Anda di halaman 1dari 7

STATISTIKA

Statistika adalah cabang dari matematika yang mempelajari cara mengumpulkan data, menyusun data,
menyajikan data, mengolah dan menganalisis data, menarik kesimpulan, dan menafsirkan parameter.
Kegiatan Statistika meliputi:
1. Mengumpulkan data
2. Menyusun data
3. Menyajikan data
4. Mengolah dan Menganalisis data
5. Menarik kesimpulan
6. Menafsirkan

1. Pengertian Datum dan Data


   Misalkan, hasil pengukuran berat badan 5 murid adalah 43 kg, 46 kg, 44 kg, 55 kg, dan 60 kg. Adapun
tingkat kesehatan dari kelima murid itu adalah baik, baik, baik, buruk, dan buruk. Data pengukuran berat
badan, yaitu 43 kg, 46 kg, 44 kg, 55 kg, dan 60 kg disebut fakta dalam bentuk angka. Adapun hasil
pemeriksaan kesehatan, yaitu baik dan buruk disebut fakta dalam bentuk kategori. Selanjutnya, fakta
tunggal dinamakan datum. Adapun kumpulan datum dinamakan data.

2. Pengertian Populasi dan Sampel 


Misal, seorang peneliti ingin meneliti tinggi badan rata-rata siswa SMAK Eben Haezar. Kemudian, ia
kumpulkan data tentang tinggi badan seluruh siswa SMAK Eben Haezar. Data tinggi badan seluruh siswa
SMAK Eben Haezar disebut populasi. Namun, karena ada beberapa kendala seperti keterbatasan waktu,
dan biaya, maka data tinggi badan seluruh siswa SMAK Eben Haezar akan sulit diperoleh. Untuk
mengatasinya, dilakukan pengambilan tinggi badan dari beberapa siswa SMAK Eben Haezar yang dapat
mewakili keseluruhan siswa SMAK Eben Haezar. Data tersebut dinamakan data dengan nilai perkiraan,
sedangkan sebagian siswa SMA yang dijadikan objek penelitian disebut sampel. Agar diperoleh hasil
yang berlaku secara umum maka dalam pengambilan sampel, diusahakan agar sampel dapat mewakili
populasi.

3. Pengumpulan Data
Menurut sifatnya, data dibagi menjadi 2 golongan, yaitu
sebagai berikut.
1)  Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
     bilangan. Data kuantitatif terbagi atas dua bagian, yaitu
     data cacahan dan data ukuran.
     a) Data cacahan (data diskrit) adalah data yang diperoleh
         dengan cara membilang. Misalnya, data tentang
         banyak anak dalam keluarga.
     b) Data ukuran (data kontinu) adalah data yang diperoleh
         dengan cara mengukur. Misalnya, data tentang
         ukuran tinggi badan murid.
2)  Data kualitatif adalah data yang bukan berbentuk bilangan.
     Data kualitatif berupa ciri, sifat, atau gambaran dari kualitas
     objek. Sebagai contoh, data mengenai kualitas pelayanan,
     yaitu baik, sedang, dan kurang.
Cara untuk mengumpulkan data, antara lain adalah melakukan
wawancara, mengisi lembar pertanyaan (questionery), melakukan pengamatan (observasi), atau
menggunakan data yang sudah ada, misalnya rataan hitung nilai rapor.

Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram


1. Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis.
Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan
pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.

2. Diagram Batang (Bar)


Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian
dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang
tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah Berikut simulasi diagram batang,
kamu dapat mengubah-ubah diagram batang yang ada

3. Diagram Lingkaran (Pie chart)


Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk
lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan.
Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap
keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Perhatikan contoh berikut ini. Berikut
simulasi diagram lingkaran, kamu dapat mengubah-ubah diagram lingkaran yang ada

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Histogram, Poligon dan Ogive
 1. Distribusi Frekuensi Tunggal
Data tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan, namun kadangkala dinyatakan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi tunggal merupakan cara untuk menyusun data
yang relatif sedikit.

2. Distribusi Frekuensi Kelompok 


Data yang berukuran besar (n > 30) lebih tepat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi kelompok, yaitu
cara penyajian data yang datanya disusun dalam kelas-kelas tertentu. Langkah-langkah penyusunan tabel
distribusi frekuensi adalah sebagai berikut.
 Langkah ke-1 menentukan Jangkauan (J) = Xmax - Xmin
 Langkah ke-2 menentukan banyak interval (K) dengan rumus "Sturgess" yaitu: K= 1 + 3,3 log n
dengan n adalah banyak data. Banyak kelas harus merupakan bilangan bulat positif hasil pembulatan ke
bawah.
 Langkah ke-3 menentukan panjang interval kelas (I) dengan menggunakan rumus:
         J
          I = ––––
                 K
 Langkah ke-4 menentukan batas-batas kelas. Data terkecil harus merupakan batas bawah interval
kelas pertama atau data terbesar adalah batas atas interval kelas terakhir.
 Langkah ke-5 memasukkan data ke dalam kelas-kelas yang sesuai dan menentukan nilai frekuensi
setiap kelas dengan sistem turus.

3. Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk
diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada
histogram gambar batang-batangnya berimpit.

4. Poligon
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya dihapus,
maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh di atas dapat dibuat poligon frekuensinya
seperti gambar berikut ini.

5. Distribusi Frekuensi Kumulatif 


Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini.

6. Ogive (Ogif)
Grafik yang menunjukkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi kumulatif lebih dari disebut
poligon kumulatif. Poligon kumulatif dibuat mulus, yang hasilnya disebut ogif. Ada dua macam ogif,
yaitu sebagai berikut.
a. Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif.
b. Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.

Soal 1 (Diagram garis)

Soal 2 (Diagram batang/bar)


Data jumlah siswa pada setiap tingkat sekolah pada suatu kota pada tahun 2022 diberikan pada tabel
berikut.
Tingkat Sekolah Jumlah Siswa
TK 1.500
SD 1.800
SMP 1.400
SMA 1.650
SMK 1.100
Sajikan data diatas dalam diagram batang!
Penyelesaian:
Soal 3 (Diagram lingkaran)
Berikut ini adalah data hobi dari 800 siswa SMA Eben Haezar Manado
Hobi Jumlah Siswa
Bola basket 200
Futsal 100
Bola volley 250
Bulu tangkis 150
Catur 100
Sajikan data diatas dalam diagram lingkaran!
HISTOGRAM
Perhatikan histogram di bawah ini!
Tentukan rataan hitung (mean) dan modus dari histogram tersebut!

Penyelesaian

Mean data bergolong


Contoh soal
Tentukan rataan dari data berikut ini.
Berat Badan (kg) Frekuensi Titik tengah
fi × xi
(fi) (xi)
40 – 44 1 42 42
45 – 49 6 47 282
50 – 54 10 52 520
55 – 59 2 57 114
60 – 64 1 62 62
20 1020

=
1020
=51
= 20 Jadi rataan dari data diatas adalah 51

Anda mungkin juga menyukai