Anda di halaman 1dari 22

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

NOMOR PER-07/PJ/2020 TEMPAT PENDAFTARAN WAJIB PAJAK DAN


PELAKU USAHA MELALUI SISTEM ELEKTRONIK DAN/ATAU TEMPAT
PELAPORAN USAHA PENGUSAHA KENA PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN
PAJAK
DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK WAJIB PAJAK
BESAR, KANTOR PELAYANAN PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT
JENDERAL PAJAK JAKARTA KHUSUS, DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA

PER-05/PJ/2021
LATAR BELAKANG
PERDIRJEN 05/PJ/2021
Terdapat perubahan wilayah kerja unit vertikal di lingkungan Direktorat Jenderal
Pajak sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.01/2017 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak (PMK-184)

1 Penambahan Unit Kerja KPP Madya


Sebelumnya berjumlah 20 unit KPP Madya menjadi 38 unit KPP Madya.

2 Perubahan Wilayah Kerja KPP Madya


Sebelumnya meliputi seluruh provinsi yang menjadi wilayah kerja Kanwilnya,
menjadi hanya satu provinsi.

3 Perubahan Wilayah Administrasi Pemotongan atau Pemungutan Pajak dan


Pembayaran atau Penyetoran Pajak (lampiran B)
MATERI MUATAN
PERDIRJEN 05/PJ/2021
Administrasi Wajib Pajak di KPP Wajib Pajak Besar, Khusus dan Madya (KPP BKM)

1
Perbaikan penyampaian materi dalam Pasal 5 dan Pasal 6
2
Penambahan Satu Pasal Ketentuan Peralihan (Pasal 20A) terkait masa transisi
penggunaan SPT Masa PPh Pasal 21/26 secara terpusat di KPP BKM

3
Perubahan Lampiran B mengenai Wilayah Administrasi Pemotongan atau
Pemungutan dan Pembayaran atau Penyetoran Pajak menyesuaikan dengan
Wilayah Kerja KPP BKM dalam PMK-184

4 Perubahan Lampiran C dan Lampiran D


Penambahan diktum dalam Format KEP Dirjen tentang Penetapan WP KPP BKM
dan KEP Dirjen Pemindahan WP dari KPP BKM
PELAKSANAAN HAK DAN/ATAU PEMENUHAN KEWAJIBAN PPN
atau PPN dan PPnBM DI lingkungan Kanwil DJP WP Besar dan Khusus
Pusat-KPP BK

Cabang 1 Cabang 2 Cabang 3 Cabang 4


SMT PROVINSI DI LUAR DKI JAKARTA
PROVINSI DKI JAKARTA

WILAYAH SELURUH INDONESIA KECUALI KAWASAN BEBAS


PELAKSANAAN HAK DAN/ATAU PEMENUHAN KEWAJIBAN PPN
atau PPN dan PPnBM DI KPP MADYA
Pusat-KPP MADYA Cabang 1-KPP MADYA

SMT

Cabang 1 Cabang 2 Cabang 3 PUSAT Cabang 2 Cabang 3


KPP PRATAMA KPP MADYA LAIN KPP PRATAMA

WILAYAH SELURUH INDONESIA KECUALI KAWASAN BEBAS


PPN ATAU PPN DAN PPNBM
PENGECUALIAN PEMUSATAN DI KPP BKM
tidak berlaku untuk Terhadap Wajib Pajak yang terdaftar pada KPP BKM
Pusat dan/atau dan memiliki kegiatan usaha di bidang pengalihan
Cabang yang berada tanah dan/atau bangunan, dengan ketentuan:
• dalam hal kegiatan usaha tersebut berada di
di kawasan bebas ;
wilayah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran
huruf B, dilaksanakan di KPP BKM
• dalam hal kegiatan usaha tersebut berada di luar
wilayah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran
huruf B, dilaksanakan pada KPP yang wilayah
kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha berada
PENGECUALIAN PELAKSANAAN HAK DAN/ATAU PEMENUHAN
KEWAJIBAN PPN atau PPN dan PPnBM DI KPP BKM
Tidak bisa
dipusatkan di
KPP BKM

WP Real Estate
Pusat-KPP BKM Cabang 3- di FTZ

PKP di KPP
lokasi Cabang

Cabang 1 Cabang 2 Cabang 3

WILAYAH LAMPIRAN B WILAYAH DI LUAR LAMPIRAN B


PELAKSANAAN HAK DAN/ATAU PEMENUHAN
KEWAJIBAN PPN atau PPN dan PPnBM
UNTUK MASA PAJAK SEBELUM SMT DI KPP BKM
_Penyampaian SPT Masa
PPN atau Pembetulan;

_Permohonan
pengembalian kelebihan
NPWP Cabang pembayaran pajak;
NPWP Cabang
Pusat _Pengawasan kepatuhan
PKP, pemeriksaan dan
penagihan, serta tindak
lanjut keputusan atas
upaya hukum;

_Permohonan layanan
administrasi perpajakan
Cabang 1 Cabang 2 Cabang 3 lainnya;

_Penyetoran atas PPN


SMT LB di SPT Masa PPN terutang untuk Masa Pajak
LB di SPT Masa PPN
sebelum tanggal SMT
WILAYAH LAMPIRAN B WILAYAH LAMPIRAN B
PELAKSANAAN HAK DAN/ATAU
PEMENUHAN KEWAJIBAN Pemotongan PPh Pasal 21/26
Penyetoran &
Penyampaian SPT di BKM
1 Penyetoran & 2 =
Penyampaian NPWP Cabang
SPT di BKM
=
Penyetoran & SMT SMT
Penyampaian
NPWP Pusat 3
SPT di BKM
=
Pusat dan/atau Cabang terdaftar di BKM NPWP Pusat

Pusat dan/atau Cabang berdomisili di Lamp. B


Pusat terdaftar di BKM Cabang-1 terdaftar di BKM
Pusat berdomisili di Lamp. B Cabang-1 berdomisili di Lamp. B

Cabang-1 Cabang-2 Cabang-1 Cabang-2 Pusat Cabang-2


SMT
WILAYAH LAMPIRAN B WILAYAH DI LUAR WILAYAH DI LUAR
LAMPIRAN B LAMPIRAN B
PELAKSANAAN HAK DAN/ATAU
PEMENUHAN KEWAJIBAN Pemotongan PPh Pasal 21/26

Pusat berada di luar wilayah Lamp. B


Ditetapkan terdaftar di KPP di
Diberikan NPWP Cabang di
lokasi tempat kedudukan lingkungan Kanwil Besar dan Khusus
sebenarnya oleh KPP lokasi

Cabang-1 Cabang-2 Cabang-1 Cabang-2


WILAYAH DI LUAR SMT WILAYAH DI
LAMPIRAN B LAMPIRAN B
PELAKSANAAN HAK DAN/ATAU Kecuali:
• PPh Pasal 4 ayat (2) atas
PEMENUHAN KEWAJIBAN POTPUT PPh penghasilan berupa
bunga dan dividen; dan
• PPh Pasal 23/26 atas
penghasilan berupa
bunga, royalti, dan
Dalam hal kontrak dibuat dividen.
Meliputi: dan ditandatangani oleh
NPWP
PPh Pasal 21/26; Pusat, terutang di KPP BKM
PUSAT
PPh Pasal 4 ayat (2);
PPh Pasal 23/26;
PPh Pasal 15;
PPh Pasal 22 Pusat

Untuk PPh Poput


Meliputi: selain PPh 21/26,
PPh Pasal 21/26; mengacu kepada
PPh Pasal 4 ayat (2); kedudukan hukum
PPh Pasal 23; pihak yang
PPh Pasal 15;
Cabang 1 Cabang 2 Cabang 3 melakukan
PPh Pasal 22
SMT penandatanganan
WILAYAH LAMPIRAN B WILAYAH DI LUAR LAMPIRAN B perjanjian atau
kontrak, baik
tertulis atau tidak
PPh Pasal 21/26
Pelaksanaan Hak dan/atau Pemenuhan Kewajiban
bagi pegawai yang terdaftar sebagai pegawai Pusat, terutang di Pusat Wajib Pajak

bagi pegawai yang terdaftar sebagai pegawai Cabang, terutang di Cabang Wajib Pajak

KARYAWAN kepada bukan pegawai termasuk yang terutang PPh Pasal 21/26, terutang di Pusat
atau Cabang yang melakukan pembayaran imbalan

WP DI KPP BKM DAPAT MENYAMPAIKAN SENTRALISASI PELAPORAN


SPT MASA PPH PASAL 21/26
Wajib Pajak yang terdaftar pada KPP BKM dapat menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 21/26 dengan
menggunakan NPWP Pusat untuk melaporkan pemenuhan kewajiban PPh Pasal 21/26 yang
terutang di Pusat dan seluruh Cabang Wajib Pajak berdasarkan keputusan Direktur Jenderal
Pajak baik secara jabatan maupun berdasarkan permohonan Wajib Pajak Klausul permohohan WP
DIHAPUS
PENGECUALIAN PELAKSANAAN HAK DAN/ATAU PEMENUHAN
KEWAJIBAN POTPUT PPh Pasal 4 ayat (2) di bidang Pengalihan
Tanah dan/atau Bangunan
Untuk PPh Poput selain
WP usaha di bidang PPh 21/26, mengacu
pengalihan tanah kepada kedudukan hukum
dan/atau bangunan pihak yang melakukan
di KPP BKM penandatanganan
perjanjian atau kontrak,
baik tertulis atau tidak

DILAKSANAKAN DILAKSANAKAN
pada KPP BKM pada KPP lokasi
usaha

Cabang 1 Cabang 2 Cabang 3


WILAYAH LAMPIRAN B WILAYAH DI LUAR LAMPIRAN B
Pemotongan &

KPP MADYA
Pelaporan PPh
21/26 dilakukan
dengan NPWP TANGERANG
Pusat apabila
aplikasi sudah KOTA TANGERANG
tersedia
PROVINSI BANTEN
(WILAYAH LAMP B)

Apabila aplikasi
belum tersedia,
Seluruh
maka pemotongan PKP di
& pelaporan
menggunakan Cabang
NPWP masing- dicabut,
masing
dan
dipusatkan
di KPP
CAB. di CAB. di Kab. CAB. di CAB. di
Madya
Tangsel Tangerang Pandeglang Serang
Tangerang
SMT
Wilayah Administrasi Pemotongan atau Pemungutan dan
Pembayaran atau Penyetoran Pajak
CONTOH PENERAPAN
PER-05
KETENTUAN PERALIHAN
PPh Pasal 21/26
Pelaksanaan Hak dan/atau Pemenuhan Kewajiban
SENTRALISASI PELAPORAN SPT MASA PPH PASAL 21/26
Wajib Pajak yang terdaftar pada KPP Madya dapat menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 21/26
dengan menggunakan NPWP Pusat untuk melaporkan pemenuhan kewajiban PPh Pasal 21/26
yang terutang di Pusat dan seluruh Cabang Wajib Pajak dengan Wilayah Administrasi
Pemotongan atau Pemungutan dan Pembayaran atau Penyetoran Pajak selain Provinsi DKI Jakarta

SENTRALISASI PELAPORAN
Dilakukan dengan menggunakan
aplikasi pelaporan SPT Masa Dalam hal aplikasi pelaporan belum tersedia, maka
PPh Pasal 21/26 penyetoran dan pelaporan atas kewajiban pemotongan
PPh Pasal 21/26 tersebut dilakukan dengan
menggunakan NPWP Pusat dan NPWP Cabang masing-
masing.
LAMPIRAN
No Tempat Wajib Pajak Terdaftar PER-07/PJ/2020 PER-05/PJ/2021

1. KPP Madya Medan Kota Medan Sebagian Provinsi Sumatera


Utara, meliputi wilayah kerja
Kanwil DJP Sumatera Utara I
2. KPP Madya Batam Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau
3. KPP Madya Pekanbaru Kota Pekanbaru, Provinsi Riau
Kabupaten Kampar,
Kabupaten
Rokan Hulu dan Kabupaten
Pelalawan
4. KPP Madya Palembang Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan
5. KPP Madya Tangerang Kota Tangerang Provinsi Banten
6. KPP Madya Bandung Kota Bandung Sebagian Provinsi Jawa Barat,
meliputi wilayah kerja Kanwil DJP
Jawa Barat I
7. KPP Madya Balikpapan Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur

POKOK-POKOK
8. KPP Madya Makassar Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan
9. dst
Wilayah Administrasi Pemotongan atau Pemungutan dan

PERUBAHAN
Pembayaran atau Penyetoran Pajak (LAMPIRAN B)
DIKTUM PER-07/PJ/2021 PER-05/PJ/2021 Keterangan
Kedua Termasuk Wajib Pajak yang terdaftar pada Termasuk Wajib Pajak yang terdaftar pada Menyesuaikan
Diktum KESATU adalah Cabang Wajib Pajak Diktum PERTAMA adalah Cabang Wajib dengan bunyi Pasal 2
yang didirikan setelah Keputusan Direktur Pajak yang didirikan sebelum dan setelah ayat (3)
Jenderal ini berlaku ……. Keputusan Direktur Jenderal ini
Ketiga - Keputusan Direktur Jenderal ini sekaligus Menegaskan kembali
berfungsi sebagai surat keputusan bahwa SK Dirjen ini
mengenai pemusatan tempat Pajak berfungsi sebagai
Pertambahan Nilai atau Pajak KEP Pemusatan
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan
atas Barang Mewah terutang.
Keempat Surat Keputusan Pengukuhan Pengusaha Menegaskan tanggal
Pada saat Keputusan Direktur Jenderal ini Kena Pajak sebelumnya yang pencabutan SK
(PER-07) berlaku, Surat Keputusan Pengukuhan menetapkan tentang tempat pelaporan Pengukuhan PKP di
Pengusaha Kena Pajak sebelumnya yang usaha bagi Wajib Pajak pada Kantor KPP lama adalah
Kelima
menetapkan tentang tempat pelaporan Pelayanan Pajak Lama, dinyatakan sejak tanggal SMT
(PER-05) usaha bagi Wajib Pajak pada KPP Lama,
dicabut sejak Saat Mulai Terdaftar (SMT)
dinyatakan dicabut.
sebagaimana dalam Diktum Keenam.

FORMAT KEP DIRJEN PENETAPAN WP KE KPP BKM (LAMPIRAN C)


POKOK-POKOK
PERUBAHAN
DIKTUM PER-07/PJ/2020 PER-05/PJ/2021 Keterangan
Kedua - Terhadap Wajib Pajak sebagai Menyesuaikan dengan
Pengusaha Kena Pajak yang PER-11/PJ/2020 (untuk
dipindahkan sebagaimana menegaskan kembali
dimaksud pada DIKTUM kewajiban Kanwil DJP
PERTAMA, Kepala Kanwil DJP untuk menerbitkan KEP
tempat Wajib Pajak terdaftar Pemusatan)
menerbitkan Keputusan
Pemusatan secara jabatan
melalui penelitian administrasi.

FORMAT KEP DIRJEN PEMINDAHAN WP POKOK-POKOK


PERUBAHAN
DARI KPP BKM (LAMPIRAN D)

Anda mungkin juga menyukai