Anda di halaman 1dari 6

KALINDAQDAQ PANGINO (PUISI HUMOR) KALINDAQDAQ PAELLE (PUISI SATIRIK)

Mua matei paqbokaq Polei paqlolang posa


Da mu balungi kasa Pesiona balao
Balungi benu Soroqmo dolo
Tindaqi passukkeang Andiang buku bau

(Kalau meninggal petani kopra (Telah bertandang seekor kucing


Jangan kafani kain kasa1) Yang mengaku utusan tikus
Kafani saja serabut kelapa Sudahlah, pulanglah
Passukkeang2) jadikan nisannya Disini tidak ada tulang-tulang ikan).

Indi tia to muane Mane dioi di baqba


Kande-kande sarana Ibussang baba bua
Tiakkeqna kaca gommo Tirimba posa
Magallisnaq domai. Naola penawannaq.

(Aku ini pahlawan (Baru ada diambang pintu


Pahlawan dalam kue-kue Si rakus gendut
Terangkatnya toples Terhalau kucing
Habis, bersih, disikat tanpa sisa). Ditimpa hembusan nafasnya).

Indi tia to muane Landuri diong I lissi


Makko kaiyang sarana Punno lisseq tondonnaq
Meloq si pattombangan di ule-ule bue Timbeq-i naung
Meloq siruppuang kasippi. Sarappiq1) saq uyungan.

(Aku ini pahlawan (Lewat dijalan si Lissi


Selalu memperhatikan mangkok besar Penuh kutu kepalanya
Rela sama bergelimang di bubur kacang hijau Lempari kebawah
Ikhlas lebur bersama kasippi1) Sisir rambut seikat).

Indi tia to muane Landuri diong I Kaco


Bolu peranggi sarana Massoppoq patti loqbang
Meloq di cingga, dipasicingga kue lapis Meloq disanga
Melo si accurang sakko-sakkoq2. Pole ditana Jawa

(Aku ini pahlawan (Lewat jalan si Kaco


Adalah mitranya kue bolu paranggi Memikul peti kosong
Rela diwarnai, bersama kue lapis Mau dikata
Ikhlas hancur bersama sakko-sakko). Datang dari pulau Jawa).

Indi tia passikola KALINDAQDAQ PIPATUDU (PUISI PASTORAL)


Buku tulis sarana
Meloq dibaca Dipameang pai dalle
Meloq dipanulissi Dileteangngi pai
Andiang dalleq
(Aku ini anak sekolah Mambawa alawena.
Adalah pencintanya buku tulis
Siap untuk dibaca (Rezeki harus dicari
Sedia untuk ditulis). Dan dibuatkan titian
KALINDAQDAQ MAPPAKAINGAQ (KRITIK Tiada rezeki
SOSIAL) Yang datang sendiri).

Pitu tokke pitu sassa I Cicci paq manini


Sattindorang buliliq Kaiyang simbolongnaq
Sangnging ma uwang Di pettuppuang
Baleri tomawuweng. Diperauang sorong.

(Tujuh tokek tujuh cecak (Si puteri kesayanganlah kelak


Dan seiringan kadal Besar indah sanggulnya
Semuanya berkata Dipertahankan/dikokohkan
Genit lagi si orang tua). Dimintakan mas kawin).

Muaq diang to mawuweng Nadiondoq-i I Cicci


Baler mendulu Na di damo-damoi
Alangi rottaq*) Tuo marendeng
Patuttuang tondinnaq Diang bappaq dalleq-na.

(Bila ada orangtua (Diayun puteri kesayangan


Genit kembali Dengan belaian kasih sayang
Ambilkan sendok nasi Panjang umur
Pukulkan ke tengkuknya). Semoga mendapat rezeki).

Mau ana?, mau appo Diang dalleq mulolongan


Mau biya, mau perruqdusang Daq mu gula-gulai
Mattedoang koyokang Andiang tu-uq
Ito tambeasa maq gau. Nasadia-diannaq.

(Namun anak kandung, maupun cucu (Ada rezeki diperoleh


Sekalipun cibirang tulang, kendatipun Jangan diroyalkan
keturunan Sebab tidak akan
Menendang kobokan Selalu ada).
Orang tak pernah menduduki fungsi).
Usurung mallete lembong
Innami takkeamaq lino Matindo manu-manu
Tattallang dunnia Maq ayumai
Poppor loka Dalle pole dipuang.
Musanga uru sei.
(Walau harus menyeberangi lautan
(Bagaimana tidak akan kiamat bumi Tidur laksana burung
Tak kan tenggelam dunia Demi berikhtiar/berusaha
Tandang pisang yang dibawah Rezeki dari Yang Maha Kuasa).
Disangka tandang pisang yang diatas).
KALINDAQDAQ MASAALA (PUISI RELIGI)/AGAMA
Di pebulu dami manu
Di pemarabe dami nna sambayang-sambayang
Andiang tomi Sambayang tongang-tongang
Di peillang sissiqna. Meloq u issang
Meloq uu ajappui.
(Bulunyalah ayam yang dilihat
Mahkota indahnya yang dipandang (Mana sembahyangnya sembahyang
Tiada perlu lagi Sembahyang yang sebenar-benarnya
Diperhatikan sisik keberadaannya). Ingin kutahu
Ingin kuyakini)
Pammanauangi tuq-u paqmai
Mua ita to tuna Indi sambayang sambayang
Pammongeangi tuq-u ate Sambayang tongang-tongang
Muaq ita to kasi-asi. Tandi kedoang
Napakedo alawena.
(Sedih nian sanubari
Bila kita orang hina dina (Inilah sembahyangnya sembahyang
Sakit nian hati Sembahyang yang sebenar-benarnya
Jika kita orang miskin). tidak digerakkan
digerakkan dirinya sendiri).

Ahera oroang tongan


Lino dindan di tiaq
Borong to landur
Leppang dipettullungngi.

(Kampung akhirat tujuan akhir


Dunia ini hanya pinjaman
Ibarat musyafir
Sekedar singgah untuk berteduh).

Meillong domai ku?bur


Siola sulo-oq mai
Oroang ku?bur
Taq lalo mappttannaq.

(Dunia kubur memberi isyarat


Hendaklah anda siapkan obor
Sebab disana diliang kubur
Gelap gulita tiada taranya).

Sambayang di tiaq tu-uq


Namaka di pesulo
Kedo macoa
Namaka di pekasor.

(Sembahyang itulah yang paling baik


Dijadikan obor dalam kegelapan
Karya yang mulia
Bekal yang cocok dijadikan kasur).

Tandi soppoi sambayang


Tandi teweq-i jenqne
Iyamo tiaq
Maparri di pogau.

(Tidak akan dipikul sembahyang


Tidak akan dijinjing wudhu
Itulah dia
Sukar dilaksanakan).

Manu-manu apa tiaq


Pole di dappingallo
Zkkir bambaqna
Koroang pecawannaq

(Burung apa gerangan


Yang datang disaat subuh
Zikir suaranya
Al-Qur?an tawanya).

Apa ande di suruga


Pewongan di alleqna zikkir
Tambottuq
Lailaha Illallah.

(Apa gerangan santapan di surga


Bekalan diperantaran zikir
Yang tak pernah putus
Kalimat Lailaha Illallah).

Manu-manu disuruga
Saiccoq pole boi
Mappettuleang
To sukku sambayanna.

(Burung indah penghuni surga


Senantiasa datang mengintai
Mengintai dan menanyakan
Orang yang sempurna shalatnya).

Passambayang mo-oq dai


Pallima wattu mo-oq
Iyamo tu-uq
Pewongan diahera.

(Hendaklah anda tegakkan shalat


Lima waktu selalu sempurna
Sebab itulah bekal abadi
Menuju hari kemudian).

Apamo di tiri alang


Di parakkaqna dunnia
Annaq mikkeqde
Boyang sambua-bua.

(Apa yang diciptakan alam


Dalam membangun dan menata bumi
Sehingga berdiri
Rumah yang satu-satunya).

Boyang sambua di lino


Daq dua arriannaq
Pitussulapa
Pitu pepattoang.

(Rumah satu di dunia


Dua tiangnya
Tujuh sudut
Tujuh jendelanya).

Boyang dilalang di kaodong


Pitu sawa-sawannaq
Mesa tibua
Pura dipepattoi

(Rumah didalam kenangan abadi


Tujuh bubungan atapnya
Satu terbuka
Semuanya ditempati mengintai).

Pappeyappu daq di Puang


Di tajallinna Muhamma
Rapangi tu-uq
Bilang sappulo appe.

(Keyakinanlah kepada Yang Maha Kuasa


Sinar dan cahaya Muhammad
Bagaikan
Bulan purnama raya).

Pappeyappu daq di Puang


Tannaratang paindoqna
Si pekkedeang nurung
Anna Muhamma.

(Keyakinanlah kepada Yang Maha Pencipta


Betapa terang cemerlangnya
Sejajar dan searah nurung
Dengan Muhammad).

Muaq polemi manini


Di andiang rapanganna
Iya issanna
Lailaha Illallah.

(Bila tiba kelak


Yang tiada perumpamaannya
Didalam pengetahuannya
Oleh Yang Maha Agung).

Ayappui tonga-tongan
Rokonna asallangan
Iyamo tu-uq
Pewongan di ahera.

(Pahami yang sebenar-benarnya


Semuanya rukun Islam
Sebab itulah
Bekal akhirat kelak).

Bismillah akkeq letteqna


Alepuq pelliaqna
Turang loana
Lailaha Illallah.

(Bismillah angkat kakinya


Alif langkahnya
Tutur katanya
Lailaha Illallah).

Anda mungkin juga menyukai