Anda di halaman 1dari 10

SALINAN

BUPATI TAMBRAUW
PROVINSI PAPUA BARAT

PERATURAN  BUPATI  TAMBRAUW


NOMOR 12 TAHUN  2017

TENTANG

PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI


SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TAMBRAUW

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TAMBRAUW,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten


Tambrauw Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Tambrauw, perlu menetapkan Peraturan
Bupati Tambrauw tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Satuan
Polisis Pamong Praja Kabupaten Tambatuan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 56 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Kabupaten Tambrauw di Propinsi Papua Barat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 193, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4940), sebagaimana telah diubah
dengan Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2013 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 56 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Kabupaten Tambrauw di Propinsi Papua Barat( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 85, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5416);
2. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5494),
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114):
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 144,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
5. Peraturan Daerah Kabupaten Tambrauw Nomor 4 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Tambrauw (Lembaran
Daerah Kabupaten Tambrauw Tahun 2016 Nomor 4).
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :  PERATURAN BUPATI TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK


DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN
TAMBRAUW

BAB  I
KETENTUAN UMUM

Pasal  1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Kabupaten adalah Kabupaten Tambrauw;
2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Tambrauw;
3. Bupati adalah  Bupati Tambrauw;
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tambrauw;
5. Perangkat Daerah Kabupaten Tambrauw, adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari: Sekretariat Daerah, Sekretariat
DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan;.
6. Satuan Polisis Pamong Praja yang selanjutnya di sebut SATPOL PP adalah Satuan Polisis
Pamong Praja Kabupaten Tambrauw;
7. Kepala SATPOL PP adalah Kepala SATPOL PP Kabupaten Tambrauw;
8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah sekelompok tenaga dalam jenjang jabatan fungsional
yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya; dan

BAB  II
KEDUDUKAN DAN  SUSUNAN ORGANISASI

Bagian Pertama
Kedudukan

Pasal 2

(1) SATPOL PP berkedudukan sebagai unsur pendukung tugas Bupati di Kabupaten Tambrauw;
(2) SATPOL PP dipimpin oleh seorang Kepala Satuan yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(3) Sekretariat, Bidang dipimpin oleh masing – masing seorang Sekretaris dan kepala Bidang
didalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala
Dinas; dan
(4) Subbagian, Seksi dipimpin oleh masing – masing seorang kepala Subbagian dan kepala Seksi
di dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris
dan Kepala Bidang.

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 3

Susunan Organisasi SATPOL PP terdiri dari:


a. Kepala;
b. Sekretariat, terdiri dari :
a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;dan
b. Subbagian Keuangan dan Program.
c. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman terdiri dari :
1. Seksi Operasional dan Pengendalian; dan
2. Seksi Ketertiban Umum.
d. Bidang Penegakan Peraturan Daerah terdiri dari :
1. Seksi Penegakan; dan
2. Seksi Hubungan Antar Lembaga.
e. Bidang Pembinaan Satuan Perlindungan Masyarakat terdiri dari :
1. Seksi Data dan Informasi; dan
2. Seksi Pelatihan dan Mobilisasi.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB III
TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas Pokok
Pasal 4

SATPOL PPmempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan


Pemerintahan Daerah dibidang ketentraman, ketertiban umum dan pembinaan perlindungan
masyarakat;

Fungsi
Pasal 5

Untuk menyelenggarakan tugas , SATPOL PP mempunyai fungsi:


a. perumusan dan penetapan kebijakan umum perencanaan, program dan kegiatan Satuan
Polisi Pamong Praja;
b. perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional penyelenggaraan tugas pokok
dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja;
c. penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Satuan Polisi Pamong Praja;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja; dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan bupati ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Bagian  Pertama
Sekretariat

Pasal 6

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan memberikan pelayanan administrasi,


mengkoordinasikan, pengendalian dan mengevaluasi serta membuat laporan.
(2) Dalam melaksanakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi:
a. pengendalian dan pembinaan pengelolaan administrasi ketatausahaan, rumah tangga dan
perlengkapan;
b. penyusunan dan penatausahaan pengelolaan keuangan;
c. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;
d. pengkoordinasian kegiatan masing-masing bidang;
e. pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai tugas dan fungsinya
Pasal 7

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan,
kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, perpustakaan, humas dan protocol
(2) Dalam melaksanakan tugas ,Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. penelaahan data/informasi sebagai bahan penyusunan rencana kerja;
b. penelaahan data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan teknis
operasional ketatausahaan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, perpustakaan,
humas dan protokol;
c. pengelolaan urusan ketatausahaan;
d. pengelolaan administrasi kepegawaian;
e. pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan, perpustakaan, humas dan protokol;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya ;
g. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Subbagian Umum dan
Kepegawaian ; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Pasal 8

(1) Subbagian Keuangan dan Program mempunyai tugas melakukan pengumpulan,


identifikasi, analisa, pengolahan dan penyajian data/informasi untuk penyiapan bahan
penyusunan perencanaan, dan melakukan penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan
pelaporan serta pengelolaan keuangan;
(2) Dalam melaksanakan tugas, Subbagian Keuangan dan Program mempunyai fungsi :
a. penelaahan data/informasi sebagai bahan penyusunan rencana kerja;
b. penelaahan data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan teknis
operasional perencanaan dan pengelolaan keuangan Dinas;
c. pengumpulan dan penelaahan data/informasi untuk penyiapan bahan penyusunan
perencanaan dan pengelolaan keuangan Dinas;
d. pengumpulan dan penelaahan data/informasi untuk penyiapan bahan perumusan
kebijakan umum dan teknis ;
e. pelaksanaan pengelolaan keuangan ;
f. penyiapan data sebagai bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja ;
g. penyiapan data/informasi sebagai bahan penyusunan pelaporan pelaksanaan rencana
kerja ;
h. pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Subbagian Keuangan dan
Program; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Bagian kedua
Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman

Pasal 9

(1) Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Satuan dalam memimpin dan menyelenggarakan pemeliharaan ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Ketertiban Umum dan Ketentraman mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup bidang ketertiban umum dan ketenteraman ;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup bidang
ketertiban umum dan ketenteraman ;
c. pelaksanaan tugas pokok bidang ketertiban umum dan ketenteraman ;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok bidang ketertiban umum dan
ketenteraman ;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
bidang ketertiban umum dan ketenteraman ;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
bidang ketertiban umum dan ketenteraman ; dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.

Pasal 10

(1) Seksi Operasional dan Pengendalian mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang
dalam memimpin dan melaksanakan tugas penyelenggaraan pengendalian dan operasional
bidang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Operasional dan Pengendalian mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup Seksi Operasional dan Pengendalian ;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup Seksi
Operasional dan Pengendalian ;
c. pelaksanaan tugas pokok Seksi Operasional dan Pengendalian ;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok Seksi Operasional dan Pengendalian ;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
Seksi Operasional dan Pengendalian ;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
Seksi Operasional dan Pengendalian ; dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.

Pasal 11

(1) Seksi Ketertiban Umum mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam
memimpin dan melaksanakan tugas penyelenggaraan bina ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Seksi Ketertiban Umum mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup Seksi Ketertiban Umum;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup Seksi
Ketertiban Umum;
c. pelaksanaan ketertiban umum dan ketertiban umum serta ketentraman masyarakat;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok Seksi Bina Ketertiban Umum;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
Seksi Ketertiban Umum;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
Seksi Ketertiban Umum ; dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.
Bagian Ketiga
Bidang Penegakan Peraturan Daerah

Pasal 12

(1) Bidang Penegakan Peraturan Daerah sebagai unsur lini mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Satuan dalam memimpin dan menyelenggarakan kegiatan penegakan
peraturan daerah.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Penegakan Peraturan Daerah mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup bidang penegakan peraturan daerah;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup bidang
penegakan perundang-undangan daerah;
c. pelaksanaan tugas pokok bidang penegakan perundang-undangan daerah;
d. pengoordinasian pelaksanaan teknis penyelenggaraan pelayanan publik dalam lingkup
bidang penegakan perundang-undangan daerah;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok bidang penegakan perundang-undangan
daerah;
f. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
g. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
bidang penegakan perundang-undangan daerah;
h. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
bidang penegakan perundang-undangan daerah; dan
i. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.

Pasal 13
(1) Seksi Penegakan mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam memimpin dan
melaksanakan tugas pembinaan, pengawasan dan penyuluhan perundang- undangan daerah.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Penegakan mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup Seksi Penegakan ;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup Seksi
Penegakan;
c. pelaksanaan tugas pokok bidang penegakan perundang-undangan daerah;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas bidang penegakan perundang-undangan
daerah;
e. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
Seksi Penegakan;
f. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
bidang penegakan perundang-undangan daerah; dan
g. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.

Pasal 14
(1) Seksi Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam
memimpin dan melaksanakan tugas menyelenggarakan hubungan antar lembaga dalam
bidang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dengan Aparat Penegak Hukum dan
Aparatur lainnya dalam penegakan perundang-undangan Daerah.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Hubungan Antar Lembaga mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup Seksi Hubungan Antar Lembaga;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup Seksi
Hubungan Antar Lembaga;
c. pelaksanaan tugas pokok Seksi Hubungan Antar Lembaga;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok Seksi Hubungan Antar Lembaga;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
Seksi Hubungan Antar Lembaga;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
Seksi Hubungan Antar Lembaga; dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.

Bagian Keempat
Bidang Pembinaan Satuan Perlindungan Masyarakat

Pasal 15

(1) Bidang Pembinaan Satuan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas pokok


membantu Kepala Satuan dalam memimpin dan menyelenggarakan pembinaan
perlindungan masyarakat.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang
Pembinaan Satuan Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup bidang pembinaan satuan perlindungan masyarakat;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup bidang
pembinaan satuan perlindungan masyarakat;
c. pelaksanaan tugas pokok bidang pembinaan satuan perlindungan masyarakat;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok bidang pembinaan satuan perlindungan
masyarakat;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
bidang pembinaan satuan perlindungan masyarakat;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
bidang pembinaan satuan perlindungan masyarakat; dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.

Pasal 16

(1) Seksi Data dan Informasi mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam
memimpin dan melaksanakan tugas penyelenggaraan Data dan Informasi meliputi:
bimbingan teknis anggota linmas, fasilitasi perlengkapan linmas, penyediaan sarana dan
prasarana linmas, data dan informasi masyarakat dan kekuatan linmas.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Data dan Informasi mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup Seksi Data dan Informasi ;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup Seksi
Data dan Informasi ;
c. pelaksanaan tugas pokok Seksi Data dan Informasi ;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok Seksi Data dan Informasi ;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
Seksi Data dan Informasi ;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
Seksi Data dan Informasi; dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.

Pasal 17

(1) Seksi Pelatihan dan Mobilisasi mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam
memimpin dan melaksanakan tugas menyelenggarakan pelatihan kesiagaan dan peringatan
dini terhadap segala bentuk ancaman, bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman
dan ketertiban umum.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi
Pelatihan dan Mobilisasi mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan, program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja
lingkup Seksi Pelatihan dan Mobilisasi;
b. penyiapan bahan perumusan dan penetapan kebijakan teknis operasional
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup Seksi
Pelatihan dan Mobilisasi;
c. pelaksanaan tugas pokok Seksi Pelatihan dan Mobilisasi;
d. pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok Seksi Pelatihan dan Mobilisasi;
e. pemfasilitasian dalam lingkup bidang tugasnya;
f. pembinaan, pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan tugas pokok
Seksi Pelatihan dan Mobilisasi;
g. pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja lingkup
Seksi Pelatihan dan Mobilisasi;dan
h. pelaksanaan tugas lain berdasarkan kebijakan pimpinan dalam lingkup bidang
tugasnya.

Bagian Kelima
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 18

(1) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan Dinas
secara profesional sesuai dengan kebutuhan.
(2) Tugas kelompok jabatan fungsional akan diatur tersendiri dengan Keputusan Bupati sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(3) Kelompok jabatan fungsional terdiri atas sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional
yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya;
(4) Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja;
dan
(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

BAB IV
TATA KERJA

Pasal 19

(1) Dalam melaksanakan tugasnya kepala Satua dan semua pimpinan satuan kerja dalam
lingkungan dinas wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara
vertikal dan horizontal;
(2) Setiap pimpinan satuan kerja wajib bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan
bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaan
bawahannya;
(3) Setiap pimpinan satuan kerja dalam lingkungan dinas wajib mengawasi bawahannya masing-
masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan
(4) Setiap pimpinan satuan kerja wajib menindaklanjuti laporan yang diterima.

Pasal 20

Kepala Satuan dalam melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Bupati.

BAB V
KEPEGAWAIAN DAN ESELON

Pasal 21

Susunan kepegawaian, pengangkatan, jenjang kepangkatan dan jabatan dilingkungan dinas diatur
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 22

(1) Kepala Satuan adalah Jabatan Tinggi Pratama Eselon II.b;


(2) Sekretaris adalah Jabatan Administrator Eselon III.a;
(3) Kepala Bidang adalah Jabatan Administrator Eselon III.b
(4) Kepala Subbagian /Kepala Seksi adalah Jabatan Pengawas Eselon IV.a.

BAB  VI
KETENTUAN  PENUTUP

Pasal  23

Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Tambrauw Nomor 15 Tahun
2012 tentang Penjabaran Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Tambrauw dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 24

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tambrauw.

Ditetapkan di Sausapor
pada tanggal 15 Mei 2017

Pj. BUPATI  TAMBRAUW,

CAP/TTD

SROER ELISA.
Diundangkan di Sausapor
pada tanggal  15 Mei 2017
         
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW,

CAP/TTD

ENGELBERTUS KOCU.

BERITA DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW TAHUN 2017 NOMOR 12

Salin Salinan sesuai dengan aslinya,


KEPALA BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW,

SAUR SITUMORANG, S.Sos


PEMBINA, TK. I NIP.19661005 198803 1 026
an sesuai dengan aslinya,
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW,

SAUR SITUMORANG,S.S
PEMBINA TK I, NIP.19661005 198803 1 026

Anda mungkin juga menyukai