menyukai