Anda di halaman 1dari 6

Untuk tambahan tahap mendidk anak

Selain itu, orang tua juga harus memahami jenis kepribadian pada manusia umumnya dan anak
khususnya.
Ada empat jenis kepribadian pada manusia, yaitu:
1. Kepribadian kholeris. Kepribadian ini mempunyai sifat umum ekstrovert, pelaku dan
optimistis. Seseorang dengan kepribadian kholeris memiliki kekuatan-kekuatan: Emosi:
berbakat sebagai pemimpin, dinamis dan aktif, harus memperbaiki kesalahan,
berkemauan kuat dan tegas, tidak emosional, optimistis, bebas dan mandiri, serta
meyakinkan. Sebagai orang tua: memberikan kepemimpinan yang kuat, menetapkan
tujuan, memotivasi keluarga dan mengorganisasi keluarga. Dalam
pekerjaan: berorientasi target, objektif, terorganisasi dengan baik, mencari pemecahan
praktis, reaktif, pendelegasi, dan bergerak karena tantangan. Sebagai teman: tidak
terlalu memerlukan teman, mau memimpin dan mengorganisasi, biasanya selalu benar,
dan unggul dalam keadaan darurat. Kelemahan pada pribadi kholeris adalah sering
menyalahkan orang lain, terlalu bekerja keras, tidak tahu bagaimana menangani orang
lain.

2. Kepribadian melankolis, dengan sifat umum introvert, pemikir, dan pesimistis. Orang
yang berkepribadian melankolis memiliki kekuatan-kekuatan: Emosi: mendalam dan
penuh pikiran, analitis, serius dan tekun, cenderung jenius, berbakat dan kreatif, artistik
dan musikal, filosofis dan puitis, perasa, suka berkorban, penuh kesadaran, dan idealis.
Sebagai orang tua: menetapkan standard tingkat perfeksionis, suka kerapian, pendorong
kecerdasan dan bakat. Dalam pekerjaan: berorientasi jadwal, perfeksionis, standard
tinggi, gigih dan cermat, tertib dan terorganisasi,teratur dan rapi, ekonomis, menyukai
diagram, grafik, bagan, dan daftar. Sebagai teman: hati-hati dalam berteman, puas
dengan latar belakang, menghindari perhatian, setia dan berbakti, mau mendengarkan
keluhan, problem solving yang baik, perhatian, dan peka. Kelemahan yang terdapat pada
pribadi melankolis adalah mudah tertekan, punya cinta diri rendah, suka menunda-
nunda, dan mengajukan tuntutan yang tidak realistis kepada orang lain.
3. Kepribadian phlegmatis secara umum memiliki sifat-sifat introvert, pengamat dan
pesimistis. Seseorang dengan kepribadian ini memiliki kekuatan-
kekuatan: Emosi: rendah hati, mudah bergaul dan santai, diam dan tenang, sabar dan
baik keseimbangannya, konsisten, cerdas, simpatik dan baik hati, menyembunyikan
emosi, dan bahagia menerima kehidupan. Sebagai orung tua: menjadi orang tua yang
baik, menyediakan waktu untuk anak-anak, tidak tergesa-gesa, biasa mengambil yang
baik dari yang buruk, dan tidak mudah marah. Dalam pekerjaan: cakap dan mantap,
damai dan mudah sepakat, punya kemampuan administratif, menjadi penengah
masalah, menghindari konflik, dan baik di bawah tekanan. Sebagai teman: mudah diajak
bergaul, menyenangkan, tidak suka menyinggung, pendengar yang baik, selera humor
yang tinggi, suka mengawasi orang, punya belas kasihan dan perhatian kepada orang
lain. Kelemahan yang terdapat pada pribadi phlegmatis adalah seperti tidak mempunyai
masalah, melawan perubahan, tampak malas, berhati baja yang tenang, dan tampak
tidak berpendirian.
4. Kepribadian sanguinis, dengan sifat umum ekstrovert, retorik, dan optimis. Seseorang
dengan kepribadian ini memiliki kekuatan-kekuatan sebagai berikut: Emosi: kepribadian
yang menarik, suka membaca dan berbicara, rasa humor yang hebat, ingatan kuat untuk
warna, emosional dan demonstratif, antusias dan ekspresif, periang dan penuh
semangat, penuh rasa ingin tahu, lugu dan polos, berhati tulus dan selalu bersifat
kekanak-kanakan. Sebagai orang tua: membuat rumah terasa menyenangkan, disukai
teman, anak-anak, dan humoris. Dalam pekerjaan: suka menjadi relawan dalam tugas,
kreatif, inovatif, berenergi dan antusiasme, berpikir cemerlang, dan provokatif. Sebagai
teman: mudah berteman, mencintai orang lain, suka dipuji, bukan pendendam, cepat
minta maaf, suka kegiatan spontan. Adapun kelemahan pada pribadi ini ialah tidak ada
tindak lanjut dari suatu konsep, seseorang yang tanpa kesalahan (mereka tidak percaya
bahwa ia mempunyai kesalahan besar), tidak menerima diri dengan serius, banyak
berbicara, egois, punya ingatan yang belum dikembangkan, tidak konsisten, pelupa,
penyela dan menjawab untuk orang lain, tidak tertib dan tidak dewasa.
Dengan memahami jenis kepribadian yang ada pada anak, kita akan mudah menentukan arah
dan tujuan pendidikan anak-anak kita. Semakin tepat kita mengarahkan anak menuju tujuan
yang kita dan anak inginkan, semakin berhasil pula tujuan besar kita, yaitu membentuk anak
yang berperilaku mulia, mempunyai kecerdasan intelektual, emosional, dan spriritual.

Karakter adalah suatu pembawaan Individu berupa sifat watak serta tingkah laku ,yang setiap
anak dilahirkan dengan kepribadian yang berbeda beda namun tempat ia tumbuh memainkan
peranan besar dalam pembentukan karaternya Sebagai anak yang baik dimasa depan Orang tua
harus tahu karakter anak nya .watak nya .kepribadiannya dan cara pola pikir anak sehari hari
dengan begitu orang tua mudah mengatasi berbagai masalah anak yang ia akan
hadapi .menjaga perasaan anak .menyikapi sikap anak yang diluar kendali .dan pergaulan anak
dilingkungan sekitar
Pergaulan dapat merubah karakter anak baik itu sisi baik dan sisi buruk Jika anak berteman
dengan anak yang baik ia akan menjadi baik prilakunya tetapi jika anak berteman dengan anak
yang pemberontak dan suka dengan dengan kebebasan anak akan terbentuk apa yang meraka
rasakan dan akan mereka input di otak mereka ,selama orang tua tidak mengawasinya .
Tapi beda dengan orang tua yang memahami kondisi anak yang sedang masa Darul Murohaqoh
dimana anak sedang mencari jati diri dan orang tua sangat penuh memberikan perhatian
kepada anak .tentunya anak merasa lebih baik ketimbang anak yang dibebaskan memilih
jalannya sendiri
Dalam hal ini terbentuklah karakter anak yang seutuhnya mereka dapatkan .sangat disayangkan
jika hal tersebut akan menjadi penyesalan orang tua dikemudian hari
Masa pertumbuhan jiwa dan raga akan sangat mempengaruhi karna pembentukkan karakter
akan dimulai .belum lagi 3 Karakter anak yang EKSTROVERT ,INTROVERT , AMBIVERT
Tipe Ekstrovert dikenal sebagai kepribadian yang suka akan dunia luar seperti berinterksi
banyak orang ,senang bergaul dan senang berkumpul kumpul dengan orang banyak dan selalu
ceria dan peka terhadap sekitarnya selalu menjaga hubungan baik dengan banyak orang .
Tentunya efek yang ditimbulkan akan lebih besar dan sangat lebih mengkhawatirkan ,disinilah
peran orang tua dibutuhkan ,anak akan berprilaku baik ketika sebelum bermain ada
nasehat ,dampak dan akibat jika salah mengikuti teman .Pasti anak akan membentengi diri dari
dari hal yang negative dan anak pintar memilih milih teman dan akan selalu selektif .
Berbeda lagi dengan anak INTROVERT
Anak yang mempunyai karakter Introvert sangat tertutup dan lebih senang mandiri ,dalam
keadaan sepi akan membuat nya sangat merasa nyaman dan bahagia dan biasanya tipe anak ini
hanya mau berkumpul dengan kerabat atau orang orang yang dekat saja ,tipe ini tidak senang
menjadi pusat perhatian beda dengan ekstrovert yang sangat senang jika menjadi pusat
perhatian .
Sebagai orang tua tentu lebih memahami karakter anak Interovert karna mudah diatur dan mau
mendengarkan nasehat orang tua dan orang tua tentunya sangat mudah memantau dengan
siapa anak nya bermain karna teman nya hanya terbatas .
Tipe anak ini harus banyak diajak interaksi karna anak ini cendrung tertutup dan tidak nyaman
untuk mengatakan isi hatinya .jika orang tua cuek anak akan merasa dia kesepian dan mudah
putus asa karna anak yang cendrung tertutup akan susah berinteraksi dengan teman nya
Tipe Ambivert
Tipe ini campuran antara Eksrovert dan Introvert mudah bergaul dan bisa juga senang
menyendiri ( berdiam ) saat berada disekitar orang tak dikenal
Kadang tipe ini bisa berubah ubah tergantung keadaan sekitar .sayangnya orang yang tipe
ambivert bisa terlihat orangb yang moody karna kepribadiannya bisa mudah sekali berubah
Sebagai orang Tua yang mempunyai tipe Ambivert tentu sudah mengenal karakter ini ketika
ceria berarti moodnya sedang baik ketika tiba tiba diam berarti moodnya sedang tidak baik .dan
tentunya orang tua harus waspada dari ke 3 tipe ini . Dari tipe 3 karakter ini kita sebagai orang
tua harus memberikan motivasi dan dorongan yang kuat kepada anak anak kita jangan mudah
percaya jika mereka baik baik saja tapi orang tua harus terus memantau kapanpun dimanapun
mereka berada .
Dari semua itu adalah pengalaman selama saya memantau ke 2 anak saya yang memiliki
karakter tersebut dan pengalaman saya selama memantau anak anak disekolah yang saya
ajarkan .dari mengenal karakter ini mari kita mengenal solusi yang harus kita lakukan jika
mendapatkan anak didik atau anak kita sendiri, Mendidik anak dengan cinta akan lebih indah
dan membuat anak nyaman .dan anak akan merasa dicintai dan diperhatikan.Anak akan merasa
dirinya diharapkan bukan dikucilkan jangan membanding bandingkan meraka dengan kakak
atau orang lain karna membuat mereka merasa tidak diharapkan kehadirannya dan merasa
tidak di hargai oleh oran tuanya nya sendiri, Jangan sampe orang tua menyesal dikemudian hari
,penyesalan datang terlambat dan penyesalan tidak akan bisa sembuh dengan cepat ,waktu
tidak akan kembali lagi tapi waktu bisa merubah kerusakan yang telah terjadi jika ada niat
untuk memperbaiki nya kesalahan yang orang tua lakukan, Sebagai Orang tua yang bijak
mereka tidak akan membuat anak menangis dan terluka hatinya ,tentu kita pernah marah dan
itu manusiawi tapi jangan menyakiti hati mereka dengan kata kata kasar karna akn melukai
perasaan mereka, Anak akan selalu mengingat hal yang menyakiti mereka dan akan selalu
menyimpan memory yang melukai perasaan mereka .sebagai orang tua dan guru kita harus
bijak dalam menghadapi nya, Semoga menjadi banyak perhatian para orang tua dan guru lebih
mengenal karakter anak anak dan peserta didiknya .Penting nya memahami karakter anak

Tahukah anda bahwa anak dibawah usia 10 tahun sudah bisa berpikir dan menilai hal-hal yang
mereka lihat atau mereka dengar. Hal seperti ini yang membuat orang tua dan guru harus
bekerja secara ekstra.
Lalu bagaimana Cara Membentuk Karakter Anak Usia Dini yang efektif sehingga menjadi pribadi
yang berkarakter ?
1. Bersikap Konsisten
Anak cenderung melihat apa yang anda lakukan. Pembangunan karakter bisa dimulai dari sikap
konsisten yang anda tunjukan dan lakukan. Dimana anak akan melakukan apa yang anda
perintahkan. Anak akan sebel atau marah apabila anda tidak konsisten dalam mendidik atau
memberikan nasihat.
2. Pendidikan Keagamaan
Dimanapun anda berada, pendidikan agama penting untuk dikenalkan. Agar mereka mengenal
Tuhan, bagaimana beribadah dan memiliki keyakinan harus ditanaman dari kecil.
Semakin dini anda menanaman hal ini pada seorang anak, maka akan semakin kuat iman
mereka, terutama ketika mereka sudah mengalami pubertas nantinya. 
3. Pembiasaan dari Kecil
Anda harus tahu bahwa anak yang sudah dididik sejak kecil dengan kebiasaan yang baik, ketika
besar mereka akan terbiasa dengan pendidikan yang baik tersebut. Jika memang mereka
berbuat salah, maka anak akan menghentikan dan berusaha tidak mengulang.
Misalnya saat makan menggunakan tangan kanan, berdoa, berbicara sopan dan perlahan, serta
duduk dengan teratur. Hal kecil seperti ini akan mempengaruhi tata krama mereka ketika besar.
4. Anak adalah Peniru yang Baik
Anda harus memahami bahwa anak adalah seorang ahli peniru. Ketika anda mendidik anak
sejak dini, secara tidak langsung anak anda akan melihat sikap dan perilaku anda kembali.
Karena anak-anak sangat mudah belajar dan juga meniru. Apa yang mereka lihat maka akan
ditiru tanpa tahu baik atau buruk.
5. Tidak Memanjakan
Setiap orang tua ingin memanjakan anaknya.  Bagi mereka anak adalah harta yang berharga
dan apapun yang mereka inginkan dan membuatnya bahagia bisa membuat anda bahagia.
Namum anak yang hanya bisa merengek dan meminta akan menjadi anak yang lemah, cepat
putus asa, dan egois. Cobalah jangan selalu memberikan mainan atau apa yang mereka
inginkan. Sedih memang melihat mereka menangis, namun anda akan tahu bahwa itu baik
untuk anak-anak
6. Lakukan Hal Kecil
Tahukah anda bahwa hal kecil bagi anda belum tentu kecil bagi mereka. Oleh karena itu,
pembiasaan melakukan hal kecil sejak dini akan berdampak kepada anak dalam kurun waktu
yang lama hingga ia beranjak remaja. Antara lain salaman, cium tangan, dan berdoa.
7. Berbagi itu Penting
Anak-anak harus dibiasakan untuk berbagi, bukan meminta. Karena anak-anak yang dibiasakan
berbagi, maka dia akan menjadi orang yang dermawan, social dan banyak kawan. Sedangkan
anak yang terbiasa meminta, maka ini akan membuat mereka menjadi pribadi yang pelit dan
tidak menghargai orang lain.
8. Nyatakan Salah Jika Memang Salah
Apa anda tahu bahwa dengan membela anak yang salah anda telah sengaja membuat anak
menjadi seseorang yang pengecut ? karena sikap ini akan membentuk mereka bukan anak yang
“tangguh”, tapi “losser”. Tentu saja, anda pasti merasa sedih jika mendengar orang lain berkata
buruk akan anak anda.
9. Berkelanjutan
Anak anda sudah tambah besar ? atau anda merasa bahwa ia sudah cukup mengerti apa yang
anda ajarkan. Lantas anda berhenti begitu saja mendidik dan menanamkan karakter pada
mereka ? jawabannya tentu saja salah. Dimana mendidik anak-anak haruslah berkelanjutan
hingga mereka dewasa. Ketika anda memutuskan untuk menjadi orang tua, maka jalankan
tanggung jawab tersebut dan jangan biarkan anak anda lepas dari pengawasan.
10. Tanamkan Pada Semua Anak
 Pendidikan karakter harus berlaku untuk semua. Tidak boleh pilih kasih diantara anak. Problem
ini biasa muncul pada orang tua yang memiliki anak lebih dari dua. Hal ini terjadi agar semua
anak terbentuk karakternya secara merata, meskipun tingkat tantangannya berbeda.

Anda mungkin juga menyukai