Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL

PENGAJUAN SURVEY KANTOR BLIBLI.COM


Jl. Kb. Melati 5 No.2, Kb. Melati, DKI Jkt RT.2, RT.2/RW.8, Kb. Melati, Kecamatan Tanah
Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10230.

Benyamin Kharis 6151500


Jesse Davita 615150135
Alvin
Jonathan
Jeanette Abigail

Fakultas Seni Rupa dan Desain


Universitas Tarumanagara
Agustus 2019
Jakarta
BAB I
(PENDAHULUAN)

Latar Belakang

Suatu ruangan kerja akan terasa nyaman dan indah dipandang apabila penataan
ruangannya baik sesuai dengan tata letak ruangan itu sendiri. Akan terjadi perbedaan antara
ruangan kerja yang luas dan ruangan kerja yang lalu luas. Di setiap kantor/ instansi, penataan
ruang kerja sangatlah diperlukan dan pasti selalu dilaksanakan untuk menujang kelangsungan
aktivitas kerja yang lancar.
Permasalahan dalam penataan ruangan kantor dan sekitar kantor ini berbeda-beda
dilihat dari kompleks ruang lingkupnya, sehingga pemecahannya harus dibina dengan akal
sehat atau logika, misalnya, perubahan prosedur yang terbatas, karena prosedur yang terbatas
akan lebih banyak mempengaruhinya daripada suatu perubahan penataan perabotan.
Perancang atau perencana tata ruang harus bekerja sama secara erat dengan para peneliti dan
arsitek dan ahli-ahli lainnya dalam menata Desain Interior Kantor dan lingkungannya.
Pengertian tentang perencanaan ketataruangan atau Desain Interior Kantor ini
didasarkan pada aliran atau jalannya pekerjaan yang timbul dari hasil penelitian kerja dalam
kantor. Suatu aliran pekerjaan yang telah disempurnakan dapat mengurangi hambatan atau
dapat bergerak lebih lancar, mengurangi biaya-biaya dan meningkatkan hasil (output).
Ruangan perkantoran tidaklah murah dan tidak mudah diperoleh, oleh karena itu
pertimbangan yang seksama sangat diperlukan terhadap bagaimana pemanfaatannya dalam
hubungan dengan penempatan perlengkapan dan menentukan dan membagi ruangan kerja
bagi para pegawai. Dalam menata lingkungan fisik kantor dan pelayanan perkantoran dengan
mempunyai kompetensi tersebut, dapat memperoleh manfaat bagi para penghuni kantor
bagaimana menata ruang kantor, sehingga pekerjaan kantor dapat diselesaikan secara baik
dan nyaman dalam melakukan pekerjaan. Tingkat produktivitas pegawai yang tinggi
merupakan harapan semua organisasi atau perusahaan dan lingkungan kantor yang sesuai
akan mendukung tercapainya tujuan tertentu. Dalam harapan tersebut diikuti dengan ruang
penyimpanan dokumen atau arsip yang nyaman, ruang kerja yang bersifat personal sampai
pengaturan kabel yang digunakan dalam ruang kantor.
Hal inilah yang mendorong saya untuk mengajukan proyek tugas Desain Interior IV
mengenai perencanaan dan pendesainan sebuah kantor saham. Dimana kantor yang didesain
bernilai estetis secara visual tanpa mengurangi nilai fungsional dan terstandarisasi dalam taraf
internasional.
1.1 PROFIL PERUSAHAAN

Blibli.com didirikan oleh PT Global Digital Niaga (GDN) pada 25 Juli 2011.
Kemudian dibantu oleh PT. Global Digital Niaga, Perusahaan ini tidak lain adalah adik dari
PT. Global Digital Niaga. Sedangkan pemiliknya adalah Martin Hartono. Martin Hartono
adalah seorang putra owner Djarum Grup, Budi Hartono. PT. Global Digital Prima yang
biasa dikenal ini merupakan salah satu bagian dari perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Djarum Grup juga merupakan seorang pemilik saham beberapa bisnis online lainnya
seperti, Kaskus bahkan beberapa situs lokal lainnya . Kusumo Martanto. Ia merupakan
seorang yang lulusan S-2 teknik industri dan Georgia Institute of Teknology di Amerika
Serikat. Untuk saat ini ia menjadi bagian dari CEO di PT. Global Digital Niaga. Kantor pusat
Blibli bermarkas di Jakarta Barat dengan biaya infrastruktur seperti server dan jaringan
hampir mencapai Rp 100 miliar.
Sebagai toko online yang didirikan dan dikelola oleh bangsa Indonesia, nama
Terinspirasi dari kata “beli” merepresentasikan kegiatan berbelanja yang menjadi rantai
utama dalam aktivitas toko online. Blibli.com berkonsep  lifestyle online mall, memberikan
pilihan kepada konsumen untuk mencari berbagai perlengkapan dengan mengunjungi delapan
(8) kategori produk sesuai kebutuhan, yaitu: Handphones, Electronics, Women, Men, Kids &
Baby,Hobbies,Automotives,Culinary. 
Dalam usianya yang ke 2 tahun telah meraih berbagai penghargaan yaitu The Best e-
Commerce 2012 versi Gadget Awards 2012,   Best Social Media Campaign versi Indonesia
Top e-Commerce (ITeC) 2012, dan Wall Street Journal (WSJ) versi Asia Tenggara pada edisi
Oktober 2012 merilis tulisan dan memilih Blibli.com sebagai satu dari 10 perusahaan startup
teknologi teratas (Indonesia’s Top 10 Tech Start-Ups). Apresiasi positif dari masyarakat dan
sejumlah penghargaan semakin menguatkan komitmen “Simple, Fun, and Free Shopping
Experience” yang diwujudkan dengan menjadikan konsumen sebagai smart shopper melalui
kolom BlibliFriends sebagai kurator dan product reviewer melalui berbagai tulisan
informative, serta menjalin kedekatan dengan konsumen melalui media sosial berupa
Facebook (FB: Blibli.com), Twitter (@bliblidotcom), Google+ (Blibli.com), Pinterest
(Blibli.com) dan YouTube (bliblidotcom).
Untuk proses pembayaran konsumen sangat dimudahkan dengan adanya berbagai
metode pembayaran yang ditawarkan blibli.com, pembeli bisa membayar dengan kartu
kredit/debit, internet banking, maupun uang elektronik, selain itu juga pembeli bisa transfer
tunai ke rekening blibli.com. Pembayaran belanja di blibli.com bisa dikatakan sangat aman
dan terjamin, karena bekerjasama dengan mitra perbankan terpercaya dan semua transaksi
dijamin kemanannya dengan sertifikasi VeriSign dan Credit Card Fraud Detection System. 
Metode pengiriman yang ditawarkanpun cukup beragam, yaitu JNE, NCS, dan RPX.
Sehingga anda tidak perlu khawatir barang yang anda pesan tidak sampai kepada anda.
Jika anda  pengguna media sosial seperti twitter maupun facebook toko online ini pun  juga
menyediakan link twitter, facebook ,google+, instagram, dan youtube. sehingga anda juga
dapat mengikutinya melalui media sosial tanpa harus langsung membuka websitenya. 
Namun untuk saat ini blibli.com tidak membuka toko offline. Jadi pembelian hanya dapat
dilakukan melalui website blibli.com atau melalui aplikasi mobile yang bias di akses melalui
smartphone.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a. Bagaimana cara merancang interior untuk mengatasi permasalahan yang terdapat
pada perusahaan tersebut ?
b. Bagaimana merangcang interior kantor agar sesuai dengan image perusahaan
tersebut?
c. Bagaimana merancang tata letak kantor agar mendukung aktivitas kantor pada
perusahaan tersebut ?
d. Bagaimana merancang interior kantor agar menciptakan rasa nyaman ?
e. Bagaimana merancang interior kantor agar tercipta privasi pada setiap pegawai ?
f. Bagaimana merancang tata letak yang mendukung aktivitas yang menghubungkan
antara divisi-divisi lainnya agar lebih efisien ?

1.3 BATASAN MASALAH


a. Perancangan interior ini berdasarkan pada permasalahan yang terdapat pada
perusahaan tersebut.
b. Image perusahaan harus terlihat pada perancangan interior kantor.
c. Perancangan berdasarkan pada studi literatur yang terdapat pada buku, internet, blog,
dan sebagainya.
1.4 TUJUAN PERANCANGAN
a. Memberikan solusi untuk permasalahan yang terjadi di kantor tersebut.
b. Mempertahankan image perusahaan pada saat merancang interior kantor
c. Merancang tata letak kantor agar dapat mendukung kegiatan di kantor
d. Memberikan rasa nyaman pada penghuni kantor
e. Memberikan privasi pada setiap meja karyawan agar tidak terganggu
f. Memudahkan antar divisi dalam berkomunikasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Antropometri dan Ergonomi

Istilah antropometri berasal dari kata “anthro” yang berarti manusia dan “metri” yang
berarti ukuran. Secara definitif antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran
dimensi tubuh manusia. antropometri berperan penting dalam bidang perancangan industri,
perancangan pakaian, ergonomi, dan arsitektur. Dalam bidang- bidang tersebut, data statistik
tentang distribusi dimensi tubuh dari suatu populasi diperlukan untuk menghasilkan produk
yang optimal. Perubahan dalam gaya kehidupan sehari-hari, nutrisi, dan komposisi etnis dari
masyarakat dapat membuat perubahan dalam distribusi ukuran tubuh (misalnya dalam bentuk
epidemik kegemukan), dan membuat perlunya penyesuaian berkala dari koleksi data
antropometri. Antropometri dengan karateristik fisik tubuh manusia, bentuk dan kekuatan
serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain. Penerapan data
antropometri ini akan dapat dilakukan jika tersedia nilai rata-rata dan standar deviasi dari
suatu distribusi normal. Adapun distribusi normal ditandai dengan adanya nilai yang
menayatakan sama dengan atau lebih rendah dari nilai tersebut. Misalnya 95% populasi
berada dengan atau lebih rendah dari 95 persentil, 5% populasi berada sama dengan atau
lebih 5 persentil. Besarnya nilai persentil dapat ditentukan dari tabel probabilitas distribusi
normal.

Istilah ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu “Ergon” dan “Nomos“ (hukum alam)
dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek – aspek manusia dalam lingkungan
kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, managemen dan
desain atau perancangan. Ergonomi berkenaan pula dengan optimasi, efisiensi, kesehatan,
keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja, di rumah, dan tempat rekreasi. Di
dalam ergonomi dibutuhkan studi tentang ergonomi dimana manusia, fasilitas kerja dan
lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja
dengan manusianya. Ergonomi disebut juga sebagai “Human Factor”. Ergonomi juga
digunakan oleh berbagai macam ahli atau professional pada bidangnya masing-masing,
misalnya seperti : ahli anatomi, arsitektur, perancangan produk ergonomi, fisika, fisioterapi,
terapi pekerjaan, psikologi dan teknik ergonomi.

2.2 Utilitas
Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan
untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudian
kominikasi dan mobilitas dalam bangunan. Perancangan bangunan harus selalu
memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas yang dikoordinasikan dengan perancangan
yang lain, seperti perancangan arsitektur, perancangan struktur, perancangan interior dan
perancangan lainnya. Perancangan utilitas tersebut terdiri dari :

2.2.1 Perancangan sistem plambing


Sistem peratan plambing adalah suatu system penyedian atau pengeluaran air ke
tempat-tempat yang dikehendaki tanpa ada gangguan atau pencemaran terhadap
daerah-daerah yang dilaluinya dan dapat memenuhi kebutuhan penghuninya dalam
masalah air.
a. Jenis Peralatan Plambing
Peralatan plambing meliputi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam
suatu kompleks perkotaan, perumahan, dan bangunan
Perlatan tersebut terdiri dari
    Peralatan untuk penyedian air bersih
    Peralatan untuk penyedian air panas
     Peralatan untuk pembuangan air kotor
b.   Air
Air menurut kebutuhannya dapat dibagi menjadi: air bersih (dingin atau
Panas), air kotor (air sisa, air limbah, air hujan dan air limbah khusus).
Syarat-syarat fisik air minum:
a.    Jernih, bersih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa
b.   Mempunyai suhu kira-kira 10-20 derajad Celsius
c.    Memenuhi syarat kesehatan

2.2.2 Penerangan atau Pencahayaan

2.2.2.1 Matahari
Matahari adalah sumber cahaya atau penerangan alami yang paling mudah didapat
dan banyak manfaatnya. Oleh karena itu harus dimanfaatkan semaksimal
mungkin. Apalagi Indonesia sebagai daerah trofis yang terletak digaris katulistiwa
matahari memancarkan sinar sepanjang tahun.
Tujuan pemanfatan cahaya matahari sebagai penerangan alami dalam bangunan 
adalah sebagai berikut:
a.    Menghemat energy dan biaya operasional bangunan
b.   Menciptakan ruang yang sehat mengingat sinar matahari mengandung
ultraviolet yang memberikan efek psikologis bagi manusia dan memperjelas
kesan ruang
c.    Menggunakan cahaya alami sejauh mungkin ke dalam bangunan, baik
sebagai penerangan langsung maupun tidak langsung.

2.2.2.2   Cahaya Buatan
Cahaya buatan dikelola atau diperoleh dari perusahaan  listrik
adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menyelenggarakan dan
menyiapkan suatu tenaga pembangkit listrik dengan system Pembangkit
Listrik Tenga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan
pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Diluar negeri ataupun di Negara kita baru-baru ini mengembangkan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.

2.2.2.3     Sistem Pencahayaan/Penerangan Buatan


Daya penerangan yang masuk dalam panel-panel pembagi (Sub Panel) dibagi
dalam 2 bagian:
a.    Pencahayaan/daya yang langsung: Pencahayaan yang berupa titik-
titik lampu penerangan.Peletakan lampu penerangan ini harus diatur
sedemikian rupa sehingga menghasilkan pencahayaan yang baik,
memenuhi syarat yang diminta dan merata. Selain itu harus diatur
posisinya terhadap letak-letak diffuser AC, sprinkler, fiere alarm,
smoke detector, speaker dan lain-lain.
b.   Daya yang tidak langsung daya ini digunakan untuk menghidupkan
alat-alat tertentu seperti computer dan mesin ketik

2.3 Furniture dan Equipment

Furnitur adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi,
meja, dan lemari. Mebel berasal dari kata movable, yang artinya bisa bergerak. Pada zaman
dahulu meja kursi dan lemari relatif mudah digerakkan dari batu besar, tembok, dan atap.
Furnitur berasal dari bahasa perancis, fourniture yang artinya perabotan rumah tangga.
Fourniture mempunyai asal kata fournir yang artinya furnish atau perabot rumah atau
ruangan. Meskipun mebel dan furnitur punya arti yang berbeda, tetapi yang ditunjuk sama
yaitu meja, kursi, lemari dan seterusnya. Dalam kata lain, mebel atau furnitur adalah semua
benda yang ada di rumah dan digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun
menyimpan benda kecil seperti pakaian atau cangkir. (Haryanto, 2004)
BAB III
METODE PERANCANGAN

3.1. Bagan Metode

3.2. Tahap Analis


3.3. Tahap Sintesis
BAB IV
JADWAL PELAKSANAAN

Nama perusahaan : Blibli.com


Alamat : Jl. Kb. Melati 5 No.2, Kb. Melati, DKI Jkt RT.2, RT.2/RW.8, Kb.
Melati, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 10230
Bidang :
Waktu : Rabu, 28 Agustus 2019
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Ilmiah Teknis Industri. 2011. Perancangan Meja dan Kursi Kerja yang Ergonomis
pada Stasiun Kerja Pemotongan Sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas. Vol 10.

Klimer, Rosmary. 1992. Designing Interiors.

Anda mungkin juga menyukai