Net
LAKON
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
BAGIAN PERTAMA
LAYAR BESAR SEPERTI BUKIT BATU. NAMPAK DALAM SILHUET BANYAK
ORANG BEKERJA MENGGALI DALAM BERBAGAI UKURAN. DI DEPAN
NAMPAK TIVRI SANG PENJAGA TAMBANG MASIH TIDUR. KABUT MULAI
TURUN TANDA MALAM AKAN TIBA. JURAGAN MUNCUL DAN
MEMPERHATIKAN,
JURAGAN
Ya Tuhan, mereka sudah hampir menemukannya.
TIVRI (Setelah Meniup Sempritan Lalu Bicara Dengan Corong) Lho apa sudah
pukuTepat pukul lima!
JURAGAN
Kabut sudah turun. Malam akan tiba. Semua harus berhenti kerja!
TIVRI
Tapi harta karun belum ketemu Juragan!
JURAGAN
Tidak apa, berhenti dulu. Kalau terlambat keluar mereka bisa disekap dalam tambang.
Nanti dikawin sama setan. Mau nggak punya keturunan kepalanya monyet?
TIVRI
Nggak!
Oiiii sudah pukul lima, kabut sudah turun. Walaupun harta karun belum ketemu, berhenti
semua. Kalau terlambat keluar bisa dikawin sama setan. Mau punya keturunan kepalanya
monyet?
JURAGAN
Bagus!
TIVRI
Jailah giliran istirahat semua menyanyi, kalau mulai semua sakit gigi! Dasar manusia
tidak tahu diri! Kurang
PEKERJA
Kurang apa?!
TIVRI
Lho begitu saja marah. Pemarah cepat tua!
PEKERJA
Biarin. Enakan juga tua tidak perlu kerja!
TIVRI
Tapi sudah ketemu harta-karun belum?
PEKERJA
Harta karun tai kucing!
TIVRI
Lho kok marah!
PEKERJA
Habis kamu enak-enakan tiduran, kita disuruh ngambil harta karuin, padahal di situ hanya
ada batu!
TIVRI
Makanya kerja keras sampai ketemu!
PEKERJA
Sialan, pakai ngritik lagi! Sikat!
TIVRI
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
Payah. Anak-anak zaman sekarang gampang berangasan! Lain dengan dulu, semuanya
manut!
(Menoleh Ke Layar Dan Terkejut, Karena Nampak Silhuet Juragan Yang Sedang Bekerja)
Lho Juragan kok malah kerja. Juragaaaaaaa! Semua sudah keluar juragan Juragan!!!!!
ISTRI
Pak! Pak! Ada gempa Pak!
TVRI
Gempa?
ISTRI
Pak! Ada gempa!
TVRI
Gempa? Di mana? Berapa skala richter
ISTRI
Enam koma sembilan
TIVRI
Jailah maut. Lariiiiiiii!
ISTRI
Bagus! Pakkkkkkk! Orangnya sudah kabur Pak!
JURAGAN
Tambahin sedikit lagi asepnya ini sudah hampir dapat. Tambahin asepnya nanti ketahuan
sama mereka!
ISTRI (Berteriak)
Tambahin asepnya!
ISTRI
Sudah Pak!
JURAGAN
Tambah lagi! Nanti kelihatan sama mereka!
ALUNG
Asep-asep terus! Solar mahal sekarang Bos!
ISTRI
Masak baru dua kali nyemprot sudah habis, korupsi kamu!!
ALUNG
Sumpah mati!
JURAGAN (Berteriak)
Berhasil !!!!! Ketemu!!!!
ISTRI
Ya Tuhan, berhasil!
ISTRI PINSAN
ALUH
Astaga ternyata ramalan Mbah Joyo beneran!!
JURAGAN
Cepat tolong! Jangan bengong! Nanti ketahuan!
ALUNG
Caranya?
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
JURAGAN
Ya sini kamu angkat!
ALUNG
Pakai apa?
JURAGAN
Ya pakai pakai gundulmu itu? Pemalas! Cepet nanti ketahuan orang banyak.
ALUNG
Bu!
ALUNG
Bu tolong Bu, aku kepencet!
ALUNG
Lho bukannya tadi pinsan?
ISTRI
Yang kebanyakan mulut tidak dapat bagian!
ALUNG
Enak aja!
ALUNG
Aduh beratnya, ini emas atau batu? Paling tidak aku akan jadi milkyoner tidak usah ikugt
kuis di televisi!
MENYANYI
ISTRI
Jangan berisik nanti kedengaran orang, dasar tukang bakso, nggak bisa diajak kaya!
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
JURAGAN
Awas jangan sampai ketahuan!.
MENANGIS TERSEDU
JURAGAN
Jangan ribut!
ISTRI
Ini bukan ribut, aku teharu!
ALUNG
Dasar tukang anaka tukang bakso tidak bisa dajaka kaya!
JUREAGAN
Sttt! Nanti mereka dengar! Ayo cepat kita bawa pulang!
ALUNG
Tulungin aku kepencet! Udah pecah kali satu ini!
TIVRI
Lho, lho apa-apaan ini?
ISTRI
Waduh sialan, kita ketahuan Pak.
ALUNG
Aku sikat saja dia!
JURAGAN
Sabar, banyak cara lain.
TIVRI MENDEKAT.
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
TIVRI
Lho ini bukannya harta karun yang kita cari sama-sama itu? Sudah ketemu ya?
JURAGAN
Bukan, ini bukan harta karun yang kita cari itu. Yang itu tidak ketemu.
TIVRI
Yang ini?
JURAGAN
Yang ini yang lain, yang baru kami ketemukan.
TIVRI (Ketawa)
Apa bedanya?
ALUNG
Ini bedanya!
ALUNG
Gemes, gemes aku!
JURAGAN
Tenang.
(Kepada Tivri)
Tivri, ini bukan harta karun yang kita cari itu, ini harta karun yang aku temukan sendiri.
Jadi lain.
TIVRI
Lainnya apa?
ALUNG
Ah sikat saja, sikat saja!
TIVRI
Lho kok aku mau disikat?
JURAGAN
Begini.
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
TIVRI
Kenapa aku disogok?
ALUNG
Bajingan! Gemes aku! Kesabaranku terbatas!
LANGSUNG MAU MUKUL. TIVRI MENJERIT SIAP MAU PINSAN. CEPAT UANG
DIAMBIL LAGI OLEH JURAGAN DAN DIKASIH PADA ALUNG. ALUNG JADI
DIAM.
ALUNG
Tenang sudah aku sudah kuasai keadaan
JURAGAN
Payah kamu.
ALUNG
Eh
ALUNG
Apa ketawa?
TIVRI
Ternyatra mata duitan!
ALUNG
Apalagi kamu!
ISTRI
Harus dikatakan dengan cara lain, Pak. Pak Tivri, ini memang harta karun yang kita cari
itu tapi
JURAGAN
Tapi kalau sampai ketahuan semua orang, nanti pasti ribut. Akhirnya semuanya mau
minta bagian. Harta ini akan diperebutkan. Kalau sudah pembagian harta biasanya mana
ada yang merasa adil. Dalam sejarah pembagian warisan selalu berakhir dengan
perkelahian. Tetap saja semuanya minta lebih banyak. Jadi ?
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
TIVRI
Buat apa kita akan gotok-gontokan karena harta.
JURAGAN
Tahu akibatnya kalau gontok-gontokan terus?
ALUNG
Tahu!
ISTRI
Bukan kamu!
TIVRI
Harta kita ini akan dicuri orang kalau kita terus gontok-gontokan. Ya kan?
JURAGAN
Bener!
TIVRI
Kenapa?
JURAGAN KETAWA.
JURAGAN
Bagus.
(Kepada Alung)
ISTRI
Pinter sekali
ALUNG
Sepinter kebo
BAPAK
Sttt! Jadi demi keutuhan persatuan, sebaiknya kita bilang saja kepada mereka semua,
hartanya belum ketemu, masih terus kita cari.
TIVRI
Tapi gede kayak setan begini, masak belum ketemu, tolol apa? Kalau mereka lihat kan
kelihatan?
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
BAPAK
Itu gampang sekali. Tinggal kita kubur lagi. Ayo kubur lagi!
JURAGAN
Lihat, tidak kelihatan lagi?!
TIVRI
Kalau begitu namanya berbohong dong, Juragan.
JURAGAN
Itu bukan bohong! Berbohong demi kebaikan itu bukan bohong tapi kebajikan. Apalagi
berbohong demi perdamaian, demi persatuan dan keamanan untuk stabilitas dan
kesejahteraan bersama, itu penting! Dan adalah itu tugasmu yang mulia
ISTRI
Itu namanya pengabdian!
TIVRI
Berbohong itu pengabdian?
JURAGAN
Bukan, befrbohong itu bukan berbohong tapi siasat pembangunan tahu?
ALUNG (GALAK)
Kalau nggak tahi-tahu juga gua masukin skop ini ke mulut Ente sekarang. Berani?
ISTRI
Demi mencegah keributan, berbohong itu perlu, Pak Tivri.
JURAGAN
Wajib
TIVRI KETAWA
JURAGAN
Kamu kok ketawa
TIVRI
Karena sekarang aku mengerti bahwa aku tidak mengerti
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
JURAGAN
Jadi apa yang harus kamu katakan kalau mereka nanti bertanya?
TIVRI
Bertanya apa?
ISTRI
Apakah harta karun sudah diketemukan?
TIVRI
Kan sudah?
ALUNG
Diem!
JURAGAN
Jadi kamu harus bilang apa?
TIVRI
Apa ya?
ALUNG
Awas, kalau salah ngomong gua gebukin sampai gepeng
JURAGAN
Kamu harus bilang .
TIVRI
Harta karun sudah
ALUNG
Awas!
JURAGAN
Harta karun sudah apa?
ALUNG
Sudah apa?!!!!
TIVRI
Sudah dicari tapi belum ketemu.
SEMUA
Bagus!
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
JURAGAN
Itu namanya CS, aku sayang sama orang yang setia!
ISTRI
Kabut sudah datang, Pak!
JURAGAN
Ayo cepat kita bawa pulang! Tiup sempritan kamu Tivri, siapa tahu masih ada yang di
dalam!
JURAGAN
Bagus. Sekali lagi!
TIVRI
Harta karun belum ketemu, tapi kita semua tetap harus bekerja!
BAGIAN KEDUA
DI DEPAN TAMBANG, NAMPAK BONGKAH EMAS ITU DITUTUPI OLEH KAIN
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
PEKERJA
Waduh kita lebih dahulu dari matahari. Bang, kenapa kita mesti datang terlalu pagi?
PEMIMPIN PEKERJA
Inilah perjuangan! Harta karun tidak akan ketemu kalau kamu malas.
PEKERJA
Kenapa anak buah harus selalu datang duluan, padahal Bapak Pemimpin masih kelonan
sama istroinya?
PEMIMPIN PEKERJA
Itu namanya pengorbanan! Jangan membanding-bandingkan nasib! Pemimpin
tanggungjawabnya banyak, hidupnya harus lebih enak. Ini perjuangan tanpa pamrih, tahu?
PEKERJA
Bagaimnana kalau harta pusaka ternyata tidak ada?
PEMIMPIN PEKERJA
Eeee siapa lagi itu yang mabok?
PEKERJA
Aku tidak bilang apa-apa Bos, kenapa mulutlku ditampar?
PEMIMPIN PEKERJA
Bagus! Kalau pantang mundur, semangat terus m,enyala-nyala dan percaya kepada
Bapak, batu pun bisa jadi emas.
PEKERJA
Yang tidak ada pun akan jadi ada. Kemalangan akan berubah menjadi keberuntungan!
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
PEKERJA
Betul sekali!
PEKERJA
Siapa itu?
PEMIMPIN PEKERJA
Sttt!
PEKERJA
Lho itu bukannya Juragan?
PEMIMPIN PEKERJA
Diem!
PEKERJA
Ibu juga ikut. Ada apa?
PEMIMPIN PEKERJA
Diem
PEKERJA (Memanggil)
Juragaaaan!
JURAGAN DAN IBU DAN SEORANG PEMBELI WARGA ASING SERTA DUA
ORANG CENTENGNYA MUNCUL.
JURAGAN
Ini harta karun emas asli 1000 karat Tuan.
JURAGAN
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
ISTRI
Kalau bukan emas nanti duitnya boleh kembali Tuan!
JURAGAN
Lihat sendiri buktinya. Asli!
ISTRI
Kami juga tidak percaya sebelum percaya. Ini emas tua, harta warisan leluhur Tuan.
JURAGAN
Masak Tuan tidak percaya sama kita orang?
ISTRI
Silakan tapi cepet sebab sebentar lagi mereka keburu datang semua nanti jadi kasus.
PEMBELI KAYA
Coba tes! Siap!
JURAGAN
Jangan! Tidak boleh disentuh sebelum dibayar.
ISTRI
Ada uang barang dibawa, tidak ada uang Tuan tidak boleh comot apa-apa.
PEMBELI KAYA
Awas minggir ! Mereka sudah diprogram untuk ngetes, tidak bisa dibatalkan.
CENTENG
Aduh asli Tuan, tapi gigiku copot semua!
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
CENTENG
Busyet, berokku turun lagi!
JURAGAN
Makanya jangan curiga, ini emas asli, harta pusaka
PEMBELI KAYA
Bagus-bagus. Aku bayar kontan. Ini duitnya!
CENTENG
Siap!
CENTENG
Tunggu ituku ketinggalan satu!
PEMBELI KAYA
Cepet kapal terbangnya sudah mau nunggu! Nanti kau operasim plastik saja!
PEMBELI KAYA
Tidak usah dihitung, kalau lebih, nanti ente terpaksa kembalikan. Good Bye
JURAGAN
O ya betul. Terimamkasih Tuan, Selamat jalan.
PEMBELI KAYA
Kalau nanti ada emas pusaka yang lebih gede lagi kasih tahu cepet ya! Tapi juangan
sampai kunyuk-kunyuk itu tahu, bahaya semuanya minta persen. Kita bisa rugi. Oke?
Sampai jumpa!
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
JURAGAN
Apa kau ngintip-ngintip?!
ALUNG
Juragan
JURAGAN
Ah kau ini masih pagi belum waktunya kerja!
JURAGAN
Juragan! Apa Ibu juga ikut dijual ?
JURAGAN
Apa?
ALUNG
Itu bukan hanya harta pusaka, istri Ente juga mau dinaikkan ke atas kapal terbang!
JURAGAN (Terkejut)
Ya Tuhan!! Yang itu tidak dijual! Tuan!!! Tunggu!
(Kepada Alung)
Cepat kejar!
ALUNG
Kirain dari tadi emang ikut dijual. Tahu gitu saya sikat dari tadi.
JURAGAN
Bukan ke situ ke sana!
ALUNG
Ya tapi kita juga pamitan sama istri dulu, Bos. Siapa tahu!
KABUR
JURAGAN
Brengsek. Jangan itu tidak dijual!
OS JURAGAN
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
PEMIMPIN PEKERJA
Kita tertipu lagi. Barang pusakanya ternyata sudah ketemu!
PEKERJA
Makanya Pak, jangan kita terlalu percaya sama si TIVRI!
PEMIMPIN PEKERJA
Kenapa?
PEKERJA
Mulutnya sudah distel, kita dikibulin terus bekerja supaya Juragan bisa jual harta pusaka!
Jangan-jangan Bapak juga
PEKERJA
Bapak kan pemimpin kuita, jangan kebiasaan main gampar aja, aku kan tadi mau bilang
PEMIMPIN PEKERJA
Habis aku dituduh sudah kena suap?
PEKERJA
Lho siapa yang nuduh, Bapak terlalu sensitive
PEMIMPIN PEKERJA
Kalau aku tahu itu sogokan pasti aku tolak aku kira itu hanya
PEKERJA
Sttttttt!
TIVRI
Siapa yang tidak mau kerja tanda tidak sayang sama bangsa dan negara. Bangun, hari
sudah siang, harta pusaka harus digali!
TIVRI
Sudah siang kok masih teler-teleran. Ayo cepat kerja!
PEKERJA
Ngapain capek-capek kerja
TIVRI
Wah semangat kamu sudah luntur.
PEKERJA
Kau yang luntur, Pengkhianat!
TIVRI
Lho kok marah?
PEMIMPIN
Sikat saja lemper ini!
TIVRI
Lho, lho apa-apaan ini
PEKERJA
Kapok tidak?
TIVRI
Kapok apa?
PEKERJA
Ngaku tidak?
TIVRI
Ngaku apa?
PEMIMPIN PEKERJA
Telanjangin!
ISTRI TIVRI
Jangan, jangan telanjangin suamiku
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
PEKERJA
Supaya jadi pelajaran!
ISTRI TIVRI
Menelanjangi kok pelajaran
PEMIMPIN PEKERJA
Diam. Suamimu ini penipu. Masak dia suruh kita kerja terus, padahal harta karun sudah
ketemu dan sudah laku dijual
ISTRI TIVRI
Masak?
PEMIMPIN PEKERJA
Suruh dia membuat pengakuan dosa! Koar-koar nyuruh kita kerjka padahal harta sudah
dilego
PEKERJA
Lho yang ditampar di sini kok kamu yang menjerit?
ISTRI TIVRI
Maaf Bang!
PEKERJA
Maaf, maaf, tapi misoa kamu ngibulin terus
ISTRI TIVRI
Ini yang terakhir, nanti tidak bakalan lagi
PEMIMPIN PEKERJA
Tidak bakalan lagi ngapain?
ISTRI TIVRI
Tidak bakalan berbohong lagi.
PEKERJA
Jadi betul dia sudah berbohong?! Sikat!
PEMIMPIN PEKERJA
Tenang!
ISTRI TIVRI
Suami saya sebenarnya sudah tahu dan melihat dengan mata kepala sendiri, harta karun
itu sudah ketemu. Gede lagi, cukup buat makan kita semua lima tahun.
PEKERJA
Sialan!
PEMIMPIN PEKERJA
Sttt! Jadi kalau sudah tahu kenapa dia bohong?
ISTRI TVRI
Disuruh Juragan dan Ibu. Katanya biarin jangan dikasih tahu yang lain, nanti nggak ada
yang mau kerja lagi. Kalau tahu harta karun sudah ketemu, nanti malah gontok-gontokan.
Mereka kan pemalas semua!
PEKERJA
Kurangajar!
ISTRI TIVRI
Itu kata Juragan bukan kata suami saya!
PEMIMPIN PEKERJA
Kok kamu tahu
ISTRI TIVRI
Kata suami saya
PEKERJA
Kurangajar, masak kita dibilang pemalas. Yang pemalas itu kita atau dia?
PEKERJA
Amuk!
PEMIMPIN PEKERJA
Tunggu!
(Kepada Semua)
Kalau begitu kita disuruh kerja supaya tidak melihat Juragan menjual harta pusaka!
Kerbau! Aduh kenapa kamu semua bodo sekali.?
PEKERJA
Bapak juga.
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
PEMIMPIN PEKERJA
Terutama kalian. Kenapa semua tidak tahu!
ISTRI TIVRI
Lho jadi Bapak tidak tahu?
PEMIMPIN PEKERJA
Tidak tahu apa?
ISTRI TIVRI
Suami saya berbohong karena dipaksa Juragan!
PEKERJA
Nah ketahuan sekarang belangnya. Jadi
(Kepada Tivri)
ISTRI TIVRI
Lho Bapak tidak tahu?
PEMIMPIN PEKERJA
Mana kita tahu
ISTRI TIVRI
Kenapa tidak tahu
PEKERJA
Kan kita bodoh
ISTRI TIVRI
Ya Tuhan, kalau kirain tahu, kalau begitu kenapa saya bilangin. Aduh maafkan aku
suiamiku. Aku salah ngomong lebih baik pinsan saja!
PEKERJA
Kurangajar. Jadi kita semua ditipu mentah-mentah, biarin saja dia pinsan. Sembelih saja
si Gembrot ini!
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
PEMIMPIN PEKERJA
Kenapa kamu sampai hati mengkhianati bangsamu sendiri! Jawab!
PEKERJA
Tidak akan bisa menjawab karena mulutnya diplester!
PLESTER DIBUKA.
PEMIMPIN PEKERJA
Jadi kamu selama ini sudah berbohong kepada kita?
TIVRI
Ya
PEKERJA
Berapa kali
TIVRI
Tujuh kali kali.
PEMIMPIN PEKERJA
Hanya tujuh kali?
TIVRI
Tujuh kali kali satu minggu kali satu bulan kali sepuluh tahun
PEKERJA
Sialan, kalau begitu seumur hidup. Habisin saja!
PEKERJA
Kita tidak perlu jawaban karena ketakutabn.
(Mengulurkan Tangan. Tivri Heran Tapi Menyambut. Lalu Pekerja Berkata Lembut)
TIVRI
Karena kalau tidak begitu aku tidak bisa makan
PEKERJA
Kami juga tidak makan tapi tidak berbohong! Gebukin!
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
ALUNG
Stoppppp! Jangan berantem.
ALUNG
Ibunda istri JUragan meninggal karena bunuh diri, tidak sudi dijual. Harap semuanya
tenang. Mari kita selesaikan ini secara musyawarah. Kita sebenarnya semua saudara
bukan? Bapak menyesal sudah berbohong walau pun itu demi kebaikan. Harta karun
tidak dijual, tetapi diselamatkan. Yang dijual itu duplikatnya.
KETAWA
PEMIMPIN PEKERJA
O ya? Jjadi Bapak bisa ngibulin tuan-tuan penjajah kita dulu itu
ALUNG
O ya, namanya saja Bapak. Pasti akalnya banyak!
SEMUA BERTERIAK
PEMIMPIN PEKERJA
Hidup kita!!!! Mari kita bantu Bapak!
TIVRI
Aduh, kalau begini aku kapok jadi tukang bual! Aku berhenti! Lebih baik cari uang halal
untuk anak bini. (Melihat Istrinya Berbaring) Ya Tuhan! Istriku mati? Kalau dia mati,
aku lebih baik bunuh diri!
ISTRI TIVRI
Jangan Bang!
TIVRI (Tertawa)
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
Tertipu lagi! Dasar suka nipu aku jadi ahli. Tapi mulai sekarang aku berjanji akan
berhenti!
BAGIAN KETIGA
ISTRI
Sudah siang mengapa semua masih tiduran? Paakk!
JURAGAN
Ada apa?
ISTRI
Tidak ada yang mau kerja Pak!
JURAGAN
Cilaka Tiga Belas!
(Membangunkan Tivri)
JURAGAN
Bangun!
JURAGAN
Kenapa kamu ikut teler?
JURAGAN
Harta karun pusaka bangsa harus dicari, digali, kalau tidak bisa dicuri!
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
TIVRI BANGUN
TIVRI
Tidak akan berhasil Juragan!
JURAGAN
Kenapa?
TIVRI
Mereka sudah tahu, mereka sudah ditipu. Kecuali
JURAGAN
Kecuali apa?
TIVRI
Kalau kita berkata jujuitr
JURAGAN
Masak?
ISTRI
Jangan dengarkan omongannya!
TIVRI
Ya sudah, saya juga tidak saggup lagi berkata bohong. Emang gampang berbohong?
JURAGAN
Wadugh bahaya
ISTRI
Biar saja Pak, malas bagus
JURAGAN
Tapi kalau mereka tidak bekerja, mereka akan tahu kita banyak duit sudah jual pusaka.
Kita tidak akan ada kesempatan berbelanja. Mereka pasti marah kal;au lihat kamu pakai
mobil mewah
ISTRI
Masak? Kalau gitu lebih baik mereka terus kerja.
TIVRI
Kalau gitu bicara yang jujur dong!
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
JURAGAN
Ya sudah, kami bilang jujure saja, tapi jamin mereka akan mau kerja lagi. Jamin?
TIVRI
Jamin!
JURAGAN
Oke kalau begitu bangunkan mereka.
TIVRI
Tambang harta pusaka isinya hanya batu. Harta Pusaka tidak pernah ada. Tewtapi bangsa
yang besar adalah bangsa yang terus berjuang dan bisa mengubah batu menjadi emas.
Sibngsinghkan lagu baju. Majuuuuuu!
TIVRI
Benar kan juragan?
JURAGAN
Ternyata kamu betul.
ISTRI
Kalau begitu sekarang aku bisa beli mobil mewah, rumah mewah dan makan mewah?
JURAGAN
Bisa!
ISTRI
Tidak ada yang akan sirik?
JURAGAN
Tidak. Kan tidak ada yang lihat. Itu hikmahnya kalau kita berkata jujur! Terimakasih
Tivri. Mulai sekarang kamu harus terus berkata jujur! Keluarkan mobilnya Alung!
ISTRI
Itu mobilku?
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
JURAGAN
Bukan ini mobilku.
ALUNG
Mobil Ibu lebih mewah lagi.
ISTRI
Keluarkan cepat.
ISTRI
Itu mobilkju?
ALUNG
Ini mobil Ibu!
ISTRI
Ayo Pak kita jalan-jalan ke luar negeri!
JURAGAN
Ayo!
ALUNG
Dan ini mobilku, lebih mewah!
ISTRI TIVRI
Begini jadinya kalauy jujur Bang. Mereka kaya, kita tidak dapat aopa-apa.
TIVRI
Memang, tapi hatiku tenang. Untuk apa kaya kalau banyak dosa.
PARA PEKERJA
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
TIVRI
Ya Tuhan Harta Pusaka ternyata ada!
BAGIAN KEEMPAT
TIVRI
Akhirnya! Selamat atas kemenangan ini!
PEKERJA
Kita berhasil membuat batu menjadi emas
TIVRI
Itu berkat perjuangan yang tidak kenal lelah
PEMIMPIN PEKERJA
Juga karena kejujuran Ente Tivri!
TIVRI
Itu berarti kita harus tetap jujur, selalu jujur dan mesti jujur!
PEKERJA
Tapi ada perekecualiannya.
TIVRI
Perkecualian apa?
PEKERJA
Kalau menghadapi orang yang tidak jujur.
TIVRI
Maksudsnya?
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
PEMIMPIN PEKERJA
Dari dulu kita ditipu, katanya harta pusaka belum ketemu padahal sudah dijual. Kalau
sekarang kita jujur, harta pusaka akan kembali diambil dan dijual. Jadi
PEKERJA
Kalau juraganb datang, jangan bilang kita sudah menemukan harta pusaka?
TIVRI
Itu namanya bohong dong?
PEKERJA
Memang. Tapi kan untuk kebaikan.
TIVRI
Kebaikannya apa?
PEMIMPIN PEKERJA
Harta Pusaka akan jadi milik kita dan bisa kita bagi rata. Kita semua akan naik mobil dan
Juragan tidak dapat apa-apa.
TIVRI
Wah itu tidak adil.
PEKERJA
Memang keadilan itu tidak merata, karena datangnya bergantian jadi nampak seperti
tidak adil. Tapi inilah keadilan yang sejati.
TIVRI
Tapi bagaimana bisa bohong emasnya besar begini.
PEMIMPIN PEKERJA
Bohong itu paling gampang, tidak bisa habis. Siap semua!
PARA PEKERJA
Siap
PEMIMPIN PEKERJA
Bim Salabim berubah!
PEMIMPUN PEKERJA
Dalam sejekap emas menjadi batu.
PEKERJA
Kalau Juragan datang, bilsang saja kita hanya dapat batu, sebab memang dari awal
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
maunya menggali batu. Malah kita akan diberi upah sebab sudah bisa mengeluarkan batu
sebesar ini.
PEMIMPIN PEKERJA
Oke?
TIVRI
Tapi
ISTRI TIVRI
Oke
PEKERJA
Bagus. Kaum istri memang lebih cepat mengerti! Demi kebaikan berbohong itu perlu!
TIVRI
Tetapi aku masih punya tetapi yangf lain. Aku sudha bersumpah opada diriku aku tidak
mau lagi berkata bohong. Kita harus jujur kepada rakyat, tapi kita harus jujur kepada
pemimpin. Kita
PEKERJA
Stttttt!
JURAGAN
Lho belum pukul lima mengapa sudah berhenti kerja?
TIVRI
Habis mereka
PEKERJA
Kami hanya ketemu batu juragan.
JURAGAN
Memang ini bukit batu, isinya tentu saja batu.
ISTRI
Bekerja itu jangan cuma ngitung hasilnya.
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
JURAGAN
Ini perjuangan menunjukkan kita manusia yang gigih. Itu apa
PEKERJA
Batu Juragan.
JURAGAN
Buat apa membawa batu. Ayo kembali semua masuk ke dal;am tambang. Kerja! Alung
singkirkan batu itu!
ALUNG
Untuk apa batu Juragan?
JURAGAN
Aku bilang singkirkan, bawa pulang ke rumahku!
PEKERJA
Tapi Juragan
JURAGAN
Batu kok dibawa keluar! Ayo Alung tarik. Tarik Bu biar mereka bisa bekeerja lagi! Ayo!
ALUNG
Tapi Juragan
JURAGAN
Tarik!
ISTRI
Tapi Pak
JURAGAN (Membentak)
Tarik!
ALUNG
Aduh sudeah biasa naik mobil, narik batu jadi aku merasa hina.
JURAGAN
Jangan bicara, tarik!
PEKERJA
Juragan, biar kami saja yang menariknya Juragan!
JURAGAN
Tidak usah. Kamu kerja saja terus!
PEKERJA
Tapi itu hanya batu juragan.
JURAGAN
Tidak apa. Pembeli yang suka batu juga ada.
PEMIMPIN PEKERJA
Tapi ini berat Juragan, nanti kami carikan batu yang lebih baik.
JURAGAN
Tidak usah! Ini sudah ada yang mau beli. Itu dia orangnya.
PEMBELI KAYA
Mana batunya? Mana batunya?
JURAGAN
Selamat datang Bos. Ini dia kebetulan batu yang Ente pesan sudah ada.
PEMBELI KAYA
Bagus! Bagus! Coba tes! Tes!
CENTENG
Siap!
PEMIMPIN PEKERJA
Tidak usah di tes ini hanya batu. Sumpah ini hanya batru.
JURAGAN
Awas!
PEMBELI KAYA
Tesssssssss!
CENTENG
Wah operasi plastikku ambrol. Asli Tuan.
CENTENG
Lebih aslui dari yang dulu.
PEMBELI KAYA
Bagus. Ini bayar kontan!
PEMBELI KAYA
Kalau ada lagi batu yang lebih keras SMS ya. Daaaaaag! Tarikkkkkkkk!
ALUNG
Juragan ini beneran dijual?
JURAGAN
Hus diem!
ALUNG
Ini jual batu atau jual istri?
JURAGAN
Apa?
ALUNG
Itu bukan hanya batu, istri Ente juga dibawa.
JURAGAN (Kaget)
Ya Tuhan itu tidak dijual! Kejar!
JURAGAN
Itu tidak dijualllll!
PEKERJA
Ya Tuhan herta pusaka kita dibawa
PEKERJA
Dijual hanya harga batu
PEMIMPIN PEKERJA
Bodo! Bodo! Kalian semua kerbau! Kenapa jarta pusaka dibiarkan dibawa pergi?
TIVRI
Itu akibatnya kalau berbohong! Coba kalau dari tadi bilang itu harta pusaka, masak
Juragan tega menjual kiloan seperti batu.
PEKERJA
Bener juga. Ayo jujur sekarang! Jujur!
PEMIMPIN PEKERJA
Cepat jujur!
TIVRI
Bener? Aku boleh bicara jujur sekarang?
PEMIMPIN PEKERJA
Boleh!
TIVRI
Tidak akan menyesal?
PEKERJA
Ngapaian menyesal.
TIVRI
Konsekuen?
PEKERJA
Konsekuen!
TIVRI
Teransparan?
PEKERJA
Banyak mulut kamu! Cepet bilangin itu emas! Supaya jangan terlanju dibawa keluar
negeri!
TIVRI
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
Tapi, beneran berani jujur kepada rakyat dan jujur kepada pemimpin?
PEKERJA
Berani!
(Mengambil Corong)
TIVRI
Tapi salaman dulu!
PEKERJA
Sialan! Cepet!
TIVRI
Kalau tidak jujur dalam berkata jujur tidak akan pernah mujur!
PEKERJA
Cepat!
TIVRI
Tidak usah dikatakan, Juragan sudah tahu itu emas, makanya buru-buru dijual.
SEMUA BENGONG.
PEKERJA
O nasib!
JURAGAN
Kenapa belum mulai bekerja?
TIVRI
Semuanya kena serangan jantung, Juragan, karena juragan sudah menjual harta karun itu.
JURAGAN
Harta karun apa?
TIVRI
Lho Juragan tidak tahu?
JURAGAN
Tidak tahu apa?
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
TIVRI
Yang tadi Juragan jual itu bukan batu tapi harta karun?
JURAGAN
Harta karun?
ISTRI
Ya Tuhan harta karun sebesar gajah? Diangkut ke luar negerai sebagai batu? Aku juga
jantungan!
ISTRI TUMBANG.
JURAGAN
Jadi aku sudah menjual harta karun sebagai batu?
TIVRI
Lho aku kira Juragan tahu!
JURAGAN
Habis mereka bilang batu, bagaimana aku tahu! Aku pinsan.
ALUNG
Sebentar dibersihkan ada batunya.
(Membereskan)
JUARAGAN
Kau saja duluan!
ALUNG
Apa kata Juragan! Si Alung pinsan!
ALUNG PINSAN.
JURAGAN
Gila kalau begini caranya, aku kapok, mulai sekarangaku perintahkjan jangan ada kagta
bohong lagi. Tidak boleh ada dusta di antara kita! Semua harus jujur! Jujur kepada siapa
saja! Jujur kepada rakyat, jujur kepada pemimpin, jujur kepada diri sendiri. Jujur
kepada .
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya
Dunia Sastra || DuniaSastra.Net
TIVRI
Para pemirsa di seluruh Tanah Air mulai saat ini kita memasuki era baru satu kata dengan
perbuatan. Kita bersumpah dalam berkata selamanya jujur!
SELESAI
Jakarta 6 Agustus 06
2
Lakon CIPOA Karya Putu Wijaya