SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar dalam Sarjana Hukum (S.H)
Oleh:
ABDUL NGGOFUR
NIM : 33020170039
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar dalam Sarjana Hukum (S.H)
Oleh:
ABDUL NGGOFUR
NIM : 33020170039
iii
iv
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN
KESEDIAAN PUBLIKASI
NIM : 33020170039
Fakultas : Syari’ah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini benar-benar merupakan hasil karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain
yang terdapat dalam skripsi ini di kutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Skripsi ini diperbolehkan untuk di publikasikan oleh perpustakaan IAIN Salatiga.
Abdul Nggofur
NIM. 33020170039
vi
MOTTO
vii
PERSEMBAHAN
Tuhan yang Maha Agung. Atas Rahmat dan Hidayah-Mu, penulis menjadi pribadi
yang berfikir, berilmu, beriman dan sabar. Semoga keberhasilan ini menjadi
langkah awal bagi penulis untuk meraih cita-cita yang mulia. Dalam skripsi saya
1. Allh SWT yang telah memberikan nikmat dan karunianya di dunia ini.
2. Kedua orang tuaku yang saya sayangi dan cintai, yang telah mendo’akan
kepadakku.
menyemangati saya.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
hidayah serta Karunia-Nya, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan sesuai
dengan apa yang di harapkan.
Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Program Studi
S1 Hukum Ekonomi Syari’ah yang berjudul “Peran Pemerintah Desa dalam
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Organisasi di Desa Lebak
Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara dalam Perspektif Hukum Ekonomi
Syari’ah”. Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak dapat diselesaikan tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
ix
7. Teman-teman Hukum Ekonomi Syari’ah angkatan 2017 yang selalu
memberikan motivasi dan semangatnya untuk saya.
8. Perangkat Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara yang telah
melonggarkan waktunya untuk saya wawancarai dan menggali data yang
saya butuhkan.
9. Ketua Organisasi masyarakat di Desa Lebak yang telah meluangkan
waktunya untuk saya wawancarai dan saya gali informasi demi
mendapatkan data untuk menyelesaikan skripsi saya ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun
bagi pembaca pada umumnya. Aamiin Aamiin Ya Robbal Alamiin…
Penulis
Abdul Nggofur
NIM. 33020170039
x
ABSTRAK
Nggofur, Abdul. 2021. Peran Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Melalui Organisasi di Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji
Kabupaten Jepara dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syari’ah. Skripsi,
Hukum Ekonomi Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Pembimbing : Dr. Heni Satar Nurhaida. S.H.,M.Si.
Kata Kunci : Pemerintah Desa, Pemberdayaan Ekonomi, Organisasi, Hukum
Ekonomi Syari’ah
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang Optimalnya Pemberdayaan
Ekonomi melalui Organisasi Masyarakat di Desa Lebak. Pemberdayaan merupakan
sebuah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan
meningkatkan kemampuan, sikap terampil, perilaku, kemampuan, serta
memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program-program dan
pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan kebutuhan masyarakat Desa
dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syari’ah. Fokus penelitian dalam skripsi ini
bertujuan untuk mengetahui mengapa Pemerintah Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji
Kabupaten Jepara kurang optimal dalam pemberdayaan ekonomi melalui
Organisasi di Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara untuk
pengembangan ekonomi masyarakat Desa dan untuk mengetahui bagaimana
strategi pemerintah Desa dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui
organisasi di Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara untuk
Pengembangan Ekonomi dan untuk mengetahui bagaimana peran Pemerintah Desa
dalam pemberdayaan ekonomi melalui Organisasi di Desa Lebak Kecamatan Pakis
Aji Kabupaten Jepara untuk pengembangan ekonomi masyarakat Desa dalam
Perspektif Hukum Ekonomi Syari’ah.
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
lapangan (field research) dengan pendekatan Yuridis Sosiologis yang bersifat
deskriptif, dimana penelitian yang dilakukan terhadap keadaan nyata pada
masyarakat atau lingkungan masyarakat dengan maksud dan tujuan untuk
menemukan fakta yang kemudian menuju pada identifikasi yang pada akhirnya
menuju ke penyelesaian masalah. Dan dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua)
sumber data, yaitu data primer dan data sekunder yang mana data primer di peroleh
dari Pemerintah Desa dan Organisasi Masyarakat dan data sekunder diperoleh dari
jurnal-jurnal, buku, majalah dll.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, faktor yang menyebabkan
kurang optimalnya pemberdayaan ekonomi melalui organisasi di Desa Lebak yaitu
1). Anggaran atau dana dalam proses pemberdayaan yang kurang. 2). Kurangnya
edukasi dari Pemerintah Desa kepada organisasi masyarakat. 3). Konsep
pemerintah desa dalam pemberdayaan ekonomi melalui organisasi yang kurang
diterima. 4). Budaya malas dari anggota organisasi. 5). Respon organisasi yang
kurang dan susah diatur. 6). Pendidikan anggota organisasi yang rendah. Dan
Strategi yang di gunakan dalam upaya pemberdayaan ekonomi melalui organisasi
di Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara yaitu upaya yang dilakukan
xi
oleh pemerintah Desa Lebak dalam pemberayaan ekonomi melalui organisasi
adalah tahap awal dengan pembinaan, pengontrolan, penyuluhan yang dilakukan
oleh Pemerintah Desa Lebak 2 (dua) minggu sekali.
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL ......................................................................................................... i
PENGESAHAN .............................................................................................. v
ABSTRAK ...................................................................................................... xi
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1
xiii
5. Analisis Data .................................................................................. 19
6. Pengecekan Keabsahan Data.......................................................... 20
H. Sistematika Penulisan .......................................................................... 20
xiv
C. Strategi Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
melalui Organisasi di Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara
.............................................................................................................. 81
D. Peran Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui
Organisasi di Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara .... 83
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.6. Daur Ulang Bungkus Kopi Organisasi Keagamaan IPNU IPPNU
Desa Lebak
xvi
DAFTAR TABEL
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat desa.
1
memberikan pedoman-pedoman atau aturan-aturan hukum, yang pada
س ٰ َم ٰ َو ٖۚت
َ س أب َع َ َس َما ِٰٓء ف
َ َّس َّو ٰى ُهن يعا ث ُ َّم أ
َّ ٱست َ َو ٰ ٰٓى ِإلَى ٱل ِ ُه َو ٱلَّذِي َخلَقَ لَكُم َّما فِي أٱۡل َ أر
ٗ ض َج ِم
mencapai kehidupan yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih tinggi
2
dan diharapkan juga dapat ikut andil dalam meningkatkanya perekonomian
di desa.1
masyarakat desa.2
ٰ
َ َۗ ِض َو َجعَ ألنَا لَكُمأ فِي َها َم ٰعَي
)٠١( َش قَ ِل ٗيٗل َّما ت َ أشك ُُرون ِ َولَقَ أد َم َّكنَّكُمأ فِي أٱۡل َ أر
1
Ita Ulumiyah, Peran Pemerintah Desa dalam Memberdayakan Masyarakat Desa studi
pada desa sumber pasir kecamatan pakis kabupaten malang, Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.
1, No. 5, hlm. 890.
2
Ir, Hendrawati Hamid, M.Si, Manajemen Pemberdayaan Masyarakat, (Makasar: De La
Macca, 2018, hlm. 10-11.
3
Qur’an Surat Al-A’raf ayat 10.
3
lingkungan masyarakat. Pemberdayaan ekonomi melalui organisasi
masyarakat.4
bahwasanya Pada Tahun 2020 sampai Tahun 2021 Peran Pemerintah Desa
Pemerintah Desa Lebak terlihat jelas kurang bahkan belum optimal dalam
4
Balyan Saeful Ahkam DKK, Peran Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat Melalui Program Desa Wisata, Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, Vol. 3, No. 2
Tahun 2018, hlm. 43.
4
ekonomi melalui organisasi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat demi
سو ِل َو ِلذِي أٱلقُ أربَ ٰى َو أٱليَ ٰت َ َم ٰى َّ سو ِل ِۦه ِم أن أ َ أه ِل أٱلقُ َر ٰى فَ ِللَّ ِه َو ِل
ُ لر َ َُّما ٰٓ أَفَا ٰٓ َء ٱللَّه
ُ علَ ٰى َر
سو ُل َّ سبِي ِل ك أَي ََل يَكُونَ دُولَةَ بَ أينَ أٱۡل َ أغنِيَا ِٰٓء ِمنكُمأٖۚ َو َما ٰٓ َءات َ ٰى ُك ُم
ُ ٱلر َّ ين َو أٱب ِن ٱل َ ٰ َو أٱل َم
ِ س ِك
َ َفَ ُخذُوهُ َو َما نَ َه ٰىكُمأ ع أَنهُ فَٱنت َ ُهو ٖۚاْ َوٱتَّقُواْ ٱللَّ َۖهَ إِنَّ ٱللَّه
ِ شدِي ُد أٱل ِعقَا
)٧( .ب
Artinya: “Apa saja harta rampasan (fai’i) yang diberikan Allah kepada
Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota
maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam
perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang
kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu,
maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah amat keras hukumannya”.(QS. Al-Hasyr: 7).5
bersama sesuai dengan syariat islam seperti yang telah dijelaskan dalam Al-
harta tidak hanya berputar pada lingkungan tertentu saja, tetapi tersebar
pada berbagai pihak atau sektor sehingga manfaatnya juga di rasakan oleh
hidup memiliki tujuan utama yang dapat diterima oleh seluruh umat
5
Qur’an Surat Al-Hasyr ayat 7.
5
manusia. Tujuan diturunkanya syariat islam adalah untuk kemaslahatan
seluruh umat manusia. Dalam ruang lingkup ushul fiqh tujuan tersebut
harta).6
Jepara).
B. Rumusan Masalah
berikut:
6
Zainil Ghulam, Implementasi Maqashid Syariah dalam Koperasi Syari’ah, Iqtishodnina,
Vol. 7, No. 1, hlm. 95-96.
6
1. Mengapa Pemerintah Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji Kabupaten
Kabupaten Jepara?
Kabupaten Jepara?
C. Tujuan Penelitian
ini adalah:
7
Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara dalam Perspektif Hukum
Ekonomi Syari’ah.
D. Kegunaan Penelitian
yang maksimal.
E. Penegasan Istilah
1. Peran
8
sebagai perwujudan fungsi atau tugas untuk mencapai suatu tujuan yang
adalah suatu perilaku atau tindakan yang diambil oleh para pemimpin
2. Pemerintah Desa
7
R. Sutyo Bakir, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Tanggerang, Karisma Publishing
Group, 2009, hlm. 348.
8
Peraturan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2015 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, pada bab ketentuan umum Pasal 1 hlm. 4.
9
masyarakat dalam kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan hidup
4. Organisasi
dapat terus menerus dengan dasarnya yaitu untuk mencapai suatu tujuan
bersama.
berkembang.9
Hukum (hukm: arab) memiliki arti norma atau kaidah yang ukuran,
9
Damsar, Sosiologi Ekonomi, (Jakarta: Prenada Media Group, 2011), hlm. 9-10.
10
dalam bermasyarakat, maka hukum harus mampu mengakomondasi
masalah manusia, baik masalah yang sudah, sedang dan yang akan terjadi
dan dihadapi manusia. Oleh karena itu, hukum menjadi alat yang
kemaslahatan.
Syariah islam, sebuah kata dalam bahasa arab, yaitu “hukum islam”
kata syariah telah disebutkan dalam Al-Qur’an, yang berarti jalan yang
mengenai syari’ah.10
F. Telaah Pustaka
10
Dr. Andri Soemitro, M.A., Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqih Muamalah di Lembaga
Keuangan dan Bisnis Kontenporer, Jakarta Timur, PrenadaMedia Group, 2019, hlm. 2.
11
tentang Peran Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
12
aspek memelihara jiwa, aspek memelihara akal, dan aspek memelihara
11
Amiruddin, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Bank Sampah Sekumpul
Martapura (Perspektif Hukum Ekonomi Syari’ah),(Banjarmasin: Program Studi Hukum Ekonomi
Syari’ah Universitas Negeri Antasari, 2020).
13
mangli kecamatan kaliwates kabupaten jember sesuai dengan hukum
lingkungan karang mlowo sangat beragam, baik dalam bentuk tata sistem
kecil yang meliputi toko-toko kecil dan warung-warung makan. Dan pada
penelitian ini sudah sesuai dengan hukum ekonomi islam yang dibuktikan
dengan aqad yang selama yang dijalankan yaitu menggunakan akad ijarah
(sewa-menyewa).
12
Kiki Aprilia Tiningsih, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Usaha Sewa Rumah
Perspektif Hukum Ekonomi Islam di Lingkungan Karang Mluwo Kelurahan Mangli Kecamatan
Kaliwates Kabupaten Jember Tahun 2016, (Jember, Program Studi Hukum Ekonomi Syari’ah Institut
Agama Islam Negeri Jember, 2016).
14
Ketiga, skripsi dari Muhammad Faizal, (Program Studi Hukum
15
ekonomi dan penulis lebih memfokuskan pada peran pemerintah desa dalam
pemberdayaan ekonomi.13
G. Metode Penelitian
13
Muhammad Faizal, Pemberdayaan Ekonomi Buruh Pemetik Cengkeh Perspektif Hukum
Ekonomi Islam di Desa Compong Kabupaten Sidrap, (Parepare: Program Studi Hukum Ekonomi
Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Parepare, 2020).
14
Dr. Drs. I Wayan Suwendra, S,Pd.,M.Pd, Metodologi Penelitian Kualitatif (dalam ilmu
sosial, pendidikan, kebudayaan, dan keagamaan) (Bandung: Nilacakra, 2018), hlm. 31
15
Zainudin Ali, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: Sinar Grfika, 2009), hlm.176.
16
2. Jenis dan Sumber Data
a. Data primer
benarnya.
b. Data sekunder
16
Prof. Dr. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2017),
hlm.17.
17
Ibid, hlm. 18.
17
merupakan data pendukung dari penelitian ini, yang mana Semua
a. Wawancara (Interview)
dalam penelitian ini Dan tujuan dari wawancara ini adalah untuk
18
Muri Yusuf, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan,
(Jakarta: Kencana Pranada Media Group, 2013), hlm. 376.
18
mencari informasi mengenai Peran Pemerintah Desa dalam
b. Dokumentasi
19
Ibid, hlm. 377.
20
I Made Winarta, Metodologi Penelitian Sosial, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2006), hlm.
155.
19
Untuk menganalisisnya, kemudian direduksi, dikategorikan dan
kemudian disimpulkan.21
H. Sistematika Penulisan
dapat di fahami oleh pembaca dan masyarakat luas, maka penelitian ini akan
21
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktik, Cet. Ke-1, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2013), hlm. 211.
22
Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian kualitatif Cet. Ke-22, (Bandung; PT Remaja
Rosdakarya, 2006), hlm. 330.
20
pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, sistematika
penulisan.
Bab II, Dalam bab ini akan diuraikan secara teoritis mengenai
Bab IV, Dalam bab ini berisi analisis Peran Pemerintah Desa dalam
Syari’ah.
21
BAB II
A. Pemerintah Desa
1. Pengertian Desa
Masyarakat Desa.
Pasal 1 Ayat 1 bahwa Desa adalah Desa dan Desa adat atau yang disebut
Republik Indonesia.
22
Berdasarkan uraian diatas bahwa Desa merupakan satuan
setempat.23
23
Musliadi, Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2014, Tentang Desa dan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 2014, Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 Tentang Desa, Tim Pertama Press.
24
Sugiman, Pemerintah Desa, Fakultas Hukum Universitas Suryadarma, Vol. 7, No. 1, Juli
2018, hlm. 83
23
kabupaten, kota. akan tetapi berdasarkan otonomi adat istiadat yang
merupakan otonomi yang ada semenjak dahulu yang telah menjadi adat
terdiri dari Kepala Desa dan perangkat Desa, dan pemerintah Desa
masyarakat.
24
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Desa perlu melakukan
berbagai strategi, agar alokasi, potensi dan sumber daya yang ada di
sebagai berikut:
25
2. Melaksanakan pembangunan, seperti pembangunan sarana
kesehatan.
26
kantor, penyiapan rapat pengadministrasian aset, inventarisasi,
laporan.
27
desa dan kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian aset,
Desa lainya.
28
masyarakat, kependudukan, penataan dan pengelolaan wilayah,
taruna.
29
3. Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam
menjaga lingkungan.
pembangunan.25
Tamkin dalam kamus-kamus besar merupakan bentuk masdar dari fi’il (kata
atau bisa bersifat ma’nawi seperti kekokohan atau teguhnya orang tersebut
25
Sugiman, Pemerintah Desa, Binamulia Hukum, Vol. 7 No. 1, Juli 2018. hlm. 87-88.
26
Yulizar D. Sanrego dan Moch Taufik, Fiqih Tamkin (Fiqih Pemberdayaan),Cetakan
Pertama (Jakarta: Qisthi Press, 2016), hlm. 75.
27
G. Sumodiningrat, Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat, Edisi Kedua
(Jakarta: Bina Reka Pariwara, 1997), hlm.5.
30
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemberdayaan berakar
kemandirian masyarakat.28
28
Kiki Endah, Pemberdayaan Masyarakat: Menggali Potensi Lokal Desa, Jurnal Moderat,
Volume 6, Nomor 1, Februari 2020, hlm. 137-138.
31
Sedangkan menurut Safarudin Alwi, pemberdayaan merupakan
tingkat kejujuran yang tinggi, terbuka dari apapun dan integritas pada
29
Safarudin Alwi, Manajemen Sumber Daya Manusia (Strategi Keunggulan Kompetitif),
(Yogyakarta: BPFE, 2001), hlm.59.
30
Prof. Dr. Ir. Totok Mardikanto, M.S. dan Dr. Ir.H. Poerwoko Subianto, M.Si,
Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik, (Bandung : Alfabeta Bandung,
2017), hlm. 133.
32
Pemberdayaan merupakan sebuah proses dan tujuan. Sebagai
yang mengacu kepada sebuah keadaan atau hasil yang ingin yang
33
b. Pemberdayaan merupakan sebuah proses dimana orang-orang
masyarakat.
2. Prinsip-Prinsip Pemberdayaan
31
Ambar Teguh Sulistyani, Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan, (Yogyakarta:
Gava Media, 2004), hlm. 7.
34
kemandirian, dan berkelanjutan, dan prinsip-prinsip tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Prinsip kesetaraan
b. Partisipasi
pada diri seseorang daripada bantuan orang lain. Dalam konsep ini
35
tentang kendala dalam usahanya, sehingga di perlukanya
d. Berkelanjutan
kegiatannya sendiri.
3. Tujuan Pemberdayaan
berdaya, baik dalam kondisi internal (persepsi pada setiap individu itu
yang tidak adil). Oleh karena itu, dalam proes pemberdayaan perlu di
36
a. Lemah secara struktural, yaitu lemah karena kelas ekonominya yang
4. Proses Pemberdayaan
32
Sri Najiati dkk, Pemberdayaan Masyarakat di Lahan Gambut, (Bogor: Wetlands
International-IP, 2005), hlm. 54.
37
Menurut kartasasmita, bahwa proses pemberdayaan dapat
mengembangkannya.
5. Tahap Pemberdayaan
pengawasan agar tidak terjatuh dalam lingkup yang sama. Dilihat dari
33
Ginanjar Kartasasmita, Pemberdayaan Masyarakat: Konsep Pembangunan yang
Berakar Pada Masyarakat, (Jakarta: Bappenas, 1996), hlm 23.
38
intervensi sosial dalam program pemberdayaan organisasi masyarakat
a. Tahap persiapan
secara non-direksi.
39
d. Tahap formulasi rencana aksi
f. Tahap evaluasi
40
g. Tahap terminalasi
secara formal, dan pada tahap ini petugas pemberdayaan harus tetap
a. Al-Qur’an
ٰ
َ َۗ ِض َو َجعَ ألنَا لَكُمأ فِي َها َم ٰعَي
)٠١( َش قَ ِل ٗيٗل َّما ت َ أشك ُُرون ِ َولَقَ أد َم َّكنَّكُمأ فِي أٱۡل َ أر
34
Ibid., hlm. 54.
35
Qur’an Surat Al-A’raf ayat 10.
41
dalamnya, usaha dan manfaat yang menjadi sarana penghidupan
sedikit sekali yang bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepada
ٰٓشا ٰٓ ٖۚ ُء َو َمن يُ أؤتَ أٱل ِح أك َمةَ فَقَ أد أُوتِ َي َخ أي ٗرا َكثِ ٗير َۗا َو َما يَذَّك َُّر ِإ ََّل
َ َيُ أؤتِي أٱل ِح أك َمةَ َمن ي
Allah mengetahui apa yang terbesit dalam hati dan yang bergetar
36
Muhammad Nasib Ar-Rifa’I, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 2, Cetakan ke 2 (Jakarta:
Gema Insani, 2007). Hlm. 340.
37
Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 269.
42
dalam setiap nurani manusia. Allah tidak hanya memberi harta saja
penuh kesadaran.
yang berakal sehat yaitu orang-orang yang selalu ingat dan tidak
lupa dan sadar dan tidak lengah dan orang yang dapat mengambil
dalam firman Allah SWT dalam QS. Al- Hasyr ayat 18:
َس َّما قَ َّد َم أت ِلغَ َۖد َوٱتَّقُواْ ٱللَّ ٖۚهَ ِإنَّ ٱللَّه ُ ٰيَٰٓأَيُّ َها ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ َو ألتَن
ٞ ظ أر نَ أف
38
Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Jilid 2 (Beirut: Darusy-Syuruq, 1412 H/1992M),
hlm.221.
43
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah
dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan” (QS. Al-Hasyr (59) : 18).39
Ketakwaan merupakan dimana kondisi hati yang
terjadi setiap waktu dan setiap saat. Jadi kapan seseorang erasa aman
akhirat.
39
Qur’an Surat Al-Hasyr ayat 18.
40
Ibid. hlm. 221.
44
b. Hadits
sebagai berikut:
41
Al-Hafidh Imam Ibnu Hajar Al-Asqalany, Bulughul Marom Min Adillatil Ahkam. Hlm. 358.
45
pemberdayaan ekonomi pemimpinlah yang memberikan kebijakan
berikut:
42
Ibid, hlm 331.
46
Pemberdayaan berkaitan dengan masalah kemiskinan,
Qur’an
43
Op.Cit, Imam Abi Husain Muslim Ibnu Hajaj, hlm. 435.
47
untuk menyebutkan bermacam-macam makna-makna Tamkin
makna berikut:
sebgaimana dalam QS. Al-Kahfi ayat 84. Tafsir ini ketika Allah
tujuan.44
44
Universitas Islam Indonesia, Al-Qur’an dan Tafsirnya ( Yogyakarta: PT Dana Bhakti
Wakaf, 1995), hlm. 14.
48
c. Tamkin berarti keteguhan terhadap agama yaitu kekuatan untuk
berikut:
َ َٱست َ أخل
ف ٱلَّ ِذينَ ِمن قَ أب ِل ِهمأ َولَيُ َم ِكنَنَّ لَ ُهمأ دِينَ ُه ُم ٱلَّذِي أٱرتَض َٰى لَ ُهمأ َك َما أ
َولَيُبَ ِدلَنَّ ُهم ِمن بَ أع ِد َخ أوفِ ِهمأ أ َ أم ٗن ٖۚا يَ أعبُدُونَنِي ََل يُ أش ِركُونَ بِي ش أَي ٖۚا َو َمن َكفَ َر
45
Qur’an Surat An-Nur ayat 55.
49
meneguhkan sesuatu di tempat tersebut. Hal tersebut dalam Al-
46
Op.Cit, Yulizar D. Sanrego dan Moch Taufik, hlm. 86-89.
47
Qur’an Surat Al-A’raf ayat 10.
50
pakaian, dan lain-lain. Termasuk juga kategori aini adalah
An’am ayat 6:
ٰ
ِ أَلَمأ يَ َر أواْ كَمأ أ َ أهلَ أكنَا ِمن قَ أب ِل ِهم ِمن قَ أرن َّم َّكنَّ ُهمأ فِي أٱۡل َ أر
ض َما لَمأ نُ َم ِكن لَّكُمأ
علَ أي ِهم ِم أد َر ٗارا َو َجعَ ألنَا أٱۡل َ أن ٰ َه َر ت َ أج ِري ِمن تَ أحتِ ِهمأ فَأ َ أهلَ أك ٰنَ ُهم َّ س ألنَا ٱل
َ س َما ٰٓ َء َ َوأ َ أر
)٦( َبِذُنُوبِ ِهمأ َوأَنش أَأنَا ِمن بَ أع ِد ِهمأ قَ أرنًا َءا َخ ِرين
َ َٱست َ أخل
ف ٱلَّ ِذينَ ِمن قَ أب ِل ِهمأ َولَيُ َم ِكنَنَّ لَ ُهمأ دِينَ ُه ُم ٱلَّذِي أٱرتَض َٰى لَ ُهمأ َك َما أ
َولَيُبَ ِدلَنَّ ُهم ِمن بَ أع ِد َخ أوفِ ِهمأ أ َ أم ٗن ٖۚا يَ أعبُدُونَنِي ََل يُ أش ِركُونَ ِبي ش أَي ٖۚا َو َمن َكفَ َر
48
Qur’an Surat Al-An’am ayat 6.
51
mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimna Dia telah
menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan
sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang
telah di ridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar
akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam
ketakutan menjadi aman sentosa, mereka tetap
menyembahku dengan tiada mempersekutukan sesuatu
apapun dengan aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir
sesudah (janji) itu maka mereka itulah orang-orang yang
fasik”. (QS. An-Nur (24): 55).49
dilakukan.50
8. Pengertian Organisasi
49
Qur’an Surat An-Nur ayat 55.
50
Op.Cit, Yulizar Sanrego dan Moch Taufik. Hlm. 90.
52
organisasi. Dengan demikian jelas bahwa keberhasilan tercapainya
oleh sejumlah orang atau kelompok demi tercapainya suatu tujuan yang
jelas melalui pembagian kerja atau fungsi dan melalui hierarki otoritas
dan pertanggungjawaban.
Esa.
51
Dra. Setyowati, M.Si, Organisasi dan Kepemimpinan Modern, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2013), hlm. 4.
53
d. Melestarikan dan memelihara norma, nilai, moral, etika dan
bangsa.
tujuan organisasi.
organisasi.
d. Pemberdayaan masyarakat.
52
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi
Kemasyarakatan, Pasal 5 dan Pasal 6.
54
10. Peran Organisasi dalam Masyarakat
mempengaruhi dan di pengaruhi oleh segala hal yang berlaku dan terjadi
kehidupan bermasyarakat.
55
baik jika organisasi tersebut mempunyai budaya organisasi yang baik,
53
Sentot Imam Wahjono, Perilaku Organisasi, (Yogyakarta, Graha Ilmu, 2010), hlm. 7.
56
yang ditunjukkan untuk memperkuat organisasi dalam aspek
manusia.54
sumber daya alam dan manusia suatu wilayah atau negeri sehingga berguna
54
Ginanjar Kartasasmita, Pembangunan untuk Rakyat Memadukan Pertumbuhan dan
Pemerataan, (Jakarta: Cides, 1996), hlm. 142.
57
Maka dengan demikian yang dimaksud dengan pengembangan
Desa, dalam hal ini pemberdayaan (Tamkin) merupakan suatu hal yang
10:
ٰ
َ َۗ ض َو َجعَ ألنَا لَكُمأ فِي َها َم ٰعَ ِي
)٠١( َش قَ ِل ٗيٗل َّما ت َ أشك ُُرون ِ َولَقَ أد َم َّكنَّكُمأ فِي أٱۡل َ أر
58
penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur”. (QS. Al-A’raf (7):
10).55
Termasuk juga kategori aini adalah Tamkin (berdaya) dari sisi harta,
maqasid syari’ah yaitu agama, jiwa, akal, keturunan dan harta, sehingga
thayyiban).56
55
Qur’an Surat Al-A’raf ayat 10.
56
H. Mohammad Daud Ali, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam
di Indonesia,(Jakarta: Raja Grfindo Persada, 2005), hlm. 79.
59
BAB III
1. Kondisi Geografis
Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Desa Lebak ini
Kabupaten -+ 45 menit.
ini memiliki luas wilayah 959.970 Ha. Desa ini berjarak 1,5 km dari
Jepara. Adapun daerah yang membatasi Desa Lebak itu sendiri adalah
sebagai berikut:
Timur.
Plajan.
60
Wilayah Desa Lebak terbagi menjadi 23 Dukuh yang terdiri atas
Tabel 3.1.
Nama-Nama Dukuh di Desa Lebak
b. Keadaan Pendudukan
61
beberapa tingkatan umur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
Tabel 3.2.
Sebaran Jumlah Penduduk di Desa Lebak
1. Menurut Kelompok Umur
Tabel 3.3.
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
2. Tingkat Pendidikan
62
Sumber : Demografis Pemerintah Desa Lebak
hidup rukun dan damai, hal ini dapat dilihat dalam keseharianya.
royong yang sangat tinggi. Hal ini tercerminkan dalam sikap warga
setiap minggunya dan menjenguk ketika ada tetangga yang lagi sakit,
1. Sedekah bumi
63
dalam pelaksanaanya, setiap perwakilan dari RT membuat arak-
arakan dari hasil kebun maupun sawah yang dimiliki oleh warga
2. Manganan
sekali tepatnya pada bulan mei, kegiatan ini sudah ada sejak ratusan
b. Kondisi Agama
Lebak memeluk Agama Islam. dan yang beragama Non islam sebagian
yang mayoritas Islam sudah membentuk kultur dan budaya dengan ciri
64
Lebak ini, dan di Desa Lebak dalam pola hidup masyarakat sangat
Jamaah dan menganut Madzhab Syafi’i. dan di Desa Lebak hanya ada
agama islam.
c. Kondisi Ekonomi
suatu bangsa. Jumlah dan komposisi kerja yang aktif dalam kegiatan
Tabel 3.4.
Klarifikasi Pekerjaan
65
TNI/Polisi 4 1 5
Belum atau tidak 1246 990 2236
bekerja
lainya 6673 6442 13115
Sumber: Demografis Pemerintah Desa Lebak
66
3. Macam-Macam Organisasi di Desa Lebak
lain yaitu:
yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab
kesejahteraan.
67
penggerak pada masing-masing jenjang untuk terlaksananya program
3. Kelompok Tani
efisiensi usaha.
tambah.
68
pemberdayaan dan pelatihan-pelatihan guna terciptanya kemandirian
dalam masyarakat.
Desa Lebak
lain yaitu:
Gambar 3.1
Pelatihan Kewirausahaan Karang Taruna Desa Lebak
69
Dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan diharapkan pemuda
agar organisasi karang taruna dapat membuka usaha yang dapat berguna
yaitu mas Faiz Khoiruddin yang di wawancarai penulis pada Hari Jum’at
masyarakat desa.
(PKK)
70
berusaha, sekaligus memperluas lapangan kerja guna meningkatkan
sejahtera.
tersebut.
Gambar 3.2.
Produksi Makanan Ringan Ibu-Ibu PKK Desa Lebak
71
Menurut ibu suryati selaku ketua PKK di Desa Lebak, beliau
hasil dari petani bisa di kembangkan menjadi aneka makanan dan cemilan
yang kemudian dapat di jual kembali dalam bentuk makan yang sudah jadi
obatan yang bagus buat tanaman dan juga membuat salauran irigasi yang
72
Gambar 3.3.
Kumpulan Kelompok Tani Desa Lebak
dilakukan 2 (dua) minggu sekali yaitu pada hari senin yang dalam rutinan
73
melakukan kegiatan pendampingan dan latihan yang dirancang secara
Gambar 3.4.
Penyemprotan Hama Kelompok Tani Desa Lebak
pemberdayaan Kelompok Tani ini sudah baik dan sudah membantu para
petani yang kurang faham dalam ilmu pertanian yang baik, meskipun dari
74
melalui organisasi ini, harapan Pemerintah Desa Lebak yaitu organisasi
keagamaan untuk melatih skil dan bakat dalam membuat kerajinan, yaitu
Gambar 3.5.
Kumpulan Organisasi Keagamaan IPNU IPPNU dan Monitoring
75
Gambar 3.6.
Daur Ulang Bungkus Kopi Organisasi Keagamaan IPNU IPPNU
Desa Lebak
Kabupaten Jepara
yang di berdayakan dan Bapak Moh Sodiq. S.Sos.I selaku Kepala Desa di Desa
76
Lebak pada Hari Jum’at, Tanggal 30 Juli 2021, Pukul 09.30 WIB dan pada Hari
Senin Tanggal 26 Juli 2021, Pukul 09.30 WIB. Dalam proses pemberdayaan
tidak terlepas dari beberapa faktor yang menjadikan suatu pemberdayaan itu
Lebak, yaitu pandangan dari Pemerintah Desa Lebak dan juga pandangan dari
yaitu:
77
Dengan adanya anggaran yang sesuai dengan target pemberdayaan
optimal.
78
organisasi menyebabkan kurang optimalnya pemberdayaan. Konsep
IPNU IPPNU, mengolah hasil kebun yang dilakukan oleh PKK, dan
79
dengan alasan kesibukan mereka baik mengurus organisasi maupun
kesibukanya di rumah.
kurang
80
d. Pendidikan anggota organisasi yang rendah
di Desa Lebak.
Jepara
Kepala Desa di Desa Lebak kecamatan pakis aji kabupaten jepara bahwasanya
81
banyaknya melalui pelatihan-pelatihan yang nantinya bisa di kembangkan
masyarakat desa.
c. Anggaran
pemberdayaan.
82
Dan dengan adanya program pemberdayaan ekonomi melalui
pemerintah desa.
Jepara
Dari hasil wawancara dengan Bapak Moh Sodiq, S.Sos.I, selaku Kepala
Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara. Pada Hari Senin, Tanggal
26 Juli 2021, Pukul 10.30. beliau mengatakan bahwa peran Pemerintah Desa
83
Dalam pembinaan terhadap organisasi yang di berdayakan, Pemerintah
terhadap apa saja yang di dapatkan dari pemberdayaan, dan pemerintah desa
sebagai Kepala Desa (ucap Bapak Moh Sodiq) sudah berusaha semaksimal
yang ada di Desa Lebak. Dan dari pemerintah desa telah menganggarkan
84
Lebak. demi tercapainya kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan
Lebak ini.
strategi tersebut merupakan upaya pemerintah desa agar organisasi mau ikut
85
Bapak Moh Sodiq juga mengatakan, bahwa dalam pemberdayaan di
desa lebak ini, apabila melibatkan Pemerintah Desa saja itu tidak cukup. Oleh
karena itu, pemerintah desa dan juga organisas di desa lebak ini harus saling
ekonomi yang mensejahterakan warga masyarakat di desa lebak ini, dan pada
intinya dari pemerintah desa lebak membutuhkan kedua belah pihak saling
melalui organisasi yang di terima oleh setiap anggota organisasi di Desa, yaitu
kelompok organisasi dan memonitoring usaha apa yang telah dijalankan oleh
yang di miliki oleh setiap individu anggota organisasi dan juga pendidikan
86
BAB IV
ANALISIS PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN
Desa.
87
Berdasarkan hasil penelitian di Pemerintahan Desa Lebak
Sendiri dan yang kedua yaitu dari Pemerintah Desa. Dan faktor-faktor
tidak akan bisa jalan dengan baik. Oleh karena itu dalam proses
88
dan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan, hal tersebut
a. Tahap persiapan
89
d. Tahap formulasi rencana aksi
pemberdayaan.
f. Tahap evaluasi
90
panjang demi tercapainya kemandirian setelah proses
pemberdayaan.
g. Tahap terminalasi
91
organisasi yaitu melalui pemberian pelatihan-pelatihan salah satunya
masih ada dari sebagian kecil anggota organisasi yang belum bisa
pemberdayaan.
92
Apabila organisasi susah diatur maka pemberdayaan tidak bisa
di Desa Lebak.
Kabupaten Jepara
93
1. Pelatihan dan pembelajaran
masyarakat Desa.
Pemerintah Desa.
94
harapkan para organisasi memaksimalkan diri dengan apa yang sediakan
3. Anggaran
pemberdayaan.
pemerintah desa.
pemberdayaan.
95
C. Analisis Peran Pemerintah Desa dalam Pemberdayaan Ekonomi
untuk bekerja atau berusaha lebih keras lagi secara optimal. Dalam proses
melalui organisasi.
96
mengembangkan ekonomi masyarakat dalam suatu pedesaan khususnya di
tetapi berdasarkan otonomi adat istiadat yang merupakan otonomi yang ada
semenjak dahulu yang telah menjadi adat istiadat yang melekat pada
masyarakat desa.
97
Artinya: “Dari Abu Dzar RA, ia berkata. “Rasulullah SAW bersabda,
(Nisab) saudara-saudaranya kalian telah Allah jadikan berada di
bawah tangan kalian. Maka berilah mereka makan seperti apa yang
kalian makan, dan berilah mereka pakaian seperti apa yang kalian
pakai, serta janganlah membebani mereka dengan sesuatu yang
dapat memberatkan mereka. Dan jika kalian membebankan sesuatu
kepada mereka, aka bantulah mereka”.(HR. Ibnu Majah).
kerjasama antara satu orang dengan yang lainya. Dalam kerjasama tersebut
98
haruslah tercipta rasa kebersamaan, rasa saling mengasihi dan saling
masyarakat.
selalu evaluasi diri maupun kelompok terhadap apa saja yang di dapatkan
99
agar terciptanya kemandirian dan ikut memajukan ekonomi masyarakat
Desa.
سو ِل َو ِلذِي أٱلقُ أربَ ٰى َو أٱليَ ٰت َ َم ٰى َّ سو ِل ِۦه ِم أن أ َ أه ِل أٱلقُ َر ٰى فَ ِللَّ ِه َو ِل
ُ لر َ َُّما ٰٓ أَفَا ٰٓ َء ٱللَّه
ُ علَ ٰى َر
سو ُل َّ سبِي ِل ك أَي ََل يَكُونَ دُولَةَ َب أينَ أٱۡل َ أغنِيَا ِٰٓء ِمنكُمأٖۚ َو َما ٰٓ َءات َ ٰى ُك ُم
ُ ٱلر َّ ين َو أٱب ِن ٱل َ ٰ َو أٱل َم
ِ س ِك
َ َفَ ُخذُوهُ َو َما نَ َه ٰىكُمأ ع أَنهُ فَٱنت َ ُهو ٖۚاْ َوٱتَّقُواْ ٱللَّ َۖهَ إِنَّ ٱللَّه
ِ شدِي ُد أٱل ِعقَا
)٧( .ب
Artinya: “Apa saja harta rampasan (fai’i) yang diberikan Allah kepada
Rasul-Nya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota
maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam
perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang
kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu,
maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah amat keras hukumannya”.(QS. Al-Hasyr: 7).
bersama sesuai dengan syariat islam seperti yang telah dijelaskan dalam
agar harta tidak hanya berputar pada lingkungan tertentu saja, tetapi
ini.
hidup memiliki tujuan utama yang dapat diterima oleh seluruh umat
100
seluruh umat manusia. Dalam ruang lingkup ushul fiqh tujuan tersebut
harta).
101
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat di tari
masyarakat.
masyarakat.
102
c. Anggaran
B. Saran
103
DAFTAR PUSTAKA
Ahkam, Balyan Saeful dkk, 2018, Peran Pemerintah Desa dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat Melalui Program Desa Wisata, Jurnal
Pengembangan Masyarakat Islam, Vol. 3, No. 2.
Ar-rifa’I, Muhammad Nasib, 2007, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, Jilid 2, Cetakan
kedua,( Jakarta: Gema Insani).
Al-Hafid Imam Ibnu Hajar Al-Asqalany , Bulughul Marom Min Adilathil Ahkam
Daud Ali, 2005, Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di
Indonesia,(Jakarta: Raja Grfindo Persada).
Gunawan, Imam, 2013, Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktik, Cet. Ke-1,
(Jakarta: PT Bumi Aksara).
104
Kartasasmita, Ginanjar, 1996, Pembangunan untuk Rakyat Memadukan
Pertumbuhan dan Pemerataan, (Jakarta: Cides).
Mardikanto, Prof. Dr. Ir. Totok, M.S. dan Dr. Ir.H. Poerwoko Subianto, M.Si, 2017,
Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik,
(Bandung : Alfabeta Bandung).
Peraturan Menteri dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2015 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa, pada bab ketentuan
umum Pasal 1.
Quthb, Sayyid, 1412, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, Jilid 2 (beirut: Darusy Syaruq)
Soemitro, Dr. Andri, M.A., 2019, Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqih Muamalah
di Lembaga Keuangan dan Bisnis Kontenporer, (Jakarta Timur:
PrenadaMedia Group).
105
Sugiyono, Prof. Dr., 2017, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung:
ALFABETA).
Sanrego, Yulizar D dan Moch Taufik, 2016, Fiqih Tamkin (pemberdayaan), cetakan
pertama (Jakarta: Qishti Press).
106
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
CURICULUM VITAE
A. Biodata Pribadi
107
Lampiran 2
108
Lampiran 3
109
Lampiran 4
110
111
Lampiran 5
112
113
114
115
Lampiran 6
116
Dokumentasi Setelah Wawancara dengan Ketua Organisasi Masyarakat Keagamaan yaitu
Ketua Ranting NU Desa Lebak
117
Dokumentasi Setelah Wawancara dengan Ketua Kelompok Tani Desa Lebak
118