Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Muhammad Zikri Fajar

KELAS : AM 4D PAGI

NIM : 4112101109

UJIAN AKHIR SEMESTRE MANAJEMEN KUANTITATIF OPERASI


Soal 1.
Sebuah perusahaan memiliki 3 pabrik dengan kapasitas produksi total 200 ton dan area pemasaran di3 kota.
Data rinciannya sbb:

Pabrik Produksi
Batam 45%
Bintan 30%
Karimun 25%
Area Pemasaran Permintaan (ton)
Singapura 110
Malaysia 50
Vietnam 40

Perkiraan biaya transportasi ($) dari setiap pabrik ke masing-masing area pemasaran adalah:

Dari pabrik Batam ke Singapura : 20 Dari pabrik Karimun ke Singapura : 25


Dari pabrik Batam ke Malaysia : 5 Dari pabrik Karimun ke Malaysia : 10
Dari pabrik Batam ke Vietnam : 8 Dari pabrik Karimun ke Vietnam : 19
Dari pabrik Bintan ke Singapura : 15
Dari pabrik Bintan ke Malaysia : 20
Dari pabrik Bintan ke Vietnam : 10

Pertanyaanya adalah:

Buatlah alokasi produk dan biaya transportasinya dari pabrik ke daerah pemasaran menggunakan metodeNWCR dan Least
Cost.

Jawaban:

kita akan menggunakan tabel untuk mengorganisir/mengelompokkan data, dan untuk menyelesaikan masalah alokasi
produk dan biaya transportasi dapat menggunakan metode seperti: NWCR(Northwest Corner Rule), dan Least Cost

Berikut adalah tabel untuk menyimpan data alokasi produk dan biaya transportasi:

PABRIK BATAM BINTAN KARIMUN


SINGAPURA
MALAYSIA
VIETNAM
Langkah 1: Metode Northwest Corner Rule (NWCR)

Metode NWCR adalah metode yang memulai alokasi dari sudut barat laut tabel dan

bergerak secara berurutan.

Langkah 1.1: Alokasi Produk

Langkah berikutnya adalah kita akan mengalokasikan produk berdasarkan


proporsi produksi dari masing-masing pabrik.

- Alokasi dari pabrik Batam ke Singapura: 45% dari 110 ton = 49,5 ton

- Alokasi dari pabrik Bintan ke Singapura: 30% dari 110 ton = 33 ton

- Alokasi dari pabrik Karimun ke Singapura: 25% dari 110 ton = 27,5 ton

- Alokasi dari pabrik Batam ke Malaysia: 45% dari 50 ton = 22,5 ton

- Alokasi dari pabrik Bintan ke Malaysia: 30% dari 50 ton = 15 ton

- Alokasi dari pabrik Karimun ke Malaysia: 25% dari 50 ton = 12,5 ton

- Alokasi dari pabrik Batam ke Vietnam: 45% dari 40 ton = 18 ton

- Alokasi dari pabrik Bintan ke Vietnam: 30% dari 40 ton = 12 ton

- Alokasi dari pabrik Karimun ke Vietnam: 25% dari 40 ton = 10 ton

Berikut adalah tabel yang telah diisi dengan alokasi produk menggunakan metode NWCR:

PABRIK BATAM BINTAN KARIMUN


SINGAPURA 49,5 33 27,5
MALAYSIA 22,5 15 12,5
VIETNAM 18 12 10

Langkah 1.2: Alokasi Biaya Transportasi

Langkah selanjutnya yaitu kita akan mengalokasikan biaya transportasi berdasarkan alokasi produk dan biaya
transportasi dari setiappabrik ke daerah pemasaran.

- Biaya transportasi dari pabrik Batam ke Singapura : 20 * 49,5 = $990

- Biaya transportasi dari pabrik Bintan ke Singapura : 15 * 33 = $495

- Biaya transportasi dari pabrik Karimun ke Singapura : 25 * 27,5 = $687,5

- Biaya transportasi dari pabrik Batam ke Malaysia : 5 * 22,5 = $112,5

- Biaya transportasi dari pabrik Bintan ke Malaysia : 20 * 15 = $300

- Biaya transportasi dari pabrik Karimun ke Malaysia : 10 * 12,5 = $125

- Biaya transportasi dari pabrik Batam ke Vietnam : 8 * 18 = $144


- Biaya transportasi dari pabrik Bintan ke Vietnam : 10 * 12 = $120

- Biaya transportasi dari pabrik Karimun ke Vietnam : 19 * 10 = $190

Berikut adalah tabel yang telah diisi dengan alokasi produk dan biaya transportasi menggunakan metode
NWCR:

PABRIK BATAM BINTAN KARIMUN


SINGAPURA 49,5 33 27,5
MALAYSIA 22,5 15 12,5
VIETNAM 18 12 10
BIAYA $990 $495 $687,5

Langkah 2: Menggunakan metode Least Cost

Metode Least Cost adalah metode yang mencari jalur alokasi yang biaya

transportasinya paling murah

.Langkah 2.1: Mengalokasikan Produk

Kita akan mengalokasikan produk berdasarkan biaya transportasi terendah dari setiap pabrik ke daerah
pemasaran.

- Alokasi dari pabrik Batam ke Singapura: 110 ton (permintaan) - 33 ton (alokasi dari Bintan ke Singapura) -
27,5 ton (alokasi dari Karimun ke Singapura) = 49,5 ton

- Alokasi dari pabrik Bintan ke Malaysia: 50 ton (permintaan) - 22,5 ton (alokasi dari Batam ke Malaysia) -
12,5 ton (alokasi dari Karimun ke Malaysia) = 15 ton

- Alokasi dari pabrik Karimun ke Vietnam: 40 ton (permintaan) - 18 ton (alokasi dari Batam ke Vietnam) - 12
ton (alokasi dari Bintan ke Vietnam) = 10 ton

Berikut adalah tabel yang telah diisi dengan alokasi produk menggunakan metode Least Cost:

PABRIK BATAM BINTAN KARIMUN


SINGAPURA 49,5 33 27,5
MALAYSIA 22,5 12,5
VIETNAM 18 12 10

Langkah 2.2: Alokasi Biaya Transportasi

Kita akan mengalokasikan biaya transportasi berdasarkan alokasi produk dan biaya transportasi dari setiap
pabrik ke daerah pemasaran.

- Biaya transportasi dari pabrik Batam ke Singapura: 20 * 49,5 = $990

- Biaya transportasi dari pabrik Karimun ke Singapura: 25 * 27,5 = $687,5


- Biaya transportasi dari pabrik Batam ke Malaysia: 5 * 22,5 = $112,5

- Biaya transportasi dari pabrik Karimun ke Malaysia: 10 * 12,5 = $125

- Biaya transportasi dari pabrik Batam ke Vietnam: 8 * 18 = $144

- Biaya transportasi dari pabrik Bintan ke Vietnam: 10 * 12 = $120

Berikut adalah tabel yang telah diisi dengan alokasi produk dan biaya transportasi
menggunakan metodeLeast Cost:

PABRIK BATAM BINTAN KARIMUN


SINGAPURA 49,5 33 27,5
MALAYSIA 22,5 12,5
VIETNAM 18 12 10
BIAYA $990 $120 $812,5

Dengan demikian, telah dihasilkan alokasi produk dan biaya transportasi menggunakan
metode NWCR danLeast Cost berdasarkan data yang diberikan.

Soal 2.
Pada sebuah mini market yang memiliki 1 kasir, diketahui tingkat kedatangan
para pelanggan 20 orang/jam,sedangkan waktu rata-rata pelayanannya adalah
60 orang/jam. Dari data tersebut tentukanlah:

• Tingkat kegunaan bagian kasir tersebut

• Waktu rata-rata dalam antrian

• Jumlah orang rata-rata dalam antrian

• Probabilitas adanya orang ke 7 dalam antrian

• Probabilitas adanya 7 orang dalam antrian

Jawaban:

• Tingkat kegunaan kasirP = 20/60 = 0,30


o Maka tingkat kegunaan kasir yaitu 33%

• Waktu rata rata dalam antrianWq = 20/60(60-20) = 0,0083


o Maka waktu rata-rata yang digunakan antrian yaitu 0,0083 atau 30 detik.

• Jumlah Orang Rata-rata dalam Antrian (Average Number of


Customers in the Queue):Jumlah orang rata-rata dalam antrian
dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

i. Lq = λ * Wq

ii. Lq = 20 * (1/120) = 1/6 orang

• Probabilitas adanya orang ke-7 dalam antrian:

o Probabilitas adanya orang ke-n dalam antrian (Pn) dapat dihitung

menggunakan rumus berikut:Pn = (1 - ρ) * ρ^n

o P7 = (1 - 1/3) * (1/3)^7 = (2/3) * (1/2187) = 2/6561

• Probabilitas adanya 7 orang dalam antrian:

o Probabilitas adanya n orang dalam antrian (Pn) dapat dihitung

menggunakan rumus berikut:Pn = (1 - ρ) * ρ^n / (1 - ρ^(N+1))

o P7 = (1 - 1/3) * (1/3)^7 / (1 - (1/3)^8) = (2/3) * (1/2187) / (1 - 1/6561) = 2/4373

Anda mungkin juga menyukai