Templete Pks-Gudang-Inkud-Puskud Kud
Templete Pks-Gudang-Inkud-Puskud Kud
PERJANJIAN KERJASAMA
DIGITALISASI PERGUDANGAN
UNTUK MENDUKUNG OPERASIONAL LAYANAN DAN AKTIVITAS
GUDANG KUD ________
PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
INDUK KOPERASI UNIT DESA
DAN
PUSAT KUD ___________
DENGAN
KUD ________
TENTANG
DIGITALISASI PERGUDANGAN
UNTUK MENDUKUNG OPERASIONAL LAYANAN DAN AKTIVITAS GUDANG
Perjanjian kerjasama ini (“Perjanjian”) dibuat pada hari _______, tanggal _______ bulan ______
tahun __________ ( 00 - 00 - 2021 ), bertempat di Jakarta, oleh dan antara :
I. INDUK KOPERASI UNIT DESA, suatu badan hukum koperasi no. 8282b tertanggal 16 Juli
1987 yang perubahan Anggaran Dasarnya telah mendapat pengesahan dari Menteri Negara
Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah Republik Indonesia yang dituangkan dalam Surat
Keputusan No. 01/PAD/Meneg/IV/2000 tertanggal 29 Juni 2000 dan berdasarkan Surat Kuasa
Pengurus INDUK KUD No.041/IK/SK-Pengrs/XI/2011 tanggal 8 November 2011 dalam hal ini
diwakili oleh:
• HERMAN Y. L. WUTUN, dalam jabatannya selaku Ketua Umum;
• PORTASIUS NGGEDI, dalam jabatannya selaku Direktur Utama.
Oleh karenanya bertindak untuk dan atas nama INDUK KOPERASI UNIT DESA, yang
berkedudukan di Graha Padesan, Jalan Warung Buncit Raya No.18-20, Pejaten, Jakarta
12510, untuk selanjutnya disebut “INDUK KUD/ PIHAK I”.
II. PUSAT KUD ________, suatu badan hukum koperasi dalam hal ini diwakili oleh :
• _____________, dalam jabatannya selaku Ketua Umum;
• _______________, dalam jabatannya selaku Sekretaris.
Oleh karenanya bertindak untuk dan atas nama PUSAT KUD ______________, yang
berkedudukan di __________________, untuk selanjutnya disebut “PUSKUD __________/
PIHAK II”.
III. KUD _______, suatu badan hukum koperasi dalam hal ini diwakili oleh :
• ________, dalam jabatannya selaku Ketua;
• ________, dalam jabatannya selaku Sekretaris.
Oleh karenanya bertindak untuk dan atas nama KUD ______, yang berkedudukan di ________
untuk selanjutnya disebut “KUD _______/ PIHAK III”.
INDUK KUD, PUSKUD _________ dan KUD _______ selanjutnya secara bersama-sama disebut
“Para Pihak” dan masing – masing disebut sebagai “Pihak”.
• Bahwa INDUK KUD adalah badan usaha koperasi skala nasional maupun internasional yang
memiliki jaringan atau anggota yaitu Pusat Koperasi Unit Desa (Pusat KUD), Pusat Koperasi
Pasar (PUSKOPPAS), Pusat Koperasi Pasar (PUS-KSU) dan Koperasi Unit Desa (KUD),
Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) dan Koperasi Serba Usaha (KSU) serta memiliki
infrastruktur pergudangan, Kantor Unit Usaha dan lantai jemur yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.
• Bahwa INDUK KUD dan PT. Jaring Logistik Indonesia, (“JLI”) telah menandatangani perjanjian
Bersama tentang Digitalisasi Pergudangan untuk mendukung Operasional dan Layanan
Aktivitas Gudang Tertanggal dua belas bulan maret tahun dua ribu dua puluh satu (12-03-
2021)
• PUSKUD _____________ adalah badan usaha koperasi sekunder tingkat Propinsi yang
memiliki jaringan atau anggota yaitu Koperasi Unit Desa (KUD), serta memiliki infrastruktur
pergudangan, Kantor Unit Usaha dan lantai jemur yang tersebar di seluruh wilayah
___________.
• KUD _______ adalah badan usaha koperasi Primer tingkat Kecamatan yang memiliki anggota
orang per orang, serta memiliki infrastruktur pergudangan, Kantor Unit Usaha dan lantai jemur
yang berada di _______.
• Para Pihak bermaksud untuk mendigitalisasi operasional gudang guna meningkatkan efisiensi,
pemanfaatan dan pendapatan gudang dan melaksanakan kerja sama sesuai dengan syarat
dan ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, maka Para Pihak dengan ini sepakat dan setuju untuk
mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
PASAL 1
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
PERJANJIAN
(1) Tujuan dari kerjasama dalam Perjanjian ini adalah untuk mendigitalisasi operasional gudang guna
meningkatkan efisiensi, pemanfaatan dan pendapatan gudang.
(2) Ruang lingkup dari kerjasama dalam Perjanjian ini adalah sebagai berikut :
a. Para Pihak akan menyediakan data/ informasi untuk semua keperluan yang terkait dengan
Warehouse Manager System (WMS), yang akan dituangkan dalam Lampiran A Perjanjian ini.
b. Para Pihak akan membagi pendapatan yang diperoleh atas operasional layanan dan
aktivitas gudang pada penerimaan barang, penyimpanan barang, pengeluaran barang dan
pelaporan inventori setelah dikurangi dengan pembagian hasil milik JLI termasuk biaya-biaya
lain dan Pajak (selanjutnya disebut sebagai “pendapatan”) (selanjutnya disebut sebagai
“Pendapatan”)
PASAL 2
KEWAJIBAN DAN HAK PARA PIHAK
PASAL 3
JANGKA WAKTU DAN PERPANJANGAN
1. Jangka Waktu Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal ____ bulan
______ tahun ______ (00-00-2021) sampai dengan tanggal ______ bulan ______ tahun ______
(00-00-2021) dan dapat diperpanjang secara otomatis selama 5 (lima) tahun terhitung dari
tanggal 00-00-2021 sampai 00-00-2021, (“Jangka Waktu Perjanjian”).
2. Selama masa perjanjian kerja sama dengan pihak PT. JLI (Pihak Ke IV) tidak diperkenankan
memindah tangankan pengelolahan gudang kepada pihak lain.
3. Perpanjangan Jangka Waktu Perjanjian yang dilakukan sebagaimana yang dimaksud ayat 1 di
atas, dapat diperpanjang kembali sesuai kesepakatan yang dibuat kemudian oleh Para Pihak.
PASAL 4
KEPEMILIKAN
Selama dan setelah jangka waktu Perjanjian, status kepemilikan data pergudangan, data anggota
jaringan, sebagaimana dimaksud Perjanjian ini adalah tetap milik PUSKUD ______ dan KUD
____, tidak diperbolehkan mengunakan atau menyebarkan data tersebut dan wajib menyerahkan
seluruh data tersebut kepada INDUK KUD saat jangka waktu Perjanjian berakhir.
PASAL 5
KORESPONDENSI
1. Setiap pemberitahuan atau komunikasi lainnya yang diberikan atau dibuat berdasarkan
Perjanjian ini wajib dilakukan secara tertulis atau dikirim kepada Pihak yang bersangkutan pada
alamat atau nomor faksimili yang diuraikan di bawah (atau alamat atau nomor faksimili lain yang
dimiliki Pihak penerima dengan pemberitahuan tertulis 7 (tujuh) hari kerja sebelumnya kepada
Pihak lainnya), termasuk namun tidak terbatas pada pemberitahuan perubahan alamat Para
Pihak:
INDUK KUD
PUSKUD _________
Alamat : ___________
Telepon : ___________
Faksimili : ___________
Up : ___________
HP : ___________
Email : ____________
KUD ________
Alamat : ________________________
Ketua : ________________________
HP : _______________________
Sekretaris : _______________________
HP : _______________________
Faksimili : _______________________
Email : _______________________
2. Dalam hal perubahan alamat yang tercantum pada ayat (1) Pasal ini, Pihak harus
memberitahukan perubahan alamat perubahan kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya
dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah perubahan terjadi. Setiap akibat yang timbul dari
perubahan alamat tidak diketahui oleh Pihak lain, sepenuhnya pada risiko dan tanggung jawab
dari Pihak untuk mengubah alamat yang bersangkutan.
PASAL 6
PENGALIHAN
1. Dalam pelaksanaan Perjanjian ini, Para Pihak tidak boleh membuat keputusan, mengeluarkan
data (mentransfer) atau mengalihkan dalam bentuk dan cara apapun, menjanjikan atau
membuat persetujuan lain dalam ruang lingkup dalam Perjanjian ini kepada pihak lain tanpa
kesepakatan dari Para Pihak;
2. Para Pihak dengan cara apapun tidak diperkenankan mengalihkan tanggung jawab dan
kewajiban sebagaimana yang diatur dalam Perjanjian ini baik sebagian maupun keseluruhan
dari apa yang telah ditentukan dalam Perjanjian ini kepada pihak lain.
PASAL 7
PERNYATAAN DAN JAMINAN
Para Pihak setuju tanpa mengurangi ketentuan dalam Perjanjian ini menyatakan dan menjamin
bahwa:
1. Para Pihak menjamin memiliki semua persetujuan dan ijin terkait kerjasama dalam Perjanjian
ini yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang terkait sebagaimana yang diwajibkan
berdasarkan pada hukum yang berlaku di Republik Indonesia untuk menjalankan Perjanjian ini.
2. Masing-masing Pihak memiliki kekuasaan dan wewenang untuk mengadakan Perjanjian ini
dan untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
3. Perjanjian ini tidak akan bertentangan dengan anggaran dasar masing-masing Pihak.
4. Para Pihak sepakat untuk taat dan menjamin bahwa tidak adanya praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme dalam bentuk apapun antar Para Pihak sebelum, sesaat dan sesudah berjalannya
Perjanjian ini.
5. Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa akan melaksanakan kerjasama sesuai syarat
dan ketentuan yang berlaku dalam Perjanjian ini.
PASAL 8
PENGAKHIRAN
1. Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban Para Pihak dari masing-masing Pihak,
Perjanjian ini dapat berakhir jika ada terjadinya hal-hal sebagai berikut:
a. Salah satu Pihak tidak memenuhi dan/ atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan
yang diatur dalam Perjanjian ini dan Pihak lainnya telah mengirimkan pemberitahuan
mengenai pelanggaran tersebut kepada Pihak yang melanggar dan mengajukan
permintaan untuk segera memperbaiki pelanggaran tersebut dalam jangka waktu tidak lebih
dari 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal pemberitahuan pelanggaran, namun Pihak yang
melakukan pelanggaran tersebut gagal dan tidak mampu untuk memperbaiki pelanggaran
dalam jangka waktu tersebut;
b. Salah satu Pihak oleh keputusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, telah
dinyatakan bangkrut atau pailit sehingga tidak dimungkinkan untuk melanjutkan Perjanjian
ini;
2. Dengan diakhirinya Perjanjian berdasarkan ketentuan Ayat (1) Pasal ini, Para Pihak sepakat
untuk mengesampingkan ketentuan pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata Indonesia sejauh ketentuan tersebut mensyaratkan penetapan dari pengadilan
sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian ini.
PASAL 9
KERAHASIAAN
1. Sekalipun Perjanjian ini berakhir ataupun diakhiri sebelum Jangka Waktu Perjanjian berakhir
sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini, Para Pihak untuk jangka waktu yang tidak terbatas
berkewajiban memperlakukan seluruh data, dokumen dan informasi yang berkaitan dengan
bahan, cara, formula dan lain-lain yang berkaitan dengan Kerjasama sebagai rahasia
(”Informasi Rahasia”) serta wajib menjamin agar pegawai-pegawainya, pekerja-pekerjanya
maupun pihak-pihak tertentu yang bekerja untuknya tidak menyebarkan atau melakukan
tindakan lain yang mengakibatkan Informasi Rahasia dimaksud diketahui oleh pihak ketiga,
serta wajib menjamin bahwa seluruh Informasi Rahasia tidak diketahui oleh pihak manapun;
PASAL 10
FORCE MAJURE
1. Salah satu Pihak tidak bertanggung jawab kepada Pihak lainnya dalam hal terjadi
keterlambatan atas pelaksanaan kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian ini sebagai akibat
langsung dari Force Majeure, yaitu keadaan-keadaan yang terjadi diluar kekuasaan salah satu
Pihak seperti gempa bumi, gangguan utilitas, angin topan, tanah longsor, kebakaran, banjir,
letusan gunung berapi, wabah penyakit, tindakan pemerintah dalam bidang moneter, tindakan
pengambilalihan atau perampasan oleh Negara, pemberontakan, demonstrasi dan huru hara,
perang, dan keadaan-keadaan lain yang sejenis.
2. Dalam hal terjadi Force Majeure, Pihak yang terkena dampak secara langsung dari keadaan
Force Majeure wajib untuk segera memberitahukan kepada Pihak lainnya dengan
pemberitahuan tertulis dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak terjadinya keadaan Force Majeure.
3. Dalam hal sejak pemberitahuan Force Majeure tersebut disetujui oleh Pihak lainnya, namun
Pihak yang telah memberitahukan tersebut tetap tidak dapat melaksanakan kewajibannya
dalam 14 (empat belas) hari kerja, maka Pihak yang berkepentingan dapat mengakhiri
Perjanjian ini sebagaimana disebut dalam Pasal 9 Perjanjian ini.
PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN DOMISILI HUKUM
1. Perjanjian ini beserta seluruh hak dan kewajiban Para Pihak didalamnya tunduk dan
ditafsirkan sesuai dengan dan berdasarkan ketentuan hukum Negara Republik Indonesia.
2. Apabila terjadi perselisihan antara Para Pihak yang berkaitan dengan Perjanjian ini termasuk
namun tidak terbatas kepada perselisihan yang timbul dari penafsiran Perjanjian, maka Para
Pihak sepakat untuk berusaha menyelesaikan perselisihan tersebut secara musyawarah untuk
mencapai mufakat;
3. Apabila penyelesaian perselisihan pada ayat 2 Pasal ini tidak dapat diselesaikan dalam jangka
waktu 14 (empat belas) hari kerja oleh Para Pihak maka Para Pihak sepakat bahwa
perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan;
4. Para Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum yang umum dan tetap pada Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri _______________.
PASAL 12
KETERPISAHAN
1. Dalam hal suatu ketentuan yang terdapat dalam Perjanjian ini dinyatakan tidak sah atau tidak
dapat diberlakukan secara hukum baik secara keseluruhan maupun sebagian, maka
ketidaksahan atau ketidakberlakuan tersebut hanya berkaitan pada ketentuan itu atau
sebagian dari padanya saja. Sedangkan ketentuan lainnya dari Perjanjian ini akan tetap
berlaku dan mempunyai kekuatan hukum secara penuh;
2. Para Pihak selanjutnya setuju bahwa terhadap ketentuan yang tidak sah atau tidak dapat
diberlakukan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini akan diganti atau diubah dengan
ketentuan yang sah menurut hukum melalui perubahan Perjanjian yang di sepakati oleh Para
Pihak secara tertulis dan ditandatangani oleh masing-masing wakil Para Pihak yang
berwenang menurut anggaran dasar Para Pihak.
PASAL 13
KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
1. Dalam melaksanakan Perjanjian ini Para Pihak wajib untuk mentaati ketentuan perundang-
undangan atau peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang yang
berkaitan dengan Perjanjian;
3. Setiap perubahan terhadap Perjanjian ini akan dilaksanakan secara tertulis dan ditandatangani
Para Pihak yang akan dituangkan dalam addendum serta merupakan satu kesatuan dan
menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
4. Perjanjian ini merupakan perjanjian satu-satunya yang dibuat dan mengikat diantara Para
Pihak, oleh karenanya seluruh pembicaraan dan kesepakatan baik tertulis maupun tidak
tertulis yang ada sebelumnya dengan adanya Perjanjian ini menjadi batal dan tidak berlaku
lagi.
PASAL 14
PENUTUP
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari dan tanggal tersebut
pada awal Perjanjian ini, dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK KETIGA,
KUD ________
_______________
Ketua
_______________
Sekretaris