Anda di halaman 1dari 6

Pengelolaan Arsip Elektronik Pada Bagian Administrasi Jurusan Administrasi Bisnis

Politeknik Negeri Madiun

PENGELOLAAN ARSIP ELEKTRONIK PADA BAGIAN ADMINISTRASI


JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI MADIUN

Eva Mirza Syafitri


Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Madiun, evamirza@pnm.ac.id

Febrina Indrasari
Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Madiun, Indrasari.pnm@gmail.com

Abstrak
Dengan semakin banyaknya volume data yang harus dikumpulkan, diolah, dianalisis, diinterpretasikan,
disimpan dan didistribusikan kepada pengguna, maka pada masa teknologi modern seperti sekarang ini, telah terbukti
bahwa penanganan informasi akan lebih efisien bila dilakukan dengan menggunakan alat-alat elektronik. Kini kearsipan
juga telah memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk mengolah, mengakses dan menyebarkan serta melestarikan arsip.
Arsip-arsip yang memiliki nilai guna sekarang telah disajikan dan diakses melalui media elektronik. Dalam penelitian
ini ingin mengetahui sejauh mana pemanfaatan arsip elektronik di Jurusan Administrasi Bisnis Polieknik Negeri
Madiun dan keuntungan apa yang didapatkan dengan mengelelo arsip secara elektronik.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Dimana objek penelitian ini adalah arsip elektronik di
Jurusan Administrasi Bisnis Polieknik Negeri Madiun. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara
dan dokumentasi.. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Hasil dari
penelitian ini adalah proses pengelolaan arsip elektronik pada Jurusan Adbis PNM belum sesuai dengan teori Siklus
Hidup Arsip Elektronik dan Kendala yang dihadapi adalah tidak semua tenaga admin adalah lulusan dari jurusan
administrasi sehingga wajar jika pengetahuan mengenai kearsipan belum mendalam, dan dari pihak PNM belum pernah
memberikan pelatihan kearsipan, selain itu belum tersedia peralatan ataupun software khusus untuk pengelolaan arsip
elektronik
Kata kunci : arsip, arsip elektronik

PENDAHULUAN dicari solusinya. Salah satu solusi yang dapat dilakukan


adalah dengan melakukan pengelolaan arsip secara
Arsip merupakan salah satu sumber informasi yang elektronik.
penting bagi suatu organisasi. Berbagai infomasi yang
berkaitan dengan perkembangan dan kegiatan operasional Dengan semakin banyaknya volume data yang harus
suatu organisasi akan senantiasa terjaga seiring dengan dikumpulkan, diolah, dianalisis, diinterpretasikan,
terjaganya arsip organisasi tersebut. Keberadaan arsip disimpan dan didistribusikan kepada pengguna, maka
bagi suatu organisasi tidak sekedar menjadi bukti sejarah, pada masa teknologi modern seperti sekarang ini, telah
tetapi memiliki berbagai fungsi dan nilai guna. Secara terbukti bahwa penanganan informasi akan lebih efisien
fungsional, suatu arsip akan dibutuhkan oleh pimpinan bila dilakukan dengan menggunakan alat-alat elektronik.
untuk bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan Kini kearsipan juga telah memanfaatkan teknologi sebagai
organisasi. Arsip juga diperlukan sebagai bahan acauan alat untuk mengolah, mengakses dan menyebarkan serta
dalam menyusun perencanaan organisasi, dipergunakan melestarikan arsip. Arsip-arsip yang memiliki nilai guna
untuk mendukung kegiatan operasional organisasi, dan sekarang telah disajikan dan diakses melalui media
untuk kepentingan pengawasan dalam pengendalian elektronik. Pengelolaan arsip secara elektronik telah
organisasi. menjadi tuntutan dan kebutuhan bagi setiap organisasi
pada era teknologi digital sekarang ini.
Selain memiliki fungsi yang penting, arsip juga
mengandung berbagai nilai guna bagi organisasi, seperti Pengelolaan arsip elektronik sangat berhubungan erat
nilai guna hukum, nilai guna edukasi, nilai guna finansial, dengan penggunaan teknologi komputer, yang dapat
dan nilai guna penelitian. Oleh karena arsip memiliki menyelesaikan pekerjaan manajemen arsip secara lebih
fungsi dan nilai guna tersebut, maka arsip harus dikelola cepat, akurat, mudah, fleksibel, dan produktif.
dengan baik agar pada saat diperlukan dapat tersedia Pembangunan dan pengembangan sistem pengelolaan
dengan cepat dan tepat. Pengelolaan arsip secara manual arsip dengan menggunakan sistem manajemen dokumen
yang telah dilakukan selama ini, mempunyai beberapa elektronik secara terpadu, dapat dimulai dengan
kelemahan, antara lain: membutuhkan ruang dan tempat menyiapkan beberapa perangkat keras, jaringan koneksi
penyimpanan yang besar; resiko kerusakan arsip akibat lokal dan memahami cara pengelolaan manual dokumen
bencana, membutuhkan pegawai yang banyak; dan waktu fisik yang selama ini dilakukan.
pencarian yang lama.Setiap pekerjaan dan kegiatan di Hampir semua instansi atau kantor sudah mulai
perkantoran memerlukan data dan informasi. Oleh karena beralih menggunakan arsip elektronik meskipun tanpa
itu, untuk mengatasi beberapa kelemahan tersebut perlu

7
Epicheirisi. Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018

meninggalkan arsip manual. Seperti halnya pada Jurusan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode
Administrasi Bisnis Polieknik Negeri Madiun yang trianggulasi sumber yaitu dengan membandingkan dan
selama ini bertindak sebagai unit pengolah arsip mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang
dikarenakan Polieknik Negeri Madiun menggunakan asas diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Cara ini
desentralisasi dimana arsip dikelola oleh unit masing- mengarahkan peneliti agar di dalam pengumpulan data
masing. oleh karena itu, dalam penelitian ini ingin menggunakan beragam sumber data yang tersedia.
mengetahui sejauh mana pemanfaatan arsip elektronik di Artinya, data yang sama atau sejenis, akan lebih mantap
Jurusan Administrasi Bisnis Polieknik Negeri Madiun dan kebenarannya bila digali beberapa sumber yang berbeda
keuntungan apa yang didapatkan dengan mengelelo arsip (Sutopo, 2002 : 77).
secara elektronik sehingga untuk rencana penelitian
kedepan dapat dianilisa oleh peneliti apa yang menjadi HASIL DAN PEMBAHASAN
permasalahan dan solusi dalam pemanfaatan Arsip secara
elektronik di Jurusan Administrasi Bisnis Polieknik Paparan data dalam penelitian ini merupakan paparan
Negeri Madiun data hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh
peneliti mulai dari bulan Juli sampai dengan September
METODE 2017. Adapun Observasi dilakukan oleh dua orang
Observer yang menjadi tim dalam penelitian ini
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif sedangkan wawancara dilakukan kepada tiga orang yang
kualitatif, yaitu suatu bentuk penelitian yang bermaksud bekerja sebagai tenaga administrasi pada Jurusan
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Madiun.
subyek penelitian secara holistik dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu Wawancara dilakukan secara terpisah antar informan
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan dan peneliti melakukan pendekatan terhadap informan
berbagai metode yang alamiah (Moleong, 2005: 6). Dalam agar informan merasa nyaman sehingga mampu
penelitian kualitatif , peneliti sendiri atau dengan bantuan memberikan jawaban dan data senyata mungkin. adapun
orang lain merupakan alat pengumpul data utama hasil wawancara tersebut sebagai berikut.
(instrument).
Untuk pertanyaan pertama mengenai seberapa besar
Penelitian ini dilaksanakan pada Bagian Administrasi pengetahuan informan mengenai arsip, dari ketiga
jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Madiun informan mendeskripsikan arsip adalah berkas berupa file
yang terletak di jalan serayu no 84 Madiun. hal ini atau dokumen. Disini dapat disimpulkan bahwa ketiga
dikarenakan sistem yang diterapkan dalam pengelolaan informan mengetahui apa yang dimaksud dengan arsip.
kearsipan di Politeknik Negeri Madiun berupa asas
desentralisasi sehingga arsip dikelola dan disimpan pada Untuk pertanyaan kedua mengenai pengetahuan arsip
masing-masing unit. manual dan elektronik, dari ketiga informan menyatakan
bahwa arsip manual merupakan berkas berupa file atau
Proses pengumpulan data dapat diubah dan hal itu dokumen yang masih dalam bentuk fisik sedangkan arsip
bergantung pada situasi.Berikut adalah teknik elektronik Berkas berupa file atau dokumen yang sudah
pengumpulan data yang digunakan dalam peneliti yaitu dalam bentuk elektronik. Dapat disimpulkan bahwa
observasi dan wawancara. Dalam observasi ini peneliti informan memahami arsip manual dan elektronik hanya
mengamati secara langsung aktivitas kearsipan yang sebatas pada wujudnya belum sampai pada pengelolaanya
dilakukan pada bagian administrasi jurusan Administrasi
Sedangkan menurut informan perbedaan arsip manual
Bisnis Politeknik Negeri Madiun. Dalam penelitian ini
dengan arsip elektronik adalah pada wujudnya
informan yang diwawancara adalah staff Administrasi
“manual adalah cara penyimpanan dokumen dalam
jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Madiun-
bentuk cetakan kertas, kartu, buku, dan lain sebagainya,
yang terdiri dari tiga orang.
yang membutuhkan perawatan khusus dan biasanya
disimpan dalam odner, rak, filing cabinet sehingga
Pemilihan Responden pada penelitian ini adalah
membutuhkan tempat yang luas Sedangkan Arsip
responden yang setiap harinya berhubungan langsung
elektronik adalah cara penyimpanan dokumen dalam
dengan pengelolaan kearsipan elektronik dijurusan
bentuk softfile dalam suatu komputer, CD, atau server,
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Madiun.
sehingga tidak begitu memerlukan tempat yang luas”
dapat disimpulkan bahwa ketiga informan mampu
Dalam penelitian kualitatif, proses analisis data
membedakann antara arsip manual dan elektronik.
dilakukan sejak peneliti memasuki lapangan, selama di
lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Atau dengan
Pertanyaan selanjutnya mengenai lebih mudah mana
kata lain, analisis dilakukan pada saat pengumpulan data
mengelola arsip manual dengan arsip elektronik. ketiga
berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam
informan sepakat bahwa arsip elektronik, karena lebih
periode tertentu. Teknik analisis data dalam penelitian ini
efisien sedangkan menurut salah satu informan lebih
menggunakan model analisis interaktif.
mudah mengelola arsip elektronik, sebab dengan arsip
elektronik kita dapat melakukan penghematan ruang, dan

8
Pengelolaan Arsip Elektronik Pada Bagian Administrasi Jurusan Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Madiun

dapat mempermudah proses penemuan kembali arsip yang manual sudah baik, semua arsip bisa tercover
kita butuhkan. dengan tepat dan rapi sedangkan menurut
informan 2
Pertanyaan selanjutnya sudah berapa lamakah
mengelola arsip, ketiga informan rata-rata mengelola arsip
“Untuk arsip manual sudah berjalan dengan
selama dua tahun sejak diterima bekerja di Politeknik
Negeri Madiun. Ketiga informan diterima pada tahun baik, kami menyimpan dokumen berdasarkan
yang sama. Akan tetapi mengenai Pernahkah waktu, kegunaan, dan informasi yang
mendapatkan pelatihan mengenai kearsipan baik dari terkandung dalam dokumen tersebut.” sumber :
pihak kampus ataupun dari luar semua informan sama wawancara agustus 2017)
sekali belum pernah mendapatkan pelatihan kearsipan.
maka dapat disimpulkan bahwa proses
Pertanyaan selanjutnya Dari mana Anda memperoleh penciptaan arsip manual telah dilaksanakan pada
pengetahuan kearsipan adapun jawaban dari informan
jurusan administrasi bisnis dan disimpan
pertama mendapatkan pengetahuan dari membaca buku,
informan kedua mendapatkan pengetahuan dari bangku menggunakan sistem subjek serta kronologi.
perkuliahan sedangkan informan yang ketiga memperoleh
pengetahuan kearsipan dari teman kerja. dapat Pertanyaan ketiga mengenai bagaimana
disimpulkan bahwa informan belum pernah mendapatkan proses penciptaan arsip dengan cara
pelatihan ataupun penyamaan persepsi mengenai transformasi digital sering disebut proses
kearsipan. mereka hanya sebatas pengetahuan yang digitalisasi, dimana digitalisasi mempunyai arti
didapatkan secara otodidak dan dari bangku perkuliahan. secara umum adalah proses penciptaan arsip
elektronik dari arsip konvensional, informan 1
Dalam pengelolaan arsip terbagi dalam tahap
penciptaan dan pengelolaan serta penyimpananya. data dan 3 menyatakan “dengan memetakan arsip
yang diperoleh pada hasil wawancara peneliti konvensional terlebih dahulu, kemudian baru di
kelompokkan kedalam dua bagian tersebut agar lebih scan lewat printer dan diarsip secara elektronik”
mudah untuk dipahami dan diulas. sedangkan menurut informan 2 “dalam proses
a. Proses Penciptaan penciptaan arsip elektronik kami biasa
menggunakan printer dengan scanner dan
Untuk pertanyaan pertama mengenai menyimpannya dalam format .pdf atau .jpg.”.
bagaimana proses penciptaan arsip elektronik Maka dapat disimpulkan bahwa arsip dengan
pada jurusan Administrasi Bisnis Politeknik cara transformasi digital telah dilakukan
Negeri Madiun informan 1 menjelaskan bahwa dijurusan administrasi bisnis dengan cara
sudah mulai diciptakan, meskipun belum melakukan scan dengan scanner pada arsip
menyeluruh. sedangkan menurut informan 2 manual dan kemudian disimpan secara digital
menggunakan computer.
“Sejauh ini penciptaan arsip elektronik pada
Jurusan Administrasi Bisnis belum sepenuhnya Pertanyaan berikutnya mengenai tahap
dijalankan, kami baru mengarsip beberapa pemilihan arsip pada jurusan administrasi bisnis
dokumen kedalam komputer dan siakad.” menurut informan 1,2 dan 3
(sumber : wawancara agustus 2017)
“memperhatikan beberapa hal antara lain
menurut informan 3 penciptaan arsip elektronik pemilihan berdasarkan waktu berarti arsip
sudah dilaksanakan pada jurusan Administrasi dipilih berdasarkan pada waktu pengeloaan
bisnis. Berdasarkan pernyataan diatas dapat arsip. Terkadang juga berdasarkan kegunaan,
disimpulkan bahwa jurusan Administrasi bisnis berarti arsip dipilih berdasarkan seberapa
sudah melakukan penciptaan arsip elektronik tingkat penggunaan arsip, sering digunakan apa
namun belum menyeluruh, masih terdapat arsip tidak. serta arsip juga dilakukan pemilihan
yang diciptakan secara manual. berdasarkan informasi berarti pemilihan arsip
dengan mempertimbangkan isi kandungan
Pertanyaan kedua mengenai bagaimana informasi arsip.”
proses penciptaan arsip manual pada jurusan
Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Madiun Pertanyaan berikutnya mengenai bagaimana
didapatkan jawaban menurut informan 1 dan 3 proses Pemindaian arsip manual menjadi arsip
menurut informan proses penciptaan arsip elektronik di jurusan Administrasi Bisnis

9
Epicheirisi. Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018

Politeknik Negeri Madiun, informan 1 rasa belum ada pemberian indeks elektronis”
menjawab “Arsip fisik di petakan berdasarkan sedangkan menurut informan 2 “Sebatas
waktu, Scanning arsip menggunakan printer, penamaan berdasarkan kelompok dokumen”.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat
Upload arsip ke sistem” sedangkan informan 2
disimpulkan bahwa proses pemberian indeks
dan 3 menjawab belum dilaksanakan oleh seluruh tenaga admin,
hanya dilaksanakan oleh satu tenaga admin dan
“proses pemindaian sejauh ini berjalan dengan proses pemberian indeks Sebatas penamaan
baik, karna printer dengan scanner kami masih berdasarkan kelompok dokumen.
sangat baik untuk digunakan. Hanya saja tidak
dapat digunakan secara bersamaan, dan Pertanyaan kedua Apakah indeks yang dibuat
jumlahnya terbatas.” dapat memberikan informasi yang lengkap
mengenai data dokumen, seperti penulis, nomor
referensi, atau tanggal dibuatnya, ketiga informan
dapat disimpulkan bahwa proses Pemindaian
mengungkapkan bahwa belum ada pemberian
arsip manual menjadi arsip elektronik di jurusan indeks elektronis sehingga para informan tidak
Administrasi Bisnissudah dilaksanakan dan bisa menjawab pertanyaan ini.
disimpan berurutan berdasarkan waktu
pemindaian. proses pemindaian menggunakan Pertanyaan ketiga apakah data yang
printer sekaligus scanner dengan jumlah yang ditampilkan, dicetak, dibagi, dan disimpan secara
terbatas. komputerisasi? sehingga memberikan keuntungan
besar karena membuat isi dokumen menjadi aktif.
informan 1 dan 2 menjawab “Iya, terkomputeriasi
Kemudian Setelah selesai proses dalam sistem siakad” sedangkan informan 3
pemindaian,Apakah dilakukan penyesuaian menjawab “tidak” perbedaan pendapat ini
nama file dengan mengikuti jenis arsip, fond dikarenakan ketiga informan memiliki pandangan
arsip, nomor urut daftar, nomor urut arsip dan dan pengetahuan yang berbeda mengenai
nomor urut lembar arsip.? menurut informan 2 pengelolaan kearsipan elektronik.

“Ya, akan tetapi kami hanya melakukan Pertanyaan keempat apakah Sistem yang
digunakan memungkinkan pengambilan data
penyesuaian nama file mengikuti nama
dengan mencari kata atau frase dalam teks, dengan
dokumennya dan mungkin menambahkan lokasi folder atau dengan informasi kartu indeks?
tanggal atau NPM/NIP/NIDN dan nama pribadi ketiga informan menjawab iya, akan tetapi tidak
pemilik dokumen tersebut. menggunakan sistem kearsipan elektronik tapi
memang merupakan sistem atau fitur dari
Setelah arsip hasil pemindaian disesuikan computer.
dengan arsip aslinya dilakukan pendaftaran atau
pembuatan daftar. Dalam daftar yang dibuat Pertanyaan kelima apakah dokumen dapat
dibaca dan tindakan apa yang dapat dilakukan atas
dicantumkan informasi tentang nomor urut arsip
dokumen tersebut tergantung pada tingkat
dan disesuaikan dengan daftar pertelaan arsip keamanannya, yang dapat dikontrol dengan sistem
(DPA) komputerisasi dokumen informan 1 dan 3
menjawab “Iya, karena ada akses dari admin”
Pertanyaan selanjutnya mengenai bagaimana sedangkan informan 3 menjawab “Dapat dibaca,
proses dalam pembuatan berita acara proses akan tetapi tidak dapat mengontrol keamanannya”.
digitalisasi dari arsip konvensional kedalam
Sistem Manajemen Dokumen Elektronik
arsip elektronik ternyata dijurusan administrasi
merupakan sistem pengelolaan arsip yang
bisnis belum dilaksanakan sama sekali, hal ini dilakukan oleh setiap pegawai kantor dalam
diungkapkan oleh ketiga informan. bentuk penciptaan arsip dan penyimpanan berbasis
komputer. Sistem ini dilakukan menggunakan
b. Penyimpanan dan Sistem Pengarsipan program aplikasi komputer yang biasa digunakan
dalam pekerjaan kantor, seperti word processing,
Dalam proses penyimpanan dan sistem spread sheet,publisher, dan program aplikasi
pengarsipan peneliti mengajukan 7 pertanyaan perkantoran yang lain. Sejauh ini pelaksanaan
kepada ketiga informan. untuk pertanyaan pertama pada Jurusan Administrasi Bisnis menggunakan
bagaimana proses pemberian indeks elektronis di aplikasi siakad yang berbasis pada website dan
jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sudah berjalan dengan baik.
Madiun, untuk informan 1dan 3 menjawab “Saya

10
Pengelolaan Arsip Elektronik Pada Bagian Administrasi Jurusan Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Madiun

Software Manajemen Dokumen merupakan jurusan administrasi bisnis sehingga kemampuan


sistem pengelolaan arsip menggunakan program dan pengetahuan mengenai kearsipanpun beragam
aplikasi (software) khusus. Apakah sudah dan kurang mendalam . Selain itu Penggunaan
diterapkan pada jurusan Administrasi Bisnis scaner dan printer yang bersamaan sehingga
Politeknik Negeri Madiun, sejauh manakah membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses
penerapannya? informan 1 dan 2 menjawab scanner atau pemindaian.
“Sudah dimulai, tapi belum terlaksana dengan
sempurna karena softwarenya juga masih OBT Belum adanya pelatihan dan sosialisasi
(Open Beta Test)” sedangkan informan 3 “Belum, mengenai penanganan arsip manual ataupun
baru sebatas siakad” elektronik dari pihak Politeknik Negeri Madiun
sehingga kemampuan dari tenaga administrasipun
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terbatas apalagi dua dari tiga tenaga administrasi
maka diperoleh keterangan bahwaSSejauh ini bukan berasal dari jurusan administrasi bisnis
penciptaan arsip elektronik pada Jurusan sehingga mereka sama sekali belum pernah
Administrasi Bisnis belum sepenuhnya dijalankan, memiliki pengetahuan kearsipan, akhirnya mereka
baru mengarsip beberapa dokumen kedalam terpaksa belajar sendiri secara otodidak dan
komputer dan siakad. Proses penciptaan arsip pada bertanya kepada karyawan yang lebih tahu.
jurusan Administrasi Bisnis dengan memetakan
arsip konvensional terlebih dahulu, kemudian baru Belum tersedianya aplikasi management arsip
di scan lewat printer dan diarsip secara elektronik elektronik pada jurusan Administrasi Bisnis.
sehingga proses pengelolaan arsip elektronik masih
Penyesuaian nama file mengikuti nama sangatlah terbatas hal ini dikarenakan software
dokumennya dan mungkin menambahkan tanggal mengenai efilling masih tergolong mahal dan
atau NPM/NIP/NIDN dan nama pribadi pemilik itupun terbatas jumlahnya. ada beberapa pihak
dokumen tersebut. DPA hanya dibuat untuk arsip yang menyediakan secara gratis tapi hanya bersifat
manual proses dalam pembuatan berita acara trial.
proses digitalisasi dari arsip konvensional kedalam
arsip elektronik belum dilakukan.

Untuk arsip manual sudah berjalan dengan PENUTUP


baik, tenaga admin menyimpan dokumen
berdasarkan waktu, kegunaan, dan informasi yang Kesimpulan
terkandung dalam dokumen tersebut. Dengan
memetakan arsip konvensional terlebih dahulu, Berdasarkan paparan data dan pembahasan dapat
kemudian baru di scan lewat printer dan diarsip disimpulkan bahwa proses pengelolaan arsip elektronik
secara elektronik. Dalam proses penciptaan arsip pada Jurusan Adbis PNM belum sesuai dengan teori
elektronik kami biasa menggunakan printer dengan Siklus Hidup Arsip Elektronik (Read & Ginn, 2011:119)
scanner dan menyimpannya dalam format .pdf atau
.jpg. Kendala yang dihadapi adalah tidak semua tenaga
admin adalah lulusan dari jurusan administrasi sehingga
Belum ada pemberian indeks elektronis data wajar jika pengetahuan mengenai kearsipan belum
yang ditampilkan, dicetak, dibagi, dan disimpan mendalam, dan dari pihak PNM belum pernah
secara komputerisasi. Sistem yang digunakan memberikan pelatihan kearsipan, selain itu belum tersedia
memungkinkan pengambilan data dengan mencari peralatan ataupun software khusus untuk pengelolaan
kata atau frase dalam teks, dengan lokasi folder arsip elektronik.
Saran
Jurusan Administrasi Bisnis menggunakan
aplikasi siakad yang berbasis pada website Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil dari
Software management filling electronic sudah penelitian ini adalah perlu diadakanya pelatihan bagi
dimulai, tapi belum terlaksana dengan sempurna tenaga administrasi mengenai kemampuan kearsipan
karena softwarenya juga masih OBT (Open Beta terutama kearsipan elektronik sehingga akan diperoleh
Test). tenaga administrasi yang handal dalam pengelolaan
kearsipan elektronik.
Proses pengelolaan kearsipan elektronik yang
belum berjalan dengan baik di Jurusan Sebagai jurusan yang mencetak lulusan tenaga
Administrasi bisnis tidak lepas dari berbagai hal administrasi yang wajib memiliki kompetensi kearsipan
yang melatarbelakanginya termasuk kendala- maka akan lebih baik apabila dijurusan adbis dijadikan lab
kendala yang dihadapi. adapun kendala yang percontohan dan pengelolaan arsip yang sesuai dengan
dihadapi adalah latar belakang pendidikan yang teori.
berbeda yang dimiliki oleh tenaga administrasi

11
Epicheirisi. Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018

DAFTAR PUSTAKA
Adam, A. (2007). Implementing belectronic document
and record management systems. Boca
Raton, New York: Auerbach Publications,
Taylor & Francis Group.

Arsip Nasional Republik Indonesia. (1999). Modul


manajemen arsip dinamis (Edisi Pertama).
Jakarta: ANRI.

Arsip Nasional Republik Indonesia. (2009). Undang-


Undang Nomor 43, Tahun 2009, tentang
Kearsipan.

Diamond, S. Z. (1995). Record management: A practical


approach (3th ed.). New York: AMACOM
Books.

Griffin, R. W. (2002). Manajemen (Edisi Ketujuh). Alih


bahasa oleh Gina Gania. Jakarta: Erlangga.

Holliday, J. (2009). Managing official records with


microsoft® office share point® server 2007.
Indianapolis: Wiley Publishing, Inc.

Megill, K. A. (2005). Corporate memory: Records and


information management inthe knowledge
age (2th ed.).

Munchen: K. G. Saur. Odgers, P. (2005). Administrative


office management: Short course (13th ed.).
Mason, Ohio: Thomson South- Western.

Quible, Z. K. (2005).Administrative office management:


An introduction (8th ed.). New Jersey:
Pearson Education, Inc.

Read, J. & Ginn, M. L. (2011). Record management (9th


ed.). Mason, Ohio: Thomson South-Western.

Robbins, S. P, & Coulter, M. (2009). Management


(10thed.). Upper Saddle River, New Jersey:
Pearson Education Inc.

Smith, Kelvin. (2007). Public sector records


management: A practical guide
Burlington:Ashgate Publishing Company.

Sukoco, B. M. (2007).Manajemen administrasi


perkantoran modern. Jakarta: Erlangga

12

Anda mungkin juga menyukai