Anda di halaman 1dari 6

HIPERTENSI ESENSIAL

No. Dokumen
No. Revisi

SPO Tanggalterbit
Halaman 1/4

UPT PUSKESMAS dr. Adianto


NIP19780905 200604 1 008
MUARA WAHAU I

1. Prosedur 1. Komunikasi dengan masyarakat yang berkaitan dengan pemberian


informasi terkait dengan pelayanan puskesmas dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Visi – misi puskesmas, disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
b. Kebijakan mutu puskesmas, disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
c. Hak dan Kewajiban Pasien disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
d. Prosedur layanan, disediakan di ruang tunggu;
e. Persyaratan layanan, disediakan di ruang tunggu dan di meja
pendaftaran;

Dibuat oleh :

Nama Armansyah,Amd.Kep

Jabatan Sekretaris Tim Mutu

Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


HIPERTENSI ESENSIAL

No. Dokumen
No. Revisi

SPO Tanggalterbit
Halaman 2/4

UPT PUSKESMAS dr. Adianto


NIP19780905 200604 1 008
MUARA WAHAU I

1. Prosedur 1. Komunikasi dengan masyarakat yang berkaitan dengan pemberian


informasi terkait dengan pelayanan puskesmas dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Visi – misi puskesmas, disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
b. Kebijakan mutu puskesmas, disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
c. Hak dan Kewajiban Pasien disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
d. Prosedur layanan, disediakan di ruang tunggu;
e. Persyaratan layanan, disediakan di ruang tunggu dan di meja
pendaftaran;

Nama drg,Gusmawaty Nama dr.Adianto

Jabatan Ketua Tim Mutu Jabatan Kepala Puskesmas

1. Pengertian Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik


lebih dari ≥ 140 mmHg dan atau diastolik ≥ 90 mmHg. Kondisi ini sering
tanpa gejala. Peningkatan tekanan darah yang tidak terkontrol dapat
mengakibatkan komplikasi, seperti stroke, aneurisma, gagal jantung,
serangan jantung dan kerusakan ginjal.

2. Tujuan Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa dan


HIPERTENSI ESENSIAL

No. Dokumen
No. Revisi

SPO Tanggalterbit
Halaman 3/4

UPT PUSKESMAS dr. Adianto


NIP19780905 200604 1 008
MUARA WAHAU I

1. Prosedur 1. Komunikasi dengan masyarakat yang berkaitan dengan pemberian


informasi terkait dengan pelayanan puskesmas dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Visi – misi puskesmas, disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
b. Kebijakan mutu puskesmas, disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
c. Hak dan Kewajiban Pasien disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
d. Prosedur layanan, disediakan di ruang tunggu;
e. Persyaratan layanan, disediakan di ruang tunggu dan di meja
pendaftaran;
terapi kasus hipertensi esensial.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Muara Wahau I NO 445/IX/134/SK-MW1/III/2018
tentang standar layanan klinis

4. Referensi 1. PMK No. 514 tentang Panduan Praktek Klinis Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer tahun 2015.
2. Permenkes No.75 Tahun 2015 tentang Puskesmas.
5. Alat dan 1. Termometer
Bahan 2. Tensi meter
3. Stetoskop
4. ATK
5. Masker
6. Handscoon
6. Prosedur 1. Melakukan anamnesa apakah ada riwayat hipertensi esensial dalam
keluarga ,merasakan pusing yang hebat dan sakit pada tengkuk,
jantung anda tidak berdebar debar, penglihatan anda kabur.

2. Pemeriksaan Klinis Pasien tampak sehat, dapat terlihat sakit


ringan-berat. Tekanan darah meningkat (sesuai kriteria JNC VII). Nadi
tidak normal. Pada pasien dengan hipertensi, wajib diperiksa status
HIPERTENSI ESENSIAL

No. Dokumen
No. Revisi

SPO Tanggalterbit
Halaman 4/4

UPT PUSKESMAS dr. Adianto


NIP19780905 200604 1 008
MUARA WAHAU I

1. Prosedur 1. Komunikasi dengan masyarakat yang berkaitan dengan pemberian


informasi terkait dengan pelayanan puskesmas dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Visi – misi puskesmas, disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
b. Kebijakan mutu puskesmas, disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
c. Hak dan Kewajiban Pasien disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
d. Prosedur layanan, disediakan di ruang tunggu;
e. Persyaratan layanan, disediakan di ruang tunggu dan di meja
pendaftaran;
neurologis, akral, dan pemeriksaan fisik jantungnya (JVP, batas
jantung, dan ronchi).

3. Mengusulkan Pemeriksaan Penunjang Urinalisis (proteinuri), tes gula


darah, tes kolesterol (profil lipid)

4. Penegakan Diagnosa

5. Diagnosa Banding Proses akibat white coat hypertension, Proses


akibat obat, Nyeri akibat tekanan intraserebral, Ensefalitis.

6. Melakukan terapi:

1. Pemberian obat anti hipertensi merupakan pengobatan jangka


panjang. Kontrol pengobatan dilakukan setiap 2 minggu atau 1
bulan untuk mengoptimalkan hasil pengobatan. Hipertensi tanpa
compelling indication Hipertensi stage-1 dapat diberikan
penghambat ACE (captopril 2x25-100 mg/hari)
2. Rujuk ke Puskesmas bila belum ada perbaikan dalam 5 hari
7. Diagram
Pemeriksaan Klinis Pasien tampak
Alir Anamnesa Apakah ada sehat, dapat terlihat sakit ringan-berat.
riwayat hipertensi esensial
Tekanan darah meningkat (sesuai
dalam keluarga ,merasakan
kriteria JNC VII). Nadi tidak normal.
pusing yang hebat dan sakit
Pada pasien dengan hipertensi, wajib
pada tengkuk, jantung anda
diperiksa status neurologis, akral, dan
tidak berdebar debar, pemeriksaan fisik jantungnya (JVP,
penglihatan anda kabur.
batas jantung, dan ronchi).
HIPERTENSI ESENSIAL

No. Dokumen
No. Revisi

SPO Tanggalterbit
Halaman 5/4

UPT PUSKESMAS dr. Adianto


NIP19780905 200604 1 008
MUARA WAHAU I

1. Prosedur 1. Komunikasi dengan masyarakat yang berkaitan dengan pemberian


informasi terkait dengan pelayanan puskesmas dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Visi – misi puskesmas, disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
b. Kebijakan mutu puskesmas, disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
c. Hak dan Kewajiban Pasien disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
d. Prosedur layanan, disediakan di ruang tunggu;
e. Persyaratan layanan, disediakan di ruang tunggu dan di meja
pendaftaran;

penegakan diagnosa Pemeriksaan Penunjang Urinalisis


(proteinuri), tes gula darah, tes
kolesterol (profil lipid)

Diagnosa Banding Proses


akibat white coat
hypertension, Proses akibat
obat, Nyeri akibat tekanan
intraserebral, Ensefalitis.

Terapi
1. Pemberian obat anti
hipertensi merupakan
pengobatan jangka panjang.
2. Rujuk ke Puskesmas bila
belum ada perbaikan dalam 5
hari

8. Unit Terkait 1. Ugd


2. Ranap
HIPERTENSI ESENSIAL

No. Dokumen
No. Revisi

SPO Tanggalterbit
Halaman 6/4

UPT PUSKESMAS dr. Adianto


NIP19780905 200604 1 008
MUARA WAHAU I

1. Prosedur 1. Komunikasi dengan masyarakat yang berkaitan dengan pemberian


informasi terkait dengan pelayanan puskesmas dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
a. Visi – misi puskesmas, disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
b. Kebijakan mutu puskesmas, disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
c. Hak dan Kewajiban Pasien disediakan/ditempel di ruang tunggu
puskesmas;
d. Prosedur layanan, disediakan di ruang tunggu;
e. Persyaratan layanan, disediakan di ruang tunggu dan di meja
pendaftaran;
3. Pemeriksaan umum

9. Rekaman Historis Perubahan

NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TGL MULAI DIBERLAKUKAN

Anda mungkin juga menyukai