Anda di halaman 1dari 3

Assalamu ‘alaikum Wr.

wb
Bisakah kamu membayangkan? pelayan restoran, kasir,
akan digantikan oleh robot. Bisakah kamu membayangkan ?
didalam sebuah perusahaan akan diisi oleh tenaga kerja
robot. Bisakah kamu membayangkan? guru/dosen dalam
akan digantikan oleh robot.
Hari ini Saya Hidayat, dari Jurusan Teknik Mesin UNJ akan
berbicara tentang Anak Muda dan Revolusi Industri 4.0
Yeaaaaaasss, kita berada dalam Era yang penuh persaingan,
yakni Revolusi Indusri 4.0. Ketika kita membayangkan
bagaimana era revolusi industri 4.0, bayangkan saja, kamu
berada diatas ring tinju, ketika wasit sudah meniup pluit
Round 1 sudah dimulai, siap tidak siap, yang harus kamu
lakukan adalah FIGHT ! Ketika kamu takut untuk bertarung
dengan lawan diatas ring tinju itu, lalu memilih untuk keluar
ring, hal yang akan kita terima adalah kita akan dinyatakan
kalah dan dikatakan pengecut lalu disoraki oleh penonton.
Seperti itulah gambaran di era ini, Mari kita lihat dampak
dari adaptasi era revolusi Industri 4.0, kini kita bisa melihat
banyak toko konvensional di pusat perbelanjaan (Mall) yang
tutup, hal ini dikarenakan para pelanggan sudah mulai
beralih ke belanja online. Kemudian disektor perbankan
karena faktor e-banking, sekitar 30% pekerjaan pada sektor
perbankan akan diprediksi hilang. Lalu sistem e-money,
dengan mesin pintar di pintu jalan tol, yang berakibat pada
pekerjaann penjaga pintu pembayaran tol sudah mulai
hilang.
Dalam 20 tahun terakhir, kita melihat banyak perusahaan
besar mengalami penurunan signifikan dalam bisnisnya,
sebut saja Nokia, Blackberry. Apa ruangan ini ada yang
pakai HP nokia/blackberry? Coba angkat tangan. Pada
masanya 2 merek ini sangat mewah sehingga menjadi
pilihan nomor 1 konsumen Indonesia. Namun 20 tahun
kemudian, atau saat ini, 2 merek tersebut sudah jauh
tertandingi oleh merek yang lain seperti samsung, Redmi,
Oppo dll. Untuk bangkrutnya perusahaan, anda cukup tidak
melakukan apa-apa. Beginilah kondisi persaingan Revolusi
Industri 4.0, siapa yang tidak mampu bersaing, maka akan
kalah.
Berdasarkan hasil survei, Kementerian Tenaga Kerja
Indonesia, Bambang Satrio Lelono menyampaikan,
sebanyak 57% pekerjaan yang ada saat ini akan hilang.
Pada dasarnya, era revolusi Industri 4.0 bukanlah sesuatu
yang harus ditakuti, namun harus dipersiapkan dan
dihadapi. Bambang Satrio Lakson menambah kan bahwa
akan ada 65 ribu pekerjaan baru di era saat ini.
Lalu, pertanyaan besarnya adalah Apa yang harus anak
muda/milenial lakukan saat ini untuk menyongsong
Revolusi Industri 4.0 ?
Kemnterian Perindustrian, mengatakan kunci sukses
hadapi Revolusi Industri 4.0 adalah Sumber Daya
Manusia nya. Di era saat ini, para millenial yang
cenderung mempunyai pemikiran memakai, kini harus
mempunyai pola pikir membuat. Millenial yang berpola
pikir hanya pada hal yang sifatnya administratif harus
mulai belajar untuk survival.
Kepala Bidang Vokasi UGM menegaskan bahwa
mahasiswa harus memiliki 4 hal untuk dapat bersaing
diera revolusi Industri 4.0, yaitu Communication Skill,
literasi teknologi informasi, kepemimpinan dan critical
thinking. Dalam dunia pekerjaan, 4 kemampuan inilah
yang akan membuat anak muda siap untuk menghadapi
tantangan di era ini.
Lalu bagaimana dengan IPK, yang bahkan para millenial
banyak yang menuhankan IPK? IPK hanya akan
mengantarkan mu pada meja wawancara, namun
kepemimpinan, kemampuan kerja sama, akan
mengantarkan mu pada masa depan. Saya tidak bilang
IPK tidak penting, justru sangat penting. Ketika kita
menyepelekan IPK, maka dipanggil wawancarapun tidak.
Kemampun Kognitif, afektif dan psikomotor haruslah
seimbang. Sebagai anak muda, kita harus terus
meningkatkan kapabilitas dan kemampuan kita.
Persiapkan dengan baik untuk menyongsong era Revolusi
Industri 4.0, bahwa millenials 4.0 siap menghadapinya.
Pendiri bangsa kita, Bung Karno mengatakan, “Berikan
aku 10 pemuda, maka akan kuguncangkan dunia”
Terima kasih atas segala perhatian, thats all from me.
Wassalamu ‘alaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai