BUPATI TAMBRAUW
PROVINSI PAPUA BARAT
TENTANG
BUPATI TAMBRAUW,
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Pertama
Kedudukan
Pasal 2
(1) SATPOL PP berkedudukan sebagai unsur pendukung tugas Bupati di Kabupaten Tambrauw;
(2) SATPOL PP dipimpin oleh seorang Kepala Satuan yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(3) Sekretariat, Bidang dipimpin oleh masing – masing seorang Sekretaris dan kepala Bidang
didalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala
Dinas; dan
(4) Subbagian, Seksi dipimpin oleh masing – masing seorang kepala Subbagian dan kepala Seksi
di dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
dan Kepala Bidang.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 3
BAB III
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Tugas Pokok
Pasal 4
Fungsi
Pasal 5
Bagian Pertama
Sekretariat
Pasal 6
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan,
kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, perpustakaan, humas dan protocol
(2) Dalam melaksanakan tugas ,Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. penelaahan data/informasi sebagai bahan penyusunan rencana kerja;
b. penelaahan data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan teknis
operasional ketatausahaan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, perpustakaan,
humas dan protokol;
c. pengelolaan urusan ketatausahaan;
d. pengelolaan administrasi kepegawaian;
e. pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan, perpustakaan, humas dan protokol;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya ;
g. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Subbagian Umum dan
Kepegawaian ; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 8
Bagian kedua
Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman
Pasal 9
(1) Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Satuan dalam memimpin dan menyelenggarakan pemeliharaan ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Ketertiban Umum dan Ketentraman mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup bidang ketertiban umum dan ketenteraman ;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup bidang
ketertiban umum dan ketenteraman ;
c. pelaksanaan tugas pokok bidang ketertiban umum dan ketenteraman ;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok bidang ketertiban umum dan
ketenteraman ;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
bidang ketertiban umum dan ketenteraman ;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
bidang ketertiban umum dan ketenteraman ; dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.
Pasal 10
(1) Seksi Operasional dan Pengendalian mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang
dalam memimpin dan melaksanakan tugas penyelenggaraan pengendalian dan operasional
bidang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Operasional dan Pengendalian mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup Seksi Operasional dan Pengendalian ;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup Seksi
Operasional dan Pengendalian ;
c. pelaksanaan tugas pokok Seksi Operasional dan Pengendalian ;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok Seksi Operasional dan Pengendalian ;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
Seksi Operasional dan Pengendalian ;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
Seksi Operasional dan Pengendalian ; dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.
Pasal 11
(1) Seksi Ketertiban Umum mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam
memimpin dan melaksanakan tugas penyelenggaraan bina ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Seksi Ketertiban Umum mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup Seksi Ketertiban Umum;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup Seksi
Ketertiban Umum;
c. pelaksanaan ketertiban umum dan ketertiban umum serta ketentraman masyarakat;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok Seksi Bina Ketertiban Umum;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
Seksi Ketertiban Umum;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
Seksi Ketertiban Umum ; dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.
Bagian Ketiga
Bidang Penegakan Peraturan Daerah
Pasal 12
(1) Bidang Penegakan Peraturan Daerah sebagai unsur lini mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Satuan dalam memimpin dan menyelenggarakan kegiatan penegakan
peraturan daerah.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Penegakan Peraturan Daerah mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup bidang penegakan peraturan daerah;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup bidang
penegakan perundang-undangan daerah;
c. pelaksanaan tugas pokok bidang penegakan perundang-undangan daerah;
d. pengoordinasian pelaksanaan teknis penyelenggaraan pelayanan publik dalam lingkup
bidang penegakan perundang-undangan daerah;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok bidang penegakan perundang-undangan
daerah;
f. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
g. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
bidang penegakan perundang-undangan daerah;
h. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
bidang penegakan perundang-undangan daerah; dan
i. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.
Pasal 13
(1) Seksi Penegakan mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam memimpin dan
melaksanakan tugas pembinaan, pengawasan dan penyuluhan perundang- undangan daerah.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Penegakan mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup Seksi Penegakan ;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup Seksi
Penegakan;
c. pelaksanaan tugas pokok bidang penegakan perundang-undangan daerah;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas bidang penegakan perundang-undangan
daerah;
e. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
Seksi Penegakan;
f. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
bidang penegakan perundang-undangan daerah; dan
g. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.
Pasal 14
(1) Seksi Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam
memimpin dan melaksanakan tugas menyelenggarakan hubungan antar lembaga dalam
bidang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dengan Aparat Penegak Hukum dan
Aparatur lainnya dalam penegakan perundang-undangan Daerah.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Hubungan Antar Lembaga mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup Seksi Hubungan Antar Lembaga;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup Seksi
Hubungan Antar Lembaga;
c. pelaksanaan tugas pokok Seksi Hubungan Antar Lembaga;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok Seksi Hubungan Antar Lembaga;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
Seksi Hubungan Antar Lembaga;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
Seksi Hubungan Antar Lembaga; dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.
Bagian Keempat
Bidang Pembinaan Satuan Perlindungan Masyarakat
Pasal 15
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Pembinaan Satuan Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup bidang pembinaan satuan perlindungan masyarakat;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup bidang
pembinaan satuan perlindungan masyarakat;
c. pelaksanaan tugas pokok bidang pembinaan satuan perlindungan masyarakat;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok bidang pembinaan satuan perlindungan
masyarakat;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
bidang pembinaan satuan perlindungan masyarakat;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
bidang pembinaan satuan perlindungan masyarakat; dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.
Pasal 16
(1) Seksi Data dan Informasi mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam
memimpin dan melaksanakan tugas penyelenggaraan Data dan Informasi meliputi:
bimbingan teknis anggota linmas, fasilitasi perlengkapan linmas, penyediaan sarana dan
prasarana linmas, data dan informasi masyarakat dan kekuatan linmas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Data dan Informasi mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup Seksi Data dan Informasi ;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup Seksi
Data dan Informasi ;
c. pelaksanaan tugas pokok Seksi Data dan Informasi ;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok Seksi Data dan Informasi ;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
Seksi Data dan Informasi ;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
Seksi Data dan Informasi; dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.
Pasal 17
(1) Seksi Pelatihan dan Mobilisasi mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam
memimpin dan melaksanakan tugas menyelenggarakan pelatihan kesiagaan dan peringatan
dini terhadap segala bentuk ancaman, bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman
dan ketertiban umum.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Pelatihan dan Mobilisasi mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup Seksi Pelatihan dan Mobilisasi;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup Seksi
Pelatihan dan Mobilisasi;
c. pelaksanaan tugas pokok Seksi Pelatihan dan Mobilisasi;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok Seksi Pelatihan dan Mobilisasi;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
Seksi Pelatihan dan Mobilisasi;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
Seksi Pelatihan dan Mobilisasi;dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.
Bagian Kelima
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 18
(1) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan Dinas
secara profesional sesuai dengan kebutuhan.
(2) Tugas kelompok jabatan fungsional akan diatur tersendiri dengan Keputusan Bupati sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(3) Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional
yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;
(4) Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja;
dan
(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 19
(1) Dalam melaksanakan tugasnya kepala Satua dan semua pimpinan satuan kerja dalam
lingkungan dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara
vertikal dan horizontal;
(2) Setiap pimpinan satuan kerja wajib bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaan
bawahannya;
(3) Setiap pimpinan satuan kerja dalam lingkungan dinas wajib mengawasi bawahannya masing-
masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan
(4) Setiap pimpinan satuan kerja wajib menindaklanjuti laporan yang diterima.
Pasal 20
Kepala Satuan dalam melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Bupati.
BAB V
KEPEGAWAIAN DAN ESELON
Pasal 21
Susunan kepegawaian, pengangkatan, jenjang kepangkatan dan jabatan dilingkungan dinas diatur
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 22
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Tambrauw Nomor 15 Tahun
2012 tentang Penjabaran Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Tambrauw dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 24
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tambrauw.
Ditetapkan di Sausapor
pada tanggal 15 Mei 2017
CAP/TTD
SROER ELISA.
Diundangkan di Sausapor
pada tanggal 15 Mei 2017
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW,
CAP/TTD
ENGELBERTUS KOCU.
SAUR SITUMORANG,S.S
PEMBINA TK I, NIP.19661005 198803 1 026