2. SASARAN
Memastikan operasional penambangan dilakukan sesuai standar
perusahaan sehinga kegiatan penambang dapat mencapai hasil sesuai
yang direncanakan , serta proses administrasi yang terekam dengan baik
dan sesuai sehingga proses pembayaran dan penagihan dapat berjalan
dengan lancar
4. URAIAN PEKERJAAN
2.1 Kontrak kerja sama proyek baik kontrak produksi maupun kontrak
trading (pengapalan) dilaksanakan setelah seluruh perncanaan dan
evaluasi oleh direksi perusahaan di setujui dengan tidak memberatkan
pada satu pihak saja.
2.2 Jika diperlukan kontrak kerja sama dilakukan dengan melibatkan notaris
sebagai kekuatan hukum tetap.
2.3 Setiap dokumen kontrak di tanda tangani oleh direktur masing-masing
diatas materai dan setiap lembarnya dicek dan di tanda tangani.
2.4 Kontrak kerja sama dicetak diatas kertas berkop perusahaan yang resmi
2.5 Kontrak tidak dapat ditanda tangani oleh pihak lain yang mewakili
perusahaan kecuali mendapat surat kuasa resmi dari direksi perusahaan.
2.6 Nilai kontrak wajib diisi dalam kontrak kerja sama sehingga akan menjadi
acuan serta jika ada perhitungan selisih dari nilai kontrak.
2.7 setiap dokumen kontrak dibuat dua rangkap yang ditanda tangani oleh
masing masing direktur atau pemegang kuasa kontrak.
3.1 Kegiatan proyek penambangan Ore Nickel harus memenuhi dari aspek
kontrak yang telah disepakati bersama dan apabila pihak kontraktor
tidak dapat memenuhi akan diadakan evaluasi dan penilaian suplier dan
kontraktor terseleksi
3.2 kegiatan proyek akan dimulai dengan mengeluarkan surat perintah kerja
produksi serta memenuhi standar kelayakan dan kebutuhan penggunaan
alat dengan melakukan uji kelayakan Komisioning.
3.3 kontraktor yang tidak memenuhi persyaratan tersebut akan dilakukan
evaluasi serta pinalti dari komitment kontrak jika diperlukan. Yang
dituangkan dalam kontrak kerja.
3.4 Pelaksanaan pekerjaan proyek akan ditunjuk petugas pengawas opersinal
dan pengawas quality yang akan diberi wewenang oleh perusahaan ,
beserta kebutuhan team personil yang ditunjuk. Dengan memberikan
surat tugas kepada personil yang telah ditunjuk.
3.5 Setiap pengawas wajib memberikan laporan harian dan dan berita acara
telah selesainya pekerjaan dalam satu proyek yang akan menjadi acuan
pembayaran dari hasil produksi kepada kontraktor.
3.6 setiap personil yang ditunjuk akan diberikan biaya dinas kerja dan
fasilitas lainnya yang akan diatur dan telah ditetapkan oleh manajemen
perusahaan.
3.7 setiap peralatan yang dipakai jika dan status sewa pihan pemberi jasa
sewa wajb memberikan laporan jam kerja yang telah disetujui oleh
pengawas lapangan.( Time sheet alat ). sebagai acuan pembayaran sewa
yang diajukan oleh kontraktor sebagai lampiran invoice penagihan.
3.8 Seluruh kegiatan lapangan mengacu pada SOP yang telah ditentukan dan
dikeluarkan oleh masing - masing bagian keraja baik dari segi aspek
Quality maupun dari aspek proses Produksi.
3.9 Apabila dalam perjanjian kerja progres pembayaran dilakasanakan
berdasarkan down payment (Uang muka) dan sistem proporsional
progres kerja maka yang mennjadi acuan adalah berita acara progres
pekerjaan yang bersama sama telah di tanda tangani oleh kedua belah
pihak. Dengan pihak kedua mengajukan invoice pembayaran
berdasarkan proporsional progress kerja.