Anda di halaman 1dari 18

NASKAH PENELITIAN KoPSI

Penggunaan E-KPI (Elektronik Kartu Pelajar Indonesia) sebagai


Digitalisasi Administrasi Pendidikan di SMA Avicenna Jagakarsa

TIM PENELITI:
1. NADYA DIVA FERISHA
2. LARASATI ALIA MUTIARA HERLAMBANG

Bidang Kompetisi Penelitian


Fisika Terapan dan Rekayasa (FTR)

SMA Avicenna Jagakarsa

Jakarta Selatan, DKI Jakarta

Tahun 2021
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi dewasa ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan.


Penggunaan teknologi dalam setiap bidang kehidupan sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan. Hal ini
terjadi karena peranan teknologi saat ini sangat mempermudah pekerjaan dalam berbagai bidang,
membuat kemudahan dalam akses, hemat biaya, dan sebagai upaya melestarikan lingkungan karena ada
dampak pengurangan kertas dalam implementasinya. Salah satu penerapan teknologi yang saat ini
banyak dilakukan ialah digitalisasi dokumen atau arsip tertentu.

Pada saat ini sistem administrasi di seluruh Indonesia rata-rata masih dikerjakan secara manual,
padahal di era disrupsi ini kita seharusnya sudah melakukan digitalisasi. Pengerjaan sistem administrasi
secara manual ini selain kurang efektif juga menimbulkan masalah yang berdampak bagi lingkungan,
seperti penumpukan kertas, pembuangan limbah kertas secara sembarangan, keterbatasan berbagi data
karena bahan kertas kurang efektif dalam berbagi dan memindahkan data, dan kertas juga kurang efektif
dalam menyimpan suatu data dalam jangka waktu yang sangat panjang sehingga dapat menyebabkan
terjadinya kehilangan data dan masih banyak lagi. Padahal, data-data administrasi siswa seperti
raport,skhun, ijazah dan lain lain sangat penting untuk kebutuhan para pelajar. Seperti jika saat para
pelajar yang sudah lulus sekolah ingin mencari pekerjaan, berkas yang dibutuhkan pasti berbentuk
berupa kertas yang mudah rusak dan sulit untuk dijaga keutuhannya.

SMA Avicenna Jagakarsa merupakan sekolah yang masih menerapkan penggunaan kertas
dalam berbagai administrasi pendidikan. Berdasar dari observasi awal terhadap pihak Tata Usaha SMA
Avicenna Jagakarsa, diketahui bahwa penggunaan kertas di masa Pandemi saja sebanyak 100 hingga
150 lembar perbulannya, jumlah tersebut bisa lebih banyak saat sekolah tatap muka. Terkait dengan hal
itu peneliti tertarik untuk melakukan digitalisasi administrasi pendidikan pelajar dalam bentuk
Pembuatan E-KPI (Elektronik Kartu Pelajar Indonesia). Tujuan jangka panjang dari gagasan itu
adalah diharapkan pemerintah juga membuat kartu pelajar lebih bermanfaat, satu kartu dapat digunakan
dari sekolah dasar hingga pendidikan tinggi, dan berisi digitalisasi administrasi pendidikan pelajar
Indonesia. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian produk dengan judul
Penggunaan E-KPI (Elektronik Kartu Pelajar Indonesia) sebagai Digitalisasi Administrasi
Pendidikan di SMA Avicenna Jagakarsa.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya, maka diperoleh rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu,
1. Bagaimana implementasi E-KPI (Electronic Kartu Pelajar) sebagai digitalisasi administrasi
pendidikan di SMA Avicenna Jagakarsa?
2. Apa saja kegunaan/manfaat dari E-KPI (Electronic Kartu Pelajar)?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian
ini yaitu untuk:
1. Mengetahui implementasi E-KPI (Electronic Kartu Pelajar) sebagai digitalisasi administrasi
pendidikan di SMA Avicenna Jagakarsa.
2. Mengetahui kegunaan/manfaat dari E-KPI (Electronic Kartu Pelajar)

1.4 MANFAAT PENELITIAN


Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun praktis.
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan di bidang inovasi
teknologi selain itu hasil dari penelitian ini diharapkan juga dapat digunakan sebagai bahan acuan
di bidang penelitian yang sejenis dan/atau sebagai pengembangan penelitian lebih lanjut dan
diharapkan dapat memberikan kontribusi wawasan dan pengetahuan terkait digitalisasi
administrasi pendidikan melalui Electronic – Kartu Pelajar Indonesia serta dapat menjadi referensi
serta sumber pustaka, bagi akademisi, maupun masyarakat pada umumnya.
2. Manfaat Praktis
a. Sekolah
Melalui penelitian ini diharapkan dapat mempermudah sekolah dalam akses ataupun
pengelolaan administrasi pendidikan dari tiap siswanya, menghemat biaya, mengurangi
penggunaan kertas, dan mempercepat pekerjaan.
b. Bagi Siswa
Dari penelitian ini diharapkan siswa akan lebih mudah mengakses administrasi pendidikannya
dengan scan barcode
c. Bagi Pemerintah
Pemerintah bisa mengembangkan gagasan ini dalam skala nasional. Dengan konsep E-KPI ini
akan lebih melestarikan lingkungan karena penggunaan kertas akan berkurang drastis.
Pemerintah dapat lebih mudah dalam mendata administrasi pelajar Indonesia serta sebagai
bentuk reformasi birokrasi.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENELITIAN YANG RELEVAN


Penelitian terdahulu yang perancangan dan mengembangkan sistem informasi pada institusi
pendidikan telah beberapa kali dilakukan. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Apriyansyah
Putra (2015), melakukan penelitian tentang Sistem Pengarsipan Elektronik Dokumen Mutu Universitas
Sriwijaya. Penelitian dilakukan dengan penerapan ERM dalam implementasinya dilakukan tiga tahapan
yaitu akuisisi, pendeskripsian umum dan preservasi yang kemudian hasil akhirnya berupa dokumen
elektronik yang ditampilkan dengan menggunakan perangkat lunak aplikasi ERM berbasis web.
Penelitian sejenis juga dilakukan Muhammad Ainur Rony, Muhammad fauzi Nirwansyah dan
Cicilia Lestari (2012) dengan judul aplikasi informasi akademik berbasis android pada universitas budi
luhur. Penelitian ini berfokus pada informasi akademik mahasiswa yang akan ditampilkan pada
perangkat mobile berbasis android.
Sukron Amin dan Kondar Siahaan (2016), melakukan penelitian yang berjudul Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Arsip Berbasis Web pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (
STIT ) Kabupaten Tebo. Penelitian yang dilakukan bertujuan menganalisis dan merancang aplikasi
manajemen arsip yang terintegrasi dengan Sistem Informasi di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
(STIT) Kabupaten Tebo yang bertujuan untuk mengurangi resiko hilangnya arsip dan menghasilkan
sebuah sistem digitalisasi arsip pada bagian Tata Usaha Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
Kabupaten Tebo.
Perbedaan penelitian relevan tersebut dengan penelitian dalam KoPSI yang peneliti lakukan
yaitu bahwa sistem informasi akademik, maupun dokumen administrasi pendidikan diaplikasikan
dalam bentuk Elektronik Kartu Pelajar (E-KPI), gagasan ini bertujuan juga sebagai pengoptimalan kartu
pelajar yang sudah ada sebelumnya untuk diubah dalam bentuk digitalisasi dan peningkatan
kegunaan/manfaat.

2.2 Deskripsi Teoritis


Sistem Elektronik, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik
yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan,
mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik. Dokumen (pustaka) adalah
tiap-tiap benda yang berwujud tulisan, tercetak, difotocopykan, atau yang direkamkan dan yang dapat
memberikan keterangan tentang pengetahuan dalam arti yang luas sebagai hasil kegiatan manusia.
(Wursanto:1996).
E-dokumen/Dokumen elektronik menurut Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik
adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima dan disimpan dalam
bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat,ditampilkan dan
atau didengar melalui media komputer atau sistem elektronik, tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara,
gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, angka, tanda, kode akses, symbol atau perforasi yang
memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. (Jogja Bangkit
Team:2009).
Marilyn Deegan dalam Mustofa (2018) menjelaskan digitalisasi adalah proses konversi dari
segala bentuk dokumen tercetak atau yang lain ke dalam penyajian bentuk digital. Syukri dkk (2011)
menjelaskan manfaat digitalisasi administrasi sebagai berikut: a) Reduce cost, mengurangi biaya
perusahaan dengan meminimalisasi penggunaan ATK dan lainnya; b) Minimize business risk,
meminimalisasi resiko kesulitan dan kehilangan dokumen-dokumen penting; c) Improved efficiency,
otomatisasi proses pekerjaan yang melibatkan dokumen sehingga mampu mengurangi beberapa step
yang sebenarnya tidak diperlukan; d) Better process control, proses kontrol dokumen yang lebih aman
dan nyaman dan praktis; e) Flexibility, aplikasi pengelolaan dokumen yang mudah disesuaikan dengan
kebutuhan internal perusahaan. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan
digitalisasi terhadap dokumen/administrasi adalah untuk perluasan pemanfaatan dan kemudahan akses.
Pemanfaatan digitalisasi akan mengurangi penggunaan bahan hardfile seperti kertas atau dokumen
lainnya. Digitalisasi juga bertujuan agar dokumen yang disimpan dapat bertahan lama dan mudah dalam
mengaksesnya.
BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN


Penelitian ini dilakukan dari awal bulan Juni 2021 hingga tanggal 31 Agustus 2021. Dari waktu
tersebut, peneliti melakukan perencanaan, observasi, pelaksanaan penelitian, pembuatan produk,
pengaplikasian produk penelitian hingga pembuatan laporan penelitian.
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Avicenna Jagakarsa, yang
beralamat di Jalan Mohamad Kafi II No.66, RT.7/RW.1, Jagakarsa, RT.7/RW.1, Jagakarsa, Kec.
Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12610. Alasan peneliti melakukan
penelitian di SMA Avicenna Jagakarsa karena didasarkan pada beberapa alasan, yaitu:
a. Untuk sistem administrasi siswa, seperti pembagian rapor, formulir, buku agenda dll.
Dibagikan oleh kurikulum, lalu ke wali kelas dan sampai lah di tangan siswa tersebut dalam
berbentuk kertas.
b. Semua kegiatan penulisan, pencetakan, pemberitahuan masih dilakukan secara manual, ada
yang di ketik lalu di print menggunakan bahan baku kertas. Kartu pelajar di SMA Avicenna
Jagakarsa juga hanya berfungsi sebagai identitas siswa/pelajar. Oleh karena itu, peneliti tertarik
mengembangkan gagasan digitalisasi administrasi pendidikan melalui E-KPI (Electronic-Kartu
Pelajar Indonesia).

3.2 SUMBER DATA, ALAT, DAN BAHAN


Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer dalam
penelitian ini yaitu pengembangan kartu pelajar dalam bentuk digitalisasi dan administrasi pendidikan
lainnya seperti Ijazah dari SD hingga SMA atau Kuliah, transkrip nilai, rapot, biodata pelajar, biodata
orang tua, rekam jejak prestasi, pengalaman organisasi dan lain-lain. Sedangkan data sekunder dalam
penelitian ini diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain, seperti
berupa data-data kepustakaan, profil dan dokumen kelembagaan. Data sekunder dalam penelitian
berupa profil/gambaran umum tentang SMA Avicenna Jagakarsa, data penggunaan kertas di SMA
Avicenna Jagakarsa, serta dokumentasi proses pembuatan produk.
Dalam penelitian KoPSI ini, peneliti menggunakan beberapa alat dan bahan. Adapun alat dan
bahan yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini, antara lain:
Tabel 3.1. Peralatan yang digunakan
No. Alat Kuantitas
1 Komputer/PC

2 RFID Card Mifare

3 NodeMCU 8266

1
4 RFID tag rc522

5 WiFi 1

Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian, antara lain dijabarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.2. Bahan yang digunakan


No. Bahan Keterangan
1 File ijazah Dari SD hingga SMA
2 File SKHUN Dari SD hingga SMA
3 File transkrip nilai Dari SD hingga SMA
4 Biodata peserta Identitas personal siswa
5 Biodata orang tua Nama, pekerjaan, alamat, nomor telepon,
email, dll
6 Data prestasi Dari SD hingga SMA
7 Riwayat organisasi Dari SD hingga SMA
8 Data sekolah Profil sekolah

9 Hasil observasi
10 Data lainnya

3.3 METODE PEMEROLEHAN DATA


1. Observasi
Observasi, dalam Rachman (2015: 93) diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan
secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pada pelaksanaan
penelitian ini, observasi dilakukan dalam beberapa tahap, mulai dari pengumpulan data awal
(pra observasi) seperti mencari data penggunaan kertas di Avicenna, kegunaan kartu pelajar
sebelumnya dan lain sebagainya, kemudian dilanjutkan dengan tahap pembuatan dan
pengembangan produk, dilanjutkan dengan pengaplikasian produk, pengamatan, evaluasi, dan
revisi produk. Observasi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pembuatan dan
pengembangan produk E-KPI (Electronic – Kartu Pelajar Indonesia).
2. Dokumentasi
Menurut Iskandar (2013:77) dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data
langsung dari tempat penelitian, meliputi dokumen yang relevan. Dokumentasi digunakan
untuk melengkapi data observasi. Dalam penelitian ini, dokumentasi berupa nilai-nilai siswa,
Ijazah dari SD hingga SMA atau Kuliah, transkrip nilai, raport, biodata pelajar, biodata orang
tua, rekam jejak prestasi, pengalaman organisasi dan lain-lain. Selain itu dokumentasi dalam
penelitian ini juga ditunjang oleh catatan lapangan dan alat rekam serta juga foto dokumentasi
dari kegiatan pembuatan, pengembangan, serta pengaplikasian produk di SMA Avicenna
Jagakarsa.
3.4 METODE ANALISIS DATA
Analisa data dalam penelitian ini meliputi:
1) Analisis Kebutuhan, Peneliti menganalisa kebutuhan terhadap ketersediaan perangkat alat
dan bahan, referensi, serta dampingan guru pembimbing;
2) Perencanaan dan pengembangan produk awal, pada tahap ini peneliti memulai pembuatan
produk penelitian yaitu Electronic-Kartu Pelajar Indonesia;
3) Validasi ahli materi dan media, Pada tahap ini hasil desain produk diberikan kepada seorang
ahli teknologi dan informasi. Konsultasi kepada ahli dilakukan untuk mendapatkan masukan berkaitan
dengan relevansi atau ketepatan penggunaan media/produk yang dihasilkan;
4) Revisi, Produk penelitian akan direvisi sesuai dengan kesalahan dan kekurangan setelah
divalidasi oleh ahli teknologi dan informasi;
5) Uji coba terbatas, Uji lapangan dilakukan di SMA Avicenna Jagakarsa dengan
menerapkannya pada keperluan administrasi pendidikan;
6) Model jadi pelaporan, Setelah melakukan analisis, pembuatan desain produk penelitian,
maka langkah selanjutnya yaitu membuat hasil laporan penelitian.
BAB 4

A. Bagaimana implementasi E-KPI (Electronic Kartu Pelajar) sebagai digitalisasi


administrasi Pendidikan di SMA Avicenna Jagakarsa?

Di pembuatan produk kami, pertama-tama kita menyiapkan alat dan bahan untuk membuat produk
nya. Lalu di awali dengan pemahaman tentang beberapa software dan database, setelah paham dengan
database dan softwarenya kami mulai melakukan pembuatan website dan produk.

Pada karya ilmiah ini, kami menggunakan software dan database-database. Kita menggunakan
Arduino IDE (Integrated Development Environment) adalah software yang di gunakan untuk
memprogram di arduino, dengan kata lain Arduino IDE sebagai media untuk memprogram board
Arduino. Arduino IDE bisa di download secara gratis di website resmi Arduino IDE.

Arduino IDE ini berguna sebagai text editor untuk membuat, mengedit, dan juga mevalidasi kode
program. Bisa juga digunakan untuk meng-upload ke board Arduino. Kode program yang digunakan
pada Arduino disebut dengan istilah Arduino “sketch” atau disebut juga source code arduino, dengan
ekstensi file source code .ino

Pada arduino bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa C/C++. Program pada Arduino
terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu Structure, Values (berisi variable dan konstantata) dan yang
terakhir function.
1. Structure. struktur kode pada arduino yaitu berisi fungsi setup() dan loop().

A. Setup()
fungsi ini dipanggil pertama kali ketika menjalankan sketch. digunakan sebagai tempat
inisialisai variable, pin mode, penggunaan library dan lainnya. fungsi ini dijalankan sekali
ketika board dinyalakan atau di reset.
B. loop()
Setelah membuat fungsi setup() sebagai tempat inisialisai variabel dan menetapkan nilai maka
selanjutnya fungsi loop() seperti namanya fungsi ini akan melakukan perulangan berturu-turut,
memungkina program untuk mengubah dan menanggapi. digunakan untuk
mengontrol board Arduino.
Gambar 1.1

2). Values. Berisi variable atau konstanta sesuai dengan type data yang didukung oleh Arduino.

Gambar 1. 2

3). Function. Segmentasi kode ke fungsi memungkinkan programmer untuk membuat potongan-
potongan modular kode yang melakukan tugas yang terdefinisi dan kemudian kembali ke asal kode
dari mana fungsi itu “dipanggil”. Umumnya menggunakan fungsi adalah ketika salah satu kebutuhan
untuk melakukan tindakan yang sama beberapa kali dalam sebuah program.

Selain itu kami menggunakan Xampp sebagai software dari produk kami, fungsi Xampp ini adalah
sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL
database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama
XAMPP merupakan singkatan dari X (tempat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.
Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah
digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat
mendownload langsung dari web resminya
Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

Htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan, seperti berkas PHP, HTML
dan skrip lain.

phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk
membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul
halaman phpMyAdmin.

Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop)
layanan, ataupun memulai (start).
Nama Database : nodemcu_rfidrc522_mysql
Nama Tabel : table_nodemcu_rfidrc522_mysql
Gambar 1.3 https://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com_index.json

Gambar 1.4
Gambar 1.5. Gambar tersebut adalah isi database untuk file registrasi
Gambar
Cara produk kami bekerja adalah dengan RFID-RC522 sebagai scanner produk kami yaitu, kartu
pelajarnya. NodeMCU 8266 bekerja sebagai tempat transfer data dari kartu yang kami scan, benda
tersebut harus selalu connect ke Wifi. Pada kartu tersebut terdapat Nama, NIS, Tempat dan Tanggal
Lahir, namun jika kartu di scan pada RFID-RC522 di computer terlampir link untuk mengakses data
SD, SMP dan SMA. Link yang terlampir diyakinkan aman untuk privasi pemilik kartu dan yang
lainya. Produk kami sangat mudah dan praktis untuk digunakan sehari-hari, produk ini bisa digunakan
untuk pelamaran kerja, pengolahan data, CV, dan lain-lain

B. Apa saja kegunaan/manfaat dari E-KPI (Electronic Kartu Pelajar)?

Kegunaan dari E-KPI sangat bermanfaat, diantaranya yaitu:


1. Praktis digunakan di era digital, penggunaan kartu ini akan sangat bermanfaat di era digital seperti
ini dan tentunya lebih mudah dan praktis dalam pengimplementasiannya pada kehidupan sehari-hari.

2. Mengurangi penggunaan kertas, perlu diketahui bahwa pembuatan kertas berasal dari pepohonan.
Semakin banyak penggunaan kertas, semakin banyak juga pohon yang ditebang. Karena banyaknya
pohon yang ditebang, akan menimbulkan bencana yang berdampak buruk bagi manusia dan terjadinya
climate change.

3. Memperkecil resiko kehilangan data pendidikan, dengan tersimpannya data-data secara digital
membuat data lebih awet. Data yang disimpan kecil kemungkinannya untuk hilang karena data telah
tersimpan di database dan juga kami telah membuat database cadangan apabila terjadi kendala pada
database utama.

4. Memudahkan pengaksesan data pendidikan. Penggunaan e-kpi ini sangat memudahkan


penggunanya untuk mengakses data pendidikannya, hanya dengan satu kartu dan pengguna dapat
mengakses seluruh data pendidikannya yang telah diupload ke database E-KPI.
BAB 4. REFERENSI

Apriyansyah Putra. 2015. Sistem Pengarsipan Elektronik Dokumen Mutu Universitas Sriwijaya. Jurnal
Generic Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya.

Jogja Bangkit Team. 2009. Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Yogyakarta: Jogja
Bangkit Publisher.

Rachman, Maman. 2015. 5 Pendekatan Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Mixed, PTK, R&D.
Yogyakarta: Magnum

Sukron Amin dan Kondar Siahaan. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Arsip
Berbasis Web pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Kabupaten Tebo. Program Studi
Magister Sistem Informasi, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik

Wursanto, D. I. 1996. Himpunan Peraturan-peraturan tentang kearsipan (Vol. I). Yogyakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai