Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Tedy Hardiansyah Rambe

KELAS : AM 4D PAGI

NIM : 4112101115

UJIAN AKHIR SEMESTRE MANAJEMEN KUANTITATIF OPERASI


Soal 1

Sebuah perusahaan memiliki 3 pabrik dengan kapasitas produksi total 200 ton dan area pemasaran di
3 kota. Data rinciannya sbb:
Pabrik Produksi
Batam 45%
Bintan 30%
Karimun 25%
Area Pemasaran Permintaan (ton)
Singapura 110
Malaysia 50
Vietnam 40
Perkiraan biaya transportasi ($) dari setiap pabrik ke masing-masing area pemasaran adalah:

Dari pabrik Batam ke Singapura : 20 Dari pabrik Karimun ke Singapura : 25


Dari pabrik Batam ke Malaysia : 5 Dari pabrik Karimun ke Malaysia : 10
Dari pabrik Batam ke Vietnam : 8 Dari pabrik Karimun ke Vietnam : 19
Dari pabrik Bintan ke Singapura : 15
Dari pabrik Bintan ke Malaysia : 20
Dari pabrik Bintan ke Vietnam : 10

Pertanyaanya adalah:

Buatlah alokasi produk dan biaya transportasinya dari pabrik ke daerah pemasaran menggunakan metode
NWCR dan Least Cost.

Jawaban :

Untuk menyelesaikan masalah alokasi produk dan biaya transportasi menggunakan metode NWCR
(Northwest Corner Rule) dan Least Cost, kita akan menggunakan tabel untuk mengorganisir data.

Berikut adalah tabel untuk menyimpan data alokasi produk dan biaya transportasi:

PABRIK BATAM BINTAN KARIMUN


SINGAPURA
MALAYSIA
VIETNAM
Langkah 1: Metode Northwest Corner Rule (NWCR)

Metode NWCR memulai alokasi dari sudut barat laut tabel dan bergerak secara berurutan.

Langkah 1.1: Alokasi Produk

Kita akan mengalokasikan produk berdasarkan proporsi produksi dari masing-masing pabrik.

- Alokasi dari pabrik Batam ke Singapura: 45% dari 110 ton = 49,5 ton

- Alokasi dari pabrik Bintan ke Singapura: 30% dari 110 ton = 33 ton

- Alokasi dari pabrik Karimun ke Singapura: 25% dari 110 ton = 27,5 ton

- Alokasi dari pabrik Batam ke Malaysia: 45% dari 50 ton = 22,5 ton

- Alokasi dari pabrik Bintan ke Malaysia: 30% dari 50 ton = 15 ton

- Alokasi dari pabrik Karimun ke Malaysia: 25% dari 50 ton = 12,5 ton

- Alokasi dari pabrik Batam ke Vietnam: 45% dari 40 ton = 18 ton

- Alokasi dari pabrik Bintan ke Vietnam: 30% dari 40 ton = 12 ton

- Alokasi dari pabrik Karimun ke Vietnam: 25% dari 40 ton = 10 ton

Berikut adalah tabel yang telah diisi dengan alokasi produk menggunakan metode NWCR:

PABRIK BATAM BINTAN KARIMUN


SINGAPURA 49,5 33 27,5
MALAYSIA 22,5 15 12,5
VIETNAM 18 12 10

Langkah 1.2: Alokasi Biaya Transportasi

Kita akan mengalokasikan biaya transportasi berdasarkan alokasi produk dan biaya transportasi dari setiap
pabrik ke daerah pemasaran.

- Biaya transportasi dari pabrik Batam ke Singapura : 20 * 49,5 = $990

- Biaya transportasi dari pabrik Bintan ke Singapura : 15 * 33 = $495

- Biaya transportasi dari pabrik Karimun ke Singapura : 25 * 27,5 = $687,5

- Biaya transportasi dari pabrik Batam ke Malaysia : 5 * 22,5 = $112,5

- Biaya transportasi dari pabrik Bintan ke Malaysia : 20 * 15 = $300

- Biaya transportasi dari pabrik Karimun ke Malaysia : 10 * 12,5 = $125

- Biaya transportasi dari pabrik Batam ke Vietnam : 8 * 18 = $144


- Biaya transportasi dari pabrik Bintan ke Vietnam : 10 * 12 = $120

- Biaya transportasi dari pabrik Karimun ke Vietnam : 19 * 10 = $190

Berikut adalah tabel yang telah diisi dengan alokasi produk dan biaya transportasi menggunakan metode
NWCR:

PABRIK BATAM BINTAN KARIMUN


SINGAPURA 49,5 33 27,5
MALAYSIA 22,5 15 12,5
VIETNAM 18 12 10
BIAYA $990 $495 $687,5

Langkah 2: Metode Least Cost

Metode Least Cost mencari jalur alokasi yang biaya transportasinya paling murah.

Langkah 2.1: Alokasi Produk

Kita akan mengalokasikan produk berdasarkan biaya transportasi terendah dari setiap pabrik ke daerah
pemasaran.

- Alokasi dari pabrik Batam ke Singapura: 110 ton (permintaan) - 33 ton (alokasi dari Bintan ke Singapura) -
27,5 ton (alokasi dari Karimun ke Singapura) = 49,5 ton

- Alokasi dari pabrik Bintan ke Malaysia: 50 ton (permintaan) - 22,5 ton (alokasi dari Batam ke Malaysia) -
12,5 ton (alokasi dari Karimun ke Malaysia) = 15 ton

- Alokasi dari pabrik Karimun ke Vietnam: 40 ton (permintaan) - 18 ton (alokasi dari Batam ke Vietnam) - 12
ton (alokasi dari Bintan ke Vietnam) = 10 ton

Berikut adalah tabel yang telah diisi dengan alokasi produk menggunakan metode Least Cost:

PABRIK BATAM BINTAN KARIMUN


SINGAPURA 49,5 33 27,5
MALAYSIA 22,5 12,5
VIETNAM 18 12 10

Langkah 2.2: Alokasi Biaya Transportasi

Kita akan mengalokasikan biaya transportasi berdasarkan alokasi produk dan biaya transportasi dari setiap
pabrik ke daerah pemasaran.

- Biaya transportasi dari pabrik Batam ke Singapura: 20 * 49,5 = $990

- Biaya transportasi dari pabrik Karimun ke Singapura: 25 * 27,5 = $687,5


- Biaya transportasi dari pabrik Batam ke Malaysia: 5 * 22,5 = $112,5

- Biaya transportasi dari pabrik Karimun ke Malaysia: 10 * 12,5 = $125

- Biaya transportasi dari pabrik Batam ke Vietnam: 8 * 18 = $144

- Biaya transportasi dari pabrik Bintan ke Vietnam: 10 * 12 = $120

Berikut adalah tabel yang telah diisi dengan alokasi produk dan biaya transportasi menggunakan metode
Least Cost:

PABRIK BATAM BINTAN KARIMUN


SINGAPURA 49,5 33 27,5
MALAYSIA 22,5 12,5
VIETNAM 18 12 10
BIAYA $990 $120 $812,5

Dengan demikian, telah dihasilkan alokasi produk dan biaya transportasi menggunakan metode NWCR dan
Least Cost berdasarkan data yang diberikan.

Soal 2:

Pada sebuah mini market yang memiliki 1 kasir, diketahui tingkat kedatangan para pelanggan 20 orang/jam,
sedangkan waktu rata-rata pelayanannya adalah 60 orang/jam. Dari data tersebut tentukanlah:

a. Tingkat kegunaan bagian kasir tersebut

b. Waktu rata-rata dalam antrian

c. Jumlah orang rata-rata dalam antrian

d. Probabilitas adanya orang ke 7 dalam antrian

e. Probabilitas adanya 7 orang dalam antrian

Jawaban :

a. Tingkat kegunaan kasir


P = 20/60 = 0,30
Maka tingkat kegunaan kasir yaitu 33%

b. Waktu rata rata dalam antrian


Wq = 20/60(60-20) = 0,0083
Maka waktu rata-rata yang digunakan antrian yaitu 0,0083 atau 30 detik.

c. Jumlah Orang Rata-rata dalam Antrian (Average Number of Customers in the Queue):
Jumlah orang rata-rata dalam antrian dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Lq = λ * Wq

Lq = 20 * (1/120) = 1/6 orang


d. Probabilitas adanya orang ke-7 dalam antrian:

Probabilitas adanya orang ke-n dalam antrian (Pn) dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Pn = (1 - ρ) * ρ^n

P7 = (1 - 1/3) * (1/3)^7 = (2/3) * (1/2187) = 2/6561

e. Probabilitas adanya 7 orang dalam antrian:

Probabilitas adanya n orang dalam antrian (Pn) dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Pn = (1 - ρ) * ρ^n / (1 - ρ^(N+1))

P7 = (1 - 1/3) * (1/3)^7 / (1 - (1/3)^8) = (2/3) * (1/2187) / (1 - 1/6561) = 2/4373

Anda mungkin juga menyukai