Sastra lisan adalah sastra yang masih dihafal oleh masyarakat secara turun
temurun. Beberapa sastra lisan berikut merupakan jenis sastra lisan yang masih
tercatat dalam masyarakat Makassar di Desa Bontobuddung dan sekitarnya.
Adapun sastra lisan yang dimaksud adalah:
1. Peribahasa (p›Š kn ‘paruntu kana’)
2. Dongeng (p›mm ‘parumama’)
3. Teka-teki (botobotoea ‘boto-botoeng’)
4. Ungkapan Bertuah (pQesq ‘pangngissengang’)
5. Nyanyian (eklo ‘kelong’)
a. eklo Bas ‘kelong biasa’
b. eklo pps ‘kelong pappasang’
c. eklo Š›k ‘kelong turungka’
Namun karena keterbatasan waktu, maka sastra lisan jenis dongeng dan
ungkapan bertuah tidak dapat kami paparkan pada tulisan ini. Dengan demikian
hanya jenis sastra lainnyalah yang dipaparkan dan ditranskripsi apa adanya serta
diberi terjemahan bebas sesuai makna yang dikandungnya. Hal ini dilakukan
untuk membantu pembaca memahami sastra-sastra lisan tersebut.
el ‘KELONG’
ekl Bas (Kelong Biasa)
eklo Bas Transliterasi Terjemah Lafziyah
1
aQq †nlMR.
aptoio bAeny Apatodo baineya Apalah arti seorang wanita.
Karirnya hanya sebatas dapur.
kesegnJ pœa Kaseggennaji pallua
Jika nasinya sudah matang, ia
Titno kanrena pun hanya mengaduknya
inokern dengan sudeknya
Nitekolang sengkorotna
Netkol
eskoron.
¡ro CNfi Lm Suro ciniki limanku Minta diramal nasib tanganku
Lima pajai Tangan penyulam
Lm pjA
Karameng padawa-dawa Jemari pembuat kue
krem piwiw
†n bokomo lp Punna bokomo lampaku Jika aku sudah meninggalkan tempat
Jangan membicarakan kejelekanku
etako repa koD Teako rampea kodi
Bicarakanlah kelakuan baikku
Rampea golla
repa gol Saya pun akan berlaku demikian
Nakurampeko kaluku
nrepko kœ
2
eklo pps. (Kelong Pappasang)
3
ksby NbŠA Makaruana menemani manusia di akhirat
Singaratnai tubua Yang kedua
mk›an
Shalat adalah cahaya tubuh
SqrnA Š‡a.
4
etafi q› Teaki ngarru Jangan menangis
5
cDcD ‹‹ Aj Caddi-caddi dudu inja Sejak kecil
6
boyemmQ RLno Boyamemamngi rilino Beramallah selagi di dunia
7
tsls eklA Tasalasa kukellai Kutak berharap kehancuran
8
StLtL ioea Sitali-tali doekku Uangku hanya sedikit
nAnek BRkS Nai nakke biring kassi Saya berjalan dipinggir sungai
9
jemqy kmmmo Jammengaya kammamamo Sungguh kehilangan itu
†nsl iRjem Punna salla titring jammeng Jika ajal datang menjemput
Awanga ripaklikannu Dekaplah aku dalam sarungmu
awq RpLkŒ
Nanupatanjeng Kau sandarkan
nŒptej Ms
Misangku ribarambannu Misanku pada dadamu
RbrbŒ.
10
†n nek tŒqA Punna nakke tannu ngai Jika kau tidak menyukaiku
Biringmantu tannucini Waktu berpisah sudah dekat
BRmŠ tŒCN
Tuju dolangang Tujuh lautan
Š– iolq
Taja lakupaklenguki Akan kujadikan persembunyian
tj lpel„fi
kl¢ lolor tofi Kalau loklorang tongki Ikutkan juga aku ke selatan
Padaki tallang Bersama kita tenggelam
pifi tl
Padaki nabuang bombang Bersama pula jatuh ke ombak
pifi n‡a bob
11
lprAM jiy Lampanraimi jandaya Berjalan ke utara para janda
12