Anda di halaman 1dari 21

ORGANISASI DAN TATA KELOLA

UNIVERSITAS DUMAI

YAYASAN PENDIDIKAN
MAKMUR RIDAR DUMAI
RENCANA STRUKTUR ORGANISASI
UNIVERSITAS DUMAI
PERIODE 2023-2028

KETUA YAYASAN PENDIDIKAN MAKMUR


RIDAR DUMAI

SENAT
REKTOR
UNIVERSITAS

BADAN PENJAMINAN
KOMITE ETIK
MUTU (BPM)

WAKIL REKTOR I WAKIL REKTOR II


BID. AKADEMIK BID. NON AKADEMIK

PUSAT PENELITIAN BIRO ADM.


DAN PENGABDIAN BIRO SISTEM BIRO HUMAS & BIRO ADM. UMUM & BIRO PUSAT KARIR &
AKADEMIK &
MASYARAKAT INFORMASI KERJASAMA KEUANGAN TRACER STUDY
KEMAHASISWAAN

UPT UPT BAGIAN UMUM BAGIAN LOGISTIK & BAGIAN


LABORATORIUM PERPUSTAKAAN KEPEGAWAIAN SARPRAS KEUANGAN

FAKULTAS ILMU
FAKULTAS EKONOMI FAKULTAS HUKUM
KOMPUTER

PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI


PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI
PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI REKAYASA MANAJEMEN
TEKNIK INFORMATIKA HUKUM (S1)
MANAJEMEN (S1) SISTEM INFORMASI (S1) PERANGKAT LUNAK INFORMATIKA (D3)
(S1)
(S1)
BAB I
PENDAHULUAN

Pasal 1

(1) Susunan organisasi Universitas Dumai terdiri atas unsur:


a) Unsur Penyusun Kebijakan;
b) Unsur Pelaksana Akademik;
c) Unsur Pengawas dan Penjamin Mutu;
d) Unsur Penunjang Akademik; dan
e) Unsur Pelaksana Administrasi
(2) Unsur Penyusun Kebijakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a, adalah
Senat Akademik;
(3) Unsur Pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b terdiri atas:
a) Rektor dan Wakil Rektor;
b) Fakultas & Program Studi;
(4) Unsur Pengawas dan Penjamin Mutu sebagaimana dimaksud dalam ayat huruf c, yaitu
Komite Etik dan Badan Penjaminan Mutu (BPM)
(5) Unsur Penunjang Akademik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf d terdiri
atas:
a) Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M);
b) Biro Sistem Informasi;
c) Biro Humas & Kerjasama;
d) Biro Pusat Karir & Tracer Study
e) UPT Laboratorium;
f) UPT Perpustakaan;

(6) Unsur Pelaksana Administrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf e terdiri
atas:
a) Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK); dan
b) Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK).

BAB II
SENAT UNIVERSITAS DUMAI

Pasal 2
(1) Senat Universitas Dumai mempunyai fungsi dan wewenang sebagai berikut:
a) Merumuskan kebijakan akademik dan usulan pengembangan Universitas yang
diajukan kepada Yayasan Pendidikan Makmur Ridar Dumai;
b) Merumuskan kebijakan penelitian akademik dan pengembangan kecakapan serta
kepribadian dan kesejahteraan sivitas akademik yang diusulkan kepada Yayasan
Pendidikan Makmur Ridar Dumai;
c) Merumuskan norma dan tolak ukur penyelenggaraan Universitas yang diusulkan
kepada Yayasan Yayasan Pendidikan Makmur Ridar Dumai;
d) Memberikan usulan-usulan dalam rangka pembuatan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Universitas yang akan diajukan oleh Rektor Universitas
Dumai kepada Yayasan Pendidikan Makmur Ridar Dumai;
e) Memberikan pertimbangan atas pertanggung jawaban Rektor/Pimpinan Universitas
atau pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan, untuk disampaikan kepada
Yayasan Pendidikan Makmur Ridar Dumai;
f) Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonomi keilmuan pada Universitas yang bersangkutan yang
diusulkan kepada Yayasan Pendidikan Makmur Ridar Dumai;
g) Memberikan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika.
(2) Senat Universitas Dumai bertanggungjawab kepada Yayasan Pendidikan Makmur
Ridar Dumai.
(3) Senat Universitas beranggotakan Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Ketua Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, Bagan Penjaminan Mutu, Dosen yang mempunyai
jabatan akademik Profesor dan Wakil Dosen Fakultas masing-masing 1 (satu) orang
setiap Program Studi.
(4) Keanggotaan Senat ditetapkan dengan Keputusan Rektor.
(5) Senat Universitas dipimpin oleh Rektor dan didampingi oleh seorang Sekretaris yang
dipilih dari antara para anggota Senat Universitas
(6) Rapat-rapat Senat Universitas dapat terdiri atas:
a) Rapat senat terbuka, untuk wisuda sarjana, upacara dies natalis, pengukuhan
Profesor dan promosi doktor honoris causa;
b) Rapat khusus, untuk memberikan masukan usulan para calon Rektor dan/atau
Wakil Rektor;
c) Rapat biasa, untuk memberikan persetujuan terhadap Peraturan Universitas;
d) Rapat luar biasa, untuk memberikan masukan dan/atau persetujuan hal-hal yang
bersifat luar biasa.
(7) Kuorum untuk rapat khusus dan luar biasa dianggap tercapai jika minimal dihadiri 2/3
(dua per tiga) anggota Senat, sedangkan untuk rapat biasa minimal dihadiri oleh 50 %
+ 1 jumlah anggota Senat.
(8) Apabila kuorum sebagaimana ayat (7) tidak terpenuhi, maka rapat ditunda paling cepat
2 (dua) kali hari kerja tanpa terikat jumlah anggota senat yang hadir.
(9) Pengambilan keputusan dalam rapat khusus, rapat luar biasa dan rapat biasa sedapat
mungkin dilakukan dengan musyawarah mufakat, apabila tidak tercapai mufakat,
dilakukan pemungutan suara dengan sistem suara terbanyak.
(10) Tata cara pelaksanaan rapat Senat Universitas diatur lebih lanjut dalam tata tertib
Senat Universitas.
BAB III
REKTOR

Rektor dan Wakil Rektor

Pasal 3
(1) Rektor memimpin penyelenggaraan Universitas dan bertanggung jawab kepada
Yayasan.
(2) Rektor diangkat dan diberhentikan oleh yayasan setelah mendapat
pertimbangan Senat Akademik untuk masa jabatan 5 (lima) tahun.

Pasal 4
(1) Rektor mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat serta membina dosen, tenaga kependidikan,
mahasiswa, dan hubungannya dengan lingkungan, termasuk melakukan
kerjasama dengan pihak lain.
(2) Dalam melaksanakan tugas, Rektor menyelenggarakan fungsi:
a) pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;
b) pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
c) pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d) pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan
lingkungan; dan
e) pelaksanaan kegiatan layanan administratif.

Pasal 5
(1) Rektor dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 2 (dua) orang Wakil Rektor
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor;
(2) Wakil Rektor terdiri atas:
a. Wakil Rektor Bidang Akademik;
b. Wakil Rektor Bidang Non Akademik;
(3) Wakil Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan setelah mendapat
pertimbangan Senat Akademik untuk masa jabatan 5 (lima) tahun.
(4) Masa jabatan Wakil Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terhitung sejak
pelantikan dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya
untuk satu kali masa jabatan.

Pasal 6
(1) Wakil Rektor Bidang Akademik mempunyai tugas membantu Rektor dalam
memimpin penyelenggaraan pendidikan, pusat penelitian dan pengabdian
masyarakat, biro sistem informasi, serta biro administrasi akademik dan
kemahasiswaan.
(2) Wakil Rektor Bidang Non Akademik mempunyai tugas membantu Rektor dalam
memimpin penyelenggaraan kegiatan di biro administrasi umum dan keuangan,
biro, humas dan kerjasama, serta biro pusat karir dan tracer study.
Pasal 7
(1) Rektor dapat membentuk badan lain dalam hal diperlukan untuk melaksanakan
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dari Peraturan Rektor ini.
(2) Pembentukan badan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
Peraturan Rektor.

Biro
Umum

Pasal 8
(1) Biro merupakan unsur pelaksana administrasi Universitas yang
menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unsur di
lingkungan Universitas.
(2) Biro dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Rektor
melalui Wakil Rektor sesuai dengan bidang tugasnya.
(3) Kepala Biro diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
(4) Biro dalam pelaksanaan tugas sehari-hari berada dibawah koordinasi Wakil
Rektor sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 9
(1) Biro meliputi:
a) Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat;
b) Biro Sistem Informasi
c) Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK);
d) Biro Humas dan Kerjasama;
e) Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK);
f) Biro Pusat Karir & Tracer Study;
(2) Biro sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas bagian.
(3) Biro masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab
kepada Rektor melalui Wakil Rektor.
(4) Kepala Biro diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M)

Pasal 10
(1) P3M mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) P3M dipimpin oleh Ketua yang bertanggung jawab kepada Rektor.
(3) Ketua dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris.
(4) Ketua dan Sekretaris P3M diangkat dan diberhentikan oleh Rektor untuk masa
jabatan 5 (lima) tahun.
(5) Masa jabatan Ketua dan Sekretaris P3M sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
terhitung sejak pelantikan dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan
yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan.
Pasal 11

Dalam melaksanakan tugas, Ketua P3M menyelenggarakan fungsi:


(1) penyusunan rencana, program, dan anggaran badan;
(2) pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;
(3) pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
(4) koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
(5) pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
(6) pelaksanaan kerja sama di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dengan perguruan tinggi dan/atau institusi lain baik di dalam negeri maupun di
luar negeri;
(7) pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat; dan
(8) pelaksanaan urusan administrasi badan.

Pasal 12
(1) Sekretaris P3M merupakan pelaksana pelayanan administrasi.
(2) Sekretaris P3M mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan pengelolaan
(3) barang dan inventaris serta penyusunan data dan informasi penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.

Pasal 13
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12,
Sekretaris P3M menyelenggarakan fungsi:
(1) Pelaksanaan penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran;
(2) pengumpulan dan pengolahan data penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
(3) pelaksanaan urusan dokumentasi dan publikasi hasil penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat;
(4) pemberian layanan informasi di bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;
(5) pelaksanaan urusan pemerolehan Kekayaan Intelektual (KI) hasil
penelitian; dan
(6) pelaksanaan urusan ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan
pengelolaan barang dan inventaris di lingkungan.

Biro Sistem Informasi

Pasal 14
(1) Biro Sistem Informasi mempunyai tugas:
a) melaksanakan penyusunan rencana pengembangan, program, kegiatan,
anggaran, dan evaluasi pelaksanaan rencana dan program pelaporan;
b) memberikan informasi akademik yang optimal melalui prosedur yang cepat,
tepat dan mudah;
c) menyempurnakan database dan peningkatan informasi data yang akurat
sesuai dengan kebutuhan.
(2) Dalam melaksanakan tugas Biro Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi:
a) menerbitkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
b) mengkoordinir pelaksanaan Pendaftaran Ulang/Registrasi KRS
Mahasiswa setiap semester
c) mengkoordinir Proses Cuti Kuliah dan Aktif Kembali
d) mengkoordinir Mahasiswa Pindahan dan Transfer
e) mengorganisir pelaporan PD-Dikti Feeder dan Forlap PD-Dikti
f) menyediakan Informasi yang terkait dengan mahasiswa yang
dibutuhkan oleh pihak lain.
g) mengkoordinir pengusulan NIDN Dosen dan perpindahan Homebase Dosen.

Biro Administrasi Akademik & Kemahasiswaan (BAAK)

Pasal 15
(1) Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan di bidang akademik kemahasiswaan, evaluasi akademik.
(2) Dalam melaksanakan tugas, Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan
menyelenggarakan fungsi:
a) pelaksanaan penyusunan rencana pengembangan Universitas;
b) pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan anggaran;
c) pelaksanaan evaluasi pelaksanaan rencana dan program;
d) pelaksanaan informasi dan pelayanan akademik yang optimal melalui
prosedur yang cepat, tepat dan mudah;dan
e) pelaksanaan pengelolaan data akademik kemahasiswaan;
f) pelaksanaan penyusunan rencana, program dan anggaran kemahasiswaan
g) pelaksanaan urusan pembinaan kemahasiswaan baik pembinaan minat dan
bakat maupun kegiatan penalaran mahasiswa;
h) melakukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan;
i) mempersiapkan usul pemilihan Mahasiswa Berprestasi;
j) mengkoordinir pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan;
k) melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier dan kesejahteraan
mahasiswa;
l) mengolah mengklasifikasikan dan menyempurnakan data/informasi di bidang
kemahasiswaan;
m) melaksanakan administasi Pembinaan, Penalaran, Minat dan Bakat;
n) melaksanakan seleksi pemberian beasiswa;dan

Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK)

Pasal 16
(1) Biro Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan
ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, pengelolaan keuangan dan
pengelolaan barang dan inventaris.
(2) Dalam melaksanakan tugas, Biro Administrasi Umum dan Keuangan
menyelenggarakan fungsi:
a) pelaksanaan urusan ketatausahaan;
b) pelaksanaan urusan kerumahtanggaan;
c) pelaksanaan urusan kepegawaian;
d) pelaksanaan anggaran;
e) pelaksanaan urusan perbendaharaan;
f) pelaksanaan urusan akuntansi dan pelaporan keuangan; dan
g) pelaksanaan pengelolaan barang dan inventaris

Pasal 17
Biro Administrasi Umum dan Keuangan terdiri atas:
a) Bagian Umum dan Kepegawaian;
b) Bagian Keuangan; dan
c) Bagian Logistik & Sarpras

Pasal 18
(1) Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas:
a) menyusun rencana di lingkungan bagian umum dan Kepegawaian;
b) melaksanakan administrasi urusan persuratan dan ketatalaksanaan di
lingkungan Universitas;
c) menyelenggarakan pengurusan surat masuk dan keluar di Universitas;
d) melaksanakan pengurusan pelaksanaan tugas dalam kerumah tanggaan;
e) melaksanakan pengelolaan kepegawaian di lingkungan Universitas;
(2) Dalam melaksanakan tugas, bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan
fungsi:
a) memelihara kebersihan, keindahan dan keamanan ruang kantor, halaman,
ruang kuliah/lab serta fasilitas umum lainnya.
b) mengontrol kebersihan dan kerapian ruang Rektor, Warek I, Warek II dan
ruang Pimpinan yang lainnya.
c) melaksanakan urusan tamu pimpinan, upacara dan pertemuan resmi
lainnya dan perjalanan dinas.
d) menerima surat/dokumen masuk dan keluar, baik internal maupun eksternal
yang akan di disposisi dan ditandatangani oleh Rektor.
e) memberikan lembaran disposisi pada surat masuk.
f) mencatat dan memberi nomor agenda pada surat masuk dan keluar baik
internal maupun eksternal.
g) menata arsip surat masuk dan keluar.
h) mencatat/menyimpan dan mengarsipkan surat keluar/masuk dari/ke
Universitas.
i) mengontrol proses surat masuk dan keluar
j) melayani kebutuhan untuk rapat Pimpinan.
k) mengatur pemakaian telepon & fax.
l) melaksanakan pengiriman surat dan mencatatnya dalam buku ekspedisi.
m) melaksanakan pendistribusian surat-surat sesuai dengan disposisi.
n) melaksanakan fotokopi dinas.
o) menjaga keamanan/mengunci dan membuka ruang Administrasi.
p) mengontrol pemakaian Projector dan LCD.
q) menyusun formasi kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
r) mempersiapkan usulan penempatan pegawai serta mempersiapkan usul
mutasi pegawai.
s) mempersiapkan usul pengangkatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
t) mempersiapkan pengusulan kenaikan pangkat/kenaikan gaji berkala pegawai.
u) menyusun statistik registrasi (buku induk) dan mengarsipkan kepegawaian,
serta mempersiapkan pengembangan kesejahteraan pegawai.
v) membuatkan surat keterangan tugas belajar dan aktif kembali mengajar.
w) memproses kenaikan pangkat dosen dan penghitungan angka kredit yang
bersangkutan.
x) meminta data kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada unit
kerja.

Pasal 19
(1) Bagian Keuangan mempunyai tugas:
a) melaksanakan pengelolaan keuangan dan perbendaharaan.
b) melakukan urusan akuntansi dan pelaporan keuangan.
c) menerima, mencatat, menyimpan dan mengeluarkan uang serta
mempertanggung jawabkan pengeluaran dan penggunaan uang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
d) mencatat dan membukukan penerimaan dan pengeluaran ke dalam masing
masing buku pembantu berdasarkan alokasi dana secara benar dan terperinci.
(2) Dalam melaksanakan tugas, bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a) pelaksanaan anggaran;
b) pelaksanaan urusan perbendaharaan;
c) pelaksanaan urusan akuntansi dan pelaporan keuangan.
d) mengajukan permintaan dana.
e) menerima uang sesuai dengan permintaan untuk mendukung kegiatan.
f) mencatat penerimaan dan pengeluaran uang pada buku kas tabelaris untuk
bahan informasi.
g) menyediakan dana pembelian barang dan rehab menurut mata anggaran yang
telah ditentukan.
h) membuat konsep daftar gaji dengan menghitung besarnya gaji yang harus
diterima oleh setiap pegawai berdasarkan peraturan penggajian dan data
mutasi pegawai serta perubahannya.
i) membuat konsep permintaan pembayaran gaji pegawai.
j) memberikan layanan pegawai yang memerlukan daftar rincian gaji.
k) menata arsip daftar gaji untuk memudahkan pencarian apabila diperlukan.
l) mengajukan / membuat rekap gaji.
m) menyimpan tanda bukti penggunaan uang sebagai bahan informasi.
n) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggung jawaban.
o) melakukan register Surat Perintah Pembayaran (SPP).
p) mengarsipkan atau menyimpan dokumen SPP dan SPJ.
q) melakukan pengarsipkan terhadap smua dokumen keuangan.
r) mencatat penerimaan dan penyetoran PPN/PPH dan Buku Pajak.
s) Menyiapkan SPJ Unit Kerja dan menghimpun bukti-bukti pengeluaran sebagai
lampiran SPJ.
t) Mengkoordinir Pemegang Kas Pembantu Kegiatan dalam menyusun SPJ dan
tertib administrasi secara tepat waktu.

Pasal 20
(1) Bagian Logistik & Sarpras mempunyai tugas:
a) melaksanakan pengelolaan sarana prasarana dan inventaris.
b) Melakukan urusan perencanaan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian, dan pemeliharaan sarana prasarana
c) melakukan urusan inventarisasi dan penghapusan barang.
(2) Dalam melaksanakan tugas, bagian Logistik menyelenggarakan fungsi:
a) pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan sarana prasarana dan barang
inventaris;
b) pelaksanaan pengadaan sarana prasarana dan barang inventaris;
c) pelaksanaan penyimpanan dan pendistribusian sarana prasarana dan barang
inventaris;
d) pelaksanaan pemeliharaan sarana prasarana dan barang inventaris;
e) pelaksanaan inventarisasi sarana prasarana dan barang inventaris; dan
f) pelaksanaan penghapusan barang dan inventaris.

Biro Humas dan Kerjasama

Pasal 21
(1) Biro Humas dan Kerjasama mempunyai tugas :
a) Meningkatkan jaringan data dan informasi dengan seluruh pihak terkait
dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan media masa
serta media kemasyarakatan lainnya untuk mempercepat arus informasi
dalam mendukung suksesnya kebijakan dan program pencitraan yang
mempunyai mutu tinggi nilai jualnya di masayarakat, share holder, dan
stake holder.
b) melaksanakan koordinasi administrasi kerja sama dalam dan luar negeri.

(2) Dalam melaksanakan tugas, Biro Humas dan Kerjasama menyelenggarakan


fungsi:
a) Mendorong partisipasi share holders dan stake holders untuk mempercepat
perwujudan kinerja yang efisien, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, dan
profesional guna menciptakan tata kelola yang baik (good governance)
sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik menjadi pelayanan
prima;
b) pelaksanaan sosialisasi dan promosi ke SMA sederajat baik yang ada di
Kota Dumai maupun yang ada di seluruh Kabupaten/Kota Provinsi Riau;
c) pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan system one day
service;
d) pelaksanaan ivent dan kegiatan Promo atau Expo bidang Pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pihak Ketiga;
e) pelaksanaan penyusunan rencana, program dan anggaran marketing dengan
prinsip efektif dan efisien;
f) pelaksanaan evaluasi pelaksanaan rencana dan program;
g) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan kelengkapan
dokumen sosialisasi dan promosi;
h) mengkoordinasikan penyelarasan format perjanjian kerja sama dengan
mitra;
i) menyusun konsep kebijakan teknis dalam hal layanan di bidang
penyelenggaraan kerja sama dalam negeri dan kerja sama luar negeri;
j) melaksanakan kegiatan layanan di bidang penyelenggaraan kerja sama
dalam negeri dan kerja sama luar negeri;
k) menyiapkan cindera mata untuk kegiatan-kegiatan kerja sama;
l) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan kelengkapan
dokumen kerja sama;

Biro Pusat Karir & Tracer Study

Pasal 22
Biro Pusat Karir & Tracer Study merupakan unsur penunjang yang melaksanakan
tugas di bidang pengembangan kegiatan-kegiatan persiapan karir dan peningkatan
kompetensi terutama bagi mahasiswa untuk memasuki dunia kerja.

Pasal 23
1) Biro Pusat Karir & Tracer Study mempunyai tugas :
a) menyediakan informasi karir, pemagangan, beasiswa dan lowongan kerja di
berbagai bidang dan lintas perusahaan/industri, dan instansi.
b) memfasilitasi kegiatan presentasi dan sesi informasi tentang peluang kesempatan
berkarir di berbagai bidang maupun beasiswa pelatihan/studi lanjutan, serta
memfasilitasi pelaksanaan rekrutmen berbagai perusahaan.
c) Pelatihan karir bagi para pencari kerja khususnya bagi para calon alumni baru
universitas antara lain dalam bentuk Surat Lamaran, Curiculum Vitae, Simulasi
Interview, dan Latihan soal psikotes.
d) secara berkala mengadakan kegiatan akbar hari-hari memburu peluang karir dan
bursa kerja yang diadakan pada waktu menjelang wisuda setiap tahunnya.
Kegiatan ini merupakan integritas dari kegiatan presentasi dan campus
recruitment oleh berbagai perusahaan dalam kurun waktu bersamaan.
e) mengembangkan database alumni dan melakukan studi pelacakan/penelusuran
alumni untuk mendapatkan berbagai informasi penting dan bermanfaat bagi
kepentingan evaluasi relevansi pendidikan.
f) melaksanakan Survey terhadap pengguna lulusan yang bertujuan untuk
mengukur kualitas lulusan dari sudut pandang pengguna, apakah kualitas lulusan
yang dihasilkan seperti yang diharapkan oleh pengguna.
g) menyelenggarakan fungsi:
a) penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
b) pelaksanaan pengembangan karier dan alumni;
c) pelaksanaan administrasi kegiatan pengembangan karier dan
alumni; dan
d) pelaksanaan urusan tata usaha UPT.

Fakultas dan Program Studi


Umum

Pasal 24
Fakultas sebagaimana dimaksud Pasal 1 Ayat 3 huruf b merupakan Pelaksana
Akademik yang berada dan bertanggung jawab kepada Rektor, yang memiliki tugas
menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, dan pendidikan profesi
dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 25
(1) Fakultas adalah pelaksana dan pengoordinasi program pendidikan akademik,
vokasi, dan/atau profesi dalam satu rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi serta
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di fakultas.
(2) Tugas Fakultas meliputi:
a) merencanakan, melaksanakan, dan melakukan pengelolaan kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama
di fakultas;
b) merencanakan, melaksanakan, dan pengelolaan keuangan, sumber daya
manusia, kesejahteraan dan pemberdayaan usaha berbasis kepakaran, serta
fasilitas pendidikan di fakultas;
c) merencanakan, melaksanakan, dan melakukan pengelolaan pembinaan
kemahasiswaan, hubungan alumni, kehidupan beragama, sosial budaya, dan
komunikasi di fakultas;
d) merencanakan, melaksanakan, dan pengelolaan kegiatan penjaminan mutu di
fakultas;
e) merencanakan, melaksanakan, dan pengelolaan pengembangan jejaring
kemitraan dalam rangka pengembangan fakultas;
f) merencanakan, melaksanakan, dan pengelolaan pemantauan dan evaluasi di
fakultas; dan
g) melaporkan program kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat di fakultas kepada Rektor secara berkala.
(3) Wewenang Fakultas meliputi:
a) membentuk tim kerja internal dalam rangka pelaksanaan fungsi dan
tugasnya;
b) mengambil keputusan dan membuat kebijakan sesuai dengan fungsi, tugas,
dan wilayah kerjanya; dan
c) menjabarkan dan mengimplementasikan kebijakan yang terkait dengan
pelaksanaan program pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi dalam
satu rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berpedoman pada
ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Hubungan kerja Fakultas meliputi:


a) melaksanakan perintah dari Rektor dan Wakil Rektor dan memberikan
perintah kepada Ketua Program Studi, Ketua Satuan Kendali Mutu, Kepala
Laboratorium, Workshop, dan Studio Fakultas, dan Kepala Biro;
b) berkoordinasi dengan unit kerja lain yang terkait dengan fungsi dan
tugasnya.
c) Untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya, Fakultas dipimpin oleh Dekan

Dekan

Pasal 26
Dekan adalah penanggung jawab utama terselenggaranya kegiatan fakultas yang
mempunyai tugas pokok dan wewenang sebagai berikut:
a) Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis dan Rencana Operasional
fakultas
b) Menyusun Program Kerja dan Anggaran Tahunan Fakultas
c) Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai kompetensi
d) Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pendidikan
e) Mengkoordinasikan dan memantau penelitian untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
f) Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pengabdian kepada masyarakat
g) Memantau dan mengevaluasi kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian
h) kepada masyarakat dengan pihak lain didalam dan luar negeri
i) Melaksanakan pembinaan civitas akademik

Program Studi

Pasal 27

Program Studi terdiri dari:


1) Program Studi Manajemen;
2) Program Studi Sistem Informasi;
3) Program Studi Teknik Informatika;
4) Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak;
5) Program Studi Manajemen Informatika;
6) Program Studi Hukum;
Pasal 28
Program Studi mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengelola pendidikan
akademik dalam satu pohon/kelompok ilmu yang sesuai dengan program studi
masing-masing.

Pasal 29
Dalam melaksanakan tugas, Program Studi menyelenggarakan fungsi:
1) pelaksanaan dan pengembangan pendidikan dilingkungan Program Studi;
2) pelaksanaan penelitian untuk pengembangan Ilmu;
3) pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
4) pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan
5) pelaksanaan urusan tata usaha.

Pasal 30
(1) Program Studi terdiri atas:
a) Ketua;
b) Sekretaris;
c) Dosen;
(2) Program Studi dapat membentuk badan/unit lain hanya dalam hal diperlukan
untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dari
Peraturan Rektor ini.
(3) Pembentukan badan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan dengan
Keputusan Rektor.

Pasal 31

(1) Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi.


(2) Ketua Program Studi dibantu oleh Sekretaris Program Studi
(3) Sekretaris Program Studi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Ketua
Program Studi.
(4) Ketua dan Sekretaris Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Rektor
setelah mendapat pertimbangan Senat Akademik untuk masa jabatan 5 (lima)
tahun.
(5) Masa jabatan Ketua Program Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
terhitung sejak pelantikan dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan
yang sama hanya untuk satu kali masa jabatan.

Pasal 32

Ketua Program Studi mempunyai tugas :


(1) Membuat kebijakan yang menyangkut kegiatan operasional di Program Studi
(2) Menyusun Rencana Kegiatan dan usulan anggaran yang dibutuhkan Program Studi
(3) Melakukan Evaluasi dan Monitoring secara internal pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi dilingkungan Program Studi
(4) Mengkoordinir sumberdaya yang ada di Program Studi
(5) Melakukan koordinasi dengan Sekretaris Program Studi untuk kegiatan Program
Studi
(6) Melakukan kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan pihak lain

Pasal 33

Sekretaris Program Studi mempunyai tugas :


(1) Membantu ketua Prodi Melakukan Koordinasi dengan dekanat, serta seluruh Staf di
Program Studi
(2) Melakukan Monitoring secara internal pelaksanaan Tridharma dilingkungan Program
Studi
(3) Membantu ketua prodi Melakukan mengkoordinir sumberdaya yang ada di Program
Studi
(4) Melakukan kontrol internal atas pelaksanaan fungsi Program Studi
(5) Melakukan koordinasi dengan Ketua Program Studi untuk kegiatan Program Studi
(6) Melakukan kontrol administrasi pada program studi

Pasal 34

(1) Dosen merupakan kelompok pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Dosen bertanggung jawab kepada Rektor melalui Dekan.
(3) Dosen ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional dosen diatur berdasarkan peraturan perundang-
undangan.

Badan
Umum

Pasal 35

Badan terdiri atas: BPM dan Komite Etik

BPM
Pasal 36

(1) BPM terdiri atas Ketua BPM dan Sekretaris;


(2) Ketua dan Sekretaris BPM diangkat dan diberhentikan oleh Rektor untuk masa
jabatan 5 (lima) tahun.
(3) Masa jabatan Ketua dan Sekretaris BPM sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
terhitung sejak pelantikan dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang
sama hanya untuk satu kali masa jabatan.

Pasal 37

Ketua BPM mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, dan


evaluasi kegiatan peningkatan pengembangan dan penjaminan mutu internal
Pasal 38

Dalam melaksanakan tugas, Ketua BPM menyelenggarakan fungsi:


1) penyusunan rencana, program, dan anggaran badan;
2) pelaksanaan peningkatan dan pengembangan pembelajaran;
3) pelaksanaan pengembangan sistem penjaminan mutu internal;
4) koordinasi pelaksanaan kegiatan peningkatan pembelajaran, pengembangan
pembelajaran, dan penjaminan mutu internal;
5) pemantauan dan evaluasi peningkatan pembelajaran, pengembangan
pembelajaran, dan penjaminan mutu internal; dan
6) pelaksanaan urusan administrasi badan.

Pasal 39
(1) Sekretaris BPM merupakan pelaksana pelayanan administrasi.
(2) Sekretaris BPM bertanggung jawab kepada Rektor melalui Ketua BPM.
(3) Sekretaris BPM mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan,
ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan pengelolaan barang dan
inventaris badan serta penyusunan dokumen sistem penjaminan mutu internal.

Pasal 40
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Sekretaris
BPM menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran;
b. koordinasi, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan peningkatan
pengembangan dan penjaminan mutu internal;
c. pelaksanaan urusan dokumentasi system penjaminan mutu internal;
d. pemberian layanan informasi dibidang pengembangan dan penjaminan mutu
internal; dan
e. pelaksanaan urusan ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan
pengelolaan barang inventaris di lingkungan badan.

UPT
Umum

Pasal 41
(1) UPT merupakan unsur penunjang akademik/sumber belajar Universitas Dumai.
(2) UPT dipimpin oleh seorang Kepala dan bertanggung jawab kepada Biro
Sistem Informasi.

Pasal 42
UPT terdiri atas:
a. UPT Perpustakaan; dan
b. UPT Laboratorium;
UPT Perpustakaan

Pasal 43
UPT Perpustakaan merupakan unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan.

Pasal 44
(1) UPT Perpustakaan mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan
kepustakaan.
(2) Dalam melaksanakan tugas, UPT Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
a) penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;
b) penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan bahan pustaka;
c) pengolahan bahan pustaka;
d) pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka;
e) pemeliharaan bahan pustaka;
f) pelaksanaan urusan tata usaha UPT; dan
g) fungsi lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur
tentang perpustakaan.

Pasal 45
(1) UPT Perpustakaan dipimpin oleh Seorang Kepala yang berlatar belakang
pendidikan perpustakaan dan dapat diangkat Staf Perpustakaan sesuai dengan
kebutuhan;
(2) Kepala UPT Perpustakaan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor untuk masa
jabatan 5 (lima) tahun.
(3) Masa Kepala UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terhitung sejak pelantikan
dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya untuk satu
kali masa jabatan.
(4) Kepala UPT Perpustakaan bertanggung jawab kepada Rektor.
(5) Kepala UPT Perpustakaan dikoordinasikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik.

UPT Laboratorium

Pasal 46
UPT Laboratorium merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan
pembelajaran dan layanan laboratorium yang mempunya tugas melaksanakan layanan
dan pengembangan laboatorium untuk program pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. UPT Laboratorium memilik beberapa laboratorium komputer

Pasal 47

Dalam menjalankan tugasnya, UPT laboratorium menyelenggarakan fungsi:

(1) Penyusunan rencana, program, dan anggaran UPT;


(2) Pelaksanaan layanan laboratorium untuk program pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat;
(3) Pemeliharan dan perawatan laboratorium; dan
(4) Pelaksanaan urusan tata usaha UPT.

BAB IV TATA KERJA

Pasal 48

(1) Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, Kepala Biro, dan Kepala
UPT wajib melakukan koordinasi dengan unit organisasi, baik dengan satuan
organisasi di lingkungan Universitas maupun dengan instansi lain di luar
Universitas sesuai dengan tugasnya masing-masing.
(2) Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, Kepala Biro, dan Kepala
UPT yang melanggar kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai
sanksi sebagaimana diatur dalam peraturan kepegawaian.

Pasal 49

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Universitas dalam


melaksanakan tugasnya wajib:
a. menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik di
lingkungan masing-masing satuan organisasi di lingkungan Universitas
maupun dengan instansi lain di luar Universitas sesuai dengan tugasnya
masing-masing;
b. mengawasi bawahan masing-masing dan apabila terjadi
penyimpangan supaya mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan;
c. mengikuti, mematuhi petunjuk, dan bertanggung jawab kepada atasan
masing-masing;
d. menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya; dan
e. bertanggung jawab memimpin dan melakukan koordinasi dengan bawahan
masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan
tugas bawahan.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi yang menerima laporan dari pimpinan satuan
organisasi di bawahnya wajib mengolah dan mempergunakannya sesuai dengan
kebutuhan dan kewenangannya.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi yang melanggar kewajiban sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan/atau ayat (2) dikenai sanksi sebagaimana diatur
dalam peraturan kepegawaian.

Pasal 50
(1) Wakil Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, Kepala Biro dan Kepala UPT
menyampaikan laporan kepada Rektor dengan tembusan kepada Kepala bagian
Umum dan Kepegawaian dan satuan organisasi lainnya yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja dengan Universitas.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara periodik dan
insidental sesuai kebutuhan Rektor.

Anda mungkin juga menyukai