Anda di halaman 1dari 4

Nama : Asysyam Dite Setonugroho

NIT : 30722052

Course : TBL 7C

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar!


1. Apakah artinya muamalah secara umum, jelaskan dengan baik jika dikaitkan dengan
Islam..!

Jawab : Secara bahasa kata muamalah adalah masdar dari kata 'amala yu'amili mu'amalatan yang
berarti saling bertindak, saling berbuat dan saling beramal. Dalam fiqih muamalah memiliki dua
macam pengertian yaitu pengertian fiqih muamalah dalam arti sempit dan pengertian fiqh
muamalah dalam arti luas. Dalam arti sempit pengertian fiqih muamalah adalah aturan Allah
yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam usahanya untuk mendapatkan alat-alat
keperluan jasmaninya dengan cara yang paling baik atau muamalah adalah tukar-menukar barang
atau sesuatu yang bermanfaat dengan cara-cara yang telah ditentukan.

2. Sebutkan syarat muamalah yang baik yang diajarkan oleh Rasulullah Saw, serta tujuan dari
muamalah tersebut..!

Jawab :

1. Tidak boleh jual beli dengan berbohong


2. Harus dengan akhlaq
3. Saling ridho
4. Akad yang jelas
5. Yang di jual perkara yang halal
Menurut Dr. Wahbah Zuhaili fiqih muamalah merupakan salah satu dari bagian
persoalan hukum Islam seperti yang lainnya yaitu tentang hukum ibadah, hukum pidana,
hukum peradilan, hukum perdata, hukum jihad, hukum perang, hukum damai, hukum
politik, hukum penggunaan harta, dan hukum pemerintahan. Semua bentuk persoalan
dicantumkan dalam kitab fiqih adalah pertanyaan yang dipertanyakan masyarakat atau
persoalan yang muncul ditengah-tengah masyarakat. Kemudian para ulama memberikan
pendapatnya yang sesuai kaidah-kaidah yang berlaku dan kemudian pendapat tersebut
dibukukan berdasarkan hasil fatwa-fatwanya.

Muhammad Yusuf Musa berpendapat bahwa muamalah adalah peraturan-peraturan


Allah yang harus diikuti dan ditaati dalam hidup bermasyarakat untuk menjaga kepentingan
manusia. Muamalah adalah segala peraturan yang diciptakan Allah untuk mengatur
hubungan manusia dengan manusia dalam hidup dan kehidupan.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ukhuwah. Dan ada berapa ukhuwah yang anda
ketahui..!

Jawab : Kata ukhuwah berarti persaudaraan, maksudnya perasaan simpati dan empati
antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak memiliki satu kondisi atau persamaan
yang sama, baik suka maupun duka, baik senang maupun sedih. Jalinan perasaan itu
menimbulkan sikap timbale balik untuk saling membantu bila pihak lain mengalami
kesulitan, dan sikap untuk saling membagi kesenangan untuk pihak yang lain bila salah
satu pihak menemukan kesenangan. Ukhuwah atau persaudaraan berlaku kepada umat
Islam, yang disebut ukhuwah Islamiyah, dan berlaku pula untuk semua umat manusia
secara universal tanpa membedakan agama, suku, dan aspek-aspek kekhususan lainnya
yang disebut ukhuwah insaniyah.

4. Silaturahim adalah perintah Allah dan Rasulnya. Jelaskan makna silaturahim yang benar,
serta apa hikmah dari silaturahim.!

Jawab : Imam Ibnu Manzhur rahimahullah berkata tentang silaturahmi: “Al-Imam Ibnul-Atsir
rahimahullaht berkata, ‘Silaturahmi adalah ungkapan mengenai perbuatan baik kepada karib
kerabat karena hubungan senasab atau karena perkawinan, berlemah lembut kepada mereka,
menyayangi mereka, memperhatikan keadaan mereka, meskipun mereka jauh dan berbuat jahat.
Sedangkan memutus silaturahmi, adalah lawan dari hal itu semua’.”
Dari pengertian di atas, maka silaturahmi hanya ditujukan pada orang-orang yang memiliki
hubungan kerabat dengan kita, seperti kedua orang tua, kakak, adik, paman, bibi, keponakan,
sepupu, dan lainnya yang memiliki hubungan kerabat dengan kita.

Sebagian besar kaum Muslimin salah dalam menggunakan kata silaturahmi. Mereka
menggunakannya untuk hubungan mereka dengan rekan-rekan dan kawan-kawan mereka.
Padahal silaturahmi hanyalah terbatas pada orang-orang yang memiliki hubungan kekerabatan
dengan kita. Adapun kepada orang yang bukan kerabat, maka yang ada hanyalah ukhuwwah
Islamiyyah (persaudaraan Islam)

Silaturahmi yang hakiki bukanlah menyambung hubungan baik dengan orang yang telah berbuat
baik kepada kita, namun silaturahmi yang hakiki adalah menyambung hubungan kekerabatan
yang telah retak dan putus, dan berbuat baik kepada kerabat yang berbuat jahat kepada kita.

Hikmah dari Silahturahmi :

Enam manfaat silaturahmi, antara lain:

1. Dengan silaturahim, kita bisa saling mengenal antara yang satu dan yang lainnya (QS Al-
Hujurat [49]: 13). Dengan silaturahim, kasih sayang dan kerja sama yang positif bisa
diwujudkan.
2. Dengan silaturahim, persatuan dan kesatuan (ukhuwah Islamiah) akan dapat dibangun.
Dengan silaturahim, akan timbul rasa saling membutuhkan, solidaritas, dialog,
pengertian, dan menguatkan kerjasama dalam perjuangan yang kokoh. Rasulullah SAW
bersabda, “Tangan Allah berada di atas jamaah.” Dalam hadis lain dikatakan, “Persatuan
(al-jamaah) itu rahmat dan perpecahan (al-firqah) adalah azab.” Berdasarkan hadis di
atas, Allah SWT senantiasa akan menolong hamba-hamba-Nya yang senantiasa bersatu
dan menjauhkan diri dari perpecahan. Hal ini terbukti dalam sejarah Islam ketika umat
Islam bersatu, Allah menolong mereka hingga mampu menguasai sejumlah wilayah
bahkan mampu menundukkan dua imperium besar, yakni Romawi dan Persia.
Sebaliknya, pada saat umat Islam berpecah belah, terjadilah perang saudara dan saling
membunuh hingga merusak kekuatan Islam.
3. Dengan silaturahim, berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat akan mudah diatasi.
Baik masalah ekonomi, pendidikan, kebudayaan, maupun lainnya.
4. Silaturahim juga akan mampu menyelesaikan berbagai persoalan horizontal yang terjadi
di masyarakat.Sebab, dengan mengedepankan kasih sayang, sikap emosional dalam diri
umat yang bisa memicu permusuhan dapat diatasi dengan baik. Dengan demikian, akar
persoalan pun akan ditemukan dan bisa diselesaikan dengan damai.

5. Dengan silaturahim, berbagai ide-ide dan gagasan yang brilian, inovasi-inovasi, program-
program, dan kegiatan-kegiatan yang positif juga bisa diwujudkan. Ketika umat Islam
berkumpul dalam kasih sayang dan semangat kebersamaan, akan muncul ide-ide kreatif
dalam memacu umat untuk mencapai kemakmuran bersama. Kondisi ini jauh lebih
bermanfaat di bandingkan sendirian. Dan sesungguhnya, kejayaan umat Islam di masa
lalu berawal dari silaturahim.
6. Dengan silaturahim, akan banyak ilmu pengetahuan yang tersebar. Dengan demikian,
akan banyak pula ilmu dan wawasan yang bisa diserap darinya. Dari sini diketahui bahwa
silaturahim menjadi media menumbuhkan wawasan persatuan dan kesatuan.

Anda mungkin juga menyukai